Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 27/Pdt.G/2017/PN.ATB

ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

do
gu Pengadilan Negeri Atambua yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini
dalam perkara antara :

In
A
1. YANUARIA HALE, lahir di Haroe, 07 Januari 1993, jenis kelamin Perempuan,
agama Katolik, kebangsaan Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik,
alamat Haroe, Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka,
ah

lik
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT I.

2. ANSELMUS HALE, lahir di Mandeu, 31 Desember 1966, jenis kelamin laki-


am

ub
laki, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik, alamat Haroe,
Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT II.
ep
k

3. FERDINANDUS KOLI, lahir di Haroe, 31 Desember 1970, jenis kelamin laki-


laki, Kebangsaan Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik, alamat Haroe,
ah

Desa Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya


R

si
disebut sebagai PENGGUGAT III.

ne
Dalam hal ini memberi Kuasa kepada MARSELINUS BERE EDUK, SH,
ng

berdasarkan Surat Kuasa khusus tanggal 07 Juli 2017, selanjutnya disebut


Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi ;

do
gu

M e l a w a n
1. ANTIMUS LUAN, lahir di Haroe, 27 Maret 1982, jenis kelamin laki-laki,
Kebangsaan Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik, alamat Haroe, Desa
In
A

Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya disebut


sebagai TERGUGAT I.
ah

lik

2. HERMAN MAU, umur + 49 tahun, jenis kelamin laki-laki, Kebangsaan


Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik, alamat Haroe, Desa Sanleo,
Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya disebut sebagai
m

ub

TERGUGAT II.
ka

3. ROMANA SOI, umur + 59 tahun, jenis kelamin Perempuan, Kebangsaan


ep

Indonesia, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Katolik, alamat Haroe, Desa
Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya disebut
ah

sebagai TERGUGAT III.


R

4. EDUARDUS BAU, lahir di Haroe, 03 Pebruari 1969, jenis kelamin laki-laki,


es

Kebangsaan Indonesia, pekerjaan petani, agama Katolik, alamat Haroe, Desa


M

ng

Sanleo, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, selanjutnya disebut


sebagai TURUT TERGUGAT.
on

hal 1 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/2017/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
, Selajutnya di sebut sebagai Para Tergugat Konvensi /Para Penggugat Rekonvensi ;

si
ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut :

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan ;

do
gu Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

In
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
A
Menimbang, bahwa Para Penggugat Konvensi dengan surat gugatannya
ah

lik
tertanggal 13 Juli 2017 yang didaftar di kepaniteraan Pengadilan Negeri Atambua
pada tanggal 14 Juli 2017 dibawah Nomor : 27/Pdt.G/2017/PN.ATB telah
am

ub
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa hubungan antara Penggugat I dengan Penggugat II yaitu Penggugat II
merupakan ayah kandung Penggugat I,sedangkan Pengguggat III merupakan
ep
k

om kandung Penggugat I, yang adalah pihak – pihak yang secara adat


ah

Kobalima mempunyai hak menuntut terhadap para Tergugat dan para Turut
R

si
Tergugat.
2. Bahwa hubungan antara Tergugat I dengan Tergugat II yaitu Tergugat II

ne
ng

merupakan om Kandung dari Tergugat I,dan Tergugat III adalah merupakan ibu
kandung dari Tergugat I, yang adalah pihak – pihak yang secara adat Kobalima
dapat dituntut oleh para Penggugat.

do
gu

3. Bahwa Turut Tergugat , adalah pihak yang ikut menggagalkan hubungan


antara Penggugat I dengan Tergugat I, yang patut ditarik pula dalam perkara
ini.
In
A

4. Bahwa antara Penggugat I YANUARIA HALE dan Tergugat I ANTIMUS


LUAN telah menikah secara adat Kobalima di Haroe, tanggal 25 Nopember
ah

lik

2012 dimana telah disepakati antara para Penggugat dan para Tergugat
berupa tahapan – tahapan secara adat Kobalima berupa :
a) Tahap sepakat meminang :
m

ub

 Penyerahan uang sebanyak Rp.1.400.000.-(satu juta empat ratus


ribu rupiah ),telah disetor ;
ka

 1 ( satu ) buah plat perak, telah disetor ;


ep

 1 (satu ) ekor sapi, namun belum disetor.


b) Tahap sepakat Penyetoran Belis :
ah

disetor pada tahun 2013 sebelum menikah gereja yaitu :


 Penyerahan uang sebanyak Rp.25.000.000.-( dua puluh lima juta
R

es

rupiah ),belum disetor ;


M

 Penyerahan sapi sebanyak 5 ( lima ) ekor, belum disetor.-


ng

c) Tahap sepakat menikah gereja :


Disepakati akan menikah pada tahun 2013.namun tidak terjadi
on

Hal 2 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa dari menikah secara adat Kobalima antara Penggugat I YANUARIA

a
HALE dengan Tergugat I ANTIMUS LUAN melahirkan seorang anak laki – laki

si
yang bernama GEOVANI GISON LUAN.
6. Bahwa setelah Tergugat I ANTIMUS LUAN meminang dan kawin secara adat

ne
ng
kobalima dengan Penggugat I YANURIA HALE,seminggu kemudian sekitar
tanggal 02 Desember 2012 Tergugat I pergi meninggalkan Penggugat I begitu
saja ke Malaysia dan karena kepergian Tergugat I tanpa sepengetahuan

do
gu
Penggugat I maka Penggugat I bersama Penggugat II ANSELMUS HALE dan
Penggugat III FERDINANDUS KOLI pergi menemui Tergugat II HERMAN

In
A
MAU dan Tergugat III ROMANA SOI untuk menanyakan keberadaan Tergugat I
dan dijawab oleh Tergugat II dan Tergugat III bahwa Tergugat I pergi mencari
ah

uang belis dan uang untuk menikah gereja di Malaysia.

lik
7. Bahwa selama keberadaan Tergugat I di Malaysia, Penggugat I sering
menghubungi Tergugat I melalui telepon agar Tergugat I segera pulang untuk
am

ub
menikah gereja dengan Penggugat I akan tetapi selalu dijawab oleh Tergugat I
bahwa dirinya hanya bisa menikah gereja dengan Penggugat I pada Tahun
2080 sehingga menurut Penggugat I sangatlah tidak mungkin Penggugat I
ep
k

akan menikah gereja dengan Tergugat I pada tahun 2080 karena tahun tahun
ah

2080 Penggugat I sudah berumur 87 Tahun dan Tergugat I sudah berumur 98


R

si
Tahun.
8. Bahwa selama Tergugat I berada di Malaysia,para Penggugat juga selalu

ne
ng

mendatangi Tergugat II dan Tergugat untuk menayakan tentang kapan baru


bisa menikahkan Tergugat I ANTIMUS LUAN dengan Penggugat I YANURIA
HALE secara gereja Katolik akan tetapi selalu dijawab oleh Tergugat II dan

do
gu

Tergugat III bahwa tunggu sampai Tergugat I kembali dari Malaysia.


9. Bahwa Tergugat I pada tahun 2015 juga pernah pulang kampung dalam waktu
satu minggu pada waktu acara pesta rumah adat di Haroe,Tergugat I tidak lagi
In
A

ingin datang bertemu dengan Tergugat I sehingga pada waktu itu para
Penggugat pergi menemui para Tergugat agar segera menikahkan Penggugat
ah

lik

I dengan Tergugat I secara gereja Katolik akan tetapi dijawab oleh Tergugat I
bahwa dirinya tidak bisa menikahi Penggugat I karena nanti Penggugat I pasti
m

ub

akan segera mati setelah menikah,dan karena Tergugat I merasa selalu


didesak untuk menikahi Penggugat I akhirnya Tergugat I dengan diam – diam
ka

tanpa sepengetahuan Penggugat I pergi meninggalkan lagi Penggugat I


ep

menuju Malaysia.
10. Bahwa pada tahun 2017 Tergugat I kembali dari Malaysia bukannya menikahi
ah

Penggugat I YANURIA HALE malah Tergugat I ANTIMUS LUAN bersama para


es

Turut Tergugat EDUARDUS BAU datang membongkar rumah tinggal


M

ng

Penggugat I dan Penggugat II,yang menyebabkan Tergugat I dan para Turut


on

Tergugat harus berurusan di kantor polisi.


Hal 3 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa perbuatan Tergugat I ANTIMUS LUAN yang setelah melakukan

a
peminangan dan menikah secara adat Kobalima dengan Penggugat I

si
YANURIA HALE kemudian secara diam – diam pergi meninggalkan Penggugat
I YANURIA HALE dan tidak mau menikahi Penggugat I YANURIA HALE secara

ne
ng
Katolik merupakan Perbuatan Ingkar Janji dan perbuatan tersebut sangat
merugikan dan memalukan para Penggugat terutama Penggugat I dalam

do
tatanan kehidupan masyarakat secara adat Kobalima sehingga perbuatan
gu
Tergugat I tersebut patut dituntut secara adat Kobalima.
12. Bahwa oleh karena alasan – alasan tersebut di atas,maka para Tergugat dan

In
A
Turut Tergugat dapat dituntut secara adat kobalima sebagai berikut :
a. Tate / Denda adat; malu wanita perawan yang telah dinikahi secara
adat:
ah

lik
Uang sebesar Rp.77.000.000.- ( tujuh puluh tujuh juta rupiah ).
7 ( tujuh ) lembar kain adat,dihargai dengan 1 ( satu ) lembar kain
= Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 7 = Rp.7.000.000.-(tujuh juta
am

ub
rupiah )
7 ( tujuh ) ekor sapi.dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =
Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 7 = Rp.35.000.000.-( tiga
ep
k

puluh lima juta rupiah ).


b. Tate / Denda adat ; malu keluarga wanita :
ah

Uang sebesar Rp.99.000.000.-( Sembilan puluh Sembilan juta


R

si
rupiah ).
9 ( Sembilan ) lembar kain adat, dihargai dengan 1 ( satu ) lembar

ne
ng

kain = Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 9 = Rp.9.000.000.-


(sembilan juta rupiah ).
9 ( Sembilan ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =

do
gu

Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 9 = Rp.45.000.000.-( empat


puluh lima juta rupiah ).
Oko mama / Jaminan hidup anak ;sampai anak dianggap kuat
In
A

bekerja ( berumur + 18 tahun ): Per – bulan = Rp.300.000.-(tiga


ratus ribu rupiah ) x 12 bulan = Rp.3.600.000.-per tahun x 18
ah

lik

tahun =Rp.64.000.000.- ( enam puluh empat juta ,delapan ratus


ribu rupiah ).
m

Belis ; Uang sebesar Rp.25.000.000.-(dua puluh lima juta


ub

rupiah ).
5 ( lima ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =
ka

ep

Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 5 = Rp.25.000.000.-( dua


puluh lima juta rupiah ).
ah

c. Sisa barang yang harus dibawa pada saat acara meminang :


R

1 ( satu ) ekor sapi,dihargai dengan Rp.5.000.000.- ( lima juta


es

rupiah ).
M

13. Bahwa untuk menjamin agar di kemudian hari bila telah ada putusan
ng

pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ,para Tergugat dan Turut Tergugat
on

Hal 4 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak lalai untukmembayar tuntutan dari para para Penggugat untuk itu

a
dimohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Klas I B Atambua untuk melakukan

si
sita jaminan atas harta benda yang bergerak maupun tidak bergerak dari para
Tergugat dan para Turut Tergugat.

ne
ng
Bahwa oleh karena uraian – uraian tersebut di atas maka kami mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Kelas I B Atambua untuk berkenan memanggil para pihak,

do
gu
memeriksa dan memutuskan sebagai berikut :
1. Menerima dan Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk selurunya.
2. Menyatakan hukum bahwa perbuatan Tergugat I yang menghindar dan

In
A
menolak untuk menikah dengan Penggugat I secara gereja Katolik yang
didukung oleh Tergugat I, Tergugat II maupun Turut Tergugat merupakan
ah

lik
perbuatan ingkar janji, dan perbuatan tersebut sangat merugikan dan
memalukan para Penggugat terutama Penggugat I dalam tatanan kehidupan
am

ub
masyarakat secara adat Kobalima sehingga perbuatan Tergugat I tersebut
patut dituntut secara adat Kobalima.
3. Menghukum Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III maupun Turut Tergugat
ep
secara tanggung renteng untuk membayar tuntutan adat Kobalima kepada para
k

Penggugat berupa :
ah

a.: Tate / Denda adat; malu wanita perawan yang telah dinikahi secara
R

si
adat.
Uang sebesar Rp.77.000.000.- ( tujuh puluh tujuh juta rupiah ).
7 ( tujuh ) lembar kain adat,dihargai dengan 1 ( satu ) lembar kain

ne
ng

= Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 7 = Rp.7.000.000.-(tujuh juta


rupiah )

do
gu

7 ( tujuh ) ekor sapi.dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =


Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 7 = Rp.35.000.000.-( tiga
puluh lima juta rupiah ).
In
A

b. Tate / Denda adat malu keluarga wanita :


Uang sebesar Rp.99.000.000.-( Sembilan puluh Sembilan juta
rupiah ).
ah

lik

9 ( Sembilan ) lembar kain adat, dihargai dengan 1 ( satu ) lembar


kain = Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 9 = Rp.9.000.000.-
m

ub

(sembilan juta rupiah ).


9 ( Sembilan ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =
ka

Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 9 = Rp.45.000.000.-( empat


ep

puluh lima juta rupiah ).


c. Oko mama / Jaminan hidup anak, sampai anak dianggap kuat bekerja
ah

( berumur + 18 tahun ):
R

Per – bulan = Rp.300.000.-(tiga ratus ribu rupiah ) x 12 bulan =


es

Rp.3.600.000.-per tahun x 18 tahun =Rp.64.000.000.- ( enam


M

ng

puluh empat juta ,delapan ratus ribu rupiah ).


d. Belis ;
on

Hal 5 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Uang sebesar Rp.25.000.000.-(dua puluh lima juta rupiah ).

a
5 ( lima ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =

R
Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 5 = Rp.25.000.000.-( dua

si
puluh lima juta rupiah )
e. Sisa barang yang harus dibawa pada saat acara meminang :

ne
ng
1 ( satu ) ekor sapi,dihargai dengan Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ).
4. Menyatakan hukum bahwa sita jaminan yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan
Negeri Atambua Kelas IB atas harta benda bergerak maupun harta benda

do
gu
yang tidak bergerak milik Para Tergugat maupun Turut Tergugat adalah sah
menurut hukum.

In
5. Menghukum para Tergugat maupun para Turut Tergugat secara tanggung
A
renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
Para Penggugat Konvensi /Para Tergugat Rekonvensi datang menghadap kuasanya
sedangkan Para Tergugat Konvensi /Para Penggugat Rekonvensi Tergugat I, dan
am

ub
Tergugat III hadir kuasanya dipersidangan atas nama FERDINANDUS E.T.
MAKTAEN, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 04/SKK-Pdt/FM/VII/2017
ep
tanggal 14 Agustus 2017, sedangkanTergugat II dan Turut Tergugat tidak hadir, meski
k

telah dipanggil secara patut, sebagaimana relaas panggilan dari Juru Sita Pengganti ;
ah

Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 154 Rbg Majelis


R

si
Hakim telah berupaya agar kedua belah pihak yang berperkara dapat mengakhiri

ne
perkara ini dengan suatu perdamaian, upaya mana berdasarkan PERMA No. 1 Tahun
ng

2016 ditempuh dalam suatu forum mediasi dengan menunjuk SISERA SEMIDA
NAOMI NENOHAIFETO , SH. Hakim pada Pengadilan Negeri Atambua selaku

do
gu

Mediator yang dikehendaki oleh kedua belah pihak, akan tetapi perdamaian dimaksud
tidak telah tercapai sebagaimana laporan dari Hakim Mediator yang bersangkutan dan
In
yang menyatakan bahwa upaya mediasi yang telah dilaksanakan tidak telah berhasil
A

menghasilkan suatu perdamaian sebagaimana laporan hasil mediasi tertanggal 23


Agustus 2017 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan


dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Para
m

ub

Penggugat Konvensi /Para Tergugat Rekonvensi ;


Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Para Penggugat Konvensi /Para
ka

Tergugat Rekonvensi tersebut, Para Tergugat Konvensi/Para Penggugat Rekonvensi


ep

menyampaikan Jawabannya pada pokoknya sebagai berikut ;


ah

Dalam Konvensi ;
R

1. Bahwa para Tergugat tolak semua dalil dalam surat gugatan karena dasar
es
M

hukum ingkar janji berupa Tergugat I tidak memenuhi janji menikahi Penggugat
ng

I dengan pergi ke Malaysia secara diam-diam adalah kebohongan dan gugatan


on

Hal 6 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
para Penggugat berdasarkan hukum adat Kobalima ini adalah upaya penipuan,

a
hanya sebagai cara para Penggugat untuk mengubah kembali putusan adat

si
yang sudah ada secara resmi melalui pertemuan atas dalam rangka
penyelesaian masalah antara Penggugat I dan Tergugat I di kantor Desa

ne
ng
Sanleo Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka.
2. Bahwa kejadian nyatanya adalah antara Penggugat I dan Tergugat I sebnagai

do
suami istri atas dasar perkawinan adat sudah punya impian, Tergugat I pergi
gu
cari kerja di Malaysia sampai suatu saat sudah punya rumah tempat tinggal
secara permanen milik Penggugat I dan Tergugat I sendiri serta sudah punya

In
A
modal usaha, Tergugat I akan pulang dan kawin secara Katolik serta berusaha
dengan modal yang ada demi kebahagian dan masa depan keluarga.
ah

lik
3. Bahwa sampai pertengahan perjalan rumah tangga, pada waktu Tergugat I
sedang bekerja di Malaysia, Penggugat I hamil dengan orang lain.
am

ub
4. Bahwa Tergugat I terpaksa minta cuti untuk urus secara adat tentang persoalan
hamil dengan lak-laki tersebut.
5. Bahwa pada waktu burus masalah secara adat di kantor Desa Sanleo
ep
k

Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka, Penggugat I mengaku hamil


akan tetapi menolak menyebut siapa laki-laki pelakunya.
ah

R
6. Bahwa oleh karena Penggugat I tidak mau mengaku siapa laki-lakinya, maka

si
Penggugat I dengan Tergugat I cerai menurut hukum adat.

ne
ng

7. Bahwa dengan demikian para Tergugat tolak dalil-dalil para Penggugat dan
menyatakan keberatan atas perbuatan Penggugat dalam perkara ini oleh
karena itu Tergugat I mengajukan tuntutan balik sebagaimana yang akan

do
gu

disampaikan pada bagian rekonpensi.


Dalam Rekonpensi
In
A

1. Bahwa Tergugat I dalam konpensi mengajukan gugatan Rekonpensi terhadap


Penggugat I dalam konpensi. Penggugat II dalam Konpensi dan Penggugat III
ah

dalam Konpensi, sehingga untuk selanjutnya :


lik

- Tergugat I dalam konpensi disebut Penggugat Rekonpensi.


- Penggugat I dalam konpensi disebut Tergugat I dalam Rekonpensi.
m

ub

- Penggugat II dalam konpensi disebut Tergugat II dalam Rekonpensi.


- Penggugat III dalam konpensi disebut Tergugat III dalam Rekonpensi.
ka

ep

- Apabila bersama-sama disebut para Tergugat dalam Rekonpensi.


2. Bahwa sumber tertib hukum nasional Indonesia adalam Pancasila yang
ah

mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang berakar pada kebudayaan


R

Indonesia.
es
M

3. Bahwa dalam kemajemukan bangsa Indonesia berlaku sistem atau tatanan


ng

hukum nasional yang mengayomi, menyeleraskan, mengharmonikan nilai-nilai


on

Hal 7 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
keadilan sosial sehingga hukum nasional Indonesia mengakui baik hukum

a
tertulis maupun hukum adat tidak tertulis. Hukum tidak tertulis sebagai hukum

si
yang hidup di tengah-tengah masyarakat merupakan salah satu sumber hukum
bagi hakim pengadilan dalam memutus suatu persoalan konkret yang terjadi

ne
ng
demi pemenuhan rasa keadilan bagi masyarakat yang menjadi subyek hukum
sesuai norma-norma dalam kehidupan masyarakat itu sendiri.

do
4. Bahwa Undang-undang Kekuasaan Kehakiman menyatakan, hakim wajib
gu
mengikuti dan mengetahui nilai-nilai sebagai hukum yang hidup dan keputusan
hakim pengadilan harus memuat ketentuan hukum baik hukum tertulis atau

In
A
tidak tertulis yang dijadikan dasar pengambilan keputusan.
5. Bahwa dengan demikian, Penggugat dalam Rekonpensi maengajukan gugatan
ah

lik
Rekonpensi ini dengan bersumber pada nilai-nilai hukum adat, yaitu hu7kum
adat Kobalima yang berlaku dan mengikat, sebagaimana fakta hukum tersebut
am

ub
diakui keberadaannya sehingga dijadikan dasr gugatan oleh para Tergugat
dalam Rekonpensi di dalam Konpensi.
6. Bahwa Tergugat dalam Rekonpensi telah melakukan perbuatan yang
ep
k

bertentangan dengan nilai-nilai dalam tatanan dan hukum adat Kobalima. Nilai-
nilai mana wajib ditaati dalam pergaulan antara sesama, yang apabila terjadi
ah

R
pelanggaran, pihak penyebab atau pelaku diwajibkan membayar ganti rugi

si
menurut hukum adat Kobalima.

