CP.3.1 - Prosedur Chemical Handling
CP.3.1 - Prosedur Chemical Handling
Daftar Isi
1. Tujuan
2. Ruang Lingkup
3. Acuan
4. Tanggung Jawab
5. Tahapan Prosedur
6. Indikator Keberhasilan
7. Rekaman
8. Lampiran
DOKUMEN TERKENDALI
Kebijakan : 1. Dokumen ini tidak diperkenankan untuk diubah, diperbanyak, dikutip,
atau disalin secara keseluruhan maupun sebagian tanpa persetujuan
tertulis dari Pengendali Dokumen;
2. Apabila untuk keperluan tertentu dan dengan persetujuan Pengendali
Dokumen, dokumen ini dapat di photocopy untuk diberikan kepada
pihak lain dengan status Dokumen Tidak Terkendali.
1. TUJUAN
Prosedur pelaksanaan ini ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan pedoman
melakukan pengendalian bahan kimia berbahaya untuk mencegah dan atau mengurangi
risiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya di tempat kerja terhadap personil, alat-
alat kerja dan lingkungan
2. RUANG LINGKUP
Prosedur pelaksanaan ini diterapkan oleh seluruh personil di semua tingkatan organisasi
sehingga mampu mengolah, menyimpan, memindahkan, dan mempergunakan bahan-
bahan kimia berbahaya secara aman dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
3. ACUAN
3.1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187 Tahun 1999, tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
3.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun.
3.3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008, tentang Tata Cara
Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun.
3.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012, tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, butir 9.2 Sistem
pengangkutan, penyimpanan dan pembuangan.
3.5. KAN-G-16 Nomor Terbit : 1 – Pedoman Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Untuk Akreditasi laboratorium Lingkungan
4. TANGGUNG JAWAB
Seluruh personil di semua tingkatan organisasi bertanggung jawab dan berwenang untuk
menerapkan prosedur pelaksanaan ini.
5. TAHAPAN PROSEDUR
5.1. Umum
Semua bahan kimia harus dianggap berbahaya dan diperlakukan dengan hati-hati
dan hanya ditangani dengan memakai APD yang sesuai. Beberapa peraturan dasar
tambahan K3LL dalam menangani bahan kimia diantaranya :
a. Dilarang merokok, makan dan minum.
b. Pastikan bahwa semua bahan kimia dipisahkan menurut tipenya dan sudah
diberi simbol bahaya dan label dengan benar.
c. Gunakan hanya wadah dan bahan yang diketahui sesuai untuk bahan kimia.
d. Jangan melakukan suatu reaksi kimia terhadap bahan kimia yang bukan menjadi
tanggung jawabnya.
e. Sisa sampel dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air
permukaan.
f. Bersihkan tempat kerja dan segera perhatikan kebersihan diri setelah menangani
bahan kimia
Sumber : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008, tentang
Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
Tidak ada kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja ataupun pencemaran lingkungan akibat
penanganan, penyimpanan, pemindahan bahan kimia yang salah.
7. REKAMAN
Seluruh rekaman terkait prosedur pelaksanaan ini dipelihara oleh personil yang
berwenang selama. Rekaman yang telah dinyatakan kadaluarsa atau sudah tidak berlaku
dapat dimusnahkan oleh personil yang berwenang.
8. LAMPIRAN
Prosedur pelaksanaan ini disimpan dalam bentuk berkas dan/atau file dalam komputer
dengan status legalitas yang sama. Adapun formulir/dokumen terkait yang digunakan
dalam prosedur pelaksanaan ini adalah :
8.1 Riwayat perubahan prosedur pelaksanaan