Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

“MASSA”

Disusun Oleh
Kelompok II:
Anggota : 1. Putri Sahwan
2. Ainayah
3. Mardiatun Kamil
4. Julianti Adelia
5. Amaliah
6. Putri Nabila
7. Tania Novia Andini
8. Ainun Jariah
9. Bandiama
10. Sulfiah Ariani
Kelas : XI MIPA 1
Guru Pembimbing : Khaeruddin, S.Pd.

SMA NEGERI 1 BOLO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,Segala

puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan ini tepat pada waktunya.

Dalam mempersiapkan, menyusun, dan menyelesaikan ini, kami tidak lepas dari berbagai

kesulitan dan hambatan yang dihadapi. Namun Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan

makalah ini dengan tepat dan terimakasih kepada team kami yg berkontribusi dan mau

bekerjasama dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa di dalam ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan

dalam bahasa maupun penyusunan kata dalam makalah kami, untuk itu kami mengharapkan

saran, kritik, serta masukannya yang bersifat membangun tentunya demi perbaikan dan

pengembangan di dalam menyusun makalah di masa mendatang.

BIMA, 22 AGUSTUS 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kelompok sosial Massa termasuk kumpulan orang banyak pada waktu, lokasi, serta
tujuan yang sama. Sifat massa adalah sementara dan tidak selamanya. Dalam masyarakat sendiri,
contoh massa dalam sosiologi ada beragam.
Salah satu contoh massa yang sering ditemui adalah karyawan yang melakukan demonstrasi
untuk kenaikan gaji. Agar lebih paham tentang apa saja contoh massa, simak pada penjelasan
berikut!

Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, sekumpulan
manusia yang dalam pembentukannya terjadi secara organik atau tanpa pengorganisasian. Ciri
dari kelompok tidak teratur adalah sifat keanggotaannya hanya bersifat sementara. Manusia yang
terkumpul pada kelompok tidak teratur disebabkan oleh adanya kesamaan kepentingan.
Sehingga, bila kepentingannya telah selesai maka kelompok sosial tersebut pun akan bubar. Ada
3 jenis kelompok sosial tidak teratur, yaitu Kerumunan, Publik, dan Massa, dan untuk makalah
yang kami buat kali ini kami akan membahas mengenai Massa

B. Rumusan Masalah

 Apa itu massa dalam kelompok sosial?


 Apa saja jenis jenis kelompok massa?
 Apa saja ciri ciri kelompok massa?
 Apa saja fungsi kelompok massa?

C.Tujuan

 Untuk mengetahui apa itu massa dalam kelompok sosial tidak teratur
 Untuk mengetahui apa saja jenis jenis massa dalam kelompok sosial tidak teratur
 Untuk mengetahui apa saja ciri ciri massa dalam kelompok sosial tidak teratur
 Untuk mengetahui apa saja fungsi massa dalam kelompok sosial tidak teratur

D.Manfaat

Agar dapat mengetahui dan mempelajari lebih lanjut mengenai massa

E. Batasan Masalah

Hanya membahas pengertian, jenis, ciri, fungsi serta contoh dari massa
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ciri Massa

Bagja Waluya dalam buku berjudul Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
menjelaskan bahwa massa bisa diartikan sebagai keseluruhan daripada kerumunan sosial.
Pengertian massa muncul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah kepada pola
kehidupan yang modern. Maka dari itu, pengertian massa adalah ciri khas dari masyarakat yang
modern dan pada umumnya berlokasi atau hidup di perkotaan.
Ciri massa yang paling menonjol adalah suatu kumpulan orang heterogen sehingga identitasnya
sangat sulit untuk dikenal atau diketahui.
Adanya keanekaragaman massa muncul dari diferensiasi status sosial, pendidikan, taraf hidup,
pekerjaan, keturunan, serta agama.

B. Jenis-Jenis Massa

Berikut adalah berbagai jenis massa yang perlu diketahui:

1. Menurut Menicke
Menurut seorang psikolog, yakni Mennicke, menyatakan bahwa terdapat dua macam massa,
yaitu massa abstrak dan konkrit.

 Massa abstrak adalah sekumpulan orang yang melakukan suatu kegiatan dan didorong
karena adanya persamaan minat, persamaan perhatian, strukturnya tidak jelas,
kepentingan tujuan, serta tidak ada organisasi.
 Massa konkret adalah sekumpulan orang dengan ikatan batin, struktur yang jelas, serta
persamaan norma.

2. Menurut Park dan Burges


Sementara, menurut Park dan Burges yang termasuk ahli sosiologi juga membedakan massa
dalam dua jenis, yaitu massa aktif dan pasif.

 Massa aktif adalah bentuk massa yang sudah menjalankan suatu tindakan nyata bukan
hanya sekadar rencana atau angan-angan.
 Massa pasif atau disebut sebagai audience, yakni sekumpulan orang-orang yang tidak
atau belum menjalankan tindakan secara nyata. Artinya, mereka masih sebatas rencana
atau angan-angan.
C. Contoh Massa dalam Sosiologi di Masyarakat
Inilah contoh massa dalam sosiologi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:

1. Karyawan yang melakukan demonstrasi untuk kenaikan upah.


2. Parade atau pawai yang dilakukan dalam menyambut hari penting, misalnya tahun baru
Islam, natal, dan lainnya.
3. Kampanye yang dilakukan oleh calon presiden atau wakil presiden mendekati pemilu.
4. Aksi mahasiswa yang menolak kenaikan BBM dan dilakukan di depan gedung DPR.

Dalam konteks masyarakat modern, massa sosial seringkali dibentuk oleh media sosial dan
teknologi informasi. Dalam aplikasi medsos misalnya, terdapat banyak kelompok- kelompok
yang terbentuk dan membentuk massa sosial yang memiliki kesamaan poin-poin tertentu.
Kelompok- kelompok ini dapat membentuk opini bersama dan mengorganisir aksi-aksi protes
atau aksi sosial lainnya.

Namun, ada juga bahaya dari massa sosial jika tidak dikendalikan dengan benar. Aksi-aksi protes
yang semula dimulai dengan damai dapat berubah menjadi kekerasan, bahkan anarkis. Dan
dalam situasi seperti ini, individu- individu dalam massa sosial dapat kehilangan kendali atas
dirinya sendiri karena terbawa suasana. Masalah di sini bukan pada massa sosial itu sendiri,
tetapi bagaimana individu-individu dalam massa sosial tersebut sukses berperan sebagai individu
yang bertanggung jawab dan mampu mengendalikan diri sendiri. Berikut beberapa klasifikasi
massa:

o Massa Informal

Massa informal merupakan kelompok massa yang tidak memiliki struktur formal dan bersifat
kebersamaan atau kekeluargaan. Massa ini dapat terbentuk secara alami tanpa adanya
perencanaan atau proses pembentukan yang khusus. Contohnya seperti kelompok teman,
kelompok pecinta musik atau film, kelompok penduduk di lingkungan sekitar dan lain
sebagainya.

Keberadaan massa informal sangat erat kaitannya dengan kebutuhan sosial manusia untuk saling
berinteraksi, berkumpul, dan memperoleh dukungan dari kelompoknya. Massa informal sering
kali menjadi forum untuk berbagi informasi, mengekspresikan diri, dan memperluas jaringan
pertemanan. Namun, karena tidak memiliki struktur organisasi formal, terkadang massa informal
mudah bubar dan tidak konsisten dalam tujuannya.
o Massa Formal

Massa formal adalah kelompok massa yang memiliki struktur organisasi formal dan pengaturan
yang jelas. Massa formal dibentuk dengan tujuan tertentu dan di dalamnya terdapat pembagian
tugas dan wewenang yang jelas. Contohnya, seperti organisasi kemasyarakatan, partai
politik, serikat pekerja, dan kelompok pendidikan.

Massa formal memiliki pengaturan dan aturan yang mengikat dan menjamin tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, massa formal cenderung lebih stabil dan terorganisir baik.
Meski demikian, kelompok massa ini kadang-kadang dapat terjadi konflik internal akibat
perbedaan pandangan, kepentingan, atau pemahaman yang berbeda.

Secara keseluruhan, pemahaman mengenai klasifikasi massa sosiologi menjadi massa informal
dan massa formal dapat membantu kita untuk lebih memahami sifat dan karakteristik setiap
kelompok massa. Hal ini juga dapat membantu kita untuk memilih jenis kelompok massa yang
sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita.

sosiologi adalah kelompok besar individu yang memiliki karakteristik tertentu dalam
perilakunya. Karakteristik ini dapat dilihat dari tindakan, pengaruh, dan struktur yang ada dalam
kelompok tersebut. Ketika melihat sifat dari massa, ada tiga karakteristik khusus yang dapat
dikenali, yaitu:

o Kecenderungan untuk Melakukan Aksi Secara Kolektif


Massa sosiologi cenderung melakukan aksi secara kolektif. Hal ini biasanya dipicu oleh
kepentingan bersama atau agenda yang ingin dicapai. Contohnya, ketika sekelompok karyawan
merasa bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil oleh perusahaan tempat mereka bekerja,
maka mereka mungkin akan melakukan demo atau mogok kerja bersama-sama sebagai bentuk
aksi kolektif.

Aksi kolektif dapat memberikan tekanan yang cukup besar bagi pihak yang dituju. Sebagai
contoh, perusahaan yang mengabaikan tuntutan karyawan dapat kehilangan kepercayaan dari
masyarakat atau investor sehingga menyebabkan dampak yang merugikan bagi perusahaan
tersebut.

o Rentan Terhadap Pengaruh dari Luar


Massa sosiologi juga memiliki rentang terhadap pengaruh dari luar. Pengaruh ini dapat berupa
ideologi, pemimpin, atau bahkan seruan dari pihak lain. Keadaan ini dapat menjadi ancaman bagi
kelompok massa sosiologi jika mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan
pengaruh tersebut.
Sebagai contoh, dalam politik, massa sosiologi dapat mudah dipengaruhi oleh seruan atau ajakan
dari pihak tertentu untuk mengikuti aksi. Dalam hal ini, massa sosiologi menjadi alat atau
kendaraan bagi pihak lain untuk meraih kepentingan politiknya.

Ketidakjelasan atas Tujuan dan Struktur yang Ada Seringkali, massa sosiologi tidak memiliki
ketegasan dan kesepakatan dalam menentukan tujuan dan struktur yang ada di dalam kelompok
tersebut. Dalam situasi seperti ini, dapat timbul kebingungan serta ketidak pastian pada
kelompok massa sosiologi.

Ketidakjelasan tujuan dan struktur akan berdampak pada keharmonisan dan koordinasi dalam
menjalankan aksi kolektif. Jika tidak ada kesepakatan dan disiplin dalam mengikuti jalannya
aksi, maka aksi tersebut cenderung gagal dan tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Oleh
karena itu, penting bagi kelompok massa sosiologi untuk memiliki kesamaan pandangan dan
pemahaman mengenai tujuan dan struktur yang ada dalam kelompok tersebut.

D. Fungsi massa dapat dibagi menjadi beberapa:

1. Meningkatkan ketahanan sosial


2. Menjadi pendukung Politik
3. Meningkatkan Kekuatan Negara secara Nasional
4. Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat

Dengan adanya massa, dapat tercipta kekuatan yang luar biasa dalam memajukan kehidupan
masyarakat. Keberadaan massa sosiologi juga mempermudah dalam menjalin tali persatuan dan
persaudaraan antarindividu. Karenanya, penting bagi kita untuk tidak mengabaikan keberadaan
massa sosiologi dan terus mendukung program-program yang dilakukan oleh mereka.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang mempunyai tujuan yang sama,
sekumpulan manusia yang dalam pembentukannya terjadi secara organik atau tanpa
pengorganisasian. Ciri dari kelompok tidak teratur adalah sifat keanggotaannya hanya
bersifat sementara. Manusia yang terkumpul pada kelompok tidak teratur disebabkan
oleh adanya kesamaan kepentingan. Sehingga, bila kepentingannya telah selesai maka
kelompok sosial tersebut pun akan bubar. Dalam kelompok sosial Massa termasuk
kumpulan orang banyak pada waktu, lokasi, serta tujuan yang sama. Sifat massa adalah
sementara dan tidak selamanya.

B. Penutup
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik
itu dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki
makalah ini nantinya.

C. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai