Anda di halaman 1dari 11

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SMKN 1 TALANGPADANG


DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR

Oleh
Fenty Tryana Sari
Sumarti
Nurlaksana Eko Rusminto
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Email: fentytryanas@gmail.com

Abstract
This research purposes to describe the structure and uses the language rules of report text of
observation result of tenth grade of SMK Negeri 1 Talangpadang and it used as teaching
material in SMK. The method used descriptive qualitative. The results showed that the
structure text of observation report of tenth grade students of SMK Negeri 1 Talangpadang,
such as general description, description per section, and description of benefits. The
linguistic rules showed that used nouns, adjectives, verbs material, blur words in the name of
the writing, copula, words that stated grouping, and not using technical words. The structure
and the linguistic rules used as teaching material of tenth grade at Basic Competence 3.2
Analyzing content and linguistic aspects of minimum two report texts of observation
Curriculum 2013, 2017 revised edition.

Keywords: observation report text, linguistic rules, teaching material

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks
laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan pemanfaatannya
sebagai materi ajar di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas X
SMK Negeri 1 Talangpadang meliputi deskripsi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi
manfaat. Adapun kaidah kebahasaannya menunjukkan banyak menggunakan nomina,
adjektiva, kata kerja material, melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis, kopula, kata
yang menyatakan pengelompokan, dan tidak menggunakan kata-kata teknis. Struktur dan
kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi ini dimanfaatkan sebagai materi ajar
pembelajaran bahasa Indonesia kelas X Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan aspek
kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Kata Kunci : laporan hasil observasi, kaidah kebahasaan, materi ajar

I. PENDAHULUAN bahasa hidup yang mengambil bagian


tertentu dalam konteks situasi disebut teks.
Teks merupakan jalan menuju pemahaman Dengan demikian, Halliday dan Ruqaiyah
tentang bahasa. Oleh sebab itu, teks menganggap teks merupakan ungkapan
merupakan bahasa yang berfungsi atau pernyataan suatu kegiatan sosial yang
bahasa yang sedang melaksanakan tugas bersifat verbal (dalam Mahsun, 2014: 1).
tertentu dalam konteks situasi. Semua contoh

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

Teks adalah satuan bahasa yang digunakan bertujuan memaparkan informasi atau fakta-
sebagai ungkapan suatu kegiatan sosial baik fakta mengenai suatu objek tetentu. Objek
secara lisan maupun tertulis dengan struktur yang dimaksud ialah keadaan alam, perilaku
berpikir yang lengkap. Definisi tersebut sosial, kondisi budaya, benda, dan sejenisnya
menuntun pada pencirian teks yang (Kosasih, 2017: 43). Dengan kata lain, teks
wujudnya dapat berupa bahasa yang laporan hasil observasi adalah teks yang
dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk- berisi gambaran umum berdasarkan hasil
bentuk sarana lain yang digunakan untuk dari mengamati suatu objek. Objek tersebut
menyatakan apa saja yang dipikirkan. Selain disusun secara sistematis dan logis
itu, karena teks digunakan untuk pernyataan berdasarkan fakta-fakta tertentu.Wujud
suatu kegiatan sosial dengan struktur berpikir teksnya dapat berupa artikel, makalah,
yang lengkap, maka setiap teks memiliki ataupun laporan penelitian. Teks laporan
struktur sendiri. Sementara itu, tujuan sosial hasil observasi mengandung pemahaman
yang hendak dicapai manusia dalam menghasilkan tulisan berupa teks yang
kehidupan itu beragam, maka akan muncul menghadirkan informasi tentang suatu hal
beragam jenis teks dan tentunya dengan secara apa adanya, yang merupakan hasil
struktur berpikir yang beragam pula observasi dan analisis secara sistematis, yang
(Mahsun, 2014, 1). biasanya berisi fakta-fakta yang bisa
dibuktikan secara ilmiah dan bersifat umum
Berbicara tentang teks tidak dapat dilepaskan (Kemendikbud, 2017: 6).
dari pembicaraa tentang genre dan register,
karena kedua hal itu memiliki relasi hierarkis Teks laporan hasil observasi dipilih karena
dengan teks itu sendiri. Genre merujuk pada teks ini merupakan teks baru dalam
nilai-nilai atau norma kultural yang Kurikulum 2013. Dalam pembelajaran dan
direalisasikan dalam suatu proses sosial. kehidupan sehari-hari siswa sudah
Dengan demikian, genre dapat didefinisikan menggunakan teks laporan hasil observasi,
sebagai jenis teks yang berfungsi menjadi misalnya dalam menulis praktikum. Namun,
rujukan agar suatu teks dapat dibuat lebih siswa tidak menyadari bahwa teks tersebut
efektif, baik dari ketepatan tujuannya (tujuan adalah teks laporan hasil observasi. Selain
sosial), maupun ketepatan pemilihan dan itu, teks laporan hasil observasi dipelajari
penyusunan elemen teks, dan ketepatan pada dua jenjang pendidikan yang berbeda,
dalam penggunaan unsur bahasanya yaitu kelas VII SMP dan kelas X
(Mahsun, 2014: 3). SMA/SMK. Hal ini membuktikan bahwa
Pembicaraan lain yang tidak dapat teks laporan hasil observasi penting untuk
dilepaskan dari pembicaraan genre adalah diteliti.
register. Hal-hal yang dibicarakan dalam
register menyangkut pesan apa yang akan Bahan atau materi pelajaran (learning
disampaikan (medan/field), kepada siaapa materials) adalah segala sesuatu yang
pesan itu ditujukan (pelibat/tenor), dan menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai
dalam format bahasa yang bagaimanakah oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar
pesan itu disampaikan (sarana/mode) dalam rangka mencapai standar kompetensi
(Mahsun, 2014: 3). Melalui register dapat setiap mata pelajaran dalam satuan
ditentukan format informasinya disampaikan pendidikan tertentu (Sanjaya, 2008: 140).
dalam genre tanggapan, faktual, atau lain- Dalam Permendikbud Tahun 2016 materi
lain. Salah satu jenis teks faktual adalah teks pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan
laporan hasil observasi. prosedur yang relevan dan ditulis dalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
Teks laporan hasil observasi adalah teks indikator pencapaian kompetensi. Materi
yang mengemukakan fakta-fakta yang pelajaran disajikan guru untuk diolah dan
diperoleh melalui pengamatan. Teks tersebut kemudian dipahami oleh siswa, dalam

