Kel.10 Psikologi
Kel.10 Psikologi
Sosial
kelompok 10
Nama Anggota
Nisrina Widad Tantri Zein P3.73.24.3.22.072
Resti Pramesti P3.73.24.3.22.075
Syafitri puspa wardani P3.73.24.3.22.083
Yosia Stephany P3.73.24.3.22.086
Pengertian Sikap
Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai
kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek
yang dihadapi. Sikap adalah keadaan mental dan saraf
dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang
memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap
respon individu pada semua objek dan situasi yang
berkaitan dengannya.
Komponen Sikap
1. Komponen kognitif
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar
bagi objek sikap. Kepercayaan tersebut 2.Komponen affektif
tergantung individu mempersepsikan obyek
tersebut berdasarkan apa yang dilihat dan
Komponen affektif menyangkut masalah emosional subyektif
diketahui (pengetahuan), keyakinan, pikiran,
seseorang terhadap suatu objek sikap, baik yang positif (rasa
pengalaman pribadi dan informasi dari orang
senang) maupun yang negative (rasa tidak senang). Reaksi
lain.
emosional yang dipengaruhi oleh apayang kita percayai benar
terhadap obyek sikap tersebut.
3.Komponen konatif
Komponen konatif menunjukkan bagaimana kecenderungan
berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan
dengan objek sikap yang dihadapinya. Seseorang akan
berperilaku tertentu pada obyek tertentu ditentukan oleh
kepercayaan dan perasaannya terhadap obyek tersebut.
Ciri - Ciri Sikap
Sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan
orang itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannya dengan sifat motif-
motif biogenetis seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.
Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari. Sikap dapat berubah bila
terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudahnya.
Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu
obyek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan
dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Obyek sikap itu merupakan satu obyek tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan/
banyak obyek.
Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan, sehingga membedakan sikap dari
kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.
Tingkatan
Sikap
1. Menerima (Receiving)
2. Merespon (Responding)
3. Menghargai (Valuting)
4. Bertanggung jawab (Responsible)
Fungsi Sikap
Fungsi instrument
Fungsi pertahanan ego
Fungsi nilai ekspresi
Fungsi pengetahuan
Fungsi penyesuaian sosial
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Sikap
1. Pengalaman Pribadi
2. Kebudayaan
3. Orang Lain Yang Dianggap Penting
4. Media Massa
5. Institusi Pendidikan dan Agama
6. Faktor Emosi Dalam Diri
Cara Pengukuran
Sikap
Secara garis besar, pengukuran sikap dibedaan menjadi pengukuran langsung dan pengukuran tidak
langsung. Pengukuran secara langsung dapat terstruktur atau tidak terstruktur, dimana subyek secara
langsung diminta pendapat bagaimana sikapnya terhadap suatu obyek sikap yang dihadapi. Langsung
terstruktur, yaitu dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun dalam suatu alat
yang telah ditentukan dan langsung diberikan kepada subyek yang diteliti. Diantaranya penggunaan
pengukuran sikap dengan skala Bogardus, Thurston dan Likert.
Sedangkan yang langsung tidak terstruktur, mengukur sikap dengan wawancara bebas, pengamatan
langsung atau survey. Ini merupakan cara pengukuran sikap yang sederhana dan tidak memerlukan
persiapan yang mendalam. Pengukuran sikap secara tidak langsung, yaitu pengukuran sikap dengan
menggunakan test. Umumnya digunakan skala semantic-deferensial yang terstandar. Cara pengukuran
sikap yang banyak digunakan adalah skala yang dikembangkan oleh Charles E. Osgood.
Pembentukan
Sikap
Sikap sosial terbentuk oleh ada.nya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial
itu, individu membentuk ,pola sikap tertentu terhadap objek psikologis yang
dihadapinya. Berqagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap itu
antara lain pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap
penting (Significant other), media massa, lembaga pendidikan atau lembaga
agama dan faktor emosi dalam diri individu (Azwar, 1988:24). . -."
Menyadari akan beberapa faktor tersebut, dalam mengajarkan sikap,
masing-masing faktor secara sendiri-sendiri atau bersama-sama harus
dimanipulasi demi terbentuknya sikap positif yang kita kehendaki.
Pengaruh
Sosial
Pengertian Pengaruh Sosial atau
Sosial Influence
2. Keluarga
Menurut Morrisan dalam
Ramadhani (2017) keluarga adalah
lembaga pembelanjaan terpenting
dalam masyarakat yang menjadi
bahan observasi.
Thank You !