Penererapan Pancasila Dalam Konteks Berbangsa (1) - 1
Penererapan Pancasila Dalam Konteks Berbangsa (1) - 1
KONTEKS BERBANGSA
DISUSUN OLEH :
AFIFAH ERZA SALSABILA
A. ANZALNIA AMAURIA BADONG
ANNISA PUTRI MAHARANI AS
DHIAN WAHYUNIRTANTI
MUTIARA SARI
REZKY ALMAQHVIRAH IHWAN
SHEVA APRILIA DWI ILHAM PUTRI
A. GHAILAN FAIRUZ RASYID
WAHYU PRATAMA
AISHAH NEJAD OBAMA
RISQUNNISA RAMADHANI SYAH
RESKI DINI AMALIA
FARHA ARIFA NAJWA
MUH KHAIRUL AZZAM
AL FAUZAN KHAIRIL FAHREZA
M. RAIHAN
AFRIZAL
FEBRIANSYAH
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan Pancasila Dalam Konteks Berbangsa” tepat
pada waktunya.
Dalam penyusun makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bias teratasi. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman kelompok 2 atas
bantunnya dalam pengerjaan makalah ini
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.Makadari itu,
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan bagi kami sekalian.Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………….3
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………9
B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat
diartikan kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan
ideology negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia, sebagai dasar pemersatu, lambing persatuan dan kesatuan, serta
bagian pertahanan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia tak
ada yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiri atas berbagai dan
suku bangsa dapat dipersatukan oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali
pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.Siapa pun coba
menggulingkannya, akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai dasar negara republic indonesia( way of life ), pancasila nilai nilainya
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai –nilai tersebut
meliputi nilai budaya, adat – istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Tindak –tanduk serta perilaku masyarakat
nusantara sejak dahulu kala telah tercermin dalam nilai nilai pancasila.
Untuk itu, pendiri republic Indonesia berusaha merumuskan nilai nilai luhur
itu kedalam sebuah ideology bernama pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
bahasa Sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan sila yan berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengacu pada nilai suatu
kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada
potensi hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan
kebudayaan. Nilai keadilan dan nilai beradap harus terus berdampingan
dalam kehidupan sehari-hari. Adil berarti sama, seimbang, setara di semua
aspek kehidupan. Manusia harus bersikap adil antarsesama tanpa
memandang ras, agama, jabatan, fisik, dan hal lain yang membedakan. Pada
dasarnya manusia yang dapat menghargai dan dihargai memahami arti kata
adil. Beradap memiliki makna etika, sopan santun, akhlak serta moral yang
baik. Manusia hidup berdampingan harus menerapkan budi pekerti sebagai
adap yang utama. Jika setiap manusia menerapkan adap yang baik satu sama
lain maka akan tercipta lingkungan yang damai.
3. Persatuan Indonesia
Nilai ketiga berupa nasionalisme yang harus ditanamkan oleh setiap warga
negara Indonesia. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti
"berbeda-beda tetapi tetap satu jua" menjadi patokan bagi rakyat Indonesia
yang memiliki beragam perbedaan. Agama, ras, suku, budaya yang berbeda-
beda tidak menjadi penghalang untuk tetap bersatu. Indonesia tetap utuh
ditengah perbedaan apabila rakyat mempertahankan kesatuan dan
persatuan. Manusia wajib memiliki kepribadian rela berkorban demi negara
Indonesia. Dan masyarakat juga wajib mencintai bangsa Indonesia dan tanah
air serta rasa bangga kepada negaranya, serta rasa senasib dan
sepenanggungan sebagai bangsa yang bermukim di wilayah yang sama.
Semua orang memiliki hak asasi yang sama. Negara Indonesia merupakan
negara demokrasi. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawar
bersama sehingga hasil yang dicapai adil untuk semua. Musyawarah sangat
membantu kita untuk memecahkan masalah mulai dari bertukar pendapat
hingga menemukan satu tujuan. Maka dari itu diperlukan pemimpin yang
adil, cerdas, dan bertanggung jawab penuh atas segala keputusan yang
dibuat.
Nilai kelima yaitu keadilan di segala bidang kehidupan. Makna adil dalam
sila kelima ini adalah adil secara individu dan adil secara sosial. Setiap rakyat
Indonesia mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sebagai swarga
negara Indonesia. Tidak ada yang membedakan baik secara ekonomi, sosial,
politik dan lain sebagainya.
1. Sila Pertama
Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Dalam
konteks kehidupan berbangsa, sila pertama ini merefleksikan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang percaya pada Tuhan yang Maha
Esa. Oleh karena itu masyarakat dapat melaksanakan ajaran-ajaran
agamanya secara nyaman dan seksama tanpa mengalami gangguan.
2. Sila Kedua
Sila kedua Pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".
Dalam konteks kehidupan berbangsa, sila kedua ini merefleksikan,
masyarakat dijunjung tinggi, diperlakukan dan diakui sesuai harkat dan
martabat manusia. Sebagai warga negara, setiap masyarakat Indonesia
mempunyai derajat, hak, dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu,
segala tindakan yang melanggar kemanusiaan antar sesama tidak bisa
dibenarkan dalam kehidupan. Selain itu, dalam sila ini juga menjelaskan
tentang perilaku yang adil dan sesuai dengan adab antarsesama manusia.
4. Sila Keempat
Sila keempat Pancasila berbunyi, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan". Dalam konteks
berbangsa, sila keempat menegaskan bahwa segala keputusan di
masyarakat harus dilakukan dengan bijaksana. Sehingga, untuk
melaksanakan kegiatan secara bersama-sama harus ditempuh dengan
jalan musyawarah. Adanya prinsip ini menyadarkan bahwa setiap bangsa
Indonesia mempunyai hak, kedudukan, dan kewajiban yang sama.
5. Sila Kelima
Sila Kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia". Keadilan adalah nilai universal yang harus dipraktikkan bagi
setiap bangsa Indonesia yang berkaitan dengan keadilan hukum. Dalam
konteks kehidupan berbangsa, keadilan bisa bermakna bahwa setiap
bangsa Indonesia berada dalam posisi yang setara.
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Tentunya untuk kami sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya kami
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).
https://www.kompas.com/