Penyelesaian PHI
0
0. Grievance Procedure 1. Perundingan Bipartit 2. Sidang Mediasi 3. Sidang Pembuktian - PHI 4. Sidang Putusan Hakim - PHI
Perselisihan
Perselisihan
Individual
Masal Kolektif
Perselisihan Hak
Perselisihan Kepentingan
Perselisihan PHK
Sengketa (1)
pihak atas tujuan, pemahaman, dan kepentingan yang berbeda satu sama lain. Namun sebetulnya dari sisi positif, suatu sengketa bukan merupakan ancaman atau keadaan yang negatif. Kedua pihak seyogyanya dapat melihat bahwa sengketa mempunyai potensi untuk munculnya kreativitas dan perkembangan. (Borisof & Victor)
Sengketa (2)
pihak ketiga (selain pengadilan), bukan merupakan hal baru. Tidak dapat dihindari, manusia senantiasa terlibat dengan masyarakat sekitarnya yang penuh dengan pertentangan, dan bersamaan dengan itu sejarah hukum berlangsung secara paralel. Di manapun ditemukan seseorang/lembaga yang bertindak sebagai penengah untuk menyelesaikan sengketa yang timbul secara adil dan tidak memihak. (Priyatna Abdurrasyid)
PENYELESAIAN SENGKETA
SENGKETA
Non Adjudikatif
(ADR/ APS)
Adjudikatif
PENYELESAIAN DISELESAIKAN (DIPUTUS) LEMBAGA
UU NO 2 TAHUN 2004
PEMBATALAN
MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN FINAL MENGIKAT
Hak, PHK
30 HARI
50 HARI
ARBITRASI (2&4)
30 HARI
140 HARI
BERDASARKAN KESEPAKATAN CATATKAN PERSELISIHAN DI DISNAKER. DISNAKER TAWARKAN PENYELESAIAN : KONSILIASI ATAU ARBITRASI (TUNGGU 7 HARI)
30 HARI
PERSELISIHAN
Sidang ke-7 Penyerahan kesimpulan Oleh Tergugat Sidang ke-6 Pembuktian oleh Tergugat Oleh Tergugat Sidang ke-5 Pembuktian oleh Penggugat Oleh Penggugat Sidang ke-4 Penyampaian Duplik Oleh Tergugat Sidang ke-3 Penyampaian Replik Oleh Penggugat Sidang ke-2 Penyampaian jawaban Oleh Tergugat Sidang ke-1 Pemeriksaan identitas Para pihak dan Penyampaian Gugatan oleh Penggugat
www.company.com
MAHKAMAH AGUNG
PERADILAN MILITER PERADILAN AGAMA PERADILAN TUN PENGADILAN PAJAK PERADILAN UMUM PENGADILAN ANAK PENGADILAN NIAGA PENGADILAN HAM PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGADILAN KORUPSI
MAHKAMAH KONSTITUSI
MENTERI PERHUBUNGAN
MAHKAMAH PELAYARAN
MAHKAMAH SYARIAH
Pertimbangan kultural (musyawarah untuk mufakat) Sarana penyelesaian yang lebih ekonomis, baik dari sudut pandang biaya maupun waktu Membahas agenda permasalahan secara lebih luas, komprehensif dan fleksibel Penyelesaian diusahakan untuk mendapatkan solusi win-win & sharing pain Proses dan hasil penyelesaian tidak untuk konsumsi umum privat dan rahasia Prosedur jauh lebih fleksibel
Hubungan baik antar pihak dapat tetap terjaga Kesepakatan lebih memperhatikan kepentingan dan kebutuhan para pihak Tingginya kemungkinan untuk melaksanakan kesepakatan Kesepakatan dapat lebih inovatif dan kreatif Para pihak lebih memiliki kontrol atas proses Penyelesaian sengketa secara tuntas Bila gagal tidak ada pihak yang merasa kalah
PERUNDINGAN BIPARTIT
NEGOSIASI
Perundingan Bipartit
Dalam bidang business disebut negosiasi Memerlukan skill khusus dalam negosiasi
(sangat jarang yang mempunyai skill negosiasi) Tahap paling awal dalam proses penyelesaian PHI sesuai UU No 2/ 2004 Prasyarat untuk proses selanjutnya
Bagaimana seharusnya ?
MEDIASI VS NEGOSIASI
Mediasi:
suatu proses untuk mencapai kesepakatan atas suatu sengketa dengan bantuan pihak ketiga. Keputusan akhir ada para pihak yang bersengketa Negosiasi: suatu proses untuk mencapai kesepakatan atas suatu sengketa yang dilakukan langsung oleh para pihak yang bersengketa Mediasi : pada dasarnya merupakan proses negosiasi yang dibantu oleh pihak ketiga
kesepakatan, dibuat Perjanjian Bersama, daftarkan ke Pengadilan HI Bila dua pihak tidak berhasil mencapai kesepakatan, Konsiliator/Mediator wajib membuat anjuran tertulis Risalah Konsiliasi/ Mediasi merupakan syarat untuk dapat diterimanya gugatan di Pengadilan HI
Perlukah dikeluarkan anjuran tertulis ? Anjuran Mediator bersifat legalistik, anjuran yang mengacu pada ketentuan peraturan perundangundangan Secara tidak disadari mediasi mirip dengan pemerantaraan dalam UU 22/1957 (Pegawai Perantara) Kesuksesan mediator untuk mendamaikan para pihak tidak mendapat credit/reward dari pemerintah Kegagalan mediator untuk mendamaikan para pihak tidak berdampak pada penilaian kinerja mediator
Terobosan/ Wacana
sekian
Marhansyah AS, SE, MM. Sr.Consultant/ Sr Trainer Industrial Relations 0816 145 0066 marhansyah@gmail.com