B. Kegiatan Belajar : KB 3 KODE ETIK GURU PAI (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Kode etik profesi pada hakikatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakuan yang telah diterima oleh kelompok orang- orang yang tergabung dalam himpunan organisasi keprofesian tertentu. 2. Kode etik guru Keguruan merupakan suatu jabatan profesional karena pelaksanaannya menuntut keahlian tertentu melalui pendidikan formal yang khusus serta rasa tanggung jawab tertentu dan para pelaksananya. 3. Meskipun kode etik itu dijadikan sebagai pedoman atau standar pelaksanaan kegiatan profesi, tetapi kode etik ini masih memiliki beberapa keterbatasan antara lain: - beberapa isu tidak dapat diselesaikan dengan kode etik - ada beberapa kesulitan dalam menerapkan kode etik - kadang-kadang timbul konflik dalam lingkup kode Peta Konsep (Beberapa etik 1 istilah dan definisi) di modul - ada beberapa isu legal dan etika yang tidak dapat bidang studi tergarap oleh kode etik - ada beberapa hal yang dapat diterima dalam waktu atau tempat tertentu, mungkin tidak cocok dalam waktu atau tempat lain - kadang-kadang ada konflik antara kode etik dan ketentuan hukum - kode etik sulit untuk menjangkau lintas budaya - kode etik sulit untuk menembus berbagai situasi 4. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) telah menetapkan kode etik guru sebagai salah satu kelengkapan organisasi sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI. 5. Ada sembilan butir yang memuat hubungan guru atau tugas guru dengan: 1. pembentukan pribadi peserta didik, 2. kejujuran profesional, 3. kejujuran dalam memperoleh dan menyimpan informasi tentang peserta didik, 4. pembinaan kehidupan sekolah 5. orang tua murid dan masyarakat, 6. pengembangan dan peningkatan kualitas diri, 7. sesama guru (hubungan kesejawatan), 8. organisasi profesi, dan 9. pemerintah dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan. 6. Etos Kerja dan Profesional Guru, Dalam dunia keprofesian kita mengenal berbagai terminologi kualifikasi profesi yaitu: profesi, semi profesi, terampil tidak terampil, dan quasi profesi. Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha manusia berdasarkan pengetahuan, dimana keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat. 7. Definisi ini meliputi aspek yaitu Ilmu pengetahuan tertentu, Aplikasi kemampuan/kecakapan dan Berkaitan dengan kepentingan umum 8. Berikut ini slogan yang kiranya patut dijadikan landasan etika kerja para guru PAI dalam melaksanakan tugas pembelajaran: - Menjadi guru adalah meneruskan perjuangan para ulama. Ulama adalah pewaris para nabi. - Menjadi guru adalah Ibadah. - Menjadi guru adalah berkah. - Menjadi guru adalah pengabdian ilmu. - Menjadi guru adalah amanah. 9. Dengan disiplin kerja, seorang pekerja akan selalu bekerja dalam pola-pola yang konsisten untuk melakukan dengan baik sesuai dengan tuntutan dan kesanggupannya 10. KODE ETIK GURU INDONESIA : Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa, dan Negara serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada UUD 1945, turut bertanggungjawab atas terwujudnya cita- cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani dasar-dasar sebagai berikut (AD/ART PGRI, 1994): - Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila - Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. - Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. - Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar- mengajar. - Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. - Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. - Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. - Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. - Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan. 11. Ikrar Guru Indonesia : Selain kode etik guru Indonesia, PGRI juga menyusun ”Ikrar Guru Indonesia” (AD/ART PGRI, 1994): - Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik Bangsa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa - Kami Guru Indonesia, adalah pengemban dan pelaksana cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada UUD 1945 - Kami Guru Indonesia, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa - Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan kesatuan Bangsa yang berwatak kekeluargaan - Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta kemanusiaan.
1. Disiplin yang dimaksud yaitu bukan disiplin yang mati
dan pasif, tetapi disiplin yang hidup dan aktif yang Daftar materi bidang studi 2 yang sulit dipahami pada didasari oleh penuh pemahaman, pengertian, dan modul keikhlasan. (Butuh Penjelasan tentang apa itu Disiplin Pasif) Daftar materi yang sering 1. Setelah saya baca dan teliti, tidak ada miskonsepsi dalam 3 mengalami miskonsepsi modul KB 3 ini. dalam pembelajaran