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

rangka mencapai tujuan-tujuan intruksional sempurna dan masih terdapat banyak


yang telah ditetapkan (Ibrahim dan Syaodih, kesalahan. Dengan meneliti teks yang ditulis
2012: 100). Bahan ajar merupakan siswa, akan menghasilkan teks yang
seperangkat materi pembelajaran yang kualitasnya beragam. Ada teks yang sudah
disusun secara sistematis, menampilkan baik dan yang belum baik. Jika dilihat segi
sosok utuh dari kompetensi yang harus kebahasaan, teks siswa dapat dikategorikan
dikuasai siswa dan digunakan dalam layak dan belum layak. Melalui materi ajar
kegiatan pembelajaran dengan tujuan yang akan dibuat, siswa dapat belajar dari
perencanaan dan penelaahan implementasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa-siswa
pembelajaran (Prastowo, 2014: 17). pada jenjang yang sedang mereka tempuh.
Selain itu, siswa dapat mengetahui contoh-
Hasil pengamatan dan wawancara dengan contoh tulisan yang benar dan yang salah.
guru bahasa Indonesia kelas X SMK Negeri Penelitian ini penting dilakukan karena untuk
1 Talangpadang, diperoleh informasi bahwa membuat teks yang benar, siswa perlu
mereka tidak pernah membuat materi ajar belajar menganalisis teks yang salah.
teks laporan hasil observasi. Pembelajaran Struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan
bahasa Indonesia dengan topik teks laporan hasil observasi siswa ini kemudian
hasil observasi hanya menggunakan buku dimanfaatkan sebagai materi ajar kelas X
teks Kemendikbud. Dengan demikian, siswa Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan
tidak memperoleh wawasan atau contoh teks aspek kebahasaan dari minimal dua teks
laporan hasil observasi yang beragam. laporan hasil observasi Kurikulum 2013 edisi
Sementara itu, peranan materi ajar sangat revisi 2017.
penting dalam pembelajaran, maka perlu
disusun materi ajar yang dapat memperluas Berdasarkan uraian di atas, teks laporan hasil
pengetahuan dan pemahaman siswa. Materi observasi siswa kelas X dan pemanfaatannya
ajar yang disusun secara mandiri akan sebagai materi ajar di SMK merupakan
memberikan efek variasi dan tidak monoton kajian yang menarik untuk diteliti karena
bagi siswa. teks laporan hasil observasi merupakan teks
pertama yang dipelajari siswa sekolah
Kajian tentang teks laporan hasil observasi menengah atas dan di dalam teks laporan
sudah banyak dilakukan, di antaranya oleh hasil observasi memuat fakta yang dapat
Dini, Triana, dan Anlisia, (2015), (2017), menambah informasi dan wawasan pembaca.
(2017). Dini mengkaji kemampuan menulis Materi ajar merupakan sarana atau instrumen
teks laporan hasil observasi siswa kelas VII penting bagi keberhasilan pembelajaran di
SMP; Triana mengkaji teks laporan hasil sekolah. Peneliti akan membuat bahan ajar
observasi dari segi perencanaan, cetak yang hanya berisi materi ajar untuk
pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan pembelajaran teks laporan hasil observasi di
guru pada proses pembalajaran; dan Anlisia SMK kelas X.
mengkaji teks laporan hasil observasi dari Berdasar uraian di atas, maka rumusan
segi rencana pembelajaran, pelaksanaan masalah penelitian ini ialah mendeskripsikan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan
peningkatan pembelajaran melalui medel teks laporan hasil observasi siswa kelas X
problem based learning materi menulis teks SMK Negeri 1 Talangpadang dan
laporan hasil observasi pada siswa kelas VII. pemanfaatannya sebagai materi ajar di
SMK?
Berbeda dengan penelitian sebelumnya,
penelitian ini mengkaji struktur dan kaidah II. METODE PENELITIAN
kebahasaan teks laporan hasil observasi
siswa kelas X. Penelitian jenis ini belum Metode yang digunakan dalam penelitian ini
pernah dilakukan karena tulisan siswa belum deskriptif kualitatif. Margono (2010: 36)

