Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal ANBK 2023 SMP AKM dan Jawaban

Berikut adalah contoh soal ANBK 2023 SMP AKM Literasi dan Numerasi beserta
jawabannya.
1. Pak Ali berencana akan membangun sebuah rumah yang akan dihuni bersama
dengan isteri dan satu anaknya. Kriteria rumah yang ingin dibangun pak Ali
adalah sebagai berikut: - Pak Ali tidak memiliki asisten rumah tangga sehingga
tidak membuat kamar asisten rumah tangga. - Pak Ali tidak membuat kamar
khusus tamu. - Pak Ali ingin membuat dua buah kamar mandi. Pak Ali membeli
sebidang tanah yang luasnya 1 are. Pak Ali mengalokasikan 15 m² dari tanah
tersebut untuk dibuat halaman rumah. Apakah Pak Ali bisa membangun rumah
yang ideal?
A. Ya, karena cukup membutuhkan lahan 82,5 m².
B. Ya, lahan Pak Ali masih tersisa 10 m².
C. Tidak, karena rumah ideal Pak Ali memerlukan luas minimal 90 m².
D. Tidak, lahan Pak Ali masih kurang 7,5 m².
Jawaban: A
2. Setujukah anda dengan pernyataan berikut? “Cukup dengan lahan 9 m², anda
akan mendapatkan sebuah dapur yang ideal” Jelaskan jawabanmu!
Jawaban: Ideal, karena dengan lahan 9m² kita bisa buat dapur ukuran 3 x 3 yang
mana masuk dalam ukuran ideal
3. Seorang pengamat berada pada puncak menara di ketinggian 120m. Ia melihat
perahu A dengan jarak 130m dan perahu B dengan jarak 150m. Jika alas menara,
perahu A, dan perahu B segaris, maka jarak perahu A dan perahu B adalah...
Jawaban: 40m
4. Empat pemain bola melakukan latihan tendangan penalti. Hasil latihan tersebut
disajikan sebagai berikut.
Arif: 12 tendangan & 10 tendangan sukses
Bambang: 10 tendangan & 8 tendangan sukses
Candra: 20 tendangan & 15 tendangan sukses
Dedi: 15 tendangan & 12 tendangan sukses.
Pemain yang mempunyai peluang terbesar untuk sukses dalam melakukan
tendangan penalti adalah...
A. Arif
B. Bambang
C. Candra
D. Dedi
Jawaban: D
5. Sebuah toko kue selama 8 hari dapat membuat 240 kotak kue. Banyak kue
yang dapat dibuat oleh toko tersebut selama 12 hari adalah...
A. 160 kotak
B. 260 kotak
C. 360 kotak
D. 460 kotak
Jawaban: C
6. "Iyok rebahan di kasur tuanya. Barang-barangnya berantakan. Kamar yang
pada dasarnya tidak besar itu terlihat sumpek seperti kapal pecah. Tapi yang jelas,
seberantakan apa pun kamarnya saat ini, tidak sebanding dengan keruwetan
kepalanya." Cara pengarang menggambarkan watak tokohnya adalah?
A. Diceritakan tokoh lain
B. Diceritakan langsung pengarang
C. Melalui ucapan tokoh-tokohnya
D. Gambaran keadaan di sekeliling tokoh
Jawaban: D
7. Taufiq ismail lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1935. Masa kanak-kanak sebelum
sekolah dilalui di pekalongan, Jawa Tengah. Alasan ketidaktepatan penggunaan
ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah?
A. Kalimat tersebut seharusnya menggunakan tanda baca, tanda seru.
B. Nama diri dan nama kota seharusnya menggunakan huruf kapital.
C. Nama diri seharusnya menggunakan huruf besar atau kapital.
D. Kalimat tersebut tidak sesuai penulisannya dengan struktur kalimat.
Jawaban: B
8. Perempuan-perempuan perkasa' karya Hartoyo Andangjaya, 1963 Perempuan-
perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka.. Ke stasiun
kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja.. Perempuan-perempuan yang membawa
bakul dalam kereta, ke manakah mereka.. Di atas roda-roda baja mereka
berkendara. Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota.. Merebut hidup
di pasar-pasar kota.. Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi
buta, siapakah mereka.. Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan
perkasa, akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota.. Mereka
cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..
Latar tempat yang disampaikan di dalam bait pertama puisi adalah?
A. Desa dan kota
B. Stasiun dan kota
C. Stasiun dan bukit desa
D. Stasiun dan gerbang desa
Jawaban: C
Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 9 dan 10.
Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh “Aku tadi
menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut
menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti
sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,” keluhku. “Ada yang
beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, ‘Nanti, ya, tunggu musim
hujan datang lagi.’ Aku kecewa, Yah.” “Hmm… Mereka tidak ingin menggunakan
air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu
saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang
mau menanam pohon belimbing wuluh itu. “Tapi, jangan khawatir. Masalah air
untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata
Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.” “Pandora L? Apa itu, Yah?” “Ini
maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita.
Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah
tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah. Air hasil pengolahan dari Pandora L
digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan.
Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota
Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. (Diadaptasi dari Hijau Kampungku di
Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)
9. Jika proyek Pak RT telah dilaksanakan, apakah para tetangga akan setuju
untuk menanam pohon belimbing wuluh?
A. Tidak, warga akan tetap saja malas menanam dan merawat pohon belimbing
wuluh.
B. Ya, karena Kampung Genteng Candirejo telah berhasil mencontohkan cara
pengelolaan air limbah.
C. Tidak, karena warga tidak ingin menggunakan air terlalu banyak saat musim
kemarau.
D. Ya, karena kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan
dengan dipasangnya Pandora.
Jawaban: D
10. Ketika tokoh Aku menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya kepada
Ayah, tokoh Aku justru merengut. Jelaskan alasan tokoh aku menunjukkan
ekspresi tersebut kepada Ayah!
Jawaban: Karena tokoh aku kecewa dengan jawaban ayah yang ternyata tidak
mendukung idenya untuk menanam bibit pohon belimbing di kampung mereka.
Saat aku pertama kali menginjak daerah pedesaan ini, aku sangat terkejut. Abang
juga terlihat terkejut kemudian ia terlihat marah.
“Mengapa desa kita jadi begini, Bang?” tanyaku pelan sambil memandang
berkeliling. Desa tempat kelahiran kami saat ini penuh sampah dan tidak ada lagi
hutan hijau yang menghiasi.
“Semua karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, Dik.”
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?”
“Bicara dengan Kepala Desa untuk diskusi dan menemukan solusi terbaik.”
“Solusi terbaik adalah melakukan penanaman hutan kembali.”
“Ya, tapi sebelum itu, kita harus membersihkan sampah dan limbah ini dulu.”
11. Apa yang membuat ‘aku’ dan Abang marah?
A. penggundulan hutan
B. pencemaran nama baik desa
C. alam desa yang dirusak
D. sampah yang bertumpuk
Jawaban: C
2. Apa yang harus dilakukan ‘aku dan Abang sebelum menanam hutan kembali?
A. bicara dengan Kepala Desa
B. membersihkan desa dari sampah
C. mencuci tangan
D. mencari bibit untuk menanam hutan
Jawaban: B.
3. Menurut Abang, apa penyebab kerusakan alam di desa?
A. bencana alam yang tidak terduga
B. Kepala Desa yang serakah
C. takdir Tuhan
D. ulah manusia yang tidak bertanggung jawab
Jawaban: D.
4. Untuk apa ‘aku’ dan Abang hendak berbicara dengan Kepala Desa?
A. untuk berdiskusi dan mencari solusi
B. untuk meminta uang ganti rugi
C. untuk meminta pertanggungjawaban
D. untuk memohon keringanan biaya
Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai