‫احلمد هلل الذي نعمه ال‬.‫ اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬..

‫ اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬..‫ا هلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬
،ً‫ وله الشكر بكرة وأصيال‬،‫كثريا‬
ً ‫ له احلمد‬،‫يؤدى‬
َّ ‫ وشكره ال‬،‫حتصى‬
‫ اهلل أكرب‬،‫ اهلل أكرب ما خضعت الرقاب لقدرته‬،‫ذل كل شيء لعزته‬
ّ ‫ اهلل أكرب ما‬،‫اهلل أكرب ما تواضع كل شيء لعظمته‬
‫ أكرب ملك كل شيء‬،‫ اهلل أكرب خلق كل شيء بقدر‬،‫ اهلل أكرب ما عنت الوجوه لعظمته‬،‫ما سكن كل شيء هليبته‬
.‫وقهر‬
،ً‫ وسبحان اهلل بكرة وأصيال‬،‫كبريا‬
ً ‫ اهلل أكرب‬،‫َأعطَى َو َما َشاءَ َمنَ َع‬
ْ َ‫ اهلل أكرب َما َشاء‬،‫ض َع‬
َ ‫وما َشاءَ َو‬
َ ‫اهلل أكرب َما َشاءَ َرفَ َع‬
.
،‫ اللهم لك احلمد حىت ترضى فإذا رضيت فلك احلمد على رضاك‬، ‫ جعل رمضان رمزاً لتحرير العبيد‬، ‫احلمد هلل وحده‬
‫ نعمك عندنا متصلة‬،‫ وفضلك علينا دائم متواتر‬،‫ وبرك لنا غامر‬،‫ ولطفك بنا كافل‬،‫ وصنعك لنا كامل‬،‫خريك لنا شامل‬
‫ يعز َمن يشاء ويذل من يشاء وهو‬,‫ وحده ال شريك له‬،‫وأشهد أن ال إله إال اهلل‬، ،‫وآالؤك لنا غامرة وجودك لنا عميم‬
‫لى‬
َ ‫ص ِّل َع‬
َ ‫الله َّم‬
ُ ‫الله َّم صلى اهلل عليه وسلم‬
ُ ‫ وأشهد أن حممداً عبده ورسوله‬,ً‫ رضي لنا اإلسالم دينا‬،‫على كل شيء قدير‬
ِ َّ ِِ َ‫سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلَى اَلِِه وا‬
‫س َوطَ َّه ْر‬
َ ‫الر ْج‬ َ ‫ص َحابه الذيْ َن َأ ْذ َه‬
ِّ ‫ب َعْن ُه ُم‬ ْ َ ََ َ َ
‫ فعلم الدين هو حياة اإلسالم‬،‫ وأوصيكم ونفسي بعلم الدين‬،‫ فإين أوصيكم ونفسي بتقوى اهلل‬،‫وبعد عباد اهلل‬

‫ اهلل أكرب‬..‫اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬

Inilah hari raya, inilah hari takbir, yang merupakan hiasan utama dari perayaan kita sebagai umat
Islam :

.‫ اهلل أكرب وهلل احلمد‬,‫ ال إله اهلل واهلل أكرب‬,‫ اهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬,‫فاهلل أكرب اهلل أكرب اهلل أكرب‬
Takbir " Allahu akbar" adalah syiar bagi umat Islam, orang Islam memulai ibadah solatnya dengan
takbir, adzan dalam memanggil orang solat dimulai dengan takbir, iqamah dimulai dengan takbir
hingga menyembelih hewan qurban juga dengan takbir, saat umat Islam memerangi kejahatan dan
kesewenang wenangan juga dimulai dengan takbir.
Inilah hari raya Idul Fitri, umat Islam memiliki dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, setiap hari
raya didahului oleh ibadah ibadah besar. Idul Fitri datang setelah puasa Ramadhan dan Idul Adha
datang setelah wukuf di Arafah.