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

pendekatan kualitatif menghasilkan data f) Mengklasifikasi setiap kaidah


deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan kebahasaan teks laporan hasil
dari orang-orang dan perilaku yang dapat observasi.
diamati. Pendekatan kualitatif memiliki g) Memerikan kesalahan dalam setiap
beberapa metode, salah satunya adalah kaidah kebahasaan teks laporan hasil
metode deskriptif. Metode deskriptif observasi.
digunakan untuk menggambarkan struktur 2. Mendeskripsikan struktur dan kaidah
dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil kebahasaan teks laporan hasil observasi.
observasi. a) Mendeskripsikan struktur teks
laporan hasil observasi
Pada hasil dan pembahasan akan digunakan b) Mendeskripsikan kaidah kebahasaan
kata-kata dan kalimat yang menjelaskan teks laporan hasil observasi.
struktur dan kaidah teks laporan hasil 3. Membuat materi ajar.
observasi serta pemanfaatannya sebagai a) Memilih teks laporan hasil
materi ajar di SMK. Melalui rancangan ini observasi yang layak sebagai materi
pula data yang telah dikumpulkan ajar dari segi teks yang baik.
selanjutnya diidentifikasi, dianalisis, dan b) Memilih teks laporan hasil
dideskripsikan untuk mencapai tujuan observasi yang layak sebagai materi
penelitian. ajar dari segi teks yang kurang baik.
c) Menentukan judul materi ajar,
Sumber data dalam penelitian ini ialah teks kelas/semester, KI, KD, indikator,
laporan hasil observasi siswa kelas X SMK dan tujuan pembelajaran.
Negeri 1 Talangpadang tahun ajaran d) Menyusun teks permodelan dalam
2019/2020. Data yang dianalisis berupa materi ajar dan menyusun teori teks
struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan laporan hasil observasi.
teks laporan hasil observasi siswa kelas X e) Menyusun daftar pustaka dan daftar
SMK Negeri 1 Talangpadang dan situs.
pemanfaatan hasil temuan sebagai materi
ajar di SMK. III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik pengumpulan data dalam penelitian Berdasarkan hasil analisis data penelitian
ini menggunakan teknik tes. Teknik analisis diketahui teks laporan hasil observasi siswa
data menggunakan langkah-langkah sebagai kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang
berikut. mengambil tema tempat wisata berjumlah 15
1. Menganalisis struktur dan kaidah teks meliputi wisata alam, bendungan,
kebahasaan teks laporan hasil observasi. pantai, situs bersejarah, kolam renang, dan
a) Mengidentifikasi bagian-bagian pemandian; kebudayaan berjumlah 4 teks
struktur teks laporan hasil observasi. meliputi tari daerah dan tradisi pernikahan;
b) Menentukan menanda lingual dari sebuah instansi berjumlah 5 teks meliputi
bagian struktur. sekolah dan museum; makhluk hidup
c) Mengidentifikasi kekurangan berjumlah 5 teks meliputi grup musik,
struktur teks setiap data penelitian. tumbuhan, dan manusia; dan benda mati
d) Menganalisis kesalahan atau berjumlah 1 teks.
kekurangan pada bagian struktur teks
laporan hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
e) Mengidentifikasi jenis-jenis kaidah struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan
kebahasaan teks laporan hasil hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1
observasi. Talangpadang sesuai dengan teori yang
digunakan dan dapat dimanfaatkan sebagai

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

Materi Ajar Teks Laporan Hasil Observasi deskripsi manfaat. Struktur teks laporan hasil
Kelas X. observasi siswa kelas X SMK Negeri 1
Talangpadang secara sistematis akan dibahas
A. Hasil Penelitian sebagai berikut.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian a) Definisi Umum


diketahui bahwa struktur teks laporan hasil
observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Kode data : TLHO.01/STR/BWM.01
Talangpadang terdiri atas definisi umum, Bendungan Way merabung adalah situs
deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat. wisata bersejarah yang terletak di desa
Adapun definisi umum yang ditemukan merabung, Tanggamus. Bendungan way
berupa karakteristik, keberadaan objek, asal- merabung berada di tempat yang
usul suatu kesenian, dan konsep objek yang terpencil, dan tidak banyak yang tau
menjadi tema observasi. Deskripsi per tentang tempat wisata ini. Tempat wisata
bagian berupa aspek-aspek tertentu dari bendungan way merabung, sering juga
objek yang diobservasi, jenis-jenis objek, disebut bendungan merkawat.
fungsi objek, benda-benda yang terdapat di
tempat wisata, bahan pembuatan suatu Data tersebut berisi definisi umum teks
benda, dan kegiatan yang dapat dilakukan laporan hasil observasi berjudul Bendungan
pengunjung di tempat wisata. Deskripsi Way Merabung. Hal ini ditandai dengan
manfaat berupa penjelasan manfaat dalam adanya kutipan Bendungan Way merabung
bidang pariwisata, pengetahuan, pelestarian adalah situs wisata bersejarah yang terletak
budaya, dan keamanan budaya dari adanya di desa merabung, Tanggamus. Kutipan
tempat wisata, kesenian, budaya, makhluk tersebut merupakan definisi umum mengenai
hidup maupun benda mati. keberadaan Bendungan Way Merabung.
Bagian definisi umum tersebut disertai
Berdasarkan hasil analisis data penelitian informasi bahwa keberadaan yang
diketahui bahwa kaidah kebahasaan teks bendungan yang terpelosok sehingga banyak
laporan hasil observasi siswa kelas X SMK yang tidak mengetahui tempat wisata ini.
Negeri 1 Talangpadang terdiri atas banyak Selain itu, Bendungan Way Merabung
menggunakan nomina dan frasa nomina; kata memiliki sebutan lain, yaitu disebut
kerja material; kopula; adjektiva dan frasa Bendungan Markawat.
adjektiva; kata yang menyatakan
perngelompokan; melesapkan kata yang b) Deskripsi per Bagian
mengatasnamakan penulis (bersifat
impersonal), dan tidak menggunakan kata- TLHO.01/STR/BWM.02
kata teknis (istilah ilmiah). Kemudian, Tempat wisata ini juga berfungsi untuk
ditemukan 10 teks laporan hasil observasi mengairi sawah-sawah ketika kemarau.
siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang Selain itu, bendungan way merabung
yang menggunakan kaidah kebahasaan juga memiliki benda yang sangat unik,
dengan mengatasnamakan penulis, yaitu yaitu batu yang berbentuk seperti kapal.
terdapat bentuk personal saya, mereka, dan Aliran air bendungan way merabung
kita. berasal dari batu tegi, dan mengalir
sampai ke perairan sekampur.
B. Pembahasan
Data tersebut merupakan bagian deskripsi
1. Struktur Teks Laporan Hasil per bagian dari teks laporan hasil observasi
Observasi berjudul Bandungan Way Merabung. Hal ini
Struktur teks laporan hasil observasi meliputi ditandai dengan kutipan bendungan way
definisi umum, deskripsi per bagian, dan merabung juga memiliki benda yang sangat

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

unik, yaitu batu yang berbentuk seperti wisata bendungan way merabung, sering
kapal. Kutipan tersebut terdapat penjelasan juga disebut bendungan merkawat.
asal aliran Bendungan Way Merabung, yaitu
berasal dari Bendungan Batu Tegi dan fungsi Nomina yang terdapat dalam contoh (1),
bendungan untuk mengairi sawah di yaitu Tanggamus. Data tersebut merupakan
sekitarnya saat kemarau. nomina karena tidak dapat diingkarkan
dengan kata tidak, tidak boleh tidak
c) Deskripsi Manfaat Tanggamus. Nomina Tanggamus merupakan
nama kabupaten tempat Bendungan Way
TLHO.01/STR/BWM.03 Merabung berada. Frasa nomina yang
Perairan ini juga banyak sekali hewan- terdapat dalam contoh (1), yaitu Bendungan
hewan seperti ular, buaya, ikan, dll. dan Way Merabung, situs wisata sejarah, desa
banyak sekali yang memanfaatkannya Merabung, tempat wisata, dan Bendungan
sebagai pemancingan. Markawat. Frasa nomina Bendungan Way
Merabung, situs wisata sejarah, tempat
Data tersebut merupakan deskripsi manfaat wisata, dan Bendungan Markawat
dari teks laporan hasil observasi berjudul merupakan frasa nomina yang berarti tempat
Bendungan Way Merabung. Hal ini ditandai wisata dan kata Desa Merabung merupakan
dengan kutipan Perairan ini juga banyak nama daerah tempat objek yang diobservasi
sekali hewan-hewan seperti ular, buaya, berada.
ikan, dll. dan banyak sekali yang
memanfaatkannya sebagai pemancingan. b) Kata Kerja Material
Bagian deskripsi manfaat tersebut
menjelaskan manfaat dari Bendungan Way TLHO.07/KK/TWMI.01
Merabung, yaitu sebagai pemancingan Taman wisata muara indah adalah
karena di perairan Bendungan Way salah satu tempat wisata yang terletak di
Merabung terdapat banyak ikan. kota agung, lampung selatan. Taman
wisata muara indah ini banyak yang
2. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan menjumpai di sore hari karena wisata
Hasil Observasi utamanya adalah laut/pantai yang luas,
para pendatang yang jauh sekalipun rela
Kaidah kebahasaan yang menandai teks datang untuk melihat dan menikmati
laporan hasil observasi, meliputi nomina, wisata pantai ini.
kata kerja material, kopula, kata yang
menyatakan pengelompokan, adjektiva, dan Kata kerja material yang terdapat pada data
melesapkan kata yang mengatasnamakan tersebut, yaitu menjumpai, melihat, datang,
penulis (bersifat impersonal). Ciri atau dan menikmati. Data tersebut merupakan
kaidah kebahasaan teks laporan hasil kata kerja material karena perbuatannya
observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 dapat dilihat dengan mata. Kata tersebut
Talangpadang akan dibahas sebagai berikut. merupakan kata kerja material karena berupa
tindakan manusia sebagai pengunjung, yaitu
a) Banyak Menggunakan Nomina Taman wisata muara indah ini banyak yang
menjumpai di sore hari dan para pendatang
TLHO.01/KK/BWM.01 yang jauh sekalipun rela datang untuk
Bendungan Way merabung adalah situs melihat dan menikmati wisata pantai ini.
wisata bersejarah yang terletak di desa
merabung, Tanggamus. Bendungan way
merabung berada di tempat yang
terpencil, dan tidak banyak yang tau
tentang tempat wisata ini. Tempat

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

c) Kopula rindang itu terletak dipinggiran danau


dan diletakkan juga sebuah kursi
TLHO.14/KK/MBL.02 panjang yang dapat menambah asri.
Pengunjung bisa kapan saja pergi ke
Museum Lampung. Ada beragam jenis Adjektiva yang terdapat pada data di atas,
benda-benda bersejarah di sana. Salah yaitu banyak, rindang, panjang, dan asri.
satunya kain tapis. Kain tapis Data tersebut termasuk adjektiva karena
merupakan kain tradisional khas memberikan keterangan khusus pada
Lampung. nomina, yaitu pohon, kursi, dan taman.
Adjektiva banyak menerangkan pohon yang
Data tersebut berisi kopula merupakan. Hal besar jumlahnya; adjektiva rindang
ini ditandai dengan kalimat Kain tapis menerangkan pohon yang memiliki banyak
merupakan kain tradisional khas Lampung. cabang, ranting, dan daun; adjektiva panjang
Kopula merupakan pada data tersebut menerangkan kursi yang memiliki jarak dari
digunakan untuk menjelaskan rupa kain ujung ke ujung yang lain; dan adjektiva asri
tapis, yaitu kain tradisional Lampung. menerangkan Bendungan Batu Tegi
memiliki tanaman yang indah dan sedap
d) Kata yang Menyatakan dipandang mata. Pada contoh tersebut
Pengelompokan, Perbedaan, dan terdapat frasa adjektiva, yaitu sangat sejuk.
Persamaan Data tersebut menyatakan tingkat kualitas
dengan memakai kata sangat di samping
TLHO.02/KK/BBT.02 ajektiva. Frasa adjektiva sangat sejuk
Bendungan batu tegi terbagi menjadi 4 menerangkan pohon dan suasana sehingga
tempat untuk dikunjungi ada tempat membuat keadaan udara agak dingin dan
yang dinamakan dermaga, bendungan, segar.
dan PLTA dan juga tempat yang
dinamakan PU (perumahan umum). f) Banyak Menggunakan Kata-kata
Teknis (Istilah Ilmiah)
Data tersebut berisi kata yang menyatakan
pengelompokan. Hal ini ditandai dengan Berdasarkan hasil penelitian, kaidah
kalimat Bendungan batu tegi terbagi menjadi kebahasaan kata-kata teknis (istilah ilmiah)
4 tempat untuk dikunjungi ada tempat yang tidak ditemukan dalam teks laporan hasil
dinamakan dermaga, bendungan, dan PLTA observasi siswa kelas X SMK Negeri 1
dan juga tempat yang dinamakan PU Tangpadang.
(perumahan umum). Kutipan tersebut berisi
kata pengelompokan terbagi, yang g) Melesapkan Kata yang
menyatakan pecahan atau bagian dari sesuatu Mengatasnamakan Penulis
yang utuh. Pecahan atau bagian tersebut,
yaitu dermaga, bendungan, dan PLTA dan TLHO.16/KK/LH2.01
juga tempat yang dinamakan PU (perumahan Lembah hijau adalah salah satu tempat
umum) dan bagian yang utuh tersebut ialah wisata yang terletak di kota Bandar
Bendungan Batu Tegi. Lampung. Tempat wisata ini seringkali
digunakan sebagai tempat menggelar
e) Banyak Menggunakan Adjektiva
konser ataupun acara-acara lainnya,
TLHO.03/KK/BBT2.02 karena banyak sekali pengunjung yang
Tempat yang paling disenangi datang untuk berlibur.
pengunjung adalah di dermaga, di
dermaga ini banyak terdapat pohon Data tersebut berisi kata yang melesapkan
rindang yang sangat sejuk, pohon-pohon kata penulis (bersifat impersonal) pada teks

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

laporan hasil observasi berjudul Lembah menggunakan kopula adalah, merupakan,


Hijau 2. Hal ini ditandai dengan kalimat dan yaitu. Keempat, kata yang menyatakan
Tempat wisata ini seringkali digunakan pengelompokan berisi kata dibedakan,
digolongkan, atau terbagi. Kelima, banyak
sebagai tempat menggelar konser ataupun
menggunakan adjektiva, yaitu berisi
acara-acara lainnya, karena banyak sekali adjektiva dan frasa adjektiva untuk
pengunjung yang datang untuk berlibur. menerangkan benda, orang, atau keadaan,
Kalimat tersebut bersifat impersonal karena seperti indah, besar, dan bersih. Keenam,
tidak terdapat bentuk personal kami, kita, menggunakan kata-kata teknis (istilah
saya, maupun penulis dan digantikan dengan ilmiah) yang berkaitan dengan tema (isi)
kata digunakan. teks. Ketujuh, melesapkan kata yang
mengatasnamakan penulis (bersifat
impersonal), yaitu kata-kata saya, kami,
3. Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai
penulis, atau peneliti dihilangkan dan
Materi Ajar Teks Laporan Hasil
digantikan dengan bentuk kalimat pasif.
Observasi di SMK Kelas X
Teks teks laporan hasil observasi yang baik
berjumlah 26 teks.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
diketahui terdapat struktur dan kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi Teks yang kurang baik adalah teks yang
siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang memiliki struktur tidak lengkap maupun
yang baik dan kurang baik. Teks laporan lengkap. Struktur yang tidak lengkap ialah
hasil observasi yang baik ialah teks yang hanya memiliki dua struktur dari struktur
memiliki struktur lengkap terdiri atas definisi definisi umum, deskripsi per bagian, dan
umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi deskripsi manfaat. Struktur lengkap tetapi
manfaat. Definisi umum yang baik berisi kurang baik ialah teks yang memiliki ketiga
penjelasan tentang objek yang diobsevasi, struktur tersebut, tetapi struktur deskripsi per
seperti keberadaan objek, karakteristik objek, bagian tidak dijelaskan secara rinci. Adapun
dan definisi objek. Deskripsi per bagian kaidah kebahasaannya bervariasi, yaitu
berisi aspek-aspek atau bagian-bagian dari banyak menggunakan nomina, kata kerja
objek yang dijelaskan secara rinci, seperti material, kopula, adjektiva, dan melesapkan
bagian-bagian yang terdapat dalam suatu kata yang mengatasnamakan penulis.
objek. Deskripsi manfaat berisi penjelasan Namun, terdapat banyak kesalahan tata ejaan
manfaat dari objek yang diobservasi. Bagian dan konjungsi. Definisi umum berisi
deskripsi manfaat dapat berupa penjelasan penjelasan tentang objek yang diobsevasi
adanya objek yang diobservasi maupun berupa keberadaan objek, karakteristik objek,
pengaruh positif dari adanya objek (benda, dan kebiasaan objek. Deskripsi per bagian
peristiwa, atau perilaku sosial). berisi aspek-aspek atau bagian-bagian dari
objek yang diobservasi, tetapi tidak
dijelaskan secara rinci. Deskripsi manfaat
Kaidah kebahasaan yang baik ialah banyak
berisi penjelasan manfaat dari objek yang
menggunakan nomina, kata kerja material,
diobservasi.
kopula, adjektiva, melesapkan kata yang
mengatasnamakan penulis dan memiliki
sedikit kesalahan tata ejaan maupun Kaidah kebahasaannya, yaitu menggunakan
konjungsi. Pertama, banyak menggunakan nomina, kata kerja material, kopula,
nomina yang berupa nomina dan frasa adjektiva, melesapkan kata yang
nomina sebagai objek utama pemaparan teks. mengatasnamakan penulis dan memiliki
Kedua, kata kerja material berupa verba yang sedikit kesalahan tata ejaan maupun
dapat dilihat oleh mata, seperti berenang, konjungsi. Pertama, banyak menggunakan
berlari, meniup, dan lain-lain. Ketiga, nomina yang berupa nomina dan frasa
nomina sebagai objek utama pemaparan teks.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 8


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

Kedua, kata kerja material berupa verba yang sebagai materi ajar dari segi teks yang baik
dapat dilihat oleh mata, seperti berenang, dan teks yang kurang baik. Ketiga,
berlari, meniup, dan lain-lain. Ketiga, menyusun teks laporan hasil observasi
menggunakan minimal satu kopula adalah, sebagai teks permodelan dalam materi ajar.
merupakan, dan yaitu. Keempat, kata yang Keempat, menyusun teori teks laporan hasil
menyatakan pengelompokan berisi kata observasi.
dibedakan, digolongkan, atau terbagi.
Kelima, banyak menggunakan adjektiva Pemanfaatan hasil penelitian dan
berisi adjektiva dan frasa adjektiva untuk pembahasan ini berupa Materi Ajar Teks
menerangkan benda, orang, atau keadaan, Laporan Hasil Observasi untuk SMK Kelas
seperti indah, besar, dan bersih. Keenam, X. Materi ajar yang dihasilkan berkaitan
menggunakan kata-kata teknis (istilah dengan Kompensi Dasar (KD) 3.2
ilmiah) yang berkaitan dengan tema (isi) Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari
teks. Ketujuh, melesapkan kata yang minimal dua teks laporan hasil observasi.
mengatasnamakan penulis (bersifat Teks laporan hasil observasi siswa kelas X
impersonal), yaitu kata-kata saya, kami, SMK Negeri 1 Talangpadang dapat dijadikan
penulis, atau peneliti dihilangkan dan contoh-contoh baru yang lebih efektif di
digantikan dengan bentuk kalimat pasif. dalam materi ajar karena karena berisi objek,
peristiwa budaya maupun sosial yang
Teks teks laporan hasil observasi yang tidak dijelaskan secara lengkap dan dekat dengan
baik terdapat banyak kesalahan berbahasa. lingkungan peserta didik. Selain itu, struktur
Kesalahan yang ditemukan, yaitu huruf yang lengkap dan kaidah kebahasaan yang
kapital sebagai huruf pertama nama geografi, bervariasi dapat menghasilkan materi ajar
tanda baca koma sebelum kopula yaitu, dan yang lebih mudah dipahami, memiliki
konjungsi yang terletak di awal kalimat. contoh yang bervariasi, menambah wawasan,
Teks teks laporan hasil observasi yang dan informasi bagi peserta didik.
kurang baik berjumlah 4 teks.
IV. PENUTUP
Teks laporan hasil observasi yang dijadikan
teks permodelan dalam materi ajar ialah teks 1. Simpulan
yang baik dan teks yang kurang baik. Berikut ini, simpulan yang diperoleh dari
Parameter teks yang dipilih, diseleksi hasil penelitian.
berdasarkan indikator struktur dan kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi. a) Struktur Teks Laporan Hasil
Oleh karena itu, struktur dan kaidah Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri
kebahasaan teks tersebut dapat dimanfaatkan 1 Talangpadang
sebagai teks permodelan dalam materi ajar.
Teks yang baik dijadikan contoh untuk Berdasarkan struktur teks laporan hasil
diikuti sedangkan teks yang kurang baik observasi yang sesuai dengan teori
sebagai contoh yang tidak diikuti. ditemukan definisi umum, deskripsi per
bagian, dan deskripsi manfaat. Definisi
Hasil penelitian dan pembahasan dapat
umum yang ditemukan berupa karakteristik,
dimanfaatkan sebagai materi ajar teks
laporan hasil observasi di SMA kelas X keberadaan objek, asal-usul suatu kesenian,
Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Teks dan konsep objek yang menjadi tema
laporan hasil observasi siswa kelas X SMK observasi. Deskripsi per bagian berupa
Negeri 1 Talang Padang dimanfaatkan aspek-aspek tertentu dari objek yang
dengan cara manganalisis struktur dan diobservasi, jenis-jenis objek, fungsi objek,
kaidah kebehasaannya. Kedua, memilih teks benda-benda yang terdapat di tempat wisata,
laporan hasil observasi yang layak dijadikan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 9


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

bahan pembuatan suatu benda, dan kegiatan pembahasan berupa Materi Ajar Teks
yang dapat dilakukan pengunjung di tempat Laporan Hasil Observasi untuk SMK Kelas
wisata. Deskripsi manfaat berupa penjelasan X. Materi ajar yang dihasilkan berkaitan
dengan Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis
manfaat dalam bidang pariwisata,
isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua
pengetahuan, pelestarian budaya, dan teks laporan hasil observasi. Teks laporan
keamanan budaya dari adanya tempat wisata, hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1
kesenian, budaya, benda mati maupun benda Tangpadang dapat dijadikan contoh-contoh
hidup. baru yang lebih efektif dan efisien di dalam
materi ajar karena memuat dan memiliki
b) Kaidah Kebahasaan Teks Laporan struktur teks laporan hasil observasi yang
Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK utuh, sehingga menghasilkan materi ajar teks
Negeri 1 Talangpadang laporan hasil observasi kelas X, yang lebih
mudah untuk dipahami, memiliki contoh
Berdasarkan kaidah kebahasaan teks laporan yang bervariasi, serta menambah wawasan
hasil observasi yang sesuai dengan teori dan informasi bagi peserta didik.
menunjukkan bahwa teks laporan hasil
2. Saran
observasi siswa kelas X SMK Negeri 1
Talangpadang banyak menggunakan nomina, Berdasarkan hasil penelitian, peneliti
adjektiva, kata kerja material, melesapkan memberikan saran sebagai berikut.
kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat a) Guru dapat menggunakan struktur dan
impersonal), kopula, dan kata yang kaidah kebahasaan teks laporan hasil
menyatakan mengelompokan. Kaidah observasi yang ditemukan dalam
penelitian ini sebagai referensi baru
kebahasaan teks laporan hasil observasi
untuk mengajarkan materi teks laporan
menggunakan kata-kata teknis (istilah hasil observasi kepada peserta didik
ilmiah) tidak ditemukan dalam teks laporan sehingga peserta didik mudah untuk
hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 menganalisis struktur dan kaidah teks
Tangpadang. Selain itu, ditemukan laporan hasil observasi.
penggunaan konjungsi dan kopula yang tidak b) Peneliti yang tertarik pada penelitian
sejenis, disarankan mengkaji struktur
tepat penggunaannya dalam kalimat.
dan kaidah kebahasaan teks laporan
hasil observasi menggunakan sumber
c) Pemanfaatan Teks Laporan Hasil lain, selain karya siswa dan dapat
Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri menyempurnakan penelitian dengan
1 Talangpadang sebagai Materi Ajar menemukan tema lain selain tema yang
di SMK ada dalam penelitian ini.
Teks laporan hasil observasi siswa kelas X
SMK Negeri 1 Talang Padang dimanfaatkan DAFTAR PUSTAKA
dengan cara manganalisis struktur dan
kaidah kebahasaannya. Kedua, memilih teks Anlisia, Y. (2017). Peningkatan
laporan hasil observasi yang layak dijadikan Pembelajaran Menulis Teks Laporan
sebagai materi ajar dari segi teks yang baik Hasil Observasi melalui Model
dan teks yang kurang baik. Ketiga, Problem Based Learning pada Siswa
menyusun teks laporan hasil observasi Kelas VII SMP Negeri 13
sebagai teks permodelan dalam materi ajar. Bandarlampung Tahun Pelajaran
Keempat, menyusun teori teks laporan hasil 2016/2017. Bandarlampung:
observasi. Pemanfaatan hasil penelitian dan Universitas Lampung. Tesis.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 10


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2020

Diakses dari: Triana, A. E. (2017). Pembelajaran


http://digilib.unila.ac.id/27016/4/T Memahami Teks Laporan Hasil
SIS%20TANPA%20BAB%20PE Observasi Siswa Kelas X IPS 2 SMA
BAHASAN.pdf Diakses pada 30 Negeri 1 Kalirejo Tahun Ajaran
Desember 2019. 103 hlm. 2016/2017. Bandarlampung:
Universitas Lampung. Skripsi.
Dini, M. (2015). Kemampuan Menulis Diakses dari:
Teks Laporan Hasil Observasi http://digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRI
Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 PSI%20TANPA%20BAB%20PEMBA
Bandarlampung Tahun Pelajaran HASAN.pdf Diakses pada 10 Oktober
2013/2014. Bandarlampung: 2018. 134 hlm.
Universitas Lampung. Skripsi.
Diakses dari:
http://digilib.unila.ac.id/7352/
Diakses pada 30 Desember 2019.
81 hlm.

Ibrahim, R. & Nana, S. (2012).


Perencanaan Pengajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


(2017). Bahasa Indonesia Edisi
Revisi 2107. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. (2017). Jenis-jenis Teks dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesi:
Analisis Fungsi, Struktur, dan
Kaidah serta Langkah-langkah
Penulisannya. Bandung: Yrama
Widya.

Mahsun. (2014). Teks dalam


Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali
Pres.

Margono, S. (2010). Metode Penelitian


Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prastowo, A. (2014). Panduan Praktis


Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Jogjakarta: Diva Press.

Sanjaya, W. (2009). Perencanaan dan


Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai