Anda di halaman 1dari 9
WALIKOTA LANGSA Kepada Yth, 1. Para Camat; 2. Para Imeum Mukim; 3. Para Geuchik di Wilayah Kota Langsa SURAT EDARAN NOMOR : 809/466/2020 TENTANG KECAMATAN, MUKIM, GAMPONG SIAGA COVID-19 DAN PENEGASAN PADAT KARYA TUNAI GAMPONG DI KOTA LANGSA A. Latar Belakang Menindaklanjuti arahan dan penyampaian Bapak Presiden Republik Indonesia yang dituangkan dalam Surat dan Surat Edaranmengenai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang menjadi Pandemi Global telah berdampak serius terhadap sendi-sendi ekonomi dan keschatan masyarakat Gampong serta terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, maka diterbitkan Surat Edaran Walikota Langsa. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Surat Edaran ini sebagai berikut : Acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap COVID-19 dan pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan mengunakan Dana Desa. 2. Pembinaan dan Pengendalian Dana Gampong Tahun Anggaran 2020 dengan pola PKTD, 3. Percepatan Penyaluran Dana Gampong dengan pola PKTD, 4 Percepatan Pembentukan Gampong Siaga COVID-19 dengan menggunakan Dana Desa. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi: oe 1. Penegasan Padat Karya Tunai Desa (PKTD); 2. Desa Tanggap COVID-19; dan 3. Penjelasan perubahan APBG D. Dasar Hukum dan Dasar Surat 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. 6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Qanun Kota Langsa Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pemerintahan Gampong. 9. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa. 10. Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 700/1723/OTDA tanggal 24 Maret 2020 hal perpanjangan waktu penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPu). 13. 14. 15. 16. 17. 18. 11, Surat Edaran Menterl Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia 4 Tahun 2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang Pembinaan dan Pengendalian Dana Desa Tahun Anggaran 2020. 12, Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 Tanggal 6 Maret 2020 tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan COVID-19. Peraturan Walikota Langsa Nomor 84 Tahun 2019 tentang Tata cara Pembagian, Penetapan Rincian Dana Gampong pada masing-masing Gampong dan Prioritas Penggunaan Dana Gampong di Kota Langsa. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Surat Intruksi Walikota Langsa Nomor 480/749/2020 tentang Pencegahan dan Penyebaran Wabah COVID-19 di Kota Langsa. Surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 535/PRI.0O/II/2020 Perihal Pembinaan dan Pengendalian Dana Desa ‘Tahun Anggaran 2020 Surat Gubernur Aceh Nomor 140/5323 tanggal 23 Maret 2020 hal Pembinaan dan Pengendalian Dana Desa Tahun Anggaran 2020, serta efektifitas pelaksanaan kegiatan Pemerintahan Gampong dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Wabah COVID-19 di Aceh. Himbauan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (RORKOPIMDA) Kota Langsa dan Pimpinan Lembaga Daerah Hari Senin tanggal 16 Maret 2020, terkait dengan meluasnya penyebaran Virus Corona (COVID-19) Padat Karya Tunai Desa (PKTD) 1. Bagi Gampong yang telah menerima Penyaluran Dana Gampong tahap I segera memanfaatkan untuk kegiatan dengan pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD) melalui pengelolaan secara Swakelola dan pencegahan serta penanganan bencana penyebaran COVID-19. 2. Bagi Gampong yang telah menyelesaikan APBG namun Dana Gampong (Sumber APBN) belum cair dan tidak terdapat kegiatan dengan pola PKTD Pencegahan dan Penanganan Bencana Penyebaran COVID-19, harus segera melakukan perubahan APBG dengan memasukkan dan menempatkan kegiatan dengan pola PKTD pencegahan dan penanganan bencana penyebaran COVID-19 pada Tahap I. 3. Bagi Gampong yang belum menyelesaikan APBG harus segera menyelesaikan dan mencantumkan kegiatan dengan pola PKTD Pencegahan dan Penanganan Bencana Penyebaran COVID-19 dan pada ‘Tahap I paling lambat pada tanggal 31 Maret 2020. GC? Moe Pola PKTD diprioritaskan bagi anggota keluarga miskin/fakir miskin, keluarga Yatim/Piatu yang miskin, penganggur penuh dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marginal lainnya. Pembayaran upah kerja kegiatan dengan pola PKTD diberikan setiap hari. Mempertimbangkan situasi wabah COVID-19, pelaksanaan kegiatan dengan pola PKTD tetap dilaksanakan dengan tentuan : a. Menerapkan jarak aman antara satu pekerja dengan pekerja lainnya minimum 2 (dua) meter ; Bagi pekerja yang sedang batuk atau pilek, wajib menggunakan masker, jika sakit berlanjut segera memeriksakan diri Pendamping Desa/Gampong dan Pendamping lokal Desa/Gampong harus ikut terlibat dan berperan aktif melakukan pendampingan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan kegiatan dengan pola PKTD. Camat, DPMG, BPKD dan APIP melakukan Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi sesuai tugas dan fungsinya. Camat melakukan tugas Pembinaan dan Pengawasan dalam pelaksanaan point 1 s/d 4 di atas dan melaporkan kepada Walikota Langsa melalui DPMG, Gampong Siaga COVID-19 i Camat, Imuem Mukim dan Geuchik dalam melakukan aktivitas pelayanan publik agar menyediakan di depan pintu masuk tamu sebagai berikut : a. Alat pelindung/pencegahan penyebaran Virus Corona; b. Menyediakan tempat pencucian tangan, cairan antiseptik, dan alat pengukur suhu tubuh (thermal gun); c. Ruang steril penyemprotan antiseptik. Camat. DPMG, BPKD dan APIP melakukan Pembinaan, Pemantauan, dan Evaluasi Gampong Siaga COVID-19. Camat dan Imuem Mukim melakukan tugas Pembinaan dan Pengawasan dalam pelaksanaan Gampong Siaga COVID-19 dan melaporkan kepada Walikota Langsa melalui DPMG. Geuchik melaporkan secara berkala penerapan dan pelaksanann kegiatan relawan Gampong siaga COVID-19. Membentuk Relawan Gampong Siaga COVID-19 sebagai gerakan masif masyarakat sebagai berikut : A. Pembentukan Relawan Gampong Siaga COVID-19 sebagai berikut: Ketua : Geuchik Wakil : Ketua Ketua Tuha Peuet Gampong (TPG) Koordinator Kesehatan : Bidan Desa Koordinator Keamanan : Ketua Pemuda Koordinator Logistik: Ketua PKK Koordinator Humas _: Sekretaris Gampong ‘Anggota yang berada dibawah Koordinator masing-masing, lain: antara Perangkat desa Anggota TPG Kepala dusun ‘Tokoh Agama Tokoh Adat Tokoh Masyarakat 8. Lembaga Kemasyarakatan dan Organisasi masyarakat yang berdomisili di Gampong. Mitra: re rep eaoe a. Babinkamtibmas b. Babinsa c. Pendamping Desa/Gampong dan Pendamping Lokal Desa/Gampong d. Pendamping lainnya yang berdomisili di Gampong. 6. Forkopimcan yang dipimpin camat berkoordinasi dengan gugus tugas COVID-19 Kota Langsa dalam rangka pencegahan penyebaran COVID- 19. B, Tugas Relawan Gampong Siaga COVID-19 a. Melakukan pencegahan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1) Melakukan himbauan kepada warga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan/atau Tuhan YME seperti : raj ibadah, rajin membaca Al-Qur’an dan/atau Al-Kitab sesuai kepercayaan masing-masing, rajin berzikir, bershalawat, berdo’a dan bersedekah. 2) Melakukan edukasi melalui sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tepat dengan menjelaskan perihal informasi terkait dengan COVID- 19, baik gejala, cara penularan, maupun langkah-langkah pencegahannya, seperti : rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mandi 2 kali sehari, makan teratur dan bergizi, makan buah dan sayur, minum air yang cukup, rajin olaraga, kurangi bersentuhan tangan dengan cs 3) 4) 5) 6) orang lain, istirahat yang cukup, kurangi menyentuh hidung, mata dan mulut dan tidak keluar rumah kecuali mendesak. Membuat sistem informasi kesehatan warga seperti melakukan pengecekan Kesehatan seluruh warga, menghimbau warga untuk melapor jika ada anggota keluarga yang sakit, pantau setiap warga yang dilaporkan sakit, minimalisir interaksi dengan warga yang sakit, bawa segera ke rumah sakit warga yang terduga (suspect) COVID-19 informasikan ke puskesmas atau klinik terdekat, informasikan nomor darurat kesehatan, ambulance, Dokter atau rumah sakit. Menggerakkan partisipasi warga untuk siaga COVID-19 seperti pelaksanaan gotong royong dengan jaga jarak, Jum’at bersih dilingkungan rumah sendiri, meningkatkan partisipasi pemuda untuk menjadi relawan di lingkungan sendiri dan saling membantu warga yang mendapatkan kesulitan terutama warga miskin, fakir miskin, yatim/piatu miskin, dan lainnya yang berhak mendapat bantuan. Mengaktifkan lumbung pangan warga, sebagai bentuk sistem ketahanan pangan warga jika terjadi kondisi darurat, dengan cara sebagai berikut : satu keluarga/rumah yang dianggap mampu (didata sebagai donatur) menyetor satu gelas beras (150 gram) satu hari, atau sesuai kemampuan ke sekretariat satgas ataupun koordinator Logistik, boleh mendonasikan bahan pangan lain yang cukup tahan lama, menyimpan air mineral yang cukup baik dirumah maupun di sekretariat relawan siaga COVID-19, bahan makanan hanya dipakai saat situasi darurat atau emergency dan/atau sesuai kebutuhan warga yang terdampak terhadap kejadian COVID-19 (kekurangan bahan makanan) serta dikelola dan dibagi secara tertib dan teratur bagi warga miskin, fakir miskin, yatim/piatu miskin, dan lainnya yang berhak mendapat bantuan (wajib membuat laporan data logistik penerimaan dan pengeluaran kepada Geuchik}. Membuat dan mengaktifkan sistem keamanan warga seperti : wajib lapor 1 x 24 jam bagi tamu (bukan warga tetap), menghimbau warga untuk sementara tidak menerima tamu, menghimbau warga untuk menggunakan alat makan dari rumah jika mebeli makanan dari pedagang _keliling, menghimbau makanan keliling untuk menggunakan masker dan sarung tangan saat melayani pelanggan, bentuk satuan 6: Gs keamanan untuk menjaga kemungkinan terburuk akibat COVID-19 dan Koordinasi dengan pihak keamanan setempat (mitra) yaitu Babinsa dan Babinkamtibmas 7) Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang memiliki penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis lainnya. 8) Melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pada fasilitas umum dan fasilitas sosial secara berkala, seperti kantor Geuchik, Mesjid/tempat ibadah, Posyandu, sekolah, jembatan, lapangan dan area publik lainnya. 9) Melakukan deteksi dini penyebaran COVID- 19, dengan memantau pergerakan masyarakat melalui: 1. Pencatatan tamu yang masuk ke Gampong; 2. Pencatatan keluar masuknya warga Gampong setempat ke daerah lain; 3. Pendataan warga Gampong yang baru datang dari rantau, seperti buruh migran atau warga yang bekerja di kota-kota besar; dan 4. Pemantauan perkembangan Orang dalam Pantauan (ODP) dan Pasien dalam Pantauan (PDP) COVID-19. 10) Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas Gampong yang bisa dijadikan sebagai ruang isolasi. 11) Menyediakan alat Kesehatan untuk deteksi dini perlindungan, serta pencegahan penyebaran wabah dan penularan COVID-19 12) Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan COVID-19, seperti nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulan, dan selebaran serta spanduk. 13) Menghimbau Penundaan untuk kegiatan warga berkumpul dan/atau kerumuman banyak orang, seperti arisan, festival, perlombaan, tontonan atau hiburan massa, hajatan, kajian- kajian seminar/pelatihan atau kegiatan serupa lainnya. 14) Merekomendasikan penundaan kegiatan keluar Kota atau Keluar negeri Kecuali sangat penting dan atau tidak dapat ditunda. b. Melakukan penanganan terhadap warga Gampong dengan status ODP COVID- 19 melalui langkah- langkah sebagai berikut: 1) Bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat. Q. 2) Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah terdampak COVID-19 untuk melakukan isolasi diri_ dan melaporkan kepada Puskesmas (Tenaga Kesehatan) 3) Dapat menyiapkan ruang isolasi ODP Gampong, 4)Membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk ruang isolasi. 5) Menghubungi petugas medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah atau tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk ruang isolasi c. Jika Kejadian Luar Biasa (KLB) terjadi dan Gampong dapat melakukan penanganan terhadap warga Gampong korban COVID- 19 melalui langkah- langkah sebagai berikut: 1) Bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat. 2) Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah terdampak COVID-19 untuk melakukan jsolasi diri dan melaporkan kepada Puskesmas (Tenaga Kesehatan) 3) Dapat menyiapkan ruang isolasi di Gampong. 4)Membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk ruang isolasi. 5) Menghubungi petugas medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk langkah atau tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk ruang isolasi, d.Senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Kota Langsa c.q Dinas Kesehatan dan/atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Kota Langsa serta BPBD Kota Langsa. G. Perubahan APBG 1. Surat Edaran ini menjadi dasar bagi perubahan APBG untuk menggeser pembelanjaan bidang dan sub bidang lain menjadi bidang penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Gampong, dan bidang pelaksanaan pembangunan desa untuk kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengeiolaan Keuangan Desa. 2. Gampong yang masuk dalam wilayah Keadaan Luar Biasa (KLB) COVID- 19 maka APBG dapat langsung diubah untuk memenuhi. kebutuhan tanggap COVID-19 di Gampong. Kriteria Keadaan Luar Biasa (KLB) dan/atau Pencegahan dan Penanganan Bencana diatur dalam g Peraturan Walikota Langsa Nomor 84 Tahun 2019 tentang Tata cara Pembagian, Penetapan Rincian Dana Gampong pada masing-masing Gampong dan Prioritas Penggunaan Dana Gampung di Kota Langsa. H. Call Center Terkait dengan pelaksanaan Surat Edaran ini dapat menghubungi layanan informasi sebaga, berikut 1, Kementenan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menyediakan call center ke nomor 1500040 dan layanan SMS center 087788990040 atau 081288990030 2. Pemerintah Kota Langsa menyediakan call center 119 atau e-Lapor (http //swv Japor god), Layanan Teleponataupun Whatsapp 082390780070 atau SMS ke 1708 dan aplikas: SP4N LAPOR (playstore). 3. Aktifkan Whatsapp Grup Gampong “Kaba Warga” 1. Penutup Surat Edaran ini menjadi panduan dalam penggunaan dana Gampong Tahun 2020 Hal-hal yang tidak diatur dalam Surat Edaran mn berkaitan dengan penggunaan dana Gampong selanjutnva mengacu pada Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Priontas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 Owetapkan di Langsa pada tanggal 26 Maret 2020 Tembusan 1. Mentert Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik indonesia: 2. Gubernur Aceh di Banda Aceh: 3 Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh di Sanda Aceh; 4. DANDIN 0104 Aceh Timur di Langsa; 5. KAPOLRES Kota Langsa di Langsa; 6. KAJAR) Kola Langs ot Langsa, 7. Ingpektur Inspektorat hota Langsa di Langsa; 8. Kepala DAPPEDA Kota Langsa di Langsa; 9. Kepala BPKD) Kota Langsa di Langsa, 10. Kepala BPBD Kota Langsa di Langsa, 11. Kepala DPMG Kota Langsa di Langsa; 12. Kepala Dinos Keechatan Kota Langa di Langs,

Anda mungkin juga menyukai