Anda di halaman 1dari 18

Laporan Hasil Observasi Pembuatan Tahu

Disusun oleh :

Dimas Eka Sugiarto

Shafira Firliansyah

Fadhilah Ayu Ningsih

Agustima Wahyu Isnaeni


Kata Pengantar
Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha
Kuasa Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan.

Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak narasumber yang telah mengizinkan
saya untuk melakukan observasi ini di tempat tersebut , khususnya bagi Bpk. Abdul selaku
pemilik perusahaan, dan pegawai perusahaan yang saya observasi, karena atas kerja sama
yang baik saya bisa mengerjakan laporan ini.

Serta saya juga berterimakasih kepada Bu Ayu Tri Irvianti, S.Pd selaku guru productif
akuntansi dan pembimbing saya yang telah memberikan kritik dan saran dalam proses
pembuatan laporan hasil Observasi ini, dan juga tak lupa saya mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman dan keluarga yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan
hasil Observasi ini.

Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
“Akuntansi Manufacture”. Observasi ini dilakukan di perusahaan tahu Bapak Abdul di dusun
Dongol, desa Tempel Krian, Sidoarjo, Jawa Timur

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini
bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini
bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Krian, 28 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5

1.3 Tujuan Kegiatan..........................................................................................................6

1.4 Metode Penelitian........................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................7

2.1 Sejarah Perusahaan......................................................................................................7

2.2 Company File..............................................................................................................7

2.3 Tata cara pembuatan tahu............................................................................................8

2.4 Aset yang dimiliki.......................................................................................................8

BAB III BIAYA PRODUKSI................................................................................................12

3.1 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan....................................................12

3.2 Harga Pokok Produksi...............................................................................................13

3.3 Profit..........................................................................................................................13

BAB IV BIAYA PRODUKSI SETELAH PENYUSUTAN................................................14

4.1 Penyusutan Aset Tetap Metode Garis Lurus.............................................................14

4.2 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Metode Full Costing.....................................15

4.3 Harga Pokok Produksi Setelah Penyusutan...............................................................16

4.4 Profit..........................................................................................................................17

BAB V PENUTUP..................................................................................................................18

5.1 Kesimpulan................................................................................................................18

5.2 Saran..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”. Istilah
observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang
muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Observasi
menjadi bagian dalam penelitian berbagai disiplain ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu –
ilmu sosial, observasi dapat berlangsung dalam konteks laboratorium (experimental)
maupun konteks alamiah.

Observasi yang berarti pengamatan tentang suatu masalah, sehingga diperoleh


pemahaman atau sebagai alat re –checkinging atau pembuktian terhadap informasi atau
keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena – fenomena yang diselidiki secara
sisitematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada
pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan
tidak langsung misalnya melalui tes. Pengamatan secara langsung misalnya terjun
langsung kelapangan seperti yang telah kita lakukan dalam pembuatan tahu.

1.2 Rumusan Masalah


Pada observasi kali ini penulis akan memfokuskan kepada langkah-langkah membuat
tahu dari awal mula pembuatan hingga proses finishing, berapa banyak biaya produksi yang
dikeluarkan untuk pembuatan tahu, penyusutan aset yang dimiliki oleh perusahaan, dan
perhitungan berapa banyak laba yang dihasilkan oleh perusahaan, serta perbandingan antara
perhitungan biaya produksi menurut perusahaan dan menurut penulis.
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan diadakannya observasi ini adalah untuk mensosialisasikan bagaimana cara
pembuatan tahu, dan mengetahui biaya produksi pembuatan tahu, serta mengetahui berapa
banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dari usaha UMKM ini.

1.4 Metode Penelitian


Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan berbagai macam teknik,
diantaranya, dengan cara menanyakan atau mewawancarai si narasumber tersebut dan ikut
melihat proses pembuatan tahu dari tahap awal hingga akhir.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Pada tahun 2005 Bapak Abdul memproduksi dan menjual tahu sendiri, hal tersebut
dilakukan karena sudah turun-temurun. Tahun ke tahun omset dan pesanan semakin banyak
hingga beliau tidak mampu untuk mengatasinya sendiri. Dengan omset yang selama ini
beliau kumpulkan pada tahun 2009 terbitlah inisiatif untuk membangun sebuah pabrik. Pada
tahun 2010 dibangunlan gedung pabrik dengan menyewa tanah, hingga tahun 2013 mulailah
beroperasi dengan 4 karyawan pada saat itu. Semakin tahun penjualan semakin meningkat,
beliau memutuskan untuk menambah jumlah karyawan hingga 8 orang dan membeli tanah
tersebut pada tahun 2020.

2.2 Company File


Nama Perusahaan : Pabrik Tahu Pak Abdul

Nama pemilik : Pak Abdul

Jenis Perusahaan : Manufacture

Bergerak dalam bidang : Makanan

Alamat : Dusun Dongol Ds. Tempel Krian, Sidoarjo

Tahun berdiri : 2010

Mulai produksi : 2013

Jumlah karyawan : 8 orang


2.3 Tata cara pembuatan tahu
1. Rendam kedelai selama kurang lebih 2 jam agar kulit kedelai dapat terpisah dari
daging kedelai, kemudian tiriskan kedelai yang telah direndam
2. Setelah kedelai di tiriskan, langkah selanjutnya adalah proses penggilingan, masukan
kedelai kedalam mesin penggiling lalu mulailah penggilingan dengan bantuan air
yang mengalir agar kedelai dapat tergiling semua.
3. Bubur kedelai yang diperoleh sebagau hasil penggilingan, selanjutnya dimasukan ke
dalam bak masak dengan penambahan air lagi sehingga bubur kedelai menjadi encer.
Bubur kedelai dimasak selama kurang lebih 30 menit.
4. Setelah bubur kedelai matang langkah selanjutnya adalah proses penyaringan dengan
alat yang bernama kain belacu, proses ini bertujuan agar dapat mendapatkan sari
kedelai.
5. Setelah bubur kedelai disaring proses selanjutnya adalah pengasaman, proses ini
bertujuan agar sari kedelai dapat menggumpal dan menjadi tahu. Pengasaman
menggunakan air sisa proses penggumpalan hari sebelumnya.
6. Proses selanjutnya adalah percetakan, sari kedelai yang telah digumpalkan
selanjutnya akan dicetak menjadi tahu dengan menggunakan alat cetak berbahan dasar
kayu.
7. Setelah sari kedelai menjadi tahu, tahap selanjutnya adalah pemotongan tahu untuk
nantinya dijual kepada para konsumen

2.4 Aset yang dimiliki

1. . Tanah
2. Pabrik

3. Blower

4 Boiler / Katel Uap


5 Mesin Penggiling

6 Alat Cetak Tahu

7 Alat Penyaring Ampas Tahu


8 Tong tahu
BAB III
BIAYA PRODUKSI

3.1 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Perusahaan

 BIAYA BAHAN BAKU

NO Keterangan Perhitungan Total


1 Kedelai Import 480 KG @ Rp 14.000 X 30 hari Rp 201.600.000
2 Kedelai Lokal 480 KG @ Rp 13.500 X 30 hari Rp 194.400.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 396.000.000

 BIAYA TENAGA KERJA

NO Keterangan Perhitugan total


1 Karyawan Tetap 5 orang @ Rp 200.000 X 30 hari Rp 30.000.000
2 Karyawan Borongan 1 orang @ Rp 100.000 X 30 hari Rp 3.000.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 33.000.000

 BIAYA OVERHEAD PABRIK

NO Keterangan Perhitungan Total


1 Listrik Rp 100.000 X 30 hari Rp 3.000.000
2 Air Rp 10.000 X 30 hari Rp 300.000
3 Kayu bakar Rp 1.000.000 X 10 kali pembelian Rp 10.000.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 13.300.000
3.2 Harga Pokok Produksi
Barang yang dapat dihasilkan sebulan sebesar 399.600 pcs tahu perbulan.

Keterangan Jumlah
 BBB Rp 396.000.000
 BTK Rp 33.000.000
 BOP Rp 13.300.000
TOTAL Rp 442.300.000

HPP = Total biaya produksi : jumlah barang yang Rp 442.300.000 : Rp 1.107


dihasilkan sebulan 399.600

Laba Kotor per pcs = Harga jual - HPP produk Rp 2.000 – Rp 1.107 Rp 893

3.3 Profit

Pendapatan usaha 399.600 @ Rp 2.000 Rp 799.200.000

Harga pokok penjualan 399.600 @ Rp 1.107 Rp 442.357.200

Maka selisih laba kotor Rp 356.842.800


BAB IV
BIAYA PRODUKSI SETELAH PENYUSUTAN

4.1 Penyusutan Aset Tetap Metode Garis Lurus


1. Katel Uap

Rp 45.000.000 : 10 tahun Rp 4.500.000/tahun

Rp 4.500.000 : 12 bulan Rp 375.000/bulan

2. Mesin Penggiling

Rp 5.000.000 : 8 tahun Rp 625.000/tahun

Rp 625.000 : 12 bulan Rp 52.083/bulan

3. Sanyo

2 sanyo @ Rp 500.000 : 8 tahun Rp 125.000/tahun

Rp 125.000 : 12 bulan Rp 10.417bulan

1 sanyo @ Rp 1.500.000 : 8 tahun Rp 187.500/tahun

Rp 187.500 : 12 bulan Rp 15.625/bulan

Total Rp 26.042/bulan

4. Bangunan Pabrik

Rp 350.000.000 : 8 tahun Rp 4.375.000/tahun

Rp 4.375.000 : 12 bulan Rp 364.583/bulan


5. Blower

Rp 500.000 : 8 tahun Rp 62.500/tahun

Rp 62.500 : 12 bulan Rp 5.208

6. Tong Tahu

Rp 100.000 @ 10 tong : 8 tahun Rp 125.000

Rp 125.000 : 12 bulan Rp 10.417

4.2 Perhitungan Biaya Produksi Menurut Metode Full Costing

 BIAYA BAHAN BAKU

NO Keterangan Perhitungan Total


1 Kedelai Import 480 KG @ Rp 14.000 X 30 hari Rp 201.600.000
2 Kedelai Lokal 480 KG @ Rp 13.500 X 30 hari Rp 194.400.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 396.000.000

 BIAYA TENAGA KERJA

NO Keterangan Perhitugan total


1 Karyawan Tetap 5 orang @ Rp 200.000 X 30 hari Rp 30.000.000
2 Karyawan Borongan 1 orang @ Rp 100.000 X 30 hari Rp 3.000.000
3 Pemilik Perusahaan 1 orang @ Rp 200.000 X 30 hari Rp 6.000.000
TOTAL KESELURUHAN Rp 39.000.000
 BIAYA OVERHEAD PABRIK

NO Keterangan Perhitungan Total

1 Listrik Rp 100.000 X 30 hari Rp 3.000.000

2 Air Rp 10.000 X 30 hari Rp 300.000

3 Kayu bakar Rp 1.000.000 X 10 kali pembelian Rp 10.000.000

4 Beban Penyusutan - Rp 375.000


Katel Uap/bulan

5 Mesin Penggiling - Rp 52.083

6 Sanyo - Rp 26.042

7 Bangunan Pabrik - Rp 364.583

8 Blower - Rp 5.208

9 Tong Tahu - Rp 10.417

TOTAL KESELURUHAN Rp 14.133.333

4.3 Harga Pokok Produksi Setelah Penyusutan


Barang yang dapat dihasilkan sebulan sebesar 399.600 pcs tahu perbulan.

Keterangan Jumlah
 BBB Rp 396.000.000
 BTK Rp 39.000.000
 BOP Rp 14.133.333
TOTAL Rp 449.133.333
HPP = Total biaya produksi : jumlah barang yang Rp 449.133.333 : Rp 1.124
dihasilkan sebulan 399.600

Laba Kotor per pcs = Harga jual - HPP produk Rp 2.000 – Rp 1.124 Rp 876

4.4 Profit

Pendapatan usaha 399.600 @ Rp 2.000 Rp 799.200.000

Harga pokok penjualan 399.600 @ Rp 1.124 Rp 449.150.400

Maka selisih laba kotor Rp 350.049.600


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Observasi yang telah diuraikan di atas adapun kesimpulan dalam
hasil Observasi ini adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan pengamatan langsung di pabrik Bpk. Adul dapat disirnpulkan bahwa


pengelolaan kedelai hingga rnenjadi tahu tidaklah begitu rumit sehingga tahu dapat
dengan mudah dibuat oleh siapa saja.
2. Berdasarkan perbandingan perhitungan biaya poduksi yang telah saya jabarkan di atas
dapat disimpulkan bahwa perhitungan biaya produksi menurut perusahaan lebih kecil
nominal yang dihasilkan daripada perhitungan biaya produksi menurut metode Full
Costing karena perhitungan menurut perusahaan belumlah mencantumkan penyusutan
ke BOP, sehingga dapat disimpukan bahwasannya perhitungan menurut perusahaan
belumlah sempurna dan tidak dapat dijadikan acuan untuk perhitungan laba / rugi.

5.2 Saran
Berdasarkan hal – hal yang telah saya jabarkan di atas maka dari penulis selaku tim
observasi menyarankan kepada selaku pemilik perusahaan tahu yaitu Bpk. Abdul untuk
merekrut seseorang karyawan yang dimana paham akan masalah keuangan atau kami
menyarankan untuk yang terhormat Bpk. Abdul agar lebih mendalami tentang biaya produksi
agar perusahaan yang beliau kembangkan bisa terus berkembang ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai