Anda di halaman 1dari 118

LOGO

Oleh: Any Herawati,


M.Pd.

Matematika-wajib Kelas XI MIA/ IIS


MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN
FUNGSI INVERS

3.2 Memahami konsep fungsi dan menerapkan


operasi aljabar (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian)
KOMPETENSI pada fungsi
DASAR
3.3 Menganalisis konsep dan sifat suatu fungsi
dan melakukan manipulasi aljabar dalam
menentukan invers fungsi dan fungsi invers.
3.4 Memahami dan menganalisis sifat suatu
fungsi sebagai hasil operasi dua atau
lebih fungsi yang lain.
KOMPETENSI
DASAR 3.5 Memahami konsep komposisi fungsi
dengan menggunakan konteks sehari-hari
dan menerapkannya.

4.2 Mengolah data masalah nyata dengan


menerapkan aturan operasi dua fungsi atau lebih
dan menafsirkan nilai variabel yang digunakan
untuk memecahkan masalah.

4.3 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan


model matematika dalam memecahkan masalah
KOMPETENSI
nyata terkait fungsi invers dan invers fungsi.
DASAR

4.4 Merancang dan mengajukan masalah dunia nyata


yang berkaitan dengan komposisi fungsi dan
menerapkan berbagai aturan dalam
menyelesaikannya.
MATERI YANG DIPELAJARI
Pengertian Relasi dan Fungsi

Sifat-sifat fungsi

Aljabar fungsi

Macam-macam fungsi khusus

Fungsi komposisi

Fungsi invers

Fungsi invers dari fungsi komposisi


PRODUK CARTESIUS

Jika A dan B masing-masing menyatakan


himpunan yang tidak kosong, maka produk
Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan
semua pasangan terurut (x,y) dengan x  A
dan , y  B ditulis

A  B  {(x, y) x  A dan y  B}
Misalkan A  {a, b, c} dan B  {1,2} maka:

A  B  {(a,1), (a,2), (b,1), (b,2), (c,1), (c,2)}

B  A  {(1, a), (1, b), (1, c), (2, a), (2, b), (2, c)}
Relasi
 Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari
A  B.
 Notasi: R  (A  B).

 a R b adalah notasi untuk (a, b)  R, yang artinya a dihubungkan


dengan b oleh R
 a R b adalah notasi untuk (a, b)  R, yang artinya a tidak
dihubungkan oleh b oleh relasi R.
 Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B
disebut daerah hasil (range) dari R.
Fungsi
 Misalkan A dan B himpunan.
Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap
elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di
dalam B.

Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan


f:AB
yang artinya f memetakan A ke B.

 A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah


hasil (codomain) dari f.

 Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.

 Kita menuliskan f(a) = b jika elemen a di dalam A


dihubungkan dengan elemen b di dalam B.
 Jika f(a) = b, maka b dinamakan bayangan (image) dari a
dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.

 Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f disebut jelajah


(range) dari f. Perhatikan bahwa jelajah dari f adalah
himpunan bagian (mungkin proper subset) dari B.

A B

a b
Fungsi adalah relasi yang khusus:
1. Tiap elemen di dalam himpunan A harus digunakan oleh
prosedur atau kaidah yang mendefinisikan f.

2. Frasa “dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B”


berarti bahwa jika (a, b)  f dan (a, c)  f, maka b = c.
Materi
Notasi Fungsi
Suatu fungsi atau pemetaan
umumnya dinotasikan dengan
huruf kecil.
Misal, f adalah fungsi dari A ke B
ditulis f: A → B
A disebut domain
B disebut kodomain
Materi
Range atau Daerah Hasil
Jika f memetakan
x  A ke y  B
dikatakan y adalah peta dari x
ditulis f: x → y atau y = f(x).
Himpunan y  B
yang merupakan peta dari x  A
disebut range atau daerah hasil
Materi
contoh 1
Perhatikan gambar pemetaan
1 f:A→B
a 2 domain adalah
b 3 A = {a, b, c, d}
c 4 kodomain adalah
d 5 B = {1, 2, 3, 4, 5}
A B range adalah
R = {2, 3, 4, 5}
Vertical Line Test: Suatu relasi adalah fungsi jika suatu
garis vertikal digambar melalui grafik tersebut berpotongan
hanya di satu titik.

Contoh: manakah dari kedua grafik tersebut


yang merupakan fungsi?
Berpotongan
di dua titik
Berpotongan hanya di satu titik

Grafik tersebut Grafik tersebut


adalah fungsi bukan fungsi
a)
Apakah diagram berikut
merupakan fungsi atau bukan?
A B
1 a Gambar 1 bukan fungsi karena
2 b ada anggota A yang tidak
3 c memiliki pasangan di B
4 d

Gambar 1

A B
1 a
2 b Gambar 2 adalah fungsi karena
3 c setiap anggota A memiliki
4 d pasangan tepat satu di B
Gambar 2
LANJUTAN
A B
Gambar 3 bukan fungsi karena ada
1 a
2 b anggota A yang tidak memiliki
3 c pasangan di B dan ada anggota A
4 d memiliki pasangan lebih dari satu
Gambar 3

A B
1 a Gambar 4 bukan fungsi ada anggota
2 b A memiliki pasangan lebih dari satu
c
3 di B
4 d
Gambar 4
LANJUTAN
A B
1 a Gambar 5 bukan fungsi, karena ada
2 b anggota A memiliki pasangan lebih
3 c dari satu di B
4 d
Gambar 5

A B
1 a Gambar 6 adalah fungsi karena
2 b setiap anggota A memiliki pasangan
3 c
4 d tepat satu di B
Gambar 6
SIFAT – SIFAT
FUNGSI ITU APA
SAJA YA ??
a. Fungsi Injektif (Fungsi satu-satu)
adalah fungsi yang setiap elemen yang berbeda pada
daerah asal dipetakan dengan elemen yang berbeda pada
daerah kawan atau didefinisikan “untuk setiap a 1, a2 ε A
dan a1≠ a2 berlaku f(a1) ≠ f(a2)

Contoh Diagram
Fungsi Injektif
Terminology
F adalah fungsi satu-satu (atau Injektif) jika dan
hanya jika x1,x2 X , F(x1) = F(x2)  x1=x2
atau x1,x2 X x1≠x2  F(x1) ≠ F(x2)

F bukan fungsi satu-satu jika dan hanya jika


 x1,x2X, (F(x1) = F(x2))  (x1 ≠ x2)
Teorema: Horizontal Line Test

Jika garis horizontal memotong


grafik fungsi f hanya di satu titik,
maka f adalah fungsi satu-satu
(injektif).
Gunakan sketsa grafik untuk
menentukan apakah fungsi
adalah fungsi satu-satu (injektif)

Bukan fungsi
injektif
Gunakan sketsa grafik untuk menunjukkan
fungsi adalah fungsi injektif.

Fungsi injektif
b. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto atau Fungsi Kepada)
adalah fungsi yang daerah hasilnya sama dengan daerah
kawan. Jika suatu fungsi dengan daerah hasil merupakan
himpunan bagian murni dari himpunan B, maka disebut
fungsi into atau fungsi kedalam.

Contoh Diagram Contoh Diagram


Fungsi Onto Fungsi Into

f f
A B
A B
1 a
1 b
a 2
2 c
b 3
3 d
c
d 4
4 e
Terminology
F adalah fungsi Onto (atau Surjektif) jika dan
hanya jika
y Y xX, F(x) = y

F adalah fungsi Into jika dan hanya jika


yY x X, F(x)  y
c. Fungsi Bijektif
adalah fungsi yang bersifat injektif sekaligus bersifat
surjektif, biasa dinamakan korespondensi satu-satu

f
Contoh Diagram A B
Fungsi Bijektif
1 a
2 b
3 c
d
A B
RANGKUMAN
SIFAT FUNGSI

Surjektif Into Injektif Bijektif


(kepada) (ke dalam) (satu-satu) (pasangan)

Tiap elemen di B Ada elemen di B Tiap elemen di B Tiap elemen di B


punya yg tidak punya punya pasangan berpasangan
pasangan di A pasangan di A tepat satu di A satu-satu dgn A

a e a e a e a e
b
b f b f f b f
c
c c g g c g
i
LATIHAN
Diketahui himpunan A = {a, b, c, d, e}, B = {0, 2,
4, 6} yang didefinisikan oleh f : A → B.
Manakah yang merupakan fungsi surjektif?
a. {(a,0), (b,0), (c,2), (d,4), (e,6)}
b. {(a,0), (b,0), (c,0), (d,2), (e,4)}
c. {(a,0), (b,2), (c,4), (d,6), (e,6)}
d. {(a,2), (b,2), (c,2), (d,4), (e,6)}
PENYELESAIAN
a. b.
a
a 0 0
b
b 2 2
c
c 4 4
d
d 6 6
e
e
Surjektif Into
c. d.
a
a 0
0 b
b 2
2 c
c 4
4 d
d 6
6 e
e

Surjektif Into
Manakah yang merupakan fungsi, fungsi
injektif, surjektif atau pun bijektif ?
y y y
y

4 4 4
4

2 2 2
2

x x – 4 – 2 2 4 x
– 4 – 2 2 4 – 4 – 2 2 4 – 4 – 2 2 4 x
– 2 – 2 – 2
– 2

– 4 – 4 – 4
– 4

y
2 y y y

4 4 4

2 2 2

– 4 – 2 2 4 x
– 4 – 2 2 4 x – 4 – 2 2 4 x – 4 – 2 2 4 x
– 2 – 2 – 2

– 2 – 4 – 4 – 4

y
y y y
4
4 4 4
2
2 2 2
– 4 – 2 2 4 x
– 2 – 4 – 2 2 4 x x – 2 x
– 2 2 2
– 2 – 2 – 2
– 4
– 4 – 4 – 4
MENENTUKAN DOMAIN ALAMI

NO BENTUK SYARAT TERDEFINISI

1 y f (x) f ( x)  0

1
2 y f ( x)  0
f ( x)

3 y
1
f ( x)  0
f ( x)

Selain 3 bentuk di atas, D f  { x | x  R}


CONTOH 1

Tentukan DOMAIN ALAMI dari


1
1. y  x  5 2. y 
x7
Syarat terdefinisi : Syarat terdefinisi :

x5 0 x7  0
x  5 x7
Jadi, Domain Alami :
Jadi, Domain Alami :

DA  {x | x  5} DA  {x | x  7}
CONTOH 2: TENTUKAN DOMAIN ALAMI

1
3. y  x  9 2
4. y 
x2  x  6
Syarat terdefinisi :
Syarat terdefinisi :
x2  9  0 x2  x  6  0
( x  3)(x  3)  0 ( x  2)(x  3)  0
+ - + + - +

-3 3 -2 3
Jadi, Domain Alami : Jadi, Domain Alami :

DA  {x | x  3 atau x  3} DA  {x | x  2 atau x  3}
LATIHAN
Tentukan DOMAIN ALAMI dari masing-masing
fungsi berikut:
1. y  x  2 6. y  3  x

2. y  2 x  1 7. y  4  2 x
1 1
3. y  8. y 
x3 2 x
1 1
4. y  9. y 
2x  6 3x  4
5. y  x  4
2
10. y  x  3x  2
2
ALJABAR FUNGSI
Definisi:

Misalkan fungsi f(x) dan fungsi g(x) masing-masing dengan daerah asal Df dan Dg
maka:
jumlah fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f + g)(x) = f(x) + g(x) dengan daerah
asal Df + g = D f  Dg ,
 selisih fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f  g)(x) = f(x)  g(x) dengan daerah
asal Df  g = Df  Dg ,
 perkalian fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f  g)(x) = f(x)  g(x) dengan daerah
asal Df  g = D f  D g ,
f f(x)
 pembagian fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (x) =
g g(x)
dengan daerah asal Dg-f = Df  Dg dan g(x)  0.
CONTOH

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1
Tentukan nilai fungsi-fungsi berikut, kemudian
tentukan domain alaminya.
a.(f + g) (x)
b.(f – g) (x)
c.(f x g) (x)
d.(f/g)(x)
e.f3 (x)
PEMBAHASAN

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1

a.(f + g) (x) = 2 x  10  2x  1
Domain asal alami Df+g = {x|x ≥ ½, x ε R}
PEMBAHASAN

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1

b. (f – g) (x) = 2 x  10  2x  1
Domain asal alami Df-g = {x|x ≥ ½, x ε R}
PEMBAHASAN

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1

c. (f x g) (x) = 2 x  10  2 x  1

Domain asal alami Dfxg = {x|x ≥ ½, x ε R}


PEMBAHASAN

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1

d. (f/g) (x) =
2 x  10 
2x  1
Domain asal alami Df/g = {x|x > ½, x ε R}
PEMBAHASAN

Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan


rumus f (x) = 2x – 10 dan g  x   2 x  1

e. f3 (x) = 2 x  10   8 x 3  160 x 2  800 x  1000


3

Domain asal alami Df³ = {x|x ε R}


FUNGSI KONSTAN

 Notasinya : f(x) = k
 Apabila terdapat fungsi f : AB, Fungsi f disebut fungsi
konstan jika setiap anggota A dipetakan ke satu anggota
B yang sama
 Misalkan : f(x) = 2 dan x bil real
 Grafik fungsi ini berupa garis lurus sejajar sumbu x
FUNGSI IDENTITAS
F(x) = x
Contoh f(x) = 1
FUNGSI LINIER
 Notasinya : f(x) = mx+n
 Grafik fungsi ini berupa garis lurus dengan gradien m
dan melalui titik (0,n)
GRAFIK FUNGSI LINEAR
Diketahui :
f(x) = x+1 dimana domain dan kodomain berupa bil real
Menuliskan fungsi dalam tabel

Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius


GRAFIK FUNGSI LINEAR
Diketahui :
f(x) = 2x dimana domain dan kodomain berupa bil riil
Menuliskan fungsi dalam tabel

Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius


LATIHAN SOAL
Diketahui :
1. f(x) = 2x-1
2. f(x) = -2x - 2
dimana domain { x | -3 ≤ x ≤ 3, x R }
Ditanya :
1. Tuliskan fungsi dalam bentuk tabel
2. Tuliskan fungsi dalam grafik kartesius
FUNGSI KUADRAT
GRAFIK FUNGSI KUADRAT
Diketahui :
f(x) = 2x² dimana domain dan kodomain berupa bil riil

Menuliskan fungsi dalam tabel


x -2 -1 0 1 2
f(x) 8 2 0 2 8

Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius :


FUNGSI KUBIK
Fungsi kubik: .
f ( x)  a3 x 3  a2 x 2  a1 x  a0 , a3  0
FUNGSI PECAH
FUNGSI IRASIONAL
FUNGSI EKSPONEN
2. y = 2 + 4 x–1

Grafik y = 2x–1 bisa di gambar dulu lalu sumbu x


di geser vertikal ke bawah 4 satuan untuk
1. y = 2x mendapatkan grafik y = 2x–1 + 4
x -2 -1 0 1 2
y 1/4 1/2 1 2 4 x -2 -1 0 1 2
2x–1 1/8 1/4 1/2 1 2
Nilai dari 2x tidak mungkin nol atau
negatif. Artinya 2x > 0.

4,5 ½
FUNGSI FLOOR DAN FUNGSI CEILING

1. Fungsi floor (floor = lantai) : f(x) =  x 

x
 x = menyatakan bilangan bulat terkecil yang lebih besar dari x
2. Fungsi ceiling (ceiling = langit-langit) : f(x) =  x 
 x  = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari x

x
Fungsi Genap dan Ganjil

Fungsi, y = f(x) dikatakan:


Genap, jika f(-x)=f(x)
Ganjil, jika f(-x) = - f(x)

Contoh:
Fungsi Genap
Grafik fungsi genap y = f(x) simetris terhadap sumbu y
Fungsi Genap dan Ganjil
Fungsi Ganjil
Grafik fungsi ganjil y = f(x) simetris
terhadap titik asal.
Fungsi Invers dan Invers Fungsi
Jika ada fungsi g sedemikian hingga
f a = g(b) maka fungsi f mempunyai
fungsi invers. f -1(x) = g(x).
a b
g

Invers suatu fungsi hasilnya tidak selalu merupakan fungsi.


Jika merupakan fungsi maka invers fungsi tersebut disebut
FUNGSI INVERS.
FUNGSI INVERS
Suatu fungsi f : A → B mempunyai fungsi invers
f-1 : B → A,jika dan hanya jika merupakan fungsi
bijektif ( berkorespondensi satu-satu)

A B B A

a. .1 1. .a
b. .2 2. .b
c. .3 3. .c
d. .4 4. .d
INVERS FUNGSI
 Misalkan f : A → B fungsi bijektif. Invers fungsi f adalah fungsi yang
mengawankan setiap elemen pada B dengan tepat satu elemen
pada A. Invers fungsi f dinyatakan dengan f -1 dimana
f -1 : B → A. dengan kata lain,
y = f(x) ↔ x = f -1 (y)

f(a)

f -1(b)=a b=f(a)

A f -1(b)
B

 Fungsi yang mempunyai invers disebut invertibel.


CONTOH
Diketahui fungsi ƒ sebagai berikut:
A B
a. .1
b. .2
c. .3

Ditanyakan:
1. Apakah ƒ-1 ada? Mengapa?
2. Carilah (ƒ-1○ƒ)(a), dan (ƒ-1○ƒ)(b)
3. Apakah ƒ-1○ƒ = I?Mengapa?
1. CONTOH: Misalkan f fungsi dari {a, b, c} ke {1, 2, 3}
dengan aturan f(a)=2, f(b)=3 dan f(c)=1. Apakah f
invertibel. Jika ya, tentukan inversnya.
PENYELESAIAN: fungsi f bijeksi sehingga ia invertibel
dengan f -1(1)=c, f -1(3)=b dan f -1(2)=a.

2. CONTOH: Misalkan f fungsi dari Z ke Z dengan f(x) = x2.


Apakah f invertibel.
PENYELESAIAN: Karena fungsi tidak injektif maupun
bijektif
maka ia tidak invertibel. Jadi inversnya tidak ada.
Contoh
2x +1 1
Selidiki apakah g(x) = merupakan fungsi invers bagi f(x) = .
x x2

Jawab
1 2 + x 1
2 x2 +1
1 x2
(g f)(x)
 = g(f(x)) = g = = = x = I(x)
x2 1 1
x2 x2

1 1
(f g)(x) = f (g(x)) = g 2x +1= = = x = I(x)
 x 2x +1 2x +1  2 x
x
2 x

(g f)(x) = (f g)(x) = x = I(x), maka g(x) = 2x +1 adalah fungsi invers dari


  x

1
f(x) =
x2
Menentukan Rumus Fungsi
Invers
1. Ubahlah persamaan y = f(x) dalam bentuk x sebagai
fungsi y.
2. Bentuk x sebagai fungsi y pada langkah 1 dinamai dengan
f-1(y).
3. Gantilah y pada f-1(y) dengan x untuk mendapatkan f-1(x)
f-1(x) adalah rumus fungsi invers dari fungsi f(x).
Contoh
Tentukan fungsi invers dari f(x) = 3x + 6

Jawab
1
y = f(x) = 3x + 6, maka x= 3
(y  6)

1
x = f 1(y) = g(y) = 3
(y  6)

1
y = f 1(x) = g(x) = 3
(y  6)

1
f 1(x) = g(x) = 3 (x  6).

Catatan:
Untuk memeriksa kebanaran bahwa f  1(x) yang diperoleh adalah fungsi invers
dari f(x), maka cukup ditunjukkan bahwa (f  f)(x) = (f  f  1)(x) = x = I(x).
Grafik fungsi invers

Tidak semua fungsi memiliki invers. Ada juga


fungsi yang dapat memiliki invers jika
terpenuhi syarat tertentu.
Grafik fungsi invers dapat digambarkan
dengan cara :
a.dengan menentukan fungsi inversnya
terlebih dahulu,
b.melalui pencerminan terhadap fungsi
identitas I(x) = x, cara ini didasarkan pada sifat
fungsi identitas yang memiliki invers tetap.
Contoh
Gambarlah grafik fungsi f ( x)  x  1
2

Pembahasan
Untuk semua nilai x, fungsi ini tidak memiliki
invers, maka diberikan syarat dengan domain

D f  x 0  x, x  R
yang terbatas :
4 

2 

1 2
Fungsi invers untuk domain ini memenuhi :
y  x2 1
y  x2 1
x y 1 4 
berarti :
f 1 ( x)  x  1 y  x 1
2  
 
1 2 4
FUNGSI KOMPOSISI

Pengertian Fungsi Komposisi

Fungsi g memetakan x menjadi g(x), kemudian fungsi f mengolah g(x)


menjadi f(g(x)). Fungsi f(g(x)) ini adalah komposisi fungsi g dan fungsi f
disebut sebagai fungsi komposisi yang dilambangkan oleh (f  g)(x)
dengan (f  g)(x) = f(g(x)).

x mesin l g(x) mesin ll f(g(x))


Definisi:
Misalkan diketahui fungsi-fungsi:
g : A  B ditentukan dengan rumus g(x)
f : B  C ditentukan dengan rumus f(x)
maka komposisi dari fungsi g dan fungsi f ditentukan oleh
rumus fungsi komposisi

(f g)(x) = f(g(x))
Catatan:
Fungsi komposisi atau fungsi majemuk (f  g)(x) = f(g(x))
seringkali juga disebut sebagai “fungsi bersusun” atau
“fungsi dari fungsi”.
lebih jelasnya…..
x
misal :
mesin fungsi f adalah f : x  2x – 4
Mesin f mesin fungsi g adalah g : x  x2 + 1
Jika nilai x = 3 maka :
mesin f akan memproses 3 sebagai f : 3  2(3) – 4 = 2
mesin g akan memproses 2 sebagai g : 2  22 + 1 = 5
f(x)
Proses 2 mesin dapat diringkas menjadi proses satu mesin
sebagai berikut :
Mesin g (g ○ f)(x) = g(f(x)) = g(2x–4) = (2x–4)2+1 = 4x2–16x+17, maka
(g ○ f)(2) = g(f(3)) = 4.(3)2 – 16(3) + 17 = 5

Hal yang sama berlaku untuk lebih dari dua mesin.


g(f(x)) Perhatikan bahwa urutan proses mesin diperhatikan, artinya
tidak komutatif.

f○g≠ g○f
Definisi:
Misalkan diketahui fungsi-fungsi:
f : A  B ditentukan dengan rumus f(x)
g : B  C ditentukan dengan rumus g(x)
maka komposisi dari fungsi g dan fungsi f ditentukan oleh
rumus fungsi komposisi
(g  f)(x) = g(f(x))
Catatan:
1. Nilai fungsi komposisi (f  g)(x) dan (g  f)(x) untuk x = a
ditentukan dengan aturan
• (f  g)(a) = f(g(a))
• (g  f)(a) = g(f(a))
2. Fungsi komposisi (f  g)(x) dan (g  f)(x) disebut fungsi
komposisi diri, yaitu fungsi komposisi yang disusun
dari dua buah fungsi yang sama.
KOMPOSISI FUNGSI
 Misalkan g: A  B dan f: B  C. Komposisi fungsi f
dan g, dinotasikan f ◦ g adalah fungsi f ◦ g: A  C
dengan (f ◦ g)(x) = f(g(x)).
 Bila f: A  B dan g: D  E maka fungsi komposisi
f ◦ g terdefinisi hanya bila f(A)⊂ D.

g f

A B C

f◦g
KOMPOSISI FUNGSI

A B C
f g
x y z

x  A dipetakan oleh f ke y  B
ditulis f : x → y atau y = f(x)
y  B dipetakan oleh g ke z  C
ditulis g : y → z atau z = g(y)
atau z = g(f(x))
KOMPOSISI FUNGSI

A B C
f g
x y z

gof

maka fungsi yang memetakan


x  A ke z  C
adalah komposisi fungsi f dan g
ditulis (g o f)(x) = g(f(x))
contoh 1

Ditentukan g(f(x)) = f(g(x)).


Jika f(x) = 2x + p dan
g(x) = 3x + 120
maka nilai p = … .
Jawab:
f(x) = 2x + p dan g(x) = 3x + 120
g(f(x)) = f(g(x))
g(2x+ p) = f(3x + 120)
3(2x + p) + 120 = 2(3x + 120) + p
6x + 3p + 120 = 6x + 240 + p
3p – p = 240 – 120
2p = 120  p = 60
Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
Tidak komutatif

Komposisi fungsi tidak bersifat komutatif


f : A→ B dan g : B→ C, maka fog ≠ gof
CONTOH SOAL
Diketahui: ƒ(x)=2x + 1 dan g(x)=x2-3. Periksalah
apakah (g○ƒ)(x)=(ƒ○g)(x)

Jawab:
(g○ƒ)(x) =g(ƒ(x) (ƒ○g) (x) = ƒ(g(x))
=g(2x+1) = ƒ (x2-3)
=(2x+1)2-3 =2(x2-3) + 1
=4x2 +4x – 2 = 2x2 – 6 + 1
Dari contoh di atas ditunjukkan bahwa = 2x 2 – 5

(g○ƒ) ≠ (ƒ○g) (x)


Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
Assosiatif

Komposisi Fungsi bersifat asosiatif,yaitu


jika f : A → B dan
g : B → C, dan
h :C → D,
maka h ○(g○f)=(h○g)○f
CONTOH
Fungsi ƒ,g,dan h didefinisikan sebagai berikut :
ƒ (x) =x + 2,
g (x) =3x, dan
h (x)=x.
Tentukan :h○(g○ƒ) dan (h○g)○ƒ (x)
PENYELESAIAN

(g○ƒ) (x) =g(ƒ(x))


=g(x + 2)
=3(x +2)
=3x + 6
h ○(g○ƒ) (x) =h(3x + 6)
=(3x + 6)2
=9x2 + 36x +36 ….1)
LANJUTAN …
(h ○ g) (x) = h(g(x))
= h(3x)
=(3x)2
=9x2
(h○g)○ƒ (x) =(h ○ g)(ƒ(x))
=(h ○ g)(x +2)
=9(x + 2)2
=9(x2 +4x+4)
=9x2 +36x +36 ….2)

Dari persamaan 1) dan 2) disimpulkan bahwa:


h○(g○ƒ) (x) = ((h○g)○ƒ) (x)
Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
Sifat Identitas
Jika I (x)=x, dan f (x) adalah suatu fungsi,
maka I ○f = f○I = f

Contoh :
Diketahui :I(x) = x dan f(x) = x2 + 1. Carilah:
a. (I ○f)(x)
b.(f○I) (x)
c. Kesimpulan apakah yang dapat kamu
kemukakan?
PENYELESAIAN

a. (I○f)(x) =I(f(x)
=I(x2 + 1)
= x2 + 1
b. (f○I)(x) =f(I(x))
=f(x)
=x2 + 1
c. I○f = f○I = f untuk setiap f
Perhatikan diagram berikut:
Domain dari g
Range dari g Range dari f

x
g(x) Domain dari f

x g(x)
f(g(x))

g f Range dari f(g)

f(g)
Syarat fungsi f dan g dapat
dikomposisikan

untuk fog
 R g  Df ≠ { }
 D(fog)  Dg
 R(fog)  Rf
Next …

untuk gof
 R f  Dg ≠ { }
 D(gof)  Df
 R(gof)  Rg
Contoh
Misalkan fungsi f: R R dan g : R R
di tentukan dengan aturan:
f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x,
Tentukan : a. (fog)(x)
b. (gof)(x)
Penyelesaian
a. Jika di tentukan f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x ,
Maka dengan rumus (fog)(x) = f(g(x)) didapat
(fog)(x) = f(g(x))
=f ( )
=f ( 2x )
=3. -1
(fog)(x) = 6x - 1
.
Jawab:

b. Jika di tentukan f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x ,


Maka dengan rumus (gof)(x) = g(f(x)) didapat
a. (gof)(x) = g(f(x))
=g ( )
=g ( 3x – 1 )
= 2 .( )
(gof)(x) = 6x - 2
.
Menentukan Fungsi Jika Fungsi Komposisi
dan Sebuah Fungsi Lain Diketahui
DIKETAHUI DAPAT DIKETAHUI DAPAT
DITENTUKAN DITENTUKAN

f (x) dan (f  g)(x) g (x)


(f  g)(x)
f(x) dan g(x) atau f (x) dan (g  f)(x) g (x)
(g  f)(x) g (x) dan (f g)(x) f (x)
g(x) dan (g  f)(x) f (x)

Contoh
Fungsi komposisi (f g)(x) = 2x +3 dan fungsi f(x) = 4x – 1.
Jawab
f (g(x) = (f g)(x)
 4  g(x) – 1 = 2x + 3 sebab f(x) = 4x – 1
 4  g(x) = 2x + 4
 g(x) = 2x + 4 = 1 x + 1

4 2
Contoh
Misalkan fungsi Komposisi (fog)(x)= 4x - 5
dan f(x) = 2x + 1,
Carilah fungsi g(x)
PENYELESAIAN
Fungsi komposisi (fog)(x) = 4x - 5 dan f(x) = 2x + 1,
Maka dengan rumus (fog)(x) = f(g(x)) didapat

= 4x - 5
f( g(x) ) = 4x - 5
2 + 1 = 4x - 5
2 g(x) + 1 = 4x – 5 -

2 g(x) = 4x - 6

g(x) = 4x - 6

g(x) = 2x - 3
Contoh soal:
Misalkan fungsi Komposisi (fog)(x)= 4 - 2x
dan g(x) = 6x + 1,
Carilah fungsi f(x)
PENYELESAIAN
(f o g)(x) = 4 – 2x dan g(x) = 6x + 1
(f o g)(x) = 4 – 2x
↔ f(g(x)) = -2x + 4
↔ f(6x + 1) = -2x + 4
↔ f(6x + 1) = (-⅓(6x + 1) + ⅓) + 4
↔ f(6x + 1) = - ⅓(6x + 1) + 4⅓
karena f(6x + 1) = - ⅓(6x + 1) + 4⅓ maka
f(x) = - ⅓x + 4⅓
Jadi, fungsi f(x) =- ⅓x + 4⅓
CONTOH
Diketahui fungsi
(f o g)(x) = x2 – 6x + 3 dan g(x) = x - 1.
Tentukan fungsi f(x)
PENYELESAIAN
(f o g)(x) = x2 – 6x + 3 dan f(x) = x – 1
(f o g)(x) = x2 – 6x + 3
↔ f(x - 1) = x2 – 6x + 3
Untuk menentukan fungsi f(x) ada
dua cara
Cara 1
Dari relasi f(x - 1) = x2 – 6x + 3
Ruas kiri dapat diubah menjadi
f(x - 1) = {(x – 1)2 – 2x - 1} – 6x + 3
↔ f(x - 1) = (x – 1)2 – 4x + 2
↔ f(x - 1) = (x – 1)2 – {4(x – 1) + 4} + 2
↔ f(x - 1) = (x – 1)2 – 4(x – 1) – 2
Karena f(x - 1) = (x – 1)2 – 4(x – 1) – 2 maka
f(x) = x2 – 4x - 2
Sehingga, f(x) = x2 – 4x - 2
Cara 2
Dari relasi (x - 1) = x2 – 6x + 3
Misalkan p = x – 1 → x = p + 1
Ruas kanan kita ganti variabel x dengan x = p + 1,
diperoleh:
f(p) = (p + 1)2 – 6(p + 1) + 3
↔ f(p) = p2 + 2p + 1– 6p – 6 + 3
↔ f(p) = p2 – 4p - 2
Jadi, f(x) = x2 – 4x - 2
FUNGSI INVERS DARI FUNGSI
KOMPOSISI
g f
Berdasarkan gambar maka (f g) 1
dapat
  
dinyatakan sebagai komposisi dari f  1(x) x y z
(bertindak sebagai pemetaan pertama) dan g 1(x)
(bertindak sebagai pemetaan kedua).
  

Dengan demikian, diperoleh hubungan:


(f g)
(f g)1(x) = (g1 f 1(x)
g 1 f 1

Fungsi invers dari fungsi komposisi ditentukan oleh   


x y z

(g  f)1(x) = (f1 g 1(x)


  

(f g) 1
Invers dari Fungsi Komposisi

(g○ƒ)-1 (x)= (ƒ-1○ g-1)(x)


(ƒ○ g)-1 (x)= (g-1○ ƒ-1)(x)
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa fungsi
1
invers dari komposisi fungsinya yaitu ( g  f ) ( x)
Dapat pula diperoleh dengan cara menentukan
1 1
fungsi komposisi f ( x ) dan g ( x) sehingga
berlaku hubungan :
1 1 1 1
h  (g  f ) (f g )
Contoh
1
Diketahui f ( x)  , x  1 dan g ( x)  x  2
x 1

Tentukan ( g  f ) 1 ( x) .
Pembahasan
1
h( x)  ( g  f )(x) h( x )  ( g  f ) ( x )
 1   2x  3
 g  y
 x 1  x 1
 1  yx  y  2 x  3
 2
 x 1  x( y  2)  y  3
 2x  3 y3
 ,x 1 x
x 1 y2
1 x3
berarti h ( x)  , x  2
x2
Jika ditentukan terlebih dahulu masing – masing f 1
( x)
dan g 1 ( x) didapatkan :
1
f ( x)  g ( x)  x  2
x 1
y 
1 y  x2
x 1 x y2
yx  y  1
y 1 g 1 ( x )  x  2
x
y
1 x 1
f ( x) 
x
LOGO

Don’t forget to review today’s topic at home …

Anda mungkin juga menyukai