Teori Dasar: A. Pengertian Kalibrasi
Teori Dasar: A. Pengertian Kalibrasi
a. Pengertian Kalibrasi
Nilai yang telah diketahui ini biasa merujuk kepada suatu nilai dr
kalibrator atau standar, yang harus memiliki akurasi yang lebih tinggi drpada alat
ukur yang di tes, (biasa disebut unit under tes UUT). Pengukuran ini sesuai
dengan tujuan dr kalibarasi itu sendiri yakni untuk mencapai keterlusuran
pengukuran yang di evaluasi dgn skema dgn analisa ketidakpastian.
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur dgn
rancangnya. kalibrasi biasanya dilakukan dgn membandingkan suatu standar yang
2
terhubung dengan standar nasional maupun standar internasional dan bahan-bahan
acuan yang telah terverifikasi.
b. Tujuan Kalibrasi
d. Ketelusuran
Ketertelusuran adalah suatu proses yang menunjukkan bahwa skala alat
ukur (ukuran suatu bahan) sesuai dengan standar ukur tingkat nasional atau
internasional. Ketelusuran pengukuran didefinisikan sebagai sifat dari hasil
pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat dihubungkan kesuatu standar
yang sesuai, biasanya berupa standar nasional atau internasional melalui rantai
perbandingan yang tidak terputus, yang masing-masing rantai memiliki nilai
ketidakpastian.
e. Ketidakpastian
Ketidakpastian pengukuran : suatu parameter yang berhubungan dengan
hasil pengukuran yang mengkarakteristikan (memberikan sifat) penyebaran nilai-
nilai layak yang dikaitkan pada besaran ukur.
Ketidakpastian baku : ketidakpastian dari hasil pengukuran yang
dinyatakan sebagai simpangan baku.
Evaluasi ketidakpastian baku tipe A : metode evaluasi ketidakpastian
baku dengan analisa statistik dari serangkaian pengamatan.
3
Evaluasi ketidakpastian baku tipe B : metode evaluasi ketidakpastian
baku dengan cara selain analisa statistik dari serangkaian pengamatan.
Ketidakpastian baku gabungan : ketidakpastian baku dari hasil
pengukuran bila hasil pengukuran diperoleh dari nilai sejumlah besaran lain,
ketidakpastian baku gabungan bernilai sama dengan akar kuadrat positif dari
jumlah semua suku yang merupakan varian atau kovarian besaran lain tersebut
yang telah diberi bobot sesuai dengan hasil pengukuran bervariasi terhadap
perubahan besaran tersebut.
Ketidakpastian bentangan : besaran yang mendefinisikan interval di
sekitar hasil pengukuran yang diharapkan mencakup sebagian besar distribusi
nilai yang dapat diberikan pada besaran ukur.
Faktor cakupan : faktor numerik yang digunakan sebagai pengali
terhadap ketidakpastian baku gabungan untuk memperoleh ketidakpastian
bentangan.
4
PRAKTEK MENGOPERASIKAN ALAT ELECTRICAL
SAFETY ANALYZER (ESA)
5
b. Tujuan Praktek :
Mahasiswa mengenal alat ESA
Mahasiswa mengerti fungsi alat ESA
Mahasiswa dapat mengoperasikan alat ESA
d. Prosedur Praktek
6
5. Hidupkan peralatan ESA dengan menekan tombol ON.
6. Lakukakn pemeriksaan kondisi fisik dan fungsi alat dan catat hasilnya pada
lembar kerja.
7. Lakukan pengukuran keselamatan listrik dengan menggunakan Electrical
Safety Analyzer sesuai dengan kelas dan tipe alat.
8. Lakukan pengukuran untuk akurasi aliran/flow sebagai berikut :
Aturlah tombol pemilihan pada posisi FLOW, kemudian tekan ENT
(Enter).
Hidupkan peralatan yang diuji dengan menekan tombol ON.
Atur besarnya nilai aliran pada alat yang diuji sesuai dengan nilai yang
telah ditentukan pada lembar kerja.
Tunggu beberapa saat sampai tanda PRIME pada kalibrator berubah
menjadi AUTOSTART atau START.
Perhatikan nilai penunjukan pada alat kalibrator dan catat dalam lembar
kerja.
7
PRAKTEK KALIBRASI TENSIMETER ANEROID/ JARUM
b. Tujuan Praktek :
Mahasiswa mengenal alat kalibrator Tensi meter aneroid/ jarum yaitu
DPM4
Mahasiswa mengerti fungsi alat DPM4
Mahasiswa dapat mengoperasikan alat DPM4
8
Mahasiswa dapat mengkalibrasi alat tensimeter analog seperti tensimeter
jarum
c. Alat dan bahan :
Alat kesehatan : tensimeter jarum
Alat DPM4
Thermogygrometer
Lembar Kerja
d. Prosedur praktek :
A. Persiapan dokumen
1. Metode kerja
2. Instruksi kerja
3. Lembar Kerja
4. Label
B. Persiapan alat yang akan diuji/kalibrasi
1. Siapkan alat yang akan diuji/kalibrasi
2. Periksa kelengkapan aksesori
C. Persiapan Alat Uji/Kalibrasi,
1. Siapkan alat ukur Pressure Meter
2. Siapkan thermohygrometer
3. Siapkan Stopwatch
4. Siapkan alat bantu
D. Pendataan Administrasi alat yang diuji/kalibrasi di lembar kerja yang
minimal terdiri dari :
1. Catat identitas penguji
2. Catat nama alat
3. Catat merek
4. Catat model
5. Catat nomor seri
6. Catat ruangan
7. Catat tanggal pelaksanaan
8. Catat identitas Fasyankes/pelanggan
E. Pengukuran Kondisi Lingkungan
1. Siapkan & Hidupkan Thermohygrometer
9
2. Catat suhu & kelembaban awal kerja
3. Catat Suhu & Kelembaban Akhir Kerja
e. Contoh LK dan hasil pengukuran pada LK
Lampiran 1
f. Kesimpulan hasil praktek
Tekanan darah ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke
arteri dan nadi disebut tekanan systole dan tekanan darah saat jantung
relaksasi. Sedagkan darah dari pembuluh darah kembali ke pembuluh darah
atau tekanan diastolenya . untuk mengukur tekanan darah menggunakan
Tensimeter. Tekanan darah pada tiap orang berbeda-beda dapat dipengaruhi
oleh beberapa factor seperti kesehatan,usia, dan penyakit .
10
PRAKTEK KALIBRASI SUCTION PUMP
11
Thermogygrometer
Lembar Kerja
d. Prosedur Praktek :
a. Persiapan dokumen
1. Metode kerja
2. Instruksi kerja
3. Lembar Kerja
4. Label
b. Persiapan alat yang akan diuji/kalibrasi
1. Siapkan alat yang akan diuji/kalibrasi
2. Periksa kelengkapan aksesori
c. Persiapan Alat Uji/Kalibrasi
1. Siapkan alat ukur Electrical Safety Analyzer
2. Siapkan alat ukur Digital Pressure Meter
3. Siapkan Thermohygrometer
d. Pendataan Administrasi alat yang diuji/kalibrasi di lembar kerja yang minimal
terdiri dari :
1. Catat identitas penguji
2. Catat nama alat
3. Catat merek
4. Catat model
5. Catat nomor seri
6. Catat ruangan
7. Catat tanggal pelaksanaan
8. Catat identitas Fasyankes/pelanggan
e. Pengukuran Kondisi Lingkungan
1. Siapkan & Hidupkan Thermohygrometer
2. Catat suhu & kelembaban awal kerja
3. Catat Suhu & Kelembaban Akhir Kerja
4. Catat Tegangan Jala-jala
5. Catat tekanan udara
12
e. Contoh LK dan hasil pengukuran pada LK
Lampiran 2
f. Kesimpulan hasil praktek
13
PRAKTEK KALIBRASI CENTRIFUGE
14
Pelet adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki berat jenis yang
lebih tinggi.
Sedangkan supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang memiliki
berat jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada lapisan atas
dan berwarna lebih jernih
b. Tujuan Praktik
Mahasiswa mengenal alat kalibrator centrifuge yaitu tachometer dan
timer
Mahasiswa dapat mengkalibrasi alat putar yaitu Centrifuge
c. Alat dan bahan :
Alat kesehatan : Patien Monitor
Alat pasien simulator unisim (Rigel)
ESA
Thermogygrometer
Lembar Kerja
d. Prosedur Praktek :
a. Persiapan dokumen
1. Metode kerja
2. Instruksi kerja
3. Lembar kerja
4. Label
b. Persiapan alat yang akan diuji/kalibrasi
1. Siapkan alat yang akan diuji/kalibrasi
2. Periksa kelengkapan aksesori
c. Persiapan alat uji/Kalibrasi,
1. Siapkan alat ukur keselamatan listrik
2. Siapkan alat ukur tachometer
3. Siapkan alat ukur stopwatch
4. Siapkan thermohygrometer
c. Pendataan administrasi alat yang diuji/kalibrasi di lembar kerja yang
minimal terdiri dari :
1. Catat identitas penguji
2. Catat nama alat
3. Catat merek
4. Catat model
5. Catat nomor seri
6. Catat ruangan
15
7. Catat tanggal pelaksanaan
8. Catat identitas fasyankes/pelanggan
e. Pengukuran kondisi lingkungan
1. Siapkan & hidupkan thermohygrometer
2. Catat suhu & kelembaban awal kerja
3. Catat suhu & kelembaban akhir kerj
4. Catat tegangan Jala-jala
e. Contoh LK dan hasil pengukuran pada LK
Lampiran 3
f. Kesimpulan hasil praktek
Kita dapat menyimpulkan bahwa Centrifuge merupakan alat untuk
memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat
terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Kita dapat mengetahui juga cara
pengoperasiannya dalam bidang medis contohnya pengoperasian pada
pasien. Dan juga kita dapat mengetahui cara kerja alat.
16
PRAKTEK KALIBRASI PATIENT MONITOR
17
Lepaskan hubungan alat dari catu dayan.
Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumiano.
Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkanp.
Pastikan bahwa Bedside Monitor dalam kondisi baik dan siap
difungsikan lagi.
Pasang penutup debu.
Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula.
b. Tujuan Praktek :
Mahasiswa mengenal alat kalibrator patien monitor (Bed Side Monitor)
yaitu unisim
Mahasiswa dapat mengkalibrasi alat kalibrator patien monitor (Bed
Side Monitor) yaitu unisim
c. Alat dan bahan :
Alat kesehatan : Patien Monitor
Alat pasien simulator unisim (Rigel)
ESA
Thermogygrometer
Lembar Kerja
d. Prosedur Praktek :
a. Persiapan dokumen
1. Metode kerja
2. Instruksi kerja
3. Lembar Kerja
4. Label
b. Persiapan alat yang akan diuji/kalibrasi
1. Siapkan alat yang akan diuji/kalibrasi
2. Periksa kelengkapan aksesori
c. Persiapan alat uji/kalibrasi,
1. Siapkan alat ukur keselamatan listrik
2. Siapkan alat ukur multi parameter simulator
3. Siapkan alat ukur NIBP monitor tester
4. Siapkan alat ukur SPO2 simulator
5. Siapkan thermohygrometer
d. Pendataan administrasi alat yang diuji/kalibrasi di lembar kerja yang
minimal terdiri dari :
18
1. Catat identitas penguji
2. Catat nama alat
3. Catat merek
4. Catat model
5. Catat nomor seri
6. Catat ruangan
7. Catat tanggal pelaksanaan
8. Catat identitas fasyankes/pelanggan
e. Pengukuran kondisi lingkungan
1. Siapkan & hidupkan thermohygrometer
2. Catat suhu& kelembaban awal kerja
3. Catat suhu& kelembaban akhir kerja
4. Catat tegangan jala-jala
e. Contoh LK dan hasil pengukuran pada LK
Lampiran 4
f. Kesimpulan hasil praktek
Lakukan telaah teknis dan kesimpulan berdasarkan data pengamatan
pengukuran keselamatan listrik dan hasil kalibrasidengan merujk nilaia
ambang batas dan penyimpanan yang diijinkan (sesuai pedoman pengujian
dam kalibras Dep-Kes RI tahun 2001), serta nilai perhitugan ketidakpastian.
Kesimpulan telaah berupa : Alat Laik Pakai atau Alat Tidak Laik Pakai
(PERMENKES No.363/Menkes/PER/IV/1998)
19
PRAKTEK KALIBRASI INFANT WARMER
20
Atur sektor seuai dengan suhu yang diinginkan. Dengan acuan suhu ruang+
suhu yang ada pada set sektor. Contohnya suhu ruang 26°C dan suhu yang
diinginkan 37°C maka suhu yang ada pada set sektor adalah 11°
Sebelumnya cek terlebih dahulu heater output dan increased
temperaturenya.
Sebelum bayi dimasukkan ke dalam infant warmer usahakan bahwa alat ini
sudah dinyalakan terlebih dahulu selama 15-20 menit agar suhu menjadi
stabil.
b. Tujuan
Incubator analyzer
Radiant warmer adapther
Thermohygrometer
Safety analyzer
d. Prosedur Pengujian
Persiapan dokumen
Metode kerja
Instruksi kerja
Lembar kerja
Label
21
Catatruangan
Catat tanggal pelaksanaan
Catat identitas fasyankes/pelanggan
22