Anda di halaman 1dari 9
' A ‘Medan Magnetik di Se Berarus Pada subbab int Anda harus mampu «+ memformulasikan induksi magnet di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot-Savart) } “+ memformulasikan hukum Ampere «+ mengeplikasikan hukum Biot-Savart dan hukum Ampere untuk menentukan Kuat medan magnet ‘oleh berbagai bentuk,kawat berarus listrik, ‘ ‘Ayo Cek Kemampuan Prasyarat SSebelum mempelajari materi subbab ini Kerjakanlah soa-soalberikut ini di buku latihan Anda. Tika ‘Anda berhasil mengerjakannya dengan baik, Anda akan mudah mempelajri materi besikumnya. 1 Jelaskan bageimana menentukan garisgaris gaya magnetik di sekitar kawat berarus dengan ‘menggunakan aturan putaran tangan kanan. * ‘2. Jelaskan cara menentukan garis-garis gaya magnetik di sekitar kawat berarus dengan menggunakan, sebuah kompas. \ Di SMP Kelas IX Anda telah mempelajari bahwa di sekitar kawat berarus Tistrik i terdapat medan magnetik. Mirip dengan definisi tentang medan listrik, medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang ‘mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut. Seperti dibahas di Kelas IX bahwa orang pertama yang menyatakan pernyataan di ij atas adalah Hans Christian Oersted pada tahun 1820. Dalam percobaannya, ja mengguna- ' kan sebuah kompas jarum untuk menunjukkan bahwa ketika arus listrik mengalir pada seutas Kawat, jarum kompas yang diletakkan pada daerah medan magnetik yang hasilkan oleh kawat berarus menyebabkan jarum kompas menyimpang dari arah utara— selatan, Nah, tugas Anda adalah mempelajari ulang percobaan yang telah Anda lakukan di Kelas IX dan menuliskannya kembali dalam bahasa Anda Kegiatan 5. | Menulis ‘Tulistah percobaan yang dilakukan oleh Oersed untuk menyetidiki bahwa di sekitar ¥ ‘kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Tulisan Anda haruslah mengandung: (1) tujuan percobaan yang dilakukan Oersted, (2) alat dan bahan yang digunakan, G)_langkah-langkah Kerja percobaan, (4) kesimpulan hasil pereobaan. Besaran medan listrl dengan itu, | adalah induk yaitu memil 1. Bagaim Di SMP An magnetik di ‘Untuk mene di sekitar ka seperti ditur Kegiatan Tujuan Menemu menggur Langkak Susu pe untuk dapat me Unt buatlah s putih (G i Gambar lingkaran Me ditemuks karton, s medan 1 magnet | ueteq 19uieu nUp Sued weBuop tw unzEdNy YoIO UNy]ISeyLP BUEK yHoUsELL UMPoUE Yod-jod wamum undunnay ueynewiag “>]°¢ requeD eped uAANIuNP ‘Hiadas “woe snquiay9s ped ue OF BIR -eany STAY masnduny yenqas yuUaqWBLE UBUD UEYRUAAHIP redep (SyHToy smHaq!aq uesedwNy) EPloUDjOS YENqaS UrETEP yHauZeUI UepoyY (ars soquep) ynnd ours seqwiojes wped uo OL wIN-RIy rewpuow UBEYBUN] UEdwNy YeNgas yerENg “uemey8uy] usseduny yongas zey9s yp yYoueur uepous YmUuDq UeYMWOUON MI ‘snmes9q stun] WANE AES Ip yWeudeur uepous ymIl9q UeyRUIOIOW Iedep "pay “Wu! 69 EINY-EINy Je.oUIeIP FATHOM uex stu] BFEqUIOL YAY dranuous mu Dad Jw YosuaIes UExEUNSsUOW UeBUIG "eI '¢ seqUIED Weep Hiadas UerEjeIod unsNg fay yoysuey S0q. Anqias-ynqias uNp wef sedwoy ueyeuNs uu ueuap snivioq reaey ueyTseyp Suek ynougeM uepowi-uepow xMIuOq_ WeANUIDUOW, ening, ueynweauey ZS ueeBoy smtieg Z'¢ ueeITey wep uEypMfuNP nodes ‘angasioi ueeqoosed-ueeqoatad Suejndusu epuy BAuyTEg Upe sMIEIOq TAY JWIEAOS 1p SqneudeU IsyMpUL YoIE Wop YLNsH stue eMEIUE UENEY yExCULUITEeG UeYMIUOUOW YMA, ‘Stuiog Eploudjos Uep ‘snuwIOg TeIEYSUY| WAvey ‘SMEIOG STUN] TALE JeID}Rs Ip yOUsEUL ‘UEpoUr SUea-suRS ejod HUPHEXUOW ymIUN UELgooied UEYMAL|AW YLIaI ePUY AIS 1G “yore uep ses0q pyrrurou nies “soryaa uouwsaq Ynseunsa) yoUseU! ISyNpUT “(g SuLqUIE] Lioq'p) ywousDW IsynpuT YETEpE SENSI] SnuBs9g TAN JD}ES 1p yNOUTeW UepaW! URYEEAUDL FURA UesESaq “NYE UeSUDp de “soryae unansaq ynsewsor yENst wepouE Teny (a Sueque] WEqIP) YLNsI] WEpaUE ven Ye[epE SHES yLSTT UETENUE TeHLyOS IP YENST] UepoU uEEPEUOUI SuLK MEsESOg COT uoutoyy wopayy ¢ go 164 Fistta 8MA Jit 3 ris medan magnetik di sekitar Kawat lurus berarus. (B) Kaidah putaren tangan 0 tanda tik (dor) dan silang (cross) yang umum digunakan untuk Percobaan dalam Kegiatan 5.2 menunjukkan bahwa untuk kawat lures panjang beranis, garis-garis medan magnetiknya berbentuk lingkaran-lingkaran yang sepusat (konsentis). Makin jauh dari Kawat lurus, makin kecil induksi magnetiknya (Gambar 5.2a). ‘Untuk memudahkan kita mengingat arah garis-garis medan magnetik di sé awat lurus berarus, kta dapat menggunakan kaidah putaran tangan kanan berikut. Genggam kawat turus dengan tangan kanan sedemikian hingga ibu jari memunjukkan arah kuat arus, maka arah putaran keempat jari yang dirapatkan vikem menyatakan arah lingkaran garis-garis medan magnetik (Gambar 5.2b). Untuk solenoida, arus i-nya berputar sehingga untuk memudahkan kaidah tangan anan, arah putaran keempat jari yang dirapatkan menunjukkan arah putaran ars sedang arah jempol menunjukKan arah garis-garis medan magnetiknya. Keika sebuah seveneida daft arus listrik maka garis-garis medan magnetik yang dihasilkan mirip seperti pada kasus magnet batang yang telah dipelajari di Kelas IX, yaitu Keluar dari ota ujung Ckutub utara) dan masuk ke ujung lainnya (kutub selatan) seperti yang terlihat pada Gambar 5.3 1 5.3 (a) Garie-gar p p seperti yang joh sebuah mag ay dan masuk ke ujung (kutub selatan). (b) K E n : menunjukkan ara Bab 5 Medan Magnet — 165, 2. Bugaimanakah dengan Besar Ind si Magnetik? ‘Ada dua ilmuwan pertama yang menyelidiki besar induksi magnetik yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik, yaitu Biot dan Savart, Kedwanya berhasil menemukan persamaan kuantitatif untuk menentukan besar induksi magnetik oleh kawat berarus, yang disebut hukum Biot-Savart. Hukum ini berbentuk persamaan berikut Hukum Biot-Savart B = Ho jidisine zy -D dengan @ adalah sudut apit antara elemen arus i dl dengan vektor posisi r (lihat Gambar 5.4), dan {ly adalah permeabilitas vakum, dengan Hy = 4m x 107 Wo AT mm! Persamaan (5-1) inilah yang akan kita gunakan untuk menentukan persamaan besar induksi magnetik yang dihasilkan oleh kawat berarus, aren tangan jenakan untuk g sepusat a (Gambar a. Besar Induksi Magnetik di sekitar Kawat Lurus Berarus Ambil elemen di pada kawat lurus dan suatu titik P yang berjarak r dari dl. Sudut apit @ antara clemen i dll (berarah vertikal ke atas) dan r sama dengan ZPQS, dengan @ = ZPQS = 180° — (lihat Gambar 5.4). Sesuai Persamaan (5-1), besar induksi magnetik di titik P adalah ‘ di sekitar My fidl sin B= if Ho, ¢idl sin (180° - B) a= i f r seeps 62) al keluar dari : Kita ambil or sebagai variabel integrasi dan do: sebagai elemen integrasi. Dengan seperti yang demikian, kita harus menyatakan i dalam o, d! dalam da, dan r dalam o (lihat Gambar 54). seperti yang Gambar 8.4 Induksi magnet B, = 1,5 x 10° Wb/ Arah B, dan B, kita tentukan dengan kaidah putaran tangan kanan pertama. ‘Kawat 1: Arahkan jempol sesuai dengan arah arus (ke atas). Kita dapatkan arah putaran keempat jari lainnya adalah berlawanan jarum jam. Jadi, arah B, di ttik P seperti pada gambar. ‘Kawat 2: Arabkan jempol sesuai dengan arah arus (ke bawah). Kita dapatkan arah putaran keempat jari lainnya adalah searah dengan arah putaran jarum jam. Jadi, arah B, di ttik P adalah seperti pada gambar. Induksi magnetik di P ialah resultan vektor B, dan B,, Karena B, dan B, adalah vektor-vektor yang searah, maka besar resultannya merupakan hasil penjumlahan aljabar dari keduanya B, =B, +B, 6 x 10% + 1,5 x 10% = 7,5 x 10° Whim? Jadi, besar induksi magnetik di titik P adalah 7.5 x 10° Whim’. Catatan: Jka kedua kawat lurus sejajar dialri arus listrik yang searah, maka arah induksi ‘magnetik B, dan B, di idk P antara kedua kawat akan berlawanan arah. Besar resultan induksi magnetik di tik tadi sama dengan sélisih aljabar antara By dan By, By = B, ~ By, Jika B, = B, maka besar induksi magnetik di P sama dengan nol. Kerjakan Uji Kompetensi nomor 1 dan 3 b. Besar Induksi Magnetik Kawat Lingkaran Berarus Dengan menggunakan persamaan Biot—Savart (Persamaan 5-1) kita juga dapat menentukan besar induksi magnetik di kawat lingkaran berarus, Satu hitungan yang cukup mudah adalah dengan menghitung besar induksi magnetik di titik pusatnya, yaitu titik P. Misalkan kita ambil elemen idl di puncak kawat lingkaran yang berarah ke sumbu z positif. Arah vektor posisi r (atau vektor satuan #) dari elemen idl ke titik pusat P adalah searah dengan sumbu ¥ negatif (Gambar 5.6). Tampak pada Gambar 5.6 bahwa sudut antara elemen idl dan vektor #, @ = 90°. Sesuai dengan Persamaan Biot-Savart (Persamaan — Gambar 5.6 Elemen arus idl untuk meng- 5-1) IMtung Induksl magnetic ci punat kawat kage Ee eee foetgedpei le | ae Se ee ae ae legos 90°, r = a, schingga = Ho (idl sin 90° elemen dl bergerak dari 0 sampai dengan Keliling lingkaran 27a. Besar induksi magnetik di pusat kumparan kawat lingkaran berarus, Hoi fa} Jika kawat lingkaran terdiri dari N lilitan, maka = vot Breliaa dengan @ adalah jari-jari lingkaran. Ss ee 170, Fiske SoA Jild 3 wy toh $.2 Indukst Magnetik di Pusat Kawat Lingkaran Berarus. Induksi magnetik oleh kawat lurus dan kawat lingkaran berarus ‘Seutas kawat sangat panjang dilengkungkan, seperti pada gambar. Kawat diberi arus {. Hitunglal besar induksi magnetik di tik P dan tentukan arahnya. Jawab: Kita anggap induksi magnetik di titik P dihasitkan oleh dua kawat, yakni (1) kawat Jurus sangat panjang dan (2) kawat lingkaran dengan jar-jari a. + Kavwat lurus sangat panjang: B, = es dengan arah masuk ke bidang (kaidah tangan kanan). © Kawat lingkaran: B, = e dengan arah masuk ke bidang (kaidah tangan kanan). Karena B, dan B, searah, besar induksi magnetik di P, dihitung dengan penjumlahan aljabar Bp = B+ By Hall Hae 2a * Bp = HE («1 dengan ah mas deg Kerjakan Uji Kompetensi nomor 7. 2 Hukum Ampere Menghitung besar induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik dengan meng- ‘gunakan hukum Biot-Savart sering kali sulit dilakukan. Untuk bentuk-bentuk penghantar tertentu yang memiliki simetri, seperti garis lurus, toroida, dan solenoida, lebih mudah menghitung besar induksi magnetik dengan menggunakan hukum Ampere. + Lengkongan tetarup Gambar 5.7 Lengkungan tertutup C mengeliing! kawat berarus J, yang ‘igunakan untuk menyatakan hukum Ampere. Misalkan kit ‘berarus listrik i eriaku Disini cleme ‘Bebwa perkalian ‘exsebut dapat ju Perhatikan, @ ad Mari kita gu ‘enentukan besa eran i. Perhatikan Gi ‘Sik P. Arah indi searah dengan B, ‘Persamaan (5-9) Titik-titik yang te ‘besar. Dengan kat : § dl = keliling le © = keliling li = 2na

Anda mungkin juga menyukai