Anda di halaman 1dari 32

i

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI


DI PT. PERKASA AGUNG SEJATI

DISUSUN OLEH:

IQBAL ARDIANSYAH
NIM : 21TPM115

TEKNIK PERAWATAN MESIN

AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI MANUFAKTUR BANTAENG

2023
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIK INDUSTRI

Judul : Laporan Praktik Industri


Nama : Iqbal Ardiansyah
Nim : 21TPM115
Program Studi : Teknik Perawatan Mesin
Tempat Praktik Industri : PT. Perkasa Agung Sejati
Divisi/ Bagian/ Unit Industri : Maintenance

Mengetahui,

Pembimbing Industri Dosen Pembimbing

( Risman ) ( Syaiful., ST., MT )


NIP.0000000000000

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun
laporan Praktik Kerja Industri di PT. Perkasa Agung Sejati Sulawesi Selatan.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat agar dapat menyelesaikan studi di Akademi Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng dan sebagai bukti tanggung jawab selama melakukan
praktik industri.
Dalam penulisan laporan ini, penulis mendapatkan bimbingan dan
dorongan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui laporan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus
kepada:
1. Bapak Drs. Zainal Abidin, M.Si selaku Direktur Akademi Komunitas
Industri Manufaktur Bantaeng.

2. Ibu Mahlina Ekawati, S.T., M.T. selaku Pembantu Direktur Akademi


Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.

3. Bapak Robert M. Ratlalan., ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik


Perawatan Mesin Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.

4. Bapak Dani Ardianto, STP.MM selaku Deputy Direktur di PT. Perkasa


Agung Sejati

5. Bapak Drh. Asrokh Nawawi selaku General Manajer PT. Perkasa Agung
Sejati

6. Bapak Risman selaku Supervisor Maintenance sekaligus Pembimbing di


PT. Perkasa Agung Sejati

7. Bapak Syaiful., ST., MT selaku Dosen Pembimbing yang telah


membimbing penulis hingga selesainya pelaksanaan praktik kerja
industri.

2
8. Bapak/Ibu rekan kerja di PT. Perkasa Agung Sejati atas segala bimbingan
selama praktik kerja industri

9. Bapak dan ibu dosen beserta staf Akademi Komunitas Industri Manufaktur
Bantaeng atas segala ilmu dan bimbingan yang telah diberikan.

10. Kedua orang tua, saudara serta keluarga yang telah memberikan dukungan
dan doa hingga penulis dapat menyelesaikan praktik kerja industri.

11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan praktik

penyelesaian laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan dalam penulisan laporan ini baik dari segi penyusunan bahasa dan
aspek lainnya.
Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari semua pihak demi menyempurnakan laporan praktik
kerja industri ini serta penulis berharap dari laporan ini dapat memberikan
manfaat serta tambahan ilmu bagi pembaca.

Makassar, 25 Agustus 2023

( Iqbal Ardiansyah)

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR PRAKTIK INDUSTRI..............i


KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Profil Perusahaan.......................................................................................1
1.1.1. Lokasi perusahaan..............................................................................1
1.1.2. Struktur Organisasi............................................................................1
1.2 Produk yang Dihasilkan............................................................................5
1.2.1. Mesin-Mesin Produksi.......................................................................8
1.2.2. Alur Produksi...................................................................................11
BAB II....................................................................................................................16
URAIAN KEGIATAN..........................................................................................16
2.1 Sistem Penugasan Kerja..........................................................................16
2.2 Rangkuman Pekerjaan.............................................................................16
2.2.1. Perawatan motor gearbox.................................................................16
2.2.2. Pemasangan exhaust fan pada gudang produksi..............................17
2.2.3. Perawatan pada mesin genset...........................................................18
2.2.4. Perawatan die pellet pada mesin press.............................................19
2.2.5. Perawatan pada chain conveyor.......................................................19
2.2.6. Pengecekan dan perbaikan pada mobil forklift................................20
2.2.7. Perawatan roller shell assembly.......................................................21
BAB III..................................................................................................................22
PENUTUP..............................................................................................................22
3.1 Kesimpulaan............................................................................................22
3.2 Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo PT. Perkasa Agung Sejati......................................................................8


Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi di PT. Perkasa Agung Sejati...............................10

5
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Daftar Nama Pakan Bredeer....................................................................4


Table 1.2 Daftar Nama Pakan Ayam Bredeer..........................................................6
Table 1.3 Daftar Nama Pakan Layer........................................................................6
Table 1.4 Daftar Nama Pakan Konsentrat Layer.....................................................7
Tabel 2.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Industri......................................................15

6
DAFTAR LAMPIRAN

1. Standard Operation Procedure (SOP)


2. Job Decription
3. Laporan mingguan dan detail pekerjaan dan lain-lain

1.

