Stase 1 Askeb Remaja - 1
Stase 1 Askeb Remaja - 1
LAPORAN PRAKTIK
Oleh :
SUMILA TEHUAYO
NIM. 202208144
2022
i
ii
PERSETUJUAN
Sumila Tehuayo
Mengetahui,
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan “ Asuhan Kebidanan
Holistik Remaja pada Nn K dengan Disminorhoe Di PMB Patima Ohorella Kota
Ambon.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan menyusun laporan ini tidak lepas
dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak yang diberikan kepada penulis.
Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penyusunan laporan
ini.
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................4
1.3 manfaat....................................................................................................4
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA
2.1 Kajian dari sumber pustaka.....................................................................6
2.2 Kajian dari jurnal penelitian...................................................................19
2.2 Konsep asuhan kebidanan......................................................................24
BAB 3 Tinjauan Kasus
3.1 Data subjektif.........................................................................................28
3.2 Data Objektif..........................................................................................30
3.3 Analisa data/Diagnosa............................................................................33
3.4 Intervensi................................................................................................33
3.5 Implementasi..........................................................................................33
3.6 Evaluasi..................................................................................................35
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan............................................................................................36
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.............................................................................................39
5.2 Saran.......................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................41
LAMPIRAN............................................................................................................42
iv
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Leaflet.....................................................................................................
Lampiran 2 Dokumentasi...........................................................................................
v
BAB 1
PENDAHULUAN
menstruasi datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita yang
mengakibatkan timbulnya rasa nyeri yang paling sering terjadi pada wanita
mempunyai lebih banyak hari libur dan prestasinya kurang begitu baik di
yang terjadi jika dismenorhoe tidak ditangani maka patologi (kelainan atau
1
2
sampai 89,5%, dengan kejadian yang lebih tinggi pada populasi remaja
atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul. Dismenore adalah keluhan
yang sering dialami seorang wanita pada bagian perut bawah saat haid
(Winkjosastro,2012)
usia 12-14 tahun. Tapi seiring kemajuan jaman usia itu semakin dini saja).
Dismenore ini sering hilang pada usia 25 tahun atau setelah perempuan
Oleh karena itu kami ingin melakukan asuhan kebidanan pada remaja
1.2 Tujuan
reproduksi dismenore
4
1.3 Manfaat
selanjutnya.
lahan praktik.
primer..
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2010).
(Ramadhy, 2011).
Hal ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke-7.
estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari
3. Fase ovulasi yaitu, keluarnya ovum matang dari ovarium atau yang
biasa disebut masa subur. Bila siklusnya tepat waktu, maka akan
karena itu, gangguan haid dan 9 gangguan siklus haid dapat terjadi dari
menoragia, Hipomenorea)
dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal, meno yang berarti bulan, dan
dan memerlukan pengobatan yang yang ditandai dengan nyeri atau rasa
(wajar) yang terjadi pada hari pertama atau menjelang hari pertama
dimulai dari fase proliferatif hingga fase luteal, dan bahkan makin
dismenorhoe. Selain itu, diperkirakan faktor psikis dan pola tidur turut
kadar prostaglandin remaja tanpa adanya gangguan haid. Oleh karena itu
akan dapat mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi rasa nyeri pada
saat menstruasi. Begitu juga dengan PGF2 dimana dalam suatu penelitian
uterus yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur sehingga timbul nyeri.
dan hormon lainnya yang membuat serat saraf sensori nyeri di uterus
a. Dismenorhoe spasmodik
bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid dimulai.
1) Pingsan
2) Mual
3) Muntah
tersebut
11
b. Dismenorhoe kongestif
sampai kurang dari 2 minggu. Pada saat haid datang, tidak terlalu
3) Lelah
4) Merasa tersinggung
5) Kehilangan keseimbangan
6) Ceroboh
7) Gangguan tidur
a. Dismenorhoe primer
menarke (menstruasi yang pertama kali). Hal itu terjadi karena siklus
paha. Nyeri dapat disertai mual, muntah, sakit kepala, dan diare.
1) Faktor kejiwaan
2) Faktor konstitusi
atau hambatan pada pertumbuhan sel otak dan sel tubuh yang dapat
4) Faktor endokrin
(Mitayani, 2012):
dll.
