Anda di halaman 1dari 8

November 13, 2010

IMPLEMENTASI PSAK No. 23 (REVISI 2010)


PENDAPATAN/IAS 18 REVENUE

PSAK 23 (revisi 2010) tentang Pendapatan telah disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 19
Pebruari 2010. PSAK ini menggantikan PSAK 23 tentang Pendapatan yang telah
dikeluarkan pada tanggal 7 September 1994.

Permasalahan utama dalam akuntansi pendapatan adalah menentukan saat pengakuan


pendapatan. Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa
depan akan mengalir ke entitas dan manfaat ini dapat diukur secara andal.

PSAK 23 (revisi 2010) diterapkan dalam akuntansi pendapatan yang timbul dari transaksi :
(1) penjualan barang
(2) penjualan jasa; dan
(3) penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty dan dividen.

PSAK 23 (revisi 2010) mendefinisikan pendapatan sebagai arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

Sedangkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan mendefinisikan


Penghasilan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset, atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi
pendapatan maupun keuntungan.

Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat
diterima oleh entitas untuk entitas itu sendiri. Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak
ketiga, seperti pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan, bukan merupakan manfaat
ekonomi yang mengalir ke entitas dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas. Oleh karena
itu, hal tersebut dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan
keagenan. Arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih untuk
kepentingan prinsipal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang
ditagih atas nama prinsipal bukan merupakan pendapatan. Sebaliknya, pendapatan adalah
jumlah komisi yang diterima (paragraf 7).

Pendapatan diukur dengan nilai wajar (fair value) imbalan yang diterima atau dapat diterima.
Pada sebagian besar kasus, nilai wajar tersebut dapat ditentukan berdasarkan kontrak
penjualan setelah dikurangi potongan harga.

Berkaitan dengan pengidentifikasian transaksi, paragraf 12 menjelaskan bahwa kriteria


pengakuan dalam PSAK ini biasanya diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi.
Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan kriteria pengakuan
tersebut pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu
transaksi tunggal agar mencerminkan substansi dari transaksi tersebut. Misalnya, jika harga
penjualan dari suatu produk termasuk jumlah yang dapat diidentifikasi untuk jasa berikutnya,
maka jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa
tersebut dilaksanakan.
November 13, 2010

PENJUALAN BARANG

Paragraf 13 PSAK 23 (revisi 2010) mengatur bahwa pendapatan dari penjualan barang
diakui jika seluruh kondisi berikut dipenuhi :
(1) entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan
kepada pembeli;
(2) entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan
atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
(3) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
(4) kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas; dan
(5) biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur secara andal.

Penentuan kapan entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan secara
signifikan kepada pembeli memerlukan pengujian atas keadaan transaksi tersebut. Pada
umumnya, pemindahan risiko dan manfaat kepemilikan terjadi pada saat yang bersamaan
dengan pemindahan hak milik atau penguasaan atas barang tersebut kepada pembeli.

Paragraf 15 menjelaskan bahwa jika entitas menahan risiko signifikan dari kepemilikan,
maka transaksi tersebut bukanlah penjualan dan pendapatan tidak diakui.

Entitas dapat menahan risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan dalam berbagai
cara, misalnya :

(1) jika entitas menahan kewajiban sehubungan dengan pelaksanaan suatu hal tidak
memuaskan yang tidak dijamin oleh ketentuan jaminan normal;
(2) jika penerimaan pendapatan dari penjualan bergantung pada pendapatan pembeli dari
penjualan barang yang bersangkutan;
(3) jika pengiriman barang bergantung pada instalasinya dan instalasi tersebut merupakan
bagian signifikan dari kontrak yang belum diselesaikan oleh entitas; dan
(4) jika pembeli berhak membatalkan pembelian berdasarkan alasan yang ditentukan dalam
kontrak dan entitas tidak dapat memastikan apakah akan terjadi retur.

Contoh :
(a) sebuah kontrak yang berkaitan dengan penjualan mesin refinery menyatakan bahwa
pekerjaan instalasi/pemasangan mesin refinery adalah merupakan bagian yang integral
dan signifikan dari kontrak. Oleh karena itu, sampai dengan saat selesainya instalasi
mesin refinery tersebut, pihak penjual masih secara efektif merupakan pemilik dari mesin
yang dijual walaupun mesin tersebut sudah diterima oleh pembeli. Dengan demikian,
pendapatan baru boleh diakui setelah pekerjaan instalasi mesin telah selesai dilakukan.

(b) persetujuan penjualan barang telah terjadi, dimana pembeli telah menegosiasikan hak
untuk retur barang secara terbatas. Sepanjang ada kemungkinan bahwa pembeli akan
mengembalikan barang, pendapatan tidak boleh diakui sampai saat barang yang dikirim
telah diterima pembeli dan batas waktu pengembalian barang berdasarkan kontrak telah
kadaluarsa.

(c) dalam kasus “layaway sales,” dimana berdasarkan ketentuan kontrak bahwa barang
baru akan dikirim ketika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dari serangkaian
installment, maka dalam hal ini pendapatan tidak boleh diakui sampai saat pembayaran
terakhir telah diterima oleh perusahaan/penjual. Berdasarkan pembayaran terakhir yang
diterima, barang dikirim kepada pembeli dan pada saat itu penjualan diakui.
November 13, 2010

Selanjutnya, paragraf 16 menjelaskan bahwa jika entitas hanya menahan risiko tidak
signifikan atas kepemilikan, maka transaksi tersebut adalah penjualan dan pendapatan
diakui. Misalnya, penjual mungkin menahan hak milik atas barang semata-mata untuk
melindungi kolektibilitas jumlah yang jatuh tempo. Dalam hal seperti itu, jika entitas telah
memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan secara signifikan, maka transaksi tersebut
adalah penjualan dan pendapatan diakui. Contoh lain misalnya dalam penjualan eceran
(seperti di supermarket) dengan syarat dapat dikembalikan jika pelanggan tidak puas.
Pendapatan dalam hal ini diakui pada waktu penjualan dilakukan jika penjual dapat
mengestimasi dengan andal retur yang akan terjadi dan mengakui liabilitas untuk retur
berdasarkan pengalaman sebelumnya dan faktor lain yang relevan.

Pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi atau peristiwa lain yang sama diakui
secara bersamaan; proses ini biasanya mengacu pada pengaitan pendapatan dengan
beban (matching revenue and expense). Beban, termasuk jaminan dan biaya lain yang
terjadi setelah pengiriman barang, biasanya dapat diukur secara andal jika kondisi lain untuk
pengakuan pendapatan telah dipenuhi. Tetapi, pendapatan tidak diakui jika beban yang
berkaitan tidak dapat diukur secara andal (lihat persyaratan pengakuan pendapatan pada
paragraf 13 butir (5) di atas). Dalam keadaan tersebut, setiap imbalan yang diterima untuk
penjualan barang tersebut diakui sebagai liabilitas (paragraf 18).

PENJUALAN JASA

Paragraf 19 menjelaskan bahwa jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa
dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut
diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode
pelaporan.

Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut ini dipenuhi :
(1) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
(2) kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas;
(3) tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur
secara andal; dan
(4) biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut
dapat diukur secara andal.

(Bandingkan dengan syarat pengakuan penjualan barang menurut paragraf 13 sebelumnya)

Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi
sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini, pendapatan
diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan. Pengakuan pendapatan atas
dasar ini memberikan informasi yang berguna mengenai tingkat kegiatan jasa dan kinerja
dalam suatu periode. PSAK 34 : Akuntansi Kontrak Konstruksi juga mensyaratkan
pengakuan pendapatan berdasarkan hal ini.

Pendapatan diakui hanya jika kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. Namun, jika ketidakpastian timbul atas
kolektibilitas jumlah yang telah termasuk dalam pendapatan, maka jumlah yang tidak
tertagih atau jumlah pemulihan yang kemungkinannya tidak lagi besar diakui sebagai beban,
bukan sebagai penyesuaian terhadap jumlah pendapatan yang diakui semula.
November 13, 2010

Entitas pada umumnya dapat membuat estimasi andal (lihat paragraf 19) setelah entitas
mencapai persetujuan dengan pihak lain mengenai hal-hal berikut dalam transaksi :

(1) hak masing-masing pihak yang pelaksanaannya dapat dipaksakan secara hukum terkait
dengan jasa yang diberikan dan diterima pihak tersebut;
(2) imbalan yang dipertukarkan; dan
(3) cara dan persyaratan penyelesaian.

Tingkat penyelesaian transaksi (lihat paragraf 19 butir (3)) dapat ditentukan dengan
berbagai metode. Entitas menggunakan metode yang dapat mengukur secara andal jasa
yang diberikan. Paragraf 23 menjelaskan bahwa bergantung pada sifat transaksi, metode
tersebut dapat mencakup :

(1) survei pekerjaan yang telah dilaksanakan;


(2) jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai persentase dari total jasa yang
dilakukan; atau
(3) proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya transaksi
tersebut. Hanya biaya yang mencerminkan jasa yang dilaksanakan hingga tanggal
tertentu dimasukkan dalam biaya yang terjadi hingga tanggal tersebut. Sedangkan untuk
estimasi total biaya transaksi hanya meliputi biaya yang mencerminkan jasa yang
dilakukan atau akan dilakukan.

Pembayaran berkala dan uang muka yang diterima dari pelanggan sering kali tidak
mencerminkan jasa yang dilakukan.

Paragraf 24 menjelaskan bahwa untuk tujuan praktis, jika jasa dilakukan melalui sejumlah
kegiatan yang tidak dapat ditentukan selama suatu periode tertentu, maka pendapatan
diakui atas dasar garis lurus selama periode tertentu tersebut, kecuali jika ada bukti bahwa
terdapat metode lain yang lebih baik dalam mencerminkan tingkat penyelesaian. Jika
kegiatan tertentu jauh lebih signifikan daripada kegiatan yang lain, maka pengakuan
pendapatan ditunda sampai kegiatan yang signifikan tersebut dilakukan.

Jika hasil transaksi terkait dengan penjualan jasa tidak dapat diestimasi secara andal, maka
pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat
dipulihkan. Oleh karena hasil transaksi tersebut tidak dapat diestimasi secara andal, maka
tidak ada laba yang diakui.

Contoh pengakuan penjualan jasa :


(a) fee jasa instalasi diakui sepanjang periode instalasi berdasarkan tingkat penyelesaian
(b) fee langganan (subscription) biasanya diakui berdasarkan basis garis lurus sepanjang
periode langganan
(c) komisi agen asuransi diakui berdasarkan saat dimulainya periode perlindungan asuransi
kecuali jika agen bersangkutan bermaksud untuk menawarkan servis lanjutan, dalam hal
ini porsi pendapatan harus ditangguhkan untuk menutupi biaya yang diperlukan dalam
menyediakan jasa servis lanjutan tersebut
(d) fee pendidikan/pengajar (tuition fees) harus diakui berdasarkan periode pengajaran
dilakukan.
November 13, 2010

BUNGA, ROYALTI DAN DIVIDEN

Paragraf 28 menjelaskan bahwa pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh
pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty, dan dividen diakui dengan dasar yang
dijelaskan di paragraf 29, jika :

(1) kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas; dan
(2) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal

Paragraf 29 – pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut :

(1) bunga, diakui menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan di
PSAK 55 (revisi 2006)
(2) royalti, diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan
(3) dividen, diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

PENGUNGKAPAN

Entitas mengungkapkan :
(1) kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, termasuk metode
yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa
(2) jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut,
termasuk pendapatan yang berasal dari : (i) penjualan barang, (ii) penjualan jasa, (iii)
bunga, (iv) royalty, (v) dividen
(3) jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam
setiap kategori signifikan dari pendapatan.

TANGGAL EFEKTIF

PSAK 23 (revisi 2010) ini mulai berlaku untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.
November 13, 2010

BEBERAPA CONTOH ILUSTRASI PENGAKUAN PENJUALAN

PENJUALAN BARANG

(1) Penjualan ‘bill and hold’ dimana pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi
pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan. Pendapatan diakui pada saat
pembeli mendapatkan hak milik, jika :

(a) terdapat kemungkinan besar bahwa pengiriman akan dilakukan


(b) barang sudah di tangan, teridentifikasi dan siap untuk dikirimkan ke pembeli pada
saat penjualan diakui
(c) pembeli secara khusus menyatakan instruksi pengiriman ditangguhkan, dan
(d) berlaku syarat-syarat pembayaran yang lajim.

(2) Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi.


(a) instalasi dan inspeksi – pendapatan biasanya diakui pada saat pembeli menerima
pengiriman, serta instalasi dan inspeksi selesai. Namun, pendapatan diakui segera
setelah pembeli menerima pengiriman ketika :
(i) proses instalasi bersifat sederhana, misalnya instalasi suatu televise penerima
yang hanya perlu membongkar dan menyambungkan daya dan atena; atau
(ii) inspeksi dilakukan hanya untuk tujuan penentuan akhir atas harga kontrak

(b) persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian –
jika terdapat ketidakpastian tentang kemungkinan pengembalian, maka pendapatan
diakui pada saat pengiriman telah secara resmi diterima oleh pembeli atau barang
telah dikirimkan dan jangka waktu untuk penolakan telah berlalu.

(c) penjualan konsinyasi ketika penerima (pembeli) berjanji untuk menjual barang untuk
kepentingan pengirim (penjual) – pendapatan diakui oleh pengirim ketika barang
dijual oleh penerima ke pihak ketiga.

(d) pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan (CoD) – pendapatan diakui jika
pengiriman dilakukan dan kas diterima oleh penjual atau agennya.

(3) Penjualan ‘lay away’ adalah penjualan yang mana barang akan dikirimkan ketika pembeli
telah melakukan pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan. Pendapatan dari
penjualan tersebut diakui pada saat barang dikirimkan. Namun, jika pengalaman
menunjukkan bahwa sebagian besar penjualan tersebut terealisasi, maka pendapatan
dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima atas barang yang ada di tangan,
diidentifikasi, dan siap untuk dikirimkan kepada pembeli.

(4) Pemesanan ketika pembayaran (atau pembayaran parsial) diterima di muka atas
pengiriman barang yang saat ini tidak dimiliki dalam persediaan, misalnya barang masih
harus dipabrikasi atau akan dikirimkan secara langsung kepada pelanggan dari pihak
ketiga. Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan kepada pembeli.

(5) Penjualan kepada pihak perantara seperti distributor, dealer atau pihak lain untuk dijual
kembali. Pendapatan dari penjualan tersebut umumnya diakui ketika manfaat dan risiko
kepemilikan telah beralih. Namun, ketika pembeli bertindak secara substansi sebagai
agen, maka penjualan diperlakukan sebagai penjualan konsinyasi.
November 13, 2010

(6) Langganan publikasi dan sejenisnya. Jika item yang temasuk dalam langganan bernilai
setara pada setiap periode waktu, maka pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama
periode item tersebut dikirim. Jika item tersebut berbeda nilainya dari waktu ke waktu,
maka pendapatan diakui atas dasar nilai penjualan item yang dikirimkan dalam
hubungannya dengan total estimasi nilai penjualan dari seluruh item yang tercakup
dalam langganan.

(7) Penjualan cicilan (installment) ketika imbalan dapat diterima secara cicilan. Pendapatan
yang dapat diatribusikan pada harga jual, tidak termasuk bunga, diakui pada tanggal
penjualan. Harga jual adalah nilai kini (present value) imbalan yang ditentukan dengan
mendiskontokan cicilan piutang dengan suku bunga tersirat. Elemen bunga diakui
sebagai pendapatan pada saat diterima dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.

PENJUALAN JASA

(1) Imbalan instalasi, diakui sebagai pendapatan dengan mengacu pada tahap
penyelesaian instalasi, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan
suatu produk, maka dalam hal ini diakui pada saat barang dijual.

(2) Imbalan jasa termasuk dalam harga produk, jika harga jual produk mencakup suatu
jumlah teridentifikasi untuk jasa berikutnya (misalnya, dukungan purnajual dan
peningkatan produk pada penjualan piranti lunak), maka jumlah tersebut ditangguhkan
dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan.

(3) Komisi iklan/media Pendapatan diakui ketika iklan atau komersial terkait
ditayangkan/dipublikasikan.

(4) Imbalan admisi. Pendapatan dari pertunjukan seni, perjamuan/resepsi dan event khusus
lainnya diakui ketika acara berlangsung. Jika langganan atas sejumlah event dijual,
maka imbalan dialokasikan pada setiap event atas dasar yang mencerminkan sejauh
mana jasa/service dilakukan pada setiap event.

(5) Imbalan pendidikan. Pendapatan diakui selama periode pengajaran.

(6) Imbalan inisiasi, penerimaan dan keanggotaan (initiation, entrance and membership
fees). Pengakuan pendapatan bergantung pada sifat dari jasa yang diberikan. Jika
imbalan hanya untuk keanggotaan, dan semua jasa atau produk lain dibayarkan secara
terpisah, atau jika ada langganan tahunan yang terpisah, maka imbalan diakui sebagai
pendapatan pada saat tidak ada ketidakpastian yang signifikan terhadap kolektibilitas.
Misalnya : keanggotaan klub fitness membebankan iuran anggota (saat pendaftaran
pertama kali) $10,000 yang tidak dapat dikembalikan disamping biaya bulanan sebesar
$300. Berhubung anggota yang telah membayar iuran tersebut tidak dapat meminta
pengembalian maka iuran anggonta $10,000 langsung dibukukan sebagai pendapatan
pada saat diterima. Sedangkan biaya bulanan $300 dibukukan sebagai pendapatan
pada saat dilakukan penagihan.

Namun, seandainya iuran anggota $10,00 tersebut dapat dikembalikan kepada anggota
yang membatalkan keanggotannya di klub, dan berlaku peraturan bahwa jika seorang
anggota mengundurkan diri akan dipotong biaya pembatalan keanggotaan sebesar
$500. Perlakuan akuntansinya adalah klub tidak boleh membukukan iuran anggota
tersebut sebagai pendapatan (karena ada ketidakpastian yang signifikan berkaitan
dengan kemungkinan pengunduran diri anggota), dan jumlah tersebut dibukukan
sebagai kewajiban pada akun “Membership Fees Held in Reserve” .
November 13, 2010

Sedangkan yang dibukukan sebagai pendapatan hanyalah biaya bulanan sebesar $300
serta biaya pembatalan sebesar $500 yang dibukukan pada saat anggota bersangkutan
mengundurkan diri.

(7) Imbalan pengembangan piranti lunak (software) yang sesuai kebutuhan. Pendapatan
diakui dengan mengacu pada tahap penyelesaian pengembangan, termasuk
penyelesaian jasa yang diberikan untuk dukungan pasca pengiriman.

PENENTUAN APAKAH ENTITAS BERTINDAK SEBAGAI PRINSIPAL ATAU AGEN

Paragraf 7 PSAK 23 (revisi 2010) menjelaskan bahwa dalam hubungan keagenan, arus
masuk bruto manfaat ekonomi meliputi jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal dan
tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama prinsipal
bukan merupakan pendapatan. Sebaliknya, yang merupakan pendapatan adalah jumlah
komisi yang diterima.

Penentuan apakah entitas bertindak sebagai prinsipal atau agen mensyaratkan adanya
pertimbangan dan memperhatikan seluruh fakta dan kondisi yang relevan.

Entitas bertindak sebagai prinsipal jika menanggung dampak manfaat dan risiko signifikan
terkait dengan penjualan barang atau jasa.

Kondisi yang mengindikasikan bahwa entitas bertindak sebagai prinsipal mencakup :


(a) entitas mempunyai tanggung jawab utama menyediakan barang atau jasa untuk
pelanggan, atau memenuhi pesanan, misalnya entitas bertanggungjawab untuk
penerimaan atas produk dan jasa yang dipesan atau dibeli oleh pelanggan;
(b) entitas menanggung risiko persediaan sebelum atau setelah pesanan pelanggan,
selama pengiriman atau pengembalian;
(c) entitas memiliki kebebasan untuk menentukan harga baik secara langsung maupun tidak
langsung, misalnya dengan menyediakan barang dan jasa tambahan; dan
(d) entitas menanggung risiko kredit pelanggan atas jumlah yang dapat diterima dari
pelanggan.

Entitas bertindak sebagai agen jika entitas tidak menanggung dampak risiko signifikan dan
manfaat terkait dengan penjualan barang dan jasa. Salah satu kondisi yang
mengindikasikan bahwa entitas bertindak sebagai agen adalah bila jumlah yang diterima
entitas ditetapkan sebelumnya, baik imbalan tetap per transaksi atau persentase tertentu
dari jumlah tagihan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai