Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN

INTERNET JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU


MENGGUNAKAN METODE QoS DAN RMA

REPOSITORY

OLEH
YOGI ARIANTO
NIM : 1403114435

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTERNET
JURUSAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS RIAU MENGGUNAKAN
METODE QoS DAN RMA
Yogi Arianto, Roni Salambue
Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia
yogi.arianto@student.unri.ac.id
ABSTRACT
Internet networks are very important in this era of globalization. The University of Riau's
Department of Computer Science is one of the departments that uses internet networks to
support the effectiveness of work, access the information needed, and access social media
applications to communicate. The internet network used by the University of Riau's
Computer Science Department is internet service from Telkom. Quality measurement
needs to be done in order to find out the level of quality of the internet that has been
provided given the importance of the current role of the internet. The method used to
measure the quality of the internet network is QoS and RMA. In this method, NetTools
and PRTG software is needed. For Bandwidth the highest average value on staff accounts
is 2.791.264 bit / s with an average Delay of 4 m / s with the category "Very Good" and
the average Packet Loss of 3.29% with the category "Good". For the RMA method the
value of the Availibility uptime and downtime method gets the highest value on the first
day reaching 169.14%.

Keywords: Internet, NetTools, PRTG, QoS, RMA.


ABSTRAK
Jaringan Internet sangat penting di era globalisasi ini. Jurusan Ilmu Komputer Universitas
Riau adalah salah satu jurusan yang menggunakan jaringan internet guna menunjang
efektifitas pekerjaan, mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan, dan mengakses
aplikasi media social untuk berkomunikasi. Jaringan internet yang digunakan pada
Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau adalah layanan internet dari Telkom.
Pengukuran kualitas perlu dilakukan agar dapat mengetahui level kualitas internet yang
telah disediakan mengingat pentingnya peran internet saat ini. Metode yang dilakukan
untuk mengukur kualitas jaringan internet adalah QoS dan RMA. Pada metode tersebut
diperlukan software NetTools dan PRTG. Untuk Bandwidth nilai rata-rata tertinggi di
akun staff sebesar 2.791.264 bit/s dengan rata-rata Delay 4 m/s dengan kategori “Sangat
Bagus” dan rata-rata Packet Loss sebesar 3,29% dengan kategori “Bagus”. Untuk metode
RMA nilai pada metode Availibility uptime dan downtime memperoleh nilai tertinggi
dihari pertama mencapai nilai 169,14%.

Kata kunci: Internet, NetTools, PRTG, QoS, RMA.

1
PENDAHULUAN

Teknologi jaringan internet saat ini sangat berkembang pesat dan sangat
bermanfaat, terutama pada perusahaan, instansi, perguruan tinggi, sekolah dan lain-lain.
Internet berhasil dalam menunjang pada efektifitas dan efisiensi kerja setiap orang dalam
melaksanakan pekerjaan seperti mengirim e-mail, sharing file antar komputer, jual beli
online dan lain-lain.
Saat ini fasilitas internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau terkoneksi pada
setiap mahasiswa, dosen, staf, dan pimpinan jurusan. Karena yang diteliti adalah kualitas
layanan jaringan internet yang pada waktu tertentu kestabilannya dapat berubah-ubah
maka penulis akan melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) dimana Quality of
Service itu bisa mengukur bandwidth, delay dan packet loss dengan standarisasi dari
tiphon dan untuk memaksimalkan penggunaan jaringan internet yang sudah ada.
Dalam penelitian sebelumnya (Ramadhan, 2016) tentang Analisis Kualitas
Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode RMA (Realibility, Maintainability and
Availability) dan QoS (Quality of Service) (Studi Kasus : SMK Negeri 1 Bangkinang),
Husnu Ramadhan Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyimpulkan bahwa nilai bandwidth sebesar
10,7 kbps. Nilai rata-rata delay sebesar 2,8. Nilai rata-rata packet loss sebesar 2,03.
Pada penelitian ini dilakukan analisa pengukuran kualitas layanan jaringan
internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau dengan membandingan metode QoS
dan RMA yang bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan jaringan internet Jurusan
Ilmu Komputer Universitas Riau.

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data


Tahap ini berisi tentang proses dalam pengumpulan data, baik data primer maupun
data sekunder. Dalam kegiatan ini, penulis melakukan pengamatan terhadap keadaan
yang sedang berjalan. Dalam mengidentifikasi masalah, secara umum bisa dilakukan
melalui studi literatur atau lewat pengamatan lapangan. Literatur-literatur ini akan
menjadi pedoman untuk melakukan penelitian agar memudahkan proses penelitian.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan observasi atau pengamatan
terhadap kualitas jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau. Melakukan
pengukuran kualitas layanan jaringan internet dengan mengukur Delay, Packet Loss,
Bandwidth dengan menggunakan software NetTools versi 5 sedangkan mengetahui
Realibility, Maintainability, dan Availability menggunakan software PRTG versi
18.2.41.1652.

2
b. Peralatan yang Digunakan
Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori,
yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software
pada Tabel 2.
Tabel 1. Hardware yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan


1 Laptop Pengolahan Data Lenovo
2 CPU Mengatur Aktivitas PC Thorlabs
3 Router Mendistribusikan IP D-Link DES-
Address 1024A4
4 Switch Pembagi signal jaringan TL-WA901ND
450Mbps

Tabel 2. Software yang digunakan


No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan
1 Sistem Operasi Sistem Operasi Versi 2007
Windows 2007
2 Microsoft Word 2013 Pembuatan Versi 2013
dokumen/laporan
3 Axence NetTools 5 Alat bantu hacking Versi 5
4 PRTG Network Monitoring Jaringan Versi 18.2.41.1652
Monitoring
5 Proxifier Melihat aktivitas koneksi Versi 3.29

c. Quality of Service
Menurut (Ramadhan, 2016) menyatakan bahwa terdapat 3 tingkat Quality of
Service yang umum dipakai, yaitu Best-effort service, Integrated service, dan
Differentiated service. Quality of Service adalah kemampuan suatu jaringan untuk dengan
menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan
delay.
Model Monitoring Quality of Service terdiri dari komponen Monitoring
Application, Quality of Service Monitoring, Monitor, dan Monitored Objects (Romadhon,
2014). Dapat dilihat pada Gambar 1.

3
Gambar 1. Model Monitoring QoS

d. Parameter-parameter QoS
Parameter-parameter Quality of Service antara lain bandwidth, delay, dan packet
loss.
1. Bandwidth adalah suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute
internet yang spesifik ketika sedang men-download suatu file (Wulandari, 2016).
2. Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh data atau informasi untuk
sampai ke tempat tujuan data atau informasi tersebut dikirim (Romadhon, 2014).
Dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Standarisasi Delay versi TIPHON
Kategori Latency Besar Delay Indeks
Sangat Bagus <150 ms 4
Bagus 150 s/d 300 ms 3
Sedang 300 s/d 450 ms 2
Jelek >450 ms 1

3. Packet Loss merupakan banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan paket
tersebut dikirim. Ketika Packet Loss besar maka dapat diketahui bahwa jaringan
sedang sibuk atau terjadi overload. Packet Loss mempengaruhi kinerja jaringan
secara langsung. Ketika nilai Packet Loss suatu jaringan besar, dapat dikatakan
kinerja jaringan tersebut buruk (Romadhon, 2014). Dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Standarisasi Packet Loss versi TIPHON
Kategori Degredasi Packet Loss (%) Indeks
Sangat Bagus 0 4
Bagus 3 3
Sedang 15 2
Jelek 25 1

4
e. RMA (Reliability, Maintainability, Availability)
RMA suatu standar khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja
(performance), kendalanya (reliability), kemudahan pemeliharaan (maintainability) dan
karakteristiknya dapat diukur (Ramadhan, 2016):
1. Reability adalah indikator statistik dari frekuensi kegagalan jaringan dan
komponennya dan merepresentasikan layanan yang keluar dari jadwal.
2. Maintainability adalah ukuran statistik dari waktu untuk menyembuhkan sistem
untuk status beroperasi penuh setelah kegagalan. Umumnya diekspresikan sebagai
mean-time-to-repair (MTTR). Perbaikan kegagalan sistem terdiri dari: deteksi,
isolasi kegagalan komponen yang dapat diganti, waktu yang dibutuhkan untuk
menerima bagian yang dibutuhkan dilokasi komponen yang gagal, dan waktu
sesungguhnya untuk mengganti komponen, mengujinya, dan menyembuhkan
layanan secara total.
3. Availability disebut juga operational ability adalah hubungan antara frekuensi
mission-critical failures dan the time to restore service. Didefinisikan sebagai rata-
rata waktu antara mission-critical failures (atau mean time between failures/MTBF)
dibagi oleh jumlah mean time to repair/MTTR dan mean time between mission-
critical failures atau mean time between failures. Analisis availability dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan
MTBF = MTTF + MTTR..............................................(1.1)
Availability = MTTF/MTBF*100%.......................................(1.2)

f. NetTools
NetTools adalah merupakan salah satu network monitoring tools yang mengukur
performa jaringan, pemindaian jaringan, keamanan, alat administrasi dan dapat
mendiagnosa persoalan jaringan, NetTools terdiri atas beberapa tool popular seperti trace,
lookup, port scanner, network scanner, dan SNMP browser. Yang membuat NetTools
menjadi unik adalah NetTools mempunyai user interface yang memudahkan untuk
penggunanya (Wulandari, 2017).

g. PRTG
PRTG (Paessler Router Traphic Grapher) juga merupakan software untuk
monitoring resource network yang dapat memanfaatkan SNMP (Simple Network
Management Protocol), Packet Sniffing, WMI (Windows Management Instrumentation),
ataupun NetFlow. Secara garis besar, PRTG dapat digunakan untuk melakukan hal-hal
sebagai berikut (Sudiarta, 2009):
1. Mengawasi terhadap koneksi resource-resource pada jaringan.
2. Mengawasi dan mengukur penggunaan bandwidth pada device-device jaringan.
3. Mencari dan menemukan serta mengakses device-device yang ada pada jaringan.
4. Mendeteksi aktifitas yang tidak seharusnya (suspicious and malicious) baik dari user
ataupun device yang ada dalam jaringan.
5. Mengawasi penggunaan terhadap resource sistem, seperti konsumsi CPU,
penggunaan memori, sisa kapasitas drive yang tersedia, dll.

5
6. Mengelompokkan paket-paket yang lewat pada traffic berdasarkan sumber (source)
dan tujuan (destination).

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisa Perangkat Jaringan


Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau memiliki beberapa perangkat jaringan
diantaranya ialah:
1. Terdapat sebanyak 30 Personal Computer dan 10 Laptop
2. 8 Switch Unmanageable
3. 8 Router

Koneksi internet yang digunakan pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau
adalah Telkom. Pembagian bandwidth dari Pusat Komputer Universitas riau adalah 1 GB
terbagi 400 Global 600 Domestik. Sebagian besar koneksi internet digunakan untuk
melakukan pengiriman email, browsing, ujian online, penerimaan dan pengiriman data
melalui sistem online. Protokol yang digunakan pada jaringan komputer Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Riau adalah TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol).
Adapun tools untuk mengukur QoS adalah NetTool dan untuk mengetahui nilai
Reliability, Maintainability, Availability (RMA) menggunakan tools PRTG versi
18.2.41.1652 untuk mengetahui nilai kualitas jaringan internet dari akun yang diteliti
antara lain staff, staff akademik, dosen, pimpinan, mahasiswa.

b. Analisa Jaringan Internet Menggunakan Quality of Service


Banyaknya penggunaan node yang ada di lingkungan Jurusan Ilmu Komputer
Universitas Riau maka akan semakin rentan pula ketersediaan jaringan tersebut. Ketika
jumlah node yang terhubung semakin banyak, maka delay yang terjadi pada setiap
transmisi paket akan semakin besar sehingga mempengaruhi nilai parameter QoS
dikarenakan hal ini terkait dengan adanya pembagian Bandwidth. Pada saat ini tidak ada
optimasi penggunaan bandwidth pada jaringan di Jurusan Ilmu Komputer Universitas
Riau, hal tersebut terlihat ketika dilakukan test bandwidth yang dilakukan pada jaringan
Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau.
1. Bandwidth
Analisa Quality of Service yaitu dengan melakukan pengukuran paarameter
Bandwidth menggunakan software NetTools. Melakukan pengukuran bandwidth
mengetahui username dan password dari setiap akun yang diteliti. Untuk mengetahui
IP dari akun yang diteliti menggunakan Command Prompt. IP yang diperoleh
kemudian di input ke NetTools yang terdapat menu Bandwidth kemudian address.
Melalui pengukuran bandwidth menggunakan Axence NetTools dapat dilihat
perbandingan nilai bandwidth antara akun-akun yang diteliti di Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Riau. Tampilan bandwidth dapat dilihat pada Gambar 2.

6
Maksimal : 4.486.864 bit/s Minimal : 20.160 bit/s Rata-Rata : 2.396.186 bit/s

Gambar 2. Bandwidth
Berikut hasil dari bandwidth Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Pengukuran Bandwidth
Akun Ip Address Tanggal Bandwidth
Server Min Maks Rata-rata
Akun Staf 172.16.102.1 8 Agustus 49.256 6.523.816 2.166.244
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Staf 172.16.102.1 24 Oktober 35.035.800 66.937.176 -1.974.808
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Staf 172.16.102.1 19 November 16.712 4.118.504 -454.890
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Staf 172.16.102.1 26 November 17.528 4.629.984 2.040.928
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Staf 172.16.102.1 27 November 20.160 4.486.864 2.396.186
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Dosen 172.16.105.1 3 Desember 27.984 3.794.536 1.030.345
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Dosen 172.16.105.1 4 Desember 16.704 3.862.888 1.451.791
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Dosen 172.16.105.1 5 Desember 22.024 3.242.384 773.350
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Dosen 172.16.105.1 6 Desember 17.984 3.526.280 1.347.591
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun Dosen 172.16.105.1 10 Desember 17.200 3.747.672 553.607
2018 bit/s bit/s bit/s
Akun 172.16.104.1 03 Desember 169.720 4.246.304 2.791.264
Pimpinan 2018 bit/s bit/s bit/s
Jurusan
Akun 172.16.104.1 12 Desember 19.344 2.304.840 222.139
Pimpinan 2018 bit/s bit/s bit/s
Jurusan
Akun 172.16.104.1 4 Desember 18.720 2.932.832 999.901
Mahasiswa 2018 bit/s bit/s bit/s

7
Lanjutan Tabel 5.
Akun 172.16.104.1 13 Desember 31.672 3.161.696 881.040
Mahasiswa 2018 bit/s bit/s bit/s
Akun 172.16.104.1 18 Desember 19.808 2.685.136 593.771
Mahasiswa 2018 bit/s bit/s bit/s
Akun 172.16.104.1 20 Desember 16.976 3.332.240 1.250.919
Mahasiswa 2018 bit/s bit/s bit/s
Akun 172.16.104.1 21 Desember 16.496 2.978.232 832.747
Mahasiswa 2018 bit/s bit/s bit/s

Hasil Pengukuran Bandwidth


3.000.000

Rata-Rata 2.000.000 Akun Staf


Bandwidth
(bit/s) 1.000.000 Akun Dosen
Akun Pimpinan Jurusan
0
1 2 3 4 5 Akun Mahasiswa
Hari Pengujian

Gambar 3. Hasil Pengukuran Bandwidth


Dilihat dari Gambar 3 nilai rata-rata dari akun bandwidth yang paling rendah terdapat
di akun staf pada tanggal 24 Oktober 2018 yang nilainya 454.890 bit/s. Nilai rata-
rata paling tinggi terdapat di akun dosen pada tanggal 27 November 2018 yang
nilainya 2.791.264 bit/s.

2. Delay
Hasil pengukuran delay yang telah di ukur pengukuran delay menggunakan tools
monitoring Axence NetTools untuk setiap titik layanan internet Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Riau, didapat nilai delay dalam satuan milisecond. Untuk
melakukan pengukuran delay mengetahui username dan password dari setiap akun
yang akan diteliti. IP yang diperoleh kemudian di input ke NetTools yang terdapat
menu NetWatch. Proses pengukurannya dilakukan pada jam hari kerja, yaitu dengan
range antara jam 09:00-11:00 dan 13:00-15:00. Hasil pengukuran besar delay dihitung
dalam bentuk persentase standarisasi delay versi TIPHON dapat dilihat pada Tabel 3.
Berikut hasil dari Delay Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil Pengukuran Delay
Akun Ip Address Tanggal Delay(ms) TIPHON Indeks
Min Maks Rata-
rata
Akun Staf 172.16.102.1 8 Agustus 2 489 19 Sangat 4
2018 Bagus
Akun Staf 172.16.102.1 24 Oktober 1 227 37 Sangat 4
2018 Bagus

8
Lanjutan Tabel 6.
Akun Staf 172.16.102.1 19 2 994 115 Sangat 4
November Bagus
2018
Akun Staf 172.16.102.1 26 2 381 29 Sangat 4
November Bagus
2018
Akun Staf 172.16.105.1 27 2 489 13 Sangat 4
November Bagus
2018
Akun Dosen 172.16.105.1 3 2 543 45 Sangat 4
Desember Bagus
2018
Akun Dosen 172.16.105.1 4 3 972 44 Sangat 4
Desember Bagus
2018
Akun Dosen 172.16.105.1 5 3 852 86 Sangat 4
Desember Bagus
2018
Akun Dosen 172.16.105.1 6 3 609 38 Sangat 4
Desember Bagus
2018
Akun Dosen 172.16.105.1 10 4 987 99 Sangat 4
Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 3 3 125 9 Sangat 4
Pimpinan Desember Bagus
Jurusan 2018
Akun 172.16.104.1 12 4 836 118 Sangat 4
Pimpinan Desember Bagus
Jurusan 2018
Akun 172.16.104.1 4 4 998 77 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 13 3 984 66 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 18 4 239 58 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018

Akun 172.16.104.1 20 3 916 55 Sangat 4


Mahasiswa Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 21 4 842 77 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018
Rata-rata 4

9
Hasil Pengukuran Delay
140
120 Akun Staf
100
Rata-Rata 80
Delay Akun Dosen
60
(ms)
40
Akun Pimpinan
20 Jurusan
0
Akun Mahasiswa
1 2 3 4 5
Hari Pengujian

Gambar 4. Hasil Pengukuran Delay

Dilihat dari Gambar 4 nilai rata-rata delay yang paling tinggi dari akun pimpinan
pada tanggal 12 Desember 2018 yang nilainya 118. Nilai rata-rata paling rendah
terdapat di akun pimpinan pada tanggal 3 Desember 2018 yang nilainya 9 ms.

3. Packet Loss
Berikut hasil pengukuran packet loss menggunakan tools monitoring NetTools.
Penulis dalam melakukan pengukuran packet loss mengetahui username dan
password dari setiap akun yang akan diteliti. IP yang diperoleh kemudian di input ke
NetTools yang terdapat menu NetWatch kemudian. Proses pengukurannya dilakukan
pada jam hari kerja, yaitu dengan range antara jam 09:00-11:00 dan 13:00-15:00.
Besar packet loss dihitung dalam bentuk persentase standarisasi Packet Loss versi
TIPHON dapat dilihat pada Tabel 4.
Berikut hasil dari Packet Loss Akun Diteliti dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil Pengukuran Packet Loss
Akun Ip Address Tanggal Packet Loss TIPHON Indeks
Sent Lost Lost
(%)
Akun Staf 172.16.102.1 8 Agustus 878 3 1 Sangat 4
2018 Bagus

10
Lanjutan Tabel 7.
Akun Staf 172.16.102.1 24 Oktober 1661 61 4 Bagus 3
2018
Akun Staf 172.16.102.1 19 4149 337 8 Bagus 3
November
2018
Akun Staf 172.16.102.1 26 549 117 21 Sedang 2
November
2018
Akun Staf 172.16.102.1 27 439 2 1 Sangat 4
November Bagus
2018
Akun 172.16.105.1 3 Desember 228 28 12 Bagus 3
Dosen 2018
Akun 172.16.105.1 4 Desember 437 1 0 Sangat 4
Dosen 2018 Bagus
Akun 172.16.105.1 5 Desember 176 4 2 Sangat 4
Dosen 2018 Bagus
Akun 172.16.105.1 6 Desember 377 18 5 Bagus 3
Dosen 2018
Akun 172.16.105.1 10 225 39 17 Sedang 2
Dosen Desember
2018
Akun 172.16.104.1 3 Desember 251 0 0 Sangat 4
Pimpinan 2018 Bagus
Akun 172.16.104.1 12 117 3 3 Bagus 3
Pimpinan Desember
2018
Akun 172.16.104.1 4 Desember 500 21 4 Bagus 3
Mahasiswa 2018
Akun 172.16.104.1 13 589 26 4 Bagus 3
Mahasiswa Desember
2018
Akun 172.16.104.1 18 85 0 0 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 19 510 11 2 Sangat 4
Mahasiswa Desember Bagus
2018
Akun 172.16.104.1 20 196 8 4 Bagus 3
Mahasiswa Desember
2018
Rata-rata 3,29

Nilai Loss(%) paling tinggi terdapat di akun staf pada tanggal 26 November 2018
yang nilainya 21%, sedangkan yang paling terendah terdapat di akun dosen,
pimpinan, dan mahasiswa pada tanggal 4 Desember 2018, 3 Desember 2018,18
Desember 2018 yaitu nilainya 0. Dapat dilihat pada Gambar 5.

11
Hasil Pengukuran Packet Loss
25

20

15 Akun Staf
Lost (%)
10 Akun Dosen
Akun Pimpinan
5
Akun Mahasiswa
0
1 2 3 4 5
Hari Pengujian

Gambar 5. Hasil Pengukuran Packet Loss


c. Analisa Metode RMA Pada Jaringan Internet
Metode RMA di sini memperoleh data menggunakan aplikasi yang digunakan yaitu
Software PRTG. Software PRTG mempunyai dua jenis mekanisme pengambilan data
yang bisa diamati yaitu interface dan report, PRTG dapat ditampilkan data hasil analisis
dengan catatan bahwa PRTG sedang berjalan. Untuk software PRTG menambahkan
Group Device sebagai perangkat yang akan diteliti. Mengisi form yang terdapat didalam
Device seperti Model Perangkat Router maupun Switch, mengisi IP Server yang
diperoleh. Kemudian tinggal menunggu proses recovery nya. Disini peneliti mengambil
nilai uptime dan downtime dari perangkat router dan switch.
1. Realibility
Indikator statistik dari frekuensi kegagalan jaringan dan komponen
mempresentasikan layanan yang keluar dari jadwal. Nilai MTTF didapat dari
perhitungan yang diperoleh dari downtime dibagi 60 menit. Dapat dilihat Tabel 8,
dan Tabel 9.

Tabel 8. Frekuensi Kegagalan Pertama


No. Perangkat MTTF (Jam)
1 Router 6,34
2 Switch 7,11

Tabel 9. Frekuensi Kegagalan Kedua


No. Perangkat MTTF (Jam)
1 Router 2,40
2 Switch 2,25

12
2. Maintainability
Ukuran statistik dari waktu memperbaiki sistem untuk status beroperasi penuh
setelah kegagalan. Nilai MTTF didapat dari perhitungan yang diperoleh dari
downtime dibagi 60 menit. Dapat dilihat pada Tabel 10, Tabel 11.

Tabel 10. Waktu Perbaikan Komponen Jaringan Pertama


No. Perangkat MTTR (Jam)
1 Router 1,33
2 Switch 1,11

Tabel 11. Waktu Perbaikan Komponen Jaringan Pertama


No. Perangkat MTTR (Jam)
1 Router 1,39
2 Switch 1,28

3. Availability
Hubungan antara waktu kegagalan dan waktu perbaikan dibagi oleh jumlah waktu
perbaikan. Untuk availibility dapat dilihat dari hasil PRTG dimana menghitung hasil
Uptime dan Downtime dengan menggunakan rumus RMA dimana MTTF sebagai
Uptime dan MTTR sebagai Downtime. Nilai MTBF diperoleh dari persamaan (1.1)
dan (1.2). Dengan menggunakan Tabel 8 dan Tabel 10 dengan penjumlahan, maka
diperoleh MTBF sebagaimana pada Tabel 12. Nilai availability menggunakan
persamaan (1.2) dan hasilnya sebagaimana pada Tabel 12.

Tabel 12. Availability Pertama


No Perangkat MTBF MTTR MTTF Availibility
1. Router 7,67 1,33 6,34 82,65
2. Switch 8,22 1,11 7,11 86,49
Jumlah 169,14%

Dengan cara yang sama diperoleh nilai availability nya dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Availability Kedua
No Perangkat MTBF MTTR MTTF Availibility
1. Router 3,79 1,39 2,40 63,32
2. Switch 3,53 1,28 2,25 63,73
Jumlah 127,05%
Dari hasil pengukuran kualitas layanan jaringan internet di atas dapat di lihat bahwa
availability dari pertama dan kedua lebih baik availibility yang pertama yang
memperoleh nilai tertinggi sebanyak 169,14%.

13
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:


1. Kualitas layanan jaringan internet Jurusan Ilmu Komputer Universitas Riau dengan
aktivitas parameter Quality of Service yang terdiri dari Delay dan Packet Loss sangat
berpengaruh terhadap kinerja jaringan internet yang ada di lingkungan Jurusan Ilmu
Komputer Universitas Riau dan kapasitas Bandwidth juga mempengaruhi terhadap
nilai-nilai Quality of Service.
2. Parameter Quality of Service yaitu Bandwidth pada akun yang diteliti, bahwa
Bandwidth pada empat akun yang diteliti menunjukkan nilai tertinggi pada akun staf
senilai 2.791.264 bit/s.
3. Parameter Quality of Service yaitu Delay pada akun yang diteliti, bahwa Delay pada
empat akun yang diteliti menunjukkan rata-rata nilai indeks 4ms dengan kategori
“Sangat Bagus”.
4. Parameter Quality of Service yaitu Packet Loss, bahwa Packet Loss pada empat akun
yang diteliti menunjukkan rata-rata indeks 3,29 dengan kategori “Bagus”.
5. Tingkat Availibility perangkat paling bagus terjadi pada hari pertama, dengan
persentase nilai 169,14%.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Roni Salambue, S.Kom., M.Si
yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya
ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ramadhan, H. 2016. 'Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode


RMA (Realibility, Maintainability And Availability) Dan QoS (Quality of
Service) (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Bangkinang)', Skripsi Thesis, Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Romadhon, P. P. 2014. 'Analisis Kinerja Jaringan Wireless LAN Menggunakan Metode
QoS Dan RMA Pada PT Pertamina EP UBEP RAMBA (Persero)', Skripsi,
Universitas Binadarma.
Sudiarta, P. K. dan Sukadarmika, G. 2009. ‘Penerapan Teknologi VOIP Untuk
Mengoptimalkan Penggunaan Jaringan Internet Kampus Universitas Udayana',
Jurnal Penerapan Teknologi VOIP, 8(2), pp. 62-70.
Wulandari, R. 2016. 'Analisis QoS (Quality of Service) Pada Jaringan Internet (Studi
Kasus : UPT Loka Uji Teknik Penambangan Jampang Kulon-LIPI)', Jurnal
Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2(2), pp. 162-172.
Wulandari, P. 2017. 'Studi Analisa Quality Of Service Pada Jaringan Akses Wireless
Fidelity Di Gedung KPA Politeknik Negeri Sriwijaya', Skripsi, Politeknik Negeri
Sriwijaya.

14

Anda mungkin juga menyukai