Anda di halaman 1dari 2

Nama :

NIM :

Kelas :

MATKUL :

Perencanaan sumur migas

Tahapan eksplorasi minyak dan gas bumi:

Studi Geologi

Pada studi geologi, dilakukan pemetaan geologi pada permukaan secara detail yang dapat
dilakukan jika memang terdapat singkapan. Hal ini bertujuan untuk memetakan persebaran
batuan dan formasi batuan, umur batuan, kandungan mineral, fosil, geokimia, stratigrafi
dan sedimentologi serta struktur geologi, dan menggambarkan kondisi bawah permukaan
dan lebih efektif dalam ekplorasi selanjutnya yang mendukung kelengkapan dan akurasi
data G&G (Geology & Geophysic/Geoscience).

Studi Geofisika

Selanjutnya, perlu diketahui karakteristik fisik dan kedalaman batuan. Hasilnya, peneliti akan
mendapat gambaran lapisan batuan yang ada di dalam bumi setelah melakukan survei
seismik. Survei Seismik Dalam survei ini, peneliti bisa mengetahui keadaan di bawah tanah
menjadi sebuah gambar dua atau tiga dimensi. Setelah alat pembangkit gelombang suara
atau getaran dipasang, maka akan ditembakkan ke bawah laut atau tanah. Gelombang suara
tersebut akan dipantulkan kembali sesuai dengan lapisan tanah yang dilaluinya. Di atas
permukaan, dipasang alat yang bisa menangkap gelombang suara yang memantul. Lalu,
kondisi di bawah permukaan bumi direkonstruksi menjadi gambar dua dimensi atau tiga
dimensi di komputer. Dari hasil seismik tersebut, data jenis dan lapisan batuan akan diolah
untuk mengetahui keberadaan minyak dan gas bumi di dalamnya.

Pengeboran

Selanjutnya, barulah dilakukan pengeboran untuk memastikan ada atau tidaknya


kandungan minyak bumi di dalam area yang diteliti tersebut. Dalam kegiataan ini, peneliti
belum tentu menemukan adanya cadangan migas yang sebelumnya sudah disurvei. Jika tak
ada cadangan migas padahal sudah dilakukan pengeboran, hal ini disebut sebagai resiko dry
hole. Namun jika cadangan migas ditemukan, maka dilakukan tahapan eksplorasi lanjutan.
Tahap ini diawali dengan membuat sumur-sumur di beberapa tempat di sekitar lokasi
pengeboran eksplorasi. Sumur-sumur itu dibuat untuk memastikan apakah minyak dan gas
bumi yang ada bisa menguntungkan jika akan dilakukan pengembangan lebih lanjut. Apabila
menguntungkan, dibuatlah sumur pengembangan untuk memproduksi minyak dan gas
bumi. Salah satu alat pengeboran yang dikenal secara luas adalah rig. Rig digunakan untuk
menarik dan menurunkan pipa pengeboran ke dalam sumur. Rig ada yang ditempatkan di
darat maupun di laut atau di atas permukaan air. Setelah sumur selesai dibor, selanjutnya
adalah mengalirkan fluida hidrokarbon ke permukaan. Pada awal produksi biasanya tekanan
dari dalam bumi masih cukup besar, sehingga minyak dan gas bumi dapat mengalir ke
permukaan dengan sendirinya. Dalam proses ini juga, minyak dialirkan melalui tangki
pengumpul sementara gas dialirkan melalui pipa kepada konsumen. Pengangkatan migas
tersebut dapat memanfaatkan tekanan alami atau menggunakan metode pengangkatan
buatan. Kegiatan ekplorasi dan produksi migas memakan waktu dan proses yang lama
kurang lebih sepuluh tahun.

Kemudian dapat melakukan penentuan bit

Anda mungkin juga menyukai