Anda di halaman 1dari 17

Teknik Presentasi Ala Steve Jobs

Sumber:

http://www.berlinsianipar.com/teknik-presentasi-ala-steve-jobs/ (retrived Ahad 12 Mei


2012)

Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang ingin
sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak kalah besarnya
dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang sebenarnya sangat bagus
namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa saja atau malah cenderung
buruk bisa kehilangan kekuatannya. Lalu bagaimana teknik presentasi yang menarik dan
membekas dalam benak pendengarnya? Guru saya, Tung Desem Waringin, mengajarkan
untuk selalu belajar dari yang terbaik. Dalam hal teknik presentasi, salah satu orang yang
memiliki kemampuan yang terbaik adalah Steve Jobs, CEO Apple. Artikel tentang teknik
presentasi berikut ini diambil dari BusinessWeek dengan sedikit modifikasi untuk
menambah unsur kemenarikannya. Selamat membaca !

Dalam buku barunya, The Presentation Secrets of Steve Jobs: How to be Insanely Great
in Front of Any Audience, pelatih komunikasi dan kolumnis BusinessWeek Carmine
Gallo mengungkapkan teknik-teknik yang telah mengubah CEO Apple menjadi salah
satu komunikator dunia yang paling luar biasa. Selama lebih dari tiga dekade, Jobs telah
mengubah acara peluncuran produk menjadi sebuah bentuk seni. Dalam catatan ini
(diambil dari slide show), pelajarilah apa yang Steve Jobs lakukan untuk memikat
audiens dan bagaimana Anda dapat menggunakan teknik presentasi ini untuk
mempresentasikan perusahaan, layanan, produk, atau ide Anda sendiri.
15 Strategi Teknik Presentasi Ala Steve
Jobs
1. Rencanakan dalam Bentuk Analog

Setiap presentasi Steve Jobs memiliki semua elemen dari sebuah film box office.
Pahlawan dan penjahat, tampilan visual yang menakjubkan dan sebuah peran
pendukung. Dan, seperti sutradara film, Steve Jobs menggunakan storyboard untuk
menentukan plot presentasinya. Sebelum Anda menggunakan menggunakan perangkat
digital dan membuka PowerPoint (atau Keynote untuk pengguna Macintosh), ambillah
waktu untuk brainstorming, menggambar sketsa, atau menggunakan
whiteboard. Ingatlah, inti dari teknik presentasi adalah Anda menghantarkan sebuah
cerita kepada audiens. Slide hanya berfungsi untuk melengkapi cerita Anda. Teknik
Presentasi Ala Steve Jobs nomor 1 : Rencanakan dalam Bentuk Analog.
2. Fokus pada Manfaat

Pendengar
Anda menanyakan pada dirinya sendiri satu pertanyaan: mengapa saya harus
peduli? Steve Jobs menjual manfaat di balik setiap produk atau fitur baru – dan dia
menerangkannya dengan sangat jelas. Mengapa membeli iPhone 3G? Karena “iPhone 3G
dua kali lebih cepat dengan harga setengahnya.” Apa yang begitu hebat pada Time
Capsule? ”Semua foto, video, dan dokumen Anda yang tak tergantikan terlindung secara
otomatis dan mudah untuk didapatkan kembali jika mereka hilang.” Teknik presentasi ala
Steve Jobs ini juga tercermin dalam situs web Apple yang juga terus berfokus pada
manfaat misalnya dengan menampilkan artikel “10 Alasan Mengapa Anda Akan Jatuh
Cinta Pada Mac.” Tak ada yang peduli dengan produk atau layanan Anda. Mereka hanya
peduli tentang bagaimana produk atau jasa Anda akan memperbaiki kehidupan
mereka. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 2 : Fokus pada Manfaat
3. Jual Mimpi, Bukan Produk

Steve Jobs
tidak menjual komputer. Dia menjual janji akan dunia yang lebih baik. Dalam
presentasinya, Steve Jobs bak seorang penginjil sejati yang didorong oleh semangat
mesianis untuk menciptakan pengalaman baru. Ketika Jobs memperkenalkan iPod pada
tahun 2001, ia berkata, “Dengan cara kecil kami sendiri, kami akan membuat dunia
menjadi tempat yang lebih baik.” Ketika kebanyakan orang melihat iPod hanya sebagai
pemutar musik, Jobs mempresentasikannya sebagai alat untuk memperkaya kehidupan
orang-orang. Tentu saja tetaplah penting untuk memiliki produk yang hebat. Tapi gairah,
antusiasme, dan perasaan akan tujuan yang lebih besar daripada produk yang sebenarnya
akan membuat Anda dan perusahaan Anda menonjol dibandingkan kompetitor
Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 3 : Jual Mimpi, Bukan Produk.
4. Buat Judul yang Twitter Friendly

Bisakah
Anda menggambarkan produk atau layanan Anda dalam 140 karakter? Steve Jobs
menciptakan judul atau deskripsi untuk setiap produk dan setiap judul itu dapat dengan
mudah masuk di posting Twitter. Misalnya, ketika Jobs memperkenalkan MacBook Air
pada Januari 2008, ia menggambarkannya dengan frase: “notebook tertipis di dunia.”
Satu kalimat itu berbicara banyak hal. Steve Jobs akan memberikan detail produknya
dalam presentasinya dan dalam situs web Apple, tetapi ia menentukan satu kalimat
positioning untuk setiap produknya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 4 : Buat
Judul yang Twitter Friendly.
5. Tentukan Tokoh Antagonis

Dalam
cerita-cerita klasik, superhero selalu berkelahi dengan penjahat. Hal yang sama berlaku
dalam teknik presentasi Steve Jobs. Pada tahun 1984, penjahatnya adalah IBM yang
dikenal sebagai “Big Blue”. Sebelum Jobs memperkenalkan iklan televisinya yang
terkenal pada tahun 1984 kepada sekelompok tenaga penjualan Apple, ia menciptakan
sebuah cerita yang dramatis di sekitarnya. ”IBM menginginkan segalanya,” kata
Jobs. Apple akan menjadi satu-satunya perusahaan yang berani mencegahnya. Cerita itu
sangat dramatis dan orang-orang menjadi tergila-gila pada Apple. Pakar branding Martin
Lindstrom mengatakan bahwa merek besar dan agama memiliki sesuatu yang sama: ide
menaklukkan musuh bersama. Menciptakan tokoh penjahat memungkinkan audiens
untuk bergerak bersama sang superhero: produk Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs
nomor 5 : Tentukan Tokoh Antagonis.
6. Gambarkan Peta Jalannya

Steve Jobs
memberikan batasan cerita (outline) pada awal setiap presentasinya. Dalam sebuah acara
musik pada tanggal 9 September 2009, Jobs mengatakan kepada penonton bahwa dia
akan berbicara tentang tiga produk: iPhone, iTunes, dan iPod. Sepanjang presentasi ia
selalu memberikan penanda-penanda verbal untuk membantu pendengar mengikuti alur
ceritanya. Misalnya setelah ia selesai menjelaskan tentang iPhone ia berkata, “iPhone.
Hal pertama yang saya ingin bicarakan hari ini. Sekarang, mari kita beralih ke yang
kedua, iTunes.” Penanda verbal menjaga pendengar supaya tetap berada di jalur
ceritanya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 6 : Gambarkan Peta Jalannya.
7. Buat Slide Visual

Produk-
produk Apple mudah digunakan karena mereka menghilangkan kerumitan. Itu adalah
filosofi desain yang juga berlaku untuk setiap teknik presentasi Steve Jobs. Tidak ada
bullet point dalam presentasinya. Sebaliknya Jobs menggunakan foto dan gambar. Ketika
rata-rata slide PowerPoint memiliki 40 kata, sulit untuk menemukan tujuh kata pada 10
slide presentasi Steve Jobs. Teknik presentasi ini didasarkan pada gagasan bahwa
informasi lebih efektif diingat ketika teks dan gambar digabungkan. Misalnya, ketika
Steve Jobs meluncurkan Macbook Air, laptop ultra-tipis Apple, ia menunjukkan slide
gambar yang memperlihatkan Macbook Air masuk dengan pas ke dalam sebuah amplop
manila. Sebuah gambar yang bernilai seribu kata. Steve Jobs pernah berkata, “Simplicity
is the ultimate sophistication.” (Kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi.) Jadilah
canggih. Jagalah supaya tetap sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor  7 :
Buat Slide Visual.
8. Patuhi Peraturan 10-Menit

Para
ilmuwan syaraf telah menemukan bahwa otak menjadi lelah setelah 10 menit
presentasi. Dengan kata lain, tidak peduli seberapa menariknya pembicara, penonton
akan cenderung menjadi abai setelah sekitar 10 menit. Presentasi Steve Jobs berlangsung
sekitar 1,5 jam, tapi setiap 10 sampai 15 menit, ia mengistirahatkan presentasinya dengan
video, demonstrasi atau pembicara tamu. Dia tidak memberikan waktu kepada
pendengarnya untuk menjadi bosan. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 8 : Patuhi
Peraturan 10-Menit.
9. Buatlah Angka Menjadi Mudah Dibayangkan

Dalam
setiap presentasi Apple, angka-angka dimasukkan ke dalam konteks untuk menerangkan
maknanya pada audiens. Pada 9 September 2009, Wakil Presiden Apple Phil Schiller
mengatakan bahwa 220 juta iPod telah terjual hingga saat itu. Dia menempatkan jumlah
tersebut ke dalam konteks dengan mengatakan bahwa hal itu mewakili 73% dari pasar.
Dia menjelaskan lebih jauh lagi — sekaligus memberikan sebuah pukulan jab pada
kompetitor — dengan mengatakan bahwa Microsoft (MSFT) tertinggal jauh di belakang
dengan pangsa pasar hanya 1% nya. Schiller belajar teknik presentasi ini dari bosnya,
Steve Jobs yang selalu menempatkan angka-angka ke dalam konteks yang mudah
dibayangkan pendengarnya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 9 : Buatlah Angka
Menjadi Mudah Dibayangkan.
10. Gunakan Kata-kata yang Sederhana

Steve Jobs
menggambarkan kecepatan 3G pada iPhone terbaru dengan kata “amazingly
zippy.” Ketika kebanyakan presenter bisnis menggunakan kata-kata yang terlalu teknis,
tidak jelas, atau membingungkan, bahasa Jobs sangatlah sederhana. Dia jarang, jika
memang pernah, menggunakan jargon yang menutupi inti presentasi seperti “best of
breed” atau “synergy.” Bahasanya sederhana, jelas, dan langsung. CEO legendaris
General Electric (GE) Jack Welch pernah berkata bahwa seorang manajer yang merasa
tidak nyaman dalam presentasinya biasanya menciptakan kompleksitas untuk bermain
aman. Pancarkan keyakinan: berbicaralah dengan sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve
Jobs nomor 10 : Gunakan Kata-kata yang Sederhana.
11. Berbagi Panggung

Steve Jobs
sangat identik dengan Apple tetapi presentasinya jarang menjadi one man show. Jobs
selalu berbagi panggung dengan mitra bisnis, musisi, dan karyawannya. Pada bulan
Oktober 2008, Jobs mengundang kepala desain Apple, Jonathan Ive, untuk memberikan
kepada penonton sebuah tutorial tentang bagaimana Apple menciptakan sebuah body
notebook Apple dari selembar aluminium. Jobs dapat memberikan informasi itu sendiri,
tapi ia memberikan panggungnya kepada orang lain yang memiliki peran atau perspektif
yang unik. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 11 : Berbagi Panggung.
12. Gunakan Alat Peraga

Selain latar
belakang visual/slide presentasi yang menakjubkan, Steve Jobs menggunakan alat peraga
untuk bercerita. Setelah memperkenalkan produk atau fitur baru, Jobs sering duduk di
depan komputer atau mengambil iPhone dan menunjukkan cara kerjanya. Ini adalah
demonstrasi yang sederhana, tetapi seringkali sangat dramatis. Ketika Jobs
memperkenalkan Macintosh pada tahun 1984, dia berjalan ke tengah panggung yang
gelap dan perlahan-lahan menarik komputer dari dalam tas hitam. Dia menarik sebuah
floppy disk dari sakunya, perlahan-lahan dimasukkan ke dalam komputer, dan berjalan
pergi dengan komputer hidup kembali. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 12 :
Gunakan alat peraga.
13. Rencanakan Sebuah Momen yang Menakjubkan

Selalu ada
satu momen dalam presentasi Steve Jobs yang merupakan momen yang menakjubkan,
satu bagian dari presentasi yang akan dibicarakan oleh setiap orang. Momen
menakjubkan ini benar-benar dipersiapkan skripnya jauh-jauh hari. Misalnya ketika Jobs
meluncurkan MacBook Air, laptop super tipis dari Apple, ia mengambil laptop Macbook
Air itu dari dalam sebuah amplop kertas yang biasa digunakan di kantor untuk
menunjukkan betapa tipisnya laptop itu. Ini adalah sebuah momen dalam acara Macworld
2008 yang selalu diingat oleh semua orang. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor
13 : Rencanakan Sebuah Momen yang Menakjubkan.
14. Praktek. Banyak-banyak Praktek.

Steve Jobs
menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih setiap segi presentasinya. Setiap slide
ditulis dengan hati-hati, setiap presentasi dipentaskan seperti sebuah penampilan teater.
Steve Jobs membuat presentasinya terlihat mudah dan alami, tapi presentasi cemerlang
itu adalah hasil dari berjam-jam praktek yang melelahkan. Saya tidak percaya Steve Jobs
adalah seorang presenter alami. Jika Anda menonton klip video dari presentasinya 20
tahun lalu, Anda akan melihat bahwa kemampuannya meningkat secara signifikan setiap
dekade. Steve Jobs tahun 1984 memiliki banyak karisma tetapi Steve Jobs tahun 1997
adalah pembicara yang jauh lebih mengkilap. Steve Jobs yang memperkenalkan iPhone
pada tahun 2007 bahkan lebih baik lagi. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 14 :
Praktek. Banyak-banyaklah Praktek.
15. Memakai Pakaian yang Tepat
Steve Jobs bisa saja memakai kaos turtleneck hitam, celana jeans biru, dan sepatu lari
karena, sederhana saja, ia telah sampai pada posisi dimana ia berhak untuk berpakaian
seperti yang dia inginkan. Tapi gaya berpakaian Steve Jobs ternyata juga sangat sesuai
untuk setiap konsumen produk-produk Apple: kasual dan sophisticated. Pada prinsipnya,
berpakaianlah dengan baik dan sesuai dengan audiens Anda. Jangan buat orang
memalingkan diri dari Anda sebelum Anda berbicara hanya karena cara Anda berpakaian
buruk ! Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 15 : Pakailah Pakaian yang Tepat.

Satu hal lagi dalam teknik presentasi ala Steve Jobs:


Bersenang-senanglah!

Steve Jobs
membuat setiap presentasi tampak sangat menyenangkan. Pada presentasi acara
Macworld di bulan Januari 2007, alat presentasi Jobs error sehingga gagal memajukan
slide. Bukannya kebingungan, Jobs berhenti sebentar dan menceritakan sebuah cerita
lucu tentang saat ketika ia dan “Woz” (co-founder Apple Steve Wozniak) membangun
sebuah perangkat pengacau sinyal TV dan bersenang-senang mengacaukan sinyal TV di
asrama Wozniak di UC Berkeley. Setelah slide presentasinya selesai diperbaiki, Jobs
melanjutkan presentasinya seolah-olah semuanya telah direncanakan. Dia tersenyum,
tertawa, dan tampaknya benar-benar menikmati dirinya di atas panggung.

Itulah teknik presentasi ala Steve Jobs. Gunakan teknik presentasi ini untuk membuat
diri Anda menonjol di perusahaan Anda atau bahkan membuat perusahaan Anda sendiri
menonjol di antara kompetitor. Semoga bermanfaat ! O ya, klik tombol +1 dan atau
Facebook Like di bawah ini

Anda mungkin juga menyukai