Anda di halaman 1dari 3

Audit Laporan Keuangan Dan Tanggung Jawab Auditor

Berbagai macam kegiatan audit tidak selalu terdapat hubungan dengan hubungan dengan antara pengauditan dengan akuntansi, sebenarnya segala macam informasi yang bisa dikuantifikasi dan bisa diverifikasi akan bisa di audit. Namun dalam sebagian besar audit dan lebih-lebih dalam audit laporan keungan, terdapat hubungan yang erat dan banyak melibatkan data akuntansi. Data laporan keuangan juga harus dapat diverifikasi, atau dua orang berkualifikasi tertentu atau lebih melakukan pemeriksaan secara independen satu dengan yang lain diperoleh kesimpulan yang sama. Validitas dan ketepatan data sangat dibutuhkan oleh auditor dalam melakukan pemeriksaan. Karena kaberadaan audit masyarakat dapat terhindar dari resiko informasi yaitu resiko yang mencerminkan kemungkinan informasi yang dijadikan dasar untuk menilai resiko bisnis dibuat dengan tidak tepat. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah : 1. Informasi diterima dari pihak lain informasi berasal dari pihak lain sehingga terdapat kemungkinan informasi yang tidak benar. 2. Bias dan motivasi pembuat informasi informasi yang diberikan tidak tepat dan disalah gunakan oleh pihak lain dengan tujuan tertentu. 3. Volume data semakin besarnya perusahaan maka akan bertambahnya data, yang menyebabkan kesalahan dalam pencatatan. 4. Kerumitan transaksi pertukaran transakasi semakin komplek hal ini yang menyebabkan kesalahan dalam pencatatan transaksi. Cara mengurangi resiko informasi yaitu : (1) pemakai laporan melakukan sendiri verifikasi atas informasi, (2) pemakai membebankan resiko informasi pada manajemen, dan (3) disediakan laporan keuangan yang telah di audit. Manfaat ekonomis suatu audit laporan keuangan antar lain : Akses kepasar modal untuk dapat menjual sahamnya dipasar modal perusahaan harus sudah diaudit terlebih dahulu. Biaya modal menjadi lebih rendah dalam rangka mendapatkan kredit dari bank perusahaan yang telah di audit dapat terhindar dari resiko informasi sehingga dapat diberi keringanan dalam bentuk bunga. Pencegah terjadinya ketidakefisienan dan kecurangan. Perbaikan dalam pengendalian dan operational. Pihak-pihak yang berinteraksi dengan auditor adalah :

1. Manajemen seperti pejabat pimpinan, kontroler, dan personil-personil kunci dalam

perusahaan. 2. Dewan komisaris dan komite audit pimpinan perusahaan 3. Auditor intern perusahaan klien yang membanti akuntan publik
4. Pemegang saham para pemegang saham mengandalkan laporan keuangan yang telah

diaudit sehingga akan selalu berhubungan dengan auditor.

Standar audit terbagi menjadi 3 bagian yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pekerjan lapangan. Standar umum terdiri dari 3 standar yang mengenai keahlian dan pelatihan cukup sebagai auditor, independensi dalam sikap mental, menggunakan kemahiran jabatan dengan cermat dan seksama. Standar pekerjaan lapangan terdiri dari 3 butir standar yang intinya sebagai berikut : perncanaan dan super visi, pemahaman atas struktur pengendalian intern, mendapatkan bukti audit kompeten yang cukup. Standar pelaporan ysng intinya sebagai berikut: laporan keungan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi berlaku umum, pengungkapan memadai dalam laporan keuangan, pernyataan pendapat.

Laporan audit adalah alat formal yang digunakan auditor dalam mengkomunikasikan kesimpulan tentang laporan keuangan yang diaudit kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam melaporkan suatu laporan audit, auditor harus memenuhi standar pelaporan dalam auditing. Laporan audit dalam bentuk baku adalah laporan yang paling sering diterbitkan oleh akuntan public, laporan ini memuat pendapat wajar tanpa pengecualian yang mengandung arti bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas suatu satuan usaha, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan audit bentuk terdiri dari 3 alenia yaitu :

Alenia pendahuluan tujuan utama alenia ini adalah membedakan secara jelas antara tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor. Berisi 3 pernyataan yaitu berupa : (1) menegaskan bahwa audit telah dilakukan, (2) menegaskan bahwa laporan keuangan merupakan pernyataan yang dibuat klien bukan auditor, (3) menunjukan tanggung jawab auditor. Alenia lingkup alenia menggambarkan sifat dan lingkup audit. Alenia loingkup ini juga menunjukan sejumlah keterbatasan suatu audit, inti dari pernyataan tersebut adalah : (1) menyatakan bahwa audit dilakukan berdasarkan standar professional, (2) berusaha menghilangkan kesalahpahaman bahwa pendapat auditor adalah jaminan atas ketelitian laporan keuangan, (3) audit tidak mencakup pemeriksaan atas 100% catatan akuntansi ,

(4) membuat pertimbangan tertentu dalam menilai pernyataan manajemen yang tertuang dalam laporan keuangan (5) menegaskan kembali bahwa audit hanya memberikan dasar memadai untuk member pendapat, tidak yakin sepenuhnya.

Alenia pendapat perlu diingat bahwa pendapat yang dibuat oleh orang-orang yang professional, berpengalaman dan ahli.

Dalam penulisan judul wajib menggunakan kata2 independen agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan laporan auditor jenis lain seperti misalnya laporan audit intern, tanda tangan dan tanggal laporan audit harus dicantumkan juga.

Penyimpangan dari laporan bentuk baku dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu : 1. Laporan bentuk baku dengan alenia penjelasan
2. Jenis pendapat lainya timbul karena terjadinya keadaam-keadaan : (1) laporan

keuangan berisi suatu penyimpangan material dari prinsip akuntansi berlaku umum, (2) Auditor tidak bisa mendapatkan bukti kompeten yang cukup mengenai satu atau lebih asersi menajemen dan akibatnya tidak bisa memperoleh dasar yang layak untuk memberikan pendapat yang wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan sebagai keseluruhan. Para pemakai laporan keuangan yang telah diaudit mengharapkan agar auditor : Melakukan audit dengan kompetensi teknis, integritas independen dan obyektif. Mencari dan mendeteksi salahsaji material, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Mencegah diterbitkannya laporan keuangan yang menyesatkan. Sebagian pemakaian laporan berkesimpulan bahwa harapan diatas tidak dapt terpenuhi maka akan menimbulkan kesenjangan ekspektasi, kesenjangan ekspektasi berhubungan dalam tiga hal yaitu : menemukan dan melaporkan kekeliruan dan ketidakberesan, terutama kecurangan, mendeteksi dan melaporkan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh klien, dan melaporkan apabila terdapat ketidakpastian mengenai kemampuan perusahaan klien untuk melanjutkan usahanya atau mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai