Anda di halaman 1dari 46
2023 PANDUAN PELAKSANAAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) JENIJANG SD PANDUAN PELAKSANAAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN 2023 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN Ji. Jagir Wonokromo 354 — 356 Surabaya KATA PENGANTAR Puji syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang Sekolah Dasar (SD) oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini disusun sebagai informasi dan petunjuk bagi sekolah untuk menyusun program MPLS di tiap-tiap satuan pendidikan. Mempertimbangkan kondisi siswa, guru, sarana prasarana, maupun lingkungan satuan pendidikan yang berbeda-beda kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru sesuai dengan rencana kegiatan sehingga Proses Kegiatan Belajar Mengajar bisa berjalan dengan efektif. Panduan MPLS ini dapat diterapkan oleh setiap satuan pendidikan baik yang melaksanakan Kurikulum Merdeka maupun Kurikulum 2013. Penguatan Karakter siswa dan Pendidikan Budi Pekerti dalam lingkup Profil Pelajar Pancasila menjadi prioritas dalam pelaksanaan MPLS. Panduan MPLS ini juga telah mengakomodir program Transisi PAUD-SD yang menjadi kebijakan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud-Ristekdikti Semoga kegiatan MPLS tahun 2023 jenjang SD dapat terselenggara sesuai dengan harapan dan tujuan bersama. Masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan panduan ini. Surabaya, 28 April 2023 Kepala Dinas Pendidikan : NIP.19671224 199412 1 001 DAFTAR ISI DAFTAR ISI. BABI... PENDAHULUAN ... . A. LATAR BELAKANG B. DASAR HUKUM . BABII... PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP A. PENGERTIAN MPLS. B, TUJUAN MPLS... C. RUANG LINGKUP MPLS... 2 3 6 BAB IIL. BAHAN AJAR DAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. BAHAN AJAR a a aa eavaonou ‘Wawasan Wiyata Mandala... Kegiatan Kesiswaan, baik itu Intrakurikuler ataupun Ekstrakurikuler Pendidikan Karakter Cara Belajar Efektif.. Pengenalan Budaya Lokal Surabaya ...... Sekolah Ramah Anak.. ‘Wawasan Wiyata Mandala, Kegiatan Kesiswaan.. 4. Cara Belajar efektif .. 5. Pengenalan Budaya Lokal - - nt 6. Sekolah Ramah anak ... or ) B, PELAKSANAAN KEGIATAN ..... 14.33 BAB IV. 1.37 PENUTUP i - eter - ee ....37 LAMPIRAN — LAMPIRAN: 38 Lampiran 1: TATA TERTIB SEKOLAH . 38 Lampiran 2: TATA TERTIB MPLS. 40 Lampiran 3 : FORMULIR DATA DIRI SISWA. 42 Lampiran 4 : SUSUNAN PANITIA MPLS. Lampiran 5 KONTRAK BELAJAR... BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan khusus, termasuk satuan pendidikan kerja sama, Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Dasar merupakan pendidikan yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan generasi emas (usia 0—8 tahun). Untuk itu layanan pendidikan di sekolah dasar wajib disiapkan sebaik mungkin agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kemampuan yang telah dikembangkan pada peserta didik adalah sosial emosional, fisik dan motorik dan juga kemampuan literasi numerasi (baca tulis dan hitung). Namun tidak semua peserta didik kelas satu di sekolah dasar telah mengikuti program pembelajaran di PAUD dan sejenisnya. Begitu juga bahwa kemampuan/tahap perkembangan peserta didik bersifat individual. Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini disusun agar dapat dijadikan sebagai panduan bagi guru, satuan pendidikan, dan pengawas sekolah dalam ‘menyusun panduan MPLS di masing-masing satuan pendidikan. Selama dua minggu awal pembelajaran awal satuan pendidikan mengadakan program pengenalan Jlingkungan sekolah. Kegiatan MPLS bertujuan untuk: a). mengenali potensi diri siswa baru; b). membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; c). menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; 4). mengembangkan interaksi positif antarsiswa, dan warga sekolah lainnya; dane) menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. Satuan Pendidikan harus menciptakan situasi yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik senang dan semangat sekolah. Pelaksanaan MPLS dapat dilakukan melibatkan semua warga sekolah dengan tetap mengutamakan kebutuhan dan kondisi peserta didik baru. B. DASAR HUKUM a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); b. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Pe- nyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); . Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 62 Tahun 2014tentang, Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 958); d. Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 23 Tahun 2015tentang Penumbuhan Budi Pekerti(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072); €. Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan Nomor 82 Tahun 2015tentang Pencegahan dan Penanggu-langan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101); f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru g. Surat Edaran KemdikbudristekNomor: 7978/A5/HK.04.01/2023 tentang Pelaksanaan PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 h, Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal i, Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Nomor 421 / 4552 / 436.7.1 / 2023 tanggal 21 Februari 2023 tentang Penguatan Transisi PAUD — SD kelas awal BABIL PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP A. PENGERTIAN MPLS Secara sedethana MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah. Perkenalan tersebut bukan hanya sebatas antar murid baru saja atau dengan kakak kelas serta guru namun juga pada komponen lainnya, meliputi pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan karakter. Bagi sekolah-sekolah Boarding ‘School, pengenalan budaya kehidupan di asrama menjadi materi penting. B. TUJUAN MPLS Berikut tujuan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah MPLS: a, Mengenali potensi diri siswa baru; b. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; ¢. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; 4. Mengembangkan interaksi positif antar- siswa dan warga sekolah lainnya; e. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati Keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan schat untuk mewujudkan siswa yang ‘memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. (C. RUANG LINGKUP MPLS 1. Wawasan Wiyata Mandala © Pengertian Wawasan wiyata mandala adalah konsepsi atau cara pandang bahwa sekolah merupakan lingkungan atau kawasan penyelenggaraan pendidikan dan ‘merupakan ketahanan sekolah guna menciptakan suasana harmonis dan kecintaan terhadap sekolah, © Tujuan Wawasan wiyata mandala bertujuan untuk mendukung visi pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 Bab I yaitu: visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan “Pendidikan nasional mempunyai berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang ‘menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan yang selalu berubah”, © Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan wawasan wiyata mandala yang dapat dilakukan oleh beberapa pihak yang berkaitan dalam satuan pendidikan. 1) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukan oleh guru sebagai berikut: Menyampaikan dan mengajarkan ilmu pengetahuan. = Memotivasi dan membina siswa. © Menjadi teladan dalam segi karakter, moral, dan etika. 2) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukann oleh siswa, sebagai berikut: Menaati tata tertib di sekolah. ‘Menghormati guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. ‘Melakukan kegiatan belajar dengan semangat, tekun, dan disiplin. ‘Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Menggunakan dan menjaga fasilitas belajar dan mengajar di sekolah. Menjaga nama baik sekolah dan keluarga, baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. 3) Kegiatan wiyata mandala yang dapat dilakukan wali siswa, sebagai berikut: ooo eee Mendukung program dan kebijakan sekolah dalam proses belajar dan mengajar. ® —Turut memberikan kritik serta saran yang membangun proses pengajaran. ® Turut melakukan pengawasan terhadap siswa. @ Bersedia melakukan kerja sama dengan sekolah dalam rangka mendukung proses belajar dan mengajar. © Turut serta menjaga keamanan lingkungan sekolah. 2. Kegiatan Kesiswaan, baik itu Intrakurikuler ataupun Ekstrakurikuler © Pengertian Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 62 tahun 2014 tentang kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, kegiatan intrakurikuler diselenggarakan melalui kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat kompetensi muatan atau mata pelajaran. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kegiatan intrakurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan © Tujuan Kegiatan intrakurikuler bertujuan untuk menumbubkan kemampuan akademik siswa sesuai dengan Capaian Pembelajaran yag telah ditetapkan, Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan, potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. © Bentuk Kegiatan Berdasarkan Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakurikuler pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, bentuk kegiatan ekstrakurikuler dapat berupa : 1) Kepemimpinan, seperti : a. Pramuka s Palang Merah Remaja (PMR) Mula Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Tim Penegak Disiplin Siswa (TPDS) Duta Literasi pep ee 2) Karya Iimiah, seperti: a. Science b. Penelitian c. Karya ilmiah 3) Latihan Olah-bakat dan olah-minat, seperti : Olahraga Kesenian ve Pecinta Alam ee Mendongeng g. Public Speaking 4) Keagamaan, seperti : a. Pesantren kilat b. Baca tulis qur’an Pildacil Menghafal kitab suci ae 3. Pendidikan Karakter © Pengertian Pendidikan karakter adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. Tujuan Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berketuhaan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong, Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri siswa harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk Karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut: Kejujuran © Sikap demokratis Cinta damai Sikap toleransi_ ¢ Rasa ingin tahu Gemar membaca Disiplin Semangat kebangsaan ¢ Peduli terhadap lingkungan @ Kerjakeras @ Cinta tanah air Peduli sosial © Kreatif ® Menghargai prestasi_ @ Rasa tanggung jawab @ Kemandirian @ Sikap bersahabat Religius Berkebhinekaan © Gotong royong, @ Mandiri global Berfikirkritis Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME Contoh Kegiatan . Membimbing siswa berbaris sebelum masuk kelas (Kedisiplinan). Menanamkan senyum, salam, sapa, sopan, santun, terima kasih, tolong, dan maaf (Sikap bersahabat). Memakai seragam dan sepatu sendiri (Kemandirian), Menerapkan makan berkesadaran (Rasa tanggung jawab). . Menanamkan pentingnya mengikuti upacara kebangsaan (Cinta tanah air). 4. Cara Belajar Efektif © Pengertian Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu / kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan dalam kehidupan schari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. © Tojuan Cara belajar efektif memiliki tujuan memberikan contoh yang nyata tentang bagaimana belajar yang efektif melalui berbagai metode belajar. © Bentuk Kegiatan Berikut merupakan contoh kegiatan cara belajar efektif: 1) Belajar Kelompok Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar yang lebih menyenangkan karena pada saat belajar kelompok dapat saling bertukar pendapat dengan teman yang lain. 2) Belajar Disiplin Belajar tepat waktu dengan melakukan aktivitas sesuai dengan perencanaan atau jadwal. 3) Aktif Bertanya dan Ditanya Aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan bertanya saat merasa tidak faham kketika guru menyampaikan materi serta tidak segan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru atau teman yang lainnya. 4) Belajar Serius dan Tekun Mendengarkan materi yang disampaikan guru dengan seksama dan mencatat materi yang dianggap penting karena catatan tersebut akan membantu ‘mengingat untuk dihafalkan kembali, 5) Belajar Kejujuran Mengatakan yang sebenamya sesuai dengan situasi yang nyata. 5. Pengenalan Budaya Lokal Surabaya © Pengertian Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budidaya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu, Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya. © Tujuan Pengenalan budaya lokal Surabaya bertujuan untuk 1) Mengembangkan potensi siswa untuk menjadi pribadi berperilaku baik serta memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. 2) Mengembangkan perilaku siswa yang sejalan dengan nilai-nilai tradisi budaya lokal yang religius. 3) Mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang mandiri, kkreatif dan berwawasan kebangsaan. 4) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab siswa sebagai generasi penerus bangsa. 5) Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang penuh kreatifitas dan persahabatan. 6) Memberikan rangsangan budaya lokal agar nantinya siswa dapat melestarikan dan memupuk rasa cinta terhadap budaya sendiri, © Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan pengenalan budaya lokal : 1) Pengenalan makanan khas daerah Surabaya dan dapat dijadikan inspirasi untuk terus menjaga tradisi atau kelestariannya. 2) Pembelajaran dengan membuat karya dari bahan dasar limbah/sampah Jauh lebih mengena dalam pengenalan budaya lokal. Misalnya pembuatan karya baju adat atau rumah adat dan lainnya dari limbah / sampah, 3) Pagelaran kesenian tradisional, seperti tarian remo, ludruk, wayang dan Jainnya, 4) Pertunjukkan memainkan alat musik tradisional, seperti gamelan, angklung dan lainnya 5) Peragaan berbagai macam pakaian tradisional khas Surabaya. 6) Menyanyikan ragam lagu daerah. 7) Membuat aneka kei 8) Permainanan tradisional seperti loncat tali dan lainnya. jinan seperti batik, anyaman dan lainnya. 6. Sekolah Ramah Anak © Pengertian Dalam Panduan Sekolah Ramah Anak yang dibuat oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA) pada tahun 2015, pengertian sekolah ramah anak adalah pendidikan formal, non formal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Sekolah ramah anak juga memberikan jaminan dan memenuhi hak anak agar terlindungi dari segala macam diskriminasi dan kekerasan di sekolah. Serta mendukung partisipasi anak dalam hal perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan, serta prosedur pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak. Sekolah ramah anak ini terbentuk dari kasus-kasus bullying sesama teman, serta kekerasan antara guru dan murid. © Tujuan Sekolah Ramah Anak merupakan sebuah program yang dilansir olch Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA). Program ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut: 1) Melindungi, memenuhi, dan menjamin hak-hak anak 2) Mengembangkan kemampuan, minat, dan bakat 3) Mempersiapkan anak agar bertanggung jawab terhadap kehidupan 4) Mengajarkan anak sikap saling menghormati 5) Melatih anak untuk bekerja sama dengan orang lain Diharapkan dengan adanya Sekolah Ramah Anak dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga secara spiritual dan emosional. © Bentuk Kegiatan 1) Proses kegiatan di sekolah: dilakukan dengan cara yang menyenangkan, inklusif, penuh kasih sayang dan bebas dari perlakuan diskriminasi terhadap siswa baik di dalam dan di luar kelas, memberikan gambaran yang adil, akurat, dan informatif mengenai masyarakat dan budaya lokal ‘memperhatikan prinsip -prinsip hak anak. 2) Mengembangkan minat, bakat, dan inovasi serta kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler secara individu maupun kelompok. 3) Siswa terlibat dalam kegiatan bermain, berolahraga dan beristirahat. 4) Memotivasi dan memberikan kesempatan siswa untuk menyelenggarakan, mengikuti, dan mengapresiasi kegiatan seni budaya. 5) Menerapkan kebiasaan untuk peduli dan berbudaya lingkungan hidup serta pengurangan resiko bencana dalam pembelajaran. 6) Menumbuhkan wawasan dan rasa kebangsaan pada siswa. Selain itu sekolah harus menerapkan penilaian pembelajaran tanpa membandingkan satu siswa dengan siswa yang lain, dan bahan ajar yang aman dan bebas dari unsur pomnografi, kekerasan, dan radikalisme serta SARA. BABII BAHAN AJAR DAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. BAHAN AJAR 1. Wawasan Wiyata Mandala a. Tujuan Kegiatan Waw: n Wiyata Mandala: Tujuan Wawasan Wiyata Mandala adalah diarapkan seluruh siswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan, a) b) Guru memotivasi siswa dengan menyanyikan lagu Hari Pertama Masuk Sekolah, Link : https:/youtu.be/2txahGol Wkk Sumber : hitps:/hwww youtube.com/@Nanangdjim ‘memperkenalkan diri saat upacara pembukaan. Link: https://youtu.be/sTHqAFSPNBO Guru mengajak siswa mengenal lingkungan sekolah Link https:/youtu.be/FqunmM_bQjl © Siswa a) b) d) Siswa menyanyi lagu “Hari Pertama Masuk Sekolah” dengan rasa gembira. Link : https://youtu.be/2txahGol Wkk Sumber : hitps://www.youtube.com/@Nanangajim Siswa mengikuti upacara pembukaan dan penutupan dengan tertib ‘Siswa memperhatikan perkenalan guru dan tenaga kependidikan dengan tertib Link: https://youtu.be/sTHqAFSPNBO Siswa berbaris seperti kereta api sambil bernyanyi lagu “Naik Kereta Api” menuju ruang-ruang di sekolah. Link lagu : https://youtu.be/IXM ligUSKIM Sumber : hutps:/www youtube.com/@ChikaMimiHD © Walisiswa a) Wali siswa mengajarkan lagu “Hari Pertama Masuk Sekolah” di rumah.Link : https://youtu.be/2txahGol Wkk Sumber : https:/Awww.youtube.com/@NanangAjim b) Wali siswa mengantar anak tepat waktu untuk mengikuti upacara pembukaan dan penutupan. ©) Wali siswa membantu anak mengingat nama-nama guru dengan bertanya kembali kepada anak saat di rumah. ¢. Kegiatan Pilihan: © Guru ) Guru memutarkan video profil sekolah Link: https://www. youtube.com/watch?v=TQHsmSOrVZo\ Sumber : https:/hwww youtube.com @sdarrafibandung3937 b) Guru melatih konsentrasi siswa dengan beberapa ice breaking. ©) Guru melaksanakan sosialisasi program sekolah kepada wali siswa 4) Guru berdiskusi tentang kontrak belajar bersama siswa ) Guru berdiskusi tentang kontrak belajar bersama wali siswa. © Siswa a) Siswa menonton video profil sekolah dengan seksama, Link: https://www.youtube.com/watch?v=TQHsmSOrVZo Sumber : htips://www.youtube.com/@sdarrafibandung3937 ) Siswa mengikuti ice breaking yang diajarkan guru dengan semangat. ©) Siswa mentaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat. © Wali siswa a) Wali siswa mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik b) Wali siswa bertanggung jawab atas kontrak belajar yang telah disepakati 2. Kegiatan Kesiswaan a, Tujuan Kegintan Kesiswaan: Tujuan dari kegiatan kesiswaan sendiri, untuk mengembangkan, potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. a) Guru menampilkan video motivasi untuk mengenali potensi, bakat dan minat siswa agar tidak pantang menyerah. Link : https://youtu.be/-SLNARQWITE Sumber : https:/www youtube.com/@NussaOfficialSeries b) Guru meminta siswa untuk membayangkan impiannya, kemudian meminta mereka menggambar pada buku gambar dan mewamainya. contoh : impianku menjadi tentara dan impianku menjadi dokter ©) Guru menginstruksikan siswa untuk menempel gambar tersebut di dinding kamarnya agar selalu terlihat dan termotivasi oleh gambar tersebut. 