Anda di halaman 1dari 4

Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Pemanfaatan Kansei Engineering dalam


Pengembangan Sistem Informasi
Ana Hadiana
Abstrak² Penerapan metode Kansei Engineering (KE) bisa menjadi salah satu faktor
penting dalam pengembangan suatu aplikasi software, termasuk aplikasi Sistem
Informasi (SI). SI berorientasi KE bisa menghasilkan aplikasi SI yang benar-benar
digunakan untuk menunjang proses bisnis suatu enterprise. Paper ini membahas
bagaimana penerapan KE dalam metodologi pengembangan aplikasi sistem informasi,
agar bisa menghasilkan aplikasi yang cocok dan layak digunakan oleh para
penggunanya.

Katakunci² Kansei Engineering, Sistem Informasi, Metodologi Pengembangan


Sistem.

lebih panjang, karena banyak software yang


1. Pendahuluan secara teknis baik tetapi mendapatkan respon
Sistem informasi telah berkembang pesat di yang kurang baik dari pengguna. Hal ini
berbagai bidang. Sistem informasi digunakan disebabkan oleh aspek psikologis calon
untuk mendukung proses bisnis yang berjalan pengguna yang kurang dianalisis dengan baik.
dalam rangka meningkatkan kinerja suatu Oleh karena itu, KE merupakan salah satu
enterprise. Di lain pihak, banyak aplikasi pertimbangan yang bisa diterapkan dalam
sistem informasi yang gagal karena berbagai menghasilkan software sistem informasi yang
hal diantaranya tidak sesuai dengan yang tepat guna.
dibutuhkan pengguna. Akibatnya, aplikasi 2. Kansei Engineering
sistem informasi menjadi sia-sia dan menjadi Setelah era product-out development gagal
masalah bagi organisasi itu sendiri. Oleh menghasilkan produk-produk yang memuaskan
karena itu, perlu dilakukan suatu kajian pelanggan, maka muncullah KE yang pertama
pendukung dalam pelaksanaan proses kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh Prof.
pembuatan aplikasi sistem informasi. Aplikasi Nagamachi dari Kumamoto University. KE
sistem informasi tidak hanya sekedar sesuai pada dasarnya adalah sebuah metode untuk
dengan kebutuhan secara fungsi, tetapi hal menginvestigasi perasaan psikologis calon
penting lainnya adalah layak digunakan secara pengguna ketika tertarik pada suatu produk,
mudah oleh para penggunanya. dan mencari hubungan antara perasaan dan
Salah satu alat bantu untuk mengidentifikasi karakteristik produk.
kebutuhan program aplikasi sistem informasi Metode ini bisa mendefinisikan rancangan
seperti apa yang diinginkan oleh pengguna produk berdasarkan permintaan yang
adalah penerapan Kansei Engineering (KE) didefinisikan oleh pengguna, dan pada
dalam proses pengembangan aplikasi sistem akhirnya bisa menghasilkan suatu produk yang
informasi. Karena dengan melalui KE dapat tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pengguna
dikaji dari berbagai aspek penting yang tetapi benar-benar bisa digunakan untuk
mendorong pengguna ingin menggunakan menunjang kinerja pengguna. Produk seperti
aplikasi sistem informasi. ini disebut dengan Produk Kansei, yang
KE dalam pengembangan software bersifat merupakan produk cerdas yang mengerti
optional dalam tahapan analisis terutama dalam perasaan pengguna, dan bisa menangkap
menganalisis hal-hal yang sifatnya non-teknis, perhatian pengguna secara tepat.
yang sebenarnya penting untuk diperhatikan KE merupakan salah satu teknik yang dapat
agar waktu umur hidup suatu software bisa diterapkan terutama untuk melakukan redesign

32
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

dan repackaging produk-produk yang sudah dan bagaimana cara mengukur ekspresi
ada. Dengan demikian bisa dihasilkan produk- tersebut. Input tidak harus hanya satu gateway,
produk terbaru yang lebih berorientasi kepada tetapi bisa juga mengkombinasikan dari
pengguna produk tersebut. beberapa gateway.
Kansei
Investiga
EEG tion
Eye
Alur Proses KE EMG
movem
HR
Pada dasarnya proses pencapaian KE melalui ent

beberapa tahapan seperti pada gambar 1. Kansei


Tiga tahapan dasar KE adalah sebagai Face
Analysis
Express
berikut: ion
1. Investigasi Kansei, konsumen Kansei
akan diinvestigasi dengan menggunakan
metode psychological atau psycho- Words Kansei
KAN Design
physiological. SEI
2. Analisis Kansei, tahapan dimana koleksi
data akan dianalisis melalui analisis multi-
Attitude
variasi atau physiological equipment. Action
3. Desain Produk, hasil dari analisis data
harus diterjemahkan ke dalam rancangan Gambar 2. Kansei Gateway[4][5]
produk yang diinginkan.
3. Investigasi Kansei
Proses investigasi terhadap keinginan
Investig Analisis Desain
terhadap suatu produk bisa dilakukan melalui
asi Kansei Produk
beberapa cara, pada dasarnya melalui tatap
Kansei
muka langsung ataupun tidak langsung dengan
beberapa calon pengguna produknya kelak.
Gambar 1. Proses KE[4][5] Tatap muka bisa berbentuk wawancara, diskusi,
atau questionaire.
KE Gateway
Skala SD
Untuk membantu mendesain produk Kansei
dengan sukses, maka penting untuk Dalam KE, Kansei Words di dalam form
menidentifikasi faktor-faktor apa saja yang Semantic Differential (SD) yang umum
akan mengarah kepada keberhasilan produk. digunakan secara luas di dalam proses
Kansei dapat diekspresikan dengan investigasi kansei. Skala SD terdiri dari
menggunakan ekspresi psikologis atau pasangan dua buah kata yang berlawan arti
fenomena psiko-fisiologis. VHSHUWL ³EDLN-EXUXN´ 7HWDSL GL GDODP .(
pasangan kata berlawanan tidak penting,
Gambar 2 menunjukkan beberapa faktor sebagai penggantinya, di KE digunakan kata
pilihan (KE Gateway) yang bisa digunakan SRVLWLI NH QHJDWLI VHFDUD EHUWDKDS VHSHUWL ³EDLN
dalam proses Kansei. ± WLGDN EDLN´ DWDX ³FDQWLN ± WLGDN FDQWLN´
Dalam penggunaan skala SD, banyak peneliti
Beberapa ekspresi psiko-fisiologis seperti setuju bahwa level skala yang digunakan
pergerakan mata, responsi kulit, gelombang adalah 5, 7, 9 atau 11.
otak (EEG), electromyography (EMG), rata-
rata detak jantung, dan pengukuran fisiologis Sintesisasi Kansei Words
lainnya. Para peneliti Kansei telah memikirkan Dalam beberapa kasus, konsep KE
tentang input atau ekspresi mana yang tepat disegmentasi ke dalam

33
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

1. Aesthetic Dalam tahapan perancangan software ada


2. Physical hal penting lainnya selain unsur utama suatu
3. Sensational perancangan, yaitu unsur psikologis calon
4. Operational pengguna software yang menjadi fokus utama
kajian KE. Dengan demikian akan dihasilkan
Penentuan Kansei Words tergantung pad suatu software yang sesuai kebutuhan ditinjau
produk yang akan dihasilkan. Hal ini bisa dari aspek yang lebih lengkap seperti pada
dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen gambar 3.
yang membahas produk tersebut seperti
majalah, koran, atau apapun yang sering Subjective
digunakan sebagai referensi oleh para Kansei
pengguna produk KE based

Metodologi KE
KE Software

Ada beberapa macam metode yang bisa Design


digunakan dalam mengimplementasikan KE, Element
diantaranya sebagai berikut:
1. Kansei Engineering Type 1 Gambar 3. Disain Software dan KE [3][5]
2. Category classification Seperti yang diperlihatkan pada gambar 4,
3. Kansei Engineering System dalam pengembangan aplikasi sistem informasi,
4. Hybrid Kansei Engineering tahapan ini merupakan tahapan awal dari
5. Kansei Collaborative Desiging metodologi pengembangan software (Software
6. Virtual Kansei Engineering Developmet Life Cycle / SDLC) yaitu dalam
tahapan analis dan perancangan software.
Seiring dengan perkembangan teknologi Penerapan KE di dalam SDLC tidak tergantung
informasi, metode-metode lain yang digunakan pada SDLC apa yang digunakan, karena hasil
dalam KE akan terus bermunculan. dari KE merupakan poin-poin penting apa saja
4. Analisis Kansei yang harus diperhatikan dalam mendisain
Setelah tahapan investigasi dilakukan, maka software.
langkah selanjutnya adalah menganalisis data Pengembangan software pada umumnya
yang terkumpul tersebut dengan menggunakan hanya memperhatikan hal-hal yang terkait
metode statistik tertentu, sehingga dihasilkan masalah teknis dan fungsional sistem yang
kriteria standar yang akan dipakai dalam akan dibangun. Dalam hal ini KE
tahapan selanjutnya yaitu disain produk. menambahkan hal-hal lain sebenarnya penting
Dalam analisis di KE sering menggunakan juga untuk dianalisis, terutama tentang hasil
&URQEDFK¶V $OSKD> @ XQWXN PHQJXNXU akhir software yang akan dipakai pengguna.
konsistensi internal terhadap hasil survey pada Hasil kajian KE ini bisa dipertegas dengan
waktu investigasi, sehingga didapatkan grafik membuat prototipe software yang akan
kesesuaian terkait dengan unsur-unsur yang dibangun untuk lebih meyakinkan bahwa
harus diteliti dari pengguna software. software tersebut sesuai dengan kebutuhan
5. Desain Produk pengguna baik secara teknis, fungsionalitas,
Tahapan Terakhir dari suatu proses Kansei maupun psikologis.
yaitu bagaimana merancang produk ternasuk Dalam gambar 4 walaupun digambarkan
berupa aplikasi software yang diinginkan seperti SDLC waterflow, KE memungkinkan
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang juga diterapkan secara bertahap pada SDLC
diperoleh berdasarkan hasil-hasil dalam proses iteratif lainnya seperti spiral, RAD.
investigasi dan analisis Kansei. Keluaran dari proses analisis dan
perancangan software biasanya berupa SRS

34
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

(Software Requirement Spesification). SRS bisa saja teknologi yang digunakan bukan
terdiri dari lima aspek yaitu 1)Fungsi 2)Antar teknologi terkini.
muka eksternal 3)Kinerja 4)Atribut 5)Kendala
desain, dimana yang paling terkait langsung 7. Penutup
dengan KE adalah aspek yang kedua yang KE merupakan salah satu metode untuk
membahas bagaimana hubungan software menghasilkan produk termasuk software yang
dengan pengguna[2]. Dengan demikian, fungsi berkualitas dan benar-benar dibuat berdasarkan
KE bisa membantu memperjelas definisi pada kebutuhan pengguna, sehingga bisa
kebutuhan pengguna software dari sisi mengurangi tingkat kegagalan produk yang
psikologis penggunaan software, sehingga bisa digunakan pengguna walaupun secara
kualitas software juga bisa lebih baik. Aspek teknologi berkualitas. Dengan demikian KE
psikologis yang biasanya menjadi bahan bisa mengarahkan pada penggunaan teknologi
pertimbangan melalui KE adalah warna, secara tepat sehingga sesuai dengan keinginan
gambar, menu dll[1]. penggunanya, dan setiap produk termasuk
software bisa memberikan manfaat yang
Analisis banyak bagi penggunanya dan secara tidak
langsung meningkatkan kinerja penggunaan
KE software tersebut dalam menjalankan proses
Disain bisnisnya.
KE terbuka sudah banyak diterapkan untuk
pengembangan produk berupa software,
Implementasi dengan menerapkan pada SDLC apapun di
tahap awal pengembangan melalui prototipe
software sebelum masuk ke dalam tahapan
Pemeliharaan implementasi.

Gambar 4. KE dan SDLC Daftar Pustaka


6. Produk KE Mohd Lokman Anitawati, Nagamachi Mitsuo,
KE telah diterapkan dalam berbagai produk Validation of Kansei Engineering Adoption in e-
termasuk penerapannya untuk beberapa jenis commerce Web Design, Kansei Engineering
software terutama software yang berbasis web, International, 2009, vol. 9.
diantaranya software e-Learning, e-Commerce, Rizky Soetam, Software Engineering, Prestasi
dan e-Office. Pustaka, 2011.
Pada dasarnya software yang merupakan Mohd Lokman Anitawati, Kansei Engineering
produk KE memiliki perbedaan dengan produk Concept in E-Commerce Website, Proceeding of
software sejenis lainnya yaitu dengan International Conference on Kansei Engineering
dimasukkan unsur-unsur perasaan dan and Intelligent System, 2006
pandangan secara psikologis (psychological Mohd Lokman Anitawati, Nagamachi Mitsuo,
feelings and images), karena software pada Kansei Engineering a Beginners Prespective,
umumnya cenderung hanya fokus pada aspek University Publication Centre of UiTM, 2010.
fungsionalitas saja. Dengan demikian, software
Nagamachi Mitsuo, Kansei/Affective Engineering,
KE akan memiliki kencenderungan indeks
CRC Press Taylor and Francis Group, 2011
kepuasan pengguna yang lebih tinggi
dibandingkan software sejenis lainnya. Nagamachi Mitsuo and Mohd Lokman Anitawati,
Software yang cenderung digunakan oleh Innovations of Kansei Engineering, CRC Press
pengguna intinya bukan yang hanya Taylor and Francis Group, 2011
menerapkan teknologi terkini, tetapi software
yang mengerti perasaan pengguna walaupun

35

Anda mungkin juga menyukai