Anda di halaman 1dari 3

KECERDASAN EMOSIONAL

Menurut Goleman (2017), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur


emosi, menjaga emosi, dan pengungkapan melalui kesadaran diri, pengendalian diri, empati,
motivasi diri, dan keterampilan sosial.
Dengan kecerdasan emosional yang baik, kita akan mudah mengatasi permasalahan sosial
yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu, kecerdasan emosi dapat memberikan kesehatan
mental yang stabil
Dalam buku yang berjudul “Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ”
Goleman juga menyebutkan 5 indikator kecerdasan emosional, yaitu:
1. Self-awareness: Menyadari perasaan atau keadaan yang sedang orang lain rasakan
dan pengaruhnya terhadap orang lain.
2. Self-regulation: Menggunakan kemampuan emosional untuk mengatur emosi yang
akan memunculkan reaksi atau perilaku tertentu.
3. Internal motivation: Mengambil keputusan sebagai bentuk optimisme, rasa penasaran,
dan keinginan untuk mencapai sesuatu.
4.   Empathy: Memahami emosi orang lain dan menggunakan kemampuan ini untuk
merespon orang lain berdasarkan tingkat emosional.
5. Social skills: Menerapkan kemampuan emosional untuk membangun hubungan sosial
yang kuat dengan sekitar.
Jadi intinya kecerdasan emosional itu adalah bagaimana cara kita bisa memahami atau
mengenali diri sendiri secara emosional, nah kecerdasan emosional inituh bakal
berperan saat kita mengambil keputusan, mengontrol emosi kita saat marah/sedih, dll
SEBELUM PINDAH SLIDE KE ANALISIS SWOT, boleh ditanya dulu pemahaman
audiens menganai SWOT sama MBTI, minta salah satu audiens buat menyampaikan
pendapatnya tentang apa itu analisis SWOT sama MBTI yang udah mereka buat di
penugasan sebelumnya

Memahami diri sendiri dengan analisis SWOT personal


Personal SWOT analysis atau analisis SWOT diri sendiri adalah alat untuk menilai diri
sendiri yang berkaitan dengan kelemahan, kelebihan, tantangan, dan kesempatan dalam diri
sendiri. Analisis SWOT diri sendiri bertujuan untuk mengetahui kepribadian dan kualitas
seseorang sehingga mereka bisa paham akan kekurangan dan kelebihannya, selain itu analisis
swot juga dapat membantu dalam proses upgrade atau perbaikan diri
Muatan dalam analisis SWOT:
1. Strength (kekuatan/kelebihan)
2. Weakness (kelemahan/kekurangan) 
3. Opportunity (peluang/kesempatan)
4. Threat (tantangan/ancaman)
Memahami diri sendiri dengan MBTI
Dikutip dari e-jurnal Universitas Atma Jaya oleh Yayang Setiawan, Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dibuat untuk menilai kecerdasan individu, talenta, dan
tipe kepribadian seseorang.
Domain Tes MBTI:
MBTI mencoba untuk menjelaskan psikologis seseorang dalam 4 psikologis utama yang telah
teridentifikasi dari teori Carl Gustav Jung (The Myers & Briggs Foundation, 2015):
1. Extraversion (E) - Introversion (I)
2. Sensing (S) – Intuition (N)
3. Thinking (T) – Feeling (F)
4. Judgement (J) – Perception (P)
16 Tipe Kepribadian Menurut MBTI:
1. ISTJ 9. ESTP
2. ESFP 10. ISFJ
3. ENFP 11. INFJ
4. ENTP 12. INTJ
5. ESTJ 13. ISTP
6. ESFJ 14. ISFP
7. ENFJ 15. INFP
8. ENTJ 16. INTP
SELAIN perlu memahami diri sendiri dengan baik, kecerdasan emosional tercapai bila
kita memiliki kemampuan manajerial diri yang baik.
Apasih kemampuan manajemen diri itu?
manajemen diri adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk mengendalikan
berbagai unsur dalam diri seperti fisik, emosi, perasaan, pikiran dan perilaku untuk
mencapai hal-hal yang baik dan terarah. Salah satu aplikasi manajemen diri itu adalah
bagaimana cara kita untuk memprioritaskan tugas tugas dan beban kerja supaya ngga
burnout atau stress
Gimana cara kita supaya bisa memanage diri kita dengan baik?

Memprioritaskan Pekerjaan dengan Matriks Eisenhower


Eisenhower Matrix adalah sebuah bagan yang digunakan untuk membantu kita mengolah
waktu dan perkerjaan yang kita lakukan. Eisenhower Matrix diinspirasi oleh presiden
Amerika ke-34 Dwight D. Eisenhower. Beliau pernah mengucapkan suatu kalimat yaitu, Apa
yang penting biasanya tidak mendadak dan apa yang mendadak biasanya tidak penting.
Muatan matriks Eisenhower:

1. Penting dan Mendesak, Do


Di kuadran ini, kita dapat memasukkan hal-hal yang penting dan mendesak.
Aktivitas yang terletak di kuadran ini harus diselesaikan hari itu juga. Suatu hal
dapat dikategorikan mendesak apabila kita bertanya pada diri sendiri. Apa kita
bisa menunda perkerjaan tersebut? Tidak, Apa perkerjaan tersebut penting? Iya.
Di kuadran ini kita “Terpaksa” melakukan perkerjaan tersebut sebaik mungkin
dan secepatnya.

2. Penting dan tidak mendesak, Plan


Di kuadran ini, kita dapat memasukkan hal-hal yang penting dan tidak mendesak.
Aktivitas yang terletak di kuadran ini tidak perlu diselesaikan hari itu juga, tetapi
hasil dari perkerjaan tersebut dapat berdampak besar. Karena aktivitas ini tidak
mendesak, kita dapat menyusun rencana yang terbaik untuk membuat perkerjaan
tersebut berhasil. 

3. Tidak penting dan Mendesak, Delegate


Di kuadran ini, kita dapat memasukkan hal-hal yang mendesak tetapi tidak
penting. Aktivitas yang terletak di kuadran ini mendesak dan harus diselesaikan
hari itu juga, tetapi mempunyai prioritas yang tidak terlalu penting. Hal yang baik
dilakukan untuk kuadran ini adalah dengan mendelegasikan perkerjaan tersebut
ke orang lain. Hal ini ditujukan agar kita dapat lebih berfokus ke hal yang lebih
penting.

4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak, Enliminate


Di kuadran ini, kita dapat memasukkan hal-hal yang tidak mendesak dan tidak
penting. Aktivitas yang ada di kuadran ini adalah aktivitas yang entah itu mau
berhasil atau tidak. Tidak akan memberikan dampak yang besar bagi perkerjaan
kita, dan juga tidak mendesak dan dapat ditunda. Hal yang baik untuk mengatasi
perkerjaan yang ada di kuadran ini adalah dengan mengeliminasinya

Anda mungkin juga menyukai