Anda di halaman 1dari 3
4, Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 __-Memasuki tahun 1947, terjadi perubahan strategi gerakan komunis internasional pimpinan Stalin. Strategi yang dimaksud adalah membagi dunia dalam dua kubu, yaitu kubu imperialis yang antidemokrasi pimpinan Amerika Serikat dan kubu antiimperialis yang demokratis pimpinan Uni Soviet. Dalam upaya melancarkan strategi barunya, Gibentuklah Biro Informasi Komunis yang lazim disebut Cominform (Communist Information Bureau) pada tanggal 22 September 1947 di Warsawa. Pergantian strategi kaum komunis dunia, membuat partai-partai politik komunis di seluruh dunia berganti haluan. Perubahan tersebut juga melanda Indonesia. Salah satu pengaruh yang tampak di Indonesia adalah pada masa pemerintahan Perdana Menteri Amir Syafruddin dan merangkap Menteri Pertahanan. Ia menyusun konsep tentara meniru model Tentara Merah Uni Soviet. Konsep ini kemudian diajukan kepada Jenderal Soedirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo. Namun usulan ini ditolak, karena tidak cocok dengan TKR." Meskipun demikian, ia tetap meneruskan rencananya dengan membentuk Pendidikan Politik Tentara (Pepolit), sebuah lembaga yang memberikan pendidikan politik atau sejenis komisaris dalam angkatan bersenjata di negara-negara komunis. Pendirian Pepolit bertujuan untul tentara. Tokoh-tokoh dalam gerakan ini Syafruddin. Di samping Pepolit, didiri Ir, Sakirman dan Djoko Sujono. Pada bulan Juli 1947, presiden memutuskan untuk menggabungkan TRI dan laskar-laskar menjadi TNI. Keputusan ini mengganggu rencana PKI untuk menguasai tentara, amun mereka tidak kehabisan akal. Pada bulan Agustus 1947, Mr. Amir Syafruddin membentuk TNI Masyarakat dan Tentara Laut Republik Indonesia (TLRI). Namun usaha ini dapat digagalkan oleh Jenderal Soedirman dan Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo. k menanamkan pengaruh komunis di kalangan adalah Sukono Djojopratiknjo dan Mr. Amir kan juga Biro Perjuangan yang dipimpin oleh @ Dipindai dengan CamScanner Dipindai dengan CamScanner sisi TNI. Ba 5 Pee ene Pada tanggal 18 September 1948 pukul 03.00, meletuslah PRI PKI di baw oe dilakukan di Kota Madiun. Dengan kekuatan satu brigade melakukan ai Wey Pimpinan Sumarsono dan Kolonel Djoko Sujono, mereka Republik tadgoeier oe di Madiun dan memproklamasikan berdirinya “Soviet : esia”. Selain itu, pada tanggal 1 st pemerintah Front Nasional. T nggal 19 September 1948, Muso membentuk Pemberontak PKI kemudian bergerak merebut objek vital pemerintah, yaitu kantor-kantor pemerintah, Markas Sub-Teritorial Commando Madiun, Markas Polisi Militer, bank, serta Kantor Pos dan Telepon, dan Markas Staf Pertahanan Djawa Timur (SPDT). Dalam melakukan aksinya, mereka banyak melakukan penyiksaan dan pembunuhan. Untuk mengurus daerah ini, PKI mengangkat Kolonel Djoko Sujono sebagai “Gubernur Militer” Madiun. Aksi PKI diperluas ke Kabupaten Purwodadi dan Kecamatan Cepu. Melihat kondisi ini, pemerintah menggerakkan pasukan TNI untuk menumpas PKI. Pasukan TNI tersebut dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Sungkono. Kedua pimpinan ini menggerakkan satuan TNI dari Barigade Sadiki Kusno Utomo (Jawa Barat), Surachmat (Jawa Timur), dan Divisi I! Jawa Tengah. Dalam waktu dua minggu, yaitu tanggal 30 September 1948, Pasukan TNI berhasil merebut Kota Madiun. Pada tanggal 4 Desember 1948, Muso berhasil ditembak mati. Kejadian ini sekaligus mengakhiri pemberontakan PKI Madiun. @® Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai