KERANGKA ACUAN KERJAITERM OF REFERENCE
PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN
TA 2023
Kementerian NegaralLembaga KEMENTERIAN INVESTASI/ BADAN KOORDINASI PENANAMAN
MODAL
Unit Eselon i Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman
ModaliDirektorat Wilayah V
Program Program Penanaman Modal
SSasaran Program Meningkatnya reaisasi penanaman modal di Wilayah Selurun
Indonesia
IndikatorKinerja Program 1. Pengendalian Pelaksenaen Penanaman Modal Wilayah Seluruh
Indonesia
2. Fasiltasi Penyelesaian Masalah Investasi di Wilayah Selurun
Indonesia
Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah Selurun
Indonesia
Sesaran Kegiatan Meningkatnya Realisasi Penanaman Modal Wiayah Seluruh
Indonesia
IndikatorKineja Kegiatan 1. Nilai Realisasi Penanaman Modal Yang Terpantau di
Wilayah V
2. Jumiah Badan Usaha yang dilakukan Pengawasan
Berbasis Risio di Wilayah V
3. Jumiah Badan Usaha yang dilakukan — Fasiltasi
Penyelesaian Masalah Penanaman Modal di Wilayah V
4, Jumiah Penanganan Kasus dalam rangka Percepatan
Investasi
5. Jumlah Laporan Verifkasi Pelaksanaan Pengawasan
Berusaha Berbasis Risiko
6. Jumiah Laporan Pelaksanaan Faslitasi, Evaluasi dan
Pembinaan terhadap Pelaksanaan DAK Non Fisik Fasiitas
Penanaman Modal dan Dana Dekonsentrasi Bidang
Pengendalian Peleksanaan Penanaman Modal
KlesifikasiRincan Output Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan (UEA)
Indikator KRO Jumiah Laporan Pelaksanaan Fasiltasi, Evaluasi dan
Pembinaan terhadap Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Rincian Output Fasiltasi, Evaluasi dan Pembinaan terhadap pelaksanaan dana
dekonsentrasi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman
modal
Indikator RO Jumlah Laporan Pelaksanaan Fasiltasi, Evaluasi dan
Pembinaan terhadap Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Volume RO 2
Satuan RO Laporan‘A. Latar Belakang
4. Dasar Hukum
a. Undang-undang No, 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4724);
. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali ciubah,terakhir dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 204 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomar 8, Tambahan,
Lembaran Negara Republk Indonesia Nomor 5673);
4, Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik indonesia Tahun 2016 Nomor 114):
f. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko;
g. Peraturan Presiden Nomor $0 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal
sebagaimana telah diubah beberapa kal terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2020 tentang Peruban Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan
Koordinasi Penanaman Modal (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 35);
h. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 221);
|. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan
Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
j. Keputusan Presiden No 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi;
k. Peraturan Menteri InvestasiKepata BKPM Nomor 6 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian InvestasiBKPM.
2, Gambaran Umum
Dalam rangka mendukung visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden “Indonesia Maju yang
berdaulat, Mandir dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong’, peran investasi baik secara
nasional maupun regional (daerah) sangat penting Karena investasi merupakan motor penggerak
perekonomian yang berkelanjutan dan sumber penciptaan lapangan pekerjaan, sehingga akan
berperan dalam mengurangi pengangguran
Sebagai upaya untuk mencapai target realisasi investasi tersebut, Direktorat Wilayah V
melakukan berbagai kegiatan guna mendorong perusahaan untuk merealisasikan investasinya
dalam bentuk Kegiatan nyata schingga dapat berkontrbusi terhadap perekonomian nasional dan
penciptaan lapangan kerja. Beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan diantaranya adalahmelakukan pemantauan pelaksanaan penanaman modal melalui monitoring dan evaluasi atas
kewajiban Laporan Pelaksanaan Penanaman Modal (LKPM).
Selanjutnya, mengingat saat ini pemantauan penanaman modal di seluruh Indonesia tersebut
tidak dapat dilakukan secara optimal oleh unit Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
karena keterbatasan personl yang terdi dari 5 (ima) Direktorat Wilayah yang hanya didukung oleh
kurang dari 100 personil, maka Kementerian Investasi/BKPM melimpahkan kewenangan
pemantauan kepada 34 Gubernur di seluruh wilayah Indonesia agar lebih efektif dan efisien dalam
mengumpulkan data realisasi penanaman modal
Dengan telah aimplementasikannya sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik
(online single submission) terhadap hampir seluruh perzinan berusaha, maka perlu cilakukan
Pengawalan perizinan berusaha sebagai bentuk dukungan kepada penanam modal untuk dapat
segera merealisasikan investasinya,
Selain itu, guna melakukan Fasiitasi, Evaluasi dan Pembinaan tethadap pelaksanaan dana
alokasi khusus non fisik bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang dimilki serta
Untuk mengetahui adanya indikasi penyimpangan atas Ketentuan pelaksanaan atau tidak
dipenuhinya kewajiban dan tanggung jawab serta untuk melakukan Fasiltasi, Evaluasi dan
Pembinaan terhadap pelaksanaan dana alokasi khusus non fsikfasitasi penanaman modal dan
dana dekonsentrasi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan FGD Fasilitasi, Evaluasi dan Pembinaan terhadap Pelaksanaan DAK Non Fisik Fasiltasi
Penanaman Modal dan Dana Dekonsentrasi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
‘Tahun Anggaran 2023, bertujuan untuk memastikan kegiatan pelaporan realisasi DAK Non Fisik Fasilitasi
Penanaman Modal berjalan efektf pada tahun 2023,
€. Penerima Manfaat
1, Kementerian Investasi/BKPM;
2, Aparatur DPMPTSP di Provinsi di Wilayah Seluruh Indonesia.
D._Lingkup Pekerjaan
1. PEKERJAAN PIHAK KETIGA
a, PERSIAPAN
1) Melakukan pendataan untuk peserta dari DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota di
wilayah seluruh Indonesia;
2) Menyiapkan Konsep acara pelaksanaan Kegiatan dengan berkoordinasi Kementerian
InvestasiBKPM;
3) Menyiapkan kegiatan seminar/diskusi panelipelatinan bertempat di hotel dengan paket
meeting untuk peserta dari perusahaan; paket rapat Fullday: ruang pertemuan
(termasuk infocus, Podium, standard sound system, mikrofon, alat tus, air mineral dan
ermen), makan 1 kali rehat kopi snack (2 kal), sewa jaringan internet,
4) Menyiapkan mekanisme pengumpulan data pelaporan pelaksanaan DAK Non Fisik dan
Dana Dekonsentrasib. PELAKSANAAN
FGD Fasillasi, Evaluasi dan Pembinaan terhadap Pelaksanaan DAK Non Fisik dan
Dana Dekonsentrasi Penanaman Modal
> Menyelenggarakan rapatidishusiFGD yang dihadi oleh pejabatistat Kementerian
Investasi8KPM, dan otoritas daerah, Komponen perjalanan dinas terdiri alas
transportasi pulang-pergi (dalam kota danfatau luar kota), penginapan selama 1
(satu) malam, paket meeting fulboard 1 (satu) hari. wang harian untuk 2 (dua) hari,
dan uang harianfulloard (untuk EO).
> Lokasi pelaksanaan kegiatan Rapat FGD di Jawa Barat (tentative)
> Menyebar undangan rapatidiskusi/FGD, mengkonfirmasi kehadiran peserta,
rmembeli tiket peserta, dan mengumpulkan boarding pass peserta dari pihak Ivar
Kementerian InvestasiBKPM (2 Orang per instansi DPMPTSP),
> Spesifkasiteknis detail Komponen yang dilelang
1, Pencetakan Laporan : Laporan dengan hardcover yang berisi laporan kegiatan
‘dan rekomendasi masukan yang diusulkan oleh daerah pada kegiatan FGD DAK
Non Fisik dan Dekonsentrasi Penanaman Modal
2. Sewa Kamera 360° Paket Streaming : Kamera video kualits tinggi (minimal Full
HD up to 4K), dapat berputar 360° untuk menangkap seluruh kegiatan yang
berlangsung dalam rapat, dapat di zoom sampai dengan 4x-10x yang dapat
Menyelenggarakan rapatidishusiFGD yang dihadir oleh pejabat/stal Kementerian
InvestasiBKPM, dan otoritas daerah. Komponen perjalanan dinas terdiri alas
transportasi pulang-pergi (dalam kota danfatau luar kota), penginapan selama 1
(satu) malam, paket meeting fuboard 1 (Satu) hart
. PENYUSUNAN LAPORAN
Menyusun laporan Pelaksanaan Fasiltasi, Evaluasi dan Pembinaan terhadap Pelaksanaan
DAK Non Fisik dan Dana Dekosentrasi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman
Modal yang berisikan evaluasi penggunaan Dana Alokasi Khusus non Fisik dan Dana
Dekonsentrasi. Laporan dipisahkan antara laporan atas DAK Non Fisik dengan Dana
Dekonsentrasi. Laporan dimaksud terdti dar: a) Laporan Pendahuluan, b) Laporan Draft
Final, ¢) Laporan Final
E, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Komponen Waktu Pelaksanaan (Bulan)
Tahapan (0102 [03 [04] 05] 06 [07 [08 [09] 10) 11 [12
7 [Pembinaan terhadap
lpelaksanaan dana
\dekonsentrasibidang
lpengendalian
lpetaksanaan penanaman
|modal
No
D. —_Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
6 (enam) bulan