Rasio Solvabilitas (Autosaved) - 2
Rasio Solvabilitas (Autosaved) - 2
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang artinya beberapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktifnya
dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan (dilikuidasi)
1. Deb to asset ratio (debt ratio)
Tahun 2022 :
Total debt
debt ¿ asset ratio=
Total asset
25.927 .174
debt ¿ asset ratio=
40.345 .003
Tahun 2022 :
Total debt
debt ¿ asset ratio=
Total asset
23.353 .001
debt ¿ asset ratio=
42.600 .814
Total utang
debt ¿ equity ratio=
Ekuitas
25.927 .174
debt ¿ equity ratio=
14.417 .829
Total utang
debt ¿ equity ratio=
Ekuitas
23.353 .001
debt ¿ equity ratio=
19.247.803
Tahun 2021
10.518 .224
LTDtER=
14.417 .829
Tahun 2021
11.248 .447
LTDtER=
19.247 .803
LTDtER=0,584 % ( 6 kali )
EBIT
¿ interest earned =
Biaya bunga
2.483 .170
¿ interest earned =
1.110 .570
Tahun 2022 :
EBIT
¿ interest earned =
Biaya bunga
5.464 .838
¿ interest earned =
1.341.133
Tahun 2021 :
Tahun 2022 :
Berdasarkan tabel Rasio solvabilitas PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk tahun 2021-20222 yaitu: perhitungan debt to asset ratio pada
tahun 2021 sebesar 64 %, pada tahun 2022 sebesar 55%. Perhitungan Debt to
equity ratio pada tahun 2021 sebesar 180%, pada tahun 2022 sebesar 121 %.
Perhitungan long term debt to equity ratio pada tahun 202 sebesar 7 kali, pada
tahun 2022 sebesar 6 kali. Perhitungan Times interest earned pada tahun 2021
sebesar 2,2 kali, pada tahun 2022 sebesar 4,1 kali. Perhitungan fixed charge
coverage pada tahun 2021 sebesar 5,6 kali, pada tahun 2022 sebesar 7 kali.
Debt to asset ratio 2021 sebanyak 64% artinya dari aktiva perusahaan
didanai utang (modal pinjaman) sebesar 64% Dan ini juga berarti sebanyak 36
% dibiayai dengan modal dari pemegang saham. Kemudian tahun 2022
sebanyak 55% dari aktiva perusahaan didanai utang (modal pinjaman) dan
sebanyak 45% dibiayai dengan modal dari pemegang saham titik jika
dibandingkan dengan standar rata-rata Industri 35% kondisi perusahaan untuk
tahun 2005 dan 2006 dinilai kurang baik artinya perusahaan dibiayai dengan
utang melebihi rata-rata industri.
Times interest earned pada tahun 2021 adalah 2,2 kali atau dengan kata
lain, biaya bunga dapat ditutup 2,2 kali laba sebelum bunga dan pajak kemudian
untuk tahun 2022 Times interest earned adalah 4,1 kali atau dengan kata lain,
biaya bunga dapat ditutup 4,1 kali laba sebelum bunga dan pajak. Apabila rata-
rata industri untuk usaha yang sejenis 10 kali rasio untuk tahun 2021 dan 2022
kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri 10 kali.
Jika rata-rata industri untuk fixed charge coverage adalah 10 kali, untuk
tahun 2021 hanya 5,6 kali dan pada tahun 2022 sebesar 7 kali dan ini dinilai
kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri dan tentu menyulitkan
perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman baru. Sementara itu,
B. Rasio Likuiditas
1. Rasio lancar (current ratio)
Tahun 2021 :
Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar
22.418 .032
Current ratio=
15.408 .950
Current ratio=1,45 ( 1,5 kali )
Tahun 2021 :
Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar
23.708.820
Current ratio=
12.104 .564
Current ratio=1,95(2 kali)
2. Rasio cepat (qiuck ratio)
Tahun 2021 :
Current assets−inventory
Quick ratio=
Current liabilitas
22.418 .032−7.410 .243
Quick ratio=
15.408.950
Quick ratio=22,41(2,2 kali)
Tahun 2022 :
Current assets−inventory
Quick ratio=
Current liabilitas
23.708 .820−8.655.438
Quick ratio=
12.104 .564
Quick ratio=23,70(2,4 kali)
Tahun 2021 :
Cash∨cash equivalent
Cash ratio=
Current liabilitas
2.717 .223
Cash ratio=
15.408 .950
Cash ratio=0,17(18 %)
Tahun 2022 :
Cash∨cash equivalent
Cash ratio=
Current liabilitas
2.479 .597
Cash ratio=
12.104 .564
Cash ratio=0,20(20 %)
Tahun 2021 :
Penjualanbersih
Rasio perputaran kas=
Modal kerja bersih
2.829 .418
Rasio perputaran kas=
22.418 .032−15.408 .950
Tahun 2021 :
Penjualanbersih
Rasio perputaran kas=
Modal kerja bersih
5.504 .956
Rasio perputaran kas=
23.708 .820−12.104 .564
Tahun 2021 :
Inventory
Inventory ¿ net working capital=
Current assett −curent liabilities
7.410 .243
Inventory ¿ net working capital=
22.418.032−15.408.950
Tahun 2021 :
Inventory
Inventory ¿ net working capital=
Current assett −curent liabilities
8.655.438
Inventory ¿ net working capital=
23.708.820−12.104 .564
Berdasarkan tabel Rasio likuiditas PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk tahun 2021-20222 yaitu: perhitungan current ratio pada tahun
2021 sebesar 1,5 kali, pada tahun 2022 sebesar 2 kali. Perhitungan Quick ratio
pada tahun 2021 sebesar 2,2 kali , pada tahun 2022 sebesar 2,4 kali. Perhitungan
Cash ratio pada tahun 202 sebesar 18 %, pada tahun 2022 sebesar 20 %.
Perhitungan Cash turn over pada tahun 2021 sebesar 4 %, pada tahun 2022
sebesar 5 %. Perhitungan fixed charge coverage pada tahun 2021 sebesar 11 %,
pada tahun 2022 sebesar 12 %.
Jika standar rata-rata industri Current ratio adalah dua kali, current ratio
perusahaan tahun 2021 sebesar 1,2 kali, dikatakan kurang baik dan untuk tahun
2022 mengalami kenaikan sebesar 2 kali hal ini dikatakan baik, karena karena
berada di atas standar rata-rata Industri
Hasil rasio cepat (quick ratio) tahun 2021 ke tahun 2022 juga mengalami
perubahan dan penurunan. Jika semula pada tahun 2021 rasio cepatnya 2,2 kali,
tahun 2002 naik menjadi 2,4 kali. Jika standar rata-rata Industri untuk quick
ratio adalah 1,5 kali, kondisi perusahaan dapat dikatakan cukup memuaskan
untuk kedua tahun tersebut.
Hasil pengukuran rasio kas dari tahun 2021 ke tahun 2022 mengalami
kenaikan jika semula pada tahun 2021 rasio kas sebanyak 18%, pada tahun
2021 naik menjadi 20%. Jika rata-rata industri rasio kas 50% perusahaan dinilai
kurang baik karena masih jauh di bawah rata-rata industri.
Hasil pengukuran rasio perputaran kas dari tahun 2021 ke tahun 2022
mengalami kenaikan titik jika semula pada tahun 2021 rasionya 4%, pada tahun
2022 naik menjadi 5% ini berarti perusahaan memiliki kemampuan yang lebih
besar untuk menutupi biaya-biaya perusahaan. Jika rata-rata industri rasio
perputaran gas 10% kondisi perusahaan tahun 2021 dan 2026 tidak memuaskan
karena masih di bawah rata-rata industri.