Anda di halaman 1dari 117

SKRIPSI

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

PENYIAR RADIO VENUS FM MAKASSAR

Disusun dan diusulkan oleh

SEPTI INGRID WULANDARI

105650006215

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021
i

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

PENYIAR RADIO VENUS FM MAKASSAR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi

Disusun dan Diajukan Oleh

Septi Ingrid Wulandari

Nomor Stambuk : 105650006215

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021

i
ii

ii
iii

iii
iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Septi Ingrid Wulandari

Nomor Stambuk : 105650006215

Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 25 September 1997

Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik

Judul : Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan

Kompetensi Penyiar Radio Venus Makassar

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran, bahwa skripsi ini

benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini

merupakan dublikat, tiruan, atau dibuat oleh orang lain, maka skripsi ini dan gelar

yang diperoleh karenanya batal demi hokum.

Makassar, 25 Oktober 2020

Penulis,

Septi Ingrid Wulandari


NIM : 105650006215

iv
v

ABSTRAK

Septi Ingrid Wulandari (2019). Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan


Kompetensi Penyiar Radio Venus FM Makassar (dibimbing oleh Amir
Muhiddin dan Wardah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam


Meningkatkan Kompetensi Penyiar Radio Venus Makassar. Jenis penelitian ini
tergolong penelitian kualitatif dengan metode pendekatan komunikasi. Penelitian
ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode analisis deskriptif
dalam analisis datanya. Adapun sumber data penelitian ini yaitu directur Radio
Venus, Program Directur, Penyiar Radio Venus dan kumpulan arsip dari Radio
Venus itu sendiri. Selanjutnya pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan
melakukan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan penelusuran
referensi. Teknik pengolahan data dan analisis dilakukan untuk menjawab
pertanyaan yang ada, adapun analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi dalam
meningkatkan kompetensi penyiar Radio Venus adalah menentukan sasaran
komunikasi, pemilihan media komunikasi, tujuan pesan komunikasi, dan peran
komunikator dalam komunikasi. Adapun strategi-strategi lainnya dalam
meningkatkan kompetensi yang dilakukan para penyiar Radio Venus yaitu :
menentukan air personality belajar otodidak (menambah wawasan dan skill),
menjaga kualitas gaya siaran dan bahasa penyiar, mengikuti pelatihan/workshop,
internal: meningkatkan chemistry dan memperkuat kerja tim, dan eksternal :
membangun image lembaga/stasiun radio.
Keyword : Strategi, Kompetensi Penyiar, Radio Venus Makassar

v
vi

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur tiada henti penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar

Radio Venus Makassar” dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah

direncanakan. Shalawat, salam, serta doa senantiasa terpanjat kepada junjung kita

baginda Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat-sahabat semoga

tetap berada dalam lindungan Allah SWT, aamiin.

Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, sebagai salah satu syarat untuk memeroleh

gelar kesarjanaan S1 (Strata 1). Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis

mendapatkan bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moral

maupun material. Penulis menyadari adanya kekurangan yang tidak terlepas dari

diri penulis, khususnya pada penyelesaian skripsi ini. Namun dengan keterbatasan

dan kekurangan penulis akhirnya bisa menyelesaikan penelitian ini. Oleh karena

itu, dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim,S.E, M.M selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

vi
vii

3. Bapak Dr. H. Muh. Tahir, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dan

Ibu Dian Muhtadiah Hamna, S.Ip, M.Ikom selaku Sekretaris Prodi Ilmu

Komunikasi beserta Dosen-Dosen Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Amir Muhiddin, M.Si Pembimbing I dan Ibu Wardah, S.Sos.,MA

sebagai Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan membimbing

penulis hingga penyelesaian skripsi.

5. Ibu Dra. Diana Rina M. M, Si selaku Penasihat Akademik saya yang selalu

memberikan nasehat yang baik.

6. Segenap Dosen, Staf Jurusan, serta Tata Usaha tak lupa penulis haturkan

terima kasih atas ilmu, bimbingan, arahan, motivasi, serta nasihatnya selama

penulis menempuh pendidikan di jurusan Ilmu Komunikasi.

7. Pihak Radio Venus Makassar yaitu ibu Dra. Emmy Nurmi, Program

Direktur Radio Venus dan para Penyiar Radio Venus yang telah

memberikan waktu luangnya dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Orang tua penulis, Ayahanda Catur Suarsono dan ibunda Irmasari Sirdana

Sandy. Terimakasih tak terhingga penulis ucapkan atas jerih payahnya

membesarkan, merawat, memberikan restu, doa, dukungan dan motivasi

yang tiada hentinya kepada penulis. Tak lupa juga kepada Suami tercinta

Andrianto Asagi dan anak tersayang Hafidza Naura Putri yang senantiasa

terus menghibur dan memberi semangat disaat penulis merasa pesimis.

9. Keluarga besar yang selalu memberikan do’a terbaik untuk penulis.

vii
viii

10. Sahabat-sahabat saya Dian, Ica, Jusmi, Febriyanti, Hartina, Kiki, Riskawati,

Fitrah dan lain-lain Terima kasih atas dukungannya.

11. Teman-teman seperjuangan jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Unismuh Makassar angkatan 2015, terkhusus kelas B.

Semangat dan Sukses teman-teman.

Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, dimana

penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu. Semoga segala apa yang telah kita

lakukan diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

Makassar, 25 Oktober 2020

Penulis,

Septi Ingrid Wulandari


NIM : 105650006215

DAFTAR ISI

viii
ix

Halaman Sampul ................................................................................................. i


Halaman Persetujuan ......................................................................................... ii
Halaman Penerimaan Tim ................................................................................ iii
Pernyataan Karya Ilmiah ................................................................................... iv
Abstrak ................................................................................................................ v
Kata Pengantar .................................................................................................. vi
Daftar Isi ........................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian.................................................................................. 7

BAB II TINJUAN TEORI


A. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 8
B. Konsep dan Teori ...................................................................................... 10
1. Strategi Komunikasi ........................................................................... 10
2. Radio .................................................................................................. 14
3. Penyiar Radio ..................................................................................... 17
4. Peningkatan Kompetensi Penyiar ...................................................... 24
5. Upaya-Upaya Meningkatkan Kompetensi Penyiar ............................ 31
6. Teori S-O-R ........................................................................................ 32
7. Kerangka Pikir ................................................................................... 33
8. Deskripsi Fokus Penelitian ................................................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN


A. Waktu Dan Objek Penelitian ..................................................................... 38
B. Tipe Dan Jenis Penelitian .......................................................................... 38
C. Sumber Data .............................................................................................. 38
D. Informan Penelitian .................................................................................. 39
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 39
F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40

ix
x

G. Keabsahan Data ........................................................................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 42
1. Sejarah Radio Venus .......................................................................... 42
2. Lokasi dan Jangkauan Siaran ............................................................. 43
3. Maksud dan Tujuan ............................................................................ 43
4. Visi dan Misi Radio Venus ................................................................ 44
5. Struktur Radio Venus ......................................................................... 45
6. Persentase Acara Siaran ..................................................................... 46
7. Siaran On - Air ................................................................................... 47
8. Segmentasi Pendengar ....................................................................... 48
9. Jumlah Pendengar .............................................................................. 50
B. Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar ........... 52

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 92
B. Saran.......................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi informasi telah melesat sangat cepat dalam jangkauan

penyebaran informasi dengan cara menembus ruang dan waktu. Media massa

termasuk radio pada akhirnya mencapai puncak perkembangan sebagai lembaga

kunci dalam masyarakat modern. Kondisi masyarakat saat ini tidak akan lagi

mampu membendung arus informasi. Radio merupakan salah satu media massa

elektronik tertua yang masih efektif digunakan masyarakat dalam memperoleh

informasi dalam arti luas hingga saat ini, meskipun harus berkompetetif secara ketat

dengan media lain. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia dengan

mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan bersifat komplementer

dengan media lainnya. (Dominick 2000:242).

Radio memiliki beberapa keunggulan dimana dapat diakses secara mudah,

tidak perlu keterampilan khusus dari khalayak yang ingin dituju seperti

keterampilan membaca karena radio merupakan media imajinatif, selain itu

masyarakat juga bisa mendapatkan informasi dengan cepat. Keunggulan lain dari

radio adalah sifatnya yang santai untuk didengarkan dan lebih mudah orang

menyampaikan pesan dalam bentuk acara yang menarik. Adapun kekurangan dari

radio yaitu salah satu media yang menyebarkan informasi melalui audio atau suara.

Selain itu tidak semua hal bisa diinformasikan melalui radio karena sifatnya hanya

1
2

satu arah maka tidak teridentifikasi siapa yang mendapatkan atau menerima

informasi atau pesan yang disampaikan.

Para penyiar memiliki aktor penting bagi radio yang akan terus berusaha

menghidupkan radio diantara para pendengarnya. Penyiar adalah seorang yang

bertugas menyebarkan (syiar) suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya

dengan menggunakan radio yang tujuannya untuk diketahui oleh pendengarnya,

dilaksanakan, dituruti, dan dipahami. Seorang penyiar harus mampu

membahasakan gambar dan visual melalui ucapan verbal. Ketika penyiar

menyajikan informasi, ia harus bisa menggambarkan peristiwa tersebut seacara

jelas, sehingga bisa ditangkap oleh imajinasi pendengar. Penyiar merupakan ujung

tombak radio, ia berinteraksi langsung dengan pendengar. Baik-buruk siarannya,

bahkan perilakunya berpengaruh terhadap baik-buruk atau integrasi radionya dan

sukses tidaknya sebuah acara ditentukan oleh penyiarnya. Sebaiknya para penyiar

harus bisa percaya diri dalam melakukan siaran, berartikulasi dengan jelas, mampu

berekspresi melalui suara, bisa memainkan intonasi suara agar para khalayak

tertarik mendengarkan siaran radio tersebut.

Penyiar sebagai citra radio, semakin cantik performa penyiar, maka semakin

tampak kecantikan manajemen, kerja sama, dan standarisasi siaran yang ditetapkan

radio tersebut. Dalam hal ini sasaran penyiar adalah komunikan atau penerima

pesan yang sedang mendengarkan, memperhatikan, atau yang lebih sering disebut

sebagai audiens yang berjumlah banyak dan sifatnya dinamis dan heterogen.

(Efendy, 2007:316-317).

2
3

Mengingat persaingan dunia penyiaran di era milenial semakin ketat, maka

setiap lembaga penyiaran harus memfokuskan investasi mereka pada peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya dan kreativitas program.

Dalam menghadapi persaingan serta globalisasi, para pengelola radio hanya

menghadapkan dua pilihan, eksis atau tersingkir. Para pengelola radio harus sudah

berbenah, paling tidak memiliki strategi untuk mencapai tingkat standar. Dari aspek

peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk meningkatkan kompetensi

dalam bidang penyiaran radio dilakukan berbagai pelatihan dan penyuluhan,

ataupun dengan melakukan rekrutmen tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) siap

pakai dikalangan radio siaran.

Pelatihan (traning) sangat penting bagi para pengelola radio untuk

menambah informasi terkait dunia kepenyiaran sehingga bisa memberikan bekal

pula bagi penyiarnya dengan cara mentransfer ilmu pelatihan tersebut. Selain itu,

melakukan rapat dan pembenahan ulang bagi penyiar yang belum maksimal dalam

menyiar, sehingga prospek penyiar untuk kedepannya bisa lebih profesional dan

lebih berbobot dengan adanya evaluasi.

Sementara itu, untuk peningkatan kreativitas program siaran perlu

dilakukan upaya-upaya yaitu perencanaan program yang mencakup pemilihan

format dan isi program yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audiens

yang terdapat pada suatu segmen audiens berdasarkan demografi tertentu; Produksi

siaran yang mencakup keterampilan memadukan wawasan, kreatifitas, dan

kemampuan mengoprasikan peralatan produksi; eksekusi program mencakup

kegiatan menayangkan program sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan;

3
4

proses pengawasan dan evaluasi program menentukan seberapa jauh rencana dan

tujuan dapat diwujudkan oleh stasiun penyiaran.

Meningkatkan kompetensi penyiar juga dapat dilakukan dengan menguasai

teknik-teknik penyiaran radio, menuntut kreatifitas penyiar dalam

menginformasikan siaran dan dituntut mampu menguasai kompetensi keahlihan

siaran serta menjalin kedekatan dengan pendengar radio.

Pengetahuan (knowledge) dan keahlihan (skill) menjadi kunci pokok

kemajuan seorang penyiar dengan didukung motivasi diri yang tinggi untuk tetap

terus belajar dan berkarya, berusaha mencari lingkungan kerja dan pergaulan yang

mendukung akan membuatnya lebih terpacu meraih yang terbaik. (Mangara,

2010:24).

Radio Venus FM memiliki banyak penyiar yang unik dan kreatif pada saat

menyiar yang mampu dapat meningkatkan kompetensi radio. Radio Venus FM

sebagai lembaga penyiaran publik dengan menggunakan frekuensi 97.6 yang di

pancarkan melalui modulasi frekuensi (FM) merupakan media komunikasi massa

yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sosial, budaya, politik dan

ekonomi. Radio Venus FM juga memiliki kebebasan dan tanggung jawab dalam

menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan serta kontrol

perekat sosial. Radio Venus FM juga merupakan organisasi yang berorientasi pada

penyiaran yang memberi informasi cerdas, aktual, dan berwawasan khusus

dibidang musik dan informasi lainnya. Hal yang paling penting dari berdirinya

suatu usaha yang bergerak dalam bidang broadcasting (penyiaran) yaitu penyajian

program yang menarik, hal ini dapat didukung dengan salah satu komponen acara

4
5

yang penting dengan dibawakan oleh seorang penyiar radio yaitu siaran yang

variatif. Siaran radio yang bagus dan bervariasi tentu dapat menarik perhatian

konsumen atau pendengar, sehingga dibutuhkan sistem siaran yang lebih baik.

Adapun program gaya siaran Radio Venus adalah semi-formal, dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu kaku, penyiar juga memberikan

kata-kata yang bersifat humor atau gaul untuk menciptakan suasana yang hangat

dan disesuaikan dengan segmentasi pendengar yang secara umum adalah remaja.

Banyaknya Radio di Makassar mengisyaratkan semakin maraknya

persaingan diantara perusahaan radio. Radio Venus sebagai salah satu radio swasta

yang berada di kota Makassar dengan frekuensi 97,6 FM yang memiliki penyiar

kurang lebih 11 (sebelas) orang, followers kurang lebih 39.368 dan pendengar setia

Radio Venus kurang lebih 15.000 orang. (Data Radio Venus, 2020). Radio Venus

menurut Ac Nielsen untuk tri semester ke 3 (tiga) tahun 2020, Radio Venus

menempati urutan ke 3 (tiga) setelah Radio Delta dan I-Radio. Hal ini membuktikan

bahwa jumlah pengikut Radio Venus tidak sedikit dan masyarakat sangat antusias

mendengarkan bahkan ikut berpartisipasi dan mampu bersaing dengan radio

lainnya. Dengan macam-macam segmentasinya, setiap radio memiliki format

musik yang berbeda. Seperti radio Gamasi yang membidik segmentasi keluarga

kelas menengah, maka lagu yang diputarkan adalah lagu-lagu daerah dan dangdut,

atau radio Mercurius yang segmentasinya profesional muda dengan memutarkan

lagu-lagu jazz. Radio Venus merupakan salah satu dari dua stasiun radio swasta di

Makassar yang memiliki format music atau kategori lagu pop Indonesia selain I-

5
6

Radio Makassar. Radio ini memiliki segmentasi ke remaja dewasa kelas menengah

ke bawah.

Radio Venus memiliki beberapa program, tetapi diantara program tersebut

terdapat empat program siaran unggulan yang menjadi favorit masyarakat

diantaranya yaitu : Hallo Makassar, Hallo Listener Infotainment/Polling, Lupakan

Jangan Dibuang Saying (LJDS), Prime Request, dan Venus Magazine. Dimana

program ini memiliki banyak pendengar diantara program lainnya, Oleh karena itu

masyarakat memiliki peran dan tanggung jawab dalam pemilihan media yang

mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dari latar belakang diatas, maka peniliti memilih topik penelitian yaitu :

”Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar Radio Venus

Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar

Radio Venus Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi

Penyiar Radio Venus Makassar.

6
7

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teori, penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada

khalayak tentang Strategi Peningkatan Kompetensi Penyiar Radio Venus

Makassar Dalam Menghadapi Persaingan Regional Di Era Milenial.

2. Kegunaan Praktis, peneliti ini diharapkan dapat memberi kontribusi agar

penelitian ini dapat menjadi referensi serta bahan guna menambah wawasan

dan pengetahuan dimasa yang akan datang.

BAB II

7
8

TINJAUAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Peneliti menemukan beberapa kajian terdahulu yang relevan dengan judul

ini diantaranya adalah penelitian yang di lakukan oleh :

1. Skripsi Irnawati (2014) mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang berjudul

“Strategi Peningkatan Kompetensi Kepenyiaran Sumber Daya Manusia

Penyiar Radio Syiar FM”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

strategi yang digunakan radio Syiar FM untuk meningkatkan kompetensi

kepenyiaran para penyiarnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif. Hasil penelitian menunjukan strategi yang dilakukan radio Syiar

FM dalam meningkatkan kualitas penyiar terkait kompetensi penyiaran

adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan baik kepenyiaran, marketing

radio dan jurnalism. Radio Syiar FM memiliki standar kompetensi tersendiri

dalam meningkatkan maupun merekrut Sumber Daya Manusia (SDM)

penyiar. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

yaitu kompetensi kepenyiaran para penyiar radio namun perbedaan

penelitian Irnawati dengan yang akan dilakukan penulis yaitu terletak pada

fokus penelitian, subjek penelitian, dan objek penelitian. Fokus penelitian

Irnawati yaitu strategi yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi

kepenyiaran sumber daya manusia penyiar radio sedangkan penelitian yang

akan di teliti penulis fokus kepada strategi komunikasi dalam meningkatkan

kompetensi penyiar. Objek penelitian yang dilakukan Irnawati yaitu radio

8
9

syiar sedangkan penelitian yang dilakukan penulis yaitu Radio Venus 97,6

Fm Makassar.

2. Skripsi Theodora Timothea K. K. Wattie (2017) mahasiswa Universitas

Kristen Petra Surabaya yang berjudul “Kompetensi Penyiar Sebagai

Komunikator dalam Program Good Morning Hard Rockers di Hard Rock

FM Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

Kompetensi Penyiar Radio Sebagai Komunikator dalam Program Good

Morning Hard Rockers di Hard Rock FM Surabaya. Hasil penelitian

menunjukan setiap penyiar di Hard Rock FM surabaya seharusnya

mempunyai karakter personal dan karakter suara yang sudah bawaan sejak

dini. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

yaitu subjek penelitiannya Kompetensi Penyiar. Perbedaan penelitian

Theodora Timothea K. K. Wattie dengan yang akan dilakukan penulis yaitu

fokus penelitian Theodora Timothea K. K. Wattie yaitu penyiar radio

sebagai komunikator dalam program Good Morning Hard Rockers di Hard

Rock Fm Surabaya, sedangkan fokus penelitian penulis yaitu strategi

meningkatkan kompetensi penyiar Radio Venus 97,6 Fm Makassar.

3. Skripsi Siti Yuliana (2019) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang yang berjudul Kompetensi Keahlian Penyiar Radio Komunitas

Dakwah MBS Fm 107.8 Mhz. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Keahlian Penyiar Radio Komunitas Dakwah MBS Fm 107.8 Mhz. Metode

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa, secara keseluruhan kompetensi keahlian penyiar radio

9
10

komunitas dakwah MBS 107.8 Mhz dalam melakukan siaran radio dalam

kompetensi mengenai pengetahuan mereka sebagai seorang penyiar sudah

baik. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis

yaitu tentang kompetensi para penyiar radio. Perbedaan penelitian Siti

Yuliana dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu fokus penelitian ini

tentang kompetensi penyiar radio Dakwah, sedangkan penelitian yang akan

dilakukan penulis berfokus pada strategi komunikasi kompetensi penyiar.

B. Konsep dan Teori

1. Strategi Komunikasi

Menurut Stephanie K. Marrus yang dikutip Sukristono dalam bukunya

Umar (2001:31) menyatakan bahwa, strategi didefinisikan sebagai suatu proses

persatuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka

panjang organisasi, disertai penyusuan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan

tersebut dapat dicapai.

Menurut Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika

dalam bukunya Cangara (2015:22) menyatakan bahwa, komunikasi adalah proses

dimana suatu ide diahlikan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan

maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Menurut Middleton menyatakan bahwa, strategi komunikasi adalah

kombinasi yang terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator,

pesan, saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang

untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal. (Cangara, 2013:61).

10
11

Jadi strategi komunikasi merupakan perencanaan komunikasi dan

manajemen komunikasi untuk mencapai satu tujuan.

R. Wayne Pace, Brent D. Paterson, dan M. Dallas Burnet dalam bukunya

Arifin (1984:59), Techniques for Effective Communication, menyatakan bahwa

tujuan sentral dari strategi komunikasi terdiri atas tiga, yaitu :

a) To secure understanding yaitu memastikan bahwa komunikan mengerti

dengan pesan yang diterimanya.

b) To establish acceptance yaitu ketika komunikan telah mengerti dan

menerima, penerimanya itu harus dibina dengan baik.

c) To motivate action yaitu yang pada akhirnya kegiatan komunikasi

dimotivasikan.

Tipe perencanaan strategi komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas

dua tipe (Cangara,2013:48), yakni :

a. Perencanaan Komunikasi Strategik

Perencanaan komunikasi strategic adalah proses yang dilakukan suatu

organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan

untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya

manusia) untuk mencapai suatu tujuan.

b. Perencanaan Komunikasi Operasional

Perencanaan komunikasi operasional adalah perencanaan yang memerlukan

tindakan dalam bentuk aktivitas yang dirancang untuk pencapaian tujuan.

Perencanaan komunikasi operasional dapat dibagi atas dua macam, yakni

11
12

perencanaan infrastruktur komunikasi (hardware) dan perencanaan program

komunikasi (software).

Adapun beberapa komponen yang diperlukan sebagai perhitungan dalam

menyusun sebuah strategi komunikasi agar strategi yang akan diambil berjalan

dengan tepat. Komponen-komponen tersebut dalam menyusun strategi komunikasi

menurut Effendy (2006:32) yaitu :

1) Mengenali Sasaran Komunikasi

Kita perlu mempelajari siapa yang menjadi sasaran komunikasi kita dalam

hal ini adalah khalayak. Tujuannya agar pesan komunikasi dapat sampai dan

diterima oleh khalayak dengan baik. Terdapat dua faktor yang harus diperhatikan

pada diri khalayak sebagai komunikan, yaitu :

a) Faktor kerangka referensi adalah faktor yang berkisar pada latar

belakang pendidikan, gaya hidup, norma, ideology, dan pengalaman

komunikan/khalayak.

b) Faktor situasi dan kondisi adalah situasi komunikasi saat komunikan

akan menerima pesan dan keadaan fisik serta psikis komunikan saat

mereka menerima pesan.

2) Pemilihan Media Komunikasi

Media komunikasi yang dipakai bisa beragam macam pilihan, setiap

organisasi dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kondisi organisasinya.

Media komunikasi menjadi : media tulisan atau cetakan, visual, aural, dan audio

visual.

12
13

Hal yang tidak boleh dilupakan pada tahap ini adalah bahwa sisi pesan juga

harus disesuaikan dengan media yang dipilih. Selain itu, masih ada hal lain yang

harus diperhatikan sebelum kita memutuskan media mana yang akan dipakai, yakni

kapabilitas penerima pesan dan dalam memilih media harus dilakukan selektif dan

sesuai dengan keadaan dan kondisi juga situasi khalayak.

3) Tujuan Pesan Komunikasi

Tujuan pesan komunikasi terdiri atas “isi pesan dan lambang. Lambang

yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi pesan komunikasi adalah : bahasa,

gambar, warna, dan gesture. Sedangkan bahasa terdiri atas kata yang mengandung

pengertian denotatif dan konotatif.”

Berdasarkan penjelasan tersebut kita mengetahui bahwa bahasa harus

disampaikan dengan tepat karena bila tidak, maka komunikan bisa saja salah dalam

menginterpretasikan tujuan pesan komunikasi.

4) Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Seperti diketahui bahwa proses komunikasi tidak mungkin terjadi apabila

tidak ada komunikator sebagai penyampai pesan. Agar strategi komunikasi berjalan

maksimal dibutuhkan seorang komunikator yang bisa diterima oleh komunikannya.

Oleh kerena perannya yang sangat penting dalam sebuah proses komunikasi maka

ada dua hal yang dituntut dari seorang komunikator. Adapun faktor penting seorang

komunikator ada dua, yakni :

a) Daya tarik sumber adalah kemampuan seorang komunikator untuk

teribat dengan komunikatornya, sehingga mereka merasa ada kesamaan.

13
14

b) Kredibilitas sumber adalah seorang komunikator yang memiliki

keahlihan tertentu dapat menimbulkan kepercayaan komunikan.

2. Radio

Radio adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal

dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat

udara dan bisa juga merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang

angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium

pengangkut (seperti molekul udara).

Menurut Wahyudi (1996:59) dalam bukunya tentang radio, bahwa radio

adalah pemancar gelombang elektromagnetik yang membawa muatan sinyal suara,

yang terbentuk melalui microphone, kemudian pancaran ini diterima oleh sistem

antenna untuk diteruskan ke pesawat 44 penerima dan sinyal radio itu diubah

menjadi suara atau audio di dalam loudspeaker.

Dari pengertian diatas dapat diambil garis besar bahwa radio merupakan

suatu yang menghasilkan suara kemudian dipancarkan oleh gelombang

elektromagnetik melalui air wave (udara). Radio dalam kehidupan sehari-hari

digunakan sebagai sarana penyampaian informasi. Suara yang didengar dari

pesawat radio dapat berisi tentang hiburan, misalnya musik, humor serta berita dan

berbagai informasi yang dapat diterima. Pengertian radio pertamanya adalah

alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara.

14
15

Radio siaran memiliki karakteristik unik dan khas, tentunya mempunyai

keunggulan dan kelemahan. Radio memiliki cara tersendiri yang disebut dengan

gaya radio meliputi kosakata lisan, musik/lagu dan sound effect, yang menjadi

kunci utama untuk memikat pendengarnya.

a. Sebagaimana yang dikutip dari Triartanto (2010:32), karakteristik radio

sebagai berikut :

1) Imajinatif, karena radio siaran hanya bisa di dengar, Imajinasi

pendengar bisa beragam persepsinya. Radio menciptakan theater of

mind. Pendengar bisa terhanyut perasaannya saat ia mendengarkan

drama radio yang disiarkan.

2) Auditori, radio adalah bunyi atau suara yang hanya bisa di konsumsi

oleh telinga. Maka dari itu, apa yang di dengar oleh telinga

kemampuannya cukup terbatas. Untuk itu, pesan radio siaran harus

jelas, singkat dan sepintas lalu.

3) Akrab, media radio siaran adalah intim, karena penyiar menyampaikan

pesannya secara personal/individu. Walaupun radio itu di dengar oleh

orang banyak, sapaan penyiar yang khas seolah ditujukan kepada diri

pendengar secara seorang diri, seakan-akan berada di sekitarnya.

Sehingga radio bisa menjadi ”teman” di kala seseorang sedang sedih

ataupun gembira.

4) Gaya percakapan, bahasa yang digunakan bukan bahasa tulisan, tetapi

gaya percakapan sehari-hari. Tak heran bahasa-bahasa percakapan yang

15
16

unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan penyiar menjadi

sesuatu yang trend.

b. Olii (2007:8) mengemukakan kelebihan radio, diantaranya yaitu :

1) Radio mempengaruhi imajinasi pendengar. Radio mampu melibatkan

dan merangsang imajinasi, memiliki dimensi waktu dan ruang serta ide

yang disampaikan oleh radio dapat dikembangkan. Radio juga memiliki

untuk mengilhami dan memotivasi.

2) Bersifat langsung, berarti tanpa melalui proses yang panjang, radio

sudah dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada khalayak

pendengar.

3) Siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan (daya tembus), artinya

radio memiliki daya tembus yang luar biasa ke segala arah tanpa

memperhitungkan tempat, ruang, jarak, dan waktu.

4) Memiliki daya tarik yang kuat, sebagai media penyampai pesan, radio

juga memiliki fungsi mendidik, memberi informasi sekaligus

menghibur. Disinilah letak daya tarik radio itu memiliki sifat yang

“hidup”, karena radio melekat tiga unsur, yaitu musik, kata-kata (siaran

kata), efek suara (soundeffect).

5) Memiliki daya pengaruh, artinya radio siaran mempengaruhi khalayak

pendengar karena hiburan musiknya, suara penyiarnya dan acara-acara

yang disiarkan oleh radio.

6) Dapat diterima oleh pihak manapun, baik yang berpendidikan tinggi

maupun yang berpendidikan rendah.

16
17

c. Selain dari kelebihan radio, radio juga memiliki kelemahan-kelemahan

radio (Olii,2007:9), diantaranya yaitu :

1) Durasi program terbatas, setiap programnya memiliki rentang waktunya

masing-masing. Biasanya maksimal durasi waktu program selama 240

menit atau 4 jam, yang terbagi-bagi dalam segment acara.

2) Sekilas dengar, sifat radio adalah auditori untuk didengar. Isi pesan atau

informasi radio siaran gampang lenyap dari ingatan pendengar, untuk

itu pendengar tidak bisa meminta megulang informasi atau lagu yang

sudah disiarkan. Artinya sifatnya sekilas, pesan yang disampaikan tidak

rinci dan detail.

3) Mengandung gangguan yang sifatnya teknis (channel/mechanic noise

factor), karena kekuatan radio siaran adalah bunyi atau suara, maka

unsur ini pula yang bisa menjadi kelemahan karena adanya gangguan

sinyal, suara terdengar menghilang atau terdapat noise.

4) Non visual, radio tidak dapat memperlihatkan visualisasi tentang situasi

dalam radio, sosok penyiar maupun narasumber yang akan on air di

radio, berbeda sekali dengan televise yang mempunyai visualisasi dan

audio.

3. Penyiar Radio

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyiar radio adalah

orang yang menyiarkan atau penyeru pada radio. Penyiar radio adalah seorang yang

bertugas menyebarkan (syiar) suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya

17
18

dengan menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya,

dilaksanakan, dituruti, dan dipahami. Penyiar radio adalah orang yang menyajikan

materi siaran kepada para pendengar. (Effendy, 2007).

Penyiar adalah personalitas stasiun penyiaran yang diwakilinya.

Kemampuan atau kegagalannya dapat mempengaruhi citra khalayak terhadap

stasiun dimana ia bertugas. Penyiar harus dapat menyampaikan pesan secara

efektif. Acara yang pesannya dapat dikomunikasikan secara efektif akan menarik

lebih banyak pendengar dan secara lanngsung dapat menguntungkan stasiun yang

menyajikan acara yang dibawakan oleh penyiar tersebut. (Masduki, 2001:99).

Penyiar radio juga disebut DJ (Disk Jockey), yakni perangkai lagu, karena

ia menyajikan lagu-lagu dan “bersuara” sebagai “link” atau perangkai antarlagu.

Penyiar juga sering disebut host (tuan rumah), yakni tuan rumah atau pemandu

acara di radio.

Suara dan pembicaraan penyiar jika “pas” dengan lagu-lagu yang

diputarkan menambah kenikmatan pendengar dalam mendengarkan lagu.

a. Menurut Khoiri (2010:20-24) penyiar radio memiliki karakteristik, yaitu

sebagai berikut :

1) DJ As Sales Person

Penyiar mempunyai peranan untuk membuat pendengar tertarik,

antusias, dan ingin kembali mendengarkan lagu-lagu yang diputar, selain lagu,

penyiar juga harus bisa membuat pendengar berminat untuk mendengarkan spot

iklan yang diputar, mengikuti pesan-pesan di dalam spot iklan tersebut dengan

rasa ingin tahu bahkan mempercayai semua pesan-pesan yang disampaikan.

18
19

2) Penyiar sebagai Sahabat Pendengar

Pakar komunikasi mengatakan ”Radio is a portable friend”, sahabat

yang bisa dibawa kemana-mana bahkan di tempat pribadi sekalipun yaitu di

tempat tidut atau kamar mandi. Karena sifat radio yang pribadi itulah maka

seorang pemyiar harus berusaha menjadikan sahabat yang baik bagi

pendengarnya. Sebagai sahabat yang punya derajat yang setara, pendengar

biasanya tidak suka penyiar yang terlalu menggurui, berpenampilan monoton,

kasar, sombong, suka melecehkan, merendahkan bahkan menghina pendengar.

Jadi pendengar suka penyiar yang bisa dijadikan sahabat yang hangat, wajar dan

tidak dibuat-buat.

3) Pendengar : Orang Kedua Tunggal

Penyiar menyapa pendengarnya harus akrab, dilandasi suasana intim,

sangat personal, direndahkan volumenya tetapi tetap meiliiki power sehingga

terdengar seperti sedang bercakap-cakap dengan sahabatnya, dan menyapa

pendengarnya dengan “anda” atau “kamu” bentuk kata ganti orang kedua

tunggal dengan menggunakan idiom-idiom bahasa percakapan layaknya

berbicara dengan temannya.

4) Personality Lebih Penting dari pada Suara yang Bagus

Bukan hanya karakteristik suara atau kemampuan vokal tetapi juga

karakteristik kepribadian bahwa menjadi seorang penyiar dituntut untuk lebih

terbuka, lebih bisa familiar dengan orang-orang. Pada umumnya pendengar

lebih tertarik pada apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu

menyampaikannya dari pada bagus tidaknya suara penyiar tersebut. Seorang

19
20

penyiar adalah salah satu sumber kepercayaan dan sumber informasi bagi

pendengar, sehingga penyiar harus jujur dalam menyampaikan informasi, jika

informasi belum pasti jangan disampaikan karena akan mericuhkan

pendengarnya jika informasi yang disampaikan ternyata tidak benar, selain itu

penyiar juga harus hangat, bersahabat, berpengetahuan luas, serta kritis,

sehingga informasi yang diberikan bermutu dan dapat dipercaya.

b. Menurut Prayudha (2006:87-91), tentang syarat-syarat menjadi penyiar

radio (announcer), sebagai berikut :

1) Mempunyai kualitas vokal yang memadai

Dalam melakukan penilaian kualitas suara yang memadai dan tidak

memadai, sangat bergantung kepada penilaian pendengarnya. Oleh karena itu

merekrut penyiar harus hati-hati apakah suara penyiar tersebut memiliki dan

dianggap cocok dengan segmen radionya atau tidak.

2) Mampu melaksanakan ‘adlibbing’ dan ‘script reading’ dengan baik

Adlibbing yaitu teknik siaran penyiar dengan cara berbicara santai,

enjoy tanpa beban atau tekanan, sesuai dengan seleranya dan tanpa naskah

ketika sedang menyiar. Sedangkan script reading yaitu penyiar melakukan

siaran dengan cara membaca naskah yang sudah disusunnya.

3) Memahami format radionya dan format clock

Penyiar dalam menjalankan tugas harus memahami format radionya,

baik format kata maupun format musik, serta aturan-aturan lain yang berlaku

pada stasiun radionya. Dan format clock tersebut adalah perintah kerja mulai

20
21

dari playlist, sistem rotasi musik, iklan, radio expose, penempatan stasiun

ID/jingle, atau toleransi waktu bicara para penyiar.

4) Memahami secara mendalam segmen radio

Penyiar dengan memahami secara mendalam segmen radionya berarti

akan sangat paham tentang target pendengarnya, penyiar harus tahu pasti siapa

pendengarnya : pria/wanita; umur; pendidikan; pekerjaan; tingkat belanja

bulanan rumah tangga, tempat tinggal, minat, maupun program apa yang

mereka butuhkan dan mereka sukai.

5) Memperlihatkan simpati dan empati terhadap pendengarnya

Penyiar harus bisa berempati, maksudnya dalam upaya melayani secara

optimal sebaiknya bisa mewujudkan rasa kedekatan dengan pendengar, juga

sekaligus harus bisa berpikir dari sudut pandang pendengar atau berempati.

Sikap apatis tidak diinginkan oleh stasiun radio, karena jika hal ini terjadi maka

radio yang bersangkutan tidak akan punya pendengar, dan akan gagal dalam

membangun loyalitas pendengar.

6) Mampu menghasilkan gagasan-gagasan segar dan kreatif dalam

siarannya

Seorang penyiar perlu menjadi seorang creator, karena tugasnya

menghibur pendengar dengan kata-katanya. Agar pendengar tertarik dalam

setiap siarannya selalu menghasilkan gagasan atau ide-ide segar dan selalu

kreatif memunculkan hal-hal baru sesuai kondisi atau trend yang berkembang.

Jika penyiar tidak mempunyai kemampuan ini, penampilan yang disiaran akan

hambar dan tidak berbobot serta menjemukan.

21
22

7) Mampu bekerjasama dalam team

Karena bekerja di radio adalah kerja terintegrasi antara masing-masing

bagian yang terlibat dalam produksi siaran, maka seluruh praktisi penyiaran

termasuk penyiar wajib memiliki kemampuan bekerja sama dan saling

pengertian, menghargai dan saling mengingatkan, untuk menghasilkan output

siaran yang berkualitas. Menjadi penyiar yang baik harus benar-benar

mempunyai kebanggan pada pekerjanya, maksudnya cakap dan berhati-hati

terhadap hal-hal kecil dan mekanis serta cara kerja atau prosedur dan sistem-

sistem dan bagaimana peraturan-peraturan ditegakan dengan baik. Semuanya

ada karena alasan untuk dapat menjadi yang terbaik.

8) Be your self

Tidak semua pendengar memiliki sikap interest terhadap gaya siaran

seseorang. Menjadi diri sendiri itu lebih nyaman rasanya, dan tak perlu menjadi

orang lain untuk menunjukkan siapa dan apa diri kita ini.

Tidak sedikit orang yamg menghindar dari jati dirinya hanya untuk

tampil yang dibilang keren dan gaul katanya dengan cara mengcopy penampilan

orang lain yang dianggapnya patut untuk ditiru dan akan membuat

penampilannya jauh lebih keren dari sebelumnya. Tapi di balik penampilannya

yang keren itu, dia merasa sangat terbebani oleh pikirannya sendiri.

c. Adapun juga menurut Prayudha (2006:92), tentang hal-hal teknis yang

harus diperhatikan untuk menjadi penyiar radio, yaitu :

1) Artikulasi yang jelas

22
23

Penyiaran radio 100% diterima melalui suara. Untuk itu, artikulasi

(kejelasan dalam pengucapan kata) haruslah jelas. Tidak harus cepat, yang

penting artikulasi jelas.

2) Pernapasan yang baik

Saat berbicara, pernapasan adalah hal penting yang perlu dilatih. Jangan

sampai kita terkesan seperti orang kelelahan.

3) Mengerti music.

Hal ini berhubungan dengan bagaimana anda menyesuaikan dengan

tempo lagu.

4) Mood.

Penyiar tidak boleh terdengar murung atau tidak bersemangat. Karena

mood yang buruk akan mengakibatkan siaran menjadi tidak optimal. Mood

yang bagus terkadang susah didapat. Untuk itu penyia radio harus belajar untuk

tidak membawa masalah pribadi saat siaran.

5) Pengetahuan yang luas

Seperti yang saya katakana di atas bahwa penyiar radio harus memiliki

wawasan dan pengetahuan yang luas.

4. Peningkatan Kompetensi Penyiar

Menurut estimologi kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang

dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh

23
24

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Sehingga dapatlah dirumuskan bahwa

kompetensi sebagai kemampuan seseorang yang dapat terobsesi mencakup atas

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan

atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan.

Menurut Stephen Robbin (2007:38) kompetensi adalah kemampuan

(ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu

pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua factor yang kemampuan

intelektual dan kemampuan fisik. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2008:126)

kompetensi adalah karakteristik mendasar yang dimiliki seseorang yang

berpengaruh langsung terhadap, atau dapat memprediksikan kinerja yang sangat

baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah seperangkat perilaku

kinerja individu yang dapat diamati, terukur dan sangat penting untuk keberhasilan

kinerja pada individu itu sendiri maupun pada perusahaannya.

Secara general, kompetensi sendiri dapat dipahami sebagai sebuah

kombinasi antara keterampilan, atribut personal, dan pengetahuan yang

mencerminkan melalui perilaku kinerja yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi.

Dalam sejumlah literatur, menurut Spencer dan Spencer dalam buku Sudarmanto

(2014:53) kompetensi sering dibedakan menjadi dua tipe, yakni :

a) Soft competency atau jenis kompetensi yang berkaitan erat dengan

kemampuan untuk mengelola proses pekerjaan, hubungan antar manusia serta

membangun interaksi dengan orang lain, seperti kepemimpinan (leadership),

komunikasi (communication), hubungan interpersonal (interpersonal relation), dll.

24
25

b) Hard competency atau jenis kompetensi yang berkaitan dengan

kemampuan fungsional atau teknis suatu pekerjaan. Dengan kata lain, kompetensi

ini berkaitan dengan seluk beluk teknis yang berkaitan degan pekerjaan yang

ditekuni, seperti teknik listrik (electrical engineering), riset pemasaran (marketing

research), analisis keuangan (financial analysis), perencanaan (planning), dll.

Adapun juga menurut Spencer dan Spencer buku Sudarmanto (2014:53)

manfaat dari kompetensi bagi organisasi/perusahaan, yaitu :

a) Meningkatkan efektivitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan

kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan yang memiliki

pencarian kerja.

b) Pendidikan dan pelatihan dapat di fokuskan pada kompetensi yang

diinginkan perusahaan.

c) Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih handal

dan konsisten.

d) Pengambil keputusan akan lebih percaya diri karena karyawan

memiliki keterampilan.

e) Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi

yang diperlukan untuk mengelola perusahaan.

Penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan agar dapat mengetahui tingkat

kinerja yang diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan ambang

kompetensi yang dibutuhkan tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi proses

seleksi, suksesi perencanaan, evaluasi kinerja dan pengembangan SDM.

25
26

Pekerjaan penyiar merupakan suatu pekerjaan yang benar-benar khas

(highly specialized). Pekerjaan tersebut memang dapat dipelajari seperti pekerjaan

lainnya, tetapi untuk menjadi penyiar seseorang harus memiliki kualifikasi yang

tepat dan keinginan untuk memahirkan dirinya dalam lapangan penyiaran radio.

Tuntutan kompetensi atau kemampuan penyiar menurut Romli dan Asep

Syamsul M (2010:32) adalah :

1) Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan (knowledge) harus dimiliki oleh seorang penyiar sebagai

seorang komunikator. Pengetahuan akan terus berkembang seiring perkembangan

zaman. Pendengar (listener) akan sangat malas mendengarkan seorang penyiar

yang malas dan berotak kosong. Penyiar harus bisa membuat comment-comement-

nya lebih berbobot (ber-value), dan tidak asal bicara. Pengetahuan (knowledge) bisa

didapatkan dengan:

a) Mendengar apa saja di sekeliling kita bahkan tidak menutup

kemungkinan mendengarkan dari media (radio) lain.

b) Membaca media cetak (koran, majalah, tabloid, dll), internet, dan

buku-buku (psikologi, sastra, dan lain-lain).

c) Melihat kejadian secara langsung di tempat kejadian maupun

dilayar televisi.

d) Mengamati secara detail untuk mengetahui sesuatu hal lebih banyak.

e) Gaul Dengan bergaul langsung dengan masyarakat sesuai

segmentasi dan kelas sosialnya untuk mengetahui apa yang sedang

in dan on di tengah masyarakat.

26
27

2) Keterampilan (Skill)

Untuk meng-Upgrade kemampuan penyiar ini harus memperhatikan

kualifikasi yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas kepenyiarnnya.

Keahlian utama yang mutlak dimiliki penyiar antara lain :

a) Berbicara pekerjaan penyiar adalah berbicara, mengeluarkan suara,

atau melakukan komunikasi secara lisan. Karenanya, ia harus

“lancar bicara” dengan kualitas vokal yang baik seperti pengaturan

suara, pengendalian irama, temp, artikulasi, dan sebagainya.

b) Membaca dalam hal ini yakni membaca naskah siaran tetapi

terdengar seperti bertutur atau tidak membaca naskah.

c) Menulis yaitu menulis naskah siaran, sering kali penyiar harus

menyiapkan naskah siarannya sendiri. Karenannya, ia harus

memiliki kemampuan menulis naskah gaya penulis untuk radio

dengan media cetak sangat berbeda. Ini sangat penting dikuasai oleh

seorang penyiar lebih-lebih untuk penyiar pemula yang akan

menjadi guidance untuk komen-komen-nya supaya bisa melakukan

adlibbing (bicara spontan) dengan baik.

3) Tingkah Laku (Attitude)

Sebagai seorang penyiar harus dapat membina sikap yang baik di

manapun dan kapanpun untuk disebut sebagai orang profesional. Tingkah laku

(Attitude) melibatkan emosi manusia yang berbeda antara satu sama dengan yang

lainnya. Seorang penyiar bukan hanya didengarkan suaranya, tetapi akan banyak

27
28

dilihat banyak orang, baik rekan sekerja maupun pendengar (fans) dan sebagai

public figure.

Berbeda dengan itu, Hyde (2004:35-49) menguraikan sepuluh macam

kompetensi yang harus dimiliki oleh penyiar, yaitu sebagai berikut :

1) Penyiar Harus Mampu Menginterpretasi Skrip

Penyiar harus bisa mengidentifikasikan arti sebuah skrip tersebut secara

keseluruhan dan penyiar juga diharapkan untuk dapat menentukan tujuan yang

spesifik dari skrip atau naskah yang diberikan. Namun ada baiknya jika penyiar bisa

menyampaikan maksud dari skrip tersebut melalui suara yang tidak terdengar

seperti sedang membaca. Hal itulah yang sering kali membuat pendengar merasa

lebih nyaman mendengarkan penyiar tersebut.

2) Penyiar Harus Mampu Menganalisis Tanda Baca Yang Digunakan Dalam

Skrip

Dalam setiap materi yang diberikan, akan selalu ada tanda baca yang

digunakan oleh penulisnya. Penyiar harus menulis ulang dengan versi dan karakter

mereka masing-masing, barulah skrip tersebut layak dibacakan dan disiarkan.

3) Penyiar Harus Mampu Memberi Tanda Pada Bagian-Bagian Yang Penting

Jika menggunakan tanda baca biasa seperti titik (.) dan koma (,) maka akan

mencul kemungkinan bahwa tanda tersebut tidak terlihat dan terlewatkan oleh

penyiar. Untuk itu penyiar diharuskan memberi tanda lain yang lebih besar dan

28
29

menarik perhatian. Seperti tanda titik (.) diganti dengan dua garing miring (//), dan

tanda koma (,) diganti dengan satu garis miring (/).

4) Penyiar Harus Memverifikasi Arti Dan Cara Penyebutan Setiap Kata

Sebelum membaca skrip, penyiar diharapkan harus mengerti setiap kata

yang ada di dalam skrip tersebut. Untuk itu penyiar diharapkan mempertanyakan

arti dan cara penyebutan kata-kata yang kurang familiar kepada penulis yang

bersangkutan.

5) Penyiar Harus Membaca Skrip Sebelum Menyiarkan

Penyiar akan membacakan skrip atau materi dengan lantang pada saat

siaran, maka penyiar juga harus bisa latihan membaca dengan keras sebelum

bersiaran.

6) Penyiar Harus Mampu Menyampaikan Daya Tarik Dari Materi Yang

Dibacakan

Tidak peduli apapun isi dari skrip yang telah disiapkan, penyiar harus

menunjukkan rasa tertarik mereka pada materi yang dibacakan, sehingga bisa

berkomunikasi dengan lebih efektif kepada pendengar dan isi dari materi tersebut

juga dapat tersampaikan dengan baik.

7) Penyiar Harus Mampu “Berbicara” Dengan Pendengar

Pada dasarnya pendengar tahu bahwa setiap penyiar selalu membacakan

skrip, namun alangkah baiknya jika penyiar tidak terlihat seperti membaca skrip,

namun lebih kepada berbicara dengan pendengar.

29
30

8) Penyiar Harus Mampu Mendapatkan Latar Belakang dari Penulis Skrip

Yang Ditulisnya

Dengan melakukan pembicaraan lebih dalam lagi dengan penulis atau

produser, penyiar akan dapat mengetahui suasa apa yang penulis ingin sampaikan

kepada pendengar dan penyiar juga bisa dapat mengajukan beberapa saran atau

improvisasi yang dapat membuat materi tersebut lebih menarik.

9) Penyiar Harus Mampu Memiliki Karekteristiknya Sendiri

Untuk mendapatkan karakteristik masing-masing, penyiar harus melakukan

banyak latihan, yaitu menganalisa atau belajar menurut penyiar yang sudah

professional, membiasakan diri dengan perubahan mood atau suasana hati, dan

membicarakan skrip bukan membacakan skrip.

10) Penyiar Harus Mampu Menyiarkan Ad-Lib

Tidak jarang penyiar harus bersiaran tanpa skrip, dan hanya mengandalkan

spontanitas, artikulasi, dan interpretasi. Bersiaran tanpa menggunakan skrip

memang sering kali membuat penyiar lebih spontan dan terdengar santai, namun

hal tersebut juga memiliki resiko yaitu membuat pendengar menjadi bosan. Untuk

setiap kali melakukan siaran tanpa skrip, atau Ad-Lib-ing, penyiar diharapkan tahu

dengan apa yang dibicarakannya, tertarik dengan topik yang sedang dibicarakan,

berkomunikasi lebih baik lagi dengan pendengar dan mengembangkan personality

yang atraktif.

5. Upaya-Upaya Meningkatkan Kompetensi Penyiar

30
31

Strategi atau upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi penyiar adalah

dengan cara merekrutmen tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) siap pakai

dikalangan radio siaran, memanfaatkan berbagai pelatihan dan penyuluhan atau

rutin mengadakan berbagai bentuk pelatihan tentang broadcasting, membuat siaran

program yang lebih menarik dari siaran radio lainnya, menguasai teknik-teknik

penyiaran radio, menuntut kreatifitas penyiar dalam menginformasikan siaran dan

dituntut mampu menguasai kompetensi keahlihan siaran serta menjalin kedekatan

dengan pendengar radio.

Menurut Burhan Fanani (2013:150) menyebutkan bahwa dalam upaya

peningkatan kompetensi, seorang penyiar juga harus memperhatikan beberapa

aspek, yaitu:

a. Kenali Diri (Knowing Your self )

Mengetahui dengan pasti kelebihan-kelebihan dirinya yang dapat

dipakai sebagai modal untuk ditonjolkan dan dipublikasikan. Jadi seorang penyiar

harus memiliki rasa percaya diri.

b. Kepribadian (Image Personality)

Penentuan brand image hendaknya dilakukan pertama kali saat akan

memulai karir ini, sebagai contoh ingin memilih image serius atau humoris,

selanjutnya harus konsisten dengan image tersebut guna memilih acara-acara yang

sesuai dengan image yang ingin ditonjolkan.

c. Karakter yang baik (Great Character)

Menjaga sikap-sikap tertentu agar mendapat kepercayaan rekan kerja

seperti tepat waktu, disiplin, selektif terhadap pemilihan acara, dan sebagainya.

31
32

d. Pengaturan waktu (Time Management)

Pengaturan waktu adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh

seorang penyiar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya salah

persepsi ketika membawakan acara, harus tepat waktu juga berkaitan dengan

persiapan acara.

6. Teori S-O-R

Teori yang mendekati permasalahan penelitian ini adalah Teori S-O-R

(Stimulus-Organisme-Response). Teori ini mengemukakan bahwa tingkah laku

sosial dapat dimengerti dari stimulus yang diberikan. Teori ini memiliki tiga elemen

yaitu stimulus adalah pesan, organisme adalah perhatian, pengertian, penerimaan,

dan response adalah perubahan sikap.

Tahun 1930-an lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak

mendapatkan pengaruh teori psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu

komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-

komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Teori ini mendasar asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku

tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan

organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya

kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan

perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.

ORGANISME :
• Perhatian
STIMULUS
• Pengertian
• Penerimaan
32
33

RESPONSE
(Perubahan Sikap)

Gambar 1.1 Teori S-O-R

7. Kerangka Pikir

Strategi dalam meningkatkan kompetensi penyiar yang dilakukan oleh

Radio Venus yaitu berbagai macam strategi yang dilakukan para penyiar.

Penyiar Radio Venus telah mengupayakan semaksimal mungkin kompetensi

mereka masing-masing setiap penyiar agar mendukung jalan proses penyiaran

dengan baik.

Strategi komunikasi yang dilakukan program direktur dan penyiar Radio

Venus dalam meningkatkan kompetensi penyiar yaitu menurut Efdendy

(2006:32), yaitu :

a. Mengenali Sasaran Komunikasi merupakan langkah pertama bagi

penyiar agar komunikasi yang dilakukan berjalan dengan efektif.

Dimana mengenali sasaran komunikasi atau sasaran pendengarnya

setelah dilakukannya survey lebih banyak para remaja dibandingkan

orang dewasa.

b. Pemilihan Media Komunikasi merupakan langkah kedua yang

dimaksud bahwa pendengar lebih banyak mendengarkan Radio

33
34

Venus melalui radio mobile, radio handphone ataupun media sosial.

Setelah diteliti ternyata pemilihan media komunikasi ini tergantung

dari situasi atau keadaan yang terjadi, seperti para pendengar Radio

Venus sedang dalam perjalanan mudik, maka mereka mendengarkan

siaran Radio Venus melalui radio mobilenya.

c. Tujuan Pesan Komunikasi merupakan isi pesan dari sebuah siaran

Radio Venus yang dibawakan oleh para penyiar. Isi pesan tersebut

harus informasi fakta atau benar adanya, menyampaikan informasi

secara singkat dan jelas, serta memakai bahasa tutur yang sopan dan

santun.

d. Peranan Komunikator Dalam Komunikasi merupakan yang

mempengaruhi seseorang dalam menyampaikan pesan, memberikan

respon dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan

yang disampaikan oleh penerima. Sebagai komunikator harus

mencari tahu informasi tentang kebutuhan yang diperlukan atau

yang digemari masyarakat saat ini yang lagi banyak diminati atau

yang terbaru, misalnya hiburan, hoby, politik dan lain-lain.

Adapun Strategi-strategi lainnya dalam meningkatkan kompetensi yang

dilakukan para penyiar Radio Venus yaitu :

1) Menentukan air personality belajar otodidak (menambah

wawasan dan skill),

2) Menjaga kualitas gaya siaran dan bahasa penyiar,

3) Mengikuti pelatihan/workshop,

34
35

4) Internal: meningkatkan chemistry dan memperkuat kerja tim,

dan

5) Eksternal : membangun image lembaga/stasiun radio.

Adapun kerangka pikir yang menjadi konsep dasar peneliti dalam penelitian

ini, sebagai berikut :

STRATEGI KOMUNIKASI (EFFENDY,2006:32) :


RADIO VENUS 1. Mengenali Sasaran Komunikasi
MAKASSAR 2. Pemilihan Media Komunikasi
3. Tujuan Pesan Komunikasi
4. Peranan Komunikator dalam Komunikasi

KOMPETENSI PENYIAR RADIO

EKSISTENSI RADIO

Gambar 1.2 Kerangka Pikir

8. Deskripsi Fokus Penelitian

1. Radio Venus

Radio Venus FM merupakan lembaga penyiaran publik dengan

menggunakan frekuensi 97.6 yang di pancarkan melalui modulasi frekuensi (FM)

dan bertempat di Komp. Permata Hijau Permai Blok L No 9. Radio Venus FM yaitu

35
36

organisasi yang berorientasi pada penyiaran yang memberi informasi cerdas, aktual,

dan berwawasan khusus dibidang musik dan informasi lainnya.

2. Strategi Komunikasi

a. Mengenali sasaran komunikasi ialah mempelajari siapa yang menjadi

sasaran komunikasi (pendengar radio venus).

b. Pemilihan media komunikasi ialah kesesuaian antara pesan dengan

media yang efektif serta kesesuaian antara kapabilitas penerima pesan.

c. Tujuan pesan komunikasi ialah kesesuaian antara isi pesan dengan

pendengar.

d. Peran komunikator dalam komunikasi ialah kemampuan seorang

komunikator mempengaruhi pendengarnya.

3. Kompetensi

Kompetensi adalah suatu hal yang dikaitkan dengan kemampuan,

pengetahuan/wawasan, dan sikap yang dijadikan suatu pedoman dalam

melakukan tanggung jawab pekerjaan yang dikerjakan oleh pegawai.

4. Penyiar

Penyiar radio adalah seorang yang bertugas menyebarkan (syiar) suatu

atau lebih informasi yang terjamin akurasinya dengan menggunakan radio

dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya.

5. Eksistensi Radio

36
37

Eksistensi radio adalah kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi

persaingan dengan radio lainnya di era milenial.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Lokasi Penelitian

37
38

Waktu penelitian ini akan dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Lokasi

penelitian dilaksanakan di kantor pengelola Radio Venus Jl. Komp. Permata Hijau

Permai Blok L No 9.

B. Jenis Dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain. Penelitian deskriptif adalah study untuk

menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat.

C. Sumber Data

Pada penelitian ini, adapun rincian sumber data yang penulis susun adalah:

1. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan

melaksanakan wawancara mendalam terhadap beberapa informan yang

menguasai permasalahan dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui telaah pustaka dan

dari dokumentasi atau arsip yang terdapat pada Radio Venus, diantaranya :

dokumen, foto-foto, dan arsip yang berkaitan dengan Radio Venus.

D. Informan Penelitian

1. Direktur dari Radio Venus Makassar

2. Penyiar Radio Venus Makassar

3. Pendengar setia Radio Venus Makassar

38
39

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Penulis memilih metode wawancara secara mendalam lewat tatap muka

dan terus-menerus menggali informasi dari narasumber.

2. Observasi

Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan

maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah

fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah di ketahui

sebelumnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung

ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumentasi merupakan teknik

pengumpulan data berupa catatan atau dokumen yang tersedia serta

pengambilan gambar disekitar objek penelitian yang akan dideskripsikan ke

dalam pembahasan yang akan membantu dalam penyusunan hasil akhir

penelitian.

F. Teknik Analisis Data

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan

suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

39
40

membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian

rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverivikasi.

2. Pengajian Data

Pengajian data merupakan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

3. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari

konvigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verivikasi selama

penelitian berlangsung verivikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali

yang melintas dalam pikiran penganalisis (peneliti) selama iya menulis, suatu

tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu

seksama dan menghabiskan tenaga dengan peninjauan kembali serta tukar

pikiran diantara teman sejawab untuk mengembangkan kesepakatan

intersubjektif atau upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu

temuan dalam seperangkat data yang lain.

G. Keabsahan Data

Trianggulasi data atau keabsahan data dalam penelitian dilakukan bertujuan

untuk mengecek kebenaran data dengan cara membandingkan hasil pengamatan

40
41

pertama dengan pengamatan selanjutnya dan membandingkan antara data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

41
42

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Radio Venus

Latar belakang hadirnya Radio ini dimaksudkan untuk berperan serta

mengangkat potensi Indonesia khususnya seni dan budaya, dengan hanya memutar

lagu-lagu Indonesia dan mengangkat karya musisi Indonesia serta menjadikan

sebagai trend setter musik Indonesia, dan memberi informasi cerdas, aktual dengan

harapan pendengar berwawasan dan cerdas dalam pengambilan keputusan

(decision making), khususnya untuk kehidupan yang lebih sejahtera.

Dalam hal ini keterampilan dan hobi adalah perpaduan yang

melatarbelakangi pendirian Radio Venus di era tahun 70-an. Keterampilan disini

adalah terampil memperbaiki alat-alat elektronik termasuk radio.

Seiring dengan perjalanan waktu, pemerintah mulai menerbitkan frekuensi-

frekuensi yang digunakan secara liar dengan mengeluarkan peraturan untuk

penggunaan frekuensi secara benar dan radio dikelola secara professional, dimana

radio siaran harus dikelolah dengan sebuah badan usaha berbentuk perseroan

terbatas (PT), dengan demikian radio siaran sebagai industri dan bisnis yang

mengelolah sumber daya manusia dan memberikan keuntuhan secara financial.

2. Lokasi Dan Jangkauan Siaran

Radio Venus beralamat di Jalan Kompleks Permata Hijau Permai Blok L

No 9. Radio Venus FM mengudara selama 19 jam, dimulai dari pukul 06.00 pagi

sampai 24.00 malam dengan berbagai macam program acara siaran yang disajikan

42
43

untuk memanjakan dan memuaskan para pendengar Radio Venus FM. Wilayah

jangkauan siaran Radio Venus FM M mulai dari Makassar, maros, gowa, takalar

dan sekitarnya.

3. Maksud dan Tujuan

Radio Venus didirikan dengan maksud berperan serta mengangkat potensi

Indonesia khususnya seni dan budaya, dengan hanya memutar lagu-lagu Indonesia.

Sedangkan tujuan didirikannya Radio Venus yaitu sebagai berikut :

a Tujuan jangka pendek, menjadi acuan satu-satunya bagi lagu-lagu

Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.

b Tujuan jangka menengah Radio Venus, membuat program-program

siaran yang menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat.

c Tujuan jangka panjang Radio Venus berusaha menjadikan pendengar

lebih mandiri, cerdas, berkepribadian, inovatif dan sanggup mencerna

dan menyikapi perkembangan jaman.

4. Visi dan Misi Radio Venus

a. Visi

Menjadikan Radio Venus sebagai trend setter music pop Indonesian,

berperan aktif mengangkat karya musisi Indonesia, memberi informasi cerdas,

43
44

aktual dengan harapan pendengar lebih berwawasan dan cerdas dalam

pengambilan keputusan (decision making), khususnya untuk kehidupan yang

lebih sejahtera.

b. Misi

1) Program acara lebih cenderung ke hiburan tanpa menghilangkan nilai

informatif dan edukatif.

2) Mengupayakan program yang ideal, yang dibutuhkan segmen pendengar

yang dituju, khususnya usia 15-35 tahun dan memicu hal-hal yang positif

dan yang sedang trend di masyarakat.

3) Memberi konstribusi positif dan kesejahteraan bagi pihak yang terlibat

sesuai peran masing-masing.

4) Memberi pengaruh yang positif dilingkungan dimana berada.

5. Struktur Radio Venus

PT. RADIO VENUS NUSANTARA

( 97,6 FM VENUS CITRA MUSIK INDONESIA )

DIREKTUR KOMISARIS
Asnillah44NR. Jhonny Herling Djajakusli
45

TECHNICAL PROGRAM MARKETING ADM & FINANCE


SUPPORT DIRECTOR MANAGER MANAGER
Hidayah Dra. Emmy Nurmi Asnillah NR. Jhonny Lastry Amir Hamzah

MARKETING
COMMUNICATION
Dini Anggraeni, S Kom

MUSIC NEWS MARKETING RADIO TRAFFIC


DIRECTOR DIRECTOR Dini Anggraeni, SUPPORT ORDER
Willem Fernandes L Zaky Mangkauk S Kom Arson Hidayah

CREATIVE OFFICER PRODUCTION/RECORDING HOST/REPORTER ON AIR OPERATION


❖ Dewi Chrismayanti ❖ Willem Fernandes Semua Penyiar Semua Penyiar
❖ Regina Ilyas ❖ Zaky Mangkauk
Host : ( All Crew Venus )
6. Format
Hidayah Siaran
( Diny Aida ) / Willem Fernandes L ( Willy Ardan ) / Dewi Chrismayanti Manginding Amd.Kom
( Rachel ) / Dini Anggraeni ( Vika Satini ) / Dwi Riski Indah Yasti Ilyas, SH (Regina Ilyas),/ Ahmad Fauzi
6. Format Siaran
( Oji Fauzi ) / Zaky Mangkauk Putera/Akram Reza/Ade Ferina (Ade harun)/Farmi (Andi Attar)/ Vita Ata

Format siaran PT Radio Venus Nusantara, Indonesia Music Station, Lagu

yang diputar seluruhnya lagu-lagu pop Indonesia, yang juga menghadirkan

informasi, berupa news, infotainment, kuis dan talk show.

Adapun komposisi siaran PT Radio Venus Nusantara adalah sebagai berikut

a) Siaran Musik : 60 %

Indonesia : 100 %

45
46

b) Siaran Kata

Informasi : 40 %

(Berita, Informasi, Insert, tips, Layanan Publik : 33 %

Siaran Iklan/Komersil ) : 7%

Total : 100 %

6. Persentase Acara Siaran

Berita

Penerangan dan Informasi

Agama

Hiburan dan Musik

Acara Penunjang an Layanan


Masyarakat
Iklan

Gambar 1.1 Pie Diagram Pola Acara

a. Berita : 8%

b. Penerangan dan Informasi : 10 %

c. Agama : 5%

d. Hiburan dan musik : 60%

e. Acara Penunjang dan Layanan Masyarakat : 10%

f. Iklan : 7%

Total Prosentase : 100%

46
47

7. Siaran On – Air

a) Lagu-lagu Hits dan pernah hits, serta sedikit lagu nostalgia Pop Indonesia.

b) Siaran Live Interaktif setiap Sabtu, Siaran Rohani Agama Islam dengan nara

sumber ustaz dan Setiap hari Senin sampai Jumat. Format rekaman dalam

Sentuhan Imani (05.00 – 06.00), special hari Minggu dihadirkan Insert rekaman

Sentuhan Spirit selama 30 menit, isinya motivasi siaran rohani agama Nasrani.

c) Setiap Senin s/d Sabtu, Pukul 07.00 – 09.00 dan Pukul 09.00-11.00 (Siaran

interaktif menghadirkan nara sumber yang berkompeten, apabila ada yang

membutuhkan solusi).

d) Informasi : Venus Hot News Pukul 11.00 dan 16.00, Senin-Sabtu. Setiap hari

Minggu Pukul 08.00 – 09.00, info pariwisata. Yang berbentuk Insert informasi

life style Pukul 13.00 – 16.00 setiap Senin sampai Sabtu Dan Pukul 16.00-

18.00, Senin s/d Sabtu.

e) Kuis Miss Fals tebak penyanyi dan judul lagu yang dinyanyikan secara falset

pukul 16.00 – 18.00 setiap hari Senin s/d Kamis.

Selain hadir di bulan ramadhan dengan program Spesial, 97,6 FM Venus

Citra Musik Indonesia, juga hadir di peringatan acara-acara besar, dan moment

tertentu, dengan melibatkan klien misalnya :

1) Memeriahkan lepas sambut tahun baru,

2) Hari Kasih Sayang, di bulan Februari dengan tips tips

3) Hari Kartini di bulan April

4) Hari Pendidikan di bulan Mei

5) Hari anti madat di bulan Juni

47
48

6) Hari Kemerdekaan di bulan Agustus

7) Ulang tahun Radio Venus di bulan Agustus

8) Hari Ibu di bulan Desember

9) Dari hari2 besar Seperti Idul Fitri, Idul Adha dan hari Natal

10) Dll.

8. Segmentasi Pendengar

Radio Venus merupakan salah satu radio yang memiliki pendengar

terbanyak, dengan segmentasi 15 – 35 tahun, 5 (lima) tahun ke depan segmen

pendengar ini yang 15 (lima belas) tahun sebagian akan menjadi mahasiswa kaum

intelektual dan lainnya menjadi usia produktif. Dan yang bersegmen 35 (tiga puluh

lima tahun) akan lebih matang dan mantap di posisinya saat ini, untuk itu

dibutuhkan strategi agar segmen tersebut terus menjadi pendengar Radio Venus.

Salah satu up grade program.

Adapun sasaran pendengar Radio Venus Makassar diklasifikasikan sebagai

berikut :

Tabel 1.1
Segmentasi Jenis Kelamin Pendengar Radio Venus
NO JENIS KELAMIN %
1 Pria 40%
2 Wanita 50%
Total 100%

48
49

Tabel 1.2 Tabel 1.3


Segmentasi Usia Pendengar Segmentasi Status Ekonomi & Sosial
Radio Venus Pendengar Radio Venus

NO USIA % NO STATUS EKONOMI & SOSIAL %

1 15 5% 1 A 10%

2 15 s/d 19 10% 2 B 45%

3 20 s/d 24 25% 3 C1 25%

4 25 s/d 29 30% 4 C2 15%

5 30 s/d 34 20% 5 D 5%

6 35 s/d39 10% 6 E 0%

7 40 s/d 50 0% Total 100%

8 > 50 0%

Total 100%

Tabel 1.4 Tabel 1.5


Segmentasi Pendidikan Radio Venus Segmentasi Pendidikan Radio Venus

NO PEKERJAAN %

1 PNS/TNI/Polri 10%

2 Pegawai Swasta 20%

49
50

3 Wiraswasta 10%
NO PENDIDIKAN %
4 Pelajar 25%
1 Perguruan Tinggi 30%
5 Mahasiswa 25%
2 Akademi 35%
6 Ibu Rumah Tangga 10%
3 SLTA 30%
Total 100%
4 SLTP 5%

Total 100%

9. Jumlah Pendengar Radio Venus

Tabel 1.6
Followers Radio Venus FM Makassar

PERIODE WA TWITTER FANPAGE IG SMS TLP TOTAL

JANUARI 2801 12344 15583 5897 313 210 37148

FEBRUARI 2810 12515 15442 5974 290 250 37281

MARET 2910 12352 16116 5196 320 203 37097

APRIL 3223 12432 16463 5222 241 314 37895

MEI 3326 12256 16392 5258 315 220 37767

JUNI 3438 12334 16428 5357 190 240 37987

JULI 3620 12823 16485 5609 221 214 38972

AGUSTUS 3642 12555 16524 5663 231 214 38829

50
51

SEPTEMBER 3658 12225 16578 6504 198 205 39368

45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0

WA Twitter Fanpage IG SMS TELPON TOTAL

Gambar 1.2 Diagram Pendengar Radio Venus

B. Strategi komunikasi dalam meningkatkan kompetensi penyiar Radio

Venus

Berdasarkan hasil penelitian pada Radio Venus, dapat dijelaskan beberapa

strategi komunikasi dalam meningkatkan kompetensi penyiar sebagai berikut :

1. Mengenali Sasaran Komunikasi

51
52

Mengenali sasaran komunikasi merupakan strategi awal para penyiar Radio

Venus mengetahui bahwa khalayak/pendengar yang menjadi sasaran komunikasi

dengan tujuan agar pesan dapat tersampaikan dan diterima oleh

khalayak/pendengar dengan baik. Dalam mengenali terlebih dahulu

khalayak/pendengarnya itu sangatlah penting bagi peningkatan kompetensi para

penyiar Radio Venus, seperti mengetahui usia para pendengar baik anak muda

ataupun orang tua, situasi atau kondisi saat ini, dan kegemaran para

khalayak/pendengar.

Sasaran komunikasi yang dimaksud disini adalah pendengar setia Radio

Venus Penyiar. Radio Venus mempunyai cara untuk mengenal terlebih dahulu siapa

sasaran pendengarnya dengan melakukan survey kebeberapa tempat. Setelah

mereka melakukan survei, pendengar Radio Venus lebih banyak sasaran

pendengarnya yaitu remaja dibandingkan dewasa.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Strategi mengenali sasaran komunikasi adalah dengan cara melakukan


survey ke beberapa kampus/sekolah dan mencari tahu apa yang lagi
banyak digemari atau yang lagi in dikalangan masyarakat mau yang
muda dan tua”. (Hasil wawancara pada tanggal 16 juni 2020).

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dijelaskan bahwa strategi

komunikasi dalam mengenali khalayak/pendengar dilakukan dengan cara

mengumpulkan data (survey) diberbagai tempat seperti kampus maupun sekolah

untuk mencari tahu kesenangan atau yang lagi terkenal saat ini dikalangan

masyarakat baik itu anak muda ataupun orang tua.

Dalam mencapai hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka

komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan

52
53

pendengar/khalayak terutama dalam pesan. Untuk mempersamakan kepentingan

tersebut maka komunikator harus mengerti dan memahami pola pikir dan

pengalaman lapangan pendengar/khalayak secara tepat dan seksama.

Menurut Diny Aida, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Seorang penyiar harus mengetahui dulu segmentasi pendengarnya.


Apakah radio yang bersangkutan segmentasinya keluarga, anak
muda/remaja, dewasa muda atau yang lain. Itu bisa diketahui dari pihak
program radio bersangkutan. Setelah mengetahui siapa yang menjadi
sasaran pendengarnya, kita bisa menentukan pola bahasa yang
digunakan saat siaran”. (Hasil wawancara pada tanggal 16 juni 2020).

Dari hasil tanggapan para penyiar Radio Venus tersebut bahwa strategi

komunikasi untuk meningkatkan kompetensi penyiar yang dilakukan adalah awal

mula dengan terlebih dahulu mengenali sasaran komunikasi. Para penyiar

melakukan pencarian data khalayak/pendengar melalui berbagai tempat dan pihak

program yang bersangkutan mencari tahu segmentasi-segmentasi seperti apa yang

dibutuhkan pendengarnya.

Kesimpulan hasil wawancara keseluruhan tentang mengenal sasaran

komunikasi yakni dengan melakukan survei kebeberapa tempat atau mengetahui

terlebih dahulu siapa pendengar Radio Venus serta mencari tahu kegemaran

masyarakat saat ini yang lagi banyak diminati baik dikalangan anak muda ataupun

orang dewasa.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti yang berkaitan

dengan hasil wawancara keseluruhan para penyiar Radio Venus mengenai

pengenalan sasaran komunikasi yaitu sudah sesuai strategi yang dilakukan Radio

Venus dengan melakukan survei ke berbagai tempat untuk mengetahui siapa

pendengar/khalayak serta yang banyak diminati oleh masyarakat. Setelah Radio

53
54

Venus mengetahui pendengar/khalayaknya lebih banyak remaja dibanding dewasa,

maka penyiar Radio Venus menentukan pola bahasa siarannya agar para

pendengarnya mengerti informasi yang disampaikannya.

Salah satu strategi komunikasi yang paling penting untuk dilakukan yaitu

mengenali sasaran komunikasi sebagaimana pendapat Effendy (2006:32) bahwa

kita perlu mempelajari siapa yang menjadi sasaran komunikasi (khayalak) agar

tujuan komunikasi tersampaikan dan diterima oleh khalayak dengan baik. Dalam

hal ini adalah para penyiar dan pendengar bisa saling efektif dalam berkomunikasi

dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

2. Pemilihan Media Komunikasi

Media komunikasi yang dipakai bisa beragam macam pilihan, namun pada

umumnya media komunikasi ini diklasifikasikan sebagai media tulisan atau

cetakan, visual, aural, dan audio-visual. Dalam hal ini media komunikasi yang

dimaksud adalah media komunikasi yang banyak digunakan para

khalayak/pendengarnya, misalnya radio mobile, radio handphone atau media sosial.

Media komunikasi adalah suatu alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Media komunikasi juga

sebagai alat yang dipergunakan untuk menghibur, mempermudah, dan

mempercepat penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain.

Menurut Dra. Emmy Nurmi, Program Director Radio Venus mengatakan


bahwa :
“Mengerti di jam-jam tertentu itu didengar dimana, untuk itu mereka
menyusun kata-kata yang tepat, misalnya di jam-jam macet banyak yang
dengar di mobil, untuk itu mereka menyampaikan informasi yang
berhubungan dengan informasi lalu lintas dan tips-tips agar tidak
terjebak kemacetan, dan lain-lain.” ((Hasil wawancara pada tanggal 30
mei 2020).

54
55

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dijelaskan bahwa para

khalayak/pendengar mendengarkan Radio Venus menggunakan radio mobile di

saat waktu macet dalam perjalanan seperti pulang kerja, pulang sekolah, ataupun

dalam perjalanan mudik. Kemudian para penyiar Radio Venus memberikan

informasi mengenai lalu lintas dan tips-tips agar dapat menghindari kemacetan.

Pemilihan media komunikasi ini harus dilakukan selektif dan disesuaikan

oleh keadaan juga situasi khalayak, jika sedang dalam perjalanan para pendengar

biasanya mendengarkan Radio Venus melalui radio mobile dan para penyiar juga

menyiarkan informasi berupa lalu lintas serta tips-tips agar terbebas dari kemacetan

dan rawan kecelakaan.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Mengetahui dengan cara perkembangan teknologi jaman sekarang


yang sudah sangat mudah mendengarkan radio melalui handphone,
radio mobile dan sosial media dan kami bisa tahu dari survey namanya
Tujuan Pesan Komunikasi Ac Nielsen (3 bulan sekali baru keluar
informasinya) jumlah yang akses frekuensi kami.” (Hasil wawancara
pada tanggal 16 juni 2020).

Dari tanggapan diatas tersebut menjelaskan bahwa media apa yang sering

digunakan para pendenganya mendengarkan Radio Venus diketahui dengan

menggunakan survey Ac Nielsen dengan waktu tiga bulan sekali mengeluarkan

informasi tentang jumlah akses frekuensi Radio Venus. Ac Nielsen merupakan

penyedia riset pasar dan analisis interaksi media dan pemirsa yang mengukur

perilaku audiens televise, radio dan surat kabar.

Kesimpulan dari hasil wawancara diatas tersebut mengenai pemilihan

media komunikasi yaitu sesuai dengan situasi atau keadaan seperti dalam keadaan

55
56

diperjalanan sedang macet, maka pendengar mendengarkan siaran Radio Venus

melalui radio mobile dan pemilihan media komunikasi ini juga diketahui dengan

perkembangan teknologi seperti mendengarkan Radio Venus menggunakan

aplikasi di handphone serta dengan cara memakai survei Ac Nielsen untuk lebih

mengetahui jumlah akses frekuensi Radio Venus.

Hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti mengenai pemilihan media

komunikasi yang dilakukan Radio Venus sesungguhnya sudah benar adanya

pendengar atau peneliti sendiri yang merasakan bahwa biasa sedang dalam

perjalanan mendengarkan siaran Radio Venus melalui radio mobile agar tidak

merasakan bosan didalam mobile, ataupun menggunakan aplikasi Radio Venus

Makassar di handphone yang telah didownload melalui playstore dengan mudah

didengarkan tanpa menggunakan headtset lagi.

Dalam mencapai sasaran komunikasi, dapat memilih salah satu atau

gabungan gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang dicapai dan

teknik yang akan dipergunakan. Mana yang terbaik dari sekian banyak media

komunikasi itu tidak dapat ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing

mempunyai kelebihan dan kekurangan.

3. Tujuan Pesan Komunikasi

Setelah mengenai sasaran komunikasi dan pemilihan media komunikasi,

strategi yang sangat penting dari segalanya yaitu tujuan pesan komunikasi. Tujuan

pean komunikasi ialah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi,

bahkan perilaku dalam upaya membentuk suatu makna serta mengembangkan

harapan-harapannya. Tujuan pesan komunikasi juga dapat dilihat dari dua sudut

56
57

pandang yaitu kepentingan komunikator atau pengirim pesan dan kepentingan

komunikan atau penerima pesan.

Tujuan pesan komunikasi ini pesan yang disampaikan harus disesuaikan

dengan kondisi komunikan atau pendengar/khalayak sebagai sasaran komunikasi.

Pesan merupakan inti dari sebuah proses komunikasi, dimana pesan adalah

seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan. Pesan yang disampaikan penyiar Radio Venus kepada pendengar

biasanya pesan yang fakta, singkat serta jelas disampaikannya.

Menurut Rachel, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Singkat jelas dan tidak usah mutar-mutar.” (Hasil wawancara pada


tanggal 25 Juni 2020).

Dari tanggapan singkat diatas tersebut menjelaskan bahwa strategi para

penyiar Radio Venus dalam menyampaikan isi pesan komunikasi kepada

khalayak/pendengar sehingga tujuan pesan tersampaikan yaitu dengan cara

menyampaikan pesan/informasi secara singkat dan jelas, tidak perlu basa-basi atau

mutar-mutar cerita langsung to the point agar para pendengar tidak bingung dan

langsung memahami tujuan pesan. Jika terlalu banyak para penyiar bercerita dan

tidak jelas informasinya, maka pendengar biasanya merasa cepat bosan sehingga

tidak ingin lagi mendengarkan siaran Radio Venus.

Berdasarkan penjelasan tersebut juga dengan mengetahui bahwa bahasa

harus disampaikan secara tepat, jika tidak komunikasi bisa saja akan salah dalam

menginterprestasikan tujuan pesan komunikasi.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :


“Dengan story telling dan tidak kaku, lebih jelas, singkat dan to the
point, dan menyampaikan berita fakta/real dengan tidak menggunakan

57
58

atau menyinggung sara, ujaran kebencian, hoax dan tutur bahasa yang
sopan.” (Hasil wawancara pada tanggal 16 juni 2020).

Salah satu penyiar yang bertanggapan diatas tersebut ialah menjelaskan

bahwa menyampaikan isi pesan komunikasi dengan menggunakan story telling

yaitu teknik penyampaian informasi yang menarik dan dapat mengubah perasaan

audiens. Seseorang yang ingin menggunakan teknik story telling harus memiliki

kemampuan public speaking yang baik, memahami karakter audiens, serta pintar

mengatur nada dan intonasi. Adapun menyampaikan isi pesan dengan secara fakta

kenyataan/kejadian yang benar-benar terjadi tanpa kebohongan (hoax) dan

menggunakan tutur bahasa yang sopan.

Kesimpulan hasil tanggapan wawancara penyiar diatas tentang tujuan pesan

komunikasi mengenai isi pesan adalah dengan menyampaikan informasi secara

singkat, jelas, to the point serta dengan story telling dimana teknik informasi yang

menarik agar dapat mengubah perasaan pendengar. Menyampaikan berita fakta

atau kebenaran dengan menggunakan bahasa sopan tanpa menyinggung perasaan

atau ujaran kebencian.

Berdasarkan dari hasil pengamatan mengenai agar tujuan komunikasi

tersampaikan dengan baik kepada pendengar, memang benar yang dilakukan

penyiar Radio Venus yakni saat siaran penyiar menyampaikan informasi dengan

singkat, jelas serta menggunakan bahasa yang ceria dan sopan agar pendengarnya

tertarik mendengarkan siaran Radio Venus. Penyiar Radio Venus juga saat siaran

menggunakan bahasa yang akrab seperti bercerita dengan teman sebaya atau

sahabatnya.

58
59

Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat Ayat 6 yang


berfirman sebagai berikut :

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik


membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

Dalam penjelasan ayat diatas menjelaskan bahwa orang-orang yang

beriman kepada-Nya dan mengerjakan apa yang disyariatkan, jika seorang yag fasik

datang kepadamu dengan membawa kabar tentang suatu kaum maka periksalah

kebenaran kabar berita tersebut dan janganlah tergesa-gesa membenarkannya,

karena dikhawatirkan akan menimpakan musibah kepada mereka tanpa kalian

ketahui yang sebenarnya apabila kalian membenarkan kabar itu tanpa menelitinya

terlebih dahulu, sehingga setelah menimpakan musibah kepada mereka kalian

menjadi menyesal ketika mengetahui kebohongan kabar itu.

4. Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Komunikator adalah sumber, pengirim, atau pihak yang mengambil

prakarsa untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Komunikator yang menetapkan

peranan dari seluruh unsur proses komunikasi dan harus mampu mengembangkan

59
60

diri sebagai penyebar pesan, memilih media, menganalisis audiens agar pesan-

pesan dapat mempengaruhi masyarakat.

Peranan komunikasi adalah mempengaruhi seseorang dalam

menyampaikan pesan. Peran komunikator tidak hanya berperan dalam

menyampaikan pesan kepada penerima, tetapi juga memberikan respons dan

tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh

penerima.

Menurut Diny Aida, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Mengetahui kebutuhan pendengar, seperti informasi yang update, bisa


politik, hiburan atau informasi lainnya.” (Hasil wawancara pada tanggal
16 juni 2020).

Keterangan penyiar Diny Aida diatas tersebut menjelaskan bahwa strategi

para penyiar Radio Venus sebagai komunikator dalam melakukan siaran adalah

dengan mengetahui apa saja yang dibutuhkan para pendengar, mencari tahu

informasi terupdate atau informasi saat ini yang terbaru seperti misalnya informasi

politik, hiburan dan lainnya.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Selalu memanfaatkan media dengan bijak tapi tidak menerima mentah,


di sharing dulu dan selalu mencari informasi yang lagi diminati banyak
orang dan selalu update informasi di kota Makassar serta luar negeri
juga.” (Hasil wawancara pada tanggal 16 juni 2020).

Adapun strategi lainnya yang dipaparkan salah satu penyiar Radio Venus

yaitu Regina Ilyas adalah selalu memanfaatkan media dengan baik dan bijak, tidak

langsung menerima berita begitu saja tetapi disharing dulu ditahu dulu

kebenarannya serta mencari tahu informasi yang lagi banyak disukai atau diminati

masyarakat.

60
61

Berdasarkan hasil pengamatan yang berikaitan tentang peranan

komunikator dalam komunikasi yakni sesuai kebenarannya dari hasil wawancara

yang telah dipaparkan penyiar Radio Venus mengenai peranan

komunikator/penyiar atau fungsi penyiar dalam komunikasi yaitu dengan

mengetahui kebutuhan masyarakat, seperti informasi yang update, politik, hiburan

atau informasi lainnya, serta memanfaatkan media dengan bijaksana tanpa

menyebarkan berita hoax atau kebohongan.

Seperti diketahui bahwa proses komunikasi tidak mungkin terjadi apabila

tidak ada komunikator sebagai penyampaian pesan, oleh karenanya dibutuhkan

peranan komunikator yang dapat diterima komunikannya agar strategi komunikasi

berjalan maksimal. Adapun fator penting seorang komunikator yaitu daya tarik

sumber dengan kemampuan seseorang komunikator untuk terlibat dengan

komunikatornya sehingga mereka merasa ada kesamaan, selanjutnya kreadibilitas

sumber dengan seorang komunikasi yang memiliki keahlihan tertentu dapat

menimbulkan kepercayaan komunikan.

Selain itu ada juga beberapa strategi lainnya yang dilakukan oleh penyiar

Radio Venus, diantaranya :

1) Menentukan Air Personality Belajar Otodidak (Menambah Wawasan dan

Skill)

Dalam meningkatkan kompetensi para penyiar terlebih dahulu mereka harus

mengetahui atau mendapatkan karakteristiknya masing-masing sebagai penyiar.

Penyiar harus mempunyai peranan untuk membuat pendengar tertarik, antusias,

61
62

ingin kembali mendengarkan informasi, lagu-lagu, spot iklan dan pendengar bisa

mempercayai semua pesan-pesan yang penyiar sampaikan.

Seorang penyiar adalah salah satu sumber informasi bagi pendengar,

sehingga penyiar harus jujur dalam menyampaikan informasi, jika informasi belum

pasti jangan disampaikan karena akan mericuhkan pendengarnya jika informasi

yang disampaikan ternyata tidak benar, selain itu penyiar juga harus hangat,

bersahabat, berpengetahuan luas, serta kritis, sehingga informasi yang diberikan

bermutu dan dapat dipercaya.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Mempertahankan air personality dan komitmen sama karakter yang


dibentuk agar pendengar bisa mengenali dan penyiar punya ciri khas”
(Hasil wawancara pada tanggal 23 agustus 2020).

Berdasarkan wawancara tersebut bahwa mempertahankan karakteristik

penyiar yaitu berkomitmen dengan karakter sendiri yang telah dibentuk oleh

penyiar bertujuan agar pendengar Radio Venus bisa mudah mengenali ciri khas para

penyiarnya. Mempertahankan karakteristik penyiar sangatlah penting dalam

meningkatkan kompetensi penyiar Radio Venus. Adapun ciri khas yang dimaksud

penyiar Regina Ilyas seperti periang, unik, suka bercanda, humoris dan lain-lain.

Menurut Rachel Beddu, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Tentukan air personality kamu saat siaran, dari situ karakter kamu

terbentuk.” (Hasil wawancara pada tanggal 15 agustus 2020).

Adapun hasil wawancara dari penyiar Rachel Beddu adalah menentukan

terlebih dahulu air personality atau karakteristik sebelum memulai siaran, kemudian

dari itulah karakter penyiar akan terbentuk dengan sendirinya.

62
63

Seorang penyiar dituntut tentang karakteristik kepribadian untuk lebih

terbuka, lebih bisa familiar dengan pendengar. Pada umumnya pendengar lebih

tertarik pada apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu

menyampaikannya dari pada bagus tidaknya suara penyiar tersebut.

Dalam dunia radio kita mengenal Air Personallity adalah karakter seorang

penyiar di udara yang bisa tercipta dari karakter sendiri dikehidupan nyata yang

dibawah saat siaran, atau karakter yang sengaja dibuat untuk kebutuhan sebuah

program. Seorang penyiar harus mengetahui terlebih dulu siapa saja yang

mendengarnya saat siaran. Sebagai contoh di radio Venus yaitu salah satu program

bernama Prime Request adalah program khusus untuk request lagu. Jadi harus

disadari dulu, yang sering ikutan request lagu atau kirim-kirim salam biasanya dari

kalangan remaja atau anak muda. Saat mengetahui ini, penyiar akan beradaptasi

dengan menciptakan karakter remaja yang riang, energik, dan dinamis.

Menurut Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Saat saya membawakan program Halo Listener. Program ini


dikhsuskan untuk pendengar yang lebih dewasa. Pekerja, atau yang
sudah berkeluarga. Saat membawakan program ini, saya akan membawa
karakter asli saya sebagai seoarang suami sekaligus sebagai seorang
ayah, sehingga akan nyambung atau related saat saya membawakan
program itu yang memang kebanyakan didengarkan oleh pendengar
dewasa atau yang sudah berkeluarga.” (Hasil wawancara pada tanggal
18 agustus 2020).

Dari tanggapan para penyiar diatas, menjelaskan bahwa menentukan

karakteristik tergantung dari program yang akan dibawakan oleh penyiar,

contohnya program Halo Listener yang di khususkan untuk pendengar yang lebih

dewasa, pekerja atau yang sudah berkeluarga, sehingga penyiar saat membawakan

program ini dengan membawa karakter asli sebagai seorang suami sekaligus

63
64

sebagai seorang ayah agar mudah dan nyambung saat didengarkan oleh pendengar

Radio Venus.

Strategi para penyiar untuk mendapatkan karakteristiknya masing-masing

sebagai seorang penyiar adalah mempertahankan atau menentukan air personality

mereka. Air personality yaitu penciptaan kepribadian pada saat di udara.

Bagaimana penyiar terkesan ramah, ceria dan menyenangkan untuk didengarkan.

Air personality penyiar bukan berarti kepribadian asli penyiar, bisa saja berbeda

saat penyiar di udara dan kesehariannya. Penyiar harus mampu menciptakan air

personality, kemungkinan besar kurangnya pedengar.

2) Menjaga Kualitas Gaya Siaran Dan Bahasa Penyiar

Meningkatkan kompetensi penyiar salah satunya dapat juga dilakukan

dengan meningkatkan kualitas gaya siaran dan kualitas bahasa penyiar saat

melakukan siaran. Dalam menyampaikan siarannya penyiar harus menggunakan

bahasa yang mudah dipahami dan familiar, dengan penggunaan bahasa sebagai alat

untuk menyalurkan pikiran, perasaan dan dalam gaya mengkomunikasikannya.

Kualitas gaya siaran dan bahasa siaran tergantung dari segmentasi radionya,

jika segmentasinya anak muda membutuhkan penyiar yang mampu berbicara dalam

bahasa dan gaya anak muda. Sedangkan radio bersegmentasi pendengar dewasa

maka penyiar bersiaran menggunakan bahasa dan gaya bicara orang dewasa.

Penyiar juga menggunakan bahasa sederhana, yaitu bahasa sehari-hari yang biasa

digunakan dalam percakapan antar pribadi (bahasa tutur).

Menurut Rachel Beddu, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

64
65

“Kalo saya, amati, dengarkan, tirukan. Tapi tetap jadi diri sendiri. Dari
situ kamu bisa belajar cara menyampaikan informasi.” (Hasil
wawancara pada tanggal 15 agustus 2020).

Dari wawancara penyiar diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

meningkatkan kualitas gaya siaran yang dilakukan Rachel Beddu penyiar Radio

Venus yaitu mengamati, mendengarkan dan menirukan gaya siaran yang lebih

berbakat tetapi tetap menjadi diri sendiri, dari situlah bisa dapat belajar cara

menyampaikan informasi.

Menjadi diri sendiri itu tidak semua pendengar memiliki sikap interest

terhadap gaya siaran seseorang. Menjadi diri sendiri itu lebih nyaman rasanya dan

tidak perlu menjadi orang lain untuk menunjukkan siapa dan apa diri kita

sesungguhnya. Tidak sedikit seseorang yang menghindar dari jati dirinya hanya

untuk tampil keren dan gaul dengan cara menirukan penampilan orang lain, namun

sesungguhnya penampilan diri sendiri lebih baik dibandiangkan orang lain.

Menurut Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Meningkatkan kualitas gaya siaran dan bahasa penyiar yah salah


satunya dengan banyak membaca, menonton tv, dan sering-sering
mendengarkan radio-radio lain, khususnya radio Jakarta banyak hal-hal
baru yang akan kita dengarkan dari mereka dan bisa kita terapkan saat
menyiar. Selain itu, di era digital seperti sekarang ini salah satu
platform, Youtube, banyak mengeluarkan video-video tentang dunia
Broadcast. Seperti tehnik Voice over, tehnik Bridging, dan tehnik-
tehnik penyiaran lainnya, yang biasanya dibawakan oleh penyiar-
penyiar senior yang sudah memiliki konten Youtube.” (Hasil
wawancara pada tanggal 18 agustus 2020).

Adapun hasil wawancara Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus adalah

meningkatkan kualitas gaya siaran dengan cara banyak membaca buku, menonoton

tv dan selalu mendengarkan radio-radio lainnya, termasuk radio Jakarta yang

banyak memiliki hal-hal baru dan bisa diterapkan saat siaran. Selain itu dengan cara

65
66

menonton video-video tentang dunia penyiaran seperti teknik suara latar (voice

over), teknik menyambungkan (bridging), dan teknik-teknik lainnya yang

dibawakan oleh penyiar-penyiar yang senior.

Penyiar memiliki cara tersendiri yang disebut dengan gaya siarann meliputi

kosakata lisan, music/lagu, dan suara tambahan (sound effect) untuk menjadi kunci

utama dalam memikat pendengarnya. Dalam siaran penyiar menggunakan bahasa

yang bukan bahasa tulisan, tetapi bahasa percakapan sehari-hari. Bahasa

percakapan yang unik muncul dari dunia radio yang diperkenalkan penyiar menjadi

sesuatu yang trend.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Selalu menggunakan tutur bahasa santun dan sopan, memperbanyak


pengetahuan bahasa indonesia yang baik (tapi tidak kaku)
menggunakan bahasa yang kedengaran tidak menggurui tapi
memberikan bahasa yang seolah olah mereka adalah teman kita dan
menghargai pendengar.” (Hasil wawancara pada tanggal 23 agustus
2020).

Penjelasan dari tanggapan penyiar Regina Ilyas diatas tersebut dapat

disimpulkan bahwa meningkatkan kualitas bahasa penyiar adalah dengan

menggunakan tutur bahasa yang santun dan santun serta memperbanyak bahasa

Indonesia yang baik, juga menggunakan bahasa yang tidak kaku seperti

memberikan bahasa yang dianggap pendengar adalah teman kita sendiri dan dapat

menghargai pendengar Radio Venus.

3) Mengikuti Pelatihan/Workshop

Strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan. Adapun banyak strategi-strategi yang dilakukan para penyiar Radio

66
67

Venus dalam meningkatkan kompetensi penyiar mereka sendiri salah satunya

dengan mengikuti pelatihan-pelatihan atau workshop yang dilakukan didalam

instansi maupun diluar instansi lainnya.

Menurut Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang biasa dilakukan oleh


lembaga Pemerintah atau Swasta akan sangat membantu untuk
meningkatkan kompetensi kita sebagai penyiar. Karena dalam pelatihan
tersebut, di isi narasumber-narasumber yang kompeten didunia
penyiaran dan broadcast.” (Hasil wawancara pada tanggal 18 agustus
2020).

Hasil wawancara diatas tersebut adalah strategi lain yang dilakukan penyiar

Radio Venus dalam meningkatkan kompetensi yitu dengan cara mengikuti

pelatihan-pelatihan yang sering dilakukan oleh lembaga pemerintah atau swasta

serta di isi oleh narasumber-narasumber yang berkompeten dalam dunia penyiaran.

Menurut Rachel Beddu, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Mengikuti pelatihan, banyak membaca, biar banyak pengetahuan dan

rajin-rajin bicara sama cermin.” (Hasil wawancara pada tanggal 15

agustus 2020).

Dari penjelasan penyiar Rachel Beddu diatas tersebut adalah strategi dalam

meningkatkan kompetensi dapat dilakukan dengan cara banyak membaca untuk

lebih menambah wawasan, selain itu diperlukan juga dengan mengikuti pelatihan-

pelatihan yang biasa diadakan oleh Radio Venus, pemerintah atau swasta.

67
68

Melakukan pelatihan-pelatihan sangatlah penting bagi para pengelola Radio

Veus untuk menambah informasi yang berkaitan dengan dunia penyiaran agar dapat

memberikan bekal bagi penyiar dengan cara memberikan ilmu pelatihan tentang

bagi penyiar yang belum maximal dalam menyiar sehingga prospek penyiar untuk

kedepannya bisa lebih professional dan lebih berbobot lagi.

Menurut Dra. Emmy Nurmi, Program Director Radio Venus mengatakan

bahwa :

“Secara berkala dilakukan pelatihan secara intern dan eksternal dan


kalau ada lembaga lain yang mengadakan workshop atau pelatihan,
diupayakan mengikutkan semua penyiar untuk meningkatkan skill
menyiar ataupun bidang pekerjaan lain yang ada di Radio Venus.”
(Hasil wawancara pada tanggal 16 Juni dan 08 agustus 2020).

Dari tanggapan Dra. Emmy Nurmi selaku Program Director Radio Venus

menjelaskan bahwa strategi meningkatkan kompetensi penyiar pada internal yaitu

dengan mengikutkan pelatihan/workshop bagi semua para penyiar, jika ada yang

mengadakan pelatihan baik dalam instansi maupun diluar instansi.

Berikut ini adalah pelatihan-pelatihan/kegiatan-kegiatan para penyiar untuk

meningkatkan kompetensi.

Tabel 1.7

Pelatihan-Pelatihan/Kegiatan-Kegiatan Penyiar Radio Venus

No Pelatihan/Kegiatan-kegiatan

1 Workshop tentang Broadcasting dengan mendatangkan Trainer Eko

Junor, 16-17 Desember

2 Pelatihan Smart Kpi Provinsi Sulsel, 2014

3 Pelatihan Tehnik Penyiaran Mra Group, 2016

68
69

4 Pelatihan Dunia Penyiaran Be Kraft, 2017 & 2019

5 Workshop Kreatif Bidang Radio dan Public Speaking oleh Be Kreaf

6 Diklat PRSSNI dan KPID

7 Ekonomi Kreatif

8 Kegiatan cara memperoleh berita dan menyiarkannya oleh Radio

BBC, Radio Nederland dan Radio Voa

9 Acara Program Radio di KPID Award, pemenang Program “Hallo

Makassar” Radio Venus

10 Training for Telstar-FM dan Venus-FM Makassar

4) Internal: Meningkatkan Chemistry dan Memperkuat Kerja Tim

Kinerja penyiar atau sikap kerja para penyiar juga dapat meningkatkan

kompetensi penyiar. Keberhasilan kinerja penyiar yang sangat baik diharapkan bagi

Radio Venus Makassar. Kemampuan dan keterampilan para penyiar dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan/tugas-tugas sesuai dengan peforma yang ditetapkan

oleh Radio Venus Makassar.

Mampu bekerja sama dalam team adalah kerja terintegrasi antara masing-

masing bagian yang terlihat dalam produksi siaran, maka seluruh praktisi penyiaran

termasuk penyiar wajib memiliki kemampuan bekerja sama, saling pengertian,

menghargai, dan saling mengingatkan untuk menghasilkan keluaran siaran yang

berkualitas. Menjadi penyiar yang baik harus benar-benar memperhatikan cara

kerja atau prosedur dan sistem-sistem peraturan yang ditegakkan dengan baik.

69
70

Menurut Dra. Emmy Nurmi, Program Director Radio Venus mengatakan

bahwa :

“Dalam internal sesama penyiar meningkatkan chemistry mereka


khususnya penyiar tandem dan memperkuat kerja tim, supaya mereka
lebih kreatif dalam mencreate konten-konten siaran mereka. Sikap kerja
dan kinerja mereka rata rata bagus, selesai sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepada mereka. Kemampuan pasti tidak sama.
Makanya dibagi dan dipilah perbagian, misalnya ada bagian scrip writer,
bagian kreatif, bagian produksi siaran, dan marketing itu semua dilihat
dari kemmapuan mereka. Mereka mampu semua, karena waktu direkrut,
mereka diseleksi lagi melalui training intseren selama 3 (tiga) bulan,
kalau tidak bisa on air, mereka dikasih waktu 1 (satu) bulan lagi, tapi
kalau mereka belum mampu juga, maka tidak diikutkan lagi jadi crew
Radio Venus.” (Hasil wawancara pada tanggal 08 agustus 2020).

Penjelasan tanggapan diatas menjelaskan bahwa strategi meningkatkan

kompetensi penyiar adalah dengan meningkatkan hubungan sesame penyiar

khususnya penyiar tandem atau penyiar yang selalu berdua saat siaran serta

memperkuat kerja team agar menciptakan koten-konten siaran secara lebih kreatif

lagi. sikap kerja dan kinerja penyiar Radio Venus rata-rata sudah bagus dan selesai

sesuai tanggung jawab yang telah diberikan masing-masing. Kemampuan mereka

berbeda-beda tidak ada yang sama, tetapi mereka para penyiar semuanya sudah

mampu menyelesaikan pekerjaan masing-masing, karena para penyiar Radio Venus

dari awal sudah diseleksi melalui training intseren selama 3 bulan, jika belum

mampu bisa on air, para penyiar dikasih kesempatan lagi waktu hanya 1 bulan agar

mampu menjadi penyiar Radio Venus, tapi kalau mereka belum mampu juga maka

tidak di ikutkan lagi jadi crew Radio Venus.

5) Eksternal : Membangun Image Lembaga/Stasiun Radio.

70
71

Membangan image lembaga ataupun stasiun Radio Venus dapat dilakukan

dengan dua strategi yaitu menciptakan program siaran yang bervariasi, menarik

serta kreatif, dan meningkatkan prestasi-prestasi para penyiar Radio Venus.

Strategi dalam menciptakan program siaran yang bervariasi, menarik dan

kreatif agar pendengarnya tidak merasa bosan mendengarkannya adalah salah satu

juga dalam meningkatkan kompetensi penyiar Radio Venus. Seorang penyiar

tugasnya menghibur pendengar dengan kata-katanya, agar pendengar tertarik dalam

setiap program siarannya selalu menghasilkan gagasan atau ide-ide segar dan selalu

kreatif memunculkan hal-hal baru sesuai kondisi atau trend yang berkembang.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Untuk eksternal menekankan menjaga image untuk tetap berlaku


santun dalam berkomunikasi dengan orang lain atau pihak lain. Kreatif
dan inovatif dalam membuat suatu konten yang mengikuti perkembagan
dijaman now, buat konten yang bisa berinteraksi langsung dengan
pendengar walaupun lewat udara dan pastinya konten yang diberikan
bisa menghibur, karena sebenarnya pendengar hanya butuh hiburan
yang buat mereka bisa balikin moodnya setelah seharian beraktifitas.”
(Hasil wawancara pada tanggal 23 agustus 2020).
Hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa membangun image

lembaga yaitu dengan berlaku sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang

lain ataupun pihak lainnya, serta membuat suatu konten yang kreatif dan inovatif

dengan mengikuti perkembangan dijaman sekarang ini, seperti membuat konten

yang dapat bisa berinteraksi langsung dengan pendengar Radio Venus walaupun

lewat udara atau lewat siaran radio yang kontennya bisa untuk menghibur para

pendengar karena sesungguhnya pendengar hanya butuh hiburan yang dapat

membuat semangat kembali setelah seharian beraktifitas.

Menurut Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

71
72

“Dengan melebarkan sayap serta menambah platform tersebut dengan


membuat akun Youtube, akun Podcast, membuat akun Tiktok, dan lain-
lain. Agar pendengar dari generasi milenial yang addict terhadap
platform digital itu akan dengan mudah mengakses radio melalui
platform digital tersebut.” (Hasil wawancara pada tanggal 18 agustus
2020).

Dari hasil wawancara penyiar Zaky Mangkauk yaitu membangun image

lembaga/stasiun radio dengan membuat akun youtube, tiktok dan lainnya agar

pendengar dari generasi milineal yang pecandu terhadap platform digital sekarang

itu akan lebih mudah lagi mengakses Radio Venus.

Pada saat ini dunia penyiaran sudah terlalu banyak saingannya, maka

penyiar Radio Venus berupaya membuat konten atau program yang kreatif dan

inovatif melalui perkembangan saat ini yang lagi banyak diminati atau lagi trend

terkhususnya bisa untuk menghibur para pendengar setia Radio Venus dengan cara

melebarkan sayap dan merambah platform tersebut dengan membuat akun

Youtube, akun Podcast, membuat akun Tiktok, dan lain-lain agar pendengar dari

generasi milenial yang peminat terhadap platform digital itu akan dengan mudah

mengakses Radio Venus melalui platform digital tersebut.

Tabel 1.8

Program-Program Radio Venus Tahun 2020

NO PROGRAM WAKTU / PENYIAR

TARGET USIA

1 Sentuhan Imani • 05:00 – 06:00 Andi Attar &

“Sharing Problem Religi” (Senin – Oji Fauzi

Sabtu)

72
73

Pencinta Venus berinteraktif • 18 – 35 tahun

dengan narasumber (Ustad

Barlianta) untuk membahas

masalah keagamaan mulai

dari aqidah, ibadah, keluarga,

dan akhlak khususnya untuk

pembinaan generasi muda

diselingi lagu religi.

2 VAP (Venus Aksi Pagi) • 06:00– 07:00 Dody

“Infotainment” (Setiap Hari)

Program daily yang • 18–35 tahun

menghadirkan info ringan dan

lagu yang paling hits untuk

menyemangati pendengar

beraktivitas di pagi hari.

Spesial Hari Minggu, Insert

(Minggu) Sentuhan Spirit

Venus berisi cerita motivasi

hidup untuk umat Kristiani.

3 Halo Makassar • 07:00 – 09:00

“News Informative” (Senin–

Menghadirkan update berita Jumat)

yang lagi happening, • 18 – 35 tahun

73
74

dibawakan secara santai dan

groovy. Highligts berita dari

koran lokal dan media online.

Mengajak Pencinta Venus

ngobrol setiap harinya lewat

NGOPI “Ngobrol Pagi Ini”

ditemani lagu Indonesia. Ada

info lalu lintas bekerjasama

dengan DISKOMINFO dan

berita cuaca langsung dari

BMKG Wilayah IV

Makassar. Sejarah Hari Ini,

membahas peristiwa penting

yang pernah terjadi dengan tgl

kejadian sama tgl hari ini. Ada

live dgn Narasumber.

4 Hallo Listener • 09:00 – 11:00 Regina Ilyas &

“Infotainment/Polling” (Senin– Zaky

Program semi talkshow yang Jumat)

akan menghadirkan • 18 – 35 tahun

Narasumber psikolog

pernikahan yang membahas

permasalahan pernikahan dan

74
75

pra nikah, pelaku bisnis yg

akan berbagi cerita sukses,

dan konsultasi kesehatan

bersama dokter secara

interaktif. Dan segmen

unggulan Birthday Surprise

yaitu prank call kpd

Pendengar yg sedang berulang

tahun setiap harinya.

5 LJDS (Lupakan jangan • 11:00 – 13:00

dibuang sayang) (Senin–

“Infotainment” Sabtu)

Menghadirkan Lagu Oldies • 20 – 35 tahun

era 80-an genre cengeng dan

mengajak Pencinta Venus

bernostalgia lewat telefon,

SMS, dan media social.

Diselingin Informasi Aku dan

Buah hatiku, Bincang Uang,

Gizi, Psikologi Keluarga, Ada

Apa di Balik dapur, dan info

Cantik Lebih Lama.

6 Venus Magazine • 13:00 – 16:00

75
76

“Infotainment” (Senin –

Hadir dengan lagu-lagu hits, Sabtu)

terbaru, dan lama. Info Life • 15 – 35 tahun

Style tipstips, info-info hasil

survei tentang asmara,

kecantikan, dan kebiasaan-

kebiasan metroseksual. Insert

; Info Selebriti, Kesehatan,

Solusi karier, Asmara,

Kecantikan, Sisi Pria, Solusi

Mode, dan Tips n Trik).

Menghadirkan narasumber

sebagai pendukung informasi

atau tips Insert inspirasi dari

Tokoh atau hal-hal yang bisa

memberikan inspirasi untuk

kehidupan yang lebih baik.

Setiap Selasa dan Jumat hadir

Cerpen Venus. Setiap Sabtu

ada info, tips, dan trik. Dan

sebulan sekali live

narasumber info life style.

7 Masuk Sore • 16:00 – 18:00

76
77

“Infotainment” (Senin–Jumat)

Menyajikan lagu-lagu • 15 – 35 tahun

terpopuler saat ini dan yang

bakal hits dalam format

musical show, dilengkapi,

info musisi, info populer.

Untuk format interaktif, lewat

telpon, SMS, Fan Page, dan

Twitter dihadirkan topic-topik

singkat dan mengajak

pendengar untuk ikut

comment. Setiap hari Kamis

Ada Kameo “Kamis Melo”

lagu2 Melo yang hits. Setiap

Jumat ada Insert PENITY

(Pesona Personality).

8 Traffic Music • 18:00 – 20:00 Diny Aida

“Infotainment” (Senin-

Menemani Pencinta Venus Kamis)

yang pulang dari kegiatan di • 20 – 35 tahun

luar rumah atau tempat kerja

baik yang sudah di rumah

maupun yang masih dalam

77
78

perjalanan pulang, khususnya

yang kena macet. Insert

rekaman. Pencinta Venus juga

diajak memilih lagu di 5 Lagu

Pilihan.

9 Prime Request • 20:00-22:00

“Infotainment” (Senin–

Program yang memberi ruang Jumat)

bagi Pencinta Venus yang • 15 – 35 tahun

ingin berkirim salam

sekaligus request lagu

Indonesia hits dan terbaru

yang menjadi top request by

SMS, phone, Fan Page, dan

Twitter. Laper “Lagu Baper”

pencinta venus disuguhkan

lagu pilihan yg sesuai

perasaannya.

10 Teman Cerita • 22:00–24:00 Zaky

“Infotainment” (Senin–

Menemani Pencinta Venus Jumat)

dalam suasana istirahat malam • 20 – 35 tahun

dengan menghadirkan lagu

78
79

easy listening. Penyiar

membaca ungkapan hati

Pencinta Venus yang di

posting lewat WA, SMS

maupun Fanpage atas apa

yang mereka rasakan. Penyiar

menyampaikan coach.

11 Hot News • 11:00,13:00 Kayra Faida

“Informatif” & 16.00

Update berita terkini dari kota (Senin–Sabtu)

Makassar, Nasional, dan Luar • 18 – 35 tahun

Negeri, Sport, dan dari dunia

Showbis yang tayang setiap

jam 11.00, 13:00, dan 16.00

WITA. Dengan durasi satu

sampai dua menit.

12 Male Box • 18:00–20:00 Akram Reza

“Infotainment” (Jumat)

Program ini berbicara tentang • 20 – 35 tahun

dunia laki-laki secara detail

yang bagi perempuan masih

misteri, interaktif. Berupa

topic yang dishare ke Pencinta

79
80

Venus dan meminta comment

mereka, lewat telpon, SMS,

Sosial Media.

13 Flash Back • 07:00–09:00 Zaky

“Infotainment” (Sabtu)

Program ini mengajak • 18 – 35 tahun

pendengar untuk flash back

cerita2 seru dari era 80an &

90an plus tentunya dengan

suguhan lagu yang paling hits

dizaman itu (80an dan 90an).

14 Zona Cinta • 09:00–11:00 Regina Ilyas

“Entertainment” (Sabtu)

Membaca zodiac terbaru, • 15 – 35 tahun

diselingi lagu lagu terhits.

15 Sunset Movie • 16:00–18:00 Regina Ilyas &

Ngupil (Ngupas Film) & Info (Sabtu) Willy Ardan

Box Office • 15 – 35 tahun

“Infotainment”

Pencinta Venus disuguhi

informasi mengenai film

mulai dari Box Office, gosip

terbaru dari bintang

80
81

Hollywood, kupas film yang

lagi happening.

Mewawancarai para pelaku

film, mulai dari sutradara,

penulis, produser dan artisnya.

16 Parade Indie Venus • 18:00 – 20:00 Ade

“Entertainment” (Sabtu)

Menyajikan lagu-lagu dari • 18 – 35 tahun

pemusik Indie baik lokal

maupun nasional. Program ini

juga sebagai ajang promosi

band-band baru yang minor

label (indie) diselingi info

music. Dan meghadirkan

tamu band indie dua kali

sebulan.

17 OMJ (Obrolan Malam • 20:00–22:00 Akram Reza

Jomblo) (Sabtu)

“Entertainment” • 15 – 35 tahun

Obrolan topik seputar jomblo,

dibawakan tandem oleh 2

penyiar, ada tips seputar

jomblo, ada curhat jomblo,

81
82

ada jomblo cari soulmate,

jomblo dibuli. Tips dari Peri

Cinta.

18 SHOWMAI (Show Biss • 22:00–24:00 Zaky

Malam minggu) (Sabtu)

“Entertainment” • 18 – 35 tahun

Program yang membahas

lifestyle dalam dan luar negeri

yang lagi happening. Dunia

Show Biss Liputan event

ataupun tempat nongkrong

yang banyak dikunjungi di

malam minggu. Dan

menghadirkan lagu Indonesia

yang beat cocok didengerin

buat malam mingguan.

19 Sunday Special • 07:00–11:00 Zaky & Rachel

Merupakan program weekend (Minggu)

yang menjelajahi potensi • 15 – 35 tahun

pariwisata di Indonesia

maupun luar negeri. Ulasan

olahraga sepekan, mulai dari

F1, Moto GP, Liga Nasional

82
83

maupun Internasional.

Program hiburan yang bersifat

komedi. Pada sesi pertama,

menghadirkan anekdot, cerita

lucu. Ada SALSABILA

“Salah Salah Bilang”, berupa

kesalahan penyiar saat

rekaman berita, cerpen dll.

20 1112 (Sebelas Dua Belas) • 11:00–12:00 Zaky

“Entertainment” (Minggu)

Memutarkan lagu2 Hits • 15 – 35 tahun

Indonesia yang menemani

waktu istirahat Pencinta

Venus selama satu jam.

21 Happy Sunday • 12:00–16:00 Regina Ilyas &

“Entertainment” (Minggu) Putra Dika

Program yang menghadirkan • 15 – 35 tahun

lagu-lagu peneman bersantai,

topik-topik menarik, dan

Komunitas yang dihadirkan

secara Taping. Ada informasi

unik, spotlight seputar

83
84

peristiwa unik, dan informasi

selebritis yang lagi happening.

22 40 Lagu Terhits • 16:00–19:00 Willy Ardan

“Entertainment” (Minggu)

Memutar 40 lagu-lagu terhits • 15 – 35 tahun

yang merupakan tangga lagu–

lagu terpopuler pilihan

pendengar selama sepekan,

diselingi informasi musisi,

penyanyi, dan wawancara

artis. Ajang ini menjadi

refrensi bagi label-label

rekaman yang mensupport

program ini.

23 VIESTA (Venus Indonesia • 19:00–20:00 Rachel

Star) (Minggu)

“Entertainment” • 18 – 35 tahun

Program yang mengupas

tuntas profil-profil musisi dan

lagu yang pernah hits dan

evergreen, juga gossip-gossip

yang sempat menyertai

mereka.

84
85

24 SABAR (Siaran bareng • 20:00–22:00 Ade Ferina

Penyiar) (Minggu)

“Edutainment” • 15 – 35 tahun

Satu jam pertama Pencinta

Venus siaran Bareng Penyiar.

Membahas satu topic dan

membacakan requesan

Pencinta Venus yang sudah

gabung. Satu jam berikutnya

bersama Ibu Rini Duyo

mengupdate Aura, interaktif

By WA dan SMS.

Terkait kompetensi penyiar adalah kemampuan, pengetahuan, keahlihan

atau keterampilan yang dimiliki seorang penyiar yang ditetapkan oleh Radio Venus.

Penyiar Radio Venus mempunyai prestasi-prestasi atau pengalaman-pengalaman

yang dapat meningkatkan kompetensi mereka sendiri. Adapun beberapa penyiar

Radio Venus yang bersedia memberikan data-data prestasi-prestasi atau

pengalaman-pengalaman mereka, sebagai berikut.

Table 1.9

Prestasi-Prestasi Penyiar Radio Venus FM Makassar

85
86

NO NAMA PENYIAR PRESTASI-PRESTASI PENYIAR

RADIO VENUS FM MAKASSAR

1. Zaky Mangkauk • Mc profesional 2014-sekarang

• Nominasi penyiar terfavorit KPID

Awards 2014

• Penyiar terfavorit Radio Venus

Awards, 2015

• Nominasi penyiar terfavorit Radio

Venus Awards, 2016 dan 2017

• Presenter Makassar TV 2013-2014

2. Rachel Beddu • Penyiar favorit Radio Venus 7

(tujuh) tahun berturut-turut

• Pemenang kategori Berita Radio

Terbaik program Hallo Makassar di

KPID Awards

• Pemenang acara Sunset Musik

3. Regina Ilyas • Pengalaman kerja di Telkomsel

sebagai Caroline Officer

4. Akram Reza • Magang kerja di Celebes TV selama

3 (tiga) bulan

• Penyiar di Radio Fajar FM selama 3

(tiga) bulan

86
87

5. Diny Aida • Penyiar di Radio Frambos

• Penyiar di Radio SDI Bone

Berdasarkan data tabel diatas dapat dapat dilihat bahwa penyiar Radio

Venus masing-masing memiliki kemampuan/skill dan juga pengalaman-

pengalaman dalam dunia penyiaran. Kemudian tingkat kompetensi penyiar Radio

Venus terlihat dari prestasi penyiar sendiri yang tentunya memiliki kualitas yang

dapat diperhitungkan di media luar atau memiliki daya saing dan jual di dunia

pekerjaan sebagai penyiar atau bagian penting lainnya dalam sebuah media.

Hasil dari pengamatan penyiar mengenai strategi-strategi lainnya yang

dilakukan para penyiar Radio Venus untuk meningkatkan kompetensi sudah sesuai

dengan Radio Venus lakukan serta hasil wawancara di atas yakni mempertahankan

karakteristik dengan khas penyiar yang ceria, menjaga kualitas gaya siaran dan

bahasa penyiar dengan percakapan kehidupan sehari yang unik dan menarik,

penyiar Radio Venus mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh instansi

sendiri ataupun luar instansi, meningkatkan hubungan sesame penyiar serta

memperkuat kerja tim yang mampu bekerja sama satu sama lain, dan membangun

image stasiun Radio dengan menciptakan program siaran yang kreatif dan inovatif

serta menigkatkan prestasi-prestasi penyiar Radio Venus agar memiliki kualitas dan

daya saing yang dijual didunia pekerjaan.

Dalam hal-hal meningkatkan kompetensi penyiar Radio Venus adapun

terdapat kendala atau hambatan-hambatan yang terjadi selama peningkatan

kompetensi yang di ungkapkan oleh Program Director dibawah ini.

87
88

Menurut Dra. Emmy Nurmi, Program Director Radio Venus mengatakan

bahwa :

“Kendalanya : kedisiplinan persiapan sebelum menyiar, waktu mereka


kadang tabrakan dengan waktu training.” (Hasil wawancara pada
tanggal 08 agustus 2020).

Hambatan-hambatan yang dijelaskan oleh Dra. Emmy Nurmi selaku

Program Director Radio Venus terdapat pada kedisiplinan para penyiar masih

kurang di tingkatkan, kemudian persiapan para penyiar belum maksimal sebelum

mereka mulai siaran dan terakhir jadwal penyiar siaran biasa bersamaan dengan

jadwal pelatihan/training.

Pada proses komunikasi, terdapat komunikator dan komunikan.

Komunikator adalah penyiarnya yang menyampaikan pesan melalui radio siaran,

sementara yang menjadi komunikan adalah pendengar radio yang menerima pesan

berupa isi siaran dari penyiar radio. Pendengar dapat melakukan umpan balik

dengan penyiar sehingga terjadi suatu interaksi.

Pendengar atau khalayak adalah orang-orang yang menjadi sasaran

komunikasi, baik dalam bentuk kelompok yang berkumpul disuatu tempat maupun

dalam keadaan terpencar-pencar, tetapi sama-sama terpikat perhatiannya oleh suatu

pesan dari media massa. (Effendy, 1989:21).

Segmentasi pendengar terhadap suatu kompeten penyiar dapat dilihat

bagaimana seseorang penyiar membentuk dan mengeksekusi program yang baik.

Semakin kompeten penyiar radio dalam membawakan acara, maka semakin para

pendengar mempertahankan kesetiaannya kepada radio tersebut.

Menurut Hartina, pendengar setia Radio Venus mengatakan bahwa :

88
89

“Iya saya sangat suka mendengarkan Radio Venus, alasan saya


mendengarkan Radio Venus karena bisa mendengarkan lagu-lagu hits
dengan gratis dan karena penyiarnya kece-kece, dan karena cara
penyiar menyampaikan mudah dipahami dan dimengerti sebab
penyiar bisa menyesuaikan dengan pendengar jadi tidak bikin
mengantuk. Penyiar favorit saya Nona Regina Ilyas dan kak Rachel,
mereka penyiar Radio Venus ramah tamah terhadap para pendengar,
juga keren-keren dan up to date, pokoknya nggak bikin bosan. Sangat
berbeda dengan penyiar di radio lainnya karena penyiar Radio Venus
itu bisa membuat pendengar suasana hatinya terasa nyaman. Kalau
kekurangannya, mungkin kekurangan kuis-kuis aja wkwkwk dan saya
biasa mendengarkan Radio Venus di handphone dan kadang juga di
media sosial.” (Hasil wawancara pada tanggal 5 Juni 2020).

Dari hasil wawancara di atas bahwa pendengar memberi tanggapan yang

positif mengenai para penyiar Radio Venus. Para penyiar dapat menyesuaikan diri

dengan pendengar, cara penyiar menyampaikan informasi mudah dipahami dan

dimengerti, dapat membuat hati pendengarnya terasa nyaman, ramah tamah dengan

pendengar, up to date, dan tidak membosankan saat siaran radio.

Menurut Dian, pendengar setia Radio Venus mengatakan bahwa :

“Saya sendiri sangat menyukai Radio Venus, alasan saya


mendengarkan Radio Venus karena suka memutarkan lagu lagu yang
melow untuk anak muda. Penyiar Radio Venus saat siaran sangat
menghibur para pendengarnya, unik dan mudah dipahami bahasa
siarannya. Kakak Rachel salah satu penyiar favorit saya, penyiar
paling mudah dikenali vocal suaranya saat siaran, unik dan gokil yang
sangat berbeda dengan penyiar lainnya, serta kurangan dari penyiar
Radio Venus menurut saya sepertinya tidak ada. Radio Venus selalu
saya dengarkan di aplikasi Venus FM Makassar yang telah saya
download di playstore handphone saya.” (Hasil wawancara pada
tanggal 10 November 2020).

Hasil wawancara pendengar kedua Radio Venus tersebut adalah salah satu

juga penggermar Radio Venus yang sangat suka mendengarkan lagu mellow untuk

para anak muda di siaran Radio Venus. Penyiar favorit pendengar setia Radio

Venus ini yaitu Rachel Beddu, penyiar yang sangat mudah dikenali vocal suaranya

89
90

saat siaran, begitupun dengan penyiar lainnya yang unik dan gokil saat siaran.

Pendengar setia ini biasanya mendengarkan Radio Venus melalui aplikasi Venus

FM Makassar yang didownload di playstore handphone dan mendengarkan siaran

Radio Venus di aplikasi itu sangat mudah karena tanpa memakai headset lagi sudah

bisa mendengarkan siaran Radio Venus Makassar.

Penyiar juga memiliki peran untuk menyampaikan pesan kepada

komunikannya (pendengar). Selain para penyiar mahir dalam berbicara, penyiar

juga harus mampu mengakrabkan diri kepada pendengarnya sehingga tercipta

adanya kedekatan antara penyiar dan pendengarnya. Adapun strategi yang

dilakukan para penyiar Radio Venus dalam menjalin kedekatan dengan pendengar

setia Radio Venus, sebagai berikut.

Menurut Zaky Mangkauk, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Untuk bisa lebih dekat dengan para pendengar, kita jadi bisa lebih
mudah berinteraksi dengan mereka lewat social media, bahkan
berkomunikasi satu sama lain lewat Whats App. Jadi lebih dekat
bukan ?.” (Hasil wawancara pada tanggal 18 agustus 2020).

Hasil wawancara penyiar diatas adalah untuk dapat lebih mudah dekat

dengan pendengar Radio Venus yaitu dengan cara mulai berinteraksi melalui sosial

media seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp untuk berkomunikasi satu sama

lainnya.

Diketahui bersama, radio jaman sekarang sudah sangat berbeda dengan

radio tahun 90an. Saat itu, radio hanya menjadi media satu sisi. Yang artinya,

pendengar hanya bisa mendengar suara penyiar diradio tanpa bisa mengenal dan

lebih dekat dengan penyiar favorit mereka. Karena saat itu belum ada sosial media

seperti Facebook, Instagram dan lain-lain. Jaman sekarang yang dikenal sebagai

90
91

jaman digitalisasi, semua penyiar sudah punya akun sosial media. Sudah punya

Facebook, Instagram, sampai akun Tiktok sehingga pendengar lebih mudah

mengetahui para penyiar Radio Venus.

Menurut Regina Ilyas, penyiar Radio Venus mengatakan bahwa :

“Tidak mengkotak-kotakkan pendengar, menyapa mereka,


memberikan informasi bukan menggurui dan mengajak mereka ikut
dalam suasana menikmati lagu atau informasi yang kita berikan
dengan cara tutur bahasa yang sopan.” (Hasil wawancara pada tanggal
23 agustus 2020).

Dari hasil wawancara para penyiar diatas dijelaskan untuk lebih dekat

dengan penyiar melakukan interaksi dengan menyapa pendengar secara baik dan

mengajak pendengar ikut dalam suasana menikmati lagu atau informasi yang kita

berikan dengan tutur bahasa yang sopan dan dimengerti.

Pendengar yang dimaksud penjelasan disini adalah pendengar sejatinya

Radio Venus yakni yang selalu mengikuti perkembangan setiap program siaran

maupun pendengar yang hanya membutuhkan informasinya saja.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

strategi komunikasi dalam meningkatkan kompetensi adalah pertama, mengenali

91
92

terlebih dahulu sasaran komunikasinya dengan cara melakukan survey ke beberapa

tempat; kedua, mengetahui media apakah yang sering digunakan para pendengar

misalnya, melalui radio handphone, radio mobile, maupun media sosial dengan cara

mengetahui melalui survey dari Ac Nielsen yang menganalisis interaksi media dan

perilaku audiens; ketiga, menyampaikan isi pesan komunikasi dengan baik, jelas,

dan menyampaikan berita fakta/real kepada pendengar sehingga tujuan pesan

tersampaikan; dan ke empat penyiar sebagai komunikator dalam komunikasi

dengan mengetahui kebutuhan pendengar, selalu memanfaatkan media dengan

bijak, menerima informasi disharing terlebih duhulu kemudian diberitakan dengan

benar dan memakai tutur bahasa yang sopan.

Adapun Strategi-strategi dalam meningkatkan kompetensi yang dilakukan

para penyiar Radio Venus yaitu : menentukan air personality belajar otodidak

(menambah wawasan dan skill), menjaga kualitas gaya siaran dan bahasa penyiar,

mengikuti pelatihan/workshop, internal: meningkatkan chemistry dan memperkuat

kerja tim, dan eksternal : membangun image lembaga/stasiun radio.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis melihat Radio

Venus memiliki strategi peningkatan kompetensi yang cukup bagus, walaupun

masih ada beberapa masukan yang ingin penulis kemukakan, diantaranya :

92
93

1. Lebih intensif lagi dalam melakukan upaya meningkatkan kompetensi

penyiar sehingga upaya yang dilakukan bisa berhasil dengan baik.

2. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak agar program yang

dijalankan untuk meningkatkan kompetensi penyiar bisa berjalan

dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

A. Ius. Y, Triartanto. 2010. Broad Casting Radio : Panduan Teori dan Praktek.

Yogyakarta : Pustaka Book.

93
94

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi Suatu Pengantar Ringkas. Bandung:

Armico.

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo.

………………... 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Dominick, Yoseph S, dkk. 2000. Broadcasting, cable, internet and Beyond, An

Introduction to Modern Electronic Media. USA : McGraw Hill Company.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Kamus Komunikasi Cey Ke-1. Bandung :

Mandar Maju.

…………………………. 2006. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.

Remaja Rusdayakarya.

…………………………. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya Offest.

Fanani, Burhan. 2013. Buku Pintar Menjadi Mc, Pidato, Penyiar Radio dan

Televisi. Yogyakarta : Araska.

Hyde, Stuart. 2004. The Television and Radio Announcing. United States Of

America : Houghton Miffliin Company.

Khoiri, Hoyyima. 2010. Cara Mudah Menjadi Presenter TV dan Radio. Jakarta :

Diva.

Mangara, Andi. 2010. Nothing But The Radio On. Makassar : PT. Umitoha

Ukhuwah Grafika.

Masduki. 2001. Jurnalisme Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar.

Yogyakarta: LkiS.

94
95

Olii, Helena. 2007. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio. Jakarta : Indeks.

Prayudha, Harley. 2006. Penyiar It’s Not Just A Talk. Malang : Banyu Media

Publishing.

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Indonesia : PT Macanan Jaya.

Romli & Asep Syamsul M. 2010. Dasar-Dasar Siaran Radio. Bandung : Nuansa

Cendikia

Sedarmayanti. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo.

Sudarmanto. 2014. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Umar, Husein. 2001. Strategi Manajemen In Action, Anggota IKAPI. Jakarta :

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wahyudi. 1996. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio Dan Televisi. Jakarta : Pustaka

Utama Grafiti.

Skripsi

Irnawati. 2014. Strategi Peningkatan Kompetensi Kepenyiaran Sumber Daya

Manusia Penyiar Radio Syiar FM. UIN Alauddin Makassar.

Rhiryn Riflyana Tirsyad. 2016. Strategi Komunikasi Penyiar I-Radio Makassar.

UIN Alauddin Makassar.

Siti Yuliana. 2019. Kompetensi Keahlian Penyiar Radio Komunitas Dakwah MBS

Fm 107.8 Mhz. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Theodora Timothea K. K. Wattie. 2017. Kompetensi Penyiar Sebagai

95
96

Komunikator dalam Program Go od Morning Hard Rockers di Hard Rock

FM Surabaya. Universitas Kristen Petra Surabaya.

96
97

97
98

98
99

Lampiran: Pedoman Wawancara

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial

Dan Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Jl. Sultan Alauddin KM. 7 Telp. 041186697.

Makassar 90221

Bapak/Ibu yang saya hormati,

Saya atas nama Jusmianti Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dalam hal ini saya sedang

mengadakan penelitian tugas akhir yang berhubungan dengan Judul “Strategi

Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar”. Dimana penelitian ini

hanya untuk kepentingan penelitian semata dalam menyusun Skripsi.

Atas bantuan, ketersediaan waktu, dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

WAWANCARA DENGAN INFORMAN

Hari/Tgl : ......................

Lokasi : ......................

A. Identitas Informan :

Nama :

Alamat :

Jenis Kelamin :

Agama :

Jabatan/Pekerjaan :

99
100

B. Pertanyaan Wawancara :

Program Directur Radio Venus FM Makassar

1. Strategi apa sajakah yang dilakukan Radio Venus untuk meningkatkan

kompetensi para penyiar ?

2. Program apa saja yang sudah dilakukan oleh Radio Venus dalam upaya

meningkatkan kompetensi penyiar ?

3. Apa-apa sajakah pelatihan/kegiatan-kegiatan yang di ikuti para penyiar

Radio Venus dalam meningkatkan kompetensi penyiar ?

4. Bagaimana sikap kerja atau kinerja para penyiar setiap menyelesaikan

tugas-tugasnya ?

5. Bagaimana kemampuan dan keterampilan para penyiar dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan/tugas sesuai dengan performa yang

ditetapkan ?

6. Apakah setiap para penyiar memiliki kreatifitas penyiar dalam

menginformasikan siaran ?

7. Apakah semua para penyiar mampu dalam menguasai kompetensi

keahlihan siaran ? jika belum semua yang mampu, mengapa demikian ?

8. Apa-apa sajakah kendala/hambatan-hambatan yang terjadi dalam

meningkatkan kompetensi penyiar ?

9. Bagaimana posisi atau rating keberapa Radio Venus diantara radio

lainnya saat ini ?

10. Apa ketegori Radio Venus ?

11. Berapa jumlah pendengar setia Radio Venus tahun 2020 ini ?

100
101

12. Siapa target sasaran khalayak Radio Venus (remaja/dewasa) ?

13. Seberapa banyak iklannya Radio Venus ?

14. Program siaran paling disukai pendengar Radio Venus ?

15. Sampai daerah mana siaran Radio Venus terdengar ?

Penyiar Radio Venus FM Makassar

1. Bagaimana strategi para penyiar Radio Venus mengenali sasaran

komunikasi/pendengar pada saat melakukan siaran ?

2. Bagaimana para penyiar Radio Venus mengetahui media komunikasi

seperti apa yang sering digunakan pendengar saat mendengarkan Radio

Venus ? Apakah pendengar mendengarkan Radio Venus saat di mobil

dalam melakukan perjalanan, di handphone, atau melalui media sosial ?

3. Bagaimana strategi para penyiar Radio Venus dalam menyampaikan isi

pesan komunikasi kepada pendengar sehingga tujuan pesan

tersampaikan ?

4. Bagaimana strategi para penyiar Radio Venus sebagai peran

komunikator dalam melakukan siaran ?

5. Apa sajakah strategi yang dilakukan dari para penyiar sendiri untuk

meningkatkan kompetensi penyiar ?

6. Bagaiamana strategi para penyiar untuk mendapatkan karakteristiknya

masing-masing sebagai seorang penyiar ?

7. Bagaimana para penyiar meningkatkan kualitas gaya siaran dan kualitas

bahasa penyiar saat melakukan siaran ?

101
102

8. Bagaimana strategi para penyiar dalam menciptakan program siaran

yang bervariasi, menarik, dan kreatif agar pendengar tidak merasa bosan

mendengarkannya ?

9. Bagaimana strategi para penyiar dalam menjalin kedekatan dengan

pendengar Radio Venus ?

10. Apa-apa sajakah prestasi-prestasi para penyiar atau pengalaman kerja

menjadi penyiar selain Radio Venus ?

Pendengar Radio Venus FM Makassar

1. Apakah anda suka dengan Radio Venus ?

2. Apa alasan ada ingin mendengarkan Radio Venus ?

3. Bagaimana pendapat anda tentang para penyiar Radio Venus pada saat

siaran ?

4. Siapakah penyiar Radio Venus favorit anda ?

5. Apa perbedaan penyiar Radio Venus dengan penyiar radio lainnya ?

6. Apakah ada kekurangan dari penyiar Radio Venus saat siaran menurut

anda ? jika ada, jelaskan !

7. Dimanakah anda biasa mendengarkan Radio Venus

DOKUMENTASI HASIL PENELITIAN

102
103

103
104

104
105

105
106

RIWAYAT HIDUP

Septi Ingrid Wulandari, lahir di Makassar pada tanggal


25 September 1997. Anak pertama dari pasangan Bapak
Catur Suarsono dan Ibu Irmasari Sirdana Sandy. Penulis
memulai jenjang Pendidikan sekolah dasar di SD Inpres
Minasa Upa I Makassar dan tamat 2009. Dan
melanjutkan pendidikan di MTS Radhiatul Adawiyah
dan tamat pada tahun 2012, kemudian melanjutkan
Pendidikan SMKN 1 Makassar
dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2015 penulis diterima di Universitas
Muhammadiyah Makassar pada jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik.
Keinginan untuk melanjutkan pendidikan memacu semangat lebih giat

dengan bermodalkan kemauan dan tekad yang kuat, mendaftar di Perguruan Tinggi

Swasta Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada tahun 2020 ini akan

mengantarkan penulis menyelesaikan studi dengan menyusun karya tulis ilmiah

yang berjudul “Strategi Komunikasi Dalam Meningkatkan Kompetensi Penyiar

Radio Venus FM Makassar”.

106

Anda mungkin juga menyukai