Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian makalah pilek atau yang lebih khususnya membahas penerapan quantum learning, karakteristik sertas perspektif quantum leraning dalam islam Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang quantum learning. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Pilek Pilek adalah infeksi virus pada alat pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan. Pilek biasanya menyakitkan meskipun rasanya tidak sakit. Biasanya orang yang memiliki pilek mengalami hidung yang basah, tenggorokan sakit dan batuk. Beberapa akan mengalami mata yang berair, bersin dan hidung yang tersumbat, atau bisa saja kesemuanya. Faktanya ada lebih dari 200 virus dapat menyebabkan pilek dan gejala yang terjadi bervariasi. Kebanyakan orang dewasa terkena pilek dua atau empat kali setahun. Anak-anak khususnya pada masa pra sekolah dapat terkena pilek antara enam sampai sepuluh kali setahun. Kebanyakan orang sembuh dari pilek sekitar seminggu sampai dua minggu. Jika gejala tidak membaik sangat disarankan untuk menghubungi dokter anda. GEJALA Gejala pilek biasanya muncul sekitar satu atau tiga hari setelah terkena virus pilek. Tanda dan gejala yang dapat muncul adalah: Hidung yang basah Gatal dan sakit pada tenggorokan Batuk Hidung tersumbat Sedikit sakit pada badan atau sakit kepala ringan Bersin Mata berair Demam ringan (lebih dari 39 Celsius) Sedikit kelelahan

Lendir pada hidung dapat menjadi tebal dan berwarna kuning atau hijau dan tentu saja mengalir keluar. Apa yang membuat pilek berbeda dari infeksi virus lain adalah umumnya anda tidak akan mengalami demam tinggi. Anda juga tidak akan mengalami kelelahan yang signifikan pada pilek. Penyebab & Faktor Risiko Penyebab Ada lebih dari 200 virus dapat menyebabkan pilek. Rhinovirus adalah penyebab yang paling banyak dan virus ini yang paling banyak berjangkit. Virus pilek masuk ke tubuh anda melalui mulut atau hidung. Virus dapat menyebar lewat udara ketika seseorang yang sakit batuk, bersin atau bicara. Selain itu dapat juga menyebar melalui kontak tangan dengan seseorang yang sedang sakit atau pinjam meminjam sesuatu, seperti perlengkapan, handuk, mainan, atau telepon. Menyentuh mata, hidung atau mulut setelah melakukan kontak akan meningkatkan kemungkinan anda tertular pilek. Faktor risiko Virus pilek hampir selalu ada di lingkungan sekitar. Tetapi faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kemungkinan terkena pilek: Usia. Bayi dan anak-anak usia pra sekolah secara khusus rentan terhadap pilek karena mereka belum memiliki perkembangan ketahanan tubuh pada sebagian besar virus. Tetapi sistem imun yang belum matang bukan satu-satunya hal yang membuat anak-anak rentan. Mereka juga cenderung menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak lain dan sering tidak mencuci tangan secara benar dan menutup hidung dan mulut jika mereka batuk atau bersin. Imunitas. Seiring usia imunitas berkembang terhadap virus yang menyebabkan pilek. Walau

begitu anda tetap dapat mengalami pilek jika terkena virus pilek, memiliki reaksi alergi yang menyebabkan sesak atau memiliki sistem imun yang lemah. Semua faktor tersebut meningkatkan risiko terkena pilek. Musim. Baik anak-anak ataupun orang dewasa lebih rentan terkena pilek pada musim gugur dan musim dingin. Itu karena banyak orang lebih suka menghabiskan waktu didalam ruangan. Pada tempat dimana tidak memiliki musim dingin, pilek lebih banyak terjadi pada musim hujan. Pencegahan Tidak ada vaksin yang dikembangkan untuk pilek, itu karena pilek dapat disebabkan oleh virus yang berbeda-beda. Tetapi anda dapat mengambil langkah-langkah antisipasi untuk memperlambat penyebaran virus pilek. Cuci tangan anda. Bersihkan tangan secara teliti dan sering, dan ajari anak anda pentingnya mencuci tangan. Bawa sebotol pembersih tangan berbasis alkohol yang mengandung alkohol paling sedikit dengan kadar 60 persen dan gunakan untuk membersihkan tangan ketika air tidak tersedia. Bersihkan peralatan anda. Jaga dapur dan kamar mandi tetap bersih khususnya ketika seorang anggota keluarga anda terkena pilek. Bersihkan mainan anak setelah bermain. Gunakan tisu. Selalu gunakan tisu saat bersin dan batuk. Buang tisu yang telah digunakan kemudian cuci tangan secara benar. Ajari anak-anak untuk bersin atau batuk pada lekukan siku jika tidak ada tisu. Itulah cara melindungi mulut mereka tanpa menggunakan tangan. Jangan berbagi. Jangan berbagi gelas minuman atau perlengkapan dengan anggota keluarga yang lain. Gunakan milik anda sendiri atau gelas sekali pakai ketika anda atau orang lain sakit. Beri label pada cangkir atau gelas dengan nama orang yang sedang pilek.

Pilek tak kunjung sembuh Pernahkah Anda mengalami pilek dalam waktu lama dan tak kunjung sembuh? Jika ya, pasti hal tersebut sangat menjengkelkan Anda. Jangankan pilek yang berlangsung dua atau tiga bulan, pilek selama satu minggu saja rasanya sudah mengganggu sekali. Makan tak enak, minum tak berselera. Hidung yang tersumbat memang berpengaruh besar terhadap kenikmatan makan. Sebab, indra penciuman berhubungan erat dengan indra pengecap dan perasa.

Namun kadang, ada kalanya pilek sering kali tak sembuh-sembuh dalam waktu sangat lama. Padahal, dalam kondisi normal, menurut Gary Rogg, MD, ahli kesehatan dari Montefiore Medical Center New York, 70 persen orang akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Karena itu, jika lewat seminggu, ada baiknya Anda curiga. Biasanya, ada beberapa kemungkinan penyebab pilek dengan durasi lama antara lain: rintis alergika, tulang hidung bengkok atau karena sinusitis.

Rinitis alergika adalah alergi yang disebabkan oleh debu, udara dingin, asap atau kelelahan. Jika ini penyebab pilek panjang Anda, maka cara terbaik untuk menyembuhkan dan mencegahnya adalah dengan menghindari penyebab pilek tersebut. Jika Anda alergi debu misalnya ketika sedang bersih-bersih rumah selalu gunakan masker. Hal ini berlaku juga ketika sedang bepergian. Sebab kondisi jalanan di Indonesia seringkali berdebu. Jadi setiap keluar rumah gunakan selalu masker penutup hidung. Tulang hidung bengkok juga bisa menyebabkan pilek yang tak kunjung sembuh. Sementarasinusitis juga menyebabkan pilek dalam waktu panjang. Peradangan di daerah sinus ini bisanya akan menyebabkan pilek lama hingga berbulan-bulan dengan gejala yang cukup menyiksa seperti pusing dan nyeri di bagian wajah. Penderita sinusitis bahkan akan merasakan sakit kepala super hebat ketika menundukkan kepalanya.

Namun, selain ketiga hal tersebut, kadang ada beberapa hal lain yang menyebabkan pilek tak cepat pulih. Berikut beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan agar kondisi segera pulih:

Cukupkah waktu istirahat Anda? Sebuah penelitian yang disebutkan dalam Journal of Internal Medicine menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam dalam sehari memiliki risiko flu dan pilek, serta terkena penyakit lain tiga kali lebih banyak daripada orang tidur 8 jam. Karena itu, jika pilek tak kunjung sembuh, cobalah istirahat dalam porsi yang seimbang.

Kurang minumkah Anda? Jumlah air dalam sehari yang dianjurkan adalah 8 gelas. Dalam hal ini, air sangat penting untuk menjaga kesehatan, apalagi saat sudah terkena pilek. Peter Katona, MD, asisten professor dari University of California Los Angeles (UCLA) Health System menyebutkan bahwa air berfungsi sebagai pengguyur penyakit agar bisa segera keluar dari dalam tubuh.

Salahkah penanganan penyakit Anda? Menurut Rogg, salah satu penyebab sakit tak kunjung sembuh karena penanganan yang salah. Dalam hal ini, pilek memiliki banyak penyebab, seperti yang telah disebut, di antaranya rinitis alergika, tulang hidung bengkok, atau sinusitis. Untuk itu, Rogg menyarankan agar pergi ke dokter jika memang pilek telah lebih dari seminggu.

Penyebab pilek

Apa itu pilek, dan apa penyebabnya? Common cold atau dalam bahasa Indonesia disebut Pilek, dikenal sebagai infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas, sebuah penyakit menular yang dapat disebabkan oleh beberapa jenis virus, Lebih dari 200 jenis virus diketahui menyebabkan terjadinya pilek. Namun karena begitu banyak virus yang berbeda dapat menyebabkan pilek dan karena virus pilek baru terus-menerus mengembangkan, tubuh manusia tidak dapat membangun perlawanan (antibody) terhadap jenis virus tersebut. Karena alasan ini, pilek adalah masalah yang sering terjadi dan terus berulang. Pada kenyataannya, anak-anak di TK dan SD bisa memiliki tiga sampai 12 kasus pilek per tahun sementara remaja dan orang dewasa biasanya memiliki dua untuk empat kasus pilek dalam setahun. pilek adalah penyakit yang paling sering terjadi di dunia, dan merupakan penyebab utama orang berkunjung ke dokter dan absen dari sekolah dan tempat kerja.

Apa saja gejala penyakit Pilek? Gejala pilek termasuk hidung tersumbat atau berair, sakit atau gatal tenggorokan, bersin, suara serak, batuk, dan mungkin demam dan sakit kepala. Banyak orang dengan pilek juga merasa lesu dan lemah. Gejala ini biasanya berlangsung antara tiga sampai 10 hari.

Bagaimana terjadinya penularan pilek?

Pilek biasa biasanya ditularkan melalui sentuhan langsung (hand-to-hand) dengan secret (cairan) yang terinfeksi atau dari permukaan yang telah terinfeksi. Sebagai contoh, jika seseorang dengan tubuh telah terinfeksi pilek menyentuh hidung mereka dan kemudian menyentuh orang lain, orang kedua tersebut kemungkinan bisa menjadi terinfeksi dengan virus. Selain itu, virus pilek dapat hidup pada benda lain di sekitar kita seperti pena, buku, telepon, keyboard komputer, atau cangkir kopi selama beberapa jam dan dengan demikian sesorang dapat terjangkit dari bersentuhan dengan benda-benda ini.

Apakah pilek ada hubungannya dengan terpapar oleh cuaca dingin? walaupun pilek biasa biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin, cuaca dingin itu sendiri tidak menyebabkan pilek biasa. Sebaliknya, diperkirakan bahwa selama musim dingin orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan di dekat satu sama lain, sehingga memfasilitasi penyebaran virus. untuk alasan yang sama, anak-anak di tempat penitipan anak dan sekolah sangat rentan untuk terjangkit pilek.

Apa perbedaan antara pilek dan influenza (flu)? Banyak orang yang bingung dengan perbedaan antara pilek biasa dengan influenza (flu). Influenza biasanya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan pilek biasa umumnya tidak. Walaupun beberapa gejala pilek dan influenza mungkin mirip, pasien dengan pilek biasanya memiliki penyakit yang lebih ringan. Sementara pada pasien dengan influenza biasanya lebih parah dan memiliki lebih banyak mengalami keluhan dengan demam, menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, batuk kering, dan kelesuan yang berat.

Meskipun membedakan antara flu dan pilek itu sulit, telah tersedia tes laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosa influenza

Apa pengobatan untuk pilek biasa? Sebenarnya tidak ada pengobatan yang specific untuk pilek. Perawatan dirumah (istirahat) lebih dianjurkan untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan pilek dan membiarkan ini penyakit berakhir dengan sendirinya. Untuk mempercepat penyembuhan penyakit pilek ini, pasien diajurkan untuk banyak beristirahat dan minum air yang cukup. Obat yang dijual bebas (tanpa resep dokter) seperti permen tenggorokan, semprotan tenggorokan, penghilang batuk, dan sirup obat batuk dapat dipakain untuk mempercepat penyembuhan. Obat jenis Dekongestan Seperti pseudoephedrine (Sudafed) atau antihistamin dapat digunakan untuk gejala-gejala pada hidung. Saline Spray dan Humidifier mungkin juga bermanfaat. Acetaminophen (Tylenol, dan lain-lain) dan ibuprofen (Advil dan lain-lain) dapat membantu meringankan demam, sakit tenggorokan dan nyeri tubuh.

PERINGATAN: America Food and Drug Administration-Badan obat dan Makanan Amerika (FDA) merekomendasikan bahwa obat batuk dan pilek yang dijual bebas tidak boleh digunakan pada anakanak dibawah 2 tahun karena bisa berakibat serius dan berpotensi mengancam nyawa karena efek samping dapat terjadi. Jangan berikan aspirin atau obat yang mengandung aspirin pada anak-anak atau remaja karena diberitahukan dapat menyebabkan suatu kondisi berbahaya (walaupun jarang terjadi) yang disebut Reye's syndrome.

Apakah pemberian antibiotik yang cocok untuk penyakit pilek? Tidak, Antibiotik bekerja untuk mengobati penyakit pilek . Antibiotik efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri, dan pilek adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Tidak hanya antibiotik tidak membantu, tetapi juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang bisa berakibat fatal (1:40,000). Selain itu, dengan menggunakan antibiotik ketika itu tidak diperlukan telah mengakibatkan beberapa jenis bakteri umum menyerang menjadi resisten terhadap antibiotik tertentu (termasuk satu yang biasanya menyebabkan infeksi telinga pada anak-anak). Untuk alasan ini dan lainnya, penting untuk membatasi penggunaan antibiotik untuk situasi di mana tidak ada indikasi medis untuk menggunakannya. Meskipun kadang-kadang infeksi bakteri, seperti kita sinusitis atau infeksi telinga bagian tengah, dapat berkembang setelah terjadinya pilek, pengobatan dengan antibiotik harus diberikan dengan adanya anjuran dokter atau praktisi kesehatan lainnya. Kapan harus berkonsultasi pada dokter atau praktisi kesehatan lainnya? Secara umum, pilek dapat diobati di rumah dan dikelola dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, jika Anda merasa telah mengalami gejala-gejala yang lebih berat seperti menggigil, demam tinggi (lebih dari 38.9 C), sakit kepala atau leher pegal, mual, muntah, sesak napas atau nyeri dada, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau praktisi kesehatan dengan segera. Jika Anda memiliki sakit tenggorokan dan demam dengan tidak ada gejala pilek, anda juga harus berobat ke dokter. Penyakit ini mungkin radang tenggorokan, suatu infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Terakhir kali, jika Anda mengalami nyeri tubuh dan adanya cairan kuning/hijau dari hidung Anda

disertai dengan demam, mungkin saja Anda terjangkit infeksi sinus (sinusitis) yang membutuhkan evaluasi kesehatan dan mendapatkan antibiotic.

Anda mungkin juga menyukai