.]185 : ‫ْملُوا الْعِ َّدةَ َولِتُ َكِّبُروا اللَّهَ َعلَى َما َه َدا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكُرو َن [البقرة‬
ِ ‫ولِتُك‬.
َ
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu bertakbir (mengangungkan
Allah SWT) atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur…..
Hari raya datang untuk menghibur orang mukmin dengan karunia Allah Swt . Karena sesungguhnya
mukmin yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, bahagia saat berbuka puasa dan jika bertemu
dengan tuhannya dia berbahagia karena puasanya. Seorang mukmin akan bahagia saat saat dia
berbuka puasa setiap hari dibulan Ramadhan, dan setelah dia menyempurnakan puasanya di bulan
Ramadhan maka dia akan kembali berbahagia, kebahagiaan berpuasa bukanlah sembarang
bahagia, kebahagiaan dalam beribadah besar seperti berpuasa ini adalah kebahagiaan yang
didasari oleh "at taufiq" yaitu ‫خلق القدرة على الطاعة‬، yang artinya kemampuan yang dikaruniakan Allah
Swt kepada kita untuk taat kepadaNya. Dan kebahagiaan yang istimewa itu disempurnakan secara
ciamik oleh Idul Fitri.
Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Swt
Hari raya Idul Fitri memiliki kemiripan seperti hari akhir, mari kita perhatikan surah 'Abasa :

ٌ‫ُو ُجوهٌ َي ْو َمِئ ٍذ ُم ْس ِفَرة‬

Banyak muka pada hari itu berseri-seri

ٌ‫اح َكةٌ ُم ْستَْب ِشَرة‬

ِ‫ض‬
َ
tertawa dan bergembira ria

ٌ‫َو ُو ُجوهٌ َي ْو َمِئ ٍذ َعلَْي َها َغَبَرة‬

dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,

ٌ‫َتْر َه ُق َها َقَتَرة‬

dan ditutup lagi oleh kegelapan. (Surah ‘Abasa 39 – 41)

Mereka yang memiliki wajah yang cerah dan bahagia adalah karunia dari Allah Swt karena berhasil
menyempurnakan ibadah siyam/puasa dan qiyam/ibadah malamnya saat bulan Ramadhan.
Adapun yang berwajah muram dan tidak bahagia karena mereka tidak mau menikmati
sempurnanya beribadah di bulan puasa, ditambah lagi mereka tidak mau mentaati perintah Allah
dan menjauhi laranganNya dibulan Ramadhan.
Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Swt
Inilah hari raya kita! Hari raya kita tidaklah seperti hari raya agama agama yang lain dimana segala
hasrat hawa nafsu syahwat diledakkan dihari itu. Hari raya kita dimulai dengan takbir dan solat,
dikeduanya terdapat makna Rabbani yang tinggi, yaitu makna yang membentuk sebuah pandangan
dan falsafah kehidupan yang tidak sama dengan agama dan peradaban yang lain. Bukan falsafah
materialisme dan hedonisme, tapi falsafah ketaqwaan yang menjadi fondasi kebahagiaan seorang
muslim.
Dihari raya ini kita diwajibkan berbagi kesenangan dengan lapisan masyarakat yang susah, dalam
hari raya ini kita diajarkan untuk terbiasa berpihak kepada kebenaran yang sejalan dengan ajaran
Allah Swt, dihari raya ini kita diajarkan bagaimana memadukan kesenangan dengan ketaatan
kepada Allah Swt.
Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Swt
Sesungguhnya bulan Ramadhan yang baru kita lewati kemarin adalah bulan berseminya orang
orang yang soleh dan bertaqwa, dibulan Ramadhan kita mengisi ulang hati kita dengan makna
makna iman dan ketakwaan, bulan dimana tumbuhnya kedekatan kita kepada Allah Swt dan
mendapatkan penerimaan karunia dari Allah Swt. Diantara tanda tanda penerimaan karunia dari
Allah Swt adalah dengan tetap kuatnya ikatan ibadah kita kepada Allah Swt meski Ramadhan sudah
selesai. Maka, para ulama dizaman dahulu berkata :

‫ كن ربانيا وال تكن رمضانيا‬,‫بئس القوم قوما ال يعرفون اهلل إال يف رمضان‬
Seburuk buruknya sebuah kaum adalah yang tidak mengenal Allah swt kecuali dibulan Ramadhan,
jadilah manusia yang bertuhan bukan manusia yang sekedar Ramadhan.
Janganlah bersifat menjadi "manusia musiman dalam mengenal dan dekat kepada Allah Swt hanya
dibulan Ramadhan lalu setelah Ramadhan selesai maka putuslah koneksinya dari ketaatan dan
ibadah kepada Allah Swt. Allah Swt berfirman :

.]17 : ‫اه ْم َت ْق َو ُاه ْم [حممد‬ ِ َّ

ُ َ‫ين ْاهتَ َد ْوا َز َاد ُه ْم ُه ًدى َوآت‬
َ ‫َوالذ‬
Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan
memberikan balasan ketakwaannya.

Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Swt

Umat Islam didunia dan dinegeri ini mengalami banyak cobaan dan tantangan yang datang silih
berganti, khususnya dalam beberapa tahun belakangan ini. Seakan tidak pernah bosan menandangi
tubuh umat yang tidak mengenal lelah dalam menghadapi masalah. Namun kita juga menyaksikan
tidak sedikit cobaan cobaan yang kita hadapi berhasil kita atasi karena kecintaan dan kesetiaan kita
terhadap agama ini.
Nabi Muhammad Saw sesungguhnya sudah mengingatkan kita akan terjadi gelombang fitnah
seperti ombak lautan yang gulung gulung, gelombang fitnah ini akan menyesatkan seorang muslim
dari aqidahnya. Rasulullah Saw bersabda :

‫بادروا باألعمال فتناً كقطع الليل املظلم‬

Bersegeralah kalian melakukan amal-amal shalih, karena akan terjadi fitnah (bencana) yang
menyerupai malam yang gelap gulita,

,‫ وميسي كافرا‬,‫ يصبح الرجل مؤمنا‬,

dimana ada seseorang pada waktu pagi ia beriman tetapi pada sore harinya ia kafir,

‫ يبيع أحد دينه بعرض من الدنيا قليل‬,‫وميسي مؤمنا‬,‫ويصبح كافرا‬

pada waktu sore ia beriman tetapi pada pagi harinya ia kafir, ia menukar diin-nya dengan sedikit
keuntungan dunia’.” (HR. Muslim)

Lalu Hadist ii dijelaskan dengan dihadist yang lain… Rasulullah SAW bertanya kepada para
sahabatnya :

‫ َوَتَر ْكتُ ْم ِج َها َد ُك ْم؟‬،‫ َوفَ َس َق َشبَابُ ُك ْم‬،‫ف َأْنتُ ْم ِإ َذا طَغَى نِ َساُؤ ُك ْم‬
َ ‫َكْي‬
“Bagaimana sikap kalian jika perempuan kalian berbuat durhaka, pemuda-pemuda kalian berubah
menjadi fasik, dan kalian akan beramai-ramai meninggalkan jihad?”

!‫ وإن ذلك كائن يا رسول اهلل ؟‬:‫قالوا‬

Sahabat kebingungan dalam menjawab pertanyaan Rasulullah SAW… lalu mereka bertanya,
“Apakah itu benar-benar akan terjadi Ya Rasulullah?”

.‫ نعم والذي نفسي بيده وأشد منه سيكون‬: ‫قال‬

Lalu Rasulullah SAW menjawab ”Ya, demi Dzat yang diriku ada pada kekuasaan-Nya, bahkan yang
lebih dahsyat dari itu pun akan terjadi,” jawab sang Rasul.

‫ وما أشد منه ؟‬:‫قالوا‬

Lalu sahabat bertanya “Apakah yang lebih dahsyat dari itu wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW
melanjutkan.

‫ كيف أنتم إذا مل تأمروا باملعروف ومل تنهوا عن املنكر ؟‬: ‫قال‬
“Bagaimana sikap kalian jika kalian tidak lagi menghiraukan amar makruf nahi munkar?” Lalu para
sahabat menanggapi kebingungan….

!‫ وكائن ذلك يا رسول اهلل ؟‬:‫قالوا‬

“Ya Rasulullah, Apakah itu benar-benar akan terjadi?” Lalu Rasulullah SAW melanjutkan :

.‫ نعم والذي نفسي بيده وأشد منه سيكون‬: ‫قال‬

“Ya, bahkan yang lebih parah dari itu pun akan terjadi.

‫ وما أشد منه‬:‫قالوا‬

Lalu para sahabat kembali bertanya : Apa yang lebih parah dari itu?

‫ كيف أنتم إذا رأيتم املعروف منكرا واملنكر معروفا ؟‬: ‫؟! قال‬
Rasulullah SAW menjawab : Kalian akan memandang kebaikan sebagai sebuah kemungkaran dan
kemungkaran sebagai sebuah kebaikan,”

‫ وكائن ذلك يا رسول اهلل ؟‬:‫قالوا‬

Para sahabat kembali bertanya dengan penuh kesedihan dan kekhawatiran :“Ya Rasulullah, Apakah
itu benar-benar akan terjadi?”

,‫ نعم والذي نفسي بيده وأشد منه سيكون‬: ‫قال‬

“Ya, bahkan yang lebih parah dari itu pun akan terjadi.

ِ ‫ "يِب حلَ ْفت ُأَلتِيح َّن هلم فتنةً ي‬:‫ نعم يقول اهلل تعاىل‬: ‫قال‬
."‫صريُ احلليم فيها َحْيَرانًا‬ َ َ ُ َ
Lalu Rasulullah SAW bersabda : “Ya, di saat itulah Allah SWT berfirman, “ Demi Keagungan Dzat-
Ku, Aku akan berikan untuk mereka berbagai macam fitnah (ujian) sehingga orang-orang yang baik
pun akan ikut kebingungan.”
Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Swt
Dizaman fitnah dimana orang orang baikpun akan kebingungan, Allah Swt hanya akan memberikan
satu jalan keluar dan tidak ada jalan keluar lainnya. Apakah jalan keluar itu? Yaitu kembali kepada
Islam yang artinya juga adalah kembali kepada Al Qur'an.

‫ يا رسول اهلل وما املخرج منها ؟‬: ‫ قلت‬.‫ستكون فنت كقطع الليل املظلم‬
Dari 'Ali ra, diriwayatkan At Tirmidzi, bahwa dia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, akan terjadi suatu fitnah ( yang kegelapannya ) seperti tengah malam yang gelap, aku
berkata, wahai Rasulullah, apa jalan keluar dari fitnah tersebut ?

,‫ هو الفصل ليس باهلزل‬,‫ وحكم ما بينكم‬,‫ وخرب ما بعدكم‬,‫ فيه نبأ من قبلكم‬,‫ كتاب اهلل تبارك وتعاىل‬:‫قال‬
Beliau bersabda, Kitab Allah Tabaraka wa Ta'ala, di dalamnya terdapat berita orang-orang
sebelum kalian, dan kabar tentang orang-orang yang hidup setelah kalian,dan hukum dianara
kalian… dia ( Al Qur'an ) adalah berita yang terperinci dan bukan sendau gurau.
 ‫من تركه من جبار قصمه اهلل‬
Barangsiapa yang meninggalkannya karena kesombongan maka Allah akan menimpakan bencana
kepadanya…

,‫ومن ابتغى اهلدى يف غريه أضله اهلل‬

Dan barangsiapa yang mengharapkan petunjuk selain petunjuk Al Qur'an maka Allah akan
menyesatkannya.

,‫ وهو الصراط املستقيم‬,‫ والذكر احلكيم‬,‫ ونوره املبني‬,‫هو حبل اهلل املتني‬
Al Qur'an adalah tali Allah yang kokoh, cahaya Nya yang terang, pemberi peringatan yang
bijaksana, dan ( petunjuk ) jalan yang lurus.
Hadist ini diteruskan….

‫وهو الذي ال تزيغ به األهواء‬

Al Qur’an tidak dapat diselewengkan oleh hawa nafsu…
‫وال تلتبس به األلسنة‬
Tidak dapat dimanipulasi oleh lisan…
‫تتشعب معه األراء‬
ّ ‫وال‬
Dan dia pun tidak memecah belah pandangan-pandangan orang yang berjalan dijalan yang Haq….
‫وال يشبع منه العلماء‬
Tidak pernah membuat ulama merasa puas (dalam menggali ilmunya)
‫وال ميله األتقياء‬
Dan Al Qur’an itu tidak pernah membuat bosan orang yang bertaqwa.

‫من علم علمه سبق‬

Barangsiapa yang mengetahui pengetahuan yang ada di Dalam Al Qur’an maka dia akan memiliki
keistimewaan…
‫ومن قال به صدق‬
Barangsiapa yang berkata dengannya maka dia pasti benar….
‫ومن حكم به عدل‬
Barangsiapa yang memutuskan hukum dengannya maka dia pasti adil…
‫ومن عمل به أجر‬
Barangsiapa yang mengamalkannya maka akan mendapatkan ganjaran dan pahala….
‫ومن دعا إليه هدى إىل صراط مستقيم‬
Dan barangsiapa yang menyeru orang lain kepadanya maka dia akan mendapatkan petunjuk jalan
yang lurus…..
Allah Swt berfirman dalam surah jin :
ِ
ّ ‫ سورة‬، ً‫ إنّا مسعنا قرآناًَ عجبا‬، ‫قوله تعاىل‬
، ١ : ٧٢ ‫اجلن‬
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, ( QS. Al Jin 72 : 1 )
Idul Fitri sejatinya adalah perayaan untuk kemenangan kita, kemenangan dari musuh musuh Allah
Swt yang selalu mengintai pribadi kita dan tubuh umat secara keseluruhan. Keemenangan yang
menyadarkan kita mana sesungguhnya kawan iman kita dan mana yang sesungguhnya kawannya
iblis dan syaitan.
Jama’ah Idul Fitri Yang di muliakan Allah Swt
Hari ini adalah hak bapak/ibu/saudara/adik untuk bersuka cita, bersenda gurau dengan sanak
saudara..handai taulan, bersuka citalah dijalan Allah Swt, bersuka citalah agar hubungan yang retak
kembali tersambung, agar hubungan yang renggang kembali dirapatkan. Bersuka citalah agar kita
lebih cinta terhadap Allah Swt yang berarti lebih cinta terhadap agama kita, ajaran agama kita, nilai
nilai agama kita, sehingga kita tahu bahwa kita adalah muslim..kita ini adalah hamba Allah yang
kelak saat meninggalkan dunia ini akan mengucapkan syahadat dan bukan ucapan yang lain.

‫ وتقبل مين ومنكم تالوته إنه هو‬.‫ ونفعين وإياكم مبا فيه من اآليات والذكر احلكيم‬.‫بارك اهلل يل ولكم يف القرآن الكرمي‬
.‫ واملؤمنني واملؤمنات‬،‫ ولسائر املسلمني واملسلمات‬.‫ أقول قويل هذا وأستغفر اهلل العطيم يل ولكم‬.‫السميع العليم‬
 ‫فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم‬

‫ َوبَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد‬.‫َّك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬ ِ ِ

َ ‫ ِإن‬،‫ت َعلَى ِإْبَراهْي َم َو َعلَى ِآل ِإْبَراهْي َم‬ َ ‫صلَّْي‬
ٍ ِ ٍ
َ ‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما‬َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
.‫َّك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‬ ِ ِ ٍ ِ
َ ‫ ِإن‬،‫ت َعلَى ِإْبَراهْي َم َو َعلَى ِآل ِإْبَراهْي َم‬
َ ‫َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما بَ َار ْك‬
ِ ‫َّك مَسِ يع قَ ِريب جُمِ يب ال ّدعو‬ ‫َألحي ِاء ِمْن ُهم واْ ْ ِ ِإ‬ ِ ِ ِِ ِ ِ ِِ ِ ِ
.‫ات‬ َ َ ُ ْ ٌ ْ ٌ ْ َ ‫ ن‬،‫َألم َوات‬ َْ َ ْ ْ‫ َوالْ ُمْؤ مننْي َ َوالْ ُمْؤ منَات ا‬،‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْسلمنْي َ َوالْ ُم ْسل َمات‬

َ‫لذيْ َن ِم ْن َقْبلِنَا َربّنَا َوالَ حًتَ ّم ْلنَا َماالَ طَاقَة‬

ِ ّ‫اخ ْذ نَا ِإ ْن نَ ِسينا َأو َأخطَْأنَا ربنا والَ حَت ِمل علَينا ِإصرا َكما مَح ْلته علََى ا‬
َ ُ َ َ َ ً ْ َ ْ َ ْ ْ َ َّ َ ْ ْ َ ْ
ِ ‫ربنَا الَُت‬
‫َ ّ َؤ‬
.‫ص ْرنَا َعلَى الْ َق ْوِم الْ َكافِ ِريْ َن‬ ِ ِ
ُ ‫لَنَا بِه َو ْاع‬
َ ْ‫ف َعنّا َوا ْغف ْر لَنَا َو ْارمَحْنَا َأن‬
ُ ْ‫ت َم ْوالَنَا فَان‬

‫ني‬ ِ ِّ ‫ص ُفو َن وساَل م علَى الْمرسلِني واحْل م ُد لِلَّ ِه ر‬

ِ ‫ب الْعَِّز ِة ع َّما ي‬
َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ َْ َ َ َ ُْ َ ٌ َ َ َ َ ِّ ‫ك َر‬
َ ِّ‫ُسْب َحا َن َرب‬