4) Guru menyediakan google form untuk siswa dan wali siswa menentukan pilihan ekstrakurikuler yang diminati, © Siswa a) Siswa mendengarkan motivasi dan penjelasan guru mengenai bbakat, minat dan kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. b) Siswa menggambar dan mewamai impiannya di buku gambar sesuai arahan dan bimbingan guru, ©) Siswa membawa hasil gambamnya pulang dan menempelnya di dinding kamarnya. 4) Siswa mengikuti dengan baik tampilan ekstrakurikuler yang dibawakan siswa kelas 2-6 sembari menentukan_pilihan ckstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minatnya. © Wali siswa a) Wali siswa membantu memotivasi dan memberi dukungan penuh atas potensi, bakat, minat dan impian siswa b) Wali siswa membantu menempel hasil gambar siswa di dinding kamamya. ©) Wali siswa berdiskusi dengan siswa dirumah untuk mengisi ekstrakurikuler yang diminati melalui Google form yang telah disediakan guru, ¢. Kegiatan Pilihan: © Guru a) Guru memperkenalkan beberapa profesi yang ada dan memotivasi siswa mengenai bakat, minat, potensi dan impiannya. b) Guru mengajak siswa untuk bermain permainan tebak profesi. © Guru menyebutkan ciri ciri sebuah profesi. Contoh : “aku berteman dekat dengan jarum suntik, orang orang selalu datang kepadaku saat sakit. tempatku bekerja di rumah sakit. Siapakah aku?”. ©. Siswa mengangkat tangan dan menjawab. ©. Siswa yang berhasil menjawab diberi sticker bintang untuk ditempel di name tag yang sudah diberikan guru diawal MPLS. © Siswa a) Siswa mendengarkan dengan baik penjelasan dari guru tentang profesi. b) Siswa belajar untuk berpikir kritis dengan menebak ciri-ciri profesi yang disebutkan guru. ©) Siswa berusaha menjawab teka-teki guru tentang profesi. 4) Siswa yang bisa menjawab mendapat sticker bintang. iswa a) Wali siswa mereview tugas siswa di rumah mengenai materi profesi yang diberikan guru, b) Wali siswa memotivasi siswa untuk tidak pantang menyerah menggapai impiannya, c) Wali siswa mengapresiasi stiker bintang yang didapat siswa saat menjawab teka-teki di sekolah, 3. Pendidikan Karakter a, Tujuan Kegintan Pendidikan karakter: Pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada siswa yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. b. Kegiatan Waj © Guru 4) Guru memutarkan video tentang 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) Link: https://youtu. be/sxsBmZbE8aE Sumber : https://www.youtube.com/@tikaanggraeni8674 b) Guru memutarkan video tentang sopan santun, Link: https://youtu.be/3tuF OefG6X4 ‘Sumber : https://www.youtube.com/@Bibitsku ©) Guru menjelaskan tentang tata krama. © Siswa a) Siswa menonton video tentang 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) Link: https:/!youtu.be/sxsBmZbE8aE Sumber : https://www. youtube.com/@tikaanggraeni8674 b) Siswa menonton video tentang sopan santun. Link: https://youtu.be/3tuF OefG6X4 Sumber : https://www.youtube.com/@Bibitsku ©) Siswa menyimak penjelasan guru tentang tata krama, Link: https:/tinyurl.com/26mzya7t © Wali siswa Wali siswa mengajarkan anak-anak tentang tata krama. Link: https:/tinyurl.com/26mzya7t 3) Kegiatan Piliha © Guru a) Guru membimbing dan mendampingi siswa berbaris sebelum masuk kelas. Link: https://youtu.be/oclmCJd514w Sumber : https:/vww youtube.com/@sdstradavanlith1279 b) Guru menjelaskan cara memakai seragam dan sepatu, Link: https://youtu.be/HONCrVTeqis Sumber : hitps:/www.youtube.com/@nurulfikritv7 108 ©) Guru menjelaskan tentang makan berkesadaran, Link: https://tinyurl.com/ye89xu3x © Siswa a) Siswa praktik berbaris sebelum masuk kelas. Link: https://youtu.be/oclmCJd514w Sumber : https://www youtube.com/@sdstradavanlith1279 b)_Siswa praktik memakai seragam dan sepatu sendiri Link: https://youtu.be/HONCrVTeqis Sumber : https:/;vww youtube.com/@rurulfikritv7 108 ©) Siswa praktik makan berkesadaran. © Wali siswa Wali siswa membimbing anak memakai seragam dan sepatu sendiri. Link: https://youtu. be/HONCrV Teqis Sumber : https://www.youtube.com/@nurulfikritv?7 108 4. Cara Belajar efektif 1) Tujuan Kegiatan Cara belajar efektif : ‘Tujuan cara belajar efektif merupakan kegiatan yang dapat memberi contoh yang nyata dengan belajar bereksperimen dan terintegrasi. 2) Kegiatan Wajib: ©) Guru a) Guru membentuk kakak pendamping dari kelas 4 dan 5. Satu kakak mendampingi 1 adik selama kegiatan MPLS. b) Guru memutarkan video cara berkenalan dengan teman, Link: https://youtu.be/wgGDsM74Eze https://www.youtube.com/watch?v=OuCP7KTHSx4 ‘Sumber : https://www. youtube.com/@satrianirusi ©) Guru menyanyikan lagu perkenalan diri. Link: https://youtu.be/wgGDsM74Eze https://www.youtube.com/watch?v=SS3XYplgdl0 Sumber : https:/www youtube.com/@kartapatimanagement8926 © Siswa a) Siswa menonton video cara berkenalan dengan teman. Link: https://youtu.be/wgGDsM74Eze https://www.youtube.com/watch?v=0uCP7K THSx4 Sumber : https:/www youtube.com/@satrianirusi b) Siswa menirukan lagu perkenalan iri, Link: https://youtu.be/wgGDsM74Eze https://www.youtube.com/watch?v-SS3XYplgdl0 ‘Sumber : https://www youtube.com/@kartapatimanagement8926 © Wali siswa Wali siswa mengajarkan anak cara memperkenalkan diri dari rumah agar saat sudah di sekolah anak lebih percaya diri. Link: https://youtu.be/wgGDsM74Eze https://www-youtube.com/watch?v=SS3XYplgdl0 Sumber : https:/www. youtube.com/@kartapatimanagement8926 . Kegiatan Pili ¢ Guu a) Guru meminta siswa menyebut nama pendek dengan huruf satu persatu, Siswa yang belum hafal akan dibantu oleh kakak pendamping. b) Guru meminta siswa menulis nama masing-masing siswa di kertas, yang sudah disediakan dengan bantuan kakak pendamping. ©) Guru meminta siswa menulis nama 1 teman baru yang ada di kelas. d) Guru mengajak siswa bermain “sebut nama” dalam lingkaran siswa di lapangan, © Siswa a) Siswa diminta menulis nama pendek atau nama panggilan di kertas, yang telah disediakan dengan bimbingan guru atau pendamping guru kemudian nama dapat ditempelkan di salah satu dinding kelas agar siswa dapat melihatnya kembali esok hari. Guru bisa ‘membuat semenarik mungkin dengan menyediakan kertas dengan berbagai macam karakter. b) Siswa menulis nama salah satu teman barunya dengan bimbingan guru atau pendamping guru kemudian guru bertanya yang mana nama teman yang telah ditulisnya dan siswa menunjukkan hasilnya pada guru dan menunjuk teman sesuai dengan nama yang telah ditulis. © Wali siswa a) Wali siswa mengajarkan anak untuk menyebut nama panggilan dan menunjukkan huruf-hurufnya sesuai namanya jika siswa sudah hafal alphabet. b) Wali siswa membuatkan nama dada dari kertas buffalo yang bisa ditempelkan di dada siswa. Saat siswa mengikuti kegiatan menulis nama siswa tersebut dapat menyalin sesuai huruf pada nama dadanya. 5. Pengenalan Budaya Lokal 1) Tujuan Kegiatan Pengenalan budaya lokal : Pengenalan budaya lokal bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menji =nilai pribadi yang berperilaku baik serta memiliki ni budaya dan karakter bangsa, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta anak terhadap budaya bangsa Indonesia. 2) Kegiatan Wajib : © Guu a) Guru menayangkan video pengenalan budaya lokal dari berbagai wilayah di Indonesia. Link: https://www youtube.com/watch?v=OkgVrTkttE4 Sumber : https://www youtube.com/@ichikadigital2022, b) Guru mengenalkan budaya lokal yang ada di Jawa Timur Khususnya di kota Surabaya, seperti sejarah kota Surabaya, kesenian (pakaian, tari, lagu, makanan serta permaianan tradisional) dan keunikan masyarakatnya, © Siswa a) Siswa menyimak video yang ditayangkan oleh guru. Link: https://www.youtube.com/watch?v=Okg VrTkttE4 Sumber : htips:/www.youtube.com/@ichikadigital2022, fw it .convreeV/CjSbYx- pKge/?igshid=YmMyMTA2M2Y= b) Siswa bertanya jawab dengan guru dan belajar mengenalkan kembali budaya lokal yang telah mereka pelajari. © Wali siswa a) Wali siswa membantu mengenalkan kembali budaya lokal Surabaya. b) Wali siswa mendukung siswa untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah kota Surabaya, kesenian kota Surabaya, atau mengajak siswa berkunjung ke tempat — tempat bersejarah di kota Surabaya. 3) Kegiatan Pilihan : © Guu a) Guru mengajak siswa menyaksikan video sejarah kota Surabaya, dan mengulas kembali isi dari tayangan video tersebut. Link : hittps://www.youtube.com/watch?v=yZIhIKlaCK0 b) Guru mengajak siswa menyanyikan lagu — lagu khas Surabaya, Lagu “Surabaya oh Surabaya” Link : https:/Awww.youtube.com/watch?v=usSed_olrM4 Sumber : https:/Avww.youtube.com/@oongfqorib Lagu “Semanggi Suroboyo” Link : https:/www.youtube.com/watch?v=jhil8wXitFk Sumber : https://www. youtube.com/@LanDHeartSK Lagu “Rek Ayo Rek” Link : https:/www.youtube.com/watch?v=XBelx-E82S8 Sumber : https://www youtube.com/@serbaindonesial7 Lagu “Tanjung Perak” Link : https://www.youtube.com/watch?v=Gsd504qhHIU Sumber : https:/hwww youtube.com/@givengaribaldi8 14 c) Guru dan siswa mengikuti senam perwosi. Link : https:/Awww.youtube.com/watch?v=BmESWF-X2dU Sumber : https:/Wwww. youtube.com/@annatasyatv 4) Guru mengajak siswa mengenal jajanan khas Surabaya dan ‘membawa salah satu contohnya sebagai bekal sekolah. Link : https:/Awww.youtube.com/watch?v=eX8mK v4rl sl Sumber : hitps://www youtube.com/@victoriokaisar4272 e) Guru mengajak siswa mengamati video permainan tradisional dan memainkannya di sekolah. Link : https://www.youtube.com/watch?v=900txZn_Ls8 Sumber : https:/www youtube.com/@SH Tube f) Guru mengajak siswa mengamati video tari tradisional, seperti tari remo dan bersama — sama mempraktikkannya. Link : https:/Avww.youtube.com/watch?v=MyFGAaM4tmY, Sumber : https://www youtube.com/@agungpurwo7760 © Siswa a) Siswa mengamati video yang ditayangkan oleh guru, tentang sejarah kota Surabaya dan siswa bergantian menceritakan kembali menurut bahasanya sendiri. b) Siswa menyanyikan bersama — sama lagu dari Surabaya dan bergantian menyanyikan salah satu lagu khas Surabaya yang mereka bisa, ©) Siswa menyebutkan macam ~ macam jajanan khas Surabaya dan membawa salah satu contohnya sebagai bekal ke sekolah. 4) Siswa memainkan permainan tradisional yang mereka sukai, bersama teman-temannya di sekolah, ©) Siswa mengamati video tari tradisional, salah satunya tari remo dan mempraktikkannya di sekolah, © Wali siswa a) Wali siswa membantu dalam mengenalkan budaya lokal yang ada di Surabaya seperti kesenian (lagu, tarian dan pakaian khas) dan sejarah Surabaya ketika siswa di rumah. b) Wali siswa membantu menyiapkan bekal siswa salah satu dari jajanan tradisional yang akan dibawa siswa ke sekolah. ©) Wali siswa membantu menanamkan nilai — nilai budaya dan rasa cinta tanah air kepada siswa di rumah dengan adanya keragaman budaya lokal yang ada di kota Surabaya. 6. Sekolah Ramah anak 1) Tujuan Sekolah Ramah Anak Tujuan sekolah ramah anak adalah untuk memenuhi, menjamin, dan melindungi hak anak selama di sekolah serta memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling menghormati, dan bekerjasama untuk kemajuan dan semangat perdamaian, 2) Kegiatan Wajib © Gun a) Guru, dibantu oleh siswa yang berperan sebagai kakak yang akan ‘mendampingi siswa kelas 1 baru mengikuti kegiatan MPLS selama 3 hari di sekolah. Siswa tersebut adalah pilihan dari guru yang tidak memiliki kecenderungan bersikap buruk, tidak memiliki riwayat sebagai tindak pelaku kekerasan, utamakan siswa dengan prestasi akademik atau nonakademik, dan telah dilatih sebelumnya untuk menjadi kakak pendamping selama MPLS berlangsung. 1 kakak bisa dipasangkan dengan 1 —2 adik kelas 1 baru, disesuaikan dengan jumlah siswa. b) Guru menyambut siswa dilakukan dengan SS yaitu senyum, salam, sapa, sopan, dan santun, ©) Menyiapkan lagu yang ramah anak yang disajikan pada waktu sebelum masuk dan istirahat. Adapun contoh lagu anak yang bisa

Anda mungkin juga menyukai