Anda di halaman 1dari 2

Historical Analysis

Berbicara tentang Historical Analysis atau Analisis Sejarah, teori tersebut jika dilihat dalam
kacamata Hubungan Internasional merupakan salah satu Teori yang diaplikasikan guna
menganalisis perkembangan dalam ruang lingkup sejarah di suatu Kawasan. Sehingga
bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perubahan Kawasan tersebut dalam Hubungan
Internasional. Historical Analysis juga memiliki keuntungan dalam memahami jangka
panjang suatu keputusan hingga tindakan dari suatu Kawasan. Hal ini juga melihat
bagaimana interaksi aktor-aktor dalam hubungan internasional dalam perkembangan global
dari suatu Kawasan, termasuk Timur Tengah.
Historical Analysis di Kawasan Timur Tengah tentu mencakup tentang perkembangan,
kejadian, interaksi dari waktu ke waktu, pemerintahan, hingga ekonomi di Kawasan tersebut.
Dalam hal ini bagaimana Kawasan Timur Tengah yang memiliki letak geografis yang taktis,
dan juga termasuk kedalam salah satu akar peradaban kuno yang memiliki banyak kejadian
penting dalam Sejarah dunia. Salah satu contoh studi kasus yang diambil dalam pembahasan
ini adalah bagaimana Ancaman Perang Dunia Pertama yang dimulai pada abad ke-20, ketika
Kawasan tersebut dikuasai oleh Kekaisaran Ottoman yang selanjutnya turut serta kedalam
World War I dan tergabung kedalam blok sentral, sehingga ketika selesainya World War I
tersebut wilayah yang dikuasai oleh Ottoman di Timur Tengah terpecah dan terbagi menjadi
berbagai wilayah yang dikuasai oleh kekuatan barat hingga adanya perjanjian Sykes-Picot.
Yang kemudian setelah World War II berakhir, negara-negara yang berada ditimur Tengah
pada akhirnya banyak mendapatkan kemerdekaan. Ditahun 1948, ketika Israel berhasil
dalam memerdekakan negaranya, hal tersebut malah kembali memicu adanya perang antara
Arab-Israel dengan negara-negara diperbatasannya yang pada saat itu menolak eksistensi
dari Israel, yang kemudian konflik ini mempengaruhi politik hingga dinamika regional di
Kawasan Timur Tengah dan tentu saja hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Adanya historical yang terjadi dikawasan tersebut, tentu hal ini dikemudian hari juga akan
mempengaruhi perkembangan Kawasan Timur Tengah dalam hubungan atau interaksi
internasionalnya. Dimana konflik ini tentu dilirik oleh negara-negara lain, termasuk
pengajuan dalam penyelesaian konflik tersebut hingga saat ini. Yang dimana Perserikatan
Bangsa-Bangsa yang memberikan beberapa resolusi atas konflik tersebut yang diperuntukan
dalam mencari penyelesaian secara damai yang nantinya mendapatkan pengakuan dari hak-
hak negara yang mengalami konflik.
Karena telah berakhirnya Perang Dunia, banyak organisasi yang kemudian muncul dan
berkembang pesat hingga era modern, termasuk Timur Tengah yang juga dengan berani
mengusulkan League of Arab State atau Liga Arab. Liga Arab sendiri muncul karena berbagai
sejarah yang telah dilewati, dimana pada saat itu Kerajaan Inggris Raya memiliki pemikiran
bahwa persatuan negara-negara Arab adalah salah satu hal yang penting, sehingga Kerajaan
Inggris tersebut kemudian dengan percaya diri menjamin jalinnya kerjasama antara negara-
negara Arab, yang tentu dengan tujuan utama mereka adalah agar bisa memimpin
pemberontakan dan peperangan yang terjadi pada masa perang dunia pertama. Ketika
peperangan tersebut berhasil dimenangi, negara Arab pada masa Sharif Hussein mengalami
pengkhiantan oleh Kerajaan Inggris yang kemudian membagai wilayah Arab dengan
memberikan kebijakan “Devide and Rule”.
Kemudian ketika perang dunia kedua, Kerajaan inggris lagi-lagi secara tidak tahu malu
memberikan janji kepada Arab untuk membentuk kembali Liga Arab. Namun hal ini tidak
diindahkan oleh kebanyakan intelektual karena mengetahui inisitafi dibalik janji yang
diberikan oleh Kerajaan Inggris hanyalah untuk menggunakan organisasi tersebut untuk
mencegah persatuan di Kawasan Timur Tengah. Hal ini yang kemudian memicu pemerintah
Mesir mengajukan proposal pada tahun untuk melakukan pembentukan sebuah organisasi
yang kemudian perjanjian asli dari Liga Arab ini adalah untuk membentuk suatu organisasi
regional yang terdiri dari negara berdaulat, tujuan adanya organisasi ini juga untuk
memperjuangkan kemerdekaan secara penuh untuk semua negara-negara Arab.
Sehingga kembali kepada Historical Analysis, adanya teori ini tentu memungkinkan untuk
mempelajari dan memperdalam timur Tengah secara lebbih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai