KAK Supervisi Pembangunan Bendungan Karian 01082023
KAK Supervisi Pembangunan Bendungan Karian 01082023
Uraian Pendahuluan1
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Namun, tidak ada implementasi nyata sehubungan
dengan proyek yang diusulkan sejak studi C/C.
Bagaimanapun, Kementerian Pekerjaan Umum
Pemerintah Indonesia meminta Badan Kerjasama
Internasional Korea (selanjutnya disebut "KOICA") untuk
memberikan bantuan teknis untuk memperbarui Studi
Kelayakan (FS) dan Desain Terperinci (DED) pada Proyek
Bendungan Serbaguna Karian, termasuk bagian dari KSCS
dari waduk Karian keInstalasi Pengolahan Air Paru ng
panjang pada tahun 2004. FS dan DED pada
Pembangunan Bendungan Karian telah dilakukan selama
dua tahun dari tahun 2004 hingga 2006.
Sejak selesainya FS dan DED pada Proyek Bendungan
Serbaguna Karian pada tahun 2006, Pemerintah
Indonesia telah melakukan pekerjaan persiapan untuk
pelaksanaan Proyek seperti sertifikasi desain, studi
Rencana Aksi Pembebasan Lahan dan Pemukiman
Kembali (selanjutnya disebut "LARAP"). Sehubungan
dengan pelaksanaan fisik, Pembebasan Lahan di area
Proyek telah dilakukan sejak tahun 2008 dan
pembangunan akses jalan ke lokasi bendungan dimulai
pada tahun 2010
Sebagai kesimpulan dari studi yang ada, Proyek
Bendungan Serbaguna Karian adalah pengembangan
tahap pertama dari rencana pengembangan sumber daya
air di daerah aliran sungai Ciujung dan Cidurian untuk
pasokan air domestik, kota dan industri (DMI) ke Serang,
Tangerang dan DKI Jakarta dan pasokan air irigasi ke
daerah hilir Ciujung yang ada.
Tujuan khusus dari Pembangunan Bendungan Karian
adalah sebagai berikut;
- M&I pasokan air ke Banten, Jawa Barat dan DKI
Jakarta (9,1 m 3/detik)
- Tambahan pasokan air M&I ke Kota Serang, Cilegon
dan pasokan air irigasi sekitar 23.000 ha di wilayah
yang ada di skema irigasi Ciujung. (5,5 m3/detik)
- Pengendalian banjir 60,8 juta m3
- Menyediakan fasilitas rekreasi, destinasi ekowisata,
dan potensi pembangkit listrik sebesar 1,8 MW
melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTMH)
Tujuan
Tujuan utama Bendungan Karian diikuti di bawah ini;
1) Untuk meningkatkan kondisi sehat dan higienis
melalui pasokan air domestik & kota.
2) Untuk membantu pertumbuhan ekonomi melalui
penyediaan air industri.
3) Untuk mengurangi kerusakan akibat banjir
4) Mengentaskan kemiskinan pedesaan melalui
penyediaan air irigasi
5) untuk menyediakan ;
- Penyediaan air kota dan industri (M&I) (9,1 m3/s) ke
Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta
- M&I, Penyediaan air irigasi (5,5 m3/s) ke Serang,
Cilegon, Skema Irigasi Ciujung seluas 23.000 ha
Data Penunjang2
7. Data Dasar Feasibilty Study and Detailed Design of the Karian Dam
Project
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
3. Undang-undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 05/PRT/M/2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia;
9. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 15/SE/M/2019 tentang
Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu
Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 16/SE/M/2022 tentang
Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
Ruang Lingkup
Uraian singkat dan lingkup pekerjaan:
11. Lingkup 1. Pelaksanaan Proyek
Pekerjaan a. Koordinasi Proyek Secara Keseluruhan, Pemantauan,
Pelaporan.
1) Koordinasi
- Membantu DJKN dalam rangka penyusunan
rapat koordinasi setiap 3 (tiga) bulan sekali, dan
sewaktu-waktu sebagaimana diperlukan dan
diminta oleh instansi pelaksana.
- Menyiapkan risalah rapat koordinasi dan
pendistribusian kepada semua pihak terkait.
- Mengingatkan semua pihak terkait untuk
menindaklanjuti temuan tersebut dalam rapat
koordinasi.
- Untuk mengingatkan tim konsultan lain tentang
waktu yang tepat untuk mengirimkan laporan
kemajuan, dll.
2) Pemantauan
- Untuk memantau semua kegiatan selama
pelaksanaan proyek, untuk semua komponen
INA-25, secara fisik dan finansial, dan membuat
tindakan / pengingat yang diperlukan untuk
mengejar ketinggalan yang tertunda.
- Pelaporan
- Menyiapkan laporan terpadu untuk seluruh
implementasi seluruh komponen di bawah INA-
25, secara finansial dan fisik.
- Untuk menyiapkan catatan penjelasan untuk
setiap perubahan ruang lingkup karya asli, baik
dari bagian DGWR atau DGHS.
- Menyusun Laporan Penyelesaian Proyek
Terpadu untuk seluruh komponen INA-25.
b. Tahap Kontruksi
1) Pengawasan Konstruksi
Konsultan harus membantu Pemerintah dengan
memberikan saran yang sehat dan memadai secara
teknis dengan semua perawatan, keterampilan, dan
ketekunan yang wajar.
- Mengkaji dan mengesahkan seluruh rencana,
jadwal dan dokumen yang diusulkan terkait
pelaksanaan proyek dan pekerjaan konstruksi
yang diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui;
- Memastikan Kontraktor mematuhi rencana dan
jadwalnya disetujui;
- Memeriksa status pemukiman kembali setiap
tiga bulan dan/atau bila perlu
- Pengecekan dan pengesahan desain dan
perhitungan desain yang disusun oleh
Kontraktor;
- Penetapan prosedur pengujian bahan konstruksi
dan evaluasi hasil pengujian yang dilakukan
oleh Kontraktor;
- Memeriksa kualitas dan kuantitas pekerjaan;
- Pengawasan investigasi lapangan tambahan bila
diperlukan;
- Memberi saran tentang jadwal pembelian dan
jumlah bahan konstruksi seperti bahan peledak,
baja, semen, dll., Untuk memberikan lisensi
kepada Kontraktor;
- Memberi masukan tentang metode pengukuran
dan perhitungan volume kerja dan membantu
verifikasi kemajuan kontrak dan pembayaran;
- Pelaksanaan inspeksi pabrik pada peralatan dan
bahan manufaktur, bila perlu;
- Penyusunan laporan kegiatan pemeriksaan,
pengujian, dan pengawasan; dan
- Cek dan persetujuan gambar kerja yang akan
disiapkan dan diserahkan oleh Kontraktor.
2) Provitional Sums
Kegiatan Provitional Sums ini bertujuan untuk
mendukung kegiatan analisis yang dilakukan oleh
Konsultan, dibagi menjadi Analisis dan investigasi
laju sedimentasi, Manajemen Lingkungan, dan
Rencana Tindak Darurat. Seluruh kegiatan tersebut
berkaitan dengan pekerjaan konstruksi Bendungan
Karian.
a. Analisis dan Investigasi Laju Sedimentasi
Kegiatan persiapan yang meliputi
administrasi dan teknis
Kegiatan survei pendahuluan
Kegiatan survei lapangan yang meliputi
survei topografi, hidrometri, dan
penyelidikan geologi Teknik;
Analisis data dan uji laboratorium;
Pembuatan desain dan penggambaran
desain
b. Manajemen Lingkungan
Implementation of Environmental
Management Plan (EMP);
Evaluasi terhadap kualitas udara, kualitas
air, sosial ekonomi, dan aspek budaya.
