8834 23032 1 PB
8834 23032 1 PB
Volume 6 Nomor 5 September 2022 | ISSN Cetak : 2580 - 8435 | ISSN Online : 2614 - 1337
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i5.8834
Yusup Nurdiansah
ABSTRAK
Artikel ini dilatarbelakangi dengan rendahnya minat dan aktivitas membaca siswa di kelas II Sekolah Dasar. Terkait dengan latarbelakang tersebut
masalah penelitian adalah 1) bagaimana minat membaca pada siswa kelas II sekolah dasar dengan menggunakan media flipbook? and 2) bagaimana
aktivitas membaca pada siswa kelas II sekolah dasar setelah menerapkan media baca flipbook? Tujuan dalam penelitian untuk meningkatkan minat
dan aktivitas membaca dengan menggunakan media flipbook. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 20 orang siswa kelas II SDN Sayang. Pengumpulan data penelitian dengan lembar observasi, catatan
lapangan, tes, penilaian aktivitas, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian setelah menerapkan media flipbook pada siswa kelas II SDN Sayang
sebanyak lima pembelajaran minat dan aktivitas bacanya meningkat. Peningkatan minat baca ditunjukan dengan peningkatan sikap senang dan jumlah
bacaan yang dibaca. Sikap senang tersebut terlihat ketika membaca dan setelah proses membaca serta jumlah bacaan yang di baca juga meningkat.
Peningkatan aktivitas membaca ditunjukan dengan lama, jumlah buku, dan pemahaman isi bacaan. Peningkatan aktivitas membaca tersebut
ditunjukkan dengan peningkatan durasi waktu membaca dan penambahan jumlah buku yang dibaca serta pemahaman isi dari bacaan. Kesimpulannya
minat dan aktivitas membaca dapat ditingkatkan dengan menggunakan media flipbook minimal sebanyak lima pembelajaran. Dengan lima kali
pembelajaran terjadi peningkatan minat dan aktivitas membaca yang konsisten. Rekomandasi dari hasil penelitian bagi guru yaitu dapat menggunakan
media flipbook untuk meningkatkan minat dan aktivitas. Rekomendasi bagi peneliti berikutnya yaitu dapat mencoba meningkatkan minat dan
aktivitas membaca pada sampel lainnya.
ABSTRACT
This article is based on the students’ low interest and reading activity in grade II elementary school. Related to this background, the research
problems are 1) how is reading interest for the second-grade elementary school students by using flipbooks? And 2) how is the reading activity for the
second-grade elementary school students after applying flipbook reading media? The research is designed to increase students’ interest and reading
activity by using flipbook media. The research method used was qualitative research with descriptive methods. The sample was 20 students of class II
SDN Sayang. Data were collected by observation sheets, field notes, tests, activity assessments, interviews, and documentation. The research results
after applying flipbook media to the second-grade students of SDN Sayang were five students’ learning interests and their reading activities
improvement. An improvement of reading interest was indicated by the improvement in happy attitude and the number of reading texts. A happy
attitude was seen when reading and after the reading process and the number of reading texts also increased. The improvement in reading activity
was indicated by the length, the number of books, and the understanding of the reading text content. The improvement in reading activity was
indicated by an improvement in the duration of reading time, the additional books to read, and the understanding of the reading text contents. In
conclusion, students’ reading interest and activity could be increased by using flipbook media at least for five lessons. With the five lessons, there was
an improvement on students’ interest and consistent reading activities. The recommendation for teachers regarding this research was to use flipbook
media to increase students’ interest and activity. The recommendation for the next researcher was to try to increase students’ reading interest and
activity in other samples.
Citation : Nurdiansah, Y. (2022). Meningkatkan Minat Dan Aktivitas Membaca Siswa Dengan Menggunakan Media Flipbook Kelas
II SD. Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran), 6(5), 1585-1595. DOI :
http://dx.doi.org/10.33578/pjr.v6i5.8834.
PENDAHULUAN
Situasi Pendidikan saat ini dihadapkan yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
dengan era revolusi industri 4.0 atau dikenal juga kehidupan bangsa, bertujuan untuk
sebagai era digital. Era digital merupakan era mengembangnkan setiap potensi peserta didik
modern yang menerapkan sistem digitalisasi agar menjadi manusia yang beriman dan
terhadap semua aspek kehidupan, tanpa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
terkecuali dalam aspek pendidikan. Dengan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
sistem digitalisasi pada aspek pendidikan mandiri, dan menjadi warga negara yang
tentunya dapat membawa perubahan yang lebih demokratis serta bertanggung jawab. Sehingga
baik pada dunia pendidikan. Pesatnya kemajuan untuk mencapai tujuan tersebut, maka Sekolah
teknologi dan penyebaran inforamasi tersebut Dasar sebagai salah satu lembaga formal yang
seharusnya membantu dunia pendidikan dalam memberikan layanan pendidikan formal
menerapkan sistem pembelajaran supaya dapat mempuanyai peran untuk mendorong dan
terlaksana jauh lebih baik lagi. Namun nyatanya menumbuh kembangkan potensi setiap siswanya,
yang terjadi sebenarnya dari kemajuan teknologi termasuk meningkatkan keterampilan berbahasa
yang semakin pesat ini justru memberikan pada setiap siswa sebagai peserta didik.
dampak yang negatif. Salah satu dari dampak Bahasa adalah alat komunikasi yang
negatif tersebut terjadi pada aspek berbahasa dianggap paling utama. Karena melalui bahasa
siswa Sekolah Dasar yang masih lemah salah manusia dapat berinteraksi serta dapat saling
satunya terkait dengan lemahnya keterampilan berhubungan satu dengan yang lainnya. Bahasa
membaca. juga digunakan oleh setiap negara sebagai alat
Kondisi tersebut terjadi berdasarkan komunikasi, bahkan pada beberapa negara tentu
pengalaman empiris yang peneliti amati dan menggunakan bahasanya masing-masing sebagai
ditelusuri secara mendalam, fakta dilapangan bahasa nasionalnya. Seperti halnya di negara
menunjukan bahwa siswa Sekolah Dasar kini Indonesia, bahasa Indonesia hanya digunakan
lebih sering menghabiskan waktunya untuk dinegara indonesia sebagai alat komunikasi yang
menonton televisi dan menghabiskan waktu digunakan oleh setiap lapisan masayarakatnya,
mereka hanya untuk bermain gadget. Sehingga dan juga digunakan sebagai bahasa pengantar
hal tersebut memberikan dampak yang signifikan pada setiap pembelajaran di semua jenis dan
terhadap aktivitas pembelajaran, khususnya pada jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar,
minat membaca siswa yang semakin menurun. pendidikan menengah, hingga jenjang perguruan
Bahkan data dari hasil penelitian yang telah tinggi. Oleh karena itu, bahasa merupaakan salah
dilaksanakan pada siswa kelas II di SD Negeri satu keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap
Sayang menunjukan hasil bahwa sebanyak 5% siswa pada setiap jenjang Pendidikan, baik
siswa dari total keseluruhan jumlah siswa di kelas pendidikan formal dan non-formal.
II Sekolah Dasar masih mengalami kesulitan Keterampilan berbahasa dapat di
dalam proses membaca. oleh karena itu, dapat kelompokan kedalam 4 kelompok yaitu;
disimpulkan bahwa minat dan aktivitas membaca keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
siswa kelas II Sekolah Dasar tersebut tergolong keterampilan membaca dan keterampilan
masih rendah, hal tersebut ditunjukan dengan menulis. Mulyaningtyas (2017, hlm. 37)
kurangnya durasi membaca dan bahan bacaan mengatakan bahwa membaca merupakan salah
yang dibaca oleh setiap siswa. satu dari empat aspek keterampilan berbahasa.
Mengacu pada tujuan pendidikan Maka dari itu, untuk meningkatkan kemampuan
nasional yang terdapat dalam Undang-undang berbahasa siswa. Maka harus ditunjang dengan
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 yang menyebutkan kemampuan-kemapuan dari ke empat aspek
bahwa fungsi dari pendidikan nasional yaitu bahasa tersebut. Salah satunya dengan
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan keterampilan membaca yang harus di tingkatkan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa kembali khusunya pada tingkat Sekolah Dasar.
Mengingat kondisi saat ini yang begitu dapat menarik perhatian siswa, yang disajikan
cepat dan pesatnya perkembangan informasi dan dalam bentuk digital, sehingga dapat dinikmati
teknologi (IT) dapat dimanfaatkan oleh guru siswa dengan berbagai cara melalui media
dalam mendidik siswanya. Melalui media-media elektronik seperti smartphone, komputer,
pembelajaran yang berbasis IT diharapkan dapat notebook dan tablet. Flipbook ini dibuat untuk
menunjang dalam kegiatan belajar mengajar, menarik minat dan aktivitas membaca siswa yang
salah satunya dengan memanfaatkan media IT ini didukung dengan penyajian uraian cerita menarik
untuk merubah pola pikir siswa yang tadinya yang dapat menarik perhatian siswa supaya lebih
malas untuk membaca berubah menjadi mudah dalam memahami materi pembelajaran
menyukai aktivitas membaca. Karena pada dan tertarik untuk membaca. Namun tidak hanya
dasarnya siswa kelas rendah di Sekolah Dasar itu saja, flipbook juga dapat memberikan
cenderung lebih menyukai tampilan buku dengan pengalaman belajar yang berbeda kepada siswa,
gambar animasi gerak dan berwarna yang tentunya dengan pengalaman belajar yang
interaktif, sehingga dengan tampilan tersebut berbeda tersebut diharapkan bisa mendukung
dapat membuat siswa suka untuk membaca siswa agar bisa lebih memahami dan memaknai
sebuah teks bacaan dalam bentuk file daripada teks bacaan yang dibaca.
teks bacaan dalam bentuk yang konvensional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka
Penelitian yang dilakukan oleh Martinez peneliti tertarik untuk membuat sebuah media
dan Lopes dalam Gogahu & Prasetyo, 2020, hlm. flipbook untuk meningkatkan minat dan aktivitas
1006) mengungkapkan bahwa munculnya membaca pada siswa kelas II Sekolah Dasar.
teknologi berbasis internet dapat mengakibatkan Peneliti mengembangkan media pembelajaran
adanya metode membaca yang baru. Salah berbasis flipbook ini, karena peneliti melihat
satunya merupakan munculnya fitur buku digital. bahwa media flipbook ini dapat membantu
Penelitian yang lainnya terkait dengan kegiatan belajar mengajar dan tentunya dapat
penggunaan buku bacaan yang berbasis digital meningkatkan minat dan aktivitas membaca
juga pernah dilakukan oleh (Dizon dalam Gogahu siswa, karena media flipbook ini praktis, mudah
& Prasetyo, 2020, hlm. 1006) yang melakukan untuk digunakan dan dapat di akses kapan saja
penelitian mengenai pengaruh penggunaan buku dan dimana saja. Penelitian ini bertujuan untuk
bacaan digital serta kegiatan membaca bacaan menawarkan alternatif jalan keluar dari
digital, terhadap motivasi membaca siswa permaslahan yang berkaitan dengan upaya
Sekolah Dasar. Dari hasil penelitian tersebut meningkatkan minat dan aktivitas membaca pada
diperoleh data yang menunjukkan bahwa siswa siswa Sekolah Dasar khususnya pada siswa kelas
Sekolah Dasar yang membaca buku digital II. Melalui media flipbook diharapkan minat dan
memiliki tingkat motivasi membaca yang lebih aktivitas membaca siswa dapat meningkat dengan
tinggi dari pada siswa yang tidak mengikuti begitu siswa dapat mengembangkan dan
kegiatan membaca bacaan digital tersebut. merangsang kemampuan berbahasa mereka
Berdasarkan penelitian di atas, menunjukan dengan baik.