ne
ng

7. Bahwa antara Penggugat dana Rekonpensi dengan Tergugat I dalam


Rekonpensi terikat ikatan perkawinan secara adat Kobalima sejak tahun 2012.
8. Bahwa setelah menikah, Penggugat dalam Rekonpensi atas izin Tergugat I

do
gu

dalam Rekonpensi pergi bekerja di Malaysia dengan harapan Penggugat


dalam Rekonpensi akan mencari uang, mengirimkan kepada Tergugat I dalam
In
A

Rekonpensi untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan untuk pembangunan satu


buah brumah sebagai tempat tinggal permanen bagi Penggugat dalam
ah

Rekonpensi dan Tergugat I dalam Rekonpensi, setelah itu akan


lik

mengumpulkanuang sebagai modal usaha, yang jikau sudah cukup, Penggugat


dalam Rekonpensi akan pulang kembali dan menikah dengan Tergugat I dalam
m

ub

Rekonpensi sesuai hukum nasional menurut tata cara agama Katolikn


selanjutnya akan memulai suatu usaha sendiri dari modal yang ada secara
ka

ep

bersama-sama demi masa depan keluarga.


9. Bahwa Penggugat dalam Rekonpensi mulai pergi ke Malaysia pada tanggal 02
ah

Desember 2012. Selama di Malysia, Tergugat I bekerja siang mala, kumpul


R

uang dan selalu kirimkan biaya biaya kebutuhanhidup Tergugat I.


es
M

10. Bahwa selain biaya kebutuhan hidup, Tergugat I kirim lagi biaya untuk
ng

pembuatan rumah tinggal bagi masa depan Tergugat I dan Penggugat sendiri.
on

Hal 8 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa setia kali ada waktu, Tergugat I pulang dan berkumpul bersama

a
Penggugat I sehingga antara Penggugat dalam Rekonpensi dan Tergugat I

si
dalam Rekonpensi memiliki seorang anak yaitu Giovani Geson Luan.
12. Bahwa ketika sedang di Malaysia, Penggugat I dalam Rekonpensi terima

ne
ng
khabar dari keluarga, bahwa Tergugat I dalam Rekonpensi telah hamil oleh
laki-laki lain.

do
13. Bahwa oleh karena itu Penggugat dalam Rekonpensi minta cuti dan kembali
gu
untuk urusan kehamilan Tergugat I dalam Rekonpensi secara adat sesuai
hukum adat Kobalima yang berlaku.

In
A
14. Bahwa penyelesaian adat berlangsung di kantor desa Sanleo, Kecamatan
Malaka Timur Kabupaten Malaka.
ah

lik
15. Bahwa dalam urusan tersebut, sesuai dengan hukum adat Kobalima,
Penggugat dalam Rekonpensi sebagai korban dan Tergugat I dalam
am

ub
Rekonpensi dengan laki-laki yang telah menghamilinya sebagai pelaku dan
masing-masing akan menerima sanksi adat.
16. Bahwa dalam urusan tersebut, Tergugat I dalam Rekonpensi mengakui, benar
ep
k

dirinya hamil diluar hubungan dengan Penggugat dalam Rekonpensi.


17. Bahwa oleh karena Tergugat I dalam Rekonpensi terbukti telah bersalah
ah

R
melakukan perbuatan tercela, yang telah mendatangkan malu dan aib bagi

si
keluarga khususnya Penggugat dalam Rekonpensi, maka sesuai ketentuan

ne
ng

hukum adat Kobalima, Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III dalam
Rekonpensi diwajibkan menerima sanksi adat berupa denda demi pemulihan
kembali nama baik dan kehormatan keluarga khususnya Penggugat dalam

do
gu

Rekonpensi.
18. Bahwa selain para Tergugat dalam Rekonpensi, pihak laki-laki yang telah
In
A

melakukan perbuatan sampai menghamili Tergugat dalam Rekonpensi wajib


menerima sanksi adar.
ah

19. Bahwa meskipun telah mengakui. Akan tetapi Tergugat Tergugat I dalam
lik

Rekonpensi menolak menyebut siapa laki-laki yang telah melakukan perbuatan


sampai menghamilinya, dengan kata-kata “ saya hamil karena binatang, karena
m

ub

batu dan karena kayu, bukan karena siapa-siapa” demikian juga Tergugat II
dan Tergugat II dalam Rekonpensi turut mendukung supaya jangan
ka

ep

diungkapkan untuk dikenakan sanksi adat.


20. Selain menolak mengungkap siapa laki-lakinya, para Tergugat juha menolak
ah

sanksi adat.
R

21. Bahwa oleh karena menolak sanksi adat. Maka tidak ada tindakan pemulihan
es
M

atas kesalahan yang telah terjadi, sehingga hubungan perkawinan secara adat
ng

on

Hal 9 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
antara Penggugat dalam Rekonpensi dengan Tergugat I dalam Rekonpensi

a
terpaksa cerai secara adat.

si
22. Bahwa oleh karena telah terjadi perceraian akibat perbuatan tercela, maka
para Tergugat dalam Rekonpensi wajib mengembalikan semua kerugian

ne
ng
berupa “belis” yang semula diwajibkan kepada Penggugat dalam Rekonpensi
untuk membawanya dan membayarkannya seketika kepada para Tergugat

do
dalam Rekonpensi pada waktu acara pinangan atau masuk minta.
gu
23. Bahwa pengembalian ganti rugi tersebut berupa :
- Anting-anting emas 23 karat sebanyak 1 pasang masing-masing sebesar 2

In
A
gram sehingga totalnyaseberat 4 gram seharga Rp. 1.800.000,00 sen
- 1 buah kalung emas 23 karat sebesar 5 gram dengan gantungannya berupa
ah

lik
emas 23 karat seberat 2 gram sehingga totalnya sebesar 7 gram seharga
Rp. 2.800.000,00 sen.
am

ub
- 1 buah gelan emas 23 karat seberat 5 gram seharga Rp. 2.000.000, 00 sen.
- 1 buah plat perak yang berat dan ukurannya tidak diketahui akan tetapi bila
dinilai dengan uang harga sekarang sebesar Rp. 1.000.000, 00 sen.
ep
k

- Uang tunai sebesar Rp. 1.400.000,- 00 sen.


24. Bahwa selain sanksi adat tersebut Tergugat I dalam Rekonpensi secara pribadi
ah

R
harus ganti rugi biaya pembuatan rumah sebagai hasil usaha Penggugat dalam

si
Rekonpensi sebesar Rp. 80.000.000,-00 sen.

ne
ng

25. Bahwa atas tuntutan ganti rugi sebesar Rp. 80.000.000,-00 sen tersebut
Tergugat I dalam Rekonpensi menyatakan tidak mmampu, sehingga
Penggugat dalam Rekonpensi bagi 2 menjadi Rp. 40.000.000,-00 sen, namun

do
gu

Tergugat I dalam Rekonpensi menyatakan tetap tidak mampu, maka


Penggugat dalam Rekonpensi turunkan lagi menjadi Rp. 20.000.000,-00 sen
In
A

itupun Tergugat I dalam Rekonpensi menyatakan tetap tidak mampu dan


menyuruh supaya bongkar rumahnya.
ah

26. Bahwa atas dasar itu, Penggugat dalam Rekonpensi pergi bongkar kembali
lik

seng, kusen pintu, jendela, dan kuda-kuda rumah dengan harapan bisa jual
atau pakai sendiri sebagai biaya pengganti Rp. 20.000.000.- sen.
m

ub

27. Bahwa atas pembongkaran rumah btersebut, Tergugat I dalam Rekonpensi


pergi melapor kepada pihak kepolisian, sehingga Penggugat dalam
ka

ep

Rekonpensi ditahan sampai saat ini dan semua barang hasil bongkaran oleh
Penggugat dalam Rekonpensi telah bdisita sebagai barang bukti, sehingga
ah

Penggugat dalam Rekonpensi ntelah dirugikan sebesar Rp. 20.000.000,-sen


R

dalam hal ini.


es
M

28. Bahwa selain kerugian-kerugian imateril diatas, perbuatan para dalam


ng

Rekonpensi baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama tidak menghormati


on

Hal 10 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hasil kerja keras dan pengorbanan Penggugat dalam Rekonpensi untuk

a
menyejahterakan kehidupan rumah tangga, tidak menghormati hukum adat

si
Kobalima sebagai hukum yang hidup ditengah pergaulan antar masyarakat
dengan menolak memulihkan kembali perasaan malu dan menghormati pihak

ne
ng
Penggugat dalam Rekonpensi sebagai korban langsung dari perbuatan
kehamilan gelap Tergugat I dalam Rekonpensi yang adalah istri sah secara

do
adat Kobalima. Sebaliknya
gu membela dan mempertahankan perbuatan
kehamilan gelapnya dengan melindungi dari sanksi adat terhadap pihak pelaku
kehamilan gelap,lalu melaporkan Penggugat dalam Rekonpensi hingga ditahan

In
A
oleh pihak kepolisian kemudian menyampaikan gugatan ke pengadilan secara
perdata adalah perbuatan yang telah sangat melukai perasaan keadilan,
ah

lik
kebenaran dan kemanuasiaan Penggugat dalam Rekonpensi yang telah
membaea akibat pendertaan secara bathin. Hal ini merupakan suatu kerugian
am

ub
imateril yang nilainya tidak dapat diukur menggunakan suatu pendekatan pasti,
melainkan dapat dipertimbangkan secara nurani demi pemenuhan rasa
keadilan, yang menurut penilaian Penggugat dalam Rekonpensi adalah adil
ep
k

para Tergugat dalam Rekonpensi dihukum membayar kerugian imateril sebesar


Rp. 10.000.000,00 sen.
ah

R
PERMOHONAN.

si
Bahwa atas dasar semua uraian terswebut, maka perkenankan para kuasa

ne
ng

para Penggugat dalam Konpensi dan Rekonpensi, dengan rendah hati mohon kiranya
yang mulia majelis hakim berkenan mengadili dan memutuskan perkara ini dengan
amar :

do
gu

DALAM KONPENSI.
- Menolak gugatan Penggugat dalam konpensi untuk seluruhnya.
In
A

DALAM REKONPENSI.
PRIMAIR.
ah

- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya.


lik

- Menyatakan perbuatan Tergugat I dalam Rekonpensi yang hami diluar


hubungannya dengan Penggugat dalam Rekonpensi, yang mana telah
m

ub

menjadi sebagai suami-istri dengan telah menikah secara adat menurut


hukum adat Kobalima dan menolak mengungkapkan siapa mlaki-laki yang
ka

ep

bertanggungjawab untuk dikenai sanksi adat atas kehamilannya tersebut


juga menolak dikenai sanksi adat atas dirinya akibat perbuatannya tersebut
ah

adalah perbuatan yang melanggar tata susila dan norma-norma hukum


R

yang hidup ditengah pergaulan antar masyarakat dalam lingkungan


es
M

masyarakat dalam masyarakat hukum adat Kobalima sehingga merupakan


ng

suatu perbuatan melawan hukum.


on

Hal 11 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Menyatakan perbuatan Tergugat II dan Tergugat III dalam Rekonpensi yang

a
mendukung perbuatan Tergugat I dalam Rekonpensi sebagai btersebut

si
diatas adalah perbuatan melawan hukum.
- Menghukum Tergugat I, II dan III dalam Rekonpensi untuk secara tanggung

ne
ng
renteng membayar ganti kerugian kepada Penggugat dalam rekonpensi
menurut hukum adat Kobalima berupa :

do
gu @ Anting-anting emas 23 karat sebanyak 1 pasang masing-masing sebesar
2 gram sehingga totalnyaseberat 4 gram seharga Rp. 1.800.000,00 sen
@ 1 buah kalung emas 23 karat sebesar 5 gram dengan gantungannya

In
A
berupa emas 23 karat seberat 2 gram sehingga totalnya sebesar 7 gram
seharga Rp. 2.800.000,00 sen.
ah

lik
@ 1 buah gelan emas 23 karat seberat 5 gram seharga Rp. 2.000.000, 00
sen.
am

ub
@ 1 buah plat perak yang berat dan ukurannya tidak diketahui akan tetapi
bila dinilai dengan uang harga sekarang sebesar Rp. 1.000.000, 00 sen.
@ Uang tunai sebesar Rp. 1.400.000,- 00 sen.
ep
k

@ kerugian imateril sebesar Rp. 10.000.000,00 sen.


- Menghukum Tergugat I dalam Rekonpensi membayar ganti kerugian biaya
ah

R
pembuatan rumah yang vtelah disepakati sebesar Rp. 20.000.000,00 sen.

si
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI.

ne
ng

- Menghukum para Penggugat dalam konpensi/para Tergugat Rekonpensi


untuk membayar biaya perkara ini.
SUBSIDAIR.

do
gu

- Yang seadil-adil berdasarkan hukum dan nurani.

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi


In
A

dalam repliknya tertanggal 3 Oktober 2017 demikian pula Tergugat


Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam dupliknya secara lisan menyatakan tetap
ah

lik

pada isi jawabannya ;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang


m

ub

termuat dalam Berita Acara Persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari putusan ini ;
ka

ep

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


ah

DALAM KONVENSI ;
R

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat Konvensi


es

pada pokoknya adalah menuntut denda adat/tate terhadap Para Tergugat Konvensi
M

ng

dengan alasan perbuatan Tergugat I konvensi/ Penggugat Rekonvensi I yang


on

Hal 12 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menghidar dan menolak untuk menikah dengan Penggugat I secara gereja katholik

a
sangat merugikan dan memalukan Para Penggugat Konvensi ;

si
Menimbang, bahwa adapun yang menjadi persengketaan antara kedua belah

ne
ng
adalah sebagaimana telah dikemukan dalam gugatan maupun dalam jawabannya
masing-masing ;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 163 HIR/283 Rbg Para Penggugat
Konvensi berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Para

In
A
Penggugat Konvensi telah mengajukan surat bukti yang ditandai dengan produk P1
Foto copy putusan nomor : 62/Pid.B/2017/PN.Atb. tanggal 29 Agustus 2017 , yang
ah

lik
setelah diperiksa surat bukti tersebut dan mencocokan dengan aslinya, ternyata bukti
surat P.1 tersebut cocok dan sesuai dengan aslinya dan telah pula dibubuhi meterai
am

ub
yang cukup serta 2 (dua) orang saksi yaitu saksi ANTONIUS LETO HALE dan saksi
IGNASIUS MANEK MAU yang telah didengar keterangannya di persidangan di bawah
janji;
ep
k

Menimbang, bahwa Para Tergugat Konvensi untuk menguatkan dalil


sangkalannya telah mengajukan 2 (dua) orang yaitu HENDRIK MALI BERE dan
ah

R
KASMIR BAU yang telah didengar keterangannya di persidangan di bawah janji ;

si
Menimbang, bahwa akan tetapi sebelum mempertimbangkan benar tidaknya

ne
ng

alasan yang dikemukakan oleh Para Penggugat Konvensi tersebut diatas, maka
terlebih dahulu haruslah dipertimbangkan apakah tuntutan adat tersebut telah
dipandang sah menurut hukum sehingga telah cukup alasan untuk mengajukan

do
gu

gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri ;


Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari gugatan , jawaban dan
In
A

replik yang diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut ;
ah

Menimbang, bahwa didalam posita gugatan pada poin.4 dijelaskan bahwa


lik

Penggugat Konvensi I dan Tergugat Konvensi I telah menikah secara adat


Kobalima di Haroe, tanggal 25 Nopember 2012 dimana telah disepakati antara Para
m

ub

Penggugat dan Para Tergugat berupa tahapan – tahapan secara adat Kobalima
berupa ;
ka

ep

a) Tahap sepakat meminang :


 Penyerahan uang sebanyak Rp.1.400.000.-(satu juta empat ratus
ah

ribu rupiah ),telah disetor ;


R

 1 ( satu ) buah plat perak, telah disetor ;


es

 1 (satu ) ekor sapi, namun belum disetor.


M

b) Tahap sepakat Penyetoran Belis :


ng

disetor pada tahun 2013 sebelum menikah gereja yaitu :


on

Hal 13 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Penyerahan uang sebanyak Rp.25.000.000.-( dua puluh lima juta

a
rupiah ),belum disetor ;

R
 Penyerahan sapi sebanyak 5 ( lima ) ekor, belum disetor ;

si
c) Tahap sepakat menikah gereja :
Disepakati akan menikah pada tahun 2013 , namun tidak terjadi ;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam petitum gugatan oleh Para Penggugat
Konvensi menuntut para Tergugat Konvensi dengan tuntutan ada secara adat

do
gu
Kobalima sebagai berikut ;
a. Tate / Denda adat; malu wanita perawan yang telah dinikahi secara

In
A
adat:
Uang sebesar Rp.77.000.000.- ( tujuh puluh tujuh juta rupiah ).
7 ( tujuh ) lembar kain adat,dihargai dengan 1 ( satu ) lembar kain
ah

lik
= Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 7 = Rp.7.000.000.-(tujuh juta
rupiah )
7 ( tujuh ) ekor sapi.dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =
am

ub
Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 7 = Rp.35.000.000.-( tiga
puluh lima juta rupiah ).
b. Tate / Denda adat ; malu keluarga wanita :
ep
k

Uang sebesar Rp.99.000.000.-( Sembilan puluh Sembilan juta


rupiah ).
ah

9 ( Sembilan ) lembar kain adat, dihargai dengan 1 ( satu ) lembar


R

si
kain = Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah ) x 9 = Rp.9.000.000.-
(sembilan juta rupiah ).

ne
ng

9 ( Sembilan ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =


Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 9 = Rp.45.000.000.-( empat

do
puluh lima juta rupiah ).
gu

c. Oko mama / Jaminan hidup anak ;sampai anak dianggap kuat bekerja
( berumur + 18 tahun ): Per – bulan = Rp.300.000.-(tiga ratus ribu
In
A

rupiah ) x 12 bulan = Rp.3.600.000.-per tahun x 18 tahun


=Rp.64.000.000.- ( enam puluh empat juta ,delapan ratus ribu rupiah ).
d. Belis ; Uang sebesar Rp.25.000.000.-(dua puluh lima juta rupiah ).
ah

lik

5 ( lima ) ekor sapi, dihargai dengan 1 ( satu ) ekor sapi =


Rp.5.000.000.- ( lima juta rupiah ) x 5 = Rp.25.000.000.-( dua puluh lima
juta rupiah ).
m

ub

e. Sisa barang yang harus dibawa pada saat acara meminang :


1 ( satu ) ekor sapi,dihargai dengan Rp.5.000.000.- ( lima juta
ka

rupiah ).
ep
ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim melihat ada ketidak sesuaian antara apa
R

es

yang didalilkan dalam posita gugatan dengan yang dituntut oleh Para Penggugat
M

Konvensi Konvensi , sehingga tiba-tiba muncul besaran denda-denda adat


ng

sebagaimana yang telah diuraikan diatas , seharusnya oleh Para Penggugat


on

Hal 14 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Konvensi memuat terlebih dahulu dasar atau patokan ditetapkannya denda-denda

a
tersebut , sehingga tidak serta merta muncul sejumlah uang atau biaya sebagaimana

si
dalam tuntutan/petitum gugatan Para Penggugat Konvensi tersebut ;
Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

ne
ng
tersebut diatas maka Majelis Hakim menilai Para Penggugat Konvensi tidak cermat
dalam mengajukan gugatan sehingga gugatan Para Penggugat Konvensi tidak

do
jelas/kabur didalam posita dan petitum gugatan sehingga berdasarkan pertimbangan
gu
tersebut diatas gugatan Para Penggugat Konvensi haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima ;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat Konvensi tidak dapat
diterima, maka Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara ;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dalam Konvensi dinyatakan tidak dapat
diterima maka gugatan Para Penggugat dalam Rekonvensi juga dinyatakan tidak
am

ub
dapat diterima ;
Mengingat hukum yang berlaku dan peraturan-peraturan lain yang berhubungan
dengan perkara ini;
ep
k

M E N G A D I L I :
ah

si
Dalam Konvensi :

ne
ng

Menyatakan gugatan Para Penggugat Konvensi tidak dapat diterima ;

Dalam Rekonvensi :

do
gu

Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima ;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi


In
A

Menghukum Para Penggugat Konvensi /Tergugat dalam Rekonvensi untuk


membayar biaya yang timbul atas perkara ini yang hingga hari ini
ah

lik

diperhitungkan sebesar Rp 3.876.000 (tiga juta delapan ratus tujuh puluh


enam ribu rupiah);
m

ub

Demikianlah diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Atambua pada hari : Kamis tanggal 4 Januari 2017, oleh kami : GUSTAV BLESS
ka

KUPA,SH sebagai Hakim Ketua Majelis, ABANG MARTHEN BUNGA,SH.MHum dan


ep

OLYVIARIN.R.TAOPAN,SH.MH, masing - masing sebagai Hakim Anggota. Putusan


ah

mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa , tanggal 9
R

Januari 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota
es

tersebut dengan dibantu oleh : PAULUS.P.SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan


M

ng

Negeri Atambua dengan dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat
on

Hal 15 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rekonvensi dan Kuasa Tergugat I dan Tergugat III Konvensi / Tergugat I dan Tergugat

a
III Rekonvensi, tanpa hadirnya Tergugat II dan Turut Tergugat ;

si
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA

ne
ng
ABANG .M.BUNGA,SH.Mhum. GUSTAV BLESS KUPA,SH

do
gu
OLYVIARIN.R.TAOPAN,SH.MH

PANITERA PENGGANTI

In
A
PAULUS.P.SH
ah

lik
am

ub
Perincian biaya :
1. Pendaftaran : Rp. 30.000-
2. ATK : Rp. 250.000.-
ep
k

3. Biaya Panggilan : Rp. 3.585.000.-


4. Materai : Rp. 6.000.-
ah

R
5. Redaksi : Rp. 5.000.-

si
Jumlah : Rp 3.876.000.-

ne
ng

(tiga juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal 16 dari 16 hal Put.No.27/Pdt.G/PN.Atb


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai