REPUBLIK INDONESIA
DRAF KONTRAK
PEMATANGAN LAHAN DAN PEMBANGUNAN POS JAGA
TANAH HIBAH SULAWESI UTARA
TA 2023
NOMOR : KTR...../PPK.SARPRAS/BAKAMLA/..../2023
TANGGAL : .....AGUSTUS 2023
SUMBER DANA : APBN TAHUN ANGGARAN 2023
NILAI KONTRAK : Rp2.327.448.000,00
TERBILANG : DUA MILIAR TIGA RATUS DUA PULUH TUJUH
JUTA EMPAT RATUS EMPAT PULUH DELAPAN
RIBU RUPIAH
WAKTU PELAKSANAAN : HARI KALENDER.
PENYEDIA : PT
1
Yang bertindak untuk dan atas nama kepentingan Badan Keamanan Laut Republik
Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Bakamla RI No.48 Tahun 2023 Tanggal
15 Februari 2023 Tentang Perubahan Keputusan Kepala Badan Keamanan Laut RI
Nomor 249 Tahun 2022 Tentang Penunjukan dan Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) di Lingkungan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023.
Selanjutnya disebut sebagai “Pejabat Penandatangan Kontrak”.
dan
Nama :
Jabatan : Direktur PT
Alamat :
Yang bertindak untuk dan atas nama PT ........, berdasarkan Akte Pendirian Perusahaan
Nomor ........... yang dikeluarkan oleh Notaris .......... tanggal Bulan Tahun Selanjutnya
disebut sebagai “Penyedia”.
2. Telah diadakan proses pemilihan yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan.
PPK PENYEDIA
2
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
OBJEK KONTRAK
Objek Kontrak ini adalah Pematangan Lahan Dan Pembangunan Pos Jaga Tanah Hibah
Sulawesi Utara berdasarkan DIPA Bakamla RI Tahun Anggaran 2023 dengan spesifikasi
teknis dan harga dalam Lampiran Kontrak;
Pasal 2
DOKUMEN KONTRAK
PPK PENYEDIA
3
2. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hirarki pada pasal 2 ayat (1) di atas.
Pasal 3
JENIS DAN NILAI KONTRAK
Pasal 4
MASA BERLAKU KONTRAK
Kontrak ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh Para Pihak sampai dengan
penyelesaian Pengadaan Pematangan Lahan Dan Pembangunan Pos Jaga Tanah Hibah
Sulawesi Utara Tahun Anggaran sesuai dengan spesifikasi teknis, dengan berpedoman
pada Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK) maupun Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) terlampir.
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Pematangan Lahan Dan Pembangunan Pos Jaga
Tanah Hibah Sulawesi Utara sesuai dengan spesifikasi teknis ini adalah selama ........
(sembilan puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal bulan 2023 sampai dengan tanggal
tanggal bulan 2023.
Pasal 6
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Segala istilah dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) sehingga tidak ditafsirkan
lain oleh Para Pihak.
Pasal 7
PPK PENYEDIA
4
Hak dan kewajiban timbal-balik Para Pihak dinyatakan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) dan Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK) beserta lampiran Kontrak ini
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini.
Pasal 8
LAIN -LAIN
Segala perubahan serta hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam
kontrak ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh Para Pihak dan hasilnya akan
dituangkan kedalam addendum yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak ini.
Pasal 9
PENUTUP
Kontrak ini dibuat rangkap 3 (tiga) asli, yang mempunyai kekuatan hukum yang sama,
masing-masing bermaterai cukup dan ditandatangani oleh Para Pihak, serta digandakan
sebanyak 10 (sepuluh) copy sesuai kebutuhan dan keperluan distribusi di lingkungan
Bakamla RI.
Demikian Para Pihak telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal
tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PPK PENYEDIA
5
4. Keutuhan Kontrak
Diatur di SSUK
5. Pemisahan
Diatur di SSUK
Nama : PT.
Alamat :
Telepon :
Faksimile :
E-mail :
NPWP :
7.2. Ruang Lingkup Pekerjaan. Pengadaan Pematangan Lahan Dan
Pembangunan Pos Jaga Tanah Hibah Sulawesi Utara sesuai dengan
daftar Spesifikasi teknis, kuantitas dan harga yang telah disepakati oleh
Bakamla.
9. Perpajakan
Pajak-pajak yang mungkin timbul akibat dilaksanakannya Kontrak ini, akan
diberlakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
12. Pengabaian
Diatur di SSUK
14. Kemitraan
Diatur di SSUK
B. PELAKSANAAN KONTRAK
15. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (RPPK)
Diatur di SSUK
16. Mobilisasi
PPK PENYEDIA
7
Datur di SSUK
20. Standar
Diatur di SSUK
22. Risiko
Diatur di SSUK
C. PENYELESAIAN KONTRAK
28. Serah Terima Hasil Pekerjaan
PPK PENYEDIA
8
29. Jaminan
29.1. Jaminan Uang Muka diberikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak apabila Penyedia menerima uang muka dan diserahkan
sebelum penagihan uang muka;
29.2. Nilai Jaminan Uang Muka sama dengan besarnya uang muka yang
diterima oleh Penyedia;
29.3. Masa berlaku Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak tanggal
persetujuan pemberian uang muka sampai dengan tanggal serah terima
hasil pekerjaan;
D. PERUBAHAN KONTRAK
PPK PENYEDIA
9
G. PENYEDIA.
38. Hak dan Kewajiban Penyedia:
Diatur di SSUK
PPK PENYEDIA
11
47. Kerja sama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai Sub Penyedia.
Diatur di SSUK
PPK PENYEDIA
13
H. PENGAWASAN MUTU
56. Pengawasan dan pemeriksaan.
Diatur di SSUK
PPK PENYEDIA
14
61. Denda.
61.1. Besar denda yang dikenakan kepada Penyedia akibat keterlambatan
dalam menyelesaikan pekerjaan, untuk setiap hari keterlambatannya,
adalah sebesar 1/1000 (satu perseribu)/hari dari nilai Kontrak apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi. Denda
dikenakan setelah berakhirnya jangka waktu penyelesaian pekerjaan
(sesuai dengan SSKK kontrak induk). Denda tersebut harus dibayarkan
sebelum penagihan;
61.2. Besarnya denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) per hari dari sisa harga
bagian pekerjaan yang belum dikerjakan apabila bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan sudah dapat berfungsi;
PPK PENYEDIA
15
I. PENUTUP.
Demikian Kontrak ini merupakan kesepakatan kedua belah pihak sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sebanyak
rangkap 3 (tiga) asli yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing
bermaterai cukup dan ditandatangani oleh Para Pihak, serta digandakan sebanyak
10 (sepuluh) copy sesuai kebutuhan dan keperluan distribusi di lingkungan Bakamla
RI.
Untuk dan atas nama
BADAN KEAMANAN LAUT RI PT.
Kepala Biro Sarana dan Prasarana Penyedia Barang/Jasa,
Selaku
Pejabat Penandatangan Kontrak,
PPK PENYEDIA
Direktur
Rudi Parulian Simorangkir, S.E.
Laksamana Pertama Bakamla
16
PPK PENYEDIA
17
A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam SSUK ini harus mempunyai arti
atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1. Jasa Konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware);
1.2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementrian/Lembaga/
Perangkat Daerah;
1.3. Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN yang
selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagaian Kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah;
1.4. Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksan0aan APBN yang
selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat Negara;
1.5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah;
1.6. Pejabat Penandatangan Kontrak adalah PA, KPA, atau PPK;
1.7. Aparat Pengawas Intern Pemerintahan atau pengendali internal yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah;
1.8. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PJPHP) adalah pejabat
administrasi/pejabat fungsional/ personel yang bertugas memeriksa
administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang dibentuk
oleh PA/KPA yang bernilai paling banyak Rp 200.000.000 (dua ratus
juta rupiah) dan Jasa Konsultasi yang bernilai paling sedikit Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah);
1.9. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) adalah tim yang bertugas
memeriksa administrasi hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang
dibentuk oleh PA/KPA yang bernilai paling sedikit di atas Rp
200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan Jasa Konsultasi yang bernilai
paling sedikit Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah);
1.10. Tim teknis/pengawas adalah tim yang dibentuk oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk melaksanakan pemeriksaan barang
meliputi jumlah/volume dan spesifikasi teknis material kontrak sebelum
diserahkanterimakan dari Penyedia ke Pejabat Penandatangan
Kontrak;
PPK PENYEDIA
18
PPK PENYEDIA
19
4. Keutuhan Kontrak
Keutuhan Kontrak ini memuat semua ketentuan dan persyaratan yang telah
disetujui oleh para pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk mengikatkan
PPK PENYEDIA
20
diri atau bertanggung jawab atas pernyataan, janji, atau persetujuan yang tidak
tercantum dalam kontrak ini.
5. Pemisahan
Jika salah satu atau beberapa ketentuan dalam kontrak ini berdasarkan hukum
yang berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku, atau tidak dapat dilaksankan
maka ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku secara penuh.
9. Perpajakan
Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personel yang bersangkutan
berkewajiaban untuk membayar retribusi, dan pungutan lain yang sah
dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini, Semua
Pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai Kontrak.
12. Pengabaian
Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran ketentuan
tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi
pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya
dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh
Para Pihak atau Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
14. Kemitraan
Kemitraan memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam
Surat Perjanjian Kemitraan untuk bertindak untuk dan atas nama Kemitraan
dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap Pejabat Penandatangan
Kontrak berdasarkan Kontrak.
B. PELAKSANAAN KONTRAK
16. Mobilisasi
16.1. Penyedia melakukan mobilisasi setelah tanggal dimulainnya
pelaksanaan pekerjaan;
16.2. Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu :
16.2.1. Mendatangkan tenaga ahli;
16.2.2. Mendatangkan tenaga pendukung; dan/atau
16.2.3. Menyiapkan peralatan pendukung.
16.3. Mobilisasi peralatan dan personel dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.
PPK PENYEDIA
23
18.4. Apabila setelah 7 (tujuh) hari sejak tanggal penerbitan SPMK Penyedia
tidak menandatangani SPMK maka Penyedia dianggap telah
menyetujui SPMK, dan tanggal awal perhitungan waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah hari ketujuh sejak tanggal penerbitan SPMK; dan
18.5. Tanggal penandatanganan SPMK oleh Penyedia ditetapkan sebagai
tanggal awal perhitungan waktu pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan serah terima Hasil Pekerjaan.
22. Risiko
Semua risiko terhadap atau kehilangan barang tetap berada pada Penyedia
dan tidak akan beralih kepada Pejabat Penandatangan Kontrak sampai
dengan Tempat Tujuan Pengiriman/Tempat Penyerahan Hasil Pekerjaan.
PPK PENYEDIA
24
C. PENYELESAIAN KONTRAK
28. Serah Terima Hasil Pekerjaan
28.1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), Penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah terima hasil pekerjaan;
28.2. Serah terima hasil pekerjaan dilakukan ditempat sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK;
28.3. Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat Penandatangan Kontrak
melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, yang dapat dibantu
oleh Pengawas Pekerjaan, dan/atau tim teknis;
28.4. Pemeriksa barang dilakukan dengan menilai kesesuaian pekerjaan
yang diserahterimakan yang tercantum dalam Kontrak;
28.5. Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk memeriksa
kebenaran dokumen yang berisi identitas Barang dan membandingkan
kesesuaian dengan Kontrak;
28.6. Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima hasil
pekerjaan jika hasil pemeriksaan pekerjaan tidak sesuai dengan
Kontrak;
PPK PENYEDIA
26
29. Jaminan
29.1. Masa dan nilai Jaminan Uang muka diatur di SSKK;
29.2. Penyedia yang lalai memperbaiki catat mutu dikenakan Sanksi Daftar
Hitam.
29.3. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku selama masa jaminan
pemeliharaan berlaku;
29.4. Pejabat Penandatangan Kontrak menyampaikan pemberitahuan
cacat mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu
tersebut selama masa garansi berlaku;
29.5. Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak, Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki, mengganti,
dan/atau melengkapi barang dalam jangka waktu yang ditetapkan
dalam pemberitahuan tersebut;
29.6. Jika Penyedia tidak memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi
Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang telah ditentukan
maka Pejabat Penandatangan Kontrak akan menghitung biaya
perbaikan yang diperlukan, dan Pejabat Penandatangan Kontrak
secara langsung atau melalui pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak akan melakukan perbaikan, penggantian,
dan/atau melengkapi barang tersebut. Penyedia berkewajiban untuk
membayar biaya untuk memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi
barang tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak. Biaya tersebut dapat dipotongkan
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak dari nilai tagihan atau jaminan
pelaksanaan Penyedia; dan
29.7. Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, Penyedia yang lalai
memperbaiki catat mutu dikenakan Sanksi Daftar Hitam.
PPK PENYEDIA
27
D. PERUBAHAN KONTRAK
30. Perubahan Kontrak
30.1. Kontrak hanya dapat diubah melalui Addendum/Perubahan Kontrak;
30.2. Addendum/Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan dalam hal terdapat
perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen
Kontrak dan disetujui oleh Para Pihak meliputi:
30.2.1. Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam
Kontrak;
30.2.2. Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan; dan
30.2.3. Mengubah jadwal pelaksanaan.
30.3. Selain Addendum/Perubahan Kontrak yang diatur pada klausul 31.2,
Addendum/Perubahan Kontrak dapat dilakukan untuk hal-hal yang
disebabkan masalah administrasi, antara lain pergantian Pejabat
Penandatangan Kontrak, Perubahan rekening Penyedia, dan
sebagainya;
30.4. Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen) dari nilai Kontrak
awal dan harus mempertimbangkan tersedianya anggaran;
30.5. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan
dengan negoisasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal;
30.6. Hasil negoisasi teknis dan harga tersebut dituangkan dalam Berita
Acara sebagai dasar penyusunan Addendum/Perubahan Kontrak;
30.7. Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan
dapat diberikan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
30.7.1. Peristiwa kompensasi; dan/atau
30.7.2. Keadaan Kahar.
30.8. Dalam hal keadaan kahar waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya
pelaksanaan Kontrak akibat Keadaan Kahar;
30.9. Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang paling lama sama dengan waktu terhentinya/terlambatnya
pelaksanaan Kontrak akibat peristiwa kompensasi;
30.10. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui secara tertulis
perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian
terhadap usulan yang diajukan oleh Penyedia;
30.11. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan pengawas
pekerjaan dan/atau tim teknis untuk meneliti kelayakan/kewajaran
perpanjang waktu pelaksanaan; dan
30.12. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak dituangkan
dalam Addendum/Perubahan Kontrak.
PPK PENYEDIA
28
PPK PENYEDIA
29
PPK PENYEDIA
30
G. PENYEDIA.
38. Hak dan Kewajiban Penyedia:
38.1. Penyedia mempunyai Hak:
38.1.1. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pengadaan
Barang sesuai dengan harga yang telah ditentukan dalam
Kontrak;
38.1.2. Menerima Pembayaran uang muka apabila ada;
38.1.3. Memperoleh fasilitas dari Pejabat Penandatangan Kontrak
untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan Barang sesuai
ketentuan Kontrak.
38.1.4. Menghindari pertentangan kepentingan (Conflict of Interest)
PPK PENYEDIA
33
PPK PENYEDIA
34
47. Kerja sama Penyedia dengan Usaha Kecil Sebagai Sub Penyedia.
47.1. Penyedia dapat bekerja sama dengan usaha kecil dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama;
47.2. Bagian Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan oleh Penyedia kepada
usaha kecil sebagaimana Subpenyedia diatur di dalam SSKK;
47.3. Dalam kerja sama di atas, Penyedia bertanggungjawab penuh atas
keseluruhan hasil pekerjaan tersebut;
47.4. Penyedia membuat laporan pelaksanaan subkontrak kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak.
PPK PENYEDIA
36
PPK PENYEDIA
38
H. PENGAWASAN MUTU
56. Pengawasan dan pemeriksaan
56.1. Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
dan
56.2. Apabila diperlukan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
memerintahkan kepada pihak lain untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia.
PPK PENYEDIA
39
61. Denda
Diatur di SSKK
I. PENUTUP.
Demikian kontrak ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak di Jakarta pada tanggal
tersebut di atas, dan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan bermaterai cukup yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama. serta digandakan sebanyak 10 (Sepuluh)
copy sesuai kebutuhan dan keperluan distribusi di lingkungan Bakamla.
PPK PENYEDIA