Anda di halaman 1dari 2

PENGGANTIAN ALAT YANG

RUSAK
No. Dokumen :
800/314/ SOP/VIII / PKM.KT/II/2018
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 14 Februari 2018
Halaman : 1/1

UPTD Puskesmas Yusnita AS, SKM., M.KM


Karya Tani NIP. 19770210 200604 016

1. Pengertian Penggantian alat yang rusak adalah menginventarisir barang dan


menggolongkan kondisi barang yang layak pakai, rusak ringan, sedang, berat,
serta menindaklanjuti penghapusan barang yang rusak berat dan pengadaan
barang baru.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin ketersediaan
peralatan kesehatan yang layak pakai di unit pelayanan klinis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 800/053/SK/PKM.KT/I/2018 tentang
Penaggung Jawab Pengolahan Peralatan dan Kalibrasi
4. Referensi UU No.44 tahun 2009 Pasal 16 ayat 1 tentang pemeliharaan peralatan
5. Prosedur 1. Penanggung jawab ruangan melakukan pemantauan alat pada masing-
masing ruangan untuk alat yang rusak.
2. Penanggung jawab ruangan berkoordinasi dengan bendahara barang untuk
melaporkan alat yang rusak.
3. Bendahara barang menginventarisir barang untuk menggolongkan kondisi
barang rusak ringan, sedang dan berat.
4. Bendahara barang melaporkan ke Kepala Puskesmas.
5. Kepala Puskesmas mengajukan permohonan perbaikan alat kepada Dinas
Kesehatan, untuk barang yang rusak ringan dan sedang.
6. Kepala Puskesmas mengajukan permohonan penghapusan barang kepada
Dinas Kesehatan, untuk alat yang rusak berat.
7. Kepala Puskesmas mengajukan permintaan alat baru sesuai kebutuhan
6. Bagian alur -
7. Hal-hal yang Keakuratan Alat
perlu diperhatikan
8. Unit terkait BP Umum, KIA/KB, Ruang Tindakan, Laboraotorium
9. Dokumen terkait
10. Rekaman Historis
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

1/1
DAFTAR TILIK
PENGGANTIAN ALAT YANG RUSAK

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO Langkah Kegiatan YA TIDAK


1. Apakah penanggung jawab ruangan melakukan pemantauan alat pada
masing-masing ruangan untuk alat yang rusak.?
2. Apakah penanggung jawab ruangan berkoordinasi dengan bendahara barang
untuk melaporkan alat yang rusak?
3. Apakah bendahara barang menginventarisir barang untuk menggolongkan
kondisi barang rusak ringan, sedang dan berat?
4. Apakah bendahara barang melaporkan ke Kepala Puskesmas?
5. Apakah Kepala Puskesmas mengajukan permohonan perbaikan alat kepada
Dinas Kesehatan jika ada alat barang yang rusak ringan dan sedang?
6. Apakah Kepala Puskesmas mengajukan permohonan penghapusan barang
kepada Dinas Kesehatan jika ada alat yang rusak berat?
7. Apakah Kepala Puskesmas mengajukan permintaan alat baru sesuai
kebutuhan?

Jumlah

Compliance rate (CR):……………….%


Karya Tani………………………..
Pelaksana/audit

…………………………
NIP…………………….

2/1

Anda mungkin juga menyukai