bahwa dengan menggunakan media baca berupa
teks dalam bentuk digital dapat memberikan KAJIAN TEORETIS
sebuah pengaruh positif terhadap minat dan Berbahasa
aktivitas membaca pada anak. Keterampilan berbahasa (Language skills)
Flipbook merupakan buku elektronik dalam kuriikulum di sekolah mencakup empat
berbasis digital yang bisa digunakan untuk segi, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan
mengedukasi siswa dengan mengedepankan berbicara, keterampilan membaca dan
penggunaan teknologi berbasis digital yang sudah keterampilan menulis (Tarigan, 2008, hlm. 1).
tidak asing dengan kehidupan siswa itu sendiri. Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang
Flipbook dikemas dalam bentuk modern dan digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi.
lebih interaktif dengan keunngualan memiliki Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi, dan
tampilan visual, storyline dan fitur integratif yang saling berhubungan dengan satu sama lainnya
(Rahman & Haryanto, 2014, hlm 128). Oleh membaca. Minat membaca tidak akan timbul
karena itu, setiap aspek dari keterampilan begitu saja namun perlu adanya kemauan dan
berbahasa itu sangatlah penting untuk dikuasai, dorongan dari pelaku itu sendiri serta lingkungan
karena bahasa dapat memudahkan manusia untuk juga sangat berpengaruh besar dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia meningkatkan minat membaca terutama dari
yang lainnya. lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah
dimana siswa tersebut menempuh Pendidikan.
Membaca Oleh karena itu, dorongan dan dukungan dari guru
Membaca merupakan proses memahami dan orang tua sangatlah penting untuk
Bahasa tulisan dan pesan dari sebuah teks bacaan meningkatkan minat membaca pada anak.
yang dapat disimpulkan apabila seorang pembaca Minat membaca akan tumbuh apabila ada
membacanya dengan tepat. Elendiana (2020) kemauan, keinginan dan dorongan dari diri siswa
mengatakan bahwa membaca merupakan proses sendiri, guru maupun orang tua (Elendiana, 2020).
pemahaman isi dari apa yang tertulis dari buku. Oleh karena itu, untuk mendorong minat
Membaca juga merupakan sebuah proses untuk membaca pada siswa maka orang tua dan guru
mendapatkan sebuah pengetahuan dan ilmu baru harus memberikan dorongan serta dukungan
serta manfaat dari apa yang telah dipahami yaitu terhadap siswa untuk membaca, salah satunya
isi dari tulisan dan kata-kata yang terdapat dalam degan cara membiasakan anak untuk menggemari
sebuah bacaan. Tarigan (2008, hlm. 9) berbagai kegiatan membaca, baik membaca buku,
mengatakan bahwa tujuan utama dalam membaca surat kabar, tulisan dalam kemasan makanan dan
adalah untuk mencari serta memperoleh sebuah masih banyak lagi. Dengan membentuk kondisi
informasi yang mencakup isi dan memahami dan kebiasaan-kebiasaan yang literat maka siswa
makna dari bacaan. tersebut dengan sendirinya merasa senang dan
Menurut Santrock dalam Herlina (2019, menyukai aktivitas membaca.
hlm. 335) mengatakan bahwa membaca adalah
kemampuan seseorang dalam memahami wacana Aktivitaks Membaca
yang tertulis. Adapun proses membaca yang baik Dalam kamus besar bahasa indonesia
menurut Santrock apabila seseorang telah (KBBI) “aktivitas” dapat di artikan sebagai
menguasai bahasa dasar yaitu fonologi, morfologi, bentuk keaktifan atau kegiatan. Aktivitas adalah
sintaksis dan semantik sehingga apabila ada segala kegiatan dan kesibukan yang dilakukan
seseorang yang merespon kartu kata maka belum baik secara fisik maupun non-fisik. Aktivitas
dikategorikan sebagai kegiatan membaca. membaca merupakan kegiatan atau prilaku
Berdasarkan pendapat dari sntrock tersebut maka seseorang yang terjadi dalam proses membaca.
dapat disimpulkan bahwa membaca adalah Aktivitas membaca tidak bisa timbul begitu saja
kemampuan untuk memahami wacana tertulis dan namun aktivitas membaca akan timbul apabila ada
dapat menjadi lebih baik apabila menguasai kemauan dan dorongan dari diri seseorang itu
fonologi, morfologi dan sintaksis. sendiri untuk melakukan kegiatan membaca.
media pembelajaran merupakan alat bantu yang kualitatif lebih menekaankan makna daripada
digunakan untuk membantu kegiatan belajar generalisasi.
mengajar supaya makna dan pesan yang akan Peneliti memilih penelitian kualitatif
disampaikan menjadi lebih jelas sehingga tujuan dalam penelitian ini dikarenakan masalah yang
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan peneliti temukan itu masalah yang bersifat
efisien. alamiah (natural setting). Permasalahan yang
peneliti temukan yaitu menganai rendahnya minat
Flipbook dan aktivitas membaca pada siswa kelas II
Flipbook merupakan buku elektronik Sekolah Dasar. Permasalahan tersebut sejalan
berbasis digital yang bisa digunakan untuk dengan prinsip penelitian kualitatif dengan
mengedukasi siswa dengan mengedepankan menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian
penggunaan teknologi berbasis digital yang sudah yang bertujuan untuk memberikan penyadaran
tidak asing dengan kehidupan siswa itu sendiri. secara sistematis, faktual dan akurat. Wiwin
Flipbook dikemas dalam bentuk modern dan lebih (2018, hlm. 83) Mengatakan bahwa deskriptif
interaktif dengan keunngualan memiliki tampilan kualitatif (QD) adalah istilah yang digunakan
visual, storyline dan fitur integratif yang dapat dalam penelitian kualitatif untuk suatu kajian
menarik perhatian siswa, yang disajikan dalam yang bersifat deskriptif. Sukmadinata (2008, hlm.
bentuk digital, sehingga dapat dinikmati siswa 72) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah
dengan berbagai cara melalui media elektronik bentuk sebuah penelitian yang paling dasar yang
seperti smartphone, komputer, notebook dan ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-
tablet. Flipbook ini dibuat untuk menarik minat fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
dan aktivitas membaca siswa yang didukung alamiah maupun fenomena yang direkayasa
dengan penyajian uraian cerita menarik yang manusia.
dapat menarik perhatian siswa supaya lebih Penelitian kualitatif ini menggunakan
mudah dalam memahami materi pembelajaran dan metode deskriptif berkesinambungan yang
tertarik untuk membaca. Namun tidak hanya itu dilakukan secara terus menurus pada suatu objek
saja, flipbook juga dapat memberikan pengalaman penelitian yang sedang diteliti. Hal tersebut
belajar yang berbeda kepada siswa, tentunya dilakukan agar peneliti dapat mengetahui
dengan pengalaman belajar yang berbeda tersebut perkembangan dan perubahan secara menyeluruh
diharapkan bisa mendukung siswa agar bisa lebih dan berkesinambungan dengan memperhatikan
memahami dan memaknai teks bacaan yang perubahan yang dinamis dalam sebuah interval
dibaca. tertentu pada sebuah objek yang sedang di
teliti.tahapan penelitian untuk meningkatkan
METODE PENELITIAN minat dan aktivitas membaca dengan
Metode penelitian yang digunakan untuk menggunakan media flipbook pada siswa kelas II
meningkatkan minat dan aktivitas membaca Sekolah Dasar yang dilakukan sebanyak lima kali
dengan menggunakan media flipbook adalah pembelajaran dengan setiap pembelajaranya
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode menggunakan materi yang berbeda dan tampilan
deskrifptif. Sugiyono (2013, hlm. 15) mengatakan flipbook yang berbeda.
bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat Subjek Penelitian
positivisme, yang digunakan untuk meneliti Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SD
sebuah kondisi yang objeknya bersifat alamiah, Negeri Sayang yang beralamat di Jl. Kolonel
diamana peneliti adalah sebagai instrument kunci, Ahmad Syam No. 227 Desa Sayang, Kec.
pengambilan sampel, sumber data, dilakukan Jatinangor, Kab. Sumedang. Subjek penelitian
secara purposive dan snowbaal, teknik siswa kelas II Sekolah Dasar tahun pelajaran
pengumpalan dengan gabungan analisis data 2021-2022 sebanyak 20 orang siswa, yang terdiri
bersifat induktif/kualitatif dan hasil observasi dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Alasan peneliti memilih SDN Sayang dijadikan
lingkungan sekolah dimana siswa tersebut Gogahu, D.G.S & Prasetyo, T. (2020).
menempuh Pendidikan. (Adzim dalam Elendiana, Pengembangan Media Pembelajaran
2020) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang Berbasis E-Bookstory untuk
dapat dilakukan orang tua dalam upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa
meningkatkan minat membaca diantaranya: (a) Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4),
orang tua menjadi seorang figure yang senang 1004-1015. DOI:
membaca bagi anak (b) memilih bacaan yang https://www.jbasic.org/index.php/basiced
sesuai pada tahap perkembangan anak (c) buatlah u/article/view/493.
suasana yang baik pada saat membaca dengan Herlina, E.S. (2019). Membaca Permulaan Untuk
anak. Dengan langkah-langkah seperti itu anak Anak Usia Dini Dalam Era Pendidikan
diharapkan menjadi tertarik untuk membaca dan 4.0. Jurnal Pionir LPPM Universitas
mempunyai keterampilan membaca yang baik, Asahan, 5 (4), 332-342. DOI:
sehingga nantinya anak mempunya keterampilan http://www.jurnal.una.ac.id/index.php/pio
berbahasa yang baik sebagai bekal anak untuk nir/article/view/1290.
berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu Jennah, R. (2009). Media Pembelajaran.
yang lainnuya. Yogyakarta: Antasari Press.
Mulyaningtyas, R. (2017). Aktivitas Membaca
SIMPULAN DAN REKOMENDASI Nyaring Untuk Anak Usia 0-2 Tahun.
Hasil dari penelitian yang telah Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(1), 37-49.
dilaksanakan pada siswa kelas II SDN Sayang DOI:
peneliti dapat kesimpulan bahwa media flipbook http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/f
dapat meningkatkan minat dan aktivitas membaca kip/article/view/223.
siswa kelas II Sekolah Dasar. Peningkatan Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media
tersebut ditunjukan dengan data peningkatan Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil
yang konsisten pada setiap pembelajarannya. Belajar Siswa. Jurnal Misykat, 3(1), 171-
Dari lima kali pembelajaran tersebut minat dan 172. DOI:
aktivitas membaca pada siswa kelas II SDN https://pps.iiq.ac.id/jurnal/index.php/MIS
sayang terbukti mengalami peningkatan yang YKAT/article/view/52.
sangat signifikan, apabila dibandingkan dengan Rahman, B & Haryanto. (2014). Peningkatan
minat dan aktivitas membaca sebelum- Keterampilan Membaca Permulaan
sebelumnya pada siswa kelas II Sekolah Dasar Melalui Media Flascard. Jurnal of prima
tersebut yang masih terbilang rendah. edukasia, 2(2) 128-137. DOI:
Berdasarkan hasil dari penelitian di atas, https://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/arti
maka ada beberapa hal yang dapat cle/view/2650.
direkomendasikan bagi pembaca dan peneliti Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif
berikutnya, yaitu sebagai berikut. Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Prama
a. Media flipbook dapat dijadikan alternatif oleh Publishing
guru untuk meningkatkan minat dan aktivitas Ruddamayanti. (2019). Pemanfaatan Buku Digital
membaca. Dalam Meningkatkan Minat Baca. Jurnal
b. Bagi peneliti berikutnya yaitu dapat mencoba Universitas PGRI Palembang. DOI:
meningkatkan minat dan aktivitas membaca https://jurnal.univpgri-
pada sampel lainnya. palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/
article/view/2750.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.
Elendiana, M. (2020). Upaya Meningkatkan Bandung: Alfabeta.
Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Sukmadinata, N.S. (2008). Metode Penelitian
of Pendidikan dan Konseling, 2(1). DOI: Pendidikan. Bandung: PT Remaja
https://journal.universitaspahlawan.ac.id/i Rosdakarya.
ndex.php/jpdk/article/view/572.