Resume 8
Resume 8
1
ilmu pengetahuan manusia. perkembangan pesat dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi terjadi karena didukung oleh penemuan-
penemuan baru yang diawali dengan percobaan-percobaan, baik lembaga
pemerintah maupun swasta yang memiliki kepedulian terhadap penelitian
dan pengembangan. Setiap bidang ilmu pengetahuan telah memiliki
kepedulian terhadap penelitian dan pengembangan, dengan metode
pendekatan dan cara penelitian masing-masing. Penggunaan metodologi
dengan cermat dan sistematis guna menemukan informasi ilmiah maupun
teknologi yang baru untuk membuktikan kebenaran hipotetis, agar dapat
dirumuskan teori atau proses gejala alam atau sosial (Wahono dalam
Lasiyo,2007).
2
dan memegang suatu sikap objektif. Bahm menyatakan bahwa
kesediaan untuk menjadi objektif meliputi beberapa hal yaitu:
a) Kesediaan untuk mengikuti rasa ingin tahu kemana saja rasa itu
membimbing.
b) Kesediaan untuk mau menerima.
c) Kesediaan untuk bertahan.
d) Pikiran yang terbuka
e) Kesediaan untuk menangguhkan keputusan
f) Tentativitas
A. Alternatif Metodologinya
Metodologi merupakan hal yang mengkaji perurutan langkah-
langkah yang ditempuh supaya pengetahuan yang diperoleh memenuhi
pengetahuan yang ilmiah. Untuk menelusuri langkah-langkah sistematika
keilmuan (metode ilmiah) secara tuntas, masih harus dilanjutkan dengan
langkah-langkah sistematis pelaksanaan penelitian, yang di sebut teknik
penelitian. Metode ilmiah merupakan prosedur atau langkah-langkah
sistematis dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Secara Garis
besar langkah-langkah sistematis keilmuan adalah sebagai berikut :
a. Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah
b. Menyusun kerangka (logical construct)
c. Merumuskan hipotesis (jawaban rasional terhadap masalah)
d. Menguji hipotesis secara empiric
e. Melakukan pembahasan
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan
3
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah sedangkan pengetahuan
adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau menjalinkan
sebuah pikiran dengan kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan
pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman mengenai kausalitas (sebab-
akibat) yang hakiki dan universal (Soetriono,2007).
Dalam masa sejarah yang dimulai kurang lebih 15.000 sampai dengan 600
tahun Sebelum Masehi, pengetahuan manusia telah berkembang lebih maju. Pada
masa ini manusia telah mengenal membaca, menulis, dan berhitung. Kebudayaan
manusia pun mulai berkembang diberbagai tempat tertentu. Antara lain dikenal
kebudayaan Mesir di Afrika, Sumeria, Babilonia, Niniveh dan Tiongkok di Asia,
Maya dan Inca di Amerika Tengah. Manusia sudah bisa menghitung dan
mengenal angka.