Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa Novinda Lestari Gari

NPM 2210401016
Mata Kuliah Hukum Organisasi Internasional.
Prodi/PPS. Magister Ilmu Hukum./PPs.
Dosen Dr.Hisar Siregar,S.H.,M.Hum.
Hari / tanggal Sabtu, 08 Juli 2023

1. Jelaskan PBB sebagai Organisasi Universal :

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan organisasi internasional yang didirikan pada


24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional dan memelihara perdamaian di bawah
suatu sistem keamanan kolektif. Dalam bahasa Inggris, PBB disebut sebagai UN atau United
Nations. Organisasi ini pertama kali dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah selesainya
Perang Dunia II. Tujuan PBB awalnya adalah untuk mendorong kerjasama internasional. Saat
pertama berdiri terdapat 51 negara pendiri PBB yang awalnya dibentuk sebagai pengganti Liga
Bangsa-Bangsa.Kini sudah ada 193 negara anggota PBB termasuk Indonesia. Sebagai tambahan
juga ada 2 negara anggota pengamat yaitu Vatikan dan Palestina. Markas utama PBB ada di kota
New York, Amerika Serikat. Selain itu juga ada markas PBB di kota lain seperti Jenewa (Swiss),
Wina (Austria) dan Nairobi (Kenya).Terdapat juga banyak organisasi di bawah naungan PBB
seperti WHO, UNICEF, UNESCO, FAO, ILO dan lain-lain. Peran PBB sangat penting dalam
menjalin kerjasama internasional. PBB seakan menjadi wadah bagi negara-negara dunia menjalin
kerjasama.

Tujuan didirikan PBB pun berfokus pada aspek kerjasama dan menjaga perdamaian. Fungsi PBB
pun bisa dirasakan pada tiap negara anggotanya. Manfaat PBB bagi Indonesia pun cukup
berdampak pada hubungan Indonesia dengan negara lain sesama anggota.

Peran PBB :

1. Peranan PBB dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia


PBB berperan untuk menjaga perdamaian dunia dan keamanan dunia. Hal ini diwakilkan
dengan adanya satuan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB atau UN Peacekeeping yang
direkrut secara sukarela. Mereka melakukan berbagai misi kemanusiaan ke negara-negara
konflik untuk menyelesaikan masalah yang ada terkait perdamaian.

2. Peranan PBB dalam Penegakan Hak Asasi Manusia

HAM atau hak asasi manusia menjadi isu yang diperjuangkan oleh PBB. Penegakan
HAM merupakan salah satu alasan utama untuk didirikannya PBB. Kekejaman dan genosida
pada Perang Dunia II menyebabkan munculnya konsensus bahwa organisasi baru ini harus
bekerja untuk mencegah tragedi serupa pada masa mendatang.

3. Peranan PBB dalam Memberi Bantuan Kemanusiaan

PBB juga memberikan bantuan kemanusiaan pada berbagai bencana baik yang ditimbulkan
manusia (perang, konflik) atau disebabkan alam (gempa, tsunami).

Dengan berkordinasi dengan badan dan lembaga lain seperti Palang Merah, PBB
menyediakan makanan, air minum, tempat tinggal dan pelayanan kemanusiaan lainnya untuk
orang-orang yang menderita kelaparan, pengungsi akibat perang atau yang terkena bencana
lainnya

4. Peranan PBB dalam Pembangunan Ekonomi Internasional


Aspek ekonomi juga sangat diperhatikan untuk PBB. PBB kerap memberi bantuan ekonomi
pada negara-negara berkembang dan negara tertinggal.PBB setiap tahun menerbitkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), beberapa negara mengukur perbandingan peringkat oleh
kemiskinan, melek huruf, pendidikan, harapan hidup dan faktor lainnya serta membuat
program Pembangunan Millenium.

1. Jelaskan Peran ASEAN dalam kondisi Covid 19 di Asia Tenggara.


ASEAN telah memperkuat kerjasama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dalam
kerangka kerja tersebut terdapat lima strategi yaitu memajukan sistem kesehatan,
memperkuat keamanan manusia, memaksimalkan potensi pasar antar-negara ASEAN dan
integrasi ekonomi yang lebih luas, mempercepat transformasi digital yang inklusif, dan
perkembangan ke arah masa depan yang lebih langgeng dan berkelanjutan 1. Selain itu,
ASEAN juga berpotensi meningkatkan perannya dalam ekonomi dunia pascawabah
COVID-19 karena potensinya yang besar sebagai bagian dalam rantai pasok global serta
hubungan baik dengan berbagai mitra

2. Jelaskan apakah Indonesia pernah mengalami masalah dalam pergaulan


internasional dan bagaimana Indonesia menghadapinya :

Jawaban: Indonesia pernah mengalami beberapa masalah dalam pergaulan


internasional. Beberapa di antaranya adalah konflik dengan Malaysia mengenai Pulau
Sipadan dan Ligitan pada tahun 2002. konflik dengan Australia mengenai pengungsi dan
kebijakan Australia terhadap Indonesia pada tahun 2013, serta konflik dengan China
mengenai klaim wilayah di Laut China Selatan pada tahun 2016. Indonesia menghadapi
masalah tersebut dengan berbagai cara seperti diplomasi, negosiasi, dan kerja sama
internasional. Indonesia juga memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara lain
dan memperkuat posisinya di organisasi internasional seperti ASEAN dan PBB

3. Jelaskan bagaimana Indonesia menyelesaikan sengketa internasioanl :


Di dalam sengketa internasional yaitu perselisihan yang terjadi diantara dua negara atau
lebih yaitu dapat diselesaikan melalui 3 cara yaitu penyelesaian sengketa internasional
dengan cara damai, penyelesaian sengketa internasional dengan cara kekerasan dan
penyelesaian sengketa internasiona dengan cara hukum. Berikut ini penjelasan dari kedua
cara penyelesaiannya yaitu :

Penyelesaian Sengketa Internasional dengan Cara Damai

Penyelesaian sengketa internasional dengan cara damai yaitu penyelesaian yang


dilakukan tanpa ada kekerasan dan juga paksaan yang nantinya dapat merugikan salah
satu pihak yang berselisih. Terdapat 4 cara di dalam menyelesaikan sengketa
internasional secara damai yaitu sebagai berikut ini:
 Negosiasi
Negosasi disini memiliki arti yaitu penyelesaian perselisihan mengenai sengketa internasional
yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang bersengketa, namun tanpa harus mengikutsertakan
pihak ketiga. Di dalam cara negosiasi ini kedua belah pihak mencari solusi dari permasalahan
yang sedang diperebutkan saat itu. Sehingga penyelesaian dari permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dan juga secara damai tanpa adanya kekerasan.
 Arbitrase
Arbitrase ini yaitu penyelesaian pertikaian mengenai sengketa internasional dengan cara
mengajukan sengketa tersebut kepada arbitrator dan kemudian akan dipilih secara bebas oleh
beberapa pihak dan tidak terikat oleh hukum.
 Mediasi
Mediasi merupakan kegiatan penyelesaian sengketa internasional yang dilakukan oleh pihak
ketiga yang tidak memiliki kepentingan di dalam perselisihan. Mediasi ini nantinya akan
membawa kepada tercapainya sebuah penyelesaian di dalam sengketa internasional.
 Penyelesaian Yudisial
Penyelesaian yudisial yaitu cara penyelesaian sengketa internasional melalui pengadilan
internasional dengan memberlakukan hukum hukum tertentu.

Penyelesaian Sengketa Internasional dengan Cara Kekerasan

Penyelesaian sengketa internasional dengan cara kekerasan yaitu menyelesaikan persoalan


sengketa dengan menggunakan cara kekerasan dan tidak bisa menggunakan cara baik baik. Di
dalam cara kekerasan ini terdapat 4 kategori yaitu sebagai berikut ini:

 Blokade Damai
Blokade yaitu mengepung suatu daerah atau wilayah yang memiliki tujuan yaitu untuk
memutuskan hubungan wilayah tersebut dengan pihak luar.
 Retorsi
Retorsi merupakan pembalasan yang dilakukan suatu negara yang berupa tindakan, misalnya
penghapusan hak istimewa diplomatik dan lainnya.
 Reprasial
Reprasial ini yaitu pembalasan yang dilakukan oleh negara terhadap negara lain yang terjadi
perselisihan.
 Pertikaian Bersenjata
Pertikaian bersenjata ini merupakan penyelesaian dengan menggunakan kekerasan bersenjata
yang berguna untuk mengalahkan lawan.

Penyelesaian Sengketa Internasional dengan Cara Hukum

Penyelesaian sengketa internasional dengan cara hukum dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu arbitrase internasional dan pengadilan internasional. Berikut ini penjelasan dari kedua cara
tersebut yaitu:

 Arbitrase Internasional
Arbitrase internasional ini yaitu mengajukan sengketa kepada wasit yang dipilih bebas oleh
beberapa pihak dan nantinya akan memberi keputusan dengan tidak terlalu terpaku kepada
hukum.
 Pengadilan Internasional
Di dalam mengatasi atau mencari penyelesaian atas sengketa internasional yaitu dengan
mengajukan permasalahan ke Mahkamah Interasional.

Contoh Sengketa Internasional

 Sengketa internasional diantara negara Irak dengan negara Kuwait yang diakibatkan
oleh invasi Irak ke Kuwait mengalami kemerosotan dikarenakan ekonomi Irak yang menjadi
porak poranda
 Sengketa internasional diantara negara Indonesia dengan negara Timor Leste dikarenakan
perbatasan wilayah di lima titik.
 Sengketa internasional diantara negara Jepang dengan Korea yang diakibatkan karena perebutan
kepemilikan dari Pulau Daioyu.

Anda mungkin juga menyukai