Bab 4 Sistem Komputer
Bab 4 Sistem Komputer
REPUBLIK INDONESIA
2021
Informatika untuk SMP Kelas VIII
Penulis: Wahyono dan Heni Pratiwi
ISBN: 78-602-244-682-8
Bab 4
Sistem Komputer
Tujuan Pembelajaran
Pertanyaan Pemantik
Sistem Komputer
Alamat Bilangan
Memori Heksadesimal
Gambar 4.1 Peta Konsep Sistem Komputer
Apersepsi
Saat ini, komputer/ponsel pintar telah banyak digunakan untuk membantu
dalam pengolahan data. Hal itu dapat terjadi karena sistem komputer mampu
mengolah data dalam sebuah mekanisme tertentu, kemudian data tersebut
disimpan dan ditampilkan.
Kata Kunci
Contoh yang populer dari perangkat bagian masukan (input) ialah tetikus
(mouse) dan papan ketik (keyboard). Contoh lainnya seperti microphone untuk
memasukkan suara ke komputer. Ada sensor layar sentuh (touch screen) yang
juga menjadi alat input untuk ponsel pintar (smartphone) atau jam pintar
(smartwatch) yang ditunjukkan pada Gambar 4.3. Contoh perangkat pintar
untuk alat masukan lainnya seperti smartwatch dengan sensor giroskop untuk
menangkap gerakan tangan, atau smart tv yang memiliki sensor inframerah
(infrared) untuk ditangkap remote control.
Ayo, Bermain
Aktivitas Individu
Akitivitas SK-K8-01 Game Online Wordwall
Kalian akan bermain untuk menyelesaikan soal dalam bentuk kuis terkait
fungsi sistem komputer yang disediakan oleh guru kalian dengan mengakses
situs Wordwall.net, yaitu situs yang digunakan untuk interaksi pembelajaran
dalam bentuk kuis.
B. Pengalamatan Memori
Ketika kalian menggunakan komputer, ada kalanya kalian perlu menyimpan
pekerjaan kalian supaya masih bisa dibuka di waktu yang lain. Proses ini biasanya
dilakukan pada perangkat penyimpanan, salah satunya hard disk. Nah, untuk
melakukan penyimpanan data, perlu mekanisme yang disebut pengalamatan
memroy (memory addressing). Komputer sering menampilkan alamat memori
dalam sistem bilangan heksadesimal. Oleh sebab itu, sebelum memahami
mekanisme pengalamatan memori, kalian harus memahami terlebih dahulu
tentang sistem bilangan heksadesimal. Sebaiknya, kalian mempelajari ini setelah
memahami sistem bilangan yang dibahas dalam unit Berpikir Komputasional
buku ini.
1. Sistem Heksadesimal
Sistem heksadesimal menggunakan 16 macam simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, A, B, C. D, E, dan F. Huruf-huruf A, B, C, D, E, F berturut-turut nilainya
adalah 10, 11, 12, 13, 14, 15. Sistem heksadesimal ini biasanya digunakan di
beberapa komputer, misalnya IBM System/360 (Gambar 4.6), Data General
Nova, PDP — 1 1 DEC, Honeywell, serta beberapa komputer mini dan mikro.
Sistem heksadesimal mengorganisasikan memori utama ke dalam suatu byte
yang terdiri atas 8 bit (binary digit). Setiap byte digunakan untuk menyimpan
Contoh:
• A16 = 10
• 1A16 = 26
Notasi menjadi lebih singkat karena setiap satu digit tepat menggantikan 4 bit
(binary digit). Dengan demikian, 32 bit dapat dinotasikan (dilambangkan) dengan
8 bit saja. Heksadesimal juga lebih mudah digunakan untuk mewakili angka besar.
Hanya dibutuhkan dua digit heksadesimal untuk mewakili 256 nilai berbeda,
seperti pada Tabel 4.7 berikut ini.
Karena setiap digit biner menyimpan tepat 4 bit data, digit heksadesimal
dapat dikonversi menjadi 4 digit biner (1 byte) dengan sangat mudah, dan
sebaliknya.
2. Pengalamatan Memori dengan Heksadesimal
Alamat memori komputer biasanya ditampilkan dalam bentuk heksadesimal
yang digunakan komputer saat menyimpan data. Setiap kali sepotong
informasi atau data disimpan, komputer harus menghitung di mana data akan
disimpan dalam memori, berdasarkan segmen dan alamat dari hard drive.
Alamat memori ditampilkan sebagai dua bilangan heksadesimal, sebagai
contoh 0000:0008. Bilangan heksa yang pertama disebut alamat segmen,
sedangkan bilangan kedua disebut alamat offset. Sebenarnya, alamat fisik
pada perangkat keras hanya terdiri atas satu bilangan heksadesimal. Namun,
untuk memudahkan dalam proses pengaksesan data pada memori agar proses
perhitungan akan jadi lebih cepat, digunakan dua bilangan heksadesimal.
Sebagai ilustrasi sederhana, misalnya kita mempunyai data dengan alamat
memori sebagai Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.9. Ilustrasi Penyimpanan Data Pada Alamat Memori Tertentu Sebagai Matriks
000A 000B 000C 000D 000E 000F
0000 7 20
0001 17 39 34
Tabel 4.10. Ilustrasi Penyimpanan Data Pada Alamat Memori dan Alamat Fisik
Alamat Memory Alamat Fisik
0000:000A 0000+000A = 000A
0001:000B 0001+000B = 000C
0001:000F 0001+000F = 0010
0000:000D 0000+000D = 000D
0001:000E 0001+000E = 000F
Ayo, Lakukan
Aktivitas Individu
Aktivitas SK-K8-02 Sandi Heksadesimal
Pada aktivitas ini, kalian diminta menyelesaikan soal terkait sistem heksadesimal
Apa yang kalian perlukan?
• Alat tulis
• Kertas HVS putih sebagai sarana menuliskan soal dan jawaban
Langkah-langkah aktivitas:
Lengkapi tabel berikut untuk mencari nilai nilai biner, heksadesimal, dan
nilai desimalnya!
Aktivitas Individu
Aktivitas SK-K8-03 Alamat Memori
Pada aktivitas ini, kalian diminta menyelesaikan soal terkait pengalamatan
memori.
Berikut ialah penggabungan gerbang logika yang menghasilkan nilai yang sama.
Aktivitas Individu
Aktivitas SK-K8-04 Tabel Logika Gerbang Sirkuit
Bisakah kalian melengkapi Tabel Logika dari gerbang sirkuit pada Gambar
4.10 berikut?
Uji Kompetensi
Pilihan Ganda
1. Konversi bilangan heksadesimal B6A16 ke desimal adalah ….
A. 292110
B. 292210
C. 292310
D. 292410
2. Konversi bilangan heksadesimal D416 ke biner adalah ….
A. 110101002
B. 100101002
C. 110001002
D. 100100002
3. Konversi kode biner 1110 01112 ke heksadesimal adalah …
A. C716
B. D716
C. E716
D. F716
4. Jika diketahui alamat memori suatu data ada di 0005:00A7, di manakah
lokasi dari alamat fisiknya?
A. 00A2
B. 00B2
C. 00AC
D. 00BC
Ayo, Renungkan
Jika kalian tertarik dengan materi ini dan ingin mendalaminya lebih jauh,
berikut adalah link dapat diakses:
https://id.wikipedia.org/wiki/Heksadesimal
https://en.wikipedia.org/wiki/Memory_address
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika