Anda di halaman 1dari 78

Persetujuan Lingkungan, Persetujuan Teknis, dan

Rincian Teknis Sesuai PP 22 Tahun 2021


Oleh:
Widhi Handoyo, SKM., MT
Kasubdit. Pengembangan Sistim Kajian Dampak Lingkungan

Disampaikan pada acara:


“Sosialisasi Persetujuan Teknis dan Rincian Teknis Limbah B3”
DLH Prov. Jabar/ @Zoom Cloud Meeting, 9 Maret 2022

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN,


DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Outline Paparan
1• Pengantar Perizinan Berusaha;

2• Aspek Lingkungan Hidup dalam Perizinan Berusaha;

3• Pengaturan Amdal dan UKL-UPL sesuai UU CK;

4• Penapisan Dokumen Lingkungan;

5• Persetujuan Teknis & Rincian Teknis.

6• Penerapan PP 22/2021.
1 Pengantar Perizinan Berusaha

3
TUJUAN UU 11/2020 tentang Cipta Kerja

Melalui fasilitasi dan kemudahan proses dalam


penerbitan Perizinan Berusaha
REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA

CAKUPAN REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA


7

Prinsip Trust but Verify


perizinan dimudahkan,
pengawasan terkoordinasi,
Pemahaman tentang transparan dan akuntabel
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Pasal 7 ayat (1) UU Cipta Kerja:


Perizinan Berusaha berbasis risiko dilakukan berdasarkan penetapan tingkat
risiko dan peringkat skala usaha kegiatan usaha.
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
PROSES BISNIS PERIZINAN BERUSAHA

NIB + IZIN
2 Aspek Lingkungan Hidup dalam
Perizinan Berusaha

11
Keterkaitan 3 Persyaratan Dasar dalam Perizinan Berusaha
Pasal 13, UU 11/2020 dan
Pasal 5 ayat (1), PP 5/2021,
Mekanisme PBG dan SLF “Persyaratan Dasar Perizinan
merujuk pada PP 16/2021
Berusaha meliputi:

3 “Persyaratan Dasar” yang harus dipenuhi Pelaku Usaha dan
diproses secara sekuensial

Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan

Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52


KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021, PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang” “Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
Keterkaitan 3 Persyaratan Dasar dalam Perizinan Berusaha
Aspek Lingkungan Hidup
dalam Penyelenggaraan Pasal 13, UU 11/2020 dan
Mekanisme PBG dan SLF Pasal 5 ayat (1), PP 5/2021,
Perizinan Berusaha merujuk pada PP 16/2021 “Persyaratan Dasar Perizinan
Berbasis Risiko
Berusaha meliputi:
3 “Persyaratan Dasar” yang harus dipenuhi Pelaku Usaha dan ”
diproses secara sekuensial

Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan

Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52


KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021, PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang” “Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
PP 22/2021 dan PermenLHK Turunannya

Penyelenggaraan
Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup
PP. 22/2021

Daftar Usaha dan/atau Pertek dan SLO Tata Cara dan Sertifikasi Kompetensi Tata Cara
Kegiatan yang wajib Amdal, LPJP Amdal,
Amdal, UKL-UPL atau Pengendalian Persyaratan PLB3 dan Uji Kelayakan Pengelolaan
SPPL Pencemaran (Pertek PLB3) Lingkungan Limbah Non B3
P. 4/2021 P.5/2021 P.6/2021 P.18/2021 P.19/2021
3 Pengaturan Amdal dan UKL-UPL
sesuai UU CK

15
Perkembangan Kebijakan AMDAL di Indonesia
PP 27/2012
OSS
Integrasi IL dalam
Proses Amdal & UKL-
(PP 24/2018) PP
UPL
2018 22/2021
revitalisasi 2012
Perbaikan
2010 4 2021
(PP 27/1999) 5
1999
Pengembangan
(PP 51/1993)
3
1993
tonggak awal
(PP 29/1986)
2
1986
1
2020
UU 11/2020
2009
UU 32/2009
1997
UU 23/1997

1982
UU 4/1982
“Revolusi Perizinan”:
1. PP No 24/2018, Perizinan Melalui (OSS);
2. PP No. 22/2021 16
Substansi Pengaturan dalam
PP 22 Tahun 2021

17
PRINSIP & KONSEP DASAR
Pengaturan Amdal dalam UU Cipta Kerja

Secara Prinsip dan Konsep TIDAK


Point pengaturan Amdal dalam UU CK:
BERUBAH dari konsep pengaturan
• Perubahan nomenklatur perizinan;
dalam ketentuan sebelumnya,
• Pengintegrasian Izin Lingkungan; perubahan lebih diarahkan untuk
• Perubahan Komisi Penilai Amdal; PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN
• Uji kelayakan dokumen Amdal; DALAM ATURAN PELAKSANAANNYA
• Fokusing Keterlibatan Masyarakat; sesuai dengan tujuan UU CK yang
• Penetapan Kriteria usaha dan/atau kegiatan
memberikan kemudahan kepada
berdampak penting; setiap orang dalam memperoleh
• Integrasi Izin PPLH dan Andalalin ke dalam
Persetujuan Lingkungan namun
dokumen Lingkungan dengan TETAP MEMENUHI
KETENTUAN yang ditetapkan
18
Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek Lingkungan Kedalam
Perizinan Berusaha

“Izin
Jenis Dokumen Lingkungan Untuk Lingkungan”
Persetujuan Lingkungan

AMDAL Persyaratan dan kewajiban


Aspek Lingkungan Perizinan
UKL-UPL “Diintegrasikan”
kembali
Berusaha
SPPL
“Semangat UU Cipta Kerja
adalah Penyederhanaan
Regulasi Perizinan”

“Izin Lingkungan tidak dihilangkan namun tujuan dan fungsinya diintegrasikan ke dalam
Perizinan Berusaha” 19
Pengintegrasian “Izin Lingkungan” kedalam perizinan Berusaha
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup

UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999


Persetujuan Lingkungan Dalam Implementasi di lapangan
SKKL/Rekomed Pejabat penerbit Izin Usaha tidak
asi UKL-UPL
Izin Usaha memasukkan Peryaratan
Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha Lingkungan dalam Izin Usaha yang
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha) diterbitkan

UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012


Persetujuan Lingkungan
Izin Izin Usaha tidak memasukkan
SKKL/Rekomen
Izin Usaha Peryaratan Lingkungan, namun
dasi UKL-UPL Lingkungan telah tercantum dalam Izin
Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)

UU 11 Tahun 2020 dg turunannya PP 22/2021


Persetujuan Lingkungan Perizinan Berusaha/ Izin
Perizinan Usaha/Persetujuan Pemerintah
Izin
SKKL/ PKPLH Berusaha/Persetujuan akan memuat Peryaratan
Lingkungan Pemerintah kewajiban dan aspek Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce yang dihasilkan dari proses
(karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha) dokumen lingkungan
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline
dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya Pada dasarnya setiap pelaku usaha
didasarkan pada kriteria Dampak Penting yang telah memiliki NIB, maka yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23, bersangkutan juga telah membuat dan
UU 32/2009
memiliki SPPL

Jenis Perizinan Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan


Berusaha Lingkungan
Risiko Usaha Lingkungan
• NIB
• Izin

• NIB
• Sertifikat standar
Tinggi
Menengah
Tinggi
Menengah
Rendah

Tidak
AMDAL

UKL-UPL
SKKL

PKPLH
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB

Linear SPPL NIB


• NIB Rendah
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL

Tingkat Risiko Usaha digunakan PermenLHK Nomor 4 Tahun 2021,


untuk penetapan jenis Perizinan tentang Daftar Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib Memiliki Amdal,
Berusaha yang harus dimiliki oleh
UKL-UPL atau SPPL
pelaku usaha
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (1)

Kewenangan Persetujuan Lingkungan dilakukan


dengan merujuk ketentuan:

a. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha,


dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan PP 5 Tahun
2021; dan
b. terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat
dan/atau pemerintah daerah Sesuai UU Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah.

22
Sumber: Pasal 58 dan 60 Permen LHK 18 Tahun 2021
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (2)

• Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN


LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH;
• Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan;
• Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan
strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
• Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan
Lingkungan dengan Perizinan Berusaha

Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan (PL) mengikuti pembagian


kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha (PB)
23
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (3)

Pasal 57
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL

PP 22 Tahun 2021, tentang


Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelelolaan Lingkungan
Hidup

Usaha dan/atau Kegiatan


Wajib AMDAL
Pasal 79
24
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah
(contoh: PERTAMBANGAN)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor ESDM)

Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
PP 22/2021 kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah

Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan


Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah
(contoh: Kegiatan MIGAS)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor ESDM)

Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
PP 22/2021 Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: Perkebunan Kelapa Sawit/ Pertanian)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor Pertanian)

Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha Kegiatan Perkebunan Kelapa sawit, sesuai dengan
skala usaha dan lokasi Kegiatan perkebunannya.
• Skala Mikro dan Kecil < 25 Ha di kab/kota  Bupati/Wali kota
• Skala Besar > 25 Ha, :
a) Lokasi di Kab/Kota  Bupati/Walikota;
b) Lokasi lintas Kab/Kota  Gubernur;
c) Lokasi lintas Pprovinsi  Menteri;

Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
PP 22/2021 penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL Pemerintah
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: Industri Pakan Ternak, Perindustrian)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor Perindustrian)
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha Kegiatan
Industri Ransum dan Konsentrat makanan hewan
• Skala UKM  Bupati/Wali kota atau Gubernur bila
lintas Kab/Kota
• Skala Besar  Gubernur atau Menteri bila lintas
Provinsi untuk semua skala industri

Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
PP 22/2021
penerbitan
Usaha dan/atau Kegiatan Usaha dan/atau Kegiatan Perizinan Berusaha
Wajib UKL-UPL Wajib AMDAL atau Persetujuan
Pemerintah
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan
Terhadap Kegiatan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah
PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor ESDM PP 5 Tahun 2021, hanya mengatur
“Kewenangan Penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA untuk
PELAKU USAHA”.
Bagaimana terhadap Kegiatan
yang dilakukan oleh instansi
Pemerintah??...

UU. 23 Tahun 2014, Lampiran, Angka 1 huruf C, Pembagian Urusan


Pemerintahan Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang
Pembagian Urusan Pemerintahan, telah diatur
& dibagi habis dalam UU 23 Tahun 2014
tentang PEMERINTAHAN DAERAH. Pengaturan
kewenangan sebagaimana diatur dalam
lampiran bukan merupakan bagian yang
dirubah sesuai dengan UU 11 Tahun 2020.
Perubahan pengaturan kewenangan hanya
untuk PERIZINAN BERUSAHA bagi Pelaku
Usaha. Dengan demikian terhadap pengaturan
Pemrakarsa Kegiatan dari instansi pemerintah
UU 23/2014 masih relevan dijadikan rujukan
Penyusunan dan Penilaian AMDAL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Tim Uji Kelayakan (TUK) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota

1 SPT dari
Perizinan
Pengumuman dan Pengumuman Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan Berusaha
= 10 hari 10 hari kerja
Konsultasi Publik
Kerja (semenjak Formulir KA diterima secara lengkap)

2 3 4 5 SKKL sebagai prasyarat


Pengajuan Penerbitan Berita dan termuat dalam
Penyusunan Formulir Pemeriksaan Perizinan Berusaha
Pemeriksan Formulir Acara Kesepakatan
Kerangka Acuan (KA) Kerangka Acuan
Formulir KA
Formulir KA
6 11a
Penyusunan ANDAL Surat Keputusan Kelayakan
dan RKL-RPL Lingkungan Hidup

Penilaian ANDAL dan RKL-RPL


7 50 hari kerja, Persetujuan Lingkungan
(termasuk perbaikan dokumen)
Pengajuan Penilaian
ANDAL dan RKL- 10 hari kerja
11b
RPL 8 9 Surat Keputusan
Penilaian
Penilaian Substansi Ketidaklayakan Lingkungan
Administrasi
ANDAL & RKL- RPL Hidup
ANDAL & RKL-RPL
Dikembalikan untuk
diperbaiki, dalam hal
diperlukan perbaikan 10
Rekomendasi TUK

Terkait muatan dokumen Andal RKL-RPL dan metode penilaiannya secara prinsip dan konsepnya masih
tetap sama seperti sebelumnya
Penyusunan & Pemeriksaan Formulir UKL-UPL serta Penerbitan Persetujuan Lingkungan
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
Permohonan Persetujuan Lingkungan dan Pemeriksaan UKL/UPL
Penyusunan
Formulir UKL-UPL
Pemeriksaan Administrasi

Menengah Rendah Menengah Tinggi

Form disediakan oleh Form Standar Form Standar


sistem tersedia belum tersedia

Pemrakarsa Persetujuan Lingkungan Proses melalui Proses melalui


Diterbitkan otomatis sistem pembahasan
oleh sistem

• Pemerintah memfasilitasi
pelaku usaha dengan Persetujuan Lingkungan
menyediakan standar-standar (Persetujuan Pernyataan Kesanggupan
pengelolaan dan pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup/ PKPLH)
lingkungan untuk usaha
dan/atau Kegiatan;
Proses akan difasilitasi dengan pemanfaatan Sistem Informasi Amdalnet
Penyusunan SPPL oleh Pelaku Usaha dan Instansi Pemerintah
(Sesuai Mekanisme PP 22 Tahun 2021)
Pemrakarsa Lembaga OSS Instansi LH
Mengajukan Administrasi Perizinan:
Instansi Pemerintah Pengisian
• Pelaku Usaha (NIB) Formulir SPPL
• Instansi Pemerintah (SPPL) Pelaku Usaha Pengisian data Data yang dilengkapi (Lampiran III, PP 22/2021)
Pelaku Usaha meliputi::
• Identitas pelaku usaha;
• Rencana Usaha;
• Pernyataan
Kesanggupan Data Lengkap dan
Pengelolaan dan
Benar
Data Lengkap dan Pemantauan
Benar Lingkungan (SPPL)

Pemrakarsa
SPPL
Penerbitan NIB teregistrasi
Pemrakarsa terdiri dari: (yang didalamnya telah
mengintegrasikan pula SPPL)
• Pelaku Usaha (institusi
swasta/ perorangan); atau
• Instansi Pemerintah. Proses melalui OSS Proses melalui Amdalnet

Pasal 66 ayat (1), PP 22/2021 : “Pengintegrasi SPPL kedalam NIB dilakukan melalui sistim
Perizinan Berusaha terintegrasi secara elektronik “ (OSS)
SISTIM INFORMASI DOKUMEN LINGKUNGAN

Persetujuan Lingkungan diproses secara daring melalui


sistim informasi Amdalnet
SOP Standar Sistem Pelaporan
Amdalnet sebagai BACKBONE
Pengelolaan dan Persetujuan
proses Persetujuan Lingkungan
Pemantauan Lingkungan

Formulir UKL-UPL Pengembangan


Sistem Pelaporan
Sistem Pelaporan
Sistem
lainnya Pelaporan
persetujuan
Standar Spesifik persetujuan
persetujuan
Lingkungan
Lingkungan
Lingkungan

Amdalnet akan terus dikembangkan


Pertek Standar memasukkan: SOP, Form UKL-UPL standar
spesifik, Pertek standar dan lainnya guna
memberi kemudahan bagi pelaku usaha
dalam proses & pelaksanaan Persetujuan
Lingkungan
Perubahan Persetujuan Lingkungan (PL)
Pasal 89 ayat (1), PP 22 Tahun 2021,
“Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan apabila Usaha
dan/atau Kegiatannya yang telah memperoleh surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Persetujuan
Penyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup direncanakan untuk dilakukan perubahan”

TANPA menyusun DENGAN menyusun


Dokumen LH Dokumen LH

Pemegang Perubahan Perubahan Pelaksanaan


Persetujuan Usaha dan/atau Persetujuan Perubahan Usaha
Lingkungan Kegiatan Lingkungan dan/atau Kegiatan

Perubahan Usaha
Terdapat 13 jenis Perubahan Usaha dan/atau dan/atau kegiatan tidak
Kegiatan yang wajib diikuti dengan Perubahan dapat dilakukan
Persetujuan Lingkungan sebagaimana diatur dalam sebelum diterbitkannya
perubahan Persetujuan
Pasal 89 ayat (2) PP 22 Tahun 2021
Lingkungan
Jenis Perubahan Persetujuan Lingkungan
1. Jika Pemrakarsa akan melakukan perubahan kegiatan
seperti yang tercantum pada angka 1 s/d 7, maka
Sesuai ketentuan Pasal 90 ayat (2), PP 22 Tahun
Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan 2021, maka perubahan dalam kategori tersebut
merupakan Perubahan Persetujuan Lingkungan
1. Perubahan Spesifikasi Teknik; dengan kewajiban menyusun dokumen
2. Penambahan Kapasitas Produksi;
3. Perluasan lahan usaha dan/atau kegiatan; lingkungan hidup baru.
4. Perubahan waktu atau durasi operasi;  Merupakan Perubahan PL yang disertai dengan
5. Perubahan Kebijakan Pemerintah; perubahan Keputusan Kelayakan Lingkungan
6. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam atau
akibat lain; Hidup
7. Tidak dilaksanakannya kegiatan dalam jangka waktu 3 2. Jika Pemrakarsa akan melakukan perubahan kegiatan
tahun sejak diterbitkan keputusan Persetujuan Lingkungan; seperti yang tercantum pada angka 8 s/d 13, maka
8. Perubahan identitas penanggung jawab kegiatan;
9. Perubahan wilayah administrasi pemerintahan Sesuai ketentuan Pasal 90 ayat (3), PP 22 Tahun
10. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan; 2021, maka perubahan dalam kategori tersebut
11. Perubahan SLO yang lebih ketat dari Persetujuan
Lingkungan yang dimiliki;
merupakan Perubahan Persetujuan Lingkungan
12. Penciutan/pengurangan luas areal usaah dan/atau tanpa disertai dengan kewajiban menyusun
kegiatan; dokumen lingkungan hidup baru.
13. Perubahan dampak dan/atau risiko lingkungan berdasarkan
hasil analislis risiko dan/atau audit lingkungan yang
 Merupakan Perubahan PL yang bersifat
diwajibkan. Administrasi saja
Perubahan PL & Kewajiban Menyusun Dokumen Lingkungan

TANPA menyusun Dokumen Perubahan

Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Lingkungan Hidup baru No. 8 s/d 13

1. Perubahan Spesifikasi Teknik;


2. Penambahan Kapasitas Produksi; Kriteria
3. Perluasan lahan usaha dan/atau kegiatan; Perubahan
4. Perubahan waktu atau durasi operasi;
5. Perubahan Kebijakan Pemerintah; yang lebih
6. Perubahan LH yang mendasar akibat peristiwa alam detail
atau akibat lain;
7. Tidak dilaksanakannya kegiatan dalam jangka waktu 3
tahun sejak diterbitkan keputusan Persetujuan

8.
Lingkungan;
Perubahan identitas penanggung jawab kegiatan;
DENGAN menyusun Dokumen Perubahan
9. Perubahan wilayah administrasi pemerintahan Lingkungan Hidup baru No. 1 s/d 7
10. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan;

a b c
11. Perubahan SLO yang lebih ketat dari Persetujuan
Lingkungan yang dimiliki;
Adendum
AMDAL UKL-UPL
12. Penciutan/pengurangan luas areal usaah dan/atau
kegiatan;
Andal &
13. Perubahan dampak dan/atau risiko lingkungan
berdasarkan hasil analislis risiko dan/atau audit BARU RKL-RPL BARU
lingkungan yang diwajibkan. Sumber: Pasal 89 dan 90, PP 22 Tahun 2021
4 Penapisan Dokumen Lingkungan

38
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL
Jumlah Jenis
No Sektor
Kegiatan/KBLI

PermenLHK 4/2021 1.
KBLI
Sektor PUPR 39 KBLI
2. Sektor Perhubungan 11 KBLI
• 1004 KBLI dan 36 Non KBLI 3. Sektor Perindustrian 527 KBLI
• Lampiran I, KBLI (12 Sektor); 4. Sektor Pariwisata 45 KBLI
• Lampiran II, Non KBLI; 5. Sektor Ketenaga Nukliran 11 KBLI
6. Sektor Kesehatan 25 KBLI
7. Sektor Pertanian 196 KBLI
Usaha dan/atau Kegiatan di Luar
8. Sektor Perikanan dan Kelautan 33 KBLI
Lampiran, Penetapan Wajib Amdal
9. Sektor Ketenagalistrikan 3 KBLI
nya akan ditetapkan kemudian 10. Sektor LHK 78 KBLI
oleh Menteri setelah dilakukan 11. Sektor ESDM 34 KBLI
pengkajian 12. Sektor Kominfo 2 KBLI
Non KBLI
1 Multisektor 3
Berisi Daftar Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Amdal, UKL-UPL 2. Non KBLI Lainnya 33
dan SPPL Terhadap kegiatan perdagangan, jasa dan sejenisnya yang melakukan pembangunan
sarana dan prasarana, kewajiban pemenuhan dokumen lingkungannya mengikuti
ketentuan pengaturan multisektor
Gambaran Umum Proses Penapisan Dokumen Lingkungan
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan (Project)
Kriteria: Jika Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
1. Skala dan Besaran; “diperbolehkan”, proses selanjutnya adalah
2. Lokasi Rencana usaha penentuan wajib Amdal dan pendekatan studi
dan/atau Kegiatan

Proses Penapisan (Screening)

Wajib Amdal Wajib UKL-UPL SPPL

Proses Proses Proses


Amdal UKL-UPL SPPL
Skema Penapisan Usaha/Kegiatan
Wajib Dokumen Lingkungan (Screening)
Uji informasi Awal Pemrakarsa mengisi
Periksa apakah lokasinya
dengan daftar jenis
berada di dalam dan/atau ringkasan informasi
rencana usaha Tidak
dan/atau kegiatan berbatasan langsung awal Rencana Usaha
(Lampiran I dan II dengan kawasan dan/atau Kegiatan yang
PermenLHK lindung??.. diusulkan (Kegiatan
04/2021) (Lampiran I, PP 22/2021) Utama & Pendukung)
Ya
Uji ringkasan awal dengan
Ya Tidak
kriteria pengecualian
(Pasal 10, PP 22/2021)

Wajib Memiliki
Amdal,

Catatan. UKL-UPL, atau SPPL


• Kawasan lindung wajib ditetapkan;
• Tidak semua jenis kawasan lindung dalam PP 26/2008, PP
13/2017 dan Keppres 32/1990 dimasukan dalam daftar
kawasan lindung sebagaimana dalam PP 22/2021
• Terdapat jenis usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan
Daftar Kawasan Lindung dalam PP 22 Tahun 2021
Kawasan lindung yang dimaksud dalam PP ini: Kawasan lindung  wilayah yang
1. Kawasan hutan lindung TELAH DITETAPKAN dengan
2. Kawasan bergambut fungsi utama untuk melindungi
3. Kawasan Resapan Air kelestarian lingkungan hidup
4. Sempadan Pantai mencakup SDA dan Sumber Daya
5. Sempadan Sungai Buatan. Penetapan kawasan
6. Kawasan Sekitar Danau atau Waduk lindung tersebut dilakukan sesuai
7. Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut dengan ketentuan PUU
8. Cagar Alam dan Cagar Alam Laut
9. Kawasan Pantai Berhutan Bakau
10. Taman Nasional dan Taman Nasional Laut
11. Taman Hutan Raya
Catatan:
12. Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
Kawasan Lindung di Luar 23 Jenis
13. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Kawasan Lindung ini, bukanlah
14. Kawasan Cagar Alam Geologi
Kawasan Lindung yang dimaksud
15. Kawasan Imbuhan Air Tanah
PP 22/2021
16. Sempadan Mata Air
17. Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
18. Kawasan Pengungsian Satwa
19. Terumbu Karang
20. Kawasan Koridor Bagi Jenis Satwa dan Biota Laut yang Dilindungi
21. Kawasan Konservasi Pesisir dan pulau-pulau kecil;
22. Kawasan Konservasi Maritim;
23. Kawasan Konservasi Perairan.
Bagaimana membaca P.04/2021 ?...
Usaha dan/atau Kegiatan
yang akan ditapis

Ada Masuk dalam pengaturan lampiran I,


Cek Lampiran I ikuti ketentuan pengaturan jenis
Dokumen Lingkungannya
Jenis dokumen
Tidak ada
Lampiran II, Multisektor
lingkungan yang
Luas Lahan Terbangun ≥ 5 ha
Luas Bangunan ≥ 10.000 m2
Pemakaian Air Tanah ≥ 50 l/dtk
AMDAL harus disusun
Cek Lampiran II,
(Untuk Kegiatan/KBLI yang DIKETAHUI
tidak masuk di Lampiran I) Luas Lahan Terbangun 1 ha≤ x <5 ha
Luas Bangunan 5.000 m2 ≤ x <10.000 m2 UKL - UPL
Ketentuan jenis Dokumen Pemakaian Air Tanah 1 l/dtk ≤ x <50 l/dtk

Lingkungan mengikuti
pengaturan Multisektor Luas Lahan Terbangun < 1 ha
Luas Bangunan < 5.000 m2 SPPL
Pemakaian Air Tanah ≥ 1 l/dtk
Bagaimana Menggunakan PermenLHK 4/2021 ?...
Terhadap Usaha dan/atau Kegiatan Jasa yang
membangun sarana atau prasarana untuk
pelaksanaan kegiatannya, gunakan norma
pengaturan Pasal 7
Luas Lahan Terbangun ≥ 5 ha
Luas Bangunan ≥ 10.000 m2 AMDAL
Pemakaian Air Tanah ≥ 50 l/dtk
Pasal 7 ayat (3)
Luas Lahan Terbangun 1 ha ≤ x < 5 ha
“Penentuan wajib Amdal, UKL-UPL,
dan SPPL untuk usaha jasa yang
Luas Bangunan 5.000 m2 ≤ x < 10.000 m2 UKL - UPL
Pemakaian Air Tanah 1 l/dtk ≤ x < 50 l/dtk
membangun sarana dan prasarana
sebagaimana Lampiran II”
Luas Lahan Terbangun < 1 ha
Luas Bangunan < 5.000 m2
Pemakaian Air Tanah ≥ 1 l/dtk SPPL

Lampiran II, Multisektor


Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor LHK (1)
Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor LHK (2)
Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor LHK (3)
Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor LHK (4)
Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor Perhubungan (5)

Kegiatan Aktivitas terminal darat,


Kegiatan Off Street tidak ada yang dokumen
Parking, tidak ada yang lingkungannya SPPL, (Hanya
wajib dokumen Amdal. Kategori Amdal, atau UKL-UPL)
(Hanya UKL-UPL atau
SPPL)
Lampiran Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib Amdal, UKL-UPL, atau SPPL Sektor Perindustrian (6)

Penentuan jenis dokumen


lingkungan berdasarkan
pengaturan skala besaran di
Multisektor pada Lampiran II
PermenLHK 4/2021
5 Persetujuan Teknis & Rincian Teknis

51
Pengaturan Integrasi Izin PPLH dengan Amdal dan UKL-UPL
Izin PPLH  Persetujuan Teknis (Pertek)
& Rincian Teknis (Rintek) Amanat dalam UU 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja Pasal 61 A

Rincian Terhadap Rincian Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan:
Teknis Teknis a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
Penyimpanan, Tidak diterbitkan memanfaatkan, dan/atau mengolah B3;
Sementara LB3 b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
Sertifikat Layak memanfaatkan, mengolah, dan/atau menimbun Limbah B3;
Persetujuan Operasional (SLO) c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut;
Teknis
Persetujuan
Teknis d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air;
Penyimpanan, e. Membuang emisi ke udara; dan/atau
pengumpulan, Pembuangan
pemanfaatan air limbah ke f. Memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah;
pengolahan dan laut yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut
penimbunan B3
Integrasi Sertifikat dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL.

dalam Layak Operasi Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU


dokumen Untuk 32/2009
Amdal atau
UKL-UPL Operasional
Persetujuan
Teknis
Persetujuan
Teknis
kegiatannya
Pemanfaatan air Pembuangan
limbah untuk air limbah ke
aplikasi ke tanah sumber air

Persetujuan
Teknis
Membuang
emisi ke udara
Penerbitan Izin PPLH/ Persetujuan Teknis
sebelum dan setelah UU 11/2020 dan PP 22/2021

Izin PPLH bertransformasi menjadi Persetujuan Teknis (Pertek)

UU 32 Tahun 2009 dgn turunannya PP 27/2012


1 4 5
Penyusunan
Proses secara
Penilaian permohonan
Dokumen Lingkungan Izin Lingkungan
Izin PPLH
Sekuen

Penilaian/pemeriksaan Persetujuan
Uji Coba Izin PPLH
Dokumen Lingkungan Lingkungan
2 3 6 7

UU 11 Tahun 2020 dgn turunannya PP 22/2021


Proses Paralel 3 4
Penyusunan a Persetujuan
Post Inspection
Dokumen Lingkungan Lingkungan

Penilaian Persetujuan Penilaian/pemeriksaan SLO


Teknis b Dokumen Lingkungan (Sertifikat Laik Operasi)

1 2 5
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Teknis
Persetujuan Teknis Baku Mutu Lingkungan Hidup
1. Kewenangan penerbitan Pertek mengikuti/sesuai dengan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan;
2. Pengaturan terdapat dalam Pasal 8 ayat (2), PermenLHK Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Penerbitan Pertek dan Surat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian
Pencemaran;

Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3


1. Kewenangan penerbitan Pertek sesuai dengan kewenangan penerbitan Persetujuan
Lingkungan berada di Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota;
Menteri :Pengumpulan LB3 skala nasional, Pemanfaatan LB3, Pengolahan LB3,
Penimbunan LB3, dumping (pembuangan) LB3
gubernur :Pengumpulan LB3 skala provinsi; atau
bupati/ wali kota : Pengumpulan LB3 skala kabupaten/kota
2. Pengaturan diatas terdapat dalam Pasal 221 ayat (1), PermenLHK Nomor 6 Tahun 2021
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
Kewajiban Penyusunan Persetujuan Teknis
Persetujuan Teknis Baku Mutu Lingkungan Hidup (PermenLHK 05/2021), Pasal 3
• ayat (1), setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan Kegiatan
pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, wajib memiliki Persetujuan Teknis dan SLO”;
• ayat (2), Kegiatan pembuangan dan/atau pemanfaatan air limbah, meliputi:
1) pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
2) pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
3) pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu;
4) pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan
5) pembuangan Air Limbah ke Laut.

Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3 (PermenLHK 06/2021), Pasal 220


• ayat (1), setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan kegiatan
Pengelolaan Limbah B3, wajib memiliki Persetujuan Teknis PLB3 dan SLO-PLB3”;
• ayat (2), kegiatan pengelolaan limbah B3, meliputi:
1) pengumpulan Limbah B3;
2) pemanfaatan Limbah B3;
3) pengolahan Limbah B3; dan
4) penimbunan Limbah B3.
• Ayat (3), Setiap Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKLUPL yang melakukan kegiatan
Dumping (pembuangan) Limbah B3 wajib memiliki Persetujuan Teknis PLB3, tanpa disertai dengan
kewajiban memiliki SLO-PLB3.
Kewajiban Penyusunan Persetujuan Teknis
Pertek Baku Mutu Lingkungan (Pasal 3, PermenLHK 05/2021)
Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang membuang atau
memanfaatkan air limbah, yaitu: pembuangan air limbah ke badan air
permukaan, laut, formasi tertentu dan pemanfaatan air limbah aplikasi ke
tanah, formasi tertentu

Penyusunan Pertek
tidak diterapkan
Kewajiban Menyusun Pertek untuk seluruh usaha
dan/atau kegiatan wajib
Amdal atau UKL-UPL

Pertek Pengelolaan LB3 (Pasal 220, PermenLHK 06/2021)


Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL yang melakukan
Kegiatan pengelolaan LB3, yaitu: pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan,
dan penimbunan LB3

56
Pengaturan Peralihan terhadap Izin PPLH Eksisting (1)
Terkait IPLC (Pertek)
PermenLHK 05 Tahun 2021, Pasal 53 ayat (1) huruf a, menyatakan bahwa “usaha dan/atau
Kegiatan yang telah memiliki perizinan pembuangan dan/atau pemanfaatan Air Limbah,
dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya Usaha dan/atau Kegiatan”

Terkait TPS LB3 (Rintek)

PP 22 Tahun 2021, Pasal 527 huruf a, menyatakan bahwa “Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Rekomendasi UKL-UPL,
atau dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya Peraturan
Pemerintah ini, dinyatakan tetap berlaku dan menjadi prasyarat serta termuat dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah”

1.
1. Tidak
Tidakada
adaperubahan
perubahanKegiatan
Kegiatandan
danfasilitas
fasilitaspenyimpanan
penyimpananLB3,
LB3,tidak
tidakperlu
perlumembuat
membuatrincian
rincianteknis
teknisbaru;
baru;
2.
2. Terdapat
Terdapatperubahan
perubahanKegiatan
Kegiatandan
danfasilitas
fasilitaspenyimpanan
penyimpananLB3,
LB3,perlu
perlumembuat
membuatrincian
rincianteknis
teknisbaru;
baru.
Pengaturan Peralihan terhadap Izin PPLH Eksisting (2)
Terkait IPLB3 (Pertek)

PermenLHK 06 Tahun 2021, Pasal 235 huruf b, “Izin Pengelolaan Limbah B3 yang telah
terbit, dinyatakan tetap berlaku sampai berakhirnya masa berlaku izin”

Pada saat IPLB3 tersebut habis masa berlaku-nya, pelaku usaha mengajukan
perpanjangan IPLB3 untuk kemudian diterbitkan dalam bentuk Pertek PLB3 yang
berlaku selama usaha dan/atau Kegiatan sepanjang tidak ada perubahan Kegiatan.
PENERBITAN SE MENLHK

Penerbitan SURAT EDARAN MENLHK (SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021)

Tentang
Pengaturan Peralihan
Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021, Peraturan
Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021, dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2021
Pengaturan SE MenLHK Nomor. 2/2021 (1)
a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan.
b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin PPLH yang
sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Lingkungan;
c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan permohonan
penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi
sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh Komisi Penilai Amdal atau
instansi lingkungan hidup berdasarkan pengaturan kewenangan pada Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan
Persetujuan Lingkungan dengan format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6)
dan Pasal 63 PP 22/2021;
d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin PPLH terkait
baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan
yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021, pemohon diminta untuk mengajukan
kembali permohonannya sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau
Persetujuan Pemerintah; 60
Pengaturan SE MenLHK
Pengaturan Nomor.(2)2/2021 (2)
Peralihan

e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan Limbah B3
berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi
sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan Persetujuan Teknis yang selanjutnya
dimasukkan dalam Persetujuan Lingkungan melalui perubahan Persetujuan
Lingkungan karena perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai
Pasal 89 ayat (2) huruf j PP 22/2021.
f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai dengan
terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b, PP 22/2021.
g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku dan dapat
diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.
h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh penyusun Amdal
tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikasi dan dapat
diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi kompetensi.
61
Ketentuan Peralihan dalam PP 22 Tahun 2021

“Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan
Hidup, Rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen Lingkungan
Hidup yang telah mendapat persetujuan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan tetap
berlaku dan menjadi prasyarat serta termuat dalam
Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah”

“Komisi penilai Amdal tetap melaksanakan tugas


melakukan Uji Kelayakan Amdal sampai dengan
terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan
Hidup”

62
6 Penerapan PP 22/2021

63
APA YANG TELAH DILAKUKAN ?....
Dalam pelaksanaan dan implementasi PP 22 Tahun 2021 khususnya
terkait dengan Persetujuan Lingkungan, beberapa hal yang telah
dilakukan:

1. Clustering daftar usaha dan/atau Kegiatan yang masuk kategori risiko menengah
rendah;
2. Mempersiapkan kesiapan sistim informasi Amdalnet sebagai backbone system informasi
proses Persetujuan Lingkungan;
3. Mempersiapkan SOP standar untuk pengelolaan dan pemantauan dampak tiap tahapan
Kegiatan bagi kegiatan dengan kategori risiko menengah rendah;
4. Mempersiapkan formulir UKL-UPL standar spesifik untuk usaha dan/atau Kegiatan yang
masuk kategori UKL-UPL menengah rendah;
5. Mempersiapkan pertek standar untuk usaha dan/atau Kegiatan yang wajib dilengkapi
dengan pertek standar;
6. Penerbitan SE MenLHK Nomor 02/2021, untuk panduan pelaksanaan transisi/peralihan;
7. Penerbitan beberapa PermenLHK (P.4/2021, P.5/2021, P.6/2021, P.18/2021, P.19/2021);
64
HASIL YANG DIPEROLEH....
Telah dihasilkan antara lain:
1. Disusun 72 SOP (Standar Operasional Prosedur) Pengelolaan dan
Pemantauan untuk UKL UPL Menengah Rendah
2. Tersusun 11 Kluster untuk Formulir UKL UPL Standar Spesifik kategori
Menengah Rendah
3. Disusun Persetujuan Teknis untuk UKL UPL Menengah Rendah yaitu:
a) 8 Pertek Pengendalian Pencemaran Air;
b) 6 Pertek Pengendalian Pencemaran Laut;
c) 12 Rincian Teknis TPS LB3;
d) 1 Pertek pengendalian Pencemaran Udara.

Jumlah SOP dan Pertek yang dihasilkan akan terus bertambah


CLUSTERING KBLI KEGIATAN DENGAN RISIKO
MENENGAH RENDAH

Identifikasi berdasarkan PP 5/2021 Telah teridentifikasi sebanyak 11 cluster, yaitu:


No Inventarisasi KBLI dengan tingkat Risiko Menengah Rendah
01411,01412, 01413, 01414, 01420, 01430, 01441, 01442, 01443, 01444, 01494, 01420. 01450,
Clustering Jenis formulir UKL-UPL standar Spesifik 1. Pembibitan dan Budi Daya Hewan Ternak
1
01461, 01462, 01464, 01465, 01466, 01469, 01491, 01463, 01469, 01491,01445, 01492, 01493,
01495, 01496, 01499
01111, 01112, 01113, 01114, 01115, 01119, 01121, 01122, 01122, 01116, 01131, 01132, 01133,
Pembibitan dan Budi Daya Hewan Ternak 2. Perbenihan dan Budi Daya Pertanian
2
01134, 01136, 01139, 01194, 01253, 01193, 01220, 01230, 01240, 01251, 01259, 01210, 01301,
01302, 01191, 01192, 01199, 01283, 01285, 01286
03211, 03212, 03213, 03221, 03222, 03223, 03225, 03226, 03227, 03229, 03214, 03215, 03216,
Perbenihan dan Budi Daya Pertanian
3. Budi Daya Perikanan Air Laut di perairan
3 03217, 03219, Budi Daya Perikanan Air Laut di perairan
4
5
03221, 03222, 03223, 03227, 03229, 03225,03226,
03251, 03253, 03254, 03255, 03259, 03252
Budi Daya Perikanan Air Tawar di darat
Budi Daya Perikanan Air Payau di darat
4. Budi Daya Perikanan Air Tawar di darat
6 35129 aktivitas penunjang tenaga listrik lainnya
5. Budi Daya Perikanan Air Payau di darat
10611, 10612, 10613, 10621, 10631, 10632, 10211, 10212, 10213, 10214, 10215, 10216, 10217,
6. Industri berbasis lahan dengan pembangunan sarana
10219, 10221, 10222, 10291, 10292, 10293, 10294, 10295, 10296, 10297, 10298, 10299, 10414,
10799, 10794, 16102, 16104, 10130, 10213, 10311, 10391, 10392, 10413, 10414, 10415, 10421,
10431, 10432, 10434, 10510, 10590, 10636, 10732, 10740, 10750, 10771, 10773, 10774, 10792,
12091, 13111, 13112, 13911, 13912, 13913, 16105, 16211, 16212, 16213, 16214, 16215, 16221,
prasarana (Perakitan dan sejenisnya)
16222, 16230, 16295, 16299, 17012, 17019, 17021, 17022, 17091, 17099, 32111, 26220, 26511,
26512, 26513, 26514, 26520, 26601, 26602, 27111, 27112, 27113, 27120, 27202, 27402, 27403,
27404, 27900, 28111, 28112, 28113, 28120, 28140, 28152, 28160, 28171, 28180, 28191, 28192,
28193, 28199, 28210, 28221, 28222, 28223, 28224, 28230, 28240, 28250, 28262, 28263, 28264,
7. Industri berbasis produksi dengan pembangunan sarana dan
28265, 28291, 28292, 28299, 29200, 29300, 30111, 30112, 30113, 30120, 30200, 30912, 30921,
30922, 30990, 31001, 31002, 31003, 31009, 32909, 21015, 32501, 23121, 86903, 32201, 32202,
32300, 32401, 32402, 32501, 32502, 32503, 32509, 32901, 32902, 32903, 32904, 32905, 33111,
33121, 33122, 33131, 33132, 33133, 33141, 33142, 33149, 45201, 45407, 58130, 95110, 95120,
prasarana (bahan baku --> proses ---> produk, semisal industri
7
95210, 95220, 95240, 22193, 22194, 23124, 23911, 23919, 23931, 23932, 23933, 23939, 23961, Industri berbasis lahan dengan pembangunan sarana prasarana
15201, 15202, 15203, 15209, 33151 (Perakitan dan sejenisnya) sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
19100, 19213, 19291, 19292,20111, 20112, 20113, 20114, 20122, 20123, 20124, 20125, 20126,
20127, 20129, 20131, 20211, 20212, 20213, 20214, 20221, 20222, 20223, 20224, 20232, 20233,
20234, 20291, 20293, 20295, 20296, 20299, 21012, 21013, 21015, 21021, 21022, 21023, 22112,
8. Kegiatan pengerukan/ dredging
8
24202, 24203, 24205, 24310, 24320, 25120, 25130, 25910, 25931, 25994, 18113, 13921, 13922,
13923, 13925, 13929, 13930, 14302, 14303, 15122, 56305, 20231, 32112, 32113, 32114, 32115,
32119, 32120,37021, 37022, 38301,
Industri berbasis produksi dengan pembangunan sarana dan
prasarana (bahan baku --> proses ---> produk, semisal industri
sawit/CPO yng menghasilkan berbagai produk turunan)
9. Penyiapan lahan untuk kegiatan sektor transportasi
9 42914 Kegiatan pengerukan/ dredging

10 43120
93231, 91021, 91022, 93221, 93224, 93239, 49425, 55193, 55120, 55110,55194, 56101, 93292,
Penyiapan lahan untuk kegiatan sektor transportasi 10. Kegiatan perdagangan, jasa dan pariwisata yang
11
93219, 96129, 93229, 93193, 47215, 47245, 47753, 47754, 47727, 47728, 47843, 47723, 47844, Kegiatan perdagangan, jasa dan pariwisata yang membutuhkan
47724, 47725 sarana dan prasarana membutuhkan sarana dan prasarana serta aktivitas
penunjang lainnya
11 Cluster 11. Kegiatan SPBU, tambang rakyat, dll
SISTIM INFORMASI DOKUMEN LINGKUNGAN

Persetujuan Lingkungan diproses secara daring melalui


sistim informasi Amdalnet
SOP Standar Amdalnet sebagai BACKBONE Sistem Pelaporan
Pengelolaan dan proses Persetujuan Lingkungan Persetujuan
Pemantauan Lingkungan

Formulir UKL-UPL Pengembangan


Sistem Pelaporan
Sistem Pelaporan
Standar Spesifik lainnya
persetujuan
Sistem Pelaporan
persetujuan
Lingkungan
persetujuan
Lingkungan
Lingkungan

Pertek Amdalnet akan terus


Standar dikembangkan dengan penambahan:
SOP, Form UKL-UPL standar spesifik, Pertek
standar dan lainnya guna memberi fasilitasi &
“Ditanam” dalam Sistem Informasi Amdalnet, untuk kemudahan bagi pelaku usaha dalam proses &
fasilitasi & kemudahan bagi pelaku usaha pelaksanaan Persetujuan Lingkungan
SOP PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
SOP disusun menggunakan pendekatan Generik Tahapan Kegiatan

A. PRA KONSTRUKSI C. OPERASI


1. Sosialisasi 1. SOP C.1 Operasional unit/fasilitas utama dan
Sampai saat ini telah
1.1 SOP A.1.1 Perubahan persepsi unit/fasilitas pendukung tersusun 72 SOP
Pengelolaan dan
1. SOP C.1.1 Peningkatan air limbah akibat kegiatan
masyarakat akibat sosialisasi
operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas
2. Pembebasan lahan
2.1 SOP A.2.1 Perubahan persepsi 2.
pendukung
SOP C.1.2 Peningkatan limbah padat (sampah)
Pemantauan Lingkungan
masyarakat akibat pembebasan lahan akibat kegiatan operasional unit/fasilitas utama Hidup. Jumlah ini
…..
3.
dan unit/fasilitas pendukung
SOP C.1.3 Peningkatan kebauan akibat kegiatan
semakin lama akan terus
operasional unit/fasilitas utama dan unit/fasilitas bertambah dan semakin
B. KONSTRUKSI ------
pendukung
detail karena adanya
1. SOP B.1 Penerimaan tenaga kerja improvement dalam
1. SOP B.1.1 Peningkatan kesempatan kerja akibat
penerimaan tenaga kerja
D. PASCA OPERASI pelaksanaannya
2. SOP B.2 Pembersihan lahan dan pematangan lahan
1. SOP D.1 Kegiatan Pasca Operasi
1. SOP B.2.1 Penurunan kualitas air permukaan
1. SOP D.1.1 Pembongkaran unit/fasilitas utama
akibat pembersihan lahan dan pematangan
dan unit/fasilitas pendukung
lahan
2. SOP D.1.2 Pemutusan tenaga kerja
2. SOP B.2.1 Peningkatan TSP (debu) akibat
pembersihan lahan dan pematangan lahan
------
……
CONTOH SOP PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Contoh:
SOP A.1.1 Perubahan
persepsi masyarakat akibat
sosialisasi
CONTOH RINCIAN TEKNIS TPS LB3
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH

Contoh:
Rincian Teknis TPS LB3
untuk UKL UPL
Menengah Rendah
Contoh:
CONTOH PERSETUJUAN TEKNIS Persetujuan Teknis
KEGIATAN WAJIB UKL-UPL MENENGAH RENDAH Pembuangan Air
Limbah ke Badan Air
Permukaan
CONTOH FORMULIR
UKL-UPL STANDAR SPESIFIK

Contoh:
Formulir UKL-UPL Standar
Spesifik untuk Kegiatan
SPBU Mini
RENCANA TAHAPAN PENGEMBANGAN AMDALNET

Pengembangan
Big Data
Operasionalisasi Amdalnet
Layanan
Amdalnet
Pengembangan
Sistem dan
Infrastruktur
Amdalnet
Perancangan
Arsitektur
Amdalnet

Tahun I (2021) Tahun II (2022) Tahun III ( 2023..dst)


GRAND DESAIN RENCANA PENGEMBANGAN AMDALNET
Pelingkupan dan Prakiraan dan Keputusan Kelayakan Pengelolaan dan
Penapisan Uji Kelayakan
Rona Awal Evaluasi Dampak Lingkungan Pemantauan LH
Pemodelan Dampak Lingkungan
Diulangi

Pengumpulan Perubahan desain


data

Desain Final Uji


Wajib Skala besaran SKKL/PKPLH Amdal Digital Monitoring
Kelayakan
AMDAL?

diulangi

1 2 3
Penapisan Otomatis Asistensi Pelingkupan Amdal Digital Workspace
4
Pemodelan Dampak Lingkungan
5
Basis Data Dokumen Lingkungan Hidup
6
Saran Pendapat Tanggapan Interaktif

7 Modul Utama AMDALNET 7


RKL RPL Online
74
Pada Tahun 2021 ini telah dibangun/dikembangkan 3
(tiga) modul, yaitu:
1. Modul Penapisan Dokumen Lingkungan Otomatis, untuk melakukan otomasi proses penapisan
berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021 dan Permen LHK Nomor 4 Tahun 2021
2. Modul Asistensi Pelingkupan, untuk melakukan proses pelingkupan dan penyusunan dokumen lingkungan
hidup
3. Modul Amdal Digital Workspace, untuk melakukan penilaian dan pemeriksaan dokumen lingkungan hidup.

1 2 3
Penapisan Otomatis Asistensi Pelingkupan Amdal Digital Workspace
4
Pemodelan Dampak Lingkungan
5
Basis Data Dokumen Lingkungan Hidup
6
Saran Pendapat Tanggapan Interaktif

7 Modul Utama AMDALNET 7


RKL RPL Online
75
INTEGRASI AMDALNET – HUB OSS KLHK – OSS RBA BKPM
1. Check NIB
2. Menerima data proyek
(ReceiveProyek)
ELEMEN DATA 3. Inquery data NIB (InqueryNIB) ELEMEN DATA
4. Pengiriman data status izin dari
AMDALNET Sistem K/L/D ke Sistem OSS
(recieveLicenseStatus)
5. Pengiriman data izin final dari
sistem K/L/D ke Sistem OSS
(recieveLicense)
Aplikasi NIB
Perizinan End Point End Point
Sistem
Kerja Aplikasi Consume HUB OSS OSS RBA
Internal
KLHK
Perizinan
KLHK BKPM
Aplikasi
Perizinan
Data Base Lingkungan
Aplikasi Hidup dan Kehutanan
Persetujuan

PROSES INTEGRASI AMDALNET – HUB OSS KLHK – OSS RBA BKPM TELAH DILAKUKAN,
KHUSUSNYA UNTUK UKL UPL KATEGORI MENENGAH RENDAH (MR)
Rekap UKL UPL Menengah Rendah
(4 Agustus 2021 – 25 Januari 2022)

Gagal Terkirim (Belum


Terkirim Ke OSS Grand Total
masuk Cluster KBLI)
2.074 15.542 17.616
1. Aliran data dari OSS mulai mengalami masalah (terputus) pada tgl 14 Oktober
2. Aliran data telah diperbaiki (kembali normal) pada 27 Okt
3. Tgl 2 Nov dilakukan pengaliran data dari OSS Hub ke Amdalnet sejumlah 596 data (595 gagal terkirim / tidak masuk Cluster KBLI)
4. Tgl 3 Nov dilakukan pengaliran data dari OSS Hub ke Amdalnet sejumlah 750 data (735 gagal terkirim / tidak masuk Cluster KBLI)
5. Mulai dari tanggal 4 Nov, jumlah aliran data UKL-UPL MR ke Amdalnet berkurang (perlu koordinasi teknis)
6. Tanggal 19 Nov, aliran data naik sejumlah 208 data yang terkirim ke OSS.
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)


Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan

Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C


Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090

Anda mungkin juga menyukai