ALATipa
ALATipa
Dalam percobaan sains terdapat tiga variabel atau keadaan yang bisa berubah-ubah. Tiga variabel
itu adalah:
VARIABEL BEBAS
Variabel bebas adalah variabel dalam suatu percobaan yang dimanupulasi atau
direkayasa oleh peneliti
VARIABEL TERIKAT
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
VARIABEL KONTROL
Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan sehingga pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh seorang petani meneliti kualitas pupuk pada tanaman tertentu. Untuk mengetahui jenis
pupuk yang paling baik, petani tersebut harus menanam satu jenis tanaman pada beberapa pot
dengan peberian pupuk yang berbeda-beda kemudian membadingkan pertumbuhan (tinggi)
tanaman dari pemberian perbedaan pupuk tersebut.
Perlakuan yang diberikan pada masing-masing pot tanaman meliputi suhu lingkungan, jumlah air
yang diberikan, dan kondisi cahaya matahari harus sama.
Seorang siswa melakukan percobaan untuk mengukur pengaruh suhu terhadap kecepatan
melarutnya gula
1. Menyiapkan alat yaitu: pembakar bunsen (kompor), panci, 2 buah gelas, 2 buah
termometer, 2 buah stopwatch, dan sendok makan
2. Menyiapkan bahan yaitu : air dan gula pasir
3. Panaskan air sampai mendidih
4. Siapkan 2 gelas isilah salah satu gelas misal gelas A dengan air dingin(ukur dan catat
suhunya) dan gelas lainnya misal gelas B dengan air mendidih (ukur dan cacat suhunya)
5. Masukan ke dalam dua gelas tersebut masing-masing 3 sendok makan gula pasir
6. Siapkan dua buah stopwacth untuk mengukur waktu melarutnya gula pada dua gelas
tersebut
7. Catat waktu yang dibutuhkan untuk melarutkan gula pada masing-masing gelas
VARIBEL BEBAS
Suhu air pelarut
VARIABEL TERIKAT
Waktu yang dibutuhkan untuk melarut
VARIABEL KONTROL
Sumber air yang digunakan, ukuran guala yang dilarutkan, jenis wadah pelarut
1. Alat yang perlu dipersiapkan :2 buah botol bekas air mineral ukuran 1 liter, penggaris, paku
(solder) untuk melubangi botol, kayu atau lidi sebagai sumbat
2. Bahan yang perlu disipakan : air dari sungai atau dari sumur
3. Dengan menggunakan paku lubangi masing-masing botol kira-kira1 cm dari dasar botol
4. Tutup lubang pada masing-masing botol dengan kayu, usahakan ditutup dengan rapat
sehingga tidak ada kebocoran.
5. Tuangkan air pada masing-masing botol dengan ketinggian (kedalaman) yang berbeda
a. Botol 1 dengan ketinggian air 15 cm
b. Botol 2 dengan ketinggian air 30 cm
6. Buka sumbat botol 1 kemudian ukur panjang jangkauan pancaran air kemudian catat hasil
pengukurannya
7. Buka sumbat botol 2 kemudian ukur panjang jangkauan pancaran air kemudian catat hasil
pengukurannya
VARIBEL BEBAS
Ketinggian air
VARIABEL TERIKAT
Panjang jangkauan pancaran air
VARIABEL KONTROL
Pastikan tubuhmu benar-benar sehat guna mengukur denyut nadi sebelum dan sesudah
melakukan olahraga
1. Letakan kedua jari kanan pada pergelangan tangan kiri, tekan kedua jari sampai terasa
denyutan. Denyutan tersebut adalah aliran darah pada pembuluh nadi yang dipompa
dari jantung.
2. Dengan aba-aba suara mulailah kalian menghitung denyut nadimu selama satu menit
kemudian catat hasilnya
3. Lakukan lari-lari kecil atau olah raga lainnnya selama 15 menit
4. Persiapkan diri untuk melakukan penghitungan denyut nadi seperti langkah 1 dan 2
Nama
Dari kegiatan di atas tentukan variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrolnya!
VARIBEL BEBAS
____________________________________________________________
VARIABEL TERIKAT
____________________________________________________________
VARIABEL KONTROL
____________________________________________________________
ALAT-ALAT LABORATORIUM SAINS
N KEGUNAAN
NAMA TAMPILAN
O /KETERANGAN
1. Mistar Mengukur panjang
dengan ketelitian 1mm
Laboratorium merupakan tempat kerja yang memiliki potensi sumber bahaya yang
dapat menimbulkan risiko terjadinya gangguan keselamatan dan kesehatan kerja seperti
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
2. Oxidizing (pengoksidasi)
Bahaya : oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya api atau
penyebab sulitnya pemadaman api
Contoh : hidrogen peroksida, kalium perklorat
Keamanan : hindari panas serta bahan mudah terbakar
3. Flammable (mudah terbakar)
gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari campuran
dengan udara dan hindari sumber api.
4. Toxic (beracun)
Bahaya : toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, terteln atau kontak dengan
kulit, dan dapat mematikan. Contoh : arsen triklorida, merkuri klorida
Kemananan : hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter
bila kemungkinan keracunan.
Kode Xn (Harmful)
Bahaya : menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
Contoh : peridin
Kemanan : hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup, segera berobat ke
dokter bila kemungkinan keracunan.
Kode Xi (irritant)
Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
Contoh : ammonia dan benzyl klorida
Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata.
6. Corrosive (korosif)
Bahaya : korosif atau merusak jaringan tubuh manusia Contoh : klor, belerang dioksida
Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata