ID Analisa Pengelasan Mild Steel St42 Denga
ID Analisa Pengelasan Mild Steel St42 Denga
ABSTRACT
In this era, the growth of welding technology is very fast, especially in newship building and
repairing ship construction. The welding work often rise the delaying which cause of lost of cost, time
and material consumables. Developing of speed and efficient welding work have to choose the welding
methode to be suitable with site condition.
This research will explain the differences of three welding methods consist of SMAW, FCAW
and SAW weld methode based on strengthening and economic value. The strengthening of welding
result are tested by dectructive test consist of tensile, bending and impact test. It carried out the
calculation of weld cost per kgs, weld speed per meter and electrode consumption to know the
differences of economic value for all that welding material.
The test result showed that no differences of tensile strength between SMAW, FCAW and SAW
welding methode, max. 1 %, but SMAW weld methode have yield strength 4 % better than FCAW weld
methode and 14 % better than SAW weld methode. FCAW weld methode ductility value 34 % mare
than SMAW weld methode and 37 % more than SAW weld methode. FCAW weld methode have
economic value 67 % more than SMAW weld methode and 42 % more than SAW weld methode. SAW
weld methode on horizontal weld position have speed 63 % more faster than FCAW weld methode and
72 % more faster than SMAW weld methode. SAW weld methode have electrode consumption 6 %
more efficient than FCAW weld methode and 50 % more efficient than SMAW weld methode.
e) Pembersihan Lt
Gb.3. Bentuk specimen uji tumbuk
460 465,8 TA
460,6
455
TM3 116 54.000 465,8 19,3 BM 450
445
Rata - rata 466 1 2 3
No. Spesim en
TC3 115 53400 465,6 14,83 BM Berdasarkan data tersebut diatas hasil
Rata - rata 470,87
lasan dengan proses SMAW, FCAW dan SAW
putusnya spesimen pada daerah Base Metal /
TA1 115 53.000 462,1 12,5 BM metal dasar yang menunjukkan bahwa
TA2 112 53.000 472,3 16,25 BM kekuatan hasil lasan ketiga proses las tersebut
memenuhi standart syarat keterterimaan dan
TA3 113 53.200 468,9 15,85 BM
dari hasil tegangan tarik max dari ketiga
Rata - rata 467,77 spesimen hasil proses las SMAW, FCAW dan
SAW menunjukkan hampir sama karena tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan,
Keterangan : perbedaan tersebut berkisar max 1% .
TM1 = Spesimen tarik no : 1 untuk proses
las SMAW 2. Data Hasil Pengujian Tekuk ( Bending
TM2 = Spesimen tarik no : 2 untuk proses Test )
las SMAW Pada data hasil pengujian tarik diambil
TM3 = Spesimen tarik no : 3 untuk proses dari sample hasil pengujian yang hasilnya
las SMAW berupa grafik yang menunjukkan besarnya
TC1 = Spesimen tarik no : 1 untuk proses harga gaya beban max saat menekuk.. Dan dari
las FCAW pengujian tekuk tersebut didapatkan harga
TC2 = Spesimen tarik no : 2 untuk proses gaya beban (P beban) dan tegangan lentur max
las FCAW (σ max ). Dari tiap variable pengujian terdapat
TC3 = Spesimen tarik no : 3 untuk proses tiga sample specimen.
las FCAW Berikut ini merupakan hasil dari
TA1 = Spesimen tarik no : 1 untuk proses perhitungan data yang didapat pada saat
las SAW pengujian tekuk yang dikelompokkan
TA2 = Spesimen tarik no : 2 untuk proses berdasarkan metode pengelasan.
las SAW
TA2 = Spesimen tarik no : 3 untuk proses Tabel 3.. Data hasil pengujian tekuk dan
las SAW perhitungannya
to = Tebal specimen No W Ls P σ lentur
b0 = Lebar specimen mm3 mm N N/mm2
BM1 602 120 10.200 508,69
ℓ0 = Panjang specimen mula-mula BM2 608 120 10.400 513,44
ℓ1 = Panjang specimen setelah uji tarik BM3 602 120 10.000 498,46
∆ℓ = Pertambahan panjang Rata - rata 511
ε = Elongation BC1
BC2
569
595
120
120
9.800
9.200
516,52
463,52
Pmax = Besar gaya pengujian BC3 598 120 9.600 481,36
σmax = Tegangan tarik maximum Rata - rata 490
σputus = Tegangan putus BA1
BA2
776
608
120
120
10.000
10.000
386,47
493,41
BM = Base Metal BA3 611 120 9,800 481,56
WM = Weld Metal Rata - rata 440
Keterangan :
t0 = Tebal spesimen
b0 = Lebar spesimen
516,52 513,44
498,46
500
450
508,69
463,52
493,41
481,56
481,36 BM las FCAW
BC
400
386,47 BA IC3= Spesimen Impact no : 3 untuk proses
350
300 las FCAW
1 2 3
No. Spe sime n
IA1= Spesimen Impact no : 1 untuk proses
las SAW
Gambar 5. Grafik Hasil uji bending IA2 = Spesimen Impact no : 2 untuk proses
las SAW
IA3 = Spesimen Impact no : 3 untuk proses
3. Data Hasil Pengujian Tumbuk las SAW
( Impact Test )
Pada data hasil pengujian Berdasarkan data tersebut diatas harga
tumbuk diambil dari sampel hasil keuletan hasil lasan dengan proses FCAW
pengujian yang hasilnya berupa grafik lebih ulet sebesar 34 % dibandingkan
yang menunjukkan besarnya gaya patah dengan proses SMAW dan lebih ulet
pada saat beban pukul mematahkan sebesar 37% dibandingkan dengan proses
specimen. SAW
Dari hasil pengujian tumbuk
yang dilakukan dengan variasi metode
pengelasan didapatkan nilai keuletan.
1,431
1,4
1,2
1,2
1
IM ( weld metal required )
0,934
IC
0,8
0,744 0,68 IA
- Metode SMAW :
0,6
0,4
0,684 0,655
Kecepatan pengelasan
0,2
0 = 7,2 m / jam
1 2 3
No. Spesimen
( ref. WPS PT. JMI - Smg )
Pemakaian elektroda
Gambar 6. Grafik Harga keuletan hasil = 1,6 kg / jam
lasan ( ref. ESAB hal. 10 seventh
edition )
4. Analisa Perbandingan Harga Ekonomis
Analisa ini dibuat berdasarkan data Jadi kebutuhan elektroda
yang didapatkan dari sumber – sumber
langsung dan data aplikasi di lapangan di 1,6 kg / jam
galangan kapal PT. Jasa Marina Indah. = ───────
Komponen – komponen tersebut adalah : 7,2 m / jam
a. Biaya upah pekerja las (labor Cost) =
Rp. 45.000,-/hari = Rp.5.625,-/ jam = 0,222 kg / m
b. Biaya Overhead :
- Sewa alat perlengkapan las (mesin - Metode FCAW
las, selang dan handle las ) = 0,57 kg / m
= Rp. 40.000,- / hari ( ref. ESAB hal 139 fifth
= Rp. 5.000,- / jam edition ) .
- Pengujian ( NDT dan DT )
= Rp. 250.000,- / unit - Metode SAW
= Rp. 31.250,- / jam = 0,61 kg / m
- Konsumsi listrik : ( ref. ESAB hal 23 Quick reference )
Proses SMAW =
25 V x 150 A x 1 jam x Rp. 439,- /kwh Dari data tersebut diatas didapatkan biaya
= Rp. 1.646,25 / kwh overhead untuk setiap proses las / jam, yaitu
Proses FCAW = sebagai berikut :
30 V x 250 A x 1 jam x Rp. 439,- / a. Proses SMAW
kwh =Rp. 5.625,- + Rp. 5.000,- + Rp.31.250,- +
= Rp. 3.292,5,- / kwh Rp. 1.646,25
Proses SAW = = Rp. 43.521,25 ,-
30 V x 500 A x 1 jam x Rp. 439,- / b. Proses FCAW
kwh = Rp.5.625,- + Rp. 5.000,- + Rp. 31.250,-
= Rp. 6.585,- / kwh + Rp. 3.292,5,-
c. Harga Elektroda Las / Kg : = Rp. 45.167,5 ,-
- Elektroda SMAW merk ESAB E c. Proses SAW
6013 = Rp. 5.625,-
= Rp. + Rp./ kg
17.000,- 5.000,- + Rp. 31.250,-
- Elektroda FCAW merk KISWEL E + Rp. 6.585,-
71T-1 = Rp. 48.460,-
= Rp. 21.000,- / kg
- Elektroda SAW merk ESAB OK Tabel 5. Data Perbandingan Biaya Masing
12.22 = Rp. 23.000,- / kg – Masing Proses las
d. Biaya penggunaan Gas CO2 / kg las Jenis Biaya Proses Las
SMAW FCAW SAW
- Harga Gas CO2 = Rp. 5.060,-
Direct Cost : (Rp/kg
/ kg
(Rp./kg (Rp./k
- Pemakaian Gas CO2 per kg las 1 = . 0,29 las)kg las) g las)
- Biaya Gas CO2 per kg las a. Labor &=OHRp.1.500,-
Labor & / kg
OH las
/ Dep. Rate x
Cost Oper. Factor
e. Biaya penggunaan Flux OK 10.18 967.13 144.76 38,01
- Harga Flux OK 10.18 b. Weld Metal Electrode Price / Efficiency
= Rp. 16.500,-/kg Cost 261,53 233,33 255,5
1000
710,16
800 metode SAW tidak ada perbedaan
600 Biaya Las per
Kg yang signifikan dan hanya berkisar 1
400
397,75 %. Kekuatan tarik metode SMAW
200
0
lebih baik 1 % dibanding metode
SMAW FCAW SAW SMAW dan lebih baik 0,6 %
Metode Las dibanding dengan metode SAW.
Kekuatan tarik metode SMAW sebesar
Gambar 7. Grafik Perbandingan biaya las 466 N/mm2, metode FCAW sebesar
per kg 470,87 N/mm2, dan metode SAW
sebesar 467,77 N/mm2.
b. Untuk perbedaan tegangan lentur rata-
KECEPATAN PENGELASAN
rata hasil pengelasan ketiga metode
30
24,5 tersebut berkisar antara 4 % - 14 %.
Kecepatan (m/jam)
25
20
Kecepatan
Tegangan lentur metode SMAW lebih
15
10 6,81
Pengelasan besar 4 % dibanding metode FCAW
9,122
5 dan lebih besar 14% dibanding dengan
0
SMAW FCAW SAW
metode SAW. Tegangan lentur rata-
Metode Las rata metode SMAW sebesar 511
N/mm2, metode FCAW sebesar 490
Gambar 8. Grafik Perbandingan Kecepatan N/mm2 dan metode SAW sebesar 440
Pengelasan N/mm2.
Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil
Weld Deposit Required (kg / m)
pengelasan dengan metode SMAW
0,8 mempunyai tegangan lentur lebih baik
0,677
0,7
0,6
0,633
b. Sedangkan untuk perbedaan nilai
( kg / m )
0,5
0,4
0,338
Weld Deposit
keuletan rata-rata hasil pengelasan
0,3
0,2
Required
ketiga metode pengelasan tersebut
0,1 berkisar antara 34 % - 37 %. Keuletan
0
SMAW FCAW SAW hasil pengelasan FCAW lebih baik 34
Metode Las
% dibanding metode SMAW dan lebih
baik 37 % dibanding dengan metode
Gambar 9. Grafik Perbandingan Konsumsi SAW.
Elektrode per Meter Joint Nilai keuletan pengelasan dengan
metode FCAW sebesar 1,389
Berdasarkan data tersebut diatas secara Joule/mm2, metode SMAW 0,9233
ekonomis pengelasan dengan proses FCAW Joule/mm2 dan metode SAW sebesar
lebih murah atau kecil biaya per kg lasnya 0,874 Joule/mm2. Metode FCAW