Makalah Lembaga Sosio
Makalah Lembaga Sosio
PENDAHULUAN
Berbagai bentuk dari lembaga sosial yang menentukan identitas, status, dan peran individu
adalah keluarga, pendidikan, agama, ekonomi da? politik. Sebelum lebih jauh kita belajar tentang
lembaga sosial, mari kit pelajari bagaimana para sosiolog mendefinisikan lembaga sosial.
Berikut definisi dari lembaga sosial yang dijelaskan oleh para sosiolog yang dirangkum oleh
Soekanto (2009):
Horton dan Hunt menjelaskan, lembaga sosial adalah sistem norma un tuk mencapai tujuan
atau kegiatan yang menurut masyarakat penting,
Robert Mac Iver dan C.H. Page menyatakan lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu
kelompok masyarakat, "
Koentjaraningrat menjelaskan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitasaktivitas untuk memenuhi kebutuhan yang
kompleks dalam kehidupan masyarakat.
Proses terjadi dan berkembangnya lembaga sosial berawal dari norma yang belah
terbentuk dalam suatu masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan tingkatan dan daya ikatnya, secara sosiologis terdapat empat norma yaitu
1. Cara (usage)
2. Kebiasaan (folkways)
3. Tata kelakuan (mores)
4. Adat istiadat (custom)
Di jelaskan Soekanto (2009) bahwa norma sudah terlembaga (rutin dilakukan) apabila telah
diketahui, dipahami, ditaati dan dihargai Oleh individu.Untuk melembagakan norma agar
dipatuhi oleh individu dalam-suatu masyarakat, maka terdapat sistem pengendalian sosial.
Misalnya, agar aturan dipatuhi oleh individu, terdapat kontrol yang dilakukan masyarakat dan
lembaga pemerintah. Sebagai contoh teman kalian melanggar aturan sekolah yaitu terlambat,
terdapat kontrol yang dilakukan oleh sekolah yaitu guru kalian yang mengawasi kedatangan
kalian di sekolah, bahkan pelanggaran kalian dicatat dan terdapat konsekuensi dari pelanggaran
tersebut.
Terdapat dua alasan yaitu: mengapa terdapat sistem pengendalian sosial, yaitu:
1. Pengendaliaan sosial sebagai bentuk preventif (pencegahan) agar. Tidak dilanggar, tidak
diulang dan tidak ditiru oleh individu lainnya.
2. Pengendalian sosial dapat dianggap sebagai represif (tekanan) yang dirasakan oleh individu
karena mendorong individu untuk mematuhi aturan
3.1 Kesimpulan
Lembaga sisoal (social institution) adalah organisasi norma-norma untukmelaksanakan
sesuatu yang dianggap penting. Lembaga berkembang berangsur-angsur dari kehidupan sosial
manusia. Bila kegiatan penting tertentu dibakukan,dirutinkan, diharapkan dan disetujui, maka
perilaku itu telahmelembaga. Peran yang melembaga adalah peran yang telah dibakukan, di
setujui, dan diharapkan, danbiasanya dipenuhi dengan cara-cara yang sungguh-sungguh dapat
diramalkan, lepasdari siapa orang yang mengisi peran itu. Lembaga mencakup sekumpulan unsur
kelembagaan (norma perilaku, sikap, nilai, simbol, ritual, dan ideologi), fungsimanifes (tujuan
yang dikehendaki) dan fungsi laten (hasil/akibat yang tidak dikehendaki dan tidak direncanakan).
Para pemimpin asosiasi (pendidikan, mesjid, dan lain-lain) biasanyamenginginkan suatu otonomi
tertentu, atau kebebasan dari lembaga-lembaga lain.Lembaga yang satu dengan lembaga yang
lain biasanya juga saling berhubungan
3.2 Saran
Lembaga sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu,oleh karena
itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan lembaga itu ke arah
yang positif
DAFTAR PUSTAKA
Taupan, M dan Sudarmo M. Padji. 2010. Sosiologi untuk SMA/MA kelas XII, Penerbit
YramaWidya,