7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan

Gambar 1.1 Logo PT. Perkasa Agung Sejati


(Sumber: PT. Perkasa Agung Sejati)
PT. Perkasa Agung Sejati (Patriot Feed) adalah perusahaan yang
bergerak di bidang industri pakan ternak merek Patriot. Area pemasarannya
meliputi Sulawesi, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia. Para
pemiliki perseroan megawali usahanya pada tahun 2009 dengan menyewa
jassa produksi (maklon) di perusahaan pakan ternak milik PT. Djuana
Inninnawa Feed di desa Tompo. Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

1.1.1. Lokasi perusahaan

Lokasi observasi bertempat di PT. Perkasa Agung Sejati


(Patriot Feed), Jl. Ir. Sutami No. 88, Kompleks Pergudangan 88 No.
88P, Sudiang-Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

1.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Perkasa Agung


Sejati (Patriot Feed) adalah struktur organisasi garis dan staf, yang
terdiri dari komisaris, direktur utama, deputi direktur, general
manager, dan karyawan yang telah mendapatkan tugas wewenang
masing-masing. Adanya struktur organisasi dalam perusahaan
diharapkan mampu memberikan ikatan yang baik dan sistematik
kepada seluruh karyawan perusahaan. Struktur organisasi pada PT.

8
Perkasa Agung Sejati (Patriot Feed). Untuk mengetahui posisi departemen-departemen tersebut secara kesuluruhan,
berikut ini adalah struktur organisasi dari PT. Perkasa Agung Sejati.

STRUKTUR ORGANISASI PRUSAHAAN

KOMISARIS
Drh. Subroto

DIREKTUR UTAMA
Hioe Dodik Wiranto

DEPUTY DIREKTUR
Dani Ardianto, STP.MM

GENERAL MANAJER
Drh. Asrokh Nawawi

Dept. P&GA Dept. Accounting Dept. Purchase Dept. Marketing Dept. Finance Dept. Plant
Ir. Zusriyatno Sim Frandy, SE Danny Setiawan Dabi Ardianto, STP.MM Rosana, SH Safat Umboro, S.PT

Subdept Subdept
Subdept HR Subdept GA Supervisior Supervisior Supervisior TS Supervisior Subdept QC
Produksi Warehouse

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi di PT. Perkasa Agung Sejati

9
Fungsi-fungsi dari struktur organisasi di PT. Perkasa Agung Sejati yaitu :

1. Komisaris disini berfungsi untuk mengawasi semua hal yang


berhubungan dengan perusahaan
2. Direktur utama berfungsi sebagai kepala dari perusahaan yang
memimpin karyawan.
3. Deputi Direktur berfungsi sebagai wakil direktur yang bertugas untuk
melaksanakan sebagian tugas pokok direktur utama.
4. General Manager berfungsi sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-
fungsi dalam perusahaan serta bertanggung jawab dalam mencapai tujuan
perusahaan.
5. Departemen P&GA berfungsi memimpin, mengarahkan mengevaluasi
dan mengembangkan suatu tim yang terdiri dari staf-staf untuk
memastikan bahwa manajemen dokumentasi ketenagakerjaan, proses dan
kegiatan administrasi lainnya berjalan dengan baik dan sesuai dengan
perencanaan.
6. Departemen Accounting berfungsi mencatat seluruh transaksi keuangan
dan membuat laporan keuangan baik dan sesuai dengan perencanaan.
7. Departemen Purchase berfungsi sebagai buyer (pembeli) dalam
memenuhi kebutuhan baik barang atau jasa dalam suatu perusahaan.
8. Departemen Marketing berfungsi untuk menghasilkan pemasukan bagi
perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan tersebut.
9. Departemen Finance berfungsi sebagai pengatur kebutuhan uang kas
perusahaan dan memastikannya sesuai dengan pencatatan yang sudah
dilakukan oleh bagian accounting.
10. Departemen Plant berfugsi untuk mengawasi seluruh kegiatan operasi
yang berjaan di pabrik.
11. Subdepartemen Produksi berfungsi sebagai memproduksi atau membuat
barang sesuai dengan yang direncanakan.
12. Subdepartemen QC merupakan manager yang bertanggung jawab dalam
pengendalian kualitas mutu dari produksi perusahaan.

10
13. Subdepartemen warehouse merupakan pekerjaan yang terkait dengan
penyimpanan barang atau produksi dalam jumlah dan rentang waktu
tertentu.
14. Subdepartemen HR bertanggung jawab dalam pengelolaan dan
pengembangan SDM dan kegiatan-kegiatan pembinaan government
industrial.
15. Subdepartemen GA berfungsi dalam menciptakan, mengembangkan dan
mengiplementasikan sistem kerja atau prosedur pengadaan dan
perawatan fasilitas yang ada
16. Supervisor berfungsi untuk mengawasi serta mengelola sebuah produksi
dan pelayanan kepada konsumen juga membimbinig dan mengatur rekan
kerja bawahannya guna mencapai tujuan perusahaan.
17. Karyawan merupakan bagian terpenting di dalam perusahaan, karena
merekalah yang menjadi citra bagi perusahaan di masyarakat.

