Anda di halaman 1dari 13

PENERERAPAN PANCASILA DALAM

KONTEKS BERBANGSA

DISUSUN OLEH :
AFIFAH ERZA SALSABILA
A. ANZALNIA AMAURIA BADONG
ANNISA PUTRI MAHARANI AS
DHIAN WAHYUNIRTANTI
MUTIARA SARI
REZKY ALMAQHVIRAH IHWAN
SHEVA APRILIA DWI ILHAM PUTRI
A. GHAILAN FAIRUZ RASYID
WAHYU PRATAMA
AISHAH NEJAD OBAMA
RISQUNNISA RAMADHANI SYAH
RESKI DINI AMALIA
FARHA ARIFA NAJWA
MUH KHAIRUL AZZAM
AL FAUZAN KHAIRIL FAHREZA
M. RAIHAN
AFRIZAL
FEBRIANSYAH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan Pancasila Dalam Konteks Berbangsa” tepat
pada waktunya.

Dalam penyusun makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bias teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman kelompok 2 atas
bantunnya dalam pengerjaan makalah ini

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.Makadari itu,
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan bagi kami sekalian.Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Sinjai, 28 juli 2023


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………..1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH…………………………………………………………………………………1

1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………...2

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………….3

2.1 PENGERTIAN PANCASILA……………………………………………………………………………………..3

2.2 MAKNA NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA………………………………………...4

2.3 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA……………………………………………..6

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………..9

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………9

B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan
ideology negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan, serta
bagian pertahanan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia tak
ada yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan
suku bangsa dapat dipersatukan oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali
pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.Siapa pun coba
menggulingkannya, akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai dasar negara republic indonesia( way of life ), pancasila nilai nilainya
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut
meliputi nilai budaya, adat – istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Tindak –tanduk serta perilaku masyarakat
nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai nilai pancasila.
Untuk itu, pendiri republic Indonesia berusaha merumuskan nilai nilai luhur
itu kedalam sebuah ideology bernama pancasila.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, ialah:
1. Apa pengertian Pancasila?
2. Apa saja makna yang terkandung dalam nilai nilai Pancasila?
3. Bagaimana penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


Dari latar belakang dan rumusan masalah di di atas, maka dapat
disimpulkan tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian Pancasila
2. Memaparkan makna yang terkandung dalam Pancasila
3. Menjelaskan bagaimana penerapan pancasila dalam konteks berbangsa

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
bahasa Sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yan berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia berdasarkan


pernyataan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV bahwa "..... Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Soekarno, Proklamator Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak


Proklamasi, memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila.
Menurut Soekarno, Pancasila adalah filosofi hidup bangsa Indonesia yang
terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya
sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan panduan moral yang harus
dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.2 MAKNA NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengacu pada keyakinan akan adanya
Tuhan yang Maha Esa yang menjadi dasar moral dan etika dalam kehidupan
bernegara dan berbangsa. Se,etiap rakyat Indonesia berhak memeluk dan
melaksanakan agama masing-masing, hidup rukun, saling mengomati, serta
tanpa ada keterpaksaan dari seseorang atau golongan lain untuk memeluk
suatu agama. Adapun 6 agama yang diakui Indonesia yaitu; Islam, Kristen,
Katolik, Buddha, Hindu, Konghucu.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengacu pada nilai suatu
kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada
potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan
kebudayaan. Nilai keadilan dan nilai beradap harus terus berdampingan
dalam kehidupan sehari-hari. Adil berarti sama, seimbang, setara di semua
aspek kehidupan. Manusia harus bersikap adil antarsesama tanpa
memandang ras, agama, jabatan, fisik, dan hal lain yang membedakan. Pada
dasarnya manusia yang dapat menghargai dan dihargai memahami arti kata
adil. Beradap memiliki makna etika, sopan santun, akhlak serta moral yang
baik. Manusia hidup berdampingan harus menerapkan budi pekerti sebagai
adap yang utama. Jika setiap manusia menerapkan adap yang baik satu sama
lain maka akan tercipta lingkungan yang damai.

3. Persatuan Indonesia
Nilai ketiga berupa nasionalisme yang harus ditanamkan oleh setiap warga
negara Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti
"berbeda-beda tetapi tetap satu jua" menjadi patokan bagi rakyat Indonesia
yang memiliki beragam perbedaan. Agama, ras, suku, budaya yang berbeda-
beda tidak menjadi penghalang untuk tetap bersatu. Indonesia tetap utuh
ditengah perbedaan apabila rakyat mempertahankan kesatuan dan
persatuan. Manusia wajib memiliki kepribadian rela berkorban demi negara
Indonesia. Dan masyarakat juga wajib mencintai bangsa Indonesia dan tanah
air serta rasa bangga kepada negaranya, serta rasa senasib dan
sepenanggungan sebagai bangsa yang bermukim di wilayah yang sama.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan

Semua orang memiliki hak asasi yang sama. Negara Indonesia merupakan
negara demokrasi. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawar
bersama sehingga hasil yang dicapai adil untuk semua. Musyawarah sangat
membantu kita untuk memecahkan masalah mulai dari bertukar pendapat
hingga menemukan satu tujuan. Maka dari itu diperlukan pemimpin yang
adil, cerdas, dan bertanggung jawab penuh atas segala keputusan yang
dibuat.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai kelima yaitu keadilan di segala bidang kehidupan. Makna adil dalam
sila kelima ini adalah adil secara individu dan adil secara sosial. Setiap rakyat
Indonesia mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sebagai swarga
negara Indonesia. Tidak ada yang membedakan baik secara ekonomi, sosial,
politik dan lain sebagainya.

2.3 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA


Penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa adalah upaya
yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila
dalam berperilaku atau hidup di masyarakat sesuai tujuan dan cita-
cita Pancasila, salah satunya menciptakan
harmonisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut ini beberapa penerapan Pancasila dalam konteks berbangsa sesuai


sila Pancasila, antara lain:

1. Sila Pertama
Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Dalam
konteks kehidupan berbangsa, sila pertama ini merefleksikan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan yang Maha
Esa. Oleh karena itu masyarakat dapat melaksanakan ajaran-ajaran
agamanya secara nyaman dan seksama tanpa mengalami gangguan.

Sistem sosial yang mendorong solidaritas, toleransi, persaudaraan, dan


saling menghormati antara sesama warga negara tanpa membedakan
suku, agama, ras, atau golongan sesuai dengan sila pertama.

2. Sila Kedua
Sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".
Dalam konteks kehidupan berbangsa, sila kedua ini merefleksikan,
masyarakat dijunjung tinggi, diperlakukan dan diakui sesuai harkat dan
martabat manusia. Sebagai warga negara, setiap masyarakat Indonesia
mempunyai derajat, hak, dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu,
segala tindakan yang melanggar kemanusiaan antar sesama tidak bisa
dibenarkan dalam kehidupan. Selain itu, dalam sila ini juga menjelaskan
tentang perilaku yang adil dan sesuai dengan adab antarsesama manusia.

Sistem politik demokrasi yang mengakomodasi keberagaman suara


rakyat dan menghargai hak asasi manusia sesuai dengan sila kedua.
3. Sila Ketiga
Sila ketiga Pancasila berbunyi, "Persatuan Indonesia". Sila ketiga
memberikan syarat mutlak kepada setiap bangsa Indonesia untuk
menjunjung tinggi persatuan. Jadi, setiap masyarakat Indonesia bersatu
padu untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

Sistem ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan


mengutamakan kerjasama, gotong royong, serta keseimbangan antara
hak dan kewajiban sesuai dengan sila ketiga.

4. Sila Keempat
Sila keempat Pancasila berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Dalam konteks
berbangsa, sila keempat menegaskan bahwa segala keputusan di
masyarakat harus dilakukan dengan bijaksana. Sehingga, untuk
melaksanakan kegiatan secara bersama-sama harus ditempuh dengan
jalan musyawarah. Adanya prinsip ini menyadarkan bahwa setiap bangsa
Indonesia mempunyai hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama.

Sistem budaya yang melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia


yang bersumber dari kekayaan budaya lokal maupun nasional sesuai
dengan sila pertama dan ketiga Pancasila.- Sistem pertahanan dan
keamanan yang menjaga kedaulatan, integritas, dan kesatuan bangsa
Indonesia dengan mengandalkan kekuatan rakyat semesta sesuai dengan
sila ketiga dan keempat Pancasila.

5. Sila Kelima
Sila Kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia". Keadilan adalah nilai universal yang harus dipraktikkan bagi
setiap bangsa Indonesia yang berkaitan dengan keadilan hukum. Dalam
konteks kehidupan berbangsa, keadilan bisa bermakna bahwa setiap
bangsa Indonesia berada dalam posisi yang setara.

Sistem hukum yang berlandaskan pada supremasi konstitusi dan


mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan
sosial sesuai dengan sila kelima Pancasila.
BAB III

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai


pedoman bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-
nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan sebagai pengamalan dalam
kehidupan masyarakat. Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah
sepatutnya menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma,
dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia,Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia
tak ada yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan
suku bangsa dapat dipersatukan oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali pancasila
dianggap sebagai ideologi yang sakti.

B. SARAN

Diharapkan semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya
dalam kehidupan khususnya dalam konteks berbangsa.

Tentunya untuk kami sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya kami
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.).

CNN. (2023, july 28). pengertian pancasila.

kompas. (2023). makna nilai yang terkandung dalam pancasila.

https://www.kompas.com/

wikipedia. (2023, july 28). pegertian pancasila.

Anda mungkin juga menyukai