Tugas Askep Maternias Kiky
Tugas Askep Maternias Kiky
Di Susun Oleh :
Kiky Rizkyah Serang
Sedangkan menurut Dewi & Sunarsih (2012), Masa post partum dimulai
minggu.
a. Perubahan uterus
Terjadi kondisi uterus yang meningkat setelah bayi keluar, hal ini
b. Lochea
4) Lochea alba (kuning putih) lochea ini muncul pada hari 10-
kerutan-kerutan).
pemeriksaan speculum.
dengan ukuran yang lebih besar. Bila ada laserasi jalan lahir
air besar sehubunga dengan jahitan pada perineum dan takut akan
rasa nyeri. Buang air besar harus dilakukan 3-4 hari setelah
3. Perubahaan perkemihan
4. Perubahan payudara
Keadaan payudara pada dua hari pertama post partum sama
2013).
a. Suhu badan
b. Denyut nadi
Pada ibu yang nervus, nadinya bisa cepat, kira-kira 110 x/menit
c. Tekanan darah
J. 2013).
d. Pernafasan
1. Fase Taking In
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat ini fokus
Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase
percaya diri.
3. Fase Letting Go
untuk merawat diri dan bayinya meningkat pada fase ini. Banyak
suami serta keluarga ibu, bidan akan memiliki pandangan yang lebih
Fase-fase adaptasi ibu post partum yaitu taking in, taking hold dan
alami terhadap rasa lelah yang dirasakan dan akan kembali secara
bayi hanya mengenal ibu yang memberinya rasa aman dan nyaman
sehingga stress yang dialaminya tidak bertambah berat (Maritalia, D.
2012).
vitamin.
kepada bayinya.
2. Ambulasi dini
yaitu:
meyakinkan ibu supaya segera buang air kecil karena biasanya ibu
malas buang air kecil karena takut akan merasa sakit. Segera buang
juga sudah harus dapat buang air besar, maka dari itu buang air
4. Kebersihan diri
Petugas kesehatan harus bijaksana dalam memberikan motivasi ibu
5. Istirahat
perdarahan.
6. Seksual
Ibu post partum dan keluarga harus mendatangi tenaga kesehatan jika
1. Perdarahan pervagina
mengalami infeksi.
6. Infeksi bakteri
9. Kram perut
1. After pain (kram perut) yaitu rasa nyeri atau mules pada perut akibat
2. Nyeri perineum yaitu rasa nyeri pada perineum akibat trauma pada
5. Gangguan BAK yaitu dapat terjadi karena kepala bayi terlalu lama
Di Susun Oleh :
Kiky Rizkyah Serang
V. Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan umum: baik
2. Kesadaran: composmentis
3. BB sebelum hamil: 49 kg
4. BB hamil: 55 kg
5. BB sekarang: belum di timbang
6. TB: 150 cm
7. Tanda-tanda vital meliputi:
a. TD: 110/90 mmHg
b. Suhu: 36ºc
c. Nadi: 88 x per menit
d. RR: 20 x per menit
8. Pemeriksaan fisik meliputi:
a. Kepala dan muka:
1) Rambut: hitam, panjang, tidak rontok, kebersihan kepala tidak ada ketombe,
bentuk kepala bulat dan tidak ada lesi atau peradangan.
2) Muka: simetris, tidak ada chloasma gravidarum, pucat, tidak ada odema,
ekspresi wajah nampak menahan rasa sakit (meringis)
3) Mata: posisi mata asimetris, konjungtiva anemis, pergerakan bola mata
normal, kelopak mata nampak hitam, kornea normal dan sklera ikterik.
4) Hidung: bersih, tidak ada benjolan, bentuk normal, penciuman baik dan
tidak ada kelainan.
5) Mulut: mukosa bibir kering, karies gigi tidak ada, lidah bersih dan tidak ada
kesulitan menelan.
6) Telinga: bentuk simetris, bersih, tidak ada serumen dan tidak ada kelainan
pendengaran.
b. Leher meliputi:
1) Kelenjer thyroid: tidak ada pembesaran kelenjer thyroid.
2) Tumor: tidak ada benjolan.
3) Kelenjer limfe: tidak ada pembesaran kelenjer limfe.
c. Dada dan axilla meliputi:
1) Mammae: bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan, areola tampak
hitam, putting susu menonjol, kolostrum belum keluar serta bayi belum
mau menyusu.
2) Axilla: tidak ada benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
d. Abdomen
1) Inspeksi meliputi: warna kulit hitam, turgor kulit baik dan tidak ada linea
alba maupun linea nigra.
2) Auskultasi: bising usus 8x per menit.
3) Perkusi: tympani
e. Pemeriksaan obstetrik meliputi:
1) TFU: setinggi pusat
2) Kontraksi: lunak
3) Luka post operasi: tidak ada
4) Kondisi vesika urinaria: kandung kemih baik, tidak penuh dan fungsi
perkemihan baik.
f. Perineum dan genetalia: tidak ada odema pada vagina, perineum terdapat
laserasi jalan lahir, terdapat kemerahan, jahitan rapi dan baik, lochea rubra
warna merah segar dan berbau amis serta tidak ada pembersaran hemmoroid
pada anus.
g. Pemeriksan ekstremitas meliputi: Ekstremitas atas: tampak tangan kanan klien
terpasang infus RL 20 tpm, fungsi pergerakan baik, tidak ada odema, simetris
kiri dan kanan, kuku pendek, bersih dan tidak ada kelainan.
h. Ekstremitas bawah: bentuk simetris kiri dan kanan, fungsi pergerakan baik,
kuku pendek, bersih, tidak ada varices dan tidak terdapat kelainan.
B. Diagnosa Keperawatan
1.
Ketidaknyaman pasca partum berhubungan dengan trauma prinieum selama
persalinan dan kelahiran (D.0075)
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi tentang
menejemen laktasi ( D.0111)
C. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Ketidaknyaman Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T).
pasca partum tindakan keperawatan 2. Monitor TTV (TD, nadi, suhu dan
b/d trauma selama 2x24 jam RR)
prinieum kebutuhan kenyaman 3. Berikan posisi yang nyaman
selama terpenuhi dengan kriteria seperti tidur dengan posisi miring
persalinan dan hasil: skala nyeri 0-1, ibu kiri atau kanan saat nyeri
kelahiran mengatakan nyerinya 4. Biarkan klien melakukan aktivitas
(D.0075) berkurang sampai hilang, yang disukai dan alihkan
tidak merasa nyeri saat perhatian klien pada hal lain.
mobilisasi serta tanda vital
dalam batas normal.
2. Defisit Setelah dilakukan 1. Kaji pengetahuan pasien
pengetahuan tindakan keperawatan mengenai laktasi.
berhubungan selama 2x24 jam klien 2. Jelaskan mengenai manfaat
dengan mengetahui tentang menyusui dan mengenai gizi
kurangnya manfaat pemberian waktu menyusui.
terpapar menejemen laktasi dengan 3. Jelaskan cara menyusui yang
informasi kriteria hasil: klien benar.
tentang mengetahui manfaat 4. Demonstransikan dan tinjau ulang
menejemen pemberian ASI eksklusif, teknik menyusui.
laktasi ASI dapat keluar dengan
( D.0111) lancar, payudara tidak
bengkak dan tidak ada
nyeri serta bayi mau
menetek.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, 2012. Ilmu Kebidanan Dan Keluarga Berencana. Jakarta: BCG.
Maritalia, D. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sondakh, J. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Garis Buku