3. Mudah tersinggung.
b. Dismenorhoe sekunder
risiko dismenorhoe :
e. Merokok
wanita perokok akan mengalami nyeri yang lebih berat saat haid
tiba.
f. Riwayat keluarga
g. Kegemukan
ikut berpengaruh.
estrogen.
h. Konsumsi alkohol
rahim berkontraksi).
2.2.5 Penatalaksanaan
a. Pencegahan
b. Pengobatan
kita bisa membeli obat-obatan anti nyeri yang dijual dipasaran bebas
2010).
senam dismenore.
(Harry, 2011)
nyeri. Sama halnya aktifitas fisik yang berat diduga dapat meningkatkan
Bare, 2011)
20
2,4%. Hasil dari p-value sebesar 0,000 < α (0,05) sehingga dapat
biasa dialami oleh para remaja putri, namun demikian hal ini dapat
setelah menarche akan terjadi ovulasi. Ovulasi ini tidak harus terjadi
setiap bulan tetapi dapat terjadi setiap 2 atau 3 bulan dan secara
atau pada fase menstruasi yaitu pada hari ke-28 sampai hari ke-2 atau 3
ditemukan pada saat malam hari dan tertinggi pada saat pagi hari
(Harry, 2011).
pembuluh darah dan dapat meningkatkan aliran darah (Price & Wilson,
2.2.3 Menurut penelitian Magista Vivi Anisa (2016) dengan judul The effect of
meningkatkan.
dan atau data objektif dari pasien maupun keluarga. Bidan dapat
didokumentasikan.
anamnesis).
beratnya masalah.
didokumentasikan.
4) Prognosis.
25
sebagai berikut:
sebagainya.
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
dicatat.
e. Evaluasi
diperlukan.
27
BAB 3
TINJAUAN KASUS
SMA
Alamat : Namrole
Menarche : 12 thn
Konsistensi : menggumpal
Jenis penyakit :-
Jenis penyakit :-
c. Pola istirahat tidur : Siang 1-2 jam dan Malam 7-8 jam
mengaji, dll
e. Perilaku Kesehatan
f. Personal Hygiene
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/70 mmhg
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 78x/menit
RR : 19x/menit
BB sekarang : 43 kg
TB : 152 cm
30
a. INSPEKSI
Conjungtiva : Anemis
Sklera : Normal
Kebersihan : bersih
ada
Varises : (-)
b. PALPASI
ada
Keluaran :-
c. AUSKULTASI:
d. PERKUSI
- Hb :
- Albuminuria :
- Reduksi Urine :
3.3 ANALISA/DIAGNOSA:
3.4 INTERVENSI
3.5 IMPLEMENTASI
keadaan normal.
dengan kompres air hangat caranya dengan mengisi botol dengan air
hangat agar lebih nyaman pada perut yang nyeri. Olahraga ringat
33
kecil secara rutin maka nyeri akan hilang secara perlahan kemudian
sirkulasi darah .
yang mengandung zat besi agar sel darah merah dalam tubuh
3.6 EVALUASI
besi.
34
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Nn. K datang ke PMB dengan keluhan nyeri perut, agak mulas, merasa
pegel-pegel
aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa
adalah dismenorhoe fungsional (wajar) yang terjadi pada hari pertama atau
berikutnya menstruasi.
sering ditemukan adalah nyeri tidak lama timbul sebelum atau bersama-
sama dengan permulaan haid dan berlangsung beberapa jam atau lebih,
sudah ada. Pada kasus ini perencanaan sudah dibuat sesuai dengan teori
dan interpretasi data yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak ditemukan
kompres hangat yaitu dengan cara menaruh air hangat kedalam botol
kesehatan tentang cara mengurangi nyeri haid yaitu kompres hangat dan
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian study kasus yang telah dilakukan penulis pada Nn.
tidak lama timbul sebelum atau bersama-sama dengan permulaan haid dan
Untuk itu sangat diperlukan untuk itu sangat perlukan adanya asuhan
asuhan kebidanan pada setiap prosesnya tidak ada kesenjangan antara fakta
dan teori.
38
5.2 Saran
mengajar dan perbaiki praktek pembelajaran jadi lebih efektif dan lebih
DAFTAR PUSTAKA
Anurogo, Dito. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid Yogyakarta: Andi
Yogyakarta
Lampiran 2 leaflet
41
Dokumentasi