c. Rencana Tindak Darurat
Pengumpulan data awal dari berbagai studi
terkait Bendungan Karian, data teknis
bendungan, data sosial ekonomi, dan studi
Rencana Tindak Darurat sebelumnya;
Melakukan analisis data awal dengan data
terdahulu sebagai dasar perencanaan
program pelaksanaan pekerjaan
pengukuran maupun sosial ekonomi;
Melakukan kajian terhadap analisis
hidrologi sebagai data penunjang dalam
melakukan running DBA;
Pengukuran topografi potongan melintang
dan memanjang palung sungai/ lembah di
hilir bendungan;
Pembentukan Kelembagaan Penanganan
Banjir, Peringatan, dan Evakuasi;
Pembangunan Fasilitas Pemantauan dan
Penyebarluasan Banjir;
Pengembangan Prosedur Peringatan dan
Evakuasi Banjir ;
Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam
Pencegahan Bencana;
Penyusunan dan Penyebarluasan Peta
Rawan Banjir
Dam Break Analisis
3) Alih Pengetahuan
Selama pelaksanaan layanan, Konsultan harus
melakukan upaya penuh untuk mengalih-
pengetahuan dan keterampilannya kepada
personel Pemerintah melalui pelatihan di tempat
kerja dan pelatihan di luar negeri.
- Pelatihan di tempat kerja meliputi manajemen
proyek untuk pelaksanaan proyek, praktik
rekayasa untuk pengawasan desain dan
konstruksi termasuk metode konstruksi, dan
metode/prosedur operasi dan pemeliharaan
untuk Proyek.
- Pelatihan di luar negeri mencakup kuliah dan
praktik tentang aspek teknik dari proyek serupa
yang mencakup metode perencanaan,
perancangan dan pengawasan konstruksi, dan
kunjungan observasi ke lokasi konstruksi proyek
serupa.
- Memfasilitasi studi di luar negeri di bidang
teknik sipil, teknik bendungan, teknik sumber
daya air, teknik geologi, Teknik Bendungan
O&P, jurusan teknik geoteknik untuk insinyur
Indonesia, teknisi dan rekan-rekan lainnya
dalam alokasi anggaran.
20*4*2.5year
OJT Three days and four times per year, Field
200
Overseas
Three months for each participant during consulting services 2 Korea
Study
3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi perancangan
termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan).
sendiri oleh penyedia jasa yang dapat digunakan
demi kelancaran kegiatan.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 900
Penyelesaian (Sembilan Ratus) hari kalender sejak tanggal
Pekerjaan dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Kualifikasi
Teknik Ahli
Landscape Sipil Perancang
S1 10 Tahun
Engineer Lanskap -
Madya
Tenaga Pendukung
Assistant Teknik
S1 3 Tahun
Supervisor Sipil
Draftsman/
Teknik
CAD S1 3 Tahun
Sipil
Operator
Teknik
Inspector S1 3 Tahun
Sipil
Field Teknik
S1 3 Tahun
Surveyor Sipil
Tenaga Administrasi
Office
S1 - 2 Tahun
Manager
Financial
S1 - 2 Tahun
Staff
Bilingual
S1 - 2 Tahun
Secretary
Computer
S1 - 2 Tahun
Operator
Security
- - 2 Tahun
Guard
Kualifikasi
Tenaga Pendukung:
Assistant Teknik
S1 3 Tahun 194
Supervisor Sipil
Draftsman/
Teknik
CAD S1 3 Tahun 60
Sipil
Operator
Teknik
Inspector S1 3 Tahun 150
Sipil
Field Teknik
S1 3 Tahun 90
Surveyor Sipil
Tenaga Administrasi
Office
S1 - 2 Tahun 30
Manager
Financial
S1 - 2 Tahun 30
Staff
Bilingual
S1 - 2 Tahun 60
Secretary
Computer
S1 - 2 Tahun 30
Operator
Office boy - - 2 Tahun 60
Security
- - 2 Tahun 120
Guard
Driver - - 2 Tahun 120
Laporan**)
25. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
26. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
**) Untuk kontrak lumsum, maka jenis laporan disesuaikan dengan keluaran.