Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Republik Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara.


Indonesia terdiri dari lima pulau besar dan sekitar 17.500
pulau vulkanik kecil yang tersebar di kedua sisi Equate.
Lima pulau terbesar adalah Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Papua, dan Sulawesi. Dengan populasi sekitar 230 juta
orang, ini adalah negara terpadat keempat di dunia.
Kawasan proyek yang diusulkan terletak di Pulau Jawa,
yang memiliki ibu kota negara, Jakarta. Sejak tahun
1970-an, wilayah JABOTABEK yang terdiri dari Jakarta,
Bogor, Tangerang, dan Bekasi telah mengalami
industrialisasi dan urbanisasi yang pesat. JABOTABEK
diperkirakan akan memiliki lebih dari 50 juta populasi
pada tahun 2025 menurut analisis pertumbuhan
populasi.
Sebagai hasil dari peningkatan populasi, sejumlah
kegiatan pembangunan seperti perumahan, kompleks
industri, telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir
di JABOTABEK. Urbanisasi dan Industrialisasi harus
membutuhkan lebih banyak permintaan pasokan air dari
penggunaan air kota dan industri.
Dalam rangka mempersiapkan kebutuhan pasokan air
yang semakin meningkat, Direktorat Jenderal
Pengembangan Sumber Daya Air (DJPB) Departemen
Pekerjaan Umum melaksanakan kajian komprehensif
pengembangan sumber daya air di dalam dan sekitar
JABOTABEK pada tahun 1989. Dengan hasil penelitian
ini, Pemerintah Indonesia meminta bantuan teknis
kepada Pemerintah Jepang pada tahun 1991.
Menanggapi permintaan tersebut di atas, Japan
international Cooperation Agency (selanjutnya disebut
"JICA") melakukan studi tentang Sumber Daya Air
Terpadu Ciujung-Cidurian (selanjutnya disebut "Studi
C/C") selama tiga tahun dari tahun 1993 hingga 1995
sementara Pemerintah Indonesia juga memulai dan
menyelesaikan Studi Manajemen Sumber Daya Air
JABOTABEK (selanjutnya disebut "JWRMS") hingga tahun
1994
Melalui JWRMS, Pemerintah Indonesia menetapkan
Rencana Induk Penyediaan Air Minum Kota dan Industri
untuk JABOTABEK sebagai target tahun 2025. Mengacu
pada JWRMS, JICA mengusulkan pembangunan empat
bendungan secara bertahap, seperti Karian, Pasir Kopo,
Cilawang, Tanjung termasuk Sistem Angkut Karian-
Serpong (selanjutnya disebut "KSCS") dari waduk Karian
ke Instalasi Pengolahan Air Serpong dalam Studi C/C.
Dalam Studi C/C, Bendungan Karian dan KSCS
diidentifikasi untuk memulai proyek mendesak pertama
di antara proyek bendungan yang diusulkan.

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Namun, tidak ada implementasi nyata sehubungan
dengan proyek yang diusulkan sejak studi C/C.
Bagaimanapun, Kementerian Pekerjaan Umum
Pemerintah Indonesia meminta Badan Kerjasama
Internasional Korea (selanjutnya disebut "KOICA") untuk
memberikan bantuan teknis untuk memperbarui Studi
Kelayakan (FS) dan Desain Terperinci (DED) pada Proyek
Bendungan Serbaguna Karian, termasuk bagian dari KSCS
dari waduk Karian keInstalasi Pengolahan Air Paru ng
panjang pada tahun 2004. FS dan DED pada
Pembangunan Bendungan Karian telah dilakukan selama
dua tahun dari tahun 2004 hingga 2006.
Sejak selesainya FS dan DED pada Proyek Bendungan
Serbaguna Karian pada tahun 2006, Pemerintah
Indonesia telah melakukan pekerjaan persiapan untuk
pelaksanaan Proyek seperti sertifikasi desain, studi
Rencana Aksi Pembebasan Lahan dan Pemukiman
Kembali (selanjutnya disebut "LARAP"). Sehubungan
dengan pelaksanaan fisik, Pembebasan Lahan di area
Proyek telah dilakukan sejak tahun 2008 dan
pembangunan akses jalan ke lokasi bendungan dimulai
pada tahun 2010
Sebagai kesimpulan dari studi yang ada, Proyek
Bendungan Serbaguna Karian adalah pengembangan
tahap pertama dari rencana pengembangan sumber daya
air di daerah aliran sungai Ciujung dan Cidurian untuk
pasokan air domestik, kota dan industri (DMI) ke Serang,
Tangerang dan DKI Jakarta dan pasokan air irigasi ke
daerah hilir Ciujung yang ada.
Tujuan khusus dari Pembangunan Bendungan Karian
adalah sebagai berikut;
- M&I pasokan air ke Banten, Jawa Barat dan DKI
Jakarta (9,1 m 3/detik)
- Tambahan pasokan air M&I ke Kota Serang, Cilegon
dan pasokan air irigasi sekitar 23.000 ha di wilayah
yang ada di skema irigasi Ciujung. (5,5 m3/detik)
- Pengendalian banjir 60,8 juta m3
- Menyediakan fasilitas rekreasi, destinasi ekowisata,
dan potensi pembangkit listrik sebesar 1,8 MW
melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro
(PLTMH)

2. Maksud dan Maksud


Tujuan a. Melaksanakan Pengawasan Pembangunan
Bendungan Karian;

Tujuan
Tujuan utama Bendungan Karian diikuti di bawah ini;
1) Untuk meningkatkan kondisi sehat dan higienis
melalui pasokan air domestik & kota.
2) Untuk membantu pertumbuhan ekonomi melalui
penyediaan air industri.
3) Untuk mengurangi kerusakan akibat banjir
4) Mengentaskan kemiskinan pedesaan melalui
penyediaan air irigasi
5) untuk menyediakan ;
- Penyediaan air kota dan industri (M&I) (9,1 m3/s) ke
Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta
- M&I, Penyediaan air irigasi (5,5 m3/s) ke Serang,
Cilegon, Skema Irigasi Ciujung seluas 23.000 ha

3. Sasaran Sasaran kegiatan Supervisi Pembangunan Bendungan


Karian Terciptanya bangunan yang memenuhi standar
Biaya, Mutu, dan Waktu;

4. Lokasi Pekerjaan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Pinjaman


Pendanaan Luar Negeri INA-25

6. Nama dan Nama PPK: Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan


Organisasi PPK Bendungan

Satuan Kerja: SNVT Pembangunan Bendungan Balai Besar


Wilayah Cidanau-Ciujung-Cidurian

Data Penunjang2
7. Data Dasar Feasibilty Study and Detailed Design of the Karian Dam
Project

8. Standar Teknis 1. Semua kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan


SNI/SK-SNI dan pedoman yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
serta persyaratan teknis lainnya yang umum dan
berlaku untuk pekerjaan sejenis di Indonesia saat ini;
2. Dalam hal Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
Pedoman yang berkaitan dengan kegiatan ini belum
ada, diperbolehkan menggunakan standar lain yang
berlaku umum di Indonesia dengan
mempertimbangkan fleksibilitas dan penyesuaian
terhadap keadaan di Indonesia.

9. Studi-Studi Feasibilty Study and Detailed Design of the Karian Dam


Terdahulu Project

10. Referensi Hukum Peraturan-peraturan yang mendasari kegiatan Supervisi


Pembangunan Bendungan Karian antara lain sebagai
berikut:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2010 tentang
Bendungan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
3. Undang-undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang
Sumber Daya Air;
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 05/PRT/M/2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui
Penyedia;
9. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 15/SE/M/2019 tentang
Tata Cara Penjaminan Mutu dan Pengendalian Mutu
Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
10. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 16/SE/M/2022 tentang
Susunan Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Konstruksi Di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.

Ruang Lingkup
Uraian singkat dan lingkup pekerjaan:
11. Lingkup 1. Pelaksanaan Proyek
Pekerjaan a. Koordinasi Proyek Secara Keseluruhan, Pemantauan,
Pelaporan.
1) Koordinasi
- Membantu DJKN dalam rangka penyusunan
rapat koordinasi setiap 3 (tiga) bulan sekali, dan
sewaktu-waktu sebagaimana diperlukan dan
diminta oleh instansi pelaksana.
- Menyiapkan risalah rapat koordinasi dan
pendistribusian kepada semua pihak terkait.
- Mengingatkan semua pihak terkait untuk
menindaklanjuti temuan tersebut dalam rapat
koordinasi.
- Untuk mengingatkan tim konsultan lain tentang
waktu yang tepat untuk mengirimkan laporan
kemajuan, dll.
2) Pemantauan
- Untuk memantau semua kegiatan selama
pelaksanaan proyek, untuk semua komponen
INA-25, secara fisik dan finansial, dan membuat
tindakan / pengingat yang diperlukan untuk
mengejar ketinggalan yang tertunda.
- Pelaporan
- Menyiapkan laporan terpadu untuk seluruh
implementasi seluruh komponen di bawah INA-
25, secara finansial dan fisik.
- Untuk menyiapkan catatan penjelasan untuk
setiap perubahan ruang lingkup karya asli, baik
dari bagian DGWR atau DGHS.
- Menyusun Laporan Penyelesaian Proyek
Terpadu untuk seluruh komponen INA-25.

b. Tahap Kontruksi
1) Pengawasan Konstruksi
Konsultan harus membantu Pemerintah dengan
memberikan saran yang sehat dan memadai secara
teknis dengan semua perawatan, keterampilan, dan
ketekunan yang wajar.
- Mengkaji dan mengesahkan seluruh rencana,
jadwal dan dokumen yang diusulkan terkait
pelaksanaan proyek dan pekerjaan konstruksi
yang diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui;
- Memastikan Kontraktor mematuhi rencana dan
jadwalnya disetujui;
- Memeriksa status pemukiman kembali setiap
tiga bulan dan/atau bila perlu
- Pengecekan dan pengesahan desain dan
perhitungan desain yang disusun oleh
Kontraktor;
- Penetapan prosedur pengujian bahan konstruksi
dan evaluasi hasil pengujian yang dilakukan
oleh Kontraktor;
- Memeriksa kualitas dan kuantitas pekerjaan;
- Pengawasan investigasi lapangan tambahan bila
diperlukan;
- Memberi saran tentang jadwal pembelian dan
jumlah bahan konstruksi seperti bahan peledak,
baja, semen, dll., Untuk memberikan lisensi
kepada Kontraktor;
- Memberi masukan tentang metode pengukuran
dan perhitungan volume kerja dan membantu
verifikasi kemajuan kontrak dan pembayaran;
- Pelaksanaan inspeksi pabrik pada peralatan dan
bahan manufaktur, bila perlu;
- Penyusunan laporan kegiatan pemeriksaan,
pengujian, dan pengawasan; dan
- Cek dan persetujuan gambar kerja yang akan
disiapkan dan diserahkan oleh Kontraktor.

2) Modifikasi dan Persiapan Desain


Konsultan harus melakukan revisi dan penyesuaian
desain dari waktu ke waktu ketika mereka menjadi
perlu karena temuan di lapangan atau dengan
komentar dari Kementerian.

c. Tahap Pasca Konstruksi


Pengisian awal waduk adalah tes pertama
bendungan untuk melakukan fungsi yang
dirancang. Dalam hal ini, tingkat pengisian harus
dikontrol terhadap waktu yang ditentukan dan
dilakukan pengamatan dan analisis data
instrumentasi. Konsultan harus menyiapkan
rencana pengisian awal waduk dan memantau
kinerja berikut.
- Memeriksa kebocoran
- Memeriksa tingkat pengisian
- Memeriksa keamanan badan bendungan
- Memeriksa operasi alat pengukur
- Memeriksa fungsi fasilitas bendungan
- Sertifikasi O&P
- Sertifikasi Impounding (Izin Pengisian Waduk
Awal)

1) Manual Operasi dan Pemeliharaan


Konsultan wajib menyiapkan sistem operasi dan
pemeliharaan fasilitas bendungan, menyusun
manual operasi dan pemeliharaan yang disiapkan
oleh Kontraktor.
Konsultan harus menghitung biaya O&P tahunan
untuk operasi dan pemeliharaan bulanan, tahunan
dan berkala.

2) Provitional Sums
Kegiatan Provitional Sums ini bertujuan untuk
mendukung kegiatan analisis yang dilakukan oleh
Konsultan, dibagi menjadi Analisis dan investigasi
laju sedimentasi, Manajemen Lingkungan, dan
Rencana Tindak Darurat. Seluruh kegiatan tersebut
berkaitan dengan pekerjaan konstruksi Bendungan
Karian.
a. Analisis dan Investigasi Laju Sedimentasi
 Kegiatan persiapan yang meliputi
administrasi dan teknis
 Kegiatan survei pendahuluan
 Kegiatan survei lapangan yang meliputi
survei topografi, hidrometri, dan
penyelidikan geologi Teknik;
 Analisis data dan uji laboratorium;
 Pembuatan desain dan penggambaran
desain
b. Manajemen Lingkungan
 Implementation of Environmental
Management Plan (EMP);
 Evaluasi terhadap kualitas udara, kualitas
air, sosial ekonomi, dan aspek budaya.
c. Rencana Tindak Darurat
 Pengumpulan data awal dari berbagai studi
terkait Bendungan Karian, data teknis
bendungan, data sosial ekonomi, dan studi
Rencana Tindak Darurat sebelumnya;
 Melakukan analisis data awal dengan data
terdahulu sebagai dasar perencanaan
program pelaksanaan pekerjaan
pengukuran maupun sosial ekonomi;
 Melakukan kajian terhadap analisis
hidrologi sebagai data penunjang dalam
melakukan running DBA;
 Pengukuran topografi potongan melintang
dan memanjang palung sungai/ lembah di
hilir bendungan;
 Pembentukan Kelembagaan Penanganan
Banjir, Peringatan, dan Evakuasi;
 Pembangunan Fasilitas Pemantauan dan
Penyebarluasan Banjir;
 Pengembangan Prosedur Peringatan dan
Evakuasi Banjir ;
 Penguatan Partisipasi Masyarakat dalam
Pencegahan Bencana;
 Penyusunan dan Penyebarluasan Peta
Rawan Banjir
 Dam Break Analisis

3) Alih Pengetahuan
Selama pelaksanaan layanan, Konsultan harus
melakukan upaya penuh untuk mengalih-
pengetahuan dan keterampilannya kepada
personel Pemerintah melalui pelatihan di tempat
kerja dan pelatihan di luar negeri.
- Pelatihan di tempat kerja meliputi manajemen
proyek untuk pelaksanaan proyek, praktik
rekayasa untuk pengawasan desain dan
konstruksi termasuk metode konstruksi, dan
metode/prosedur operasi dan pemeliharaan
untuk Proyek.
- Pelatihan di luar negeri mencakup kuliah dan
praktik tentang aspek teknik dari proyek serupa
yang mencakup metode perencanaan,
perancangan dan pengawasan konstruksi, dan
kunjungan observasi ke lokasi konstruksi proyek
serupa.
- Memfasilitasi studi di luar negeri di bidang
teknik sipil, teknik bendungan, teknik sumber
daya air, teknik geologi, Teknik Bendungan
O&P, jurusan teknik geoteknik untuk insinyur
Indonesia, teknisi dan rekan-rekan lainnya
dalam alokasi anggaran.

Type of Program Days and Times No. of Participants Place

20*4*2.5year
OJT Three days and four times per year, Field
200

Overseas Construction stage: ten days and one time 10


Korea
Training Post-construction stage: ten days and one time 10

Overseas
Three months for each participant during consulting services 2 Korea
Study

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah


Laporan Kegiatan Pengawasan konstruksi Pembangunan
Bendungan Karian;

13. Peralatan, Data dan fasilitas yang disediakan SNVT Pembangunan


Material, Personel Bendungan BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian harus
dan Fasilitas dari dipelihara dengan baik.
PPK a. Laporan dan Data
Data yang ada dapat dipakai sebagai data sekunder
untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan.
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor
- SNVT Pembangunan Bendungan tidak
menyediakan akomodasi, dalam melaksanakan
pekerjaan ini.
- Supervision Engineer perlu mengupayakan sistem
kerja dan komunikasi yang efisien sehingga dapat
dihubungi dengan mudah untuk kelancaran
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan.
c. Staf Pengawas/ Pendamping
SNVT Pembangunan Bendungan melalui PPK
Perencanaan Bendungan akan
mengangkat/menugaskan pejabat dan petugas yang
bertindak sebagai Direksi pekerjaan dan pengawas
pekerjaan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan
sehingga menghasilkan pekerjaan sesuai lingkup
pekerjaan yang diminta dalam Kerangka Acuan
Kerja.
d. SNVT Pembangunan Bendungan tidak menyediakan
fasilitas kantor, peralatan Survei, kendaraan roda-4
dan roda-2, komputer, sehingga harus disediakan

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi perancangan
termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan).
sendiri oleh penyedia jasa yang dapat digunakan
demi kelancaran kegiatan.

14. Peralatan dan 1. Penyedia Jasa harus menyediakan semua peralatan


Material dari yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa 2. Penyedia Jasa diminta menyerahkan foto atau gambar
Konsultansi berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan.
3. Penyedia Jasa harus menunjuk seorang wakilnya
sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama
Penyedia Jasa.

15. Lingkup Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan


Kewenangan prasarana yang tersedia pada Pejabat Pembuat Komitmen
Penyedia Jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan terbatas pada
ruang rapat di kantor BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 900
Penyelesaian (Sembilan Ratus) hari kalender sejak tanggal
Pekerjaan dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

17. Personel*) Kualifikasi Personil Loan INA-19

Kualifikasi

Ting Juru- Keahlian Pengal- Stat Jumlah


Posisi kat san aman us Orang
Pend Ten Bulan
idi- aga
kan Ahli

Tenaga Ahli Asing

Team Teknik Profeisonal


S2 15 Tahun
Leader Sipil Engineer

Dam Teknik Profeisonal


S2 12 Tahun
Engineeer Sipil Engineer

Quality Teknik Profeisonal


S2 10 Tahun
Control Sipil Engineer

Geology/Gr Teknik Profeisonal


S2 12 Tahun
outing Sipil Engineer

Tunnel Teknik Profeisonal


S2 12 Tahun
Engineer Sipil Engineer

Environmen Teknik Profeisonal


S2 10 Tahun
tal Engineer Sipil Engineer

Tenaga Ahli Nasional

Teknik Ahli Teknik


Co Team Sipil Sumber
S2 15 Tahun
Leader Daya Air -
Utama
Teknik Ahli Teknik
Dam Sipil Bendungan
S1 12 Tahun
Engineer Besar -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Constructio Sipil Sumber
S1 12 Tahun
n Engineer Daya Air -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Quantity
Sipil Sumber
Survey S1 10 Tahun
Daya Air -
Engineer
Muda

Teknik Ahli Teknik


Contract Sipil Sumber
S1 10 Tahun
Specialist Daya Air -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Sipil Sumber
Hydrologist S1 12 Tahun
Daya Air -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Structure Sipil Sumber
S1 12 Tahun
Engineer Daya Air -
Madya

Geotechnica Teknik Ahli


l/Embankm Geotek Geoteknik -
S1 12 Tahun
ent nik Madya
Engineer

Geologist/G Teknik Ahli


routing S1 Geolo Geoteknik - 12 Tahun
Engineer gi Madya

Teknik Ahli Teknik


Tunnel Sipil Bendungan
S1 12 Tahun
Engineer Besar-
Madya

Teknik Ahli Teknik


Mechanical
S1 Mesin Mesin - 10 Tahun
Engineer
Utama

Teknik Ahli Teknik


Electrical
S1 Listrik Listrik - 10 Tahun
Engineer
Madya

Teknik Ahli
Landscape Sipil Perancang
S1 10 Tahun
Engineer Lanskap -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Environmen Lingk Lingkungan
S1 10 Tahun
tal Engineer ungan / AMDAL -
Madya

Telecommu Teknik Ahli Teknik


nication Sipil Sumber
Engineer/ S1 Daya Air - 10 Tahun
Instrumenta Madya
tion

Teknik Ahli Teknik


Disaster
Sipil Sumber
Control S1 10 Tahun
Daya Air -
Expert
Madya
Topographi Teknik Ahli Survei
c Survey/ Sipil Teletris -
S1 10 Tahun
Geodetic Madya
Engineer

Teknik Ahli Teknik


Sipil Sumber
O&P Expert S1 10 Tahun
Daya Air -
Madya

Teknik Ahli Teknik


Hydropowe
S1 Mesin Mesin - 10 Tahun
r Engineer
Madya

Tenaga Pendukung

Assistant Teknik
S1 3 Tahun
Supervisor Sipil

Draftsman/
Teknik
CAD S1 3 Tahun
Sipil
Operator

Teknik
Inspector S1 3 Tahun
Sipil

Field Teknik
S1 3 Tahun
Surveyor Sipil

Tenaga Administrasi

Office
S1 - 2 Tahun
Manager

Financial
S1 - 2 Tahun
Staff

Bilingual
S1 - 2 Tahun
Secretary

Computer
S1 - 2 Tahun
Operator

Office boy - - 2 Tahun

Security
- - 2 Tahun
Guard

Kualifikasi Personil Loan INA-25

Kualifikasi

Ting Juru- Keahlian Pengal- Stat Jumlah


Posisi kat san aman us Orang
Pend Ten Bulan
idi- aga
kan Ahli
Tenaga Ahli Asing:
Team Teknik Profeisonal 15
S2 30
Leader Sipil Engineer Tahun
Dam Teknik Profeisonal 12
S2 6
Engineeer Sipil Engineer Tahun
Quality Teknik Profeisonal 10
S2 16
Control Sipil Engineer Tahun
Geology/Gr Teknik Profeisonal 12
S2 9
outing Sipil Engineer Tahun
Tunnel Teknik Profeisonal 12
S2 14
Engineer Sipil Engineer Tahun
Environmen Teknik Profeisonal 10
S2 6
tal Engineer Sipil Engineer Tahun

Tenaga Ahli Nasional:


Teknik Ahli Teknik
Co Team Sipil Sumber 15
S2 30
Leader Daya Air - Tahun
Utama
Teknik Ahli Teknik
Dam Sipil Bendungan 12
S1 10
Engineer Besar - Tahun
Madya
Teknik Ahli Teknik
Constructio Sipil Sumber 12
S1 10
n Engineer Daya Air - Tahun
Madya
Teknik Ahli Teknik
Quantity
Sipil Sumber 10
Survey S1 16
Daya Air - Tahun
Engineer
Muda
Teknik Ahli Teknik
Contract Sipil Sumber 10
S1 5
Specialist Daya Air - Tahun
Madya
Teknik Ahli Teknik
Sipil Sumber 12
Hydrologist S1 18
Daya Air - Tahun
Madya
Teknik Ahli Teknik
Structure Sipil Sumber 12
S1 16
Engineer Daya Air - Tahun
Madya
Geotechnica Teknik Ahli
l/Embankm Geotek Geoteknik - 12
S1 9
ent nik Madya Tahun
Engineer
Geologist/G Teknik Ahli
12
routing S1 Geolog Geoteknik - 18
Tahun
Engineer i Madya
Teknik Ahli Teknik
Tunnel Sipil Bendungan 12
S1 18
Engineer Besar- Tahun
Madya
Teknik Ahli Teknik
Mechanical 10
S1 Mesin Mesin - 18
Engineer Tahun
Utama
Teknik Ahli Teknik
Electrical 10
S1 Listrik Listrik - 18
Engineer Tahun
Madya
Teknik Ahli
Sipil/ Perancang
Landscape Arsitek Lanskap - 10
S1 12
Engineer / Madya Tahun
landsc
ape
Teknik Ahli Teknik
Environmen Lingku Lingkungan/ 10
S1 14
tal Engineer ngan AMDAL - Tahun
Madya
Telecommu Teknik Ahli Teknik
nication Sipil Sumber
10
Engineer/ S1 Daya Air - 18
Tahun
Instrumenta Madya
tion
Teknik Ahli Teknik
Disaster
Sipil Sumber 10
Control S1 10
Daya Air - Tahun
Expert
Madya
Teknik Ahli Survei
Topographi
Sipil/ Teletris -
c Survey/ 10
S1 Teknik Madya 18
Geodetic Tahun
Geodes
Engineer
i
Teknik Ahli Teknik 10
O&P Expert S1 26
Sipil Sumber Tahun
Daya Air -
Madya
Teknik Ahli Teknik
Hydropowe 10
S1 Mesin Mesin - 6
r Engineer Tahun
Madya
Semua Ahli K3
HSE S1 Jurusa Konstruksi - 3 Tahun 18
n Madya

Tenaga Pendukung:
Assistant Teknik
S1 3 Tahun 194
Supervisor Sipil
Draftsman/
Teknik
CAD S1 3 Tahun 60
Sipil
Operator
Teknik
Inspector S1 3 Tahun 150
Sipil
Field Teknik
S1 3 Tahun 90
Surveyor Sipil

Tenaga Administrasi
Office
S1 - 2 Tahun 30
Manager
Financial
S1 - 2 Tahun 30
Staff
Bilingual
S1 - 2 Tahun 60
Secretary
Computer
S1 - 2 Tahun 30
Operator
Office boy - - 2 Tahun 60
Security
- - 2 Tahun 120
Guard
Driver - - 2 Tahun 120

18. Jadwal Tahapan Perincian kegiatan dibuatkan dalam bentuk jadwal


Pelaksanaan pelaksanaan kegiatan oleh Penyedia Jasa, disepakati oleh
Pekerjaan pihak Pemberi Pekerjaan/Tim Direksi sebelum pekerjaan
mulai dilaksanakan.

Laporan**)

19. Program Mutu Laporan Program Mutu Kontrak memuat: Untuk


Kontrak menyajikan rincian Program Kualitas untuk
mempertahankan karya tetap pada kualitas dan
spesifikasi yang baik

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku


laporan.

20. Laporan Dua Untuk menyajikan rincian mobilisasi tenaga ahli,


Bulanan Bi- kemajuan layanan, keuangan yang digunakan, masalah
Monthly Report yang dihadapi dan layanan yang diantisipasi untuk
periode berikutnya.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku


laporan.

21. Annual Report Untuk menyajikan rincian mobilisasi tenaga ahli,


kemajuan layanan, keuangan yang digunakan, masalah
yang dihadapi dan layanan yang diantisipasi untuk
periode berikutnya.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku
laporan.

22. Completion Laporan penyelesaian layanan setelah penyelesaian


Report semua layanan yang ditetapkan dalam Kontrak yang
berisi ringkasan dari seluruh periode Layanan. Laporan
ini akan dirujuk dalam penerbitan Pernyataan Kinerja
untuk pembayaran akhir.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku


laporan dan media penyimpan data (compact
disc/flashdisk/dll) (jika diperlukan).
23. Technical and Manual operasi dan pemeliharaan yang berisi metode dan
O&P Reports prosedur teknis untuk mengoperasikan dan memelihara
fasilitas yang dibangun dalam Proyek termasuk
pengaturan kelembagaan setelah selesainya Proyek.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku


laporan dan media penyimpan data (compact
disc/flashdisk/dll) (jika diperlukan).
24. Other Reports Dari waktu ke waktu, Konsultan wajib menyampaikan
laporan sebagaimana diminta oleh DGWR melalui
Manajer Proyek, yang mencakup hal-hal penting atau
bermasalah.

Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (Lima) buku


laporan dan media penyimpan data (compact
disc/flashdisk/dll) (jika diperlukan).
Hal-Hal Lain

25. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

26. Persyaratan Kerja Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:

27. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi


Pengumpulan persyaratan berikut:
Data Lapangan

28. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personel satuan
kerja PPK berikut:
*) Dalam hal Jasa Konsultansi yang ditunjuk merupakan:
1. Jasa Konsultansi Pengawasan/Manajemen Konstruksi, komposisi personel Tenaga Ahli
yang disyaratkan memenuhi ketentuan:
a. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi besar/tinggi
terdiri dari:
1) Ahli Utama K3 Konstruksi; atau
2) Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun.
b. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi
sedang/menengah terdiri dari:
3) Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
4) Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun.
c. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi kecil terdiri dari
Ahli Muda K3 Konstruksi.
2. Jasa konsultansi Pengkajian/Perencanaan dan Perancangan, komposisi personel Tenaga
Ahli mensyaratkan Tenaga Ahli K3 Konstruksi/ Ahli Keselamatan Konstruksi.

**) Untuk kontrak lumsum, maka jenis laporan disesuaikan dengan keluaran.

Serang, 01 Agustus 2023


Ditetapkan Oleh,
PPK Perencanaan Bendungan
SNVT Pembangunan Bendungan
BBWS Cidanau – Ciujung – Cidurian

Henny Tama Lolita, S.T.


NIP. 19830615 201012 2 002

Anda mungkin juga menyukai