Form Questionnaire CSMS PKT Dual Language
Form Questionnaire CSMS PKT Dual Language
a. Bagaimana para senior Manager terlibat secara pribadi dalam manajemen K3 & Lingkungan?
How are top management(s) personally involved in HSE management system implementation?
o Pemenuhan persyaratan legal K3L, persyaratan kontrak proyek, dan regulasi HSE di
lingkungan Pemilik Proyek
o Memastikan dilakukannya monitoring dan evaluasi HSE, termasuk penyelenggaraan audit dan
management review/tinjauan manajemen
1. Kebijakan HSE
2. Sop identifkasi peraturan perundangan
3. Sop ketetapan hukum
4. Sop kepemimpinan dan administrasi
5. Sop tanggung jawab operasional K3
6. Sop objective k3
7. Penetapan hse program tahunan
8. Minute of meeting HSE comite meeting dan daftar hadir
b. Bagaimana para senior Manager memberikan bukti komitmen pada semua tingkat Organisasi ?
Provide evidence of commitment at all levels of the organization?
Page 1 of 32
c. Bagaimana anda mempromosikan budaya yang positif terhadap masalah-masalah K3 &
Lingkungan?
How do you promote a positive culture towards HSE matters?
YA/YES TIDAK/NO
DIREKTUR UTAMA, sebagai Pemimpin tertinggi Perusahaan dan di atur dalam prosedur kami
Evidence :
Kebijakan K3L perusahaan dengan ttd pimpinan puncak
Sosialisasi kebijakan K3L (email, web, portal, papan pengumuman, dll)
Safety commitment bagi manajemen, pekerja, tamu dan kontraktor
Ya/YES Tidak/NO
o Tool box meeting (HSE breafing) sebelum memulai pekerjaan, dan selama diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan harian (dilakukan dalam kelompok/regu tugas)
o Safety Talk dan pengarahan umum pada apel pagi sebelum memulai pekerjaan proyek.
o Rapat Koordinasi dengan HSE Department Project Owner
o Rapat evaluasi bulanan di site office
o Rapat khusus, yang tidak dapat diagendakan sebelumnya berkaitan dengan investigasi insiden
dan keperluan darurat lainnya.
o Rapat Tinjauan Manajemen
o Melakukan tes pemahaman peraturan dasar K3L dalam seleksi rekrutmen karyawan
o Melakukan evaluasi atas tingkat pemahaman yang sudah dimiliki, kemudian melakukan
pelatihan untuk menambah / meng-update pengetahuan.
o Menugaskan personel sesuai dengan kompetensinya,
o Mengusahakan agar personel dimaksud mempunyai pengalaman kerja sejenis dan mengenal
medan dan karakteristik lingkungan kerja.
o Mensosialisasikan standar dan regulasi HSE terbaru
o Menyediakan manual dan prosedur-prosedur HSE di lokasi kerja
c. Pengaturan apa yang telah dibuat Perusahaan untuk memastikan bahwa Karyawan dan
Karyawan subkontraktor yang baru telah diberikan instruksi dan menerima informasi mengenai
bahaya spesifik yang timbul dari sifat pekerjaan? Pelatihan apa yang telah anda berikan untuk
memastikan bahwa semua karyawan mengetahui semua persyaratan-persyaratan
perusahaan?
What arrangements does your company have to ensure new employees and new subcontractor
employee have been instructed and have received information on any specific hazards arising
out of the nature of the activities? What training do you provide to ensure that all employees are
aware of company requirements?
o Melakukan Identifikasi Bahaya,Penilaian risiko serta penetapan pengendalian dan
menginformasikan hasilnya kepada karyawan melalui tool box meeting
o Melakukan safety induction sebelum personel diijinkan melakukan pekerjaan di lokasi proyek.
o Melakukan program orientasi pada personel baru
o Melakukan safety tour untuk penjelasan tentang kode, lambang, tempat-tempat, papan
informasi, dan lain-lain berkaitan dengan kesehatan, keselamatan kerja dan pemeliharaan
lingkungan.
Page 7 of 32
Evidence :
Matriks Program pelatihan dasar K3 & LH bagi karyawan & Sub kontraktor
Bukti pelaksanaan safety induction/Pelatihan Internal (notulen/berita acara) ada ringkasan
pembahasan, daftar hadir, dokumentasi gambar.
Prosedur pelatihan/pengembangan kompetensi K3
a. Bagaimana Perusahaan telah mengidentifikasi lokasi didalam operasi dimana pelatihan khusus
diperlukan untuk menghadapi bahaya yang mungkin terjadi?. Berikan daftar dan rincian
pelatihan yang diberikan?
How have you identified areas of your company’s operations where specialized training is
required to deal with potential hazards? Please itemize and provide details of training given.
o pembuatan JSA
o koordinasi Owner, tentang karakteristik area dan unit-unit pekerjaan proyek dan tingkat
risikonya
o mengidentifikasi lokasi/area/proses khusus yang memiliki risiko bahaya relatif besar
Kemudian menetapkan rencana tindakan pengendalian untuk meminimalkan risiko, antara lain:
Pelatihan diberikan berdasarkan rekomendasi JSA, dan tindakan pengendalian yang ditetapkan
atau disetujui bersama Pemilik Pekerjaan. Misalnya pelatihan dasar-dasar K3, pemahaman tanda
dan simbol, serta emergency response drill , dll.
b. Jika suatu pekerjaan khusus melibatkan radioaktif, pembuangan asbes, bahan kimia atau
bahaya kesehatan kerja lainnya, bagaimana bahaya tersebut diidentifikasi, dinilai dan diatasi?
Page 8 of 32
If the specialized work involves radioactive, asbestos removal, chemical or other occupational
health hazards, how are the hazards identified, assessed and controlled?
o Penanganan radioaktif dan limbah B-3 harus dilakukan oleh personel-personel khusus yang
memiliki kecakapan untuk itu, dan harus menepati standar dan regulasi berhubungan dengan
perijinan, penanganan, penyimpanan, transportasi dan pembuangan limbah B-3.
o Apabila proyek yang dikerjakan Perusahaan berhubungan dengan pekerjaan semacam itu,
maka Perusahaan dengan koordinasi Pemilik Pekerjaan menyiapkan dan menseleksi personel
yang kompeten untuk melakukan itu.
o Perusahaan menyiapkan sumberdaya peralatan dan prosedur-prosedur yang diperlukan,
termasuk mensosialisasikan potensi dampak radioaktive dan limbah B-3, serta menyiapkan
rencana pencegahan dan penanggulangannya.
c. Apakah Perusahaan mempekerjakan staf yang memiliki qualifikasi K3 & LH yang ditujukan
untuk memberikan pelatihan yang lebih dari sekedar persyaratan dasar?
Does your company employ any staffs that possess HSE qualifications that aim to provide
training in more than the basic requirements
Ya/YES Tidak/NO
Lampiran bagian 3.3.c :
1. Cv personel HSE
2. Sertifikat ahli K3 umum
3.4 Penilaian mengenai Kesesuaian Subkontraktor / Perusahaan Lain
Assessment of Suitability of Subcontractors / Other Companies
a. Bagaimana Perusahaan menilai kemampuan K3 & LH dari subkontraktor dan perusahaan-
perusahaan yang anda kontrak
How do you assess HSE competence and HSE record of the subcontractors and companies
with whom you place contracts
b. Dimana Perusahaan menjelaskan standar yang dituntut agar dipenuhi oleh Kontraktor anda?
Where do you spell out the standards you require your contractors to meet?
Page 9 of 32
Standar dan Kriteria yang dimintakan agar dipatuhi subkontraktor berpedomen pada atau
bersumber dari :
1. HSE manual
2. Sop managemen subkontraktor
Pelatihan keselamatan bagi karyawan yang bekerja (Safety training for employee
working)
Proses penerimaan karyawan yang akan bekerja untuk proyek Anda (Recruiting
process for employee working for your work)
Karyawan memahami komitmen, kebijakan, tujuan dan standar perusahaan (Employees
understand the company, commitments, policy, objective and standard)
Rencana berhubungan dengan subkontraktor (Interface plan with sub-contractor? If
any?)
Pemastian standar dilakukan dengan cara :
Page 10 of 32
1. Sop training dan komptensi
2. Sop induksi k3ll
3. Sop inspeksi k3ll
4. Bukti induksi
5. Metrix training
Untuk Subkontraktor :
Page 11 of 32
Untuk Personel :
o Mempelajari dengan cermat ruang lingkup (scope) pekerjaan, jenis-jenis kegiatan, material dan
peralatan yang akan digunakan untuk suatu pekerjan proyek. Berdasarkan pengenalan
tersebut dilakukan identifikasi standar-standar internasional/nasional, undang-undang dan
regulasi pemerintah, serta ketentuan-ketentuan normatif yang relevan.
o Melakukan sourcing (melalui internet) dan media lainnya semua undang-undang, peraturan
pemerintah, dan ketentuan-ketentuan legal berhubungan dengan bnisnis perusahaan
Page 12 of 32
o Pada dasarnya jenis dan nama STANDAR-STANDAR (misalnya ISO, OHSAS, IEC, ASME,
dll) yang dipersyaratkan dalam Kontrak Pekerjaan menjadi acuan utama Perusahaan
dalam mengadopsi dan menepati standar dimaksud.
o Perusahaan melakukan evaluasi baik melalui audit internal, management review, dan
mekanisme lainnya untuk memperbarui (mengup-date) prosedur dan pengaturan internal
SMK3L
What techniques are used within your company for the identification, assessment, control and
mitigation of hazards and effects.
Page 14 of 32
a. Pengaturan apa yang dipunyai Perusahaan untuk mengadakan dan memberikan
protective equipment (APD) yang sesuai untuk kegiatan-kegiatan khusus?
What arrangements does your company have for provision and un-keep of protective
equipment and clothing, both standards issue, and that required for specialized activities?
o Personal Protective Equipment diatur dalam prosedur Pengaturan tersebut meliputi pengadaan,
persyaratan/standar bahan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan inspeksi kelengkapan
dan keberfungsian.
1. Sop APD
d. Apakah Perusahaan mempunyai program untuk memastikan bahwa APD digunakan dan
dijaga?
Do you have a program to ensure that PPE is impacted and maintained?
Ya/YES Tidak / NO
Lampiran bagian 4.4.d :
Page 15 of 32
4.5 Penanganan Limbah (Waste Management)
a. Sistim apa yang ada untuk identifikasi, klarifikasi, pengurangan dan penanganan limbah?
What systems are place for identification, classification, minimization and management of
waste?
o Kegiatan identifikasi, klasifikasi, pengurangan dan penanganan limbah yang dianut Perusahaan
diddasarkan pada PP Republik Indonesia No 74/tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berhaya
dan Beracun.
o Identifikasi B3 meliputi
a) sumber-sumbernya : spesifik, atau non spesifik, atau bahan kedaluarsa (lihat Lampiran I Tabel
1,2,3 PP RI no.85/1999
b) bentuk : limbah padat, cair, atau gas
c) Karakteristik : mudah meledak, mudah terbakar, infrctiuos, reaktif, korosif, atau beracun
d) Uji toksologis : untuk mengetahui kadar toksin dalam limbah dan penetapan ambang batas
yang dapat ditoleransi
Umumnya berupa tempat (kotak) sampah organik &non organik untuk pembuangan sampah
sesuai dengan jenisnya; peralatan kebersihan; penempatan khusus untuk scrap/limbah pekerjaan
konstruksi
Prinsipnya Perusahaan menyediakan peralatan (alat ukur dan alat kerja) berhubungan dengan
perlindungan atau pemulihan lingkungan sejauh dipersyaratkan KONTRAK , atau sesuai dengan
lingkup dan jenis pekerjaan proyek.
Perusahaan menepati pengaturan yangberlaku di lokasi Pemilik berkaitan dengan manajemen dan
sistem pengelolaan limbah
4.6 Kesehatan Kerja dan Industri (Occupational Health & Industrial Hygiene)
Page 17 of 32
Cakupannya antara lain :
1. Sop hygiene
2. Sop Kebersihan
3. Sop perlindungan kesehatan
b. Apakah Perusahaan mempunyai penilaian resiko, atau usaha serupa untuk mengidentifikasi
bahaya ditempat kerja? Jelaskan prosesnya
Do you have a risk assessment, or similar type effort, for identifying work place hazards.
Please describe this process.
Ya/YES Tidak / NO
o YA, penilaian risiko pekerjaan dilakukan untuk setiap jenis pekerjaan proyek, area/lokasi kerja,
pekerjaan-pekerjaan spesifik, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang langsung atau tidak langsung
berhubungan dengan pekerjaan utama.
o Analisis risiko dan identifikasi bahaya di tempat kerja dilakukan berdasarkan prosedur tentang
Hazard Identification, Risk Asessment & Determining Control (HIRADC). Prosesnya diterangkan
dalam prosedur tersebut.
Page 18 of 32
Drugs and Alcohol
1. Hse manual
2. Sementara dibuat
b. Bagaimana Perusahaan memastikan bahwa cara kerja dan prosedur yang digunakan
oleh Karyawan dilapangan konsisten dengan tujuan dan pengaturan kebijakan K3LH?
How do you ensure that the working practices and procedures used by your employees
Page 19 of 32
on - site are consistently in accordance with your HSE policy objectives and
arrangements?
a. Perusahaan menetapkan agar Manajemen Proyek melakukan pemeriksaan dan
pemantauan untuk memastikan dipenuhinya persyaratan tersebut.
b. Sebelum eksekusi proyek, Manajemen Proyek, staf, dan personelnya telah dibekali,
memiliki, dan mengetahui kebijakan, tujuan , dan program-program HSE Perusahaan
serta target-target pencapaiannya.
c. Manajer HSE Proyek memiliki daftar periksa inspeksi kepatuhan HSE .
d. Manajemen Site Office melakukan rapat internal setiap minggu, salah satu agendanya
adalah evaluasi kinerja HSE mingguan.
e. Perusahaan melakukan audit untuk membuktikan kesesuaian antara rencana dan
persyaratan dengan realisasi / implementasinya di lapangan
f. Perusahaan melakukan rapat Tinjauan Manajemen untuk memastikan tindakan
perbaikan berlanjut berkenaan dengan konsistensi implementasi HSE di lapangan.
Apabila perlakuan terhadap alat cukup dilakukan dengan pemeliharaan dan perbaikan
rutin yang dapat dilakukan secara internal, hal ini menjadi tanggungjawab manajemen
proyek untuk menyediakan fasilitas temporer pemeliharaan dan perbaikan
Perusahaan menetapkan keharusan untuk pemeriksaan sebelum dioperasikan (pre-start up),
pemeriksaan sebelum penggunaan (pre-use check) .
Page 20 of 32
Lampiran bagian 5.1.c :
o Penggunaan jenis kendaraan yang tepat sesuai medan (misalnya type 4x4)
o Kendaraan telah diuji (termasuk keur) dan mendapatkan permit/ surat lulus uji
o Penggunaan kendaraan sesuai dengan peruntukannya
o Penggunaan jenis ban tertentu sesuai medan kerja
o Peraturan tentang pemeriksaan dan pemeliharaan kendaraan agar selalu dalam kondisi prima,
o Pemeriksaan keausan dan penggantian yang segera dilakukan (misalnya ban, kanvas rem, dll)
o Pemeriksaan keberfungsian, dan penggantian yang segera dilaklukan (misalnya lampu-lampu,)
o Pemenuhan semua perlengkapan standar keamanan dan keselamatan (misalnya sabuk
pengaman, pemadam api, kotak P3K, segitiga pengaman, dll) dan peralatan khusus yang
dipersyaratkan di lokasi proyek (misalnya rotary lamp, radio HT, dst)
o Tidak menugaskan driver yang lelah, kondisi fisiknya tidak prima, atau mentalnya sedang
terganggu
o Sebaiknya tidak menugaskan perjalanan di malam hari
o Prioritas penugasan pada driver yang mengenal medan
o Berusaha mendapatkan informasi tentang kondisi jalan dan lalulintas
o Berusaha mencari jalur jalan yang lebih aman jika memungkinkan.
Page 21 of 32
Lampiran bagian 5.2 :
What arrangement(s) does your company have for supervision and monitoring of HSE
performance?
b. Kriteria kinerja seperti apa yang digunakan oleh Perusahaan? Berikan contoh.
What type of performance criteria are used in your company? Give examples
1. Laporan K3
c. Pengaturan yang dipunyai Perusahaan untuk menyampaikan setiap hasil dan temuan dari
pengawasan dan pemantauan kepada Manajemen Pusat dan Karyawan Lapangan
perusahaan saudara?
What arrangements does your company have for passing on any results and findings of
this supervision and monitoring to your base management and site employees?
Laporan Program HSE Proyek, Laporan Kinerja HSE, Laporan Insiden dan Investigasi Insiden,
Laporan Audit HSE, Laporan Keluhan Pelanggan, Laporan Monitoring Status Proyek.
o Pekerja lapangan?
Informasi hasil investigasi insiden, laporan/informasi kinerja HSE bulanan, laporan anomaly / &
foto-foto pelanggaran persyaratan HSE.
Page 23 of 32
6.2 Program K3LH dan Evaluasi
HSE Program
a. Apakah anda membuat Program K3LL di tempat anda sendiri? Jelaskan detailnya,
frekuensi, dan jadwal pelaksanaan-nya.
Apakah Perusahaan memantau implementasi program K3 dan LH?
Have you established HSE Program? Please describe the detail, frequency, and
schedule.
Does your company monitor the implementation of HSE programs?
Ya Tidak
Ya/YES Tidak / NO
Page 24 of 32
regulatory body for HSE or other enforcing authority or been prosecuted under any HSE
legislation in the last five year?
N/A
6.4. Catatan Kinerja K3LH (HSE Performance Records)
a. Apakah Perusahaan menyimpan catatan mengenai insiden dan kinerja K3LH untuk tiga
tahun terakhir?
Have your company maintained records of incidents and HSE performance for the last
five years?
Ya/YES Tidak / NO
Page 25 of 32
Lampiran bagian 6.4.b :
o Leading Metric yang digunakan dalam kinerja HSE, antara lain jumlah HSE meeting, PTW
yang di-issued, jumlah Audit dan inspeksi yang dilakukan.
o Trailing Metric yang digunakan meliputi : total manhours, Total Recordable Rate (TRR), Total
Fatalities (TF), total Lost Workdays Case (LWC), total Restricted Workdays Case (RWC), total
Medical Treatment Case (MTC), total First Aid Case, total property damage case, numbert of
environmental Case, Occupational ilness, Number of Near Miss, Number of STOP Card.
o Kinerja Q-HSE ditinjau dalam proses audit internal, per enam bulan sekali.
Page 26 of 32
o Jangka waktu pemantauan Kinerja HSE untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang rutin, misalnya
kebersihan, pemeliharaan alat, ketersediaan PPE, dilakukan dalam rangka inspeksi rutin (lihat
BMS-HSE-P.09-01 : HSE Inspection Program Procedure); laporan kinerja dan tindak lanjutnya
dilakukan seketika atau dalam waktu yang singkat.
o Kinerja HSE merupakan kepentingan bersama. Supervisor/Pemimpin unit bertanggung jawab
penuh atas kinerja HSE di lingkungan unit kerjanya. HSE
Manager/Coordinator/Auditor/Inspector ber-tanggungjawab melakukan peninjauan setiap saat
diperlukan sesuai dengan level masing-masing.
o Kinerja harian dan mingguan HSE didasarkan pada laporan harian HSE inspection dan HSE
Patrol.
a. Apakah Perusahaan mempunyai prosedur investigasi, pelaporan dan tindak lanjut insiden,
kejadian berbahaya atau penyakit ditempat kerja?
Do you have a procedure for the investigation, reporting and follow-up of accidents,
dangerous occurrences or occupational illnesses?
Ya/YES Tidak / NO
b. Bagaimana temuan setelah investigasi, atau insiden yang relevan yang terjadi ditempat lain,
dikomunikasikan kepada Karyawan?
Page 27 of 32
How are the findings following an investigation, or a relevant incident occurring elsewhere,
communicated to your employees?
o Perusahaan menetapkan agar setiap insiden yang terjadi diinvestigasi, dan laporan
kejadian serta investigasinya dilaporkan ke Manajemen Puncak.
o Komunikasi kepada pekerja dilakukan untuk mencegah berulangnya kejadian dan
meningkatkan kewaspadaan. Komunikasi dilakukan dengan cara (a) melalui general
meeting, (b) melalui rapat internal unit-unit kerja, (c) distrubusi informasi melalui e-mail,
(d) menggunakan papan pengumuman
Ya Tidak
Kebijakan untuk melaksanakan Audit internal HSE ditetapkan dalam prosedur
Page 28 of 32
o Prosedur-prosedur Audit memuat standar audit yang digunakan, ruang lingkup dan kriteria
audit,materi audit,tatacara pelaksanaan audit, bukti-bukti audit, penilaian dan temuan
ketidaksesuaian, dan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan.
o Audit Reguler dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, atau sekurang-kurangya 1 kali untuk
proyek yang berdurasi kurang dari 5 (lima) bulan. Pengaturan ini akan harus disesuaikan
dengan persyaratan Kontrak Proyek dan regulasi Pemilik Pekerjaan, yang dapat berbeda-beda
satu dengan lainnya.
o Audit khusus dapat dilakukan untuk suatu kegiatan penyiapan, pengadaan, atau pengoperasian
unit spesifik. Dalam hal ini harus ada kebutuhan yang jelas dari pihak manajemen proyek, dan
klausul kontraktual yang mendasarinya. Materi dan kriteria audit akan disusun tersendiri sesuai
karakteristik kegiatan.
c. Apakah ada rencana K3 dan LH pada Perusahaan menyertakan jadwal audit ?.Bidang audit
apa saja yang dicakup?
Does your company HSE Plan include schedules for auditing? What range of auditing is
covered?
Audit HSE mencakup :
o Pemenuhan semua persyaratan Legal dan Kontraktual pekerjaan proyek
o Audit dokumentasi, berhubungan dengan ketersedaian prosedur, rekaman dan alat bukti
lainnya
o Obeservasi dan wawancara tentang perilaku dan kepatuhan penggunaan peralatan
keselamatan kerja
o Kesesuaian antara HSE Plan/program dan implementasinya
o Audit area/lokasi/unit proses, berhubungan dengan manajemen proses pengoperasian dan
aspek-aspek HSEnya, ketersediaan, pemahaman dan kesesuaian implementasi prosedur,
manual , flowchart proses, MSDS, dan lain-lain
o Audit peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja, berhubungan dengan ketersediaan,
kondisi, keberfungsian, pemenuhan standar/persyaratan; riwayat pemeliharaan, dll.
Page 29 of 32
o Kesiapan Emergency Response : meliputi bukti-bukti pelatihan ER, sarana-sarana ER,
pemahaman personel terhadap situasi ER, dst.
o Material Safety Data Sheet
o Kinerja HSE (HSE performance) : rekaman menganai insiden, near miss, dll.
o Pemeriksaan hasil-hasil inspeksi HSE dan folow up perbaikannya
o Pemeriksaan tindak lanjut rekomendasi audit terdahulu
Lampiran bagian 7 .c :
1. Sop audit k3ll
o NCR dan CAR menyatakan jangka waktu bagi tindakan perbaikan dan jadwal peninjauan
efektivitas tindakan perbaikan yang direkomendasikan.
o Hasil audit, temuan, dan efektivitas tidakan perbaikan menjadi salah satu agenda tetap rapat
Tinjauan Manajemen (ref: BMS-MR-SP.04)
Page 30 of 32
a. Apakah Perusahaan mempunyai rencana tanggap darurat? Do you have an emergency
response plan?
Ya / YES Tidak / NO
b. Jelaskan bagaimana kesiapan darurat dijaga dan bagaimana struktur komando dalam
keadaan darurat?
Describe how emergency preparedness is maintained and the command structure in case
of emergency?
o Perusahaan menetapkan Emergency Response Plan (ERP) untuk Kantor Pusat; sementara
ERP untuk lokasi proyek disusun tersendiri dengan memperhatikan keadaan khusus dan
pengaturan yang ditetapkan di lokasi Pelanggan. Untuk keduanya harus ditetapkan Emergency
Response Team (ERT) yang bertanggung jawab menangani keadaan darurat.
o ERP dan ERT berada dalam pengendalian HSE Koordinator (kantor pusat) dan HSE Manager
(lapangan). Dilakukan pemeriksaan berkala untuk mengevaluasi kesiapan prosedur, sistem,
peralatan, dan personel.
a. Jelaskan sifat dan sejauhmana partisipasi Perusahaan dalam organisasi yang relevan
dengan K3 dan LH industri, perdagangan dan Pemerintahan?
Describe the nature and extent of your company’s participation in relevant industry, trade
and governmental organizations, especially that related to HSE.
Lampiran bagian 9.a. :
N/A
b. Apakah Perusahaan mempunyai ciri atau aturan K3 dan LH lain yang tidak dicantumkan
didalam tanggapan terhadap kuestioner?
Does your company have any other HSE features or arrangements not describ ed
elsewhere in your response to the questionnaire?
Page 31 of 32
1. Tidak ada
Alamat / Address : Jl. Awang Long Gg. Adhyaksa No. Telp. / No. fax : 0548-27476
RT.11/No.41 Bontang - KALTIM
Email : CV.beta@yahoo.com
Page 32 of 32