Anda di halaman 1dari 18

UNDANG-UNDANG

JASA KONSTRUKSI
UNDANG-UNDANG JASA
KONSTRUKSI

⚫ NOMOR 18 TAHUN 1999 – TANGGAL 7 MEI


KAITANNYA DENGAN K3 KONSTRUKSI

UUJK 2
ATURAN UTAMA
UU NO.18/1999 – 7 MEI
JASA KONSTRUKSI – disingkat UUJK

PP 28-2000- 30 MEI
USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

PP 29-2000-30 MEI
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI

PP 30-2000-30 MEI
PENYELENGGARAAN PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI

UUJK 3
SISTIMATIKA UU JASA KONSTRUKSI – UUJK 12
BAB 46 PASAL
SISTIMATIKA UU JASA KONSTRUKSI –
UUJK 12 BAB 46 PASAL
1. KETENTUAN UMUM
2. ASAS DAN TUJUAN
3. USAHA JASA KONSTRUKSI
4. PENGIKATAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
5. PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
6. KEGAGALAN BANGUNAN
7. PERAN MASYARAKAT
8. PEMBINAAN
9. PENYELESAIAN SENGKETA
10. SANKSI
11. KETENTUAN PERALIHAN
12. KETENTUAN PENUTUP

UUJK 5
Tujuan UUJK
⚫ Mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi yang menjamin kesetaraan antara
pengguna dan penyedia jasa
⚫ Memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan
jasa konstruksi nasional untuk mewujudkan struktur
usaha yang kokoh andal dan berdaya saing tinggi
dengan hasil berkualitas
⚫ Mewujudkan peran serta masyarakat dibidang jasa
konstruksi
6
UUJK Persyaratan Usaha, Keahlian dan
Keterampilan

Pasal 9
(1) Perencana dan pengawas orang peseorangan harus
memiliki sertifikat keahlian
(2) Pelaksana orang perseorangan harus memiliki sertifikat
keterampilan kerja dan sertifikat keahlian kerja
(3) Orang perseorang yang dipekerjakan oleh Badan Usaha
sebagai perencana atau pengawas harus memiliki
sertifikat keahlian
(4) Tenaga Kerja yang melaksanakan harus memiliki
sertifikat keterampilan dan sertifikat keahlian

UUJK 7
UUJK-BAB IV PENYELENGGARAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI-PASAL 23

1. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi meliputi tahap


perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang
masing-masing tahap dilaksanakan melalui kegiatan
penyiapan, pengerjaan dan pengakhiran

2. Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi


ketentuan tentang ketehnikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja. Perlindungan tenaga kerja serta tata
lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

UUJK 8
UUJK-BAB X SANKSI KHUSUS
PASAL 43
1. Barang siapa yang lalai dalam perencanaan konstruksi
dan mengakibatkan kegagalan bangunan dikenai pidana
paling lama 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda
paling banyak 10% (sepuluh persen) dari Nilai Kontrak
2. Barang siapa yang lalai dalam pelaksanaan konstruksi
dan mengakibatkan kegagalan bangunan dikenai pidana
paling lam 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda
paling banyak 5% (sepuluh persen) dari Nilai Kontrak
3. Barang siapa yang lalai dalam pengawasaan konstruksi
dan mengakibatkan kegagalan bangunan dikenai pidana
paling lam 5 (lima) tahun penjara atau dikenakan denda
paling banyak 10% (sepuluh persen) dari Nilai Kontrak
UUJK 9
PP 28 –SERTIFIKASI KETERAMPILAN
DAN KEAHLIAN BAB III PASAL 15
1. Tenaga kerja konstruksi harus mengikuti sertifikasi yang
dilakukan oleh LPJK, dinyatakan dengan sertifikat pasal
17 harus mengikuti registrasi di LPJK
2. Sertifikat Keterampilan
3. Sertifikat Keahlian
4. Pelaksana sertifikasi dapat dilakukan oleh asosiasi profesi
atau institusi pendidikan dan latihan yang telah mendapat
akreditisasi dari LPJK

UUJK 10
PP 28 -PERAN MASYARAKAT JASA
KONSTRUKSI BAB IV PASAL 20
1. Forum jasa konstruksi merupakan sarana
komunikasi, konsultasi dan informasi antara
masyarakat jasa konstruksi dan pemerintah
dalam bentuk pertemuan tetap yang sifatnya
independen dan mandiri untuk membahas secara
transparan berbagai hal yang berhubungan
dengan jasa konstruksi.
2. Hasil Forum disampaikan kepada pemerintah,
lembaga dab asosiasi yang terkait sebagai bahan
pertimbangan untuk pengembangan jasa
konstruksi nasional
UUJK 11
PP 29 – pasal 30

1. Untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan


pekerjaan konstruksi, penyelenggara wajib memenuhi
ketentuan tentang :
• Ketehnikan meliputi persyaratan keselamatan umum
konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan
baku dan atau komponen bangunan dan mutu peralatan
• Keamanan, keselamatan dan kesehatan tempat kerja
konstruksi
• Perlindungan sosial tenaga kerja
• Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan
hidup.
UUJK 12
PP 29 – pasal 30

2. Ketentuan ketehnikan diatur oleh menteri


tehnis yang bersangkutan
3. Ketentuan pembinaan dan pengendalian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditempat
kegiatan konstruksi diatur lebih lanjut oleh
menteri dan menteri tehnis

UUJK 13
PP28 -LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
PASAL 24- ANGGOTANYA WAKIL DARI

⚫ Asosiasi perusahaan jasa konstruksi


⚫ Asosiasi profesi jasa konstruksi
⚫ Pakar dan Perguruan tinggi yang berkaitan
⚫ Instansi pemerintah yang terkait

UUJK 14
TUGAS LEMBAGA
⚫ Melakukan registrasi Badan Usaha Jasa Konstruksi
⚫ Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Jasa
Konstruksi
⚫ Melakukan dan mendorong litbang jasa konstruksi
⚫ Melakukan registrasi tenaga kerja konstruksi meliputi
klasifikasi, kualifikasi, dan sertifikasi keterampilan dan
keahlian kerja

UUJK 15
KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI TENAGA KERJA dan MENTERI PEKERJAAN UMUM
Nomor : KEP 174/MEN/1986
Nomor 104/KPTS/1986
Tentang
KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA PADA TEMPAT
KEGIATAN KONSTRUKSI

PERSYARATAN ADMINISTRATIF
1. Ruang lingkup berlakunya peraturan ini
2. Kewajiban Umum
3. Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Laporan Kecelakaan
5. Keselamatan dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

UUJK 16
PP29-KEGAGALAN BANGUNAN
PASAL 34
Kegagalan bangunan merupakan keadaan bangunan yang
tidak berfungsi baik secara keseluruhan maupun sebagian
dari segi tehnis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja
dan atau keselamatan umum sebagai akibat kesalahan da-
ri Penyedia jasa dan atau Pengguna jasa setelah penyerah
an akhir pekerjaan konstruksi.

Jangka waktu pertanggungjawaban-pasal 36


Maksimal 10 tahun setelah penyerahan akhir
Penilaian kegagalan bangunan-pasal 36

UUJK 17
PP30-PENYELENGGARAAN PEMBINAAN
BAB II - PASAL 3
BENTUK PEMBINAAN
-PENGATURAN
Aturan-aturan pemerintah
-PEMBERDAYAAN
pelatihan, pembekalan, informasi
-PENGAWASAN
Teguran, perbaikan, koreksi

UUJK 18

Anda mungkin juga menyukai