Anda di halaman 1dari 9

A.

Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang artinya beberapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktifnya
dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan (dilikuidasi)
1. Deb to asset ratio (debt ratio)
Tahun 2022 :

Total debt
debt ¿ asset ratio=
Total asset

25.927 .174
debt ¿ asset ratio=
40.345 .003

debt ¿ asset ratio=0,642 % (64 % )

Tahun 2022 :

Total debt
debt ¿ asset ratio=
Total asset

23.353 .001
debt ¿ asset ratio=
42.600 .814

debt ¿ asset ratio=5,548 % (55 %)

2. Debt to equity ratio


Tahun 2021:

Total utang
debt ¿ equity ratio=
Ekuitas

25.927 .174
debt ¿ equity ratio=
14.417 .829

debt ¿ equity ratio=1,798 % (180 %)


Tahun 2022 :

Total utang
debt ¿ equity ratio=
Ekuitas

23.353 .001
debt ¿ equity ratio=
19.247.803

debt ¿ equity ratio=1,213 %(121% )

3. Long term debt to equity ratio

Tahun 2021

Long term debt


LTDtER=
Ekuitas

10.518 .224
LTDtER=
14.417 .829

LTDtER=0,729 %(7 kali)

Tahun 2021

Long term debt


LTDtER=
Ekuitas

11.248 .447
LTDtER=
19.247 .803

LTDtER=0,584 % ( 6 kali )

4. Times interest earned


Tahun 2021 :

EBIT
¿ interest earned =
Biaya bunga

2.483 .170
¿ interest earned =
1.110 .570

¿ interest earned =2,23 kali(2,2 kali)

Tahun 2022 :

EBIT
¿ interest earned =
Biaya bunga

5.464 .838
¿ interest earned =
1.341.133

¿ interest earned =4,07 kali (41 kali)

5. Fixed charge coverage

Tahun 2021 :

EBT + Biaya bunga+kewajiban sewa


FCC=
Biaya bunga

2.483 .170+1.110.570+ 36.974


FCC=
1.110 .570

FCC=3,59 kali (5,6 kali)

Tahun 2022 :

EBT + Biaya bunga+kewajiban sewa


FCC=
Biaya bunga

5.464 .838+1.341 .133+ 28.121


FCC=
1.341.133

FCC=6,80 kali ( 7 kali )

No Jenis Rasio 2021 2022 Standar industri


1 Debt to asset ratio 64% 55% 35 %
2 Debt to equity ratio 180% 121% 90%
3 Long term debt to equity ratio 7 kali 6 kali 10 kali
4 Times interest earned 2,2 kali 4,1 kali 10 kali
5 Fixed charge coverage 5,6 kali 7 kali 10 kali

Berdasarkan tabel Rasio solvabilitas PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk tahun 2021-20222 yaitu: perhitungan debt to asset ratio pada
tahun 2021 sebesar 64 %, pada tahun 2022 sebesar 55%. Perhitungan Debt to
equity ratio pada tahun 2021 sebesar 180%, pada tahun 2022 sebesar 121 %.
Perhitungan long term debt to equity ratio pada tahun 202 sebesar 7 kali, pada
tahun 2022 sebesar 6 kali. Perhitungan Times interest earned pada tahun 2021
sebesar 2,2 kali, pada tahun 2022 sebesar 4,1 kali. Perhitungan fixed charge
coverage pada tahun 2021 sebesar 5,6 kali, pada tahun 2022 sebesar 7 kali.

Debt to asset ratio 2021 sebanyak 64% artinya dari aktiva perusahaan
didanai utang (modal pinjaman) sebesar 64% Dan ini juga berarti sebanyak 36
% dibiayai dengan modal dari pemegang saham. Kemudian tahun 2022
sebanyak 55% dari aktiva perusahaan didanai utang (modal pinjaman) dan
sebanyak 45% dibiayai dengan modal dari pemegang saham titik jika
dibandingkan dengan standar rata-rata Industri 35% kondisi perusahaan untuk
tahun 2005 dan 2006 dinilai kurang baik artinya perusahaan dibiayai dengan
utang melebihi rata-rata industri.

Debt to equity ratio menunjukkan bahwa kreditor menyediakan Rp


180,00 pada tahun 2021 untuk setiap Rp 100, 00 yang disediakan pemegang
saham. Demikian pula pada tahun 2022 yaitu Rp121, 00 untuk setiap Rp 100,00
yang disediakan pemegang saham. Jika rata-rata industri untuk debt equity ratio
sebesar 90%, perusahaan dianggap sudah baik karena berada di atas rata-rata
industri. Walaupun terjadi penurunan pada tahun 2022.
Jika rata-rata term debt to equity ratio adalah 10 kali untuk tahun 2021
hanya 7 kali dan pada tahun 2022 sebesar 7 kali ini dinilai kurang baik karena
masih di bawah rata-rata industri.

Times interest earned pada tahun 2021 adalah 2,2 kali atau dengan kata
lain, biaya bunga dapat ditutup 2,2 kali laba sebelum bunga dan pajak kemudian
untuk tahun 2022 Times interest earned adalah 4,1 kali atau dengan kata lain,
biaya bunga dapat ditutup 4,1 kali laba sebelum bunga dan pajak. Apabila rata-
rata industri untuk usaha yang sejenis 10 kali rasio untuk tahun 2021 dan 2022
kurang baik karena masih dibawah rata-rata industri 10 kali.

Jika rata-rata industri untuk fixed charge coverage adalah 10 kali, untuk
tahun 2021 hanya 5,6 kali dan pada tahun 2022 sebesar 7 kali dan ini dinilai
kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri dan tentu menyulitkan
perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman baru. Sementara itu,

B. Rasio Likuiditas
1. Rasio lancar (current ratio)
Tahun 2021 :
Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar
22.418 .032
Current ratio=
15.408 .950
Current ratio=1,45 ( 1,5 kali )

Tahun 2021 :
Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar
23.708.820
Current ratio=
12.104 .564
Current ratio=1,95(2 kali)
2. Rasio cepat (qiuck ratio)
Tahun 2021 :
Current assets−inventory
Quick ratio=
Current liabilitas
22.418 .032−7.410 .243
Quick ratio=
15.408.950
Quick ratio=22,41(2,2 kali)

Tahun 2022 :
Current assets−inventory
Quick ratio=
Current liabilitas
23.708 .820−8.655.438
Quick ratio=
12.104 .564
Quick ratio=23,70(2,4 kali)

3. Rasio kas (Cash ratio)

Tahun 2021 :

Cash∨cash equivalent
Cash ratio=
Current liabilitas

2.717 .223
Cash ratio=
15.408 .950

Cash ratio=0,17(18 %)

Tahun 2022 :

Cash∨cash equivalent
Cash ratio=
Current liabilitas

2.479 .597
Cash ratio=
12.104 .564

Cash ratio=0,20(20 %)

4. Rasio perputaran kas

Tahun 2021 :
Penjualanbersih
Rasio perputaran kas=
Modal kerja bersih

2.829 .418
Rasio perputaran kas=
22.418 .032−15.408 .950

Rasio perputaran kas=0,40( 4 %)

Tahun 2021 :

Penjualanbersih
Rasio perputaran kas=
Modal kerja bersih

5.504 .956
Rasio perputaran kas=
23.708 .820−12.104 .564

Rasio perputaran kas=0,47(5 % )

5. Inventory to net working capital

Tahun 2021 :

Inventory
Inventory ¿ net working capital=
Current assett −curent liabilities

7.410 .243
Inventory ¿ net working capital=
22.418.032−15.408.950

Inventory ¿ net working capital=1,057(11 %)

Tahun 2021 :

Inventory
Inventory ¿ net working capital=
Current assett −curent liabilities

8.655.438
Inventory ¿ net working capital=
23.708.820−12.104 .564

Inventory ¿ net working capital=0,745(7 % )


No Jenis Rasio 2021 2022 Standar industri
1 Current ratio 1,5 kali 2 kali 2 kali
2 Quick ratio 2,2 2,4 kali 1,5 kali
3 Cash ratio 18 % 20 % 50%
4 Cash turn over 4% 5 % 10 %
5 Inventory to net working capital 11 % 7% 12 %

Berdasarkan tabel Rasio likuiditas PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk tahun 2021-20222 yaitu: perhitungan current ratio pada tahun
2021 sebesar 1,5 kali, pada tahun 2022 sebesar 2 kali. Perhitungan Quick ratio
pada tahun 2021 sebesar 2,2 kali , pada tahun 2022 sebesar 2,4 kali. Perhitungan
Cash ratio pada tahun 202 sebesar 18 %, pada tahun 2022 sebesar 20 %.
Perhitungan Cash turn over pada tahun 2021 sebesar 4 %, pada tahun 2022
sebesar 5 %. Perhitungan fixed charge coverage pada tahun 2021 sebesar 11 %,
pada tahun 2022 sebesar 12 %.

Jika standar rata-rata industri Current ratio adalah dua kali, current ratio
perusahaan tahun 2021 sebesar 1,2 kali, dikatakan kurang baik dan untuk tahun
2022 mengalami kenaikan sebesar 2 kali hal ini dikatakan baik, karena karena
berada di atas standar rata-rata Industri

Hasil rasio cepat (quick ratio) tahun 2021 ke tahun 2022 juga mengalami
perubahan dan penurunan. Jika semula pada tahun 2021 rasio cepatnya 2,2 kali,
tahun 2002 naik menjadi 2,4 kali. Jika standar rata-rata Industri untuk quick
ratio adalah 1,5 kali, kondisi perusahaan dapat dikatakan cukup memuaskan
untuk kedua tahun tersebut.

Hasil pengukuran rasio kas dari tahun 2021 ke tahun 2022 mengalami
kenaikan jika semula pada tahun 2021 rasio kas sebanyak 18%, pada tahun
2021 naik menjadi 20%. Jika rata-rata industri rasio kas 50% perusahaan dinilai
kurang baik karena masih jauh di bawah rata-rata industri.

Hasil pengukuran rasio perputaran kas dari tahun 2021 ke tahun 2022
mengalami kenaikan titik jika semula pada tahun 2021 rasionya 4%, pada tahun
2022 naik menjadi 5% ini berarti perusahaan memiliki kemampuan yang lebih
besar untuk menutupi biaya-biaya perusahaan. Jika rata-rata industri rasio
perputaran gas 10% kondisi perusahaan tahun 2021 dan 2026 tidak memuaskan
karena masih di bawah rata-rata industri.

Hasil pengukuran inventory to net working capital dari tahun 2021 ke


tahun 2022 mengalami penurunan jika semula pada tahun 2021 rasio ka
sebanyak 11% pada tahun 2022 turun menjadi 7%. Jika standar rata-rata
Industri inventory to net working capital 12%, rasio perusahaan ini untuk tahun
2021 dan 2022 dinilai kurang baik karena masih di bawah rata-rata industri..

Anda mungkin juga menyukai