Anda di halaman 1dari 5

EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL

 Konsep Ekonomi Politik Internasional

Pada awalnya pembahasan mengenai ekonomi dan politik adalah dua hal yang
berbeda namun faktanya sekarang baik keonomi maupun politik saling
memengaruhi satu akan yang lain. Oleh karena itu ekonomi politik internasional di
kembangkan menjadi sebuah sub bidang yang yang lebih rinci tentang ekonomi
politik internasional. Menurut Robert Gilpin ekomi politik internasional
merupakan hubungan paralel serta interaksi antara negara dan pasar dalam dunia
modern menimbulkan ekonomi politik. Dalam ekonomi politik internasional sendiri
terdapat istilah yang di sebut State Of Art atau Sebuah seni yang di mana dalam
mempelajarai ekonomi politik internasiomal hubungan antara negara dan pasar
merupakan dua komponen yang saling berkaitan satu akan yang lain. Dalam hal
ini, negara memliki tujuan untuk mengontrol pasar dengan kekuatan poltitinya.
selain itu juga terdapat pula perbedaan yang membedakan antara ekonomi politik
internasional dengan ekonomi politik. Gilipin juga mengemukakan bahwa yang
membedakan antara dua ilmu ini yaitu ruang lingkup dan sklalanya. Ekonomi
politik tersebut merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari hubungan
perekonomian dan politik dalam ruang lingkup negara sajaj sedangkan ekonomi
oilitik internasional merupakan suatu disiplin ilmu yang mempeljarai hubungan
perekonomian dan politik dalam ruang lingkup internasional. Dalam hal ini
ekonomi politik cenderung memilki sebuah paradigma atau pandangan bahwa
negara hanya sebagai sarana untuk memperkaya diri sedangkan ekonomi politik
internasional cenderung untuk memahami interaksi yang terjadi antara negara,
pasar dan aktor – aktor yang terlibat dalam ekonomi politik internasional.
 Teori – Teori Dalam Ekonomi Politik Internasional

1. Merkantilisme
Merkantilisme merupakan teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kemakmuran suatu negara hanya bisa di tentukan oleh banyaknya modal
atau aset yang di miliki oleh suatu negara tersebut. serta besarnya volume
perdangan internasional yang di lakukan negara tersebut. merkantilisme
juga termasuk kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan untuk
mengupulkan cadangan moneter melalui keseimbangan perdagangan yang
positif terutama barang jadi. Modal dapat di ilustrasikan secara nyata
dengan jumlah kapital yang dimilki oleh negara dan aset ini dapat
diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor
hingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif.
Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintah dalam suatu negara
pemerintah harus mencapai tujuan denagn melakukan berbagai upaya demi
melindungi perekonomiannya dengan meningkatkan ekspor dan
mengurangi impor. Salah satu tokoh merkantilisme yaitu Thomas Mun
mengemukakan bahwa meningkatkan kekayaan negara, cara yang biasa di
lakukan adalah lewat perdagangan dan ia berpedoman bahwa nilai ekspor
keluar negeri harus lebih besar di bandingkan dengan impor oleh negara itu.
Suatu negara memilki terlalu banyak uang justru tidak baik karena
menaikan harga – harga, dan meskipun kenaikan tersebut akan
meningkatkan pendapat para pengusaha namun kenaikan tersbebut secara
umum akan merugikan.

2. Liberalisme Ekonomi
Teori Liberalisme Merupakan teori yang berasumsi bahwa pasar
merupakan sesuatu yang tidak dapat di satukan dengan pemerintah atau isu
– isu politik. Menurut Gilpin, pasar yang baik dan dapat berkembang
adalah pasar yang tidak memiliki nilai – nilai intervensi dari negara. Yang di
mana hal ini dilandasi oleh asumsi kaum liberalis bahwa setiap individu
yaitu manusia beserta entitas ekonomi ciptaannya sepeerti perusahaan dan
para investornya merupakan entitas yang rasional. Oleh sebab itu segala
tindakan entitas ekonomi merupakan tindakan yang baik untuk
mendapatkan keuntungan secara maksmimal melalui berbagi cara yang
dianggap efetif dan efisien. Tanpa ada intervensi negara maka sebuah
kerjasama dan interaksi ekonomi dapat berjalan secara lancar dan tidak ada
hambatan yang mengganggu, karena kerjasama maupun interaksi ekonomi
dapat dilaksanakan jika ada dua pihak yang yang melakukan interaksi dan
kedua pihak tersebut mendapatkan keuntungannya masing – masing dan
tidak ada pihak yang dirugikan. Maka dari itu teori liberalisme menyatakan
bahwa semua pihak diuntungkan dalam pasar bebas karena terlepas dari isu
– isu politik yang dapat menimbulkan kerugian – kerugian secara ekonomi
dalam berinteraksi. Menurut salah satu ahli yaitu David Ricardo
Mengemukakan pendapatnya bahwa perdagangan bebas yaitu aktivitas
komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional sehingga
akan membawa keuntungan bagi setiap individu yang berpatisipasi karena
perdagangan bebas akan menghasilkan spesialisasi yang mampu
meningkatkan efisiensi dan serta meningkatkan juga kegiatan produksi.

3. Marxisme
Berbeda dengan merkantilisme yang menyatakan bahwa sebuah
perekonomian diatur berdasarkan kepentingan politik, marxisme
menyatakan bahwa interaksi politiklah yang mengikuti kepentingan
ekonomi. yang di mana hal ini didasari oleh paradigma kaum marxis yaitu
beranggapan bahwa dunia terbagi atas dua jekas, yaitu kelas borjuis dan
proletar. Menurut paradigma marxisme kelas borjuis yaitu sebagai pemilik
kapital yang di mana pihak kapital ini akan selalu mengeksloitasi kelas
proletar sebagai kaum pekerja atau buruh dengan kompensasi yang tidak
adil. Untuk dapat tetap menjaga kondisi negara kelas borjuis akan
memanipulasi keputusan dan kebijakan politik agar mereka mendapatkan
keuntungan bagi diri kaum mereka sendiri. Namun eksploitasi yang di
lakukan oleh kaum borjuis akan menimbulkan sebuah revolusi politik dari
kaum proletar menuntut sebuah kesetaraan dan dihapuskannya kelas –
kelas. Karena kaum marxisme menganggap bahwa sistem kaputalisme
merupakan sistem yang hanya menguntungkan satu pihak saja yaitu kaum
borjuis.

 Globalisasi Dan Perubahan Peran Negara


Globalisasi merupakan suatu proses mendunia yang memengaruhi bebearapa aspek
penting dalam kehidupan. Ada beberapa para ahli yang mengemukakan tentang
defenisisi dari globalisasi ini, menurut Anthony Giddens menyatakan bahwa
kebanyakan orang sadar bahwa mereka turut ambil bagian dalam sebuah dunia
yang terus berubah tanpa terkendali, giddens mengatakan globalisasu merupakan
suatu proses radikalisasi atau proses perubahan ekstrem dan universalisasi nilai
dari modernitas peradaban barat ke seluruh penjuru dunia. Sedangkan menurut
Peter Ducker meneyebutkan bahwa globalisasi merupakan zaman transformasi
sosial dan Ducker berpendapat globalisasi merupakan sebuah istilah menyeluruh
yang di tujukan ke berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global,
penyebaran komunikasi global secara virtual, pertumbuhan perdangan
internasional internasional yang sangat pesat dan pasar uang global. Dengan
adanya globalisasi yaitu suatu proses mendunia akibatnya globalisasi juga
berpengaruh pada beberapa hal salah satunya yaitu perubahan peran negara.
Seperti yang kita tau bahwa negara merupakan organisasi besar yang di dalammya
ada sebuah sistem pemerintahan yang megatur akan berbagai hal penting mengenai
negara tersebut dan negara tersebut juga memeilki peran penting dalam ruang
lingkup dunia internasional. Dengan adanya globalisasi maka terjadi juga sebuah
perubahan pada peran negara yang di mana kita ketahui bahwa negara sekarang
ini negara masih memilki peran dalam dunia internasional akan tetapi kepentingan
peran negara tersebut telah berubah di karenakan adanya proses mendunia sebagai
contoh dapat kita lihat bahwa negara sekarang ini bukan lagi menjadi aktor utama
dalam bidang ekonomi pada dunia internasional sekarang ini namun ada aktor lain
yaitu organisasi internasional seperti IMF ( International Monetary Fund ) yang
bergerak dalam bidang ekonomi serta memilki visi dan misi yaitu mempererat
kerja sama global, memperkuat kestabilan keuangan serta memperluas
perdagangan internasional dan membuka berbagai lapangan pekerjaan.

 Daftar Pustaka
1. https://jurusanhi.com/pengertian-dan-teori-studi-ekonomi-politik-internasional/
2. https://pahamify.com/blog/pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli/
3. http://lalaa-fanesa-fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-154931-Ekonomi
%20Politik%20Internasional%20SOH305-Pengertian%20Ekonomi%20Politik
%20Internasional%20dan%20PendekatanPendekatan%20Utamanya.html
4. http://mochamad-arya-seta-fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-170192-
Ekonomi%20Politik%20Internasional-Pengertian%20Dan%20Pendekatan
%20Ekonomi%20Politik%20Internasional.html
5. https://www.studiobelajar.com/globalisasi/
6. https://b-pikiran.cekkembali.com/merkantilisme/
7. http://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-
pendapat-para.html

Anda mungkin juga menyukai