Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEMAJUAN

PENYULUHAN PENGARUH INDEKS MASA TUBUH (IMT), KADAR


GULA DARAH DAN PRILAKU DIET TINGGI SERAT UNTUK
MENCEGAH KANKER KOLOREKTAL

TIM PENGABDI:

Ketua: dr. Inawati, M.Kes. (NIDN: 0722017002)


Anggota: 1. dr. Titiek Sunaryati, M.Ked. (NIDN:0013037401)
2. dr. Maria Widjjanti Sugeng M.Kes. (NIDN: 0704096901)

Anggota External: dr. Harman Agusaputra, Sp.PA (NIDN: 0705037401)

Mahasiswa:
1. Aflacha Alivia Risalatul Ilma (NPM 20700085)
2. Made Ayu Prasasti (NPM 20700023)
3. Nivio Lucanio Soares Felicidade (NPM 20700068)
4. Aqshal A.Anom (NPM 20700130)

1
LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI
RINGKASAN

Kanker kolorektal merupakan kanker yang tersering di dunia menempati urutan ke3
terbanyak, begitu juga data di Indonesia juga menempatkan insiden ke 3 dan
diperkirakan akan semakin meningkat. Kejadian kanker kolorektal diantara penyebab
dari makanan baik dari alkohol, makanan berlemak, makanan rendah serat dan tidak
kalah pentingnya dikaitkan dengan obesitas dan diabetes.
Angka kejadian Obesitas tampaknya secara patomekanisme sering juga
dihubungkan dengan kejadian Diabetes dan ternyata juga dalam penelitian juga sejalan
dengan karsinogenesis kanker kolorektal. Bersamaan dengan meningkatkan insiden
obesitas dan diabetes melitus di Indonesia tentunya akan menimbulkan insiden yang
lebih tinggi pada resiko kanker kolorektal di kemudian hari.
Kasus diabetes militus di Puskesmas dukuh kupang juga termasuk 10 penyakit
morbiditas terbanyak dan perlu mendapatkan mitigasi dan pendekatan tertentu akan
bahayanya resiko
Dengan Kejadian tersebut maka dilakukan pendekatan penyuluhan terkait
pencegahan dengan menjaga Indeks Masa Tubuh (IMT), prilaku diet tinggi serat dan
mengurangi diet gula agar tidak jatuh kedalam vonis terjadinya kanker kolorektal

Kata kunci: Penyuluhan, Indeks Masa Tubuh, Pengetahuan Kanker Kolorektal

3
PRAKATA

Atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Kemajuan dari Kegiatan Penyuluhan
Pengaruh Indeks Masa Tubuh (IMT), Kadar Gula Darah dan Prilaku Diet Tinggi Serat Untuk
Mencegah Kanker Kolorektal berhasil disusun. Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dari aspek pengabdian kepada masyarakat.Universitas
Wijaya Kusuma (UWKS) khususnya Fakultas Kedokteran menyelenggarakan kegiatan
pengabdian masyarakat (pengmas) dengan memanfaatkan ilmu kedokteran untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penyuluhan tentang Pengaruh Indeks Masa Tubuh (IMT), Kadar Gula Darah dan Prilaku
Diet Tinggi Serat Untuk Mencegah Kanker Kolorektal rencananya dilaksanakan di Puskesmas
Dukuh Kupang Surabaya pada tanggal 1 September 2023. dengan sasaran masyarakat yang tinggal
di sekitar Puskesmas tersebut. Diharapkan penyuluhan ini dapat membantu meningkatkan
pengetahuan peserta penyuluhan tentang kanker kolorektal (usus besar) dan cara pencegahannya
serta meningkatkan pengetahuan tentang IMT, kadar gula darah dan prilaku diet yang sehat.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) UWKS sebagai Pihak Penyandang Dana Penyuluhan daring ini. Ucapan
terima kasih juga kami haturkan kepada pimpinan dan staf Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya,
pihak Dekanat, Prodi dan Medical Education Unit (MEU) Fakultas Kedokteran UWKS yang
mendukung semua proses terselenggaranya penyuluhan ini.

Surabaya, Agustus 2023

Tim Pengabdi

4
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Kanker Kolorektal merupakan penyakit keganasan yang cukup mengkuatirkan dengan insiden
terbanyak nomor 3 didunia dan penyebab kematian no 2 (Globocan 2018-2020). Di Indonesia juga
menjadi peringkat ke 3 insiden terbanyak tahun 2013 dan diperkirakan akan terus meningkat. 3
Tingkat kematian juga cukup tinggi mencapai 40-50% kasus.
Etiologi dari kanker kolorektal umumnya dikaitkan dengan gaya hidup ,obesitas, pola dalam
konsumtif makanan termasuk akohol , merokok, daging merah, cara memasak daging, diet rendah
serat. Dan terakhir berkembang dikaitkan kejadian diabetes dan timbul kanker kolorectal dan
belum ada angka yang pasti, oleh karena kompleksitas.
Obesitas merupakan masalah Kesehatan dan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun
(BPS,2007,2016) dan diperkirakan akan terus meningkat sampai 2030. Obesitas tersebut dapat
diukur menggunakan Indek Masa Tubuh dan Lingkar perut (sitomorang et.al.2015) dengan
berbagai dasar mekanisme (Lubis.A, et.al 2021). Sedangkan Cholesterol masih belum jelas dalam
penelitian. .(Kuzu O.F,2016)
Diabetes juga merupakan masalah Kesehatan yang cukup tinggi diindonesia dengan
prevalensi 11,3 tahun 2019. (Infodatin, 2020). yang semakin meningkat dibanding tahun
sebelumnya dan belum lagi dihubungkan Kanker kolon(Larson S.C et.al 2005, Piper S.M et.al
2017) yang tentunya harus dilakukan pencegahan. Parameter pengukuran sederhana dapat
dilakukan dengan pengukuran Gula Darah sewaktu mengunakan strip.
Diet tinggi serat diharapkan menjadi modal sebagai pencegahan Kejadian Kanker Kolon
dengan memanfaatkan diet sebanyak 25 gram per hari (romli et.al 2020) dan banyak
patomekansime yang dijelaskan (Masrul M, et al 2019).
Menindak lanjuti dari Hasil dari penyuluhan sebelumnya di Surabaya, bahwa Sungeng dkk,
2022, terhadap pengetahuan ca colon, pencegahan dan cara penanaman sayur yang belum
maksimal. (sugeng MW et.al 2022)

5
1.2 Perumusan masalah
Penyuluhan pentingnya mengkontrol IMT, Kadar gula darah, Prilaku diet tinggi serat terhadap
pencegahan kanker kolon.

1.3 Tujuan
Memberikan edukasi terkait pentingnya pencegahan kanker kolon dengan memonitor IMT, Kadar
Gula darah dan prilaku diet tinggi sayuran.
Memberikan edukasi tanda gejala pada kanker kolon.

1.4 Manfaat
Diharapakan menurunkan angka kejadian kanker kolon
Dharapakan ada hubungan yang intens dengan puskesmas untuk ikut andil merubah pola prilaku
masyarakat setempat
Diharapkan mahasiswa juga mempunyai pengalaman dalam bertugas di puskesmas
Dikaitakn dengan pengukuran IMT, pemeriksaan gula darah

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Kanker Kolon merupakan penyakit keganasan yang cukup mengkuatirkan dengan insiden
terbanyak nomor 3 didunia dan penyebab kematian no 2 didunia tahun 2020 dan tidak berbeda
dengan 2 tahun sebelumnya data tahun 2018 Terjadi peningkatan jumlah insiden diatas 1,8 juta
kasus baru , menjadi 1,9 juta kasus baru dan dengan angka kematian 881 ribu menjadi 935 ribu
pada tahun 2018-2020(Bray et.al, 2018, Sung et.al,2021)
Data di Indonesia: juga terjadi kenaikan dari peringkat 5 menjadi peringkat 3, data dari RS
Dharmais tahun 1993-2013 dan 2014-2015 (pusat rujukan kanker nasional) (IARC,2021)
Data dari rujukan RS yang lain seperti RS. Cipto Mangunkusimo M 2008-2012 juga menunjukkan
peringkat ke 6 ( 821 kasus) .(Gondhowihardjo et.al, 2021)
Diperkiran insiden akan terus meningkat di Indonesia seperti di negara maju, walaupun masih
dibedakan antara negara berkembang dan negara maju. (Gondhowihardjo et.al 2021, Astuti et.
al,2019). Terkait tingkat kematian cukup tinggi mencapai 40-50%, harapan hidup dalam 5 tahun
65 %(Gondhowihardjo et.al,2021)

2.2 Etiologi Kanker Kolon

Etiologi pada kasus ini seputar perubahan pola gaya hidup, obesitas dan pola diet makanan pada
tahun 2018, dan diperjelas tahun 2020, terkait pola diet makanan konsumsi alcohol, merokok,
daging merah, daging bakar dan diet tinggi serat (Bray et.al, 2018, Sung et.al,2021) Kurang lebih
20% dari kejadian kanker kolon berhubungan dengan obesitas (Trisuladara A,S,M, et al.2019).
Resiko tinggi dijumpai bila terdapat peningkatan BMI >23 kg/m2, sebanyak 62% kasus kanker
kolon. (Dwijayantho et.al,2020)

2.2.1 Obesitas Epidemologi dan definisi


Obesitas merupakan masalah kesehatan baik dunia dan di Indonesia, data di Indonesia dari
Riskesdas 2013 dan Siskernas 2018 menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi obesitas, pada
laki-laki dari 19,6 %(2013) menjadi 26,6 % (2018) begitu juga pada perempuan dari 32,9 %(2013)

7
menjadi 44,4 % (2018) dengan pengukuran Indek masa tubuh (IMT). (BPS,2007,2016)
Permasalahan tersebut berlanjut dan diperkirakan meningkat di tahun 2030 (Tirsuladara A.S.M
et.al,2019). Obesitas ditandai dengan penumpukan lemak tubuh, bisa pada lemak disebabkan
karena ketidak semimbangan energi dari makanan dari yang digunakan dan yang tidak digunakan.
Dalam hal ini dikenal obesitas dan obesitas sentral (Septiyanti et.al,2020)

2.2.1.1 Pengukuran Obesitas:


Dapat Digunakan 2 macam pengukuran terkait dengan IMT dan Lingkar perut, (Septiyanti
et.al.2020 Indeks masa tubuh dapat diukur melalui pengukuran BB/TB2 dalam satuan kg/m2)
Angka obesitas dengan patokan bila nilai IMT >25 kg/m2. (Sitomoroang, 2015). Atau
mengunakan lingkar perut untuk perempuan 80 cm dan laki-laki 80 cm

2.2.2 Hubungan Obesitas dan Kejadian Kanker Kolon


Dasar patomekanisme yang berkembang adalah secara molekuler dengan keterlibatan inflamasi
kronis terkait TNF a dam IL-1 dan peningkatan marker CRP, dan terjadi peningkatan hormone
leptin pada kasus ini. Peningkatan BMI > 5 kg/m2 meningkatkan resiko sebesar 5%. (Lubis A,
et.al,2021) Peningkatan berat badan > 21 kg, memiliki resiko kanker kolon 60 % ( Trisuladara
A.S.M, et.al, 2019)
Obesitas umumnya dapat meningkatkan kadar cholesterol total, (Nurhidayati N, et.al 2022)
Sedangkan teori cholesterol dihubungkan dengan obesitas masih belum jelas, dan
kontroversial.(Kuzu O.F,2016)

2.2.3 Diabetes Militus Epidemologi dan definsi.


Diperkirakan data di dunia tahun 2019 umur 20-79 tahun dengan angka prevalensi 8,3 dan di
Indonesia 10,7 termasuk tinggi. (infodatin, 2020) Diabetes militus merupakan peningkatan kadar
gula didalam darah dengan penurunan insulin pada pancreas atau terjadi resistensi insulin.

2.2.3.2 Pengukuran Diabetes


Dapat menggunakan alat sederhana dengan stripnya atau dengan pemeriksaan laboratorium

8
2.2.4 Hubungan Diabetes dan Kanker Kolon
Pada penelitian Larson ddk, dijelaskan bahwa ada hubungan antara DM dengan kejadian Ca colon
yang signifikan pada studi meta analisis (Larson S.C et.al 2005). Dasar Patomekansime dikaitan
dengan kejadian kasus masalah GIT 75%, dinantaranya dysmotility daerah colon. Gangguan
sensasi visceral dan gagguan system imun terhadap dan microbiota usus dan permasalahan IGF
.Piper S.M et.al 2017)

2.2.5. Diet tinggi serat


Telah di rekomendasi oleh WHO, bahkan diperjelas bahwa Konsumsi sayuran , merupakan salah
prevensi terjadinya kanker kolon dari globocan 2018 (Bray F, et.al 2018). Diet tinggi serat pada
dewasa muda berkisar 25 gram per hari dinataranya untuk menghindari terjadinya konstipasi
(Piper S.M et.al,2017)

2.2.6 Hubungan Diert Tinggi serat dan menurunkan Angka kejadian kanker Colon.
PAtomekansime dengan menurunya waktu transit BAB, memandatkan BAB, meningkatkan
bacterial fermentasi dengan meningkatnya asam lemak rantai pendek dan adanya zat antioxidant
didalamnya (Masrul M, et al 2019). Dalam perkotaan sebaiknya dilakukan budidaaya penanaman
hidroponik sebagain salah satu alternatif (Supriyatna H, et.al 2015)

2.3 Gejala Klinis pada kanker Kolorektal


Gejala klinis yang perlu diwaspadai dinataranya nyeri perut bagian bawah, keberdaan BAB
bercampur darah, Anemia, Penuruanan Nafsu makan (Dwijayanthi,2020) dan perubahan diameter
ukuran BAB.

9
BAB III. METODE DAN LUARAN

A.METODE
Metode yang digunakan dalam pemberian Penyuluhan Pengaruh Indeks Masa Tubuh (IMT),
Kadar Gula Darah dan Prilaku Diet Tinggi Serat Untuk Mencegah Kanker Kolorektal
1. Penyuluhan langsung dengan alat peraga poster, leaflet dan contoh makanan/jajanan tinggi
Serat dengan jumlah responden sekitar 30-40 orang.
2. Tanya jawab
3. Pembagian kuesioner
3. Melibatkan mahasiswa untuk memeriksa Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Pemeriksaan kadar
gula darah sewaktu

B. ALAT/MEDIA/SUMBER
A. Alat : Meja, kursi, microphone, sound system, alat pemeriksa kadar gula darah
sewaktu beserta perlengkapannya
B. Media : Leaflet
C. Alat peraga : karton manila, contoh makanan/jajanan tinggi serat

C. SASARAN
Masyarakat sekitar kampus UWKS (bekerja sama dengan Puskesmas Dukuh Kupang
Surabaya).

D. WAKTU DAN TEMPAT

Tempat : Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya


Jalan Dukuh Kupang XXV no. 48 Surabaya
Surabaya

Hari, Tanggal : Jumat, 1 September 2023


Jam : 09.00 – 10.30 WIB

10
Tabel 1. Urutan Kegiatan penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
1. Pembukaan 5 menit Perkenalan
Menjelaskan latar belakang dan tujuan penyuluhan

2. Kuesioner 10 menit Mengukur tingkat pengetahuan peserta tentang


kanker kolorektal, IMT dan diet tinggi serat

3. Pemberian 30 menit -Memberikan edukasi tentang Indeks Masa Tubuh


Materi -Memberikan edukasi tentang Kanker Kolorektal
-Memberikan edukasi tentang kadar gula darah
dan kaitannya dengan kanker kolorektal
-Memberikan edukasi tentang diet tinggi serat
dengan alat peraga contoh makanan dengan tinggi
serat
4. Evaluasi 10 menit Tanya jawab.
5. Pemeriksaan 30 menit Pemeriksaan IMT dan kadar gula darah sewaktu
gratis oleh mahasiswa dan konsultasi hasil.
6. Penutup 5 menit Menyimpulkan hasil penyuluhan.

LUARAN:
Jurnal Nasional Terakreditasi

11
BAB IV
HASIL KEMAJUAN KEGIATAN PEGABDIAN MASYARAKAT

Sejak bulan Mei sampai Agustus 2023 dilakukan persiapan penyuluhan baik materi
maupun bahan-bahan penyuluhan serta koordinasi dengan dokter Kepala Puskesmas Dukuh
Kupang Surabaya, dr. Khusnul Kowatin. Berdasarkan kesepakatan dengan Kapus Dukuh Kupang,
penyuluhan diputuskan akan dilakukan pada hari Jumat, 1 September 2023 jam 9 – 10.30 WIB.

Beberapa Leaflet, Banner dan kuesioner dipersiapkan dari bulan Mei sampai Agustus 2023.
Leaflet dan Kuesioner bisa dilihat di bagian Lampiran.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti; , Rafli ; Zeffira, Profil Dan Kesintasan Penderita Kanker Kolorektal Di RSUP Dr. M.
Djamil Padang; Heme, Vol I No 1 January 2019

Bray F; Ferlay J; Soerjomataram, Siegel R; Torre LA; Jemal A, Global Cancer Statistics 2018:
GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries
CANCER J CLIN 2018;68:394–424

Data Badan Pusat statistik terkait Riskesdas 2007, Riskesdas 2013, Sirkesnas 2016, Integrasi
Susenas dan Riskesdas 2018 (Kementerian Kesehatan) dan BPS. Diunduh: 29 januari 2023.
http://www.bps.go.id/indicator/30/1781/1/prevalensi-obesitas-pada-penduduk-umur-18-tahun-
menurut-jenis-kelamin.html Badan Pusat Statistik (bps.go.id)

Dwijayanthi N.K,A; Dewi N.N.A;Mahayasa I.M; Wayan I, Karakteristik Pasien Kolorektal di


Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah BerdasarkannData Demografi, Temuan klinis dan Gaya Hidup.
SSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA,VOL. 9 NO.6,JUNI, 2020 Diterima:19-05-
2020 Revisi:22-05-2020 Accepted: 26-05-2020.

Gondhowiardjo S, Christina N; Ganapati; Hawariy S; Radityamurti F; Jayalie VF;Octavianus S;


Putra A P; Sekarutami S.M; Prajogi G.B, MD; Giselvania A; Adham M;Hamid A; Widyastuti E.;
; Yogi Prabowo Y;Aninditha T;Gatot P; Aman R.A; Siregar T.P; Siswoyo A.D; Lisnawati;
Handjari Diah R; Atmakusuma; Rajabto, Mulansari; Ratna N, Ceva W. Pitoyo C.W; Panigoro
S.S; Kartini D; Yulian Andrisa R.S; Mepi,;Jeo W.S; Wardhani R; Tambunan T.FU; Agianda F;
and Priyambodho, Five-Year Cancer Epidemiology at the National Referral Hospital: Hospital-
Based Cancer Registry Data in Indonesia MD1 JCO Global Oncol 7:190-203. © 2021 by
American Society of Clinical Oncology

12
Infodatin 2020 Kemenkes PUSAT DATA INFORMASI KEMENTRIAN KESEHATAN RI.
ISSN 2442-7659. Di unduh 27 jan 2023 http://
www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin%202020%20Di
abetes%20Melitus.pdf

Larsson S.C; Orsini N; Wolk A; Diabetes mellitus and risk of colorectal cancer: a meta-
analysis J Natl Cancer Inst 2005 Nov 16;97(22):1679-87. doi: 10.1093/jnci/dji375.
PMID: 16288121 DOI: 10.1093/jnci/dji375
Lubis A; Balatif R;Dwi N, Obesitas dengan Kanker Kolorektal, Bagaimana Keterkaitan
Keduanya Medan SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, Vol. 2, No. 2, Februari 2021
https://doi.org/10.32734/scripta.v2i2.4399

Masrul M; Nindrea R.D; , 3, Review Article Dietary Fibre Protective against Colorectal Cancer
Patients in Asia: A Meta-Analysis Macedonian Journal of Medical Sciences. 2019 May 31;
7(10):1723-1727. https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.265 eISSN: 1857-9655

Piper SM; Saad R.J; Review Diabetes Mellitus and the colon, Curr Treat Options Gastroenterol
2017 Dec;15(4):460-474. doi: 10.1007/s11938-017-0151-1.

Romli L.Y, Wulandari Y.F; Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada
lansia l Keperawatan Vol.18 No.2 p-ISSN 2088-2173 September 2020 hal.72-81 e-ISSN 2580-
4782 72.

Septiyanti; , Seniwati. Obesitas dan Obesitas Sentral pada Masyarakat Usia Dewasa di Daerah
Perkotaan Indonesia Obesity and Central Obesity in Indonesian Urban Communities ol. 2, No. 3,
Desember 2020, pp 118-127 https://doi.org/10.36590/jika.v2i3.74
http:ojs.yapenas21maros.ac.id/index.php/jika
Situmorang M; Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui Pengukuran Berat dan Tinggi
Badan Berbasis MikrokontrolerAT89S51 dan PC JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol.03 , No.
02, Juli 2015
Sung CH; Ferlay Jacques; Siegel, Rebecca L; Laversanne M; Soerjomataram I , MD, MSc, PhD2;
Jemal A; Bray F, Global Cancer Statistics 2020: GLOBOCAN Estimates of Incidence and
Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 CANCER J CLIN 2021;71:209–249

Sugeng M.W; Agusaputra H, Inawati; Sunaryati, Penyuluhan Tentang Pencegahan Kanker Usus
Besar dengan Sayuran Hidroponik Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 4 (2022): August Pages 612-784

The Global Cancer Observatory - All Rights Reserved - March, 2021., IARC:
https:// gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf
360-indonesia-fact-sheets.pdf (iarc.fr)

13
Trisuladara A.S,M; Sueta M.A.Dl; Adnyana, Hubungan antara obesitas dan insiden kanker
kolorektal di RSUP Sanglah tahun 2016-2017, Intisari Sains Medis 2019, Volume 10, Number 2:
297-300 P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

14
LAMPIRAN
ROAD MAP: PREVENTIF KANKER KOLON

Penyuluhan F RESIKO KANKER KOLO RECTAL – HIDROPONIK


(2022)

KANKER KOLORECTAL : Penyuluhan F RESIKO KANKER KOLORECTAL IMT , Kadar Gula Darah
DAN DIET TINGGI SERAT (2023)
KAJIAN PUSTAKA DM, OBESITAS KANKER KOLON
KAJIAN PUSTAKA HIDROPONIK KANKER KOLON

PENELITIAN BERKALA: COHORT PROSPEKTIF :


OBESITAS DIABETES, Cholesterol, PRILAKU DIET TINGGI SERAT
SELAMA 1 tahun

PEMBUATAN PONDOK HIDROPONIK

Penyuluhan cara memasak makanan yang sehat dalam


Pencegahan Kanker Kolon

PENELITIAN PRILAKU Memasak makanan sehat dengan kriteria


DAlam pencegahan KANKER KOLON

PENELITIAN KADAR AAH dan PAH pada Daging masak dalam


Pencegahan Kanker Kolon

PEMBUATAN PONDOK GORENGAN

ROAD MAP KANKER KOLON EPIDEMOLOGI

Data RSUD UTAMA PROFIL KANKER KOLON

ROAD MAP KANKER KOLON INTERVENSI

PEMBUATAN TIKUS MENJADI KANKER KOLON


KANKER KOLON DG ANTI OXIDANT
KANKER KOLON DG IMUNOTERAPI HERBAL

15
LAMPIRAN Tabel Indikator Kinerja Penyuluhan
No Jenis Luaran Wajib Tambahan Indicator
capaian
1 Artikel dimuat di jurnal Internasional
Nasional terakreditasi Tidak ada
2 Artikel dimuat di prosiding Internasional
Nasional ADA
3 Invited Peaker dalam temu ilmiah Internasional Tidak ada
Nasional Tidak ada
4 Visiting Lecturer Internasional Tidak ada
5 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten Tidak ada
Paten sederhana Tidak ada
Hak Cipta Tidak ada
Merek Dagang Tidak ada
Rahasia dagang Tidak ada
Desain produk Industri Tidak ada
Indikasi Geografis Tidak ada
Perlindungan varietas Tidak ada
tanaman
Perlindungan topografi Tidak ada
sirkuit terpadu
6 Teknologi tepat guna Tidak ada
7 Model/purwa rupa/desain/karya Tidak ada
seni/rekayasa sosial
8 Buku Ajar (ISBN) Tidak ada
9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) Tidak ada

16
LAMPIRAN RINCIAN ANGGARAN PENELITIAN
Jenis Biaya
Komponen Item Satuan Volume Total
Pembelanjaan satuan
Bahan Leaflet 50 5,000,00 250,000,00
Banner 1 400,000,00
Poster 3 100,000,00 300,000,00
Pengumpulan kuesioner Pretes dan 100 2 lembar 250,00 50,000,00
Data postes
Alat tulis bolpoin 60 2,500,00 150,000,00
Hadiah postes Minyak 50 650 ml 20,000,00 1,000,000,00
goreng
Biaya Snack 80 20,000,00 1.600,000,00
konsumsi
Air mineral 80 3,000,00 180,000,00
botol
Biaya honor 100,000,00
dokumentasi
Tanda mata 300,000,00
Pembelian - Timbangan 1 100,000,00
Peralatan badan
-Pengukur 1 100,000,00
Tinggi badan
-Alat Gluco 1 150,000,00
stick
-Strip Tes 50 5,000,00 250,000,00
Gula darah
Honor Pembicara 3 500,000,00 1,500,000,00

Moderator 1 500,000,00 500,000,00


Transportasi Panitia 9 100,000,00 900,000,00
Analisis Data Honor untuk 250,000,00
Analisa
statistik
Biaya Tinta Printer Cartridge tinta 1 150,000,00 150,000,00
pembuatan hitam
Laporan Cartridge 1 150,000,00 150,000,00
Tinta Warna
Kertas A4 1 rim 50,000,00
Pelaporan, Jurnal Biaya 500,000,00
Luaran Wajib, Nasional pendaftaran
dan Luaran Terakreditasi
Tambahan
Total 8,930,000,00

17
LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PENYULUHAN
No. Kegiatan Bulan Ke:
0 1 3 5 7 9 12 13
1 Koordinasi dengan Kepala V V
Puskesmas Dukuh Kupang

Persiapan Penyuluhan
2 V V
Penyuluhan
3 Dengan Flyer dan V
kuesioner
Di Puskesmas
DukuhKupang

18
LAMPIRAN

Kuesioner Penyuluhan Pengaruh IMT, Kadar Gula Darah dan Perilaku Diet
Tinggi Serat terhadap Pencegahan Kanker Usus Besar (Kolorektal)

1. Bagaimana gambaran diri anda menurut anda sendiri?


A. kurus
B. sedang
C. gemuk

2. Berapa sering anda mengkonsumsi sayuran?

A. 1 kali seminggu

B. 3 kali seminggu

C. setiap hari

3. Apa contoh makanan tinggi serat?

A. Pepaya

B. Kentang

C. Kecambah

4. Apa jenis jajanan yang sering anda makan?

A. jajanan asin seperti kerupuk, biskuit asin, lemper dll

B. jajanan manis seperti roti, biskuit manis, jajan pasar, pudding dll

C. jajanan manis dan asin

5. Berapa sering anda mengkonsumsi jajanan?

A. Jarang jajan (3 kali atau kurang dari 3 kali per minggu)

B. Setiap hari sekali

C. Setiap hari 2 kali

D. Setiap hari lebih dari 2kali

19
6. Apakah anda pernah mengecek kadar gula darah anda?

A. Ya dan hasilnya normal (di bawah 100 mg/dL (puasa) atau di bawah 150 mg/dl (acak/2 jam setelah
makan))

B. Ya dan hasilnya tinggi (di atas 100 mg/dL (puasa) atau di atas 150 mg/dl (acak/2 jam setelah makan))

C. Tidak pernah

7. Apa gejala kanker usus besar?

A. Sembelit

B. Berak darah

C. Diare lama

D. Nyeri ulu hati

E. Jawaban A,B,C benar.

8. Apa yang bisa memicu timbulnya kanker usus besar?

A. Gemuk

B. Diabetes

C. Jarang makan sayur

D. Jawaban A,B,C benar

20
LAMPIRAN

21
LAMPIRAN

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KANKER

Indeks massa tubuh (IMT)


Cara mudah mengukur status gizi .
IMT= Berat badan (kg)/ (tinggi badan(m)x tinggi badan (m)
Sangat kurus < 17
Kurus : 17- <18,5
Normal :18,5-25
Gemuk :>25-27
Obesitas: > 27

Obesitas central, bila lingkar perut pria>= 90cm,Wanita >=80 cm

22
LAMPIRAN

23
LAMPIRAN

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH


DAN KANKER

-Kadar gula dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker atau


memperburuk kondisi seseorang yang telah mengidap kanker.
-Gula akan menjadi sumber makanan sel-sel kanker karena pada
beberapa sel kanker tertentu memiliki respon yang lebih kuat
terhadap insulin, suatu hormon yang menghantarkan
gula/glukosa ke dalam sel.
24
-Secara tidak langsung, asupan gula berlebih akan meningkatkan
kejadian obesitas dan diabetes melitus. Obesitas dan diabetes
melitus adalah faktor yang meningkatkan risiko kejadian kanker.
-Berbagai data ilmiah menunjukkan korelasi obesitas dengan
berbagai jenis kanker seperti kanker endometrium, kanker
payudara, kanker esofagus dan lambung, kanker hati, kanker
pankreas, hingga kanker kolon.
-Beberapa ulasan penelitian juga menjabarkan bahwa asupan
gula yang tinggi berkorelasi dengan peningkatan kadar glukosa
darah kronik, insulin dan kadar IGF-1 yang dapat menfasilitasi
pertumbuhan tumor.
-mengontrol asupan gula secara berlebih adalah salah satu
strategi yang dapat mencegah obesitas dan diabetes sehingga
menurunkan risiko kanker.
-Kadar glukosa Normal
Puasa : < 100 mg/dL
2 Jam sesudah Makan : < 140 mg/dL.
Acak/Sewaktu : <200 mg/dL.
-Hindari Makanan yang manis, Buah manis, minuman manis
untuk menghindari Kanker.

25
Lampiran. Bentuk Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ..dr Inawati M.Kes
NIP/NIDN : NIP 02349-ET/ NIDN 0722017002
Pangkat/Golongan : IIIc/Penata
Jabatan Fungsional : Lektor
Alamat : Jl. Villa Taman Telaga TJ-5/21, Surabaya Barat.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal peneitian saya
Dengan judul PENYULUHAN PENGARUH IMT , KADAR GULA DAN PRILAKU DIET
TINGGI SERAT Pencegahan Kanker Colorectal. yang diusulkan dalam skim Penyuluhan tahun
anggaran 2023. bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut
dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang
sudaah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 29 JANUARI 2023

Mengetahui, Yang menyatakan,

Ketua LPPM, Ketua Peneliti,

............................................. (dr. Inawati, M.Kes)


02349-ET /0013037401

26

Anda mungkin juga menyukai