6 Aspek Perkembangan Anak
6 Aspek Perkembangan Anak
Sangat penting bagi Bunda memperhatikan apa saja aspek perkembangan anak di usia dini. Hal
ini karena otak anak akan berkembang paling optimal dan pesat di lima tahun pertama usianya.
Selama tahun-tahun ini, otak anak berfungsi selayaknya spons yang bisa cepat dan banyak
menyerap informasi baru. Mereka belajar dan merespon berbagai hal baru dengan cara yang
berbeda-beda pada setiap informasi yang didapatkan. Anak akan belajar dengan kecepatan yang
berbeda-beda.
Alasan lainnya karena perkembangan otak juga memengaruhi perubahan emosi, kepribadian,
perilaku, pemikiran, dan ucapan anak-anak ketika mereka mulai memahami dan berinteraksi
dengan dunia di sekitar mereka.
Nah, berikut ini adalah 6 aspek perkembangan anak usia dini yang perlu Bunda tahu.
2. Aspek Kognitif
Aspek kognitif merupakan aspek perkembangan si Kecil yang mengutamakan kinerja otak,
seperti cara mereka berpikir cepat, mengetahui, mengingat, menilai, dan memecahkan masalah.
Ketika otak anak berkembang, ia akan semakin memahami dunia di sekitarnya.
Aspek kognitif ini sangat erat kaitannya dengan kesiapan anak untuk masuk sekolah nanti. Si
Kecil akan bisa mengenal, menyebutkan, dan menggunakan lambang-lambang seperti abjad dan
angka. Bahkan, aspek kognitif anak juga akan membantunya mengenal perbedaan pola, sebab-
akibat, dan menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat.
Pada akhirnya, aspek perkembangan kognitif juga dapat membantu anak menerapkan
pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun rumah.
Lalu, apa saja stimulasi yang bisa Bunda dan Ayah lakukan agar aspek kognitif si Kecil
berkembang sempurna?
Ajak si Kecil menyusun puzzle dengan potongan besar, kemudian beralih ke puzzle yang
lebih kecil ketika ia sudah terbiasa.
Kenalkan si Kecil dengan makhluk hidup seperti binatang atau tumbuhan dan benda di
sekitarnya.
Kenalkan si Kecil dengan alat musik.
Biasakan si Kecil membaca buku sejak dini.
Menjelaskan elemen sebuah benda, seperti warna, ukuran, bentuk, dan kegunaannya ketika
bermain atau di luar rumah. Misalnya, “Nak, coba lihat ada mobil pemadam kebakaran,
besar sekali ya! Warna merahnya juga seperti baju Adik tuh! Kira-kira mau memadamkan
kebakaran di mana ya?”