1.2 Produk yang Dihasilkan

Proses produksi PT. Perkasa Agung Sejati dilakukan setiap hari


tergantung ketersediaan bahan dan permintaan produksi. PT. Perkasa
Agung Sejati (Patriot Feed) memiliki 2 jenis pakan yaitu pakan jadi dan
pakan konsentrat. Produk pakan diantaranya adalah pakan Breeder, pakan
ayam Boiler, pakan ayam layer, dan konsentrat

Table 1.1 Daftar Nama Pakan Bredeer

No Nama Pakan Bentuk


1 BB 1 COBB Crumble
2 BB 1 COBB + B Crumble
3 BB 1 COBB + T Crumble
4 BB 1 COBB + F Crumble
5 BB 1 HUBB Crumble

11
6 BB 1 HUBB + Crumble
7 BB 2 COBB Crumble
8 BB 2 COBB + B Crumble
9 BB 2 COBB + T Crumble
10 BB 2 COBB + F Crumble
11 BB 2 HUBB Crumble
12 BB 2 HUBB + Crumble
13 BB 3 COBB Crumble
14 BB 3 COBB + B Crumble
15 BB 3 COBB + T Crumble
16 BB 3 COBB + F Crumble
17 BB 3 HUBB Crumble
18 BB 3 HUBB + Crumble
19 BB 3 PL COBB Crumble
20 BB 3 PL COBB + B Crumble
21 BB 3 PL COBB + T Crumble
22 BB 3 PL COBB + F Crumble
23 BB 3 PL HUBB Crumble
24 BB 3 PL HUBB + Crumble
25 BB 3-2 COBB Crumble
26 BB 3-2 COBB + B Crumble
27 BB 3-2 COBB + T Crumble
28 BB 3-2 COBB + F Crumble
29 BB 3-2 HUBB Crumble
30 BB 3-2 HUBB + Crumble
31 Male Bredeer COBB Crumble
32 Male Bredeer COBB + B Crumble
33 Male Bredeer COBB + T Crumble

12
34 Male Bredeer COBB + F Crumble
35 Male Bredeer HUBB Crumble
36 Male Bredeer HUBB + Crumble
(Sumber : Kode Pakan Bredeer PT. Perkasa Agung Sejati, Makassar,
2009)

Table 1.2 Daftar Nama Pakan Ayam Bredeer

No Nama Pakan Bentuk


1 BR 0 Crumble
2 BR 1 BIRU Crumble
3 BR 1 BIRU Pellet
4 BR 1 HIJAU Crumble
5 BR 1 HIJAU Pellet
6 BR 1 MERAH Crumble
7 BR 1 ORANGE Crumble
8 BR 1 ORANGE Pellet
9 BR 2 BIRU Pellet
10 BR 2 HIJAU Pellet
11 KBR Konsentrat (Tepung)
(Sumber : Kode Pakan Ayam Broiler PT. Perkasa Agung Sejati,
Makassar,2009)

Table 1.3 Daftar Nama Pakan Layer

No Nama Pakan Bentuk


1 KL-C KATUL 30% Tepung
2 LS 1 Crumble
3 PL 1 Crumble
4 PL-2 Crumble
5 PL-2 T Tepung

13
6 PL-3 -1 C Crumble
7 PL-3 -1 T Tepung
(Sumber : Kode Pakan Ayam Broiler PT. Perkasa Agung Sejati,
Makassar,2009)

Table 1.4 Daftar Nama Pakan Konsentrat Layer

No Nama Pakan Bentuk


1 GET 36 T Tepung
2 GET 36 H Tepung
3 GET 36 M Tepung
4 GET 36 SUPER Tepung
5 HM 36 T Tepung
6 KG Tepung
7 KGS Tepung
8 KL 36 Tepung
9 LG2 Tepung
10 PAS 36 S Tepung
(Sumber : Kode Pakan Ayam Broiler PT. Perkasa Agung Sejati,
Makassar,2009)

1.2.1. Mesin-Mesin Produksi

1. Mesin Utama
Mesin utama disini adalah meshin yang berperan secara langsung
dan sangat penting dalam pengelolaan atau proses produksi yang
berlangsung. Jika mesin ini ditiadakan, maka proses produksi bisa
kacau. Adapun mesin utama yang digunakan dalam produksi pakan
ternak yaitu:
a. Hammermill
Hammermill merupakan alat yang digunakan untuk mengecilkan
volume serta menyeragamkan ukuran bahan baku yang akan

14
dipakai nantinya terutama yang berbentuk biji-bijian seperti
jagung. Kekuatan hammermill untuk memecahkan bahan baku
yang dituang terletak pada pisau dan palu yang digunakan.
b. Mesin Mixer
Mixer merupakan alat yang berfungsi sebagai tempat
pencampuran bahan campuran dan pengadukan material-material
bahan baku sehingga dihasilkan yang homogeny. Mesin mixer
sangat penting dan merupakan mesin yang sangat vital bagi
proses produksii.
c. Mesin Pellet
Mesin pellet merupakan peralatan yang digunakan untuk
membuat produk berbentuk pellet dengan melewatkannya pada
sebuah cetakan berbentuk pellet (die) dengan sistem pengepresan
yang dilakukan 2 buah roller. Cetekan pellet (die) yang biasanya
digunakan berukuran 3,5 mm atau 4 mm.
d. Coller
Rangkaian mesin pellet selain mesin pembentuk pellet itu sendiri
terdapat juga coller yaitu mesin yang berfungsi sebagai pending.
Pakan jadi yang telah melalui proses pencetakan berbentuk pellet
akan memiliki suhu yang tinggi/ panas. Agar hasil pellet tidak
mudah hancur karena panas yang dihasilkan, maka jadi berbetuk
pellet tersebut harus dilewatkan pada sebuah mesin pendinggin
(coller). Prinsip kerja adalah menarik panas dari bahan dengan
bantuan blower sehingga suhu bahan dapat turun.
e. Mesin Crumble
Rangkaian mesin pellet yaitu mesin crumble berfungsi sebagai
mesin pemecahan pellet menjadi berbentuk crumble (butiran/
pecahan kecil). Prinsip kerja alat ini yaitu adanya efek
penggerusan/ penggilingan oleh roller. Bagian penting dalam alat
ini adalah penyetelan jarak roller yang perlu disesuaikan dan
tergantung dalam formulasi yang akan diproduksi.

15
f. Ayakan/ Screener
Mesin ini berguna untuk pengelompokan ukuran yang dihasilkan
sesuai dengan formulasi. Pada setiap mesin terdapat 3 buah
saringan yang memiliki ukuran lubang yang berbeda yaitu kasar,
halus, dan sangat halus.
g. Mesin Packing
Mesin packing digunakan untuk proses pengemasan bahan jadi
kedalam kemasan yang telah ditentukan. Mesin packing
dilengkapi dengan timbangan yang secara otomatis akan
menimbang pakan jadi setiap 50 kg. berat bahan yang akan turun
dan banyaknya proses pengemasan yang akan dilakukan diset ada
panel breaker dan dikontrol dengan timbangan.
2. Mesin Transportasi
Mesin transportasi merupakan mesin yang berfungsi untuk
memindahkan bahan dari satu tempat menuju tempat yang lainnya
sehingga mempermudah proses produksi. Mesin transportasi yang
digunakan diantaranya:
a. Chain Conveyor
Chain conveyor merupakan alat transportasi yang akan
mengalirkan bahan baku ataupun barang jadi dengan arah
pergerakan horizontal. Chain conveyor berbentuk rantai dengan
sirip-sirip seperti tulang-tulang ikan diantara mata rantai.
b. Bucket Elevator
Bucket elevator merupakan alat tranportasi dengan arah
pergerakannya vertical yang dapat membawa bahan baku kasar/
halus maupun barang jadi dari chain conveyor bawah menuju
chain-chain bagian atas dalam mangkuk-mangkuk yang
menempel pada belt conveyor dengan kecepatan yang tinggi.
c. Forklift dan Loader Forklift

16
Forklift adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa
bahan baku ataupun barang jadi. Kendaraan ini dilengkapi
dengan garpu pada bagian depannya dan dapat digerakkan naik-
turun. Sedangkan loader forklift hanya digunakan pada bahan
yang berbentuk curah dan tidak membentuk pellet untuk
menampung bahan.

1.2.2. Alur Produksi

Pada proses produksi pakan ternak di PT> Perkasa Agung Sejati


dimulai dari penerimaan bahan baku (input) yang memiliki beberap
tahapan yaitu untuk pemeriksaan bahan baku yang sesuai dengan
spesifikasi atau standar perusahaan yang dilakukan oleh quality control.
Bahan baku yang diterima kemudian masuk pada tahap penyimpanan
bahan baku. Tahap ini, bahan baku disimpan berdasarkan jenisnya
dimana penyimpanan bahan baku curah dan bahan baku dalam kemasan
dipisah. Khusus bahan baku jagung disimpan pada silo yang telah
melalui tahap pengeringan. Untuk produksi pakan terlebih dahulu
memasuki proses penyimpanan bahan baku sementara yang biasa
disebut dengan bin. Bin bahan baku ini berjumlah 14 sesuai dengan
jenis bahan baku yang dbutuhkan dalam produksi, kapasitas bin bahan
baku berbeda-beda sesuai dengan takaran bahan baku yang digunakan
contohnya jagung yang memiliki kapasitas bin yang lebih besar Karen
jumlah yang digunakan pula sangat besar. Selanjutnya masuk kedalam
proses produksi yang meliputi :
1. Dosing
Proses dosing adalah kegiatan penimbangan bahan baku pakan
denga dosis sesuai formulasi jenis pakan yang akan di produksi.
Alat timbangan yang digunakan dalam produksi terbagi menjadi 2
jenis yaitu alat timbangan berkapasitas besar dan berkapasitas
kecil. Untuk bahan baku yang jumlahnya sangat besar masuk dalam
timbangan yang berkapasitas besar dan sebaliknya untuk bahan

17
baku yang digunakan dalam jumlah sedikit digunakan timbangan
yang berkapasitas kecil.

2. Grinding
Grinding adalah penggilingan bahan baku yang bertujuan untuk
memperkecil ukuran partikel suatu bahan menjadi butiran kasar
atau tepung. Bahan baku yang melalui proses grinding yaitu
jagung, Soya Bean Meal (SBM), kopra, white brand pellet. Adapun
alat yang digunakan dalam proses ini yaitu hammermil. Prinsip
kerja dari hammermill yaitu menggunakan pisau untuk
memperkecil ukuran partikel bahan baku. Bahan pakan masuk
melalui Hoppe, kecepatannya dikontrol dengan pengaturan gerakan
slope. Sebelum masuk kedalam ruang penggiling, bahan melewati
magnet (screen) untuk memisahkan benda asing seperti logam
tercampur. Kemudian bahan dipecah, dipukul, dan dipotong oleh
pisau yang berputar sehingga ukuran partikel menjadi lebih kecil.
Bahan yang telah terpecah melewati lubang saringan dengan
semburan udara.
3. Mixing
Mixing adalah proses pencampuran beberapa bahan baku pakan
yang bertujuan untuk memperoleh hasil adukan yang homogen.
Prinsip utama pencampuran adalah prosesnya harus diselesaikan
dengan waktu dan biaya minimum untuk menghasilkan produk
yang seragam. Urutan pemasukan bahan dalam mixer adalah
bahanbaku macrom micro, bahan aditif, dan liquid. Pada
penambahan bahan baku aditif (suplemen) terlebih dahulu
melewati proses hand add sebelum tahap mixing. Didalam taha
mixing terbagi menjadi 2 tahap yaitu dry mix (pencampuran
kering) dan wet mix (pencampuran basah). Tahap pertama pada
proses mixing yaitu dry mix dimana bahan yang tercampur yaitu
bahan padat. Setelah itu pada mixer disemprotkan cairan/ liquid

18
tambahan seperti Crut Palm Oil (CPO) yang disebut juga proses
wet mix.
Semua aktivitas pengadukan bahan baku pada proses mixing
dikontrol secara otomatis dengan menggunakan sistem computer
yaitu scanning panel.
4. Conditioning
Conditioning berfungsi untuk memudahkan pemelletan. Pada
proses ini akan terjadi pemanasan yang mengakibatkan terjadinya
proses gelatinisasi (proses yang berfungsi untuk meningkatkan
daya ikat antar bahan). Bahan dipanaskan dengan steam yang
berasal dari boiler steam yang dimasukkan ke dalam conditioning
bersuhu 80-85℃.
5. Pelleting
Proses pelleting ini adalah proses untuk membentuk bahan
yang dihasilkan dari mixer menjadi bentuk padat seperti silinder
kecil yang dilakukan secara
mekanik dengan mengkombinasikan kelembaban, panas dan
tekanan. Produk yang keluar dari lubang (die) walaupun sudah
berbentuk pellet tapi panjangnya tidak rata sehingga perlu di
seragamkan dengan dipotong menggunakan pisau otomatis.
6. Cooling
Pellet yang dihasilkan untuk menghasilkan suhu yang tinggi
(sampai mencapai 80℃-90℃) Sehingga pellet tersebut akan
menjadi rapuh atau mudah hancur. Dengan demikian saat bahan
keluar dari mesin pellet turun, maka bahan tersebut harus
dimasukkan terlebih dahulu kedalam coller (mesin pendingin).
Sistem cooling ini bertujuan untuk menurunkan suhu pellet menjadi
maksimal 5℃ diatas suhu ruangan (±30℃).
7. Crumbeling
Proses crumbeling ini adalah proses untuk menghancurkan
pellet yang ada sehingga menjadi bentuk yang lebih kecil seperti

19
butiran (crumble). Pada proses ini bahan yang melewati mesin
crumble akan mengalami proses penekanan oleh dua roller yang
kerenggangannya diatur secara manual dengan tuas pengatur
kerengangan sesuai dengan jenis produk yang akan dbuat. Pakan
ternak yang berbentuk crumble ini biasanya digunakan untuk
hewan yang masih kecil misalnya anak ayam.
8. Shifting
Shifting (pengayakan) merupakan proses akhir dari rangkaian
proses pelleting. Tujuan dari pengayakan tersebut adalah untuk
memisahkan hasil crumbeling, yaitu bentuk pakan yang di inginkan
dengan mengelompokkan ukuran produk sehingga sesuai dengan
standar produk yang di inginkan. Dengan proses ayakan tersebut
dapat menghasilkan produk yang siap dijual dengan kualitas baik
dari segi keseragaman bentuk produk yang dihasilkan. Ukuran
partikel yang tidak sesuai maka akan kembali dalam proses
pelleting.
9. Packing
Tahap akhir produksi yang dilakukan adalah proses packing.
Pada proses ini bahan jadi yang telah diolah baik yang berbentuk
tepung, pellet,maupun crumble dimasukkan kedalam karung yang
telah di sediakan dimana beratnya telah diatur agar bahan jadi
tersebut keluar 50 kg oleh mesin. Setelah bahan jadi di masukkan
ke karung maka dengan conveyor, karung tersebut di jahit dan siap
untuk di packing. Biasanya setelah di packing akan ada pengecekan
mutu dari bagian quality control (QC) Sehingga produk yang
dihasilkan dapat selalu terjamin kualitasnya.

20
Adapun alur produksi di PT. Perkasa Agung Sejati ialah sebagai berikut:

Gambar 1.3 Alur Produksi di PT. Perkasa Agung Sejati

21
BAB II
URAIAN KEGIATAN
2.1 Sistem Penugasan Kerja

1.
2.
2.1.
2.2.

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Industri di PT. Perkasa Agung Sejati


dimulai dari tanggal 06 Maret sampai tanggal 30 Agustus 2023. Dalam
Pelaksanaan Kegiatan ini Penulis ditempatkan di devisi maintenance.
Kegiatan Praktik Kerja Industri Rutin Penulis Lakukan Dari Hari
Senin Sampai Hari Jumat dengan Jadwal kerja sebagai berikut:

Tabel 2.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Industri

Hari Jam Kerja Keterangan


09.00-12.00
Senin - Kamis 12.00-13.00 Istirahat
13.00-17.00
09.00-11.50
Jumat 11.50-13.00 Istirahat
13.00-17.00
Sabtu - Minggu - Libur

2.2 Rangkuman Pekerjaan

Selama melakukan kegiatan praktik kerja industri penulis


mengerjakan beberapa kegiatan yaitu:

2.2.1. Perawatan pada motor gearbox

22
Gearbox sendiri merupakan sebuah komponen yang dibutuhkan
dalam bidang industri atau permesinan. Alasan utama mengapa
gearbox penting adalah karena berfungsi untuk memperlambat
kecepatan putaran dari tenaga dinamo motor atau mesin diesel.
Fungsi gearbox juga diterapkan pada mesin conveyor yang
mengangkut bahan baku di industri. Kecepatan mesin conveyor
bisa diatur melalui gearbox sehingga bisa diperlambat atau
dipercepat.
Cara perawatan motor gearbox sebagai berikut:
1) Check Kondisi Level Oli Gearbox
2) Check Kebocoran di Area Unit Gearbox
3) Check Noise Gearbox Unit
4) Melakukan Inspeksi Kondisi Oli Gearbox
5) Melakukan inspeksi vibrasi
6) Melakukan Inspeksi pengecekan Kondisi Permukaan Gigi
Gearbox.

Gambar 2.1 Motor Gearbox


(sumber: foto pribadi)

2.2.2. Pemasangan exhaust fan pada gudang produksi

Fungsi utama dari memasang exhaust fan di gedung pabrik adalah


untuk menurunkan suhu ruangan yang dipenuhi udara panas yang
terjebak di dalam gedung pabrik. Selain mengeluarkan udara
panas, blower ruangan juga dapat mengalirkan udara bersih atau
udara segar ke dalam pabrik. Udara segar yang penuh dengan
oksigen membantu para karyawan di dalamnya untuk bernapas
dengan baik dan lega.

23
Alur pemasangan Exhaust Fan sebagai berikut:
1) Pastikan Jenis Exhaust Sesuai
2) Tentukan Lokasi Pemasangan
3) Lepas Sekring Listrik
4) Baca Manual Pemasangan
5) Gambar Outline Sesuai Ukuran Exhaust Fan
6) Lubangi Titik Yang Sudah Diukur
7) Setting Konektor Saluran Udara
8) Pasang Bingkai
9) Pasang Exhaust Fan Pada Bingkai
10) Sambungkan dengan Konektor
11) Tutup Exhaust Fan

Gambar 2.2 Exhaust Fan


(sumber: foto pribadi)

2.2.3. Perawatan pada mesin genset

Genset adalah sistem kelistrikan cadangan yang akan beroperasi


secara otomatis apabila pasokan listrik terputus. Setelah pasokan
listrik terputus, saklar transfer daya yang terdapat di dalam alat
generator akan memindahkan pasokan daya secara otomatis dan
generator akan menyala. Listrik merupakan salah satu sumber
energi yang diperlukan oleh manusia. Tanpa adanya daya listrik,
aktivitas bisa menjadi terganggu, termasuk kegiatan operasional
pabrik.
Cara perawatan mesin genset sebagai berikut:
1) Genset harus diletakkan di tempat yang kering
2) Kebersihan genset yang harus terus dijaga
3) Mengganti sparepart genset
4) Tersedianya sirkulasi udara yang baik

24
5) Memeriksa bahan bakar
6) Melakukan pemanasan genset secara berkala
7) Memastikan genset dioperasikan dengan baik dan benar

Gambar 2.3 Mesin Genset


(sumber: foto pribadi)

2.2.4. Perawatan die pellet pada mesin press

Die merupakan jantung dari proses pelleting karena dengan die


bahan pakan yang sudah menjalani conditioning akan dicetak /
dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan. Terdapat banyak ukuran
diameter lubang die mulai dari 2 mm s/d 12 mm sesuai dengan
jenis pakan yang akan diproduksi dan kualitas hasil pellet / butiran
yang diharapkan. Perputaran die dan roller dengan bahan pakan di
tengahnya akan menekan keluar bahan pakan melewati lubang-
lubang di sekeliling die; sehingga pakan tercetak dalam bentuk
pellet.
Cara perawatan die pellet sebagai berikut:
1) Isi cetakan dengan campuran minyak
2) Pecahkan blok cetakan pabrik pellet
3) Tempatkan suku cadang di tempat yang tepat
4) Ratakan cetakan dan talang lubang cetakan
5) Sesuaikan jarak bebas antara roller dan die
6) Jaga agar die dan roller pabrik pelet tetap bersih
7) Panaskan mesin pellet sebelum memproduksi

25
Gambar 2.4 Die Pellet
(sumber: foto pribadi)

2.2.5. Perawatan pada chain conveyor

Rantai yang terhubung ke conveyor berfungsi dengan bantuan


motor, memungkinkan produk untuk bergerak naik dan turun di
sepanjang jalur conveyor. Sistem ini terutama digunakan untuk
mengangkut bahan-bahan berat seperti kontainer industri, palet dan
kotak kisi yang sulit dibawa.
Cara perawatan chain conveyor sebagai berikut:
1) Kencangkan spring apabila chain kendor
2) Pemberian grease pada bearing
3) Melakukan pengecekan pada casing, bearing dan chain
4) Periksa kelurusan chain konveyor pada saat beroperasi

Gambar 2.5 Chain Conveyor


(sumber: foto pribadi)

2.2.6. Perawatan pada mobil forklift

Forklift adalah sejenis truk yang dioperasikan untuk mengangkat,


memindahkan, dan menurunkan barang-barang berat dari satu
tempat ke tempat lain. Benda yang diangkat adalah benda yang
sulit atau terlalu berat untuk diangkat oleh manusia. Dengan
adanya forklift bisa meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam
kegiatan operasional.
Cara perawatan pada mobil forklift sebagai berikut:
1) Ganti oli mesin.

26
2) Periksa dan ganti saringan bahan bakar.
3) ganti saringan oli mesin.
4) Greasing untuk semua Nipple pada bagian yang bergerak.
5) Periksa dan bersihkan saringan udara pembersih.
6) Periksa fungsi kerja kopling gesek / Automatic (Tor – Con).
7) Periksa fungsi kerja Hydraulic System.
8) Periksa fungsi kerja aksesoris.
9) Periksa ketegangan tali kipas pendingin.
10) Periksa ketegangan rantai pengangkat.
11) Periksa kondisi ban dan mur pengikatnya.
12) periksa kondisi garpu dan Attachment lainnya.
13) Periksa fungsi kerja rem.
14) Periksa setiap hari dan tambahkan oli Hydraulic / air
pendingin Radiator

Gambar 2.6 Mobil Foklift


(sumber: foto pribadi)

2.2.7. Perawatan roller shell assembly pada mesin press

Roller shell, umumnya dikenal sebagai roller, umumnya dikenal


sebagai roller, adalah salah satu bagian kerja utama di pabrik pelet
dan diterapkan untuk memproses berbagai jenis butiran bahan
bakar biomassa, pelet pakan ternak dan pelet lainnya. Itu terbuat
dari baja paduan tahan aus dengan perlakuan panas karburasi,
menampilkan kekerasan yang merata dan masa pakai yang lama.
Cara perawatan roller shell assembly sebagai berikut:
1) Pengecekan kekencangan pengancing roll
2) Pemberian grease sebelum mengoperasikan
3) Pergantian bearing 3 bulan sekali

27
Gambar 2.7 Roller Shell Assembly
(sumber: foto pribadi)

28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulaan

Berdasarkan kegiatan praktik industri yang dilakukan penulis di


PT. Perkasa Agung Sejati, penulis telah melakukan berbagai kegiatan
sesuai yang diinstrusikan oleh pembimbing lapangan dan dapat
menyelesaiakannya. Adapun pengujian yang dapat dilakukan oleh penulis
yaitu:
1. Perawatan pada motor gearbox
2. Pemasangan exhaust fan pada gudang produksi
3. Perawatan pada mesin genset
4. Perawatan die pellet pada mesin press
5. Perawatan pada chain conveyor
6. Perawatan pada mobil forklift
7. Perawatan roller shell assembly pada mesin press

Dari hasil tersebut, penulis mendapat pengalaman begaimana


suasana dunia kerja yang sesungguhnya, wawasan dan keterampilan baru
yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja.

3.2 Saran

1. Untuk kampus, penulis berharap agar pemantauan terhadap


mahasiswa/i yang sedang melaksanakan magang industri agar
dapat ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan
terhadap program praktik industri (PI) ini.
2. Untuk calon peserta magang, penulis berharap agar
mempersiapkan diri dari segi wawasan, maupun mental agar
memudahkan melakukan program praktik industri perusahaan
dan dapat menyesuaikan diri pada lingkungan kerja.

29
DAFTAR PUSTAKA

"3 Fungsi Blower Ruangan Untuk Gedung Pabrik".  Juraganmaterial.Id, 2023,


https://juraganmaterial.id/blog/tips-juragan/3-fungsi-blower-ruangan-
gedung-pabrik. Accessed 23 Aug 2023.

“13 Cara Memasang Exhaust Fan Di Kamar Tidur".  Pinhome Home Service,
2022, https://www.pinhome.id/pinhome-home-service/insight/caramemasa-
ng-exhaust-fan-di-kamar-tidur/. Accessed 23 Aug 2023.

“Analisis Perawatan Mesin Chain Scraper Conveyor Di PT. Cemindo


Gemilang Bayah” .Rijal, Maulana Ihsan, 2022. Accessed 23 Aug 2023

“Apa dan Bagaimana Chain Conveyor? (Chain Conveyor adalah ...)Apa dan
Bagaimana Chain Conveyor? (Chain Conveyor adalah ...)” . PT Datum Presisi
Indonesia, 2023, https://datum-presisi.co.id/chain-conveyoradalah/#:~:t-
ext=Penggunaan%20Chain%-20Conveyor%-20adalah%20%E2%80%A6,ko-
tak%20kisi%20yang%20sulit%20dibawa. Accessed 23 Aug 2023

"Die".  Siauwlielie.Tripod.Com, 2023, https://siauwlielie.tripod.com/ptp_d_-


die.htm. Accessed 24 Aug 2023.

"Gearbox: Mengenal Fungsi Dan Cara Merawatnya | Suzuki


Indonesia". Suzuki Indonesia, 2023,
https://www.suzuki.co.id/tips-trik/gearbox-mengenal-fungsi-dan-cara-
merawatnya?pages=all. Accessed 23 Aug 2023.

"HAL YANG PERLU DIPERIKSA SAAT PERAWATAN GENSET".  Indotara.Co.Id,


2023, https://www.indotara.co.id/hal-yang-perlu-diperiksa-saat-perawatan-
genset&id=575.html. Accessed 24 Aug 2023.

"How To Maintain Pellet Mill Die And Roller?".  Pellet-Making.Com, 2023,


http://www.pellet-making.com/blog/maintain-pellet-mill-die-and-
roller.html. Accessed 24 Aug 2023.

30
“Kegunaan dan Manfaat Genset Pabrik yang Perlu Anda Ketahui” .PT
Interjaya Suryamegah, 2023, https://www.interjaya.com/blog/manfaat-
genset-pabrik-yang-perlu-anda-ketahui/#:~:text=Manfaat%20genset%20-
pabrik%20yang%20pertama,-berjalan%20lancar%20tanpa%20adanya%20-
hambatan. Accessed 23 Aug 2023

"Mengenal Forklift: Jenis, Fungsi, Dan Bagian Forklift".  Sml.Co.Id, 2023,


https://www.sml.co.id/mengenal-forklift-jenis-fungsi-dan-bagian-forklift.
Accessed 24 Aug 2023.

"Pabrikan, Pemasok, Pabrik Roller Shell Beralur Ujung Terbuka Yang


Disesuaikan - SINOVA".  Id.Stdado.Com, 2023, https://id.\stdado.com/spare-
parts/pellet-mill-spares/open-end-grooved-roller-shell.html. Accessed 24
Aug 2023.

"Perawatan Rutin Gearbox & Gearmotors | PT. Multi Teknik Telaga


Indonesia".  Gearmotorindo.Com, 2020,
https://gearmotorindo.com-/perawatan-rutin-gearbox-gearmotors/.
Accessed 23 Aug 2023.

"Perawatan Forklift | SIO Forklift Training Indonesia | Perusahaan Training


Operator Forklift Terbaik Di Indonesia | Sertifikat SIO Asli
KEMNAKER".  Sioforklift.com, 2016, https://www.sioforklift.com/perawatan-
forklift/. Accessed 24 Aug 2023.

31

Anda mungkin juga menyukai