Anda di halaman 1dari 12

KEHAMILAN DENGAN SIFILIS

 KEHAMILAN DENGAN SIFILIS

1.1.Pengertian Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi

penyait ini mulai menurun,tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat

menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah,syaraf dan dapat di tularkan

oleh ibu hamil kepada bayi yang di kandungnya,sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada

bayi tersebut,sifilis sering di kenal sebagai lues,raja singa.

1.2.etiologi

Penyebab sifilis adalah masuknya suatu bakteri yang berbentuk spiral yang di sebut

tripodema pallidum.dengan strategi hampir selalu menular ke korban baru melalui persetubuhan

atau seks oral,makhluk kecil ini mencari jalan masuk melalui kulit dan dari sana ia menyebar

dengan ganas.beberapa jam setelah bakteri ini masuk kedalam kulit,mereka yang berbentuk

spiral ini berhasil masuk kedalam aliran darah,dan dalam satu minggu mereka menyebar

keseluruh tubuh,jika tidak di obati,infeksi tersebut berkembang melalui 3 tahap selama bertahun-

tahun.selama tahap pertama (sifilis awal),sebuah bisul yang tidak sakit timbul dimna bakteri itu

masuk kedalam tubuh.bisul ini atau chancre biasanya muncul berkisar antara 10 hingga 90 hari

setelah infeksi dan hampir selalu di bagian genital.

Biasanya,bisul-bisul sifilis memiliki bagian tenga yang halus dan pinggiran yang

menonjol dan keras dan kadang-kadang berisi nanah kuning seperti lepuh atau jerawat,demikian

menurut Dr.whiteside.pada laki-laki,bisul-bisul itu biasanya muncul pada atau dekat kepala
penis.pada wanita bisul-bisul itu biasanya pada labia(bibir vagina),namun kadang-kadang erada

pada vagina bagian dalam,dimana bisul-bisul itu tidak dapat di lihat atau di rasakan.kadang-

kadang bisul itu muncul di mulut,payudara,jari-jari lidah atau wajah.

Setelah itu penyakit ini sulit di lacak.dalam satu atau dua bulan,bisul-bisul itu sembuh

dan lenyap,yang menyebabkan banyak orang yang terinfeksijuga menyimpulkan kalu infeksinya

telah sembuh.namun,ini tidak benar.

Penyakit itu hanya menghilang kedalam tubuh dan terus melakukan kerusakan ke tempat-

tempat yang tidak dapat di lihat.(ini alasannya mengapa segala jenis bisul genital harus di

periksakan oleh seorang dokter.jangan menunggu sampai bisul tersebut lenyap karena pada

penyakit sifilis bisul itu akan menghilang dengan sendirinya .)

2.3.patogenesis

Kuman penyebab sifilis disebut trofenema pallidum.masa tanpa gejala berlangsung 3-4

minggu ,kadang-kadang sampai 13 minggu.kemudian timbul benjolan sekitar alat kelamin. Ada

bercak-bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12minggu setelah hubungan seks,tetapi akan

hilang dengan sendirinya dan sering kali penderita tidak memperhatikan hal ini.

Selama2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukan gejala apa-apa atau di sebut

masa loaten.setelah 5-10tahun penyakit sifilis akan menyerang susunan saraf otak,pembuluh

darah dan jantung.pada perempuan hamil sifilis dapat di ntularkan pada bayi yang di kandungnya

dan bisa lahir dengan kerusakan kulit,hat,limfa,dan keterbelakangan mental.

2.4.infeksi sifilis pada kehamilan


Penyebab:treponema pallidiumnyang dapat menembus plasenta setalah kehamilan

16minggu,oleh karena itu ada baiknya melakukan pemeriksaan serologis sebelum hamil

sehingga penggobatan dapat di terapkan sampai sembuh.

Diagnisis penyakit ini tidak terlalu sukar karena terdapat luka pada daerah

genetalia,mulut,atau tempat lainnya.pengaruhnya terhadap kehamilan dapat dalam bentuk

persalinan prematur atau kematian dalam rahim dan infeksi bayi dalam bentuk lues kongenitas

(pempigus sifilitus,deskuamasi kulit telapak tangan dan kaki,terdapat pkelainan pada mulut dan

gigi).pengobatannya mudah dan sebaiknya diberikan bersama suami diobati penisilin

injeksi,untuk wanita hamil trimester 1 di obati sedini mungkin untuk mencegah penularan janin.

1.5.prognosis

Prognosis pada ibu hamil dengan sifilis buruk,jika tidak di lakukan penanganan yang

tepat akan berdampak baik si ibu maupun untuk janin yang di kandungnya.

1.6.gejala subjektif dan objektif

Secara umum manifestasi klinik dari penyakit sifilis yaitu:keluarnya cairan dari

vagina,penis atau dubur yang berbeda dari biasanya.dapat berwarna putih

susu,kekuningan,kehijauan,atau disartai bercak darah dan bau yang tidak enak,perih,nyeri atau

panas saat BAK atau setelah buang air kecil atau menjadi sering BAK.adanya luka terbuka(luka

besar di sekitar kemaluan atau mulut).dapat terasanya nyeri atau tidak,tumbuh sesuatu seperti

jengger ayam atau kulit sekitar kemaluan,pada pria skrotum menjadi bengkak dan nyeri.sakit

perut bagian bawah kadang timbul ,terkadang hilang,secara umum merasa tidak enak badan atau

demam.
Secara khusus manifaestasi klinik dari penyakit sifilis antara lain:sifili stadium satu

terjadi efek primer berupa papul tidaknyeri sekitar 3 minggu kemudian terjadi penjalaran ke

kelenjar inguinal medial.timbul lesi pada alat kelamin ekstra genital seperti

bibir,lidah,tonsil,puting susu ,jari dan anus misallnya pada penulara ekstrakoital,sifilis stadium 2

gejala konstitusi seperti nyeri kepala subfebris,anoreksia,nyeri pada tulang,leher timbul

macula,papula,pustule,dan rupia.kelainan selaput lendirlimfadenitis yang generalisata.sifilis

stadium 3 terjadi setelah 3-7 tahun setelah infeksi guma dapat timbul pada setiap jaringan dan

organ,membentuk nekrosis sentral juga di temukan di organ dalamyaitu lambung,paru-

paru.nodus di bawah kulit dapat berskuma tidak nyeri.

Sifilis congenital,pada kondisi dini dapat muncul beberapa minggu (3minggu) setelah

bayi di lahirkan,kelainan dapat berupa vesikel bula,pemfigus sifilitika,papula,skuma,sekret

hidung yamng sering bercampur dengan darah,adanya osteokondritis pada foto rontgen.

Kondisi lanjut dapat terjadi pada usia 2 tahun lebih.pada 7-9 tahun dengan adanya

keratitis intersia(menyebabkan kebutaan),ketulian,gigi hutchinson,parises perporasi palatum

durum,serta kelainan tulang tibia dan frontalis.

1.7.klasifikasi

Stadium satu.stadium ini di tandai oleh timbulnya luka yang kemerahan dan basah di

daerah vagina,poros usus atau mulut.luka ini di sebut dengan chancre,dan muncul di tempat

spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya.pembengkakakan kelenjar getah

bening juga di temukan pada stadium ini,setelah beberapa minggu,chancre tersebut akan

menghilang.stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.


Stadium dua.kalau stadium satu tidak di obati,biasanya para penderita akan mengalami

ruam,khususnya di telapak kaki dan tangan .mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di

bibir,mulut,tenggorokan,vagina dan dubur.gejala-gejala yang mirip dengan flu,seperti demam

dan pegal-pegal,mungkin juga di alami pada stdium ini.stadium ini biasanya berlangsung selama

1-2 minggu.

Stadium tiga.kalau sifilis stadium dua juga belum di obati,para penderita akan mengalami

yang di namakan dengan sifilis laten.hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan

menghilang,namun sesungguhnya penyakit ini akan bersarang dalam tubuh.dan bakteri

penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh,sifilis laten ini akan berlangsung selama

bertahun-tahun lamanya.

Stadium empat.penyakit ini akhirnya di sebut dengan sifilis tersier.pada stadium

ini,spirochaeta telah menyebar keseluruh tubuh dan dapat merusak otak,jantung,batang otak,dan

tulang.

Orang yang teah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat di teukan adanya chancre

setelah tiga hari tiga bulan bakteri masuk ke dalam tubuh,kalau sifilis stadium ini tidak di

obati,tahap kedua penyakit ini akan timbul kapan saja,mulai dari tiga sampai enam minggu

setelah timbulnya chancre.

Sifilis dapat mempertinggi resiko terinfeksi HIV.hal ini di karenakan lebih mudahnya

virus HIV masuk kedalam tubuh seseorang bila terdapat luka,sifilis yang diderita akan sangat

membahayakan kesehatan seseorang bila tidak di obati,baik pada penderita laki-laki maupun

perempuan.spirochaeta dapat menyebar keseluruh tubuh dan menyebabakan rusaknya organ-

organ vital yang sebagian besar tidak dapat di pulihkan . sifilis pada ibu hamil yang tidak di obati

juga dapat menyebabkan cacat lahir primer pada bayi yang di kandungnya.
1.8.penanganan(intruksi dokter)

Sifilis pada stadium satu.di berikan benzatin penisilin dengan dosisi total 4,5 juta unit

secara I,M berturut-turut 1,2 juta unit selama seminggu.penisilin prokain dalam alumunium

monostrearat(PAM)setiap 3 kali sehari 1,2 juta unit sehingga mencapai dosisi total 4,8 juta

unit,penisili prokain dalam akua 600.000 unit selama 10 hari sehari-hari.

Sifilis pada stadium dua. di berikan benzatin penisilin dengan dosisi total 6,0 juta unit

secara IM 2,4 dan 1,2 juta unit selang seminggu.penisilin prokain dalam aluminium

monostrearat(PAM)setiap 3 kali sehari 1,2 juta unit sehingga mencapai dosis total 6juta unit.

penisili prokain dalam akua 600.000 unit selama 10 hari sehari-hari.

Sifilis pada stadium tiga(sifilis kardio vaskular atau neuro sifilis). di berikan benzatin

penisilin dengan dosisi total 9 juta unit,di suntikan berturut-turut 2,4 dan 1,8 juta selang sminggu.

penisilin prokain dalam aluminium monostrearat(PAM)setiap 3 kali sehari 1,2juta unit sehingga

mencapai dosis total 9juta unit. penisili prokain dalam akua 600.000 unit selama 15 hari sehari-

hari.

2.1.pengertian gonore(GO)

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae

yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih

mata (konjungtiva) dan bagian tubuh yang lain.

2.2.Etiologi
Gonore disebabkan oleh gonokok yang dimasukkan ke dalam kelompok Neisseria,

sebagai Neisseria Gonorrhoeae. Gonokok termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi

dengan lebar 0,8 u, panjang 1,6 u, dan bersifat tahan asam. Kuman ini juga bersifat negatif-

Gram, tampak di luar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati pada

keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39 derajat C, dan tidak tahan zat desinfektan. Daerah

yang paling mudah terinfeksi adalah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum

berkembang (imatur), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.

2.3.gambaran klinik

Pada pria

1. Masa tunas gonore sangat singkat, umumnya berlangsung 2-5 hari.

2. Kuman yang ada di uretra menimbulkan uretritis. Paling banyak uretritis anterior akuta.

3. Keluhan berupa rasa gatal

4. Panas di bagian distal uretra di sekitar orifisium distal eksternum

5. Disuria

6. Polakisuria

7. Keluar duh tubuh dari ujung uretra yang kadang disertai darah

8. Nyeri pada waktu ereksi

9. Pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum kemerahan, edema, dan ektropion.

Tampak pula duh tubuh yang mukopurulen. Pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran

kelenjar getah bening inguinal unilateral atau bilateral.

Pada wanita
1. Masa tunas sulit untuk ditemukan karena pada umumnya asimtomatik, gejala awal bisa timbul

pada waktu 7-21 hari setelah terinfeksi

2. Pada wanita, penyakit akut atau kronik jarang ditemukan gejala subjektif dan objektifnya.

3. Infeksi pada wanita, pada mulanya henya mengenai serviks uteri

4. Keluhan: kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah, demam, keluarnya

cairan dari vagina, nyeri ketika berkemih dan desakan untuk berkemih.

5. Pada pemeriksaan serviks tampak merah dengan erosi dan sekret mukopurulen, duh tubuh

akan terlihat lebih banyak, bila terjadi servitis akut.

2.4.Komplikasi

Pada pria

a. Tisonotis (radang kelenjar tyson)

b. Para uretritis

c. Littritis (radang kelenjar littre)

d. Cowperitis (radang kelenjar cowper)

e. Prostatitis

f. Vesikulitis

g. Funikulitis

h. Epididimitis

i. Infertilitas

j. Trigonitis

Pada wanita
a. Infeksi pada serviks (servisitis gonore)

b. Salpingitis (penyakit radang panggul)

c. Infertilitas

d. Infeksi pada uretra dapat terjadi para uretritis

e. Pada kelenjar Bartholin (bartholinitis)

f. adanya kemungkinan lahir prematur, infeksi neonatal dan keguguran akibat infeksi

gonokokkus pada wanita hamil

g. adanya sepsis pada bayi baru lahir karena gonore pada ibu

Pada janin dan bayi baru lahir

a. kebutaan, untuk mencegah kebutaan, semua bayi yang lahir di rumah sakit biasanya diberi

tetesan mata untuk pengobatan gonore

b. pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah

c. penyakit sistemik seperti meningitis dan arthritis sepsis pada bayi yang terinfeksi pada proses

persalinan.

Komplikasi diseminata pada pria dan wanita dapat berupa artritis, miokarditis, endokarditis,

perikarditis, meningitis dan dermatitis.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang

dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar

anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar,

tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak

lendir dan cairan di dinding rektum penderita. Melakukan hubungan seksual melalui mulut (oral

sex) dengan seorang penderita gonore bias menyebabakn gonore pada tenggorokan (faringitis
gonokokal). Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri

tenggorokan dan gangguan menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi

infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).

2.5..Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan pembantu.

2.6.Pemeriksaan Khusus

a. Eksudat untuk diplokok intraselular gram-negatif

b. Biakan pada media khusus

c. Pemeriksaan antibodi fluoresensi

d. Biakan dan kanalis ani pada pria homoseksual

e. Biakan dan serviks pada wanita

f. Biakan dan faring pada kasus-kasus yang dicurigai terjadi kontak orogenital

g. Tes serologik untuk sifilis

2.7.Pengobatan

Antibiotik adalah pengobatan untuk gonore. Pasangan seksual juga harus diperiksa dan

diobati sesegera mungkin bila terdiagnosis gonore. Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam

2 bulan terakhir, atau pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas

seksual. Banyak antibiotika yang aman dan efektif untuk mengobati gonorrhea, membasmi

N.gonorrhoeae, menghentikan rantai penularan, mengurangi gejala, dan mengurangi

kemungkinan terjadinya gejala sisa.


Pilihan utama adalah penisilin + probenesid. Antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan

gonore, antara lain:

1. Amoksisilin 2 gram + probenesid 1 gram, peroral

2. Ampisilin 2-3 gram + probenesid 1 gram. Peroral

3. Azitromisin 2 gram, peroral

4. Cefotaxim 500 mg, suntikan Intra Muskular

5. Ciprofloxacin 500 mg, peroral

6. Ofloxacin 400 mg, peroral

7. Spectinomisin 2 gram, suntikan Intra Muskular

Obat-obat tersebut diberikan dengan dosis tunggal

2.8.Pengobatan pada situasi khusus, misalnya:

Hamil/menyusui

Pada wanita hamil tidak dapat diberikan obat golongan kuinolon dan tetrasiklin. Yang

direkomendasikan adalah pemberian obat golongan sefalosporin (Seftriakson 250 mg IM sebagai

dosis tunggal). Jika wanita hamil alergi terhadap penisilin atau sefalosporin tidak dapat

ditoleransi sebaiknya diberikan Spektinomisin 2 gr IM sebagai dosis tunggal. Pada wanita hamil

juga dapat diberikan Amoksisilin 2 gr atau 3 gr oral dengan tambahan probenesid 1 gr oral

sebagai dosis tunggal yang diberikan saat isolasi N. gonorrhoeae yang sensitive terhadap

penisilin. Amoksisilin direkomendasikan unutk pengobatan jika disertai infeksi C. trachomatis.

2.9.Pencegahan

a. Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang terinfeksi.
b. Pemakaian Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko

penularan penyakit ini

c. hindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai.

d. Sarankan juga pasangan seksual kita untuk diperiksa guna mencegah infeksi lebih jauh dan

mencegah penularan

e. wanita tuna susila agar selalu memeriksakan dirinya secara teratur, sehingga jika terkena

infeksi dapat segera diobati dengan benar

f. Pengendalian penyakit menular seksual ini adalah dengan meningkatkan keamanan kontak

seks dengan menggunakan upaya pencegahan.

Anda mungkin juga menyukai