Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMA PGRI GELUMBANG


MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA/ SENI TEATER
KELAS/SEMESTER : XI/GENAP
MATERI POKOK : Perancangan Pementasan teater modern
ALOKASI WAKTU : 4 x 40 Menit (5 - 8 Pertemuan)

A.KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurangi,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi dasar ( KD ) Indikator pencapaian kompetensi
3.7 Memahami konsep, teknik dan prosedur 4.7 Meragakan adegan sesuai konsep, teknik
seni peran sesuai kaidah seni teater dan prosedur dasar seni peran sesuai
modern kaidah seni teater modern

3.8 Menginterpretasi naskah lakon berdasarkan 4.8 Membuat interpretasi naskah lakon
jenis, bentuk, dan makna sesuai kaidah seni berdasarkan jenis, bentuk, dan makna
teater modern sesuai kaidah seni teater modern
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengetahui pengertian dari seni teater modern
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian dari seni teater modern
dengan benar
3. Siswa dapat menganalisis pementasan seni teater sesuai konsep, teknik, dan prosedur
sesuai kaidah seni teater modern
4. Peserta didik dapat memeragakan gerak teknik dari seni teater modern

D.MATERI PEMBELAJARAN
1. Kata “teater” berasal dari kata Yunani Kuno, theatron, yang dalam bahasa Inggris
disebut seeing place, dan dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat untuk
menonton. Akan tetapi, ada perkembangan selanjutnya teater dipakai untuk menyebut
nama aliran dalam teater (teater klasik, teater romantic, teater expresionis, teater
realis, teater absurd dan sebagainya).
2. Teater modern adalah jenis teater yang tumbuh dan berkembang di tengah keramaian
kota dan adanya pengaruh teori Barat. Cerita yang di pentaskan bersumber dari
sebuah karya sastra atau pristiwa seharai-hari naskahnya terdiri atas peranan sentral,
pembentukan watak dan karakter tokoh, serta alur cerita. Contoh teater modern yang
bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu drama, operet, dan drama musikal.
3. Ciri-ciri seni teater modern, diantaranya pertunjukan diselenggarakan dipentas
tertutup dengan panggung dan segala property pendukungnya, menggunakan bahasa
nasional dalam dialognya, bertujuan untuk hiburan dan mendapatkan apresiasi saja,
berisi kritik sosial yang ada di era sekarang serta kebanyakan dari dialognya sesuai
dengan naskah, namun tetap boleh berimprovisasi.
4. Sejarah dan perkembangan teater modern di Eropa di plopori oleh Hendrik Ibsen yang
lahir pada maret 1828 di Norwegia dramawan terbesar dan paling berpengaruh pada
zamannya ini dikenal sebagai bapak “teater realism”.
5. Pada setiap pertunjukan teater, harus mempunyai konsep. Konsep pertunjukan seni
teater meliputi konsep pemilihan naskah, konsep pemain, konsep tata pentas, konsep
tata pencahayaan/lampu, konsep tata iringan/musik konsep tata rias dan busana,
konsep penonton, konsep property, serta konsep sutradara
6. Dalam konsep pemain, terdapan jenis-jenis pemain yang ada dalam teater, yaitu :
a. Protagonist adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita.
b. Antagonis adalah peran lawan, karna dia sering kali menjadi musuh yang
menyebabkan konflik terjadi.
c. Deutragonis adalah tokoh lain yang berada di pihak tokoh protagonist.
d. Titragonis adalah peran penengah yang bertugas menjadi pendamai atau
pengantara protagonist dan antagonis
7. Sutradara adalah orang yang bertugas menafsirkan naskah dan mengaktualisasikan
kedalam bentuk seni garap teater secara utuh, dari persinggungannya dengan naskah
yang memunculkannya interpretasi sampai mengatualisasikannya keadalam seni
pertunjukan.
8. Keberhasilan teater seni membutuhkan teknik pementasan yang detail. Beberapa
teknik pementasan yang perlu diperhatikan, sebagai berukut.
a. Teknik tata panggung, menrangcang untuk keluar masuk pemain.
b. Teknik tata lampu diperlukan jika pertunjukan dilaksanakan pada malam hari
spot atau titik lampu perlu di rancang sesuai dengan belocking pemain diatas
pentas.
c. Teknik iringan pada pementasan teater perlu dirancang secara matang jika
iringan dengan menggunakan musik hidup penanganannya berbeda ketika
menggunakan tape recorder maupun sejenisnya.
9. Langkah pertama dalam prosedur pementasan adalah berkerjanya organisasi
kepanitiaan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pimpinan organisasi pementasan perlu
dibuat standar oprasional prosedur (SOP) baik sebelum pementasan dimulai maupun
pada saat pementasan.
 Konsep
Seni teater adalah seni perpaduan antara gerak/peran dan musikal atau instrument musik
 Prinsip
Prinsif seni ( kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, keselarasan, proporsi komposisi).
 Prosedure
Teater modern adalah jenis teater yang tumbuh dikeramian kota dengan adanya
pengaruh teori Barat.
E. METODE PEMBELAJARAN
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media : 1. whiteboard
2. Buku bahan ajar seni rupa
3. video contoh pementasan teater modern
4. Laptop/ HP (Handphone)
G. SUMBER BELAJAR
a. Buku : 1. Buku LKS Seni Budaya kelas XI (penerbit CV GRAHA PUSTAKA)
2. Internet
b. Laptop/HP : video contoh pementasan teater modern

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan ke 5 - 8
Langkah – langkah Waktu
Kegiatan pendahuluan
Orietasi
 Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa.
 Peserta didik berdoa bersama dengan guru sebelum memulai kegiatan
pembelajaran.
10 menit
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan pisikis peserta didik dalam mengawali pembelajaran

Apresiasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menjelaskan topik yang akan di sampaikan
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan
Motivasi
 Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya materi yang
akan disampaikan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu
Kegiatan inti
Mengamati
 Siswa juga memperkaya wawasan dengan mengamati gambar yang ada di
buku berikut dengan teknik yang di gunakam dalam gambar
Menalar
 Guru memberikan contoh cara menggambar dan teknik yang digunakan
unuk menggambar di papan tulis
70 menit
Mengkomunikasikan
 Guru menugaskan kepada siswa agar menggambar menggunakan langkah-
langkah dan teknik yang sudah dicontohkan
Menanya
 Setelah selesai proses mengamati, guru membuka forum untuk
mendiskusikan permasalahan yang sedang di bahas
Mengeksplorasi
 Selanjutnya peserta didik melakukan pengamatan lagi dan mencontohkan
gambar model dan teknik

Kegiatan penutup
Siswa
 Siswa menyampaikan kesulitan dalam mencari data I menggambar model
dan fungsi gambar ilustrasi
10 menit
 Siswa menyimpulkan materi yang telah didiskusikan dengan bimbingan
guru
Guru
 Guru memberikan apresiasi atas hasil menggambar siswa
 Guru mengimpormasikan tentang materi yang akan di pelajari pada
pertemuan berikutnya
 Guru mengingatkan kepada siswa untuk menyiapkan alat menggambar di
pertemuan berikutnya
 Guru mengakhiri pelajaran dan meminta siswa untuk merapikan baju
seragam dan kelas lalu mengakhiri dengan salam.
I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian ( Lampiran 1 )
2. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List ( Lampiran 2 )
3. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : check List ( Lampiran 3 )

Mengetahui, Palembang, febuari 2022


Kepala sekolah Guru mata pelajaran
SMA PGRI GELUMBANG

RUSNI, M. Pd., M.M. SUGITA APRISA, S.Pd

NIY 026051 NIY


LEMBAR KERJA SISWA

Soal

1. Jelaskan fungsi atau pentingnya busana dalam seni teater ?


2. Sebutkan tiga macam peralatan tata cahaya utama yang diperlukan dalam
pementasan teater !
3. Perangkat apakah yang digunakan pada konsep musik untuk pergelaran teater
minimalis atau maksimalis ?
4. Sebutkan dan jelaskan jenis panggung yang dapat dipilih untuk pementasan teater ?
5. Jelaskan pentingnya konsep dalam seni teater modern !
LEMBAR EVALUASI

Menyanikan lagu daerah menmggunakan teknik


1. Penguasaan teknik mimik wajah berteater yang benar
2. Mempraktekkan teater dengan teknik dan pendalaman teater yang benar
3. Mempraktekan teater dengan kelompok
PEDOMAN PENSEKORAN
No Soal Skor

1. Fungsi busana adalah membantu menghidupkan pelaku, yaitu agar busana


yang dikenakan sanggup menunjukkan siapa tokoh itu sesungguhnya : dapat 1
mengindividualiskan peranan, yaitu agar busana yang dikenakan dapat
membedakan peran seorang dengan peran lain, disamping mampu
menunjukkan latar (kapan dan dimana). Fungsi lainnya adalah memberikan
fasilitas dan membantu gerak pelaku, yaitu agar busan serta perlengkapan
yang dikenakan tidak membatasi gerak, tetapi hendaknya dapat meberi
keleluasaan pemeran untuk melakukan acting.
2. Striplight (lampu berderet), spotlight (lampu memusat), dan floodlight (lampu 1
tanpa filter).
3. Perangkat orchestra besar plus musisinya 1

4. a. Pentas konvensional (proscenium), yaitu bebentuk panggung yang


menggunakan batas depan. Pentas ini berbentuk statis dengan konstruksi 1
seperti pentas yang digunakan dalam wayang orang.
b. Pentas arena, yaitu pentas yang tidak berbentuk panggung, tetapi sejajar
dan dekat dengan penonton. Pentas arena memiliki berbagai bentuk, yaitu
huruf L, huruf U, dan segitiga. Pentas arena biasa sejajar atau lebih
rendah dari pada tempat penonton. Karena jaraknya yang sangat dekat
dengan penonton, pentas arena menurut acting dan dialog pemain yang
lebih kuat.
c. Pentas terbuka, yaitu pentas diudara terbuka atau diluar gedung.
Pementasan ditempat terbuka dapat dilakukan dengan tidak mengubah
dekorasi. Pementasan seperti ini memiliki daya tari tersendiri. Meskipun
demikian, pementasan seperti ini memiliki kelemahan, yaitu sangat
bergantung pada cuaca.

5. Konsep sangat diperlukan dalam pementasan teater. Isi konsep mencerminkan


dari apa yang hendak disampaikan kepada penonton. Sebuah konsep biasanya 1
telah dirancang jauh hari sehingga pada saat pementasan semua dapat
berjalan sesuai dengan rencana. Konsep haruslah dirancang secara kuat,
sehingga dapat menampilkan cerita yang baik.
Jumlah 5

Skor perolehan
x 100
Sekor maksimum
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN PRAKTEK

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR


1 Tema 20
2 Penguasaan Gerak atau mimik wajah 40
3 Teknik bermain teater 40
Nilai Maksimum 100

RUBRIK PENLAIAN KINERJA/PRAKTIK


NO INDIKATOR KETERANGAN
1 Tema Tema yang di ambil sangat menarik= 20
Tema yang di ambil kurang menarik = 10
Tema yang di ambil tidak menarik = 10
2 Penguasaan Gerak atau Penguasaan Gerak atau mimik wajah sangat baik dan
mimik wajah
sesuai=40
Penguasaan Gerak atau mimik wajah kurang baik dan
sesuai = 20
Penguasaan Gerak atau mimik wajah kurang sangat
baik dan kurang sesuai =20
3 Teknik bermain teater Teknik dalam berpantomim sangat baik dan benar= 40
Teknik dalam berpantomim sangat kurang baik dan
benar = 20
Teknik dalam berpantomim sangat kurang baik dan
kurang benar = 20

Nilai = Total skor perolehan X